Professional Documents
Culture Documents
Askep Jiwa
Askep Jiwa
W DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI HALUSINASI DI WISMA ABIYASA
RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG
Disusun Oleh:
I IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.W
Tgl Pengkajian : 4 Mei 2023 Jam : 11:00 WIB
Umur : 51 tahun 11 bulan
No. RM : 002466xx
Jenis Kelamin : Laki-laki
Informan : Pasien, rekam medis dan perawat
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Warga negara : WNI
Alamat : Kragilan 04/09 Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta
Ruangan Rawat : Wisma Abiyasa
Tanggal Dirawat : 29 April 2023 jam : 11.42 WIB
Nama penanggung jawab : Tn. S
Hubungan dengan pasien : Anak
II ALASAN MASUK
Pasien berbicara ngelantur, tidak bisa tidur, 2 minggu mengalami perubahan
perilaku, berbicara sendiri, mengatakan cucu akan dijadikan presiden menggantikan
pak Jokowi, batuk berdahak.
IV FAKTOR PRESIPITASI
Tidak ada faktor presipitasi
V FISIK
1. Keadaan umum pasien saat ini baik. Pasien menjalankan Activity Daily
Living dilakukan dengan bantuan oleh perawat
2. Tingkat kesadaran pasien: Composmetis
3. Tanda-tanda Vital:
TD: 120/80 mmHg
N: 90 x / menit
S: 36,2 °C
RR: 20 x/menit SpO2: 92%
4. Mengukur
BB: 55 Kg
TB: 157 cm
5. Keluhan fisik
Pasien tidak mempunyai keluhan fisik apapun
VI PSIKOSOSIAL
1. Genogram
1. Genogram
Keterangan:
Pasien adalah seorang laki-laki, dari 4 bersaudara.
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga diambil oleh Keluarga, Saudara,
dan anak.
b. Pola komunikasi antar keluarga terjalin cukup baik.
c. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga adalah anak harus patuh pada
orang tua, pasien tinggal dengan kedua anaknya.
d. Sumber pembiayaan atau ekonomi keluarga didapat dari Ibu.
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan seluruh anggota tubuhnya baik .
b. Identitas diri
- Pasien bernama W usia 76 tahun yang berjenis kelamin laki – laki dan
merasa puas dengan jenis kelaminnya.
- Pasien mengatakan tidak bekerja
c. Peran
- Pasien mengatakan usia 76 tahun, usia dewasa akhir
- Pasien mengatakan berperan sebagai bapak
- Pasien mengatakan tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat misalnya gotong-royong.
d. Ideal diri
- Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang berkumpul
bersama keluarga.
- Pasien mengatakan ingin berbaur dengan masyarakat
e. Harga diri
- Pasien mengatakan meski sekarang dalam keadaan sakit jiwa namun ia
tetap ingin dihargai di lingkungan
f. Hubungan sosial
- Pasien kurang berperan aktif dalam kegiatan dan aktivitas sehari - hari,
rumah sakit.
- Resiko perilaku saat dikaji kurang kooperatif, bila halusinasinya muncul
emosinya labil.
g. Spiritual
- Pasien mengatakan tidak rutin beribadah
h. Afek
- Inappropriate : labil, mood / emosi pasien yang cepat berubah.
i. Interaksi Selama Wawancara
Selama wawancara pasien tidak begitu kooperatif, kontak mudah beralih, karena
bila bercakap-cakap terlalu lama pasien beranjak dari tempat. Pasien
konsentrasinya mudah beralih, berbelit ketika berbicara
j. Persepsi
- Pasien mengatakan bahwa cucunya akan menjadi presiden menggantikan
pak Jokowi
k. Proses Pikir
Pasien saat diwawancarai pembicaraanya tidak begitu kooperatif, berbelit-belit.
l. Isi Pikir
Tidak ditemukan adanya hipokondria, phobia.
m. Tingkat kesadaran (secara kualitatif)
Pasien tampak bingung dan tidak terfokus, Pasien mampu mengingat keluarga,
kurang mampu mengingat hari dan waktu, ketika diajak kenalan pasien kurang
mampu mengingat nama orang lain.
n. Memori
Ingatan jangka panjang dan jangka pendek pasien tidak begitu baik karena
pasien kurang dapat menceritakan masalalunya dan mengingat kenapa dia bisa
dibawa ke RSJ.
o. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Konsentrasi pasien kurang begitu baik tetapi mampu menjawab hitungan-
hitungan sederhana dengan pertambahan, dan pengurangan
p. Kemampuan Penilaian
Pasien dapat mengambil keputusan sederhana, misalnya lebih memilih antri
makanan daripada harus berdesakan
q. Daya tilik diri
Pasien mengatakan bahwa sekarang dia berada di RSJ untuk perawatan,
pengobatan dirinya yang sedang mengalami gangguan jiwa.
04-05-2023 Ds
Pasien mengatakan membutuhkan bantuan Defisit
Jam 10.00 dalam melakukan aktivitas makan dan Perawatan
berhias Diri
Do (D.0109)
- Saat makan masih berserakan dan
ada sisa makanan dimulut
- Kuku tampak panjang dan kotor
XII. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi sensori: Halusinasi pendengaran (D.0085)
2. Defisit Perawatan Diri (D.0109)
XIII Intervensi Keperawatan
NO Tgl/jam Tujuan dan keriteria hasil Intervensi
1 04-05- Setelah dilakukan tindakan SP 1 (mengenal halusinasi dan
2023 keperawatan selama kurang menghardik)
Jam 10.00 lebih 3 x 24 jam diharapkan - Identifikasi jenis halusinasi pasien
gangguan halusinasi pada - Identifikasi isi halusinasi pasien
pasien dapat diatasi dengan - Identifikasi waktu halusinasi
K.H : pasien
Pasien mampu mengontrol - Identifikasi frekuensi halusinasi
halusinasinya dengan cara pasien
a) Menghardik - Identifikasi situasi yang
b) 5 benar minum obat menimbulkan halusinasi
c) Bercakap-cakap dengan - Latih pasien cara kontrol halusinasi
orang lain dengan menghardik
d) Mengalihkan dengan - Bimbing pasien memasukkan
aktivitas terjadwal dalam jadwal kegiatan harian