You are on page 1of 10

MAKALAH TAFSIR TARBAWI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

SURAH AL-FATH AYAT 29

Dosen Pengampu :
H. Imam Subekti, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Ezdi Lestari Nasution {22862302308}

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN ABDURRAHMAN
KEPULAUAN RIAU
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Tafsir Tarbawi yang berjudul “Kegiatan belajar mengajar, Surah Al-Fath Ayat 29”. Pada
kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah Tafsir
Tarbawi yang telah membimbing saya untuk dapat menyelesaikan makalah singkat ini. Selain
itu, saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah
singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaaat bagi penulis dan pembaca.

Bintan, 15 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................2
A. Lafal dan Terjemah Surah Al-Fath Ayat 29.................................................2
B. Makna Mufrodat Surah Al-Fath Ayat 29......................................................2
C. Analisa Nahwu Surah Al-Fath Ayat 29........................................................3
D. Asbabun Nuzul Surah Al-Fath Ayat 29.......................................................4
E. Munasabah Surah Al-Fath Ayat 29..............................................................5
F. Tafsirul ayat Surah Al-Fath Ayat 29............................................................6

BAB III PENUTUP......................................................................................................


A. Kesimpulan…………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………
BAB IV DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an seratus persen berasal dari Allah, baik dari segi lafal
maupun makna. Diwahyukan oleh Allah kepada Rasul dan Nabi-Nya,
Muhammad melalui proses pewahyuan yang jelas (al-wahy al-jalî), yaitu
dengan turunnya malaikat Jibril sebagai utusan Allah untuk
menyampaikan pesan-pesan ilâhîyah, dan bukan melalui proses
pewahyuan yang lain, seperti ilham, pemberian inspirasi dalam jiwa,
melalui mimpi yang benar atau cara yang lainnya.1

Salah satu wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah


Surah Al-Fath. Surah Al-Fath memiliki makna kemenangan. Pada surah
ini sebagian besar ayat-ayatnya menceritakan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kemenangan Nabi Muhammad SAW di dalam
peperangan. Surah Al Fath sendiri berasal dari bahasa Arab ‫ الفتح‬yang
berarti kemenangan. Ini adalah surah ke-48 dalam Alquran dan tergolong
surah Madaniyah yang terdiri atas 29 ayat.
Dinamakan Al Fath ini diambil dari perkataan Fat-han yang
terdapat pada ayat pertama surah ini. Sebagian besar dari ayat-ayat surah
ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang
dicapai Nabi Muhammad SAW dalam peperangannya.
Surat ke-48 al-Fath, artinya Kemenangan, lengkap ayat 1-29.
Kandungan surat ini mengingatkan tentang janji Allah akan datangnya
kemenangan dan peneguhan kedudukan untuk Nabi-Nya dan orang-orang
beriman yang jujur dalam menolong agama.

1
Yûsuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur’an, terj. Abdul Hayyi al-Kattani
(Jakarta:
Gema Insani Pres, 1999), 25.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi terjemah dalam Q.S Al-Fath Ayat 29?
2. Apa makna mufrodat dalam Q.S Al-Fath Ayat 29?
3. Apa analisa nahwu dalam Q.S Al-Fath Ayat 29?
4. Apa sebab turunnya Q.S Al-Fath Ayat 29?
5. Apa munasabah dari Q.S Al-Fath Ayat 29?
6. Apa saja tafsirul ayat Q.S Al-Fath Ayat 29?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui terjemah dalam Q.S Al-Fath Ayat 29


2. Untuk memahami makna mufrodat dalam Q.S Al-Fath Ayat 29
3. Untuk menganalisis nahwu dalam Q.S Al-Fath Ayat 29
4. Untuk mengetahui sebab turunnya Q.S Al-Fath Ayat 29
5. Untuk mengetahui munasabah dari Q.S Al-Fath Ayat 29
6. Untuk mengetahui tasfsirul ayat Q.S Al-Fath Ayat 29

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lafal dan Terjemahan Surah Al-Fath Ayat 29

Allah SWT berfirman :

