You are on page 1of 11

ISSN 2807-6214 JSTAR Vol.

1 (2) 2021 | 25

KETERKAITAN MOBILITAS MASYARAKAT DENGAN KASUS COVID-19


DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MENGGUNAKAN DATA
GOOGLE MOBILITY REPORT

FX Gugus Febri Putranto 1, Christiayu Natalia 2


1Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, FEB, Universitas Brawijaya, Indonesia
2 Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik Kota Malang, Indonesia
korespondensi author: gugusfebri@student.ub.ac.id1, christiayu@bps.go.id2

Abstract
Efforts to control the spread of COVID-19 through restrictions on community mobility have an
impact on various macro indicators of development targets at the national and regional levels,
especially in Nusa Tenggara Timur Province. Based on data from Statistics Indonesia, the poverty
rate, unemployment rate, Gini Ratio, economic growth and Human Development Index (HDI)
were also affected by the COVID-19 pandemic. This study aims to explain the general description
of macro indicators of development targets in Nusa Tenggara Timur Province, as well as
examine the relationship between community mobility and new cases of covid-19 during the
implementation of the PPKM policy starting in July 2021. Community mobility data is sourced
from big data Covid -19 Community Mobility Report, while data on the number of COVID-19
cases sourced from the website covid19.go.id. To examine the relationship between community
mobility and COVID-19 cases, the Pearson correlation is used. The results showed that the six
categories of community mobility destinations, except parks, all had a significant correlation
with the addition of new cases in Nusa Tenggara Timur Province. The higher mobility of the
community, the lower the number of new cases. On the other hand, in residential areas, the
higher the mobility, the higher the number of new cases.
Keyword: covid-19, big data, google mobility, pearson correlation

1. Pendahuluan sosial masyarakat di Indonesia. Dalam


upaya tersebut, pemerintah
Upaya pemerintah dalam
menerapkan berbagai kebijakan yang
melakukan pemulihan ekonomi dan
menitikberatkan pada pembatasan
menjaga kesehatan masyarakat di
mobilitas masyarakat untuk menekan
tengah kondisi pandemi masih menjadi
penyebaran covid-19.
fokus dalam penangananan pandemi
covid-19 di Indonesia. Tekanan hebat Krisis yang disebabkan oleh
pada perekonomian Indonesia di adanya pandemi covid-19, terjadi pada
tengah pandemi telah memberi dampak hampir seluruh negara di dunia dengan
pada berbagai aspek perekonomian dan tingkat komplikasi masing-masing. Salah

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


26 | P u t r a n t o & N a t a l i a ( 2 0 2 1 ) 10.5300/JSTAR.V1I2.23

satu laporan bank dunia menyatakan Tabel 1. Indikator Makro Sasaran


bahwa krisis global yang disebabkan Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara
oleh pandemi covid-19 membawa Timur Sebelum dan Pada Masa
komplikasi yang belum pernah terjadi Pandemi Covid-19
sebelumnya di Indonesia, dan menjadi
Indikator 2019 2020
tantangan untuk mencapai tujuan
pembangunan Indonesia (World Bank, IPM 65,23 65,19
2021).
Tingkat
Berbagai kebijakan pemerintah pengangguran 3,35 4,28
terkait pembatasan mobilitas sebagai Terbuka
upaya pengendalian pandemi sangat
Persentase
berdampak pada pencapaian berbagai
Penduduk 20,62 21,21
indikator sasaran makro pembangunan Miskin
Sustainable Development Goals (SDG’s)
atau Tujuan Pembangunan Gini Ratio 0,355 0,356
Berkelanjutan seperti tingkat
Pertumbuhan
kemiskinan, tingkat pengangguran 5,24 -0,83
Ekonomi
terbuka, gini rasio, pertumbuhan
ekonomi dan indeks pembangunan Sumber: BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur
manusia pada level nasional maupun (2021), diolah
regional, termasuk di Provinsi Nusa Belum terkendalinya pandemi di
Tenggara Timur (Bappenas, 2020). Indonesia menyebabkan peningkatan
Beberapa indikator sasaran makro kasus covid-19 pada pertengahan tahun
pembangunan yang terdampak 2021. Kondisi ini, menjadi stimulus
pandemi dapat dilihat pada tabel 1. penerapan kebijakan PPKM (Program
Berdasarkan tabel tersebut, sebagian Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
besar indikator makro sasaran Darurat oleh pemerintah Indonesia.
pembangunan di Provinsi Nusa Kebijakan PPKM Darurat ini bertujuan
Tenggara Timur terdampak dengan untuk melakukan pengetatan
adanya pandemi covid-19 pada awal pembatasan mobilitas masyarakat untuk
tahun 2020. Penurunan nilai Indeks mencegah penularan kasus covid-19
Pembangunan Manusia (IPM), yang semakin tidak terkendali karena
peningkatan pengangguran, persentase masuknya varian delta ke Indonesia.
penduduk miskin, gini ratio dan Menurut Paez (2020), pembatasan
kontraksi pertumbuhan ekonomi mobilitas masyarakat menjadi pilihan
merupakan gambaran dari dampak pemerintah pada suatu negara.
yang ditimbulkan oleh pandemi yang Pembatasan mobilitas dapat menjadi
menstimulus berbagai pembatasan kebijakan utama untuk mengurangi dan
mobilitas masyarakat di masa pandemi. mencegah penularan kasus covid-19.

