You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN

A. IDENTITAS
1. Nama : Ny. Nelci K
2. Umur : 48 thn
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : RT 09 Desa Suni
7. Tanggal Kunjungan : 04 November 2022
8. Dx Medis : Skizoprenia Paranoid

B. KELUHAN UTAMA
Pasien sering termenung sendiri, berbicara sendiri, tertawa sendiri dan susah
tidur

C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pasien pernah ditinggal pergi suaminya dan menikah lagi
2. Pasien pernah dikecewakan oleh suaminya
3. Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
4. Pasien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
D. FISIK
1. Keluhan Fisik : Pasien sering mengalami nyeri kepala susah tidur dimalam
hari
2. Tanda Vital : TD 130/90 mmHg, Nadi : 84x/m, Suhu : 36 C, Pernapasan :
18x/m.

E. PSIKOLOGI DAN SPIRITUAL


1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Bagian anggota tubuhnya Pasien tidak mengalami kecacatatan dan
pasien menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Identitas diri
Pasien adalah seorang istri dan ibu dari 4 orang anak. Sebelum pasien
sakit berstatus sebagai seorang istri dan ibu dari 4 orang anak. Pasien
ingin menjadi istri yang baik dan ibu yang bertanggung jawab pada ke
4 anaknya.
c. Peran
Pasien adalah istri dan ibu dari ke 4 anaknya. Pasien juga bekerja
sebagai petani untuk menghidupi anaknya. Saat ini pasien adalah
gtulang punggung dari keluarganya.
d. Ideal diri
 Pasien ingin menjadi seorang ibu yang baik bagi anaknya.
 Pasien ingin bekerja kebun dengan baik sehingga hasilnya bisa
dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
 Pasien ingin agar diberikan kesehatan yang baik untuk bisa bekerja
dengan baik
e. Harga diri
Saat ini pasien merasa dirinya orang yang tidak berguna karna
ditinggalkan oleh suaminya.

2. Hubungan sosial
a. Orang dekat
Orang terdekat bagi pasien yaitu kakaknya. Kakanya adalah orang
yang selalu memberi dukungan padanya ketika mengalami masalah.
Pasien hanya mengikuti perkumpulan dalam keluarga dan tidak
pernah mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat. Dirumah
pasien tampak melamun, kontak mata kurang, sering menyendiri.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/dimasyarakat
Pasien mengatakan dimasyarakat pasien merupakan anggota Kaum
ibu-ibu di gereja. Pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan
tersebut, karena pasien lebih suka dirumah dan jika mengikuti
kegiatan pasien merasa tidak dibutuhkan.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dengan sering beribadah kepada Tuhan, Pasien
merasa lebih tenang dan nyaman.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan bahwa semenjak pasien sakit pasien tidak pernah
ke gereja. Jika ke gereja orang-orang akan menganggapnya sebagai
orang gila.

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Saat di kaji, fisik pasien terlihat kusut, rambut sudah lama tidak di sisir,
dan jarang mandi. Pasien terlihat kotor dan pakaian yang sudah lama tidak
di ganti.
2. Pembicaraan
Terlihat pembicaraan tidak jelas, pandangan mata tajam, pembicaraan tidak
searah dan membicarakan hal-hal yang tidak kita ketahui
3. Aktivitas motorik
Pasienlien terlihat aktif bersemangat
4. Alam perasaan
Pasien sering berbicara sendiri dan terdengar seperti marah-marah.
5. Afek
Terlihat respon klien sesuai dengan stimulus yang diberikan (afek tumpul)
6. Interaksi selama wawancara
Saat diwawancara pasien sangat antusias,dan terlihat sangat bersemangat
kontak mata tajam.
7. Persepsi
Pasien mengalami mengalami halusinasi
8. Proses pikir
Saat dilakukan wawancara pertanyaan yang ditanyakan pada pasien
menjawab dengan semangat tapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang di
berikan
9. Isi pikir
Pasien selalu berpikir untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik buat
anak-anaknya
10.Memori
Pasien mengalami gangguan memori baik jangka pendek dan jangka
panjang.
11.Kemampuan penilaian
Pasien tidak bisa mengambil keputusan pada dirinya sendiri.
12.Daya tilik diri
Pasien menyadari bahwa dirinya adalah orang gangguan jiwa

G. ANALISA DATA
Hari/ Data Masalah Keperawatan
tanggal
Kamis 03 DS Gangguan persepsi sensori :
November  Pasien sering berbicara Halusinasi pendengaran
2022 sendiri dan terdengar seperti
marah-marah.
 Saat dilakukan wawancara
pertanyaan yang ditanyakan
pada pasien menjawab
dengan semangat tapi tidak
sesuai dengan pertanyaan
yang di berikan
DO :
 Pasien terlihat berbicara
sendiri dan senyum sendiri
 Pasien terlihat sering
melamun sendiri
 Kontak mata kurang
 Pembicaraan tegas
 Aktivitas motorik :
bersemangat dan aktif
 Proses piker : pembicaraan
pasien pasien meloncat ke
satu topik ke topik yang
lain.

H. RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Tujuan Intevensi


Keperawatan
03 Gangguan Setelah dilakukan 1. Tenangkan pasien
November persepsi tindakan 2. Anjurkan pasien
2022 sensori : keperawatan 1 x 30 mengungkapkan
Halusinasi menit pasien perasaanya dan dengarkan
pendengaran mampu : dengan penuh perhatian
Pasien mampu 3. Anjurkan untuk mengikuti
mengikuti program pengobatan
pengobatan secara
optimal
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
03 Gangguan 1. Menenangkan S:
November persepsi pasien  Pasien sering berbicara
2022 sensori : 2. Menganjurkan sendiri dan terdengar
Halusinasi seperti marah-marah.
pasien
pendengaran  Saat dilakukan
mengungkapkan wawancara pertanyaan
perasaanya dan yang ditanyakan pada
dengarkan dengan pasien menjawab
penuh perhatian dengan semangat tapi
3. Menganjurkan tidak sesuai dengan
untuk mengikuti pertanyaan yang di
berikan
program
O:
pengobatan  Pasien terlihat
berbicara sendiri dan
senyum sendiri
 Pasien terlihat sering
melamun sendiri
 Kontak mata kurang
 Pembicaraan tegas
 Aktivitas motorik :
bersemangat dan aktif
 Proses piker :
pembicaraan pasien
pasien meloncat ke
satu topik ke topik
yang lain.
A:
Masalah belum teratasi

P:
Ajurkan untuk mengikuti
program pengobatan

Noebana.....................................
Petugas

................................................

You might also like