You are on page 1of 8

Rangkuman materi Agenda 2

Teori Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAKPada tanggal 27 Juli 2021, Bapak Presiden
RI Joko Widodo menetapkanBerAKHLAK sebagai satu Core Values (nilai-nilai dasar) ASN.
Core Values BerAKHLAK ini sebagai penyelarasan (keseragaman) nilai-nilai dasar ASN di
seluruh Indonesia agarmenjadi dasar penguatan budaya kerja ASN di Instansi Pemerintah
sehingga mendorong pembetukan katakter ASN yang professional dan
berkualitas.Pentingnya ASN memiliki core values yang seragam agar memiliki satu
kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami. Diterapkan oleh seluruh ASN dalam
melaksanakanfungsi ASN sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara,yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu
bangsa.BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaftif, Kolaboratif.

1. Berorientasi Pelayanan

Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara: 1998)

 Kode etik:
o Memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat
o Melayani sikap hormat, sopan, cepat dan sigap
o Melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan

 Prinsi dalam Pelayanan Publik

Partisipatif Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam


merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya
Transparan Penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses
bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait
dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut,
seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya.
Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar- besarnya
untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan.
Responsif Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan
kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan
bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan,
akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
Tidak diskriminatif Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan
warga negara yang lain.
Mudah dan murah Mudah dan Murah. Mudah artinya berbagai persyaratan
yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk
dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau
oleh seluruh warga negara.
Efektif dan efisien Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah;
Aksesibel Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik dan non fisik.
Akuntabel Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang
dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka
bayar.
Berkeadilan Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga
negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara
yang lain.
2. Akuntabel

Akuntabilits merupakan bertanggungjawab atau keadaan yang dapat dimintai


pertanggungjawaban. Akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab,
memilki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.

 Kode etik
o Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,disiplin, dan
berintegritas tinggi
o Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien
o Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

Kata kunci Akuntabel

Kata Kunci Definisi


Integrirtas Konsep berkaitan dengan konsistensi dalam
tindakan-tindakan, nilai-nilai, prinsip-
prinsip dan berbagai hal yang dihasilkan.
Integritas menjadikan adanya suatu
kewajiban untuk menjungjung tinggi dan
mematuhi segala hukum dan kebijakan yang
berlaku
Konsisten Keadan tidak berubah menjamin stabilitas
Dapat dipercaya Perilaku apabila diberikan kepercayaan atau
tanggung jawab dapat menjalankannya
dengan baik sehingga memberikan rasa
aman kepada pemberi kepercayaan
Transparan Terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Organisasi yang transparan memiliki
laporan yang jelas dan terstruktur secara
berkala
 Kalimat Afirmasi
“Kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan”

3. Kompeten

Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, ASN sudah


seharusnya memiliki kecakapan dan keterampilan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan
yang diembannya. Peningkatan dan pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui
pembelajaran berkelanjutan.

 Kode etik:
o Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
o Membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepadaorang lain
o Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Prinsip Pengembangan Kompetensi ASN:

❑ Upaya peningkatan kompetensi yang dilakukan organisasi maupun individu


melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan pegawai
❑ Setiap ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi
❑ Diarahkan pada pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan jabatan
❑ Pengembangan kompetensi sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan
jabatan dan pengembangan karir

4. Harmonis

Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Suasana harmonis dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang,
menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama,
meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada pelanggan.

 Kode etik:
o Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
o Suka menolong orang lain
o Membangun lingkungan kerja yang kondusif

Secara umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN, tugas
pegawai ASN adalah sebagai berikut.

a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Loyal

Loyal berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara

Kalimat afirmasi: kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.

 Kode etik:
o Memgang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Nrgara
Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serata Pemerintahan yang sah
o Menjaga nama baik sesama ASN
o Menjaga rahasia jabatan dan negara

 Kata kunci :
o Komitmen
o Dedikasi
o Kontribusi
o Nasionalisme
o Pengabdian
6. Adaptif

Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai
tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-
ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003).

 Kata kunci:
o Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
o Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
o Bertindak proaktif

Ciri-ciri Individu Adaptif:

• Melihat peluang di mana orang lain melihat kegagalan

• Eksperimen orang yang beradaptasi

• Memiliki sumberdaya

• Selalu berpikir ke depan

• Tidak mudah mengeluh

• Tidak menyalahkan

• Tidak mencari popularitas

• Memiliki rasa ingin tahu

• Memperhatikan system

• Membuka pikiran

• Memamhami apa yang sedang diperjuangkan


7. Kolaboratif

Menurutnya starting condition mempengaruhi proses kolaborasi yang terjadi, dimana


proses tersebut terdiri dari membangun kepercayaan, face to face dialogue, commitment to
process, pemahaman bersama, serta pengambangan outcome antara Desain kelembagaan
yang salah satunya proses transparansi serta faktor kepemimpinan juga mempengaruhi proses
kolaborasi yang diharapkan menghasilkan outcome yang diharapkan.

 Kata kunci :
o Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
o Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
o Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

Panduan Perilaku Kolaboratif:

1) Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi;

2) Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan


upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka;

3) Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan
mengambil

risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika terjadi
kesalahan);

4) Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi (universitas)


Setiap

kontribusi dan pendapat sangat dihargai;

5) Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik;

6) Kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong; dan


7) Secara keseluruhan, setiap divisi memiliki kesadaran terhadap kualitas layanan
yang diberikan.

You might also like