‫َأشدَّٓاءُ َعلَى ٱلْ ُكفَّا ِر ُرمَحَٓاءُ َبْيَن ُه ْم ۖ َتَر ٰى ُه ْم ُر َّك ًعا ُس َّج ًدا َيْبَتغُو َن‬ ِ ٓ‫ول ٱللَّ ِه ۚ وٱلَّ ِذين معهۥ‬ ُ ‫حُّمَ َّم ٌد َّر ُس‬
ََُ َ َ
‫ك َمَثلُ ُه ْم ىِف ٱلت َّْو َرىٰ ِة ۚ َو َمَثلُ ُه ْم‬ ِ ِ ُّ ‫وه ِهم ِّمن َأثَِر‬ ِ ‫ض ٰونًا ۖ ِسيماهم ىِف وج‬ ِ ِ َّ
َ ‫ٱلس ُجود ۚ َٰذل‬ ْ ُ ُ ُْ َ َ ْ ‫ضاًل ِّم َن ٱلله َور‬ ْ َ‫ف‬
‫ظ هِبِ ُم‬ َ ‫اع لِيَغِي‬
َ ‫ٱلز َّر‬ُّ ‫ب‬ ِ ِِ
ُ ‫ٱسَت َو ٰى َعلَ ٰى ُسوقهۦ يُ ْعج‬ ْ َ‫ظ ف‬ َ َ‫ٱسَت ْغل‬
ْ َ‫َأخَر َج َشطْـَٔهۥُ فَـَٔ َاز َرهۥُ ف‬
ِ
ْ ‫ىِف ٱِإْل جن ِيل َكَز ْر ٍع‬
‫َأجًرا َع ِظي ۢ ًما‬ ِ ِ ِ ِ َّٰ ‫ٱلْ ُكفَّار ۗ وع َد ٱللَّه ٱلَّ ِذين ءامنُو ۟ا وع ِملُو ۟ا‬
ْ ‫ٱلصل َٰحت مْن ُهم َّم ْغفَر ًة َو‬ َ َ ََ َ ُ َ َ َ
Artinya : “ Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan
tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;
tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S Al-Fath.
48:29)2

B. Makna Mufrodat Surah Al-Fath Ayat 29

Adapun makna mufrodat surah Al-Fath Ayat 29 sebagai berikut:

Tafsir Web, Surah Al-Fath Ayat 29, 13 April 2023, (Online),


2

https://tafsirweb.com/9741-surat-al-fath-ayat-29.html.

3
(1) ‫( ُم َح ّم ٌد‬Muhammad), (2), ِ ‫( َّرسُوْ ُل هّٰللا‬adalah utusan Allah, (3), ‫( َوالَّ ِذيْن‬dan orang-
orang yang), (4), ‫( َم َع ٗ ٓه‬bersama dengan dia), (5), ‫( اَ ِش َّد ۤا ُء‬bersikap keras), (6), ‫َعلَى‬

‫( الْ ُكفَّا ِر‬terhadap orang-orang kafir), (7), ُ‫( ُرمَحَ اۤء‬tetapi kasih sayang), (8), ‫بَ ْينَهُ ْم‬
(sesama mereka), (9), ‫( ت َٰرىهُ ْم‬kamu melihat mereka), (10), ‫( ُر َّكعًا‬rukuk), (11),
ْ َ‫( ف‬karunia), (14), ِ ‫( ِّمنَ هّٰللا‬dari
‫ َّجدًا‬€ ‫( ُس‬sujud), (12), ‫وْ ن‬€€‫( يَّ ْبتَ ُغ‬mencari), (13), ‫اًل‬€ ‫ض‬
Allah), (15), ‫( َو ِرضْ َوانًا‬dan keridhaan nya), (16), ‫( ِس ْي َماهُ ْم‬tampak suatu tanda),
(17), ‫( فِ ْي ُوجُوْ ِه ِه ْم‬pada wajah mereka), (18), ‫( ِّم ْن اَثَ ِر‬yaitu bekas), (19), ‫ال ُّسجُوْ ِد‬
(sujud), (20), َ‫( ٰذلِك‬demikianlah), (21), ‫( َمثَلُهُ ْم‬sifat-sifat mereka), (22), ‫فِى ااْل ِ ْن ِجي ۚ ِْل‬
(yang diungkapkan dalam Injil), (23), ‫ع‬ ٍ ْ‫( َكزَر‬yaitu seperti benih), (24), ‫اَ ْخ َر َج‬
ْ ‫( َش‬tunasnya), (26), ‫( فَ ٰا َز َر ٗه‬kemudian tunas itu
(yang mengeluarkan), (25), ٗ‫طـَٔه‬
semakin kuat), (27), َ‫( فَا ْستَ ْغلَظ‬lalu membesar), (28),‫ت َٰوى‬€‫اس‬
ْ َ‫( ف‬dan tegak lurus),
(29), ‫وْ قِ ٖه‬€€‫( ع َٰلى ُس‬diatas batangnya), (30), ُ‫ْجب‬
ِ ‫( يُع‬tanaman itu menyenangkan
ُّ (penanam-penanamnya), (32), ‫( لِيَ ِغ ْيظَ بِ ِه ُم‬karena Allah hendak
hati), (31), ‫الزرَّا َع‬
menjengkelkan), (33), ‫( ْال ُكفَّا َر‬hari orang yang kafir dengan kekuatan orang
muslim), (34), ُ ‫ َد هّٰللا‬€‫( َو َع‬Allah menjanjikan), (35), َ‫( الَّ ِذ ْين‬kepada orang-orang
yang), (36), ‫وْ ا‬€€ُ‫( ٰا َمن‬beriman), (37), ‫وا‬€€ُ‫( َو َع ِمل‬dan mengerjakan), (38), ‫ت‬ ّٰ
ِ ‫لِ ٰح‬€ ‫الص‬
(kebajikan), (39), ‫( ِم ْنهُ ْم‬diantara mereka), (40), ً‫( َّم ْغفِ َرة‬ampunan), (41), ‫ رًا‬€ْ‫َّواَج‬
(dari pahala), (42), ‫َظ ْي ًما‬
ِ ‫( ع‬yang besar).