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


ISSN 2807-6214 JSTAR Vol. 1 (2) 2021 | 27

Meskipun demikian, dampak restriksi penelitian yang menunjukkan bahwa


pembatasan mobilitas akan berdampak pengurangan mobilitas penduduk
negatif terhadap perekonomian dan sangat signifikan untuk mengendalikan
berbagai indikator ekonomi dan sosial pertumbuhan kasus baru di tengah
yang lain. Fadly (2021), menjelaskan pandemi covid-19.
bahwa kebijakan pembatasan mobilitas Penelitian ini bertujuan untuk
masyarakat berpengaruh terhadap meneliti hubungan antara mobilitas
pertumbuhan ekonomi pada suatu masyarakat Nusa Tenggara Timur
daerah. Hasil penelitian serupa juga dengan penambahan kasus baru covid-
dilakukan oleh Monika (2021), yang 19 pada masa PPKM Darurat.
menyatakan bahwa mobilitas ke tempat
kerja dan perumahan secara signifikan 2. Metodologi
berpengaruh terhadap aktivitas Bahan dan Sumber Data
ekonomi selama masa pandemi.
Data yang digunakan dalam
Beberapa penelitian menemukan penelitian ini seluruhnya merupakan
bahwa pengurangan mobilitas data sekunder. Terdapat beberapa
masyarakat sangat berhubungan erat sumber data dari penelitian ini. Data
dengan kasus penurunan covid-19. indikator sasaran makro pembangunan
Ghulam Mohey-ud-din, Sameeh Ullah bersumber dari Badan Pusat Statistik
(2020), menyatakan bahwa mobilitas Provinsi Nusa Tenggara Timur.
penduduk masyarakat di Pakistan,
Data pola mobilitas masyarakat
berkorelasi kuat dan signifikan terhadap
bersumber dari big data ‘Covid-19
penurunan kasus covid-19. Selain itu,
Community Mobility Reports’. Data
Cheshmehzangi et al. (2021), juga
mobility report menggunakan data
menemukan bahwa cara efektif
agregat dan anonim untuk memetakan
mengurangi penyebaran covid-19
perubahan dalam mobilitas yang
adalah dengan mengurangi mobilitas
dilakukan oleh masyarakat sesuai
penduduk.
kategori tempat yang berbeda-beda.
Penelitian yang dilakukan oleh Indikator mobilitas masyarakat tersebut
Alshahrani & Babour (2021), dihitung berdasarkan frekuensi dan
menjelaskan bahwa pengurangan lama kunjungan ke suatu tempat.
mobilitas sangat berkorelasi dengan Laporan tersebut memuat tentang
penurunan jumlah total kasus covid-19 persentase perubahan dari tingkat
di Arab Saudi. Selain itu, penelitian yang dasar, yang sesuai dengan median nilai
dilakukan oleh Chang, dkk, (2021), mobilitas dari hari ke hari yang identik
menunjukkan bahwa pengurangan selama periode antara 12 Juli dan 21
mobilitas secara tajam ke tempat- September 2021 (Google, 2021).
tempat keramaian dapat menurunkan Mobilitas seseorang untuk melakukan
resiko penyebaran pandemi covid-19. aktivitas dalam kehidupan sehari-hari
Seibold, dkk (2020), melakukan
DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs
28 | P u t r a n t o & N a t a l i a ( 2 0 2 1 ) 10.5300/JSTAR.V1I2.23

direkam oleh google maps. Riwayat Tabel 2. Variabel Penelitian dan


lokasi yang dikunjungi setiap orang Sumber Data
tercatat oleh google. Hal tersebut
Variab Sumber Data
terjadi jika seseorang memiliki ponsel Nama
el
pintar atau tablet. Data-data tersebut
yang dikumpulkan dalam pembuatan Y Jumlah Kasus
covid19.go.id
Google Mobility Report (Techcrunch, Baru Covid-19
2020).
X1 Retail &
Variabel mobilitas masyarakat recreation
yang diteliti bersumber dari Covid-19
X2 Grocery &
Community Mobility Reports yang pharmacy
membagi kategori tempat menjadi 6 Google
kategori yang terdiri dari retail & X3 Parks Community
Mobility Reports
recreation, grocery & pharmacy, parks,
X4 Transit Station
transit station, workplace, and
residential. Pada penelitian ini, data X5 Workplace
yang dikorelasikan adalah data
X6 Residential
mobilitas masyarakat dengan data kasus
baru dengan jeda waktu 5 hari, hal ini
mempertimbangkan rata-rata masa
Metode Analisis Data
inkubasi virus covid-19, sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ghulam Metode analisis statistik yang
Mohey-ud-din, Sameeh Ullah, digunakan untuk mencapai tujuan
(2020),yang melakukan analisis korelasi dalam penelitian ini adalah metode
kasus baru covid-19 dengan mobilitas analisis statistik deskriptif menggunakan
pada 5 hari sebelumnya. scatter plot dan analisis korelasi untuk
melihat hubungan antara jenis pola
Sedangkan data jumlah kasus
baru covid-19 secara harian, berasal dari
mobilitas pada data Covid-19
laman covid19.go.id yang diperoleh
Community Mobility Reports (Retail &
dengan cara webscrapping Recreation, grocery & pharmacy, parks,
menggunakan software R. Pada Tabel 2
transit station, workplace, and
diuraikan mengenai variabel yang
residential) dengan kasus baru covid-19
pada masa PPKM darurat di Provinsi
diteliti dan sumber data dari masing-
Nusa Tenggara Timur (12 Juli – 21
masing variabel.
September 2021).
Sebagai uji statistik, penelitian ini
menggunakan uji korelasi pearson untuk
menguji hubungan tersebut secara
statistik. Rumus untuk menghitung
korelasi Pearson (Sugiyono, 2017)
DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs
ISSN 2807-6214 JSTAR Vol. 1 (2) 2021 | 29

adalah sebagai berikut: semenjak pandemi covid-19 mulai


𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌) terjadi di Indonesia.
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 } Tabel 3. Statistik dekriptif mobilitas
Keterangan: masyarakat Nusa Tenggara Timur
selama PPKM Darurat
rxy = koefisien korelasi
X = nilai total skor variabel X Rata- St.
Variabel min maks
rata dev
Y = nilai total skor variabel Y
n = jumlah amatan Retail -0,21 0,10 -0,02 0,07

Grocery 0,12 0,48 0,34 0,07


3. Hasil dan Pembahasan
Parks -0,10 0,30 0,12 0,10
Hasil analisis terhadap data yang
berasal dari Covid-19 Community Transit -0,32 0,20 -0,09 0,15
Mobility Reports dan laman
Work
covid19.go.id memberikan gambaran -0,61 0,00 -0,12 0,11
place
tentang pola mobilitas masyarakat serta
penambahan kasus positif covid-19 di Residen
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil -0,02 0,11 0,03 0,03
tial
analisis data pada penelitian ini akan
diuraikan pada bagian ini. Sebaran data Jumlah Kasus
mobilitas masyarakat dan penambahan Baru Covid- 25 3598 489 497
19
kasus positif covid-19 harian dapat
dilihat pada tabel 3. Sumber: Output Pengolahan R
Selama masa PPKM darurat, Sementara itu, pada area
secara umum mobilitas masyarakat telah pemukiman/ residensial secara rata-rata
terkendali. Dapat dilihat dari penurunan terjadi peningkatan mobilitas
mobilitas pada hampir semua tempat masyarakat pada tempat-tempat yang
kecuali grocery/pasar. Hal ini dapat termasuk dalam kategori ini. Hal ini,
terjadi karena masyarakat masih harus sesuai dengan aturan pemberlakuan
berbelanja kebutuhan sehari-hari secara PPKM Darurat yang menekan mobilitas
tatap muka, karena keterbatasan keluar area tempat tinggal, dan
cakupan layanan belanja secara online. menyarankan untuk mengoptimalkan
Penurunan mobilitas masyarakat kegiatan di area rumah tempat tinggal
yang terbesar terjadi pada kategori masing-masing. Hasil ini sejalan dengan
workplace/tempat kerja. Hal ini penelitian yang dilakukan oleh Vokó &
tentunya tidak terlepas dari penerapan Pitter (2020) yang menyatakan bahwa
kebijakan bekerja dari rumah / work pembatasan sosial meningkatkan
from home yang telah diberlakukan mobilitas di area residensial hingga

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


30 | P u t r a n t o & N a t a l i a ( 2 0 2 1 ) 10.5300/JSTAR.V1I2.23

mencapai 46 persen di berbagai negara


Eropa.
Selanjutnya, untuk melihat
keterkaitan secara statistik, antara
masing-masing kategori mobilitas
masyarakat dengan jumlah kasus baru,
pada tabel 4 dapat dilihat hasil analisis
korelasi antara variabel-variabel
mobilitas masyarakat dengan jumlah Gambar 1. Scatter Plot Jumlah Kasus Baru
dengan Mobilitas pada Tempat Retail dan
kasus baru covid-19 saat PPKM darurat.
Rekreasi
Tabel 4. Korelasi antara Jumlah Kasus
Baru dengan Mobilitas Masyarakat
Nusa Tenggara Timur Selama PPKM
Darurat

Variabel X1 X2 X3

Y -0,52** -0,39** 0,10


Gambar 2. Scatter Plot Jumlah Kasus Baru
Lanjutan Tabel 4. dengan Mobilitas pada Tempat
Perbelanjaan dan Farmasi
Variabel X4 X5 X6

Y -0,56** -0,29* 0,52**

Keterangan:
** signifikan pada α=0,01
* signifikan pada α=0,05
Sumber: Output Pengolahan R
Gambar 3. Scatter Plot Jumlah Kasus Baru
Terdapat satu variabel yang tidak dengan Mobilitas pada Tempat Transit
signifikan berkorelasi dengan kasus baru
covid-19 yaitu variabel kategori tempat
mobilitas taman/parks.
Bila digambarkan menggunakan
scatter plot, sebaran data masing-masing
variabel mobilitas masyarakat yang
memiliki nilai korelasi yang signifikan
dengan jumlah kasus baru, dapat dilihat
pada gambar 1 sampai dengan 5 berikut Gambar 4. Scatter Plot Jumlah Kasus Baru
ini. dengan Mobilitas pada Tempat Kerja

