Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu :
H. Imam Subekti, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Ezdi Lestari Nasution {22862302308}
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................2
A. Lafal dan Terjemah Surah Al-Fath Ayat 29.................................................2
B. Makna Mufrodat Surah Al-Fath Ayat 29......................................................2
C. Analisa Nahwu Surah Al-Fath Ayat 29........................................................3
D. Asbabun Nuzul Surah Al-Fath Ayat 29.......................................................4
E. Munasabah Surah Al-Fath Ayat 29..............................................................5
F. Tafsirul ayat Surah Al-Fath Ayat 29............................................................6
1
Yûsuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur’an, terj. Abdul Hayyi al-Kattani
(Jakarta:
Gema Insani Pres, 1999), 25.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi terjemah dalam Q.S Al-Fath Ayat 29?
2. Apa makna mufrodat dalam Q.S Al-Fath Ayat 29?
3. Apa analisa nahwu dalam Q.S Al-Fath Ayat 29?
4. Apa sebab turunnya Q.S Al-Fath Ayat 29?
5. Apa munasabah dari Q.S Al-Fath Ayat 29?
6. Apa saja tafsirul ayat Q.S Al-Fath Ayat 29?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
َأشدَّٓاءُ َعلَى ٱلْ ُكفَّا ِر ُرمَحَٓاءُ َبْيَن ُه ْم ۖ َتَر ٰى ُه ْم ُر َّك ًعا ُس َّج ًدا َيْبَتغُو َن ِ ٓول ٱللَّ ِه ۚ وٱلَّ ِذين معهۥ ُ حُّمَ َّم ٌد َّر ُس
ََُ َ َ
ك َمَثلُ ُه ْم ىِف ٱلت َّْو َرىٰ ِة ۚ َو َمَثلُ ُه ْم ِ ِ ُّ وه ِهم ِّمن َأثَِر ِ ض ٰونًا ۖ ِسيماهم ىِف وج ِ ِ َّ
َ ٱلس ُجود ۚ َٰذل ْ ُ ُ ُْ َ َ ْ ضاًل ِّم َن ٱلله َور ْ َف
ظ هِبِ ُم َ اع لِيَغِي
َ ٱلز َّرُّ ب ِ ِِ
ُ ٱسَت َو ٰى َعلَ ٰى ُسوقهۦ يُ ْعج ْ َظ ف َ َٱسَت ْغل
ْ ََأخَر َج َشطْـَٔهۥُ فَـَٔ َاز َرهۥُ ف
ِ
ْ ىِف ٱِإْل جن ِيل َكَز ْر ٍع
َأجًرا َع ِظي ۢ ًما ِ ِ ِ ِ َّٰ ٱلْ ُكفَّار ۗ وع َد ٱللَّه ٱلَّ ِذين ءامنُو ۟ا وع ِملُو ۟ا
ْ ٱلصل َٰحت مْن ُهم َّم ْغفَر ًة َو َ َ ََ َ ُ َ َ َ
Artinya : “ Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan
tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;
tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S Al-Fath.
48:29)2
https://tafsirweb.com/9741-surat-al-fath-ayat-29.html.