C. Analisa Nahwu Surah Al-Fath Ayat 29

4
D. Asbabun Nuzul Surah Al-Fath Ayat 29
Adapun Asbabun Nuzul di dalam ayat ini sebagaimana menurut As-
Suyuthi: Az-Zubair bin Bakkar (dalam Akhbar Al Madinah) dan Abu Nu’aim
(dalam Ad-Dalail) meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan Rasulullah
SAW bersabda, “sifatku adalah: Ahmad Al Mutawakkil, lahirnya di Mekkah
dan tempat hijrahnya di Madinah, tidak keras dan tidak kasar, membalas
kebaikan dengan kebaikan, tidak membalas dengan kejahatan,umatnya adalah
orang-orang yang suka memuji (Tuhannya), memakai pakaian dengan
keadilan mereka, membersihkan anggota tubuh mereka (berwudhu), injil-injil
mereka (kitab suci mereka), berbaris dalam perang, pengorbanan mereka
adalah dengan darah mereka (jihad fi sabilillah), pendeta di malam hari dan
singa di siang hari.” Al Hakim: Abu Zakariya Al ‘Anbari mengabarkan kepada
kami, Muhammad bin Abdussalam menceritakan kepada kami, Ishaq bin
Ibrahim menceritakan kepada kami, Jarir memberitahukan kepada kami dari
Al A’masy dari Khaitsamah, ia berkata, “Seorang laki-laki membaca surat Al-
Fath dihadapan Abdullah. Ketika ia sampai pada ayat: ُ‫ع َأ ْخ َر َج شَطَْأهُ فَآ َز َره‬ ٍ ‫كَزَ ْر‬
ْ َ‫تَ ْغلَظَ ف‬N ‫اس‬
ُ ‫تَ َوى َعلَى‬N ‫اس‬
‫وقِ ِه‬N ‫س‬ ْ َ‫ ف‬yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya
Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan
tegak lurus siantara pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-
penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
{dengan kekuatan orang-orang mukmin}, ia berkata, “Supaya Allah membuat
marah orang-orang kafir dengan kekuatan Nabi dan sahabatnya.” Katanya,
melanjutkan: kemudian Abdullah berkata, “Kalian adalah tanaman dan telah
dekat untuk dipanen.”3

E. Munasabah yang terdapat dalam Surah Al-Fath Ayat 29

3
Zahrana., Analisa Qur’an surah Al-Fath (29) dan Al-Imran (138-139), 13 April 2023 (Online) ,
https://zahranaa.blogspot.com/2017/08/analisis-quran-surat-al-fatha-29-dan.html?m=1

5
F. Tafsir surat Al-Fath Ayat 29

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

You might also like