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


ISSN 2807-6214 JSTAR Vol. 1 (2) 2021 | 31

peningkatan kesadaran protokol


kesehatan masyarakat pada saat
melakukan kegiatan di luar rumah. Hal
ini sejalan dengan hasil Survei Perilaku
Masyarakat pada Masa PPKM Darurat
di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada
survei ini diketahui bahwa tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap
Gambar 5. Scatter Plot Jumlah Kasus Baru protokol kesehatan saat berada di luar
dengan Mobilitas pada Pemukiman rumah sudah baik. Dapat dilihat dengan
Berdasarkan nilai dan arah 49,4 persen responden memakai 2
korelasi yang signifikan antara masing- masker saat beraktivitas di luar rumah,
masing variabel mobilitas masyarakat 67,4 persen responden mencuci tangan
dengan jumlah kasus baru covid-19, dengan sabun/ hand sanitizer, 74,4
terdapat 4 hubungan antar variabel persen responden menghindari
yang bernilai negatif yaitu mobilitas kerumunan saat beraktivitas di luar
pada retail dan rekreasi, tempat rumah.
perbelanjaan dan farmasi, tempat Sementara itu, arah hubungan
transit, dan tempat kerja. Kondisi ini positif terdapat pada variabel mobilitas
dapat diinterpretasikan bahwa semakin di pemukiman. Hal ini dapat
tinggi mobilitas masyarakat pada diinterpretasikan bahwa semakin tinggi
tempat-tempat tersebut, maka jumlah mobilitas masyarakat di pemukiman
kasus baru mengalami penurunan. maka jumlah kasus baru covid-19 di
Hal ini berkebalikan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur semakin
penelitian sebelumnya yang dilakukan meningkat pula.
oleh Nugroho & Pratiwi Kasuma (2021), Kondisi ini juga sejalan dengan
yang menyatakan bahwa analisis hasil penelitian yang dilakukan oleh
korelasi pada penelitian yang dilakukan Nurmansyah, dkk (2021), yang
terhadap pola mobilitas masyarakat dan menyatakan bahwa tempat mobilitas
kasus covid di Indonesia menunjukkan kategori pemukiman/ residential
bahwa lima kategori tempat kecuali memiliki korelasi yang positif dengan
pemukiman memiliki hubungan yang kasus baru covid-19.
positif terhadap penambahan kasus
Berdasarkan hasil penelitian ini,
positif covid-19.
dapat dilihat bahwa tujuan dari
Meskipun demikian, hasil pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat
penelitian ini menunjukkan keberhasilan untuk mengendalikan pandemi dengan
dari pelaksanaan PPKM Darurat yang membatasi mobilitas masyarakat telah
menekan mobilitas masyarakat pada berhasil dilakukan dengan peningkatan
tempat-tempat umum, serta protokol kesehatan pada aktivitas di

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


32 | P u t r a n t o & N a t a l i a ( 2 0 2 1 ) 10.5300/JSTAR.V1I2.23

luar rumah. Namun, untuk mobilitas Timur adalah sebanyak 4 - 5


masyarakat yang dilakukan di area orang. Semakin besar jumlah
pemukiman/ residential masih anggota rumah tangga dalam satu
meningkatkan resiko paparan covid-19. rumah tempat tinggal, dapat
Fenomena yang terjadi di Provinsi Nusa meningkatkan resiko penularan
Tenggara Timur ini, dapat menjadi covid-19 jika tidak diikuti dengan
penemuan baru. Hal ini dapat protokol kesehatan yang ketat.
disebabkan adanya faktor-faktor Hal ini sejalan dengan penelitian
penentu lain, di luar pembatasan yang dilakukan oleh Xiong, dkk
mobilitas, dalam mengendalikan (2020), yang menyatakan bahwa
pandemi di Provinsi Nusa Tenggara peningkatan kasus covid-19 di area
Timur. residensial dapat disebabkan oleh
transmisi virus dalam lingkungan
Berdasarkan hasil analisis data,
keluarga.
mobilitas yang meningkat di daerah
pemukiman, justru berkorelasi dengan  Adanya peningkatan mobilitas di
meningkatnya kasus covid-19, hal ini dalam area residensial, yang
dimungkinkan karena beberapa hal kurang memperhatikan penerapan
berikut: protokol kesehatan, misalnya
mengunjungi tetangga sekitar
 Pelaksanaan isolasi mandiri yang rumah.
kurang optimal. Hal ini didukung
Selain beberapa hal tersebut, hasil
dengan data bahwa masih
survei perilaku masyarakat pada saat
terdapat keterbatasan fasilitas
PPKM darurat di Provinsi NTT (BPS
sanitasi di rumah. Berdasarkan
Provinsi NTT, 2021), menunjukkan
data Susenas tahun 2020, sebesar
beberapa hasil yang mengarah pada
9,30 persen rumah tangga di Nusa
keterbatasan efektivitas pelaksanaan
Tenggara Timur tidak memiliki
isolasi mandiri, yang dapat diuraikan
fasilitas MCK serta 42,31 persen
sebagai berikut:
rumah tangga dengan sumber
airminum tidak layak (BPS NTT,  Kebiasaan perilaku hidup bersih
2020). Hal ini menunjukkan masih dan sehat belum diterapkan
adanya keterbatasan sanitasi layak. dengan baik di tengah pandemi,
 Peningkatan penerapan protokol 33 persen dari seluruh responden
kesehatan di lingkungan keluarga belum terbiasa mencuci tangan
masih terbatas. Hal ini dipersulit atau menggunakan hand
dengan besarnya jumlah anggota sanitizer, 25 persen responden
dalam suatu rumah tangga. belum sadar untuk menjaga etika
Berdasarkan hasil SUSENAS 2019, batuk, dan 21 persen responden
rata-rata jumlah anggota rumah belum menjaga sirkulasi udara.
tangga di Provinsi Nusa Tenggara Beberapa hal ini tentunya akan

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


ISSN 2807-6214 JSTAR Vol. 1 (2) 2021 | 33

menurunkan keberhasilan isolasi masyarakat, kecuali taman, seluruhnya


mandiri di tengah pandemi memiliki korelasi yang signifikan
covid-19. terhadap penambahan kasus baru di
 Perilaku masyarakat dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur.
menaati protokol pencegahan Kenaikan mobilitas di tempat kerja,
covid-19 juga masih belum pusat perbelanjaan, apotik dan tempat
dilakukan dengan optimal. 51 transit tidak meningkatkan jumlah kasus
persen responden belum menaati baru covid-19. Sebaliknya, pada daerah
anjuran pemakaian masker dua pemukiman, semakin tinggi mobilitas,
lapis, dan 26 persen responden maka jumlah kasus baru juga semakin
masih belum menghindari tinggi.
kerumunan. Penelitian berikutnya dapat
 Terdapat pula perilaku melanjutkan temuan dari penelitian ini
masyarakat yang menjadi dengan melakukan analisis regresi time
tantangan dalam pengendalian series untuk menjelaskan pengaruh
pandemi, yaitu 36,2 persen penurunan mobilitas masyarakat
responden yang sedang terpapar dengan penambahan kasus baru covid-
covid-19 namun tidak melapor 19 dari waktu ke waktu.
pada satgas covid-19 ataupun
tempat lapor lain yang berada di Berdasarkan hasil dari penelitian
lingkungan tempat tinggalnya. ini, dapat diperoleh referensi bagi
Isolasi mandiri yang tidak pemerintah, sebagai kajian dampak
didukung dengan protokol pandemi covid-19 dan upaya
kesehatan yang ketat, justru akan penanggulangan melalui pembatasan
semakin berpeluang untuk mobilitas masyarakat. Saran yang dapat
menyebarkan virus covid-19 diberikan adalah memaksimalkan
pada anggota keluarga lain yang keberhasilan isolasi mandiri melalui
tinggal serumah. sosialisasi protokol kesehatan dan
protokol isolasi mandiri di rumah
masing-masing pasien. Selain itu,
5. Simpulan pemerintah setempat dapat melakukan
isolasi terpusat pada fasilitas yang telah
Simpulan dari hasil dan
ditentukan, hal ini dapat menjadi salah
pembahasan dalam penelitian ini adalah
satu solusi untuk menekan penyebaran
adanya dampak pandemi covid-19
covid-19. Melalui pemusatan isolasi oleh
terhadap pencapaian indikator sasaran
pemerintah setempat, pasien dapat
makro pembangunan di Provinsi Nusa
ditangani dengan optimal, memperolah
Tenggara Timur. Selain itu, hasil
fasilitas sanitasi yang memadai, serta
penelitian menunjukkan bahwa enam
protokol kesehatan selama menjalani
kategori tempat tujuan mobilitas
isolasi dapat dijalankan dengan optimal.

DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs


ISSN 2807-6214 JSTAR Vol. 1 (2) 2021 | 34

Daftar Pustaka Fadly, F. (2021). The Effects of Human


Mobility Restriction During Covid-
19 Pandemic to Indonesia’s
Alshahrani, R., & Babour, A. (2021). An Economy. Kajian Ekonomi Dan
infodemiology and infoveillance Keuangan, 4(3), 263–280.
study on covid-19: Analysis of https://doi.org/10.31685/kek.v4i3.
twitter and google trends. 678
Sustainability (Switzerland), 13(15).
Ghulam Mohey-ud-din, Sameeh Ullah,
https://doi.org/10.3390/su1315852
H. M. A. S. (2020). Association
8
Between Community Mobility
Bappenas. (2020). Indikator Sasaran Patterns and Daily Covid-19 Cases:
Makro Pembangunan. Some Preliminary Evidence From
http://sdgs.bappenas.go.id/dashbo Pakistan. 09(5), 7352–7363.
ard/#!/pages/MakrosPage.html
Google. (2021). Google COVID-19
BPS NTT. (2020). Statistik kesejahteraan Community Mobility Reports.
rakyat Provinsi Nusa Tenggara https://www.google.com/covid19/
Timur 2020. https://ntt.bps.go.id mobility/
BPS Provinsi NTT. (2021). Perilaku Monika, A. K. (2021). The Utility of
Masyarakat Pada Masa PPKM “Covid-19 Mobility Report” and
Darurat Provinsi DKI Jakarta. “Google Trend” for Analysing
Chang, S., Pierson, E., Koh, P. W., Economic Activities. Syntax Idea,
Gerardin, J., Redbird, B., Grusky, 3(6), 1256–1268.
D., & Leskovec, J. (2021). Mobility https://doi.org/10.36418/syntax-
network models of COVID-19 idea.v3i6.1224
explain inequities and inform Nugroho, Y. D., & Pratiwi Kasuma, K. A.
reopening. Nature, 589(7840), 82– (2021). Analisis Perubahan
87. Mobilitas Terhadap Proses
https://doi.org/10.1038/s41586- Remediasi Dampak Covid-19 Di
020-2923-3 Indonesia Menggunakan Data
Cheshmehzangi, A., Sedrez, M., Ren, J., Google Mobility. Seminar Nasional
Kong, D., Shen, Y., Bao, S., Xu, J., Official Statistics, 2020(1), 344–
Su, Z., & Dawodu, A. (2021). The 348.
effect of mobility on the spread of https://doi.org/10.34123/semnasoff
stat.v2020i1.675
covid-19 in light of regional
differences in the european union. Nurmansyah, M. I., Musniati, N.,
Sustainability (Switzerland), 13(10). Ayunin, E. N., Rosidati, C., & Koire,
https://doi.org/10.3390/su1310539 I. I. (2021). Sociodemographic and
5 Health-related Determinants of
DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs
ISSN 2807-6214 JSTAR Vol. 1 (2) 2021 | 35

COVID-19 Prevalence and Case to severe acute respiratory


Fatality Rate in Indonesia. Populasi, syndrome coronavirus 2 infection.
29(1), 19. BMJ Case Reports, 13(5), 11–14.
https://doi.org/10.22146/jp.67195 https://doi.org/10.1136/bcr-2020-
235302
Paez, A. (2020). Using Google
Community Mobility Reports to
investigate the incidence of COVID-
19 in the United States. Findings, 1–
8.https://doi.org/10.32866/001c.12
976
Seibold, B., Vucetic, Z., & Vucetic, S.
(2020). Quantitative Relationship
between Population Mobility and
COVID-19 Growth Rate based on
14 Countries.
http://arxiv.org/abs/2006.02459
Sugiyono, P. D. (2017). Metode
Penelitian Bisnis: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi,
dan R&D. CV. Alfabeta.
Techcrunch. (2020). Google’s Location
History Browser is a Minute-By-
Minute Map of Your Life.
https://tcrn.ch/3ixw4eB
Vokó, Z., & Pitter, J. G. (2020). The
effect of social distance measures on
COVID-19 epidemics in Europe: an
interrupted time series analysis.
GeroScience, 42(4), 1075–1082.
https://doi.org/10.1007/s11357-
020-00205-0
World Bank. (2021). Indonesia
Overview.
https://www.worldbank.org/en/co
untry/indonesia/overview
Xiong, Y., Song, S., Ye, G., & Wang, X.
(2020). Family cluster of three
recovered cases of pneumonia due
DOI : 10.5300/JSTAR.V1I2.23 http://jstar.id/ojs

You might also like