3
(1) ( ُم َح ّم ٌدMuhammad), (2), ِ ( َّرسُوْ ُل هّٰللاadalah utusan Allah, (3), ( َوالَّ ِذيْنdan orang-
orang yang), (4), ( َم َع ٗ ٓهbersama dengan dia), (5), ( اَ ِش َّد ۤا ُءbersikap keras), (6), َعلَى
( الْ ُكفَّا ِرterhadap orang-orang kafir), (7), ُ( ُرمَحَ اۤءtetapi kasih sayang), (8), بَ ْينَهُ ْم
(sesama mereka), (9), ( ت َٰرىهُ ْمkamu melihat mereka), (10), ( ُر َّكعًاrukuk), (11),
ْ َ( فkarunia), (14), ِ ( ِّمنَ هّٰللاdari
َّجدًا€ ( ُسsujud), (12), وْ ن€€( يَّ ْبتَ ُغmencari), (13), اًل€ ض
Allah), (15), ( َو ِرضْ َوانًاdan keridhaan nya), (16), ( ِس ْي َماهُ ْمtampak suatu tanda),
(17), ( فِ ْي ُوجُوْ ِه ِه ْمpada wajah mereka), (18), ( ِّم ْن اَثَ ِرyaitu bekas), (19), ال ُّسجُوْ ِد
(sujud), (20), َ( ٰذلِكdemikianlah), (21), ( َمثَلُهُ ْمsifat-sifat mereka), (22), فِى ااْل ِ ْن ِجي ۚ ِْل
(yang diungkapkan dalam Injil), (23), ع ٍ ْ( َكزَرyaitu seperti benih), (24), اَ ْخ َر َج
ْ ( َشtunasnya), (26), ( فَ ٰا َز َر ٗهkemudian tunas itu
(yang mengeluarkan), (25), ٗطـَٔه
semakin kuat), (27), َ( فَا ْستَ ْغلَظlalu membesar), (28),ت َٰوى€اس
ْ َ( فdan tegak lurus),
(29), وْ قِ ٖه€€( ع َٰلى ُسdiatas batangnya), (30), ُْجب
ِ ( يُعtanaman itu menyenangkan
ُّ (penanam-penanamnya), (32), ( لِيَ ِغ ْيظَ بِ ِه ُمkarena Allah hendak
hati), (31), الزرَّا َع
menjengkelkan), (33), ( ْال ُكفَّا َرhari orang yang kafir dengan kekuatan orang
muslim), (34), ُ َد هّٰللا€( َو َعAllah menjanjikan), (35), َ( الَّ ِذ ْينkepada orang-orang
yang), (36), وْ ا€€ُ( ٰا َمنberiman), (37), وا€€ُ( َو َع ِملdan mengerjakan), (38), ت ّٰ
ِ لِ ٰح€ الص
(kebajikan), (39), ( ِم ْنهُ ْمdiantara mereka), (40), ً( َّم ْغفِ َرةampunan), (41), رًا€َّْواَج
(dari pahala), (42), َظ ْي ًما
ِ ( عyang besar).
4
D. Asbabun Nuzul Surah Al-Fath Ayat 29
Adapun Asbabun Nuzul di dalam ayat ini sebagaimana menurut As-
Suyuthi: Az-Zubair bin Bakkar (dalam Akhbar Al Madinah) dan Abu Nu’aim
(dalam Ad-Dalail) meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan Rasulullah
SAW bersabda, “sifatku adalah: Ahmad Al Mutawakkil, lahirnya di Mekkah
dan tempat hijrahnya di Madinah, tidak keras dan tidak kasar, membalas
kebaikan dengan kebaikan, tidak membalas dengan kejahatan,umatnya adalah
orang-orang yang suka memuji (Tuhannya), memakai pakaian dengan
keadilan mereka, membersihkan anggota tubuh mereka (berwudhu), injil-injil
mereka (kitab suci mereka), berbaris dalam perang, pengorbanan mereka
adalah dengan darah mereka (jihad fi sabilillah), pendeta di malam hari dan
singa di siang hari.” Al Hakim: Abu Zakariya Al ‘Anbari mengabarkan kepada
kami, Muhammad bin Abdussalam menceritakan kepada kami, Ishaq bin
Ibrahim menceritakan kepada kami, Jarir memberitahukan kepada kami dari
Al A’masy dari Khaitsamah, ia berkata, “Seorang laki-laki membaca surat Al-
Fath dihadapan Abdullah. Ketika ia sampai pada ayat: ُع َأ ْخ َر َج شَطَْأهُ فَآ َز َره ٍ كَزَ ْر
ْ َتَ ْغلَظَ فN اس
ُ تَ َوى َعلَىN اس
وقِ ِهN س ْ َ فyaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya
Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan
tegak lurus siantara pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-
penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
{dengan kekuatan orang-orang mukmin}, ia berkata, “Supaya Allah membuat
marah orang-orang kafir dengan kekuatan Nabi dan sahabatnya.” Katanya,
melanjutkan: kemudian Abdullah berkata, “Kalian adalah tanaman dan telah
dekat untuk dipanen.”3
3
Zahrana., Analisa Qur’an surah Al-Fath (29) dan Al-Imran (138-139), 13 April 2023 (Online) ,
https://zahranaa.blogspot.com/2017/08/analisis-quran-surat-al-fatha-29-dan.html?m=1
5
F. Tafsir surat Al-Fath Ayat 29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA