You are on page 1of 3

“Topik Merdeka Belajar “ Deni Nilayanti, S.

Pd Guru UPTD SMP Negeri 7 Pelaihari


Berikut adalah rangkuman dari materi yang saya peroleh dari pelatihan mandiri kurikulum
merdeka, pada topik “Merdeka belajar sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara“

Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Sebagai pendidik tentu sudah “ Pendidikan
itu menuntun segala kekuatan seharusnya mampu mengenali kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka karakteristik dan kebutuhan murid. dapat mencapai kekuatan dan
kebahagiaan yang Akan tetap ihal yang paling mendasar setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu sebagai anggota masyarakat.
mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Untuk itu sebagai seorang guru harus dapat
menselaraskan agar dapat menjadi pendidik Menurut Ki Hadjar Dewantara “ sesuai dengan
konteks zaman. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan
“ Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya sendiri baik lahir maupun batin, tidak
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar tergantung kepada orang lain. dapat
memperbaiki lakunya ( bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat. Anak “

Peran Sebagai Guru  Guru perlu adaptif terhapad perubahan zaman. Seperti yang 
Mendidik pada masa generasi digital disampaikan oleh Ki Hadjar native seorang guru perlu
membekali Dewantara “ Pendidikan umumnya diri dengan ilmu yang sesuai dengan berarti
daya - upaya untuk kebutuhan mereka, yang relevan memajukan bertumbuhnya budi
dengan konteks zaman. pekerti ( kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan tubuh dari
anak  Seorang guru sebaiknya dapat menciptakan pembelajaran yang berkolaborasi dan
menjadi guru yang menyenangkan bagi murid-murid kita dan sesuai dengan kebutuhan
belajar murid.

“ Mendidik dan Mengajar” Pengajaran adalah suatu cara  Menurut Ki Hadjar Dewantara “
Anak-anak menyampaikan ilmu atau manfaat bagi tumbuh berdasarkan kekuatan kodrat
yang hidup anak-anak baik secara lahir unik, tidak mungkin pendidik mengubah padi
maupun batin. Pengajaran merupakan menjadi jagung atau sebaliknya “. Pendidikan salah
satu bagian dari Pendidikan, tidak hanya berbentuk pengajaran yang sedangkan mengajar
salah satu bagian memberikan pengetahuan kepada murid, dari mendidik. tetapi juga
mendidik keterampilan berfikir, mengembangkan kecerdasan batin sehingga Pendidikan
merupakan tempat akhirnya murid dapat kebahagiaan hidup dan menaburkan benih-benih
kebudayaan keselamatan. Pendidikan pikiran (intelektual) yang hidup dalam masyarakat
murid sebaiknya di bangun setinