Professional Documents
Culture Documents
Distribusi air bersih yang belum merata di Kota Palangkaraya dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang distribusi air menyebabka
mendapatkan penyaluran air bersih secara merata. Secara keseluruhan jumlah penduduk Kalimantan Timur adalah 5.313.332 jiwa
penduduk sekitar 651.598 jiwa atau sekitar 12,26% dari total penduduk Kalimantan Timur (Data Disdukcapil Kaltim 2018). Tingkat
Jumlah pelanggan PDAM Palangkaraya Barat untuk dua wilayah, yaitu Kelurahan Banturung dan Kelurahan Tangkiling adalah 23.47
orang. Jumlah pemakaian air rata – rata orang/hari berkisar 144L/hari/pelanggan dengan tarif pemakaian air Rp 3.946,71/m3 (Dat
Pemerataan penyaluran air bersih penting untuk dilakukan agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat penggunaan air be
pembangunan booster PDAM dibeberapa titik di Kota Palangkaraya sangat mendesak dan diperlukan agar tekanan air dibeberapa
dengan adanya pembangunan booster ini. Idealnya Kota Palangkaraya memiliki 9 buah booster untuk melakukan distribusi ke selu
berjumlah 5 buah booster yang tersebar dibeberapa wilayah titik di Kota Palangkaraya, sedangkan untuk booster di wilayah Palan
kecil sehingga diperlukan pembangunan booster tambahan dengan kapasitas lebih besar dan baru menjadi wacana untuk masuk p
Pendanaan untuk pembangunan booster PDAM ini memiliki 2 alternatif, yaitu alternatif 1 didanai 100% oleh modal sendiri dengan
Sedangkan alternatif 2 dibagi menjadi 2 sumber yaitu 60% modal sendiri dan 40% hutang obligasi dengan tingkat keuntungan mas
Biaya pengeluaran operasianal booster meliputi : biaya pemeliharaan gedung dan mesin, biaya listrik, telepon dan anggaran ga
berikut (per bulan):
1. Gaji Karyawan
- Karyawan Teknis Rp 4,500,000.00
- Petugas Keamanan Rp 2,500,000.00
2. Biaya Listrik
- Fasilitas kantor Rp 3,000,000.00
- Mesin Booster Rp 8,000,000.00
- Persiapan Genset (BBM) Rp 1,500,000.00
3. Biaya Telpon
- Telepon Kantor Rp 400,000.00
4. Biaya Pemeliharaan
- Perawatan Ringan Mesin Rp 2,000,000.00
Selama ini untuk kehidupan sehari – hari, masyarakat yang belum merasakan pemanfaatan air bersih masih menggunakan air tana
dan sekunder, baik itu untuk mandi, mencuci dan sebagainya. Tentunya hal ini akan mempengaruhi kehidupan masyarakat, karen
berbagai penyakit yang mungkin dapat menyebabkan sakit bagi masyarakat.
Pertanyaan :
a. Berdasarkan data diatas anda diminta menghitung proyek pembangunan Booster ini, Layak atau tidak layak dilakukan dengan m
alternatif Pendanaan I dan II (Peningkatan Penjualan 5,52% dari tahun Sebelumnya di ikuti dengan Peningkatan Biaya Operasional
b. Jika terjadi peninkatan dan penurunan pelanggan sebesar 4 % pertahun
*assumsi HPP = 0
*asumsi Peningkatan Pendapatan sejajar dengan Peningkatan Biaya Operasional
*asumsi Pajak = 30%
*asumsi tingkat bunga obligasi = 12%
ss Simulation
merasakan manfaat penggunaan air bersih secara luas. Untuk itulah diperlukan tambahan
perlukan agar tekanan air dibeberapa daerah di Palangkaraya yang lemah dapat diatasi
ter untuk melakukan distribusi ke seluruh wilayah Kota Palangkaraya dan sekarang baru
ngkan untuk booster di wilayah Palangkaraya Barat ada namun memiliki kapasitas terpasang
n baru menjadi wacana untuk masuk pembangunannya di tahun anggaran 2017- 2018
termasuk ke dalam biaya tak langsung, antara lain overhead, contingency, pajak, dan
sisa Rp 750.000.000,00.
danai 100% oleh modal sendiri dengan tingkat keuntungan yang diharapkan adalah 18%.
ligasi dengan tingkat keuntungan masing-masing berurutan 15% dan 12%.
biaya listrik, telepon dan anggaran gaji karyawan. Rincian biaya operasional booster sebagai
air bersih masih menggunakan air tanah dan air parit sebagai sumber kebutuhan air primer
ngaruhi kehidupan masyarakat, karena sebagian sumber air tersebut kotor dan mengandung
k atau tidak layak dilakukan dengan menggunakan metode PBP, PI, NPV dan IRR dengan
engan Peningkatan Biaya Operasional)
Data Pendapatan
Jumlah pelanggan PDAM Palangkaraya Barat untuk dua wilayah, yaitu Kelurahan Banturung dan Kelurahan Tangkilin
5.52%
Penambahan Jumlah
Tahun ke- Tahun Pendapatan/Tahun
Pelanggan Pelanggan/Tahun
5,52%/tahun
- 23,475 23,475
1 2019 1,296 24,771 1,060,485,852
2 2020 1,367 26,138 1,119,024,671
3 2021 1,443 27,581 1,180,794,833
4 2022 1,522 29,103 1,245,974,708
5 2023 1,607 30,710 1,314,752,511
6 2024 1,695 32,405 1,387,326,850
7 2025 1,789 34,194 1,463,907,292
8 2026 1,888 36,081 1,544,714,975
9 2027 1,992 38,073 1,629,983,241
10 2028 2,102 40,175 1,719,958,316
11 2029 2,218 42,392 1,814,900,015
12 2030 2,340 44,732 1,915,082,496
13 2031 2,469 47,202 2,020,795,050
14 2032 2,606 49,807 2,132,342,937
15 2033 2,749 52,557 2,250,048,267
16 2034 2,901 55,458 2,374,250,931
17 2035 3,061 58,519 2,505,309,583
18 2036 3,230 61,749 2,643,602,672
19 2037 3,409 65,158 2,789,529,539
20 2038 3,597 68,755 2,943,511,570
No Uraian Biaya
A. Pembangunan Reservoir
- Pekerjaan Persiapan Rp 5,156,741.60
- Pekerjaan Tanah dan Cerucuk Rp 384,904,984.00
- Pekerjaan Beton Bertulang Rp 1,042,287,479.58
- Pekerjaan Plesteran Rp 23,406,173.95
- Alat dan Aksesoris Tambahan Rp 431,676,000.00
B. Pengadaan Jaringan Distribusi
- Pekerjaan Persiapan Rp 145,656,099.60
- Pengadaan Jaringan Pipa Rp 2,719,555,125.00
- Aksesoris Rp 21,561,000.00
Total Biaya Langsung Rp 4,774,203,603.73
Biaya Tak Langsung Rp 954,840,720.75
Total Aset/Modal/Investasi Rp 5,729,044,324.48
Banturung dan Kelurahan Tangkiling adalah 23.475
= (TxJx30) x 12
dimana,
T= Tarif pemakaian air Rp 3.946,71/m3 3,946.71
J = Jumlah pemakaian air rata – rata 144
orang/hari berkisar 144L/hari/ pelanggan
(1L = 1000 m3)
Depresiasi
= (nilai investasi - nilai sisa) / umur pakai
= (5.729.044.324,48 - 750.000.000)/20
Rp 248,952,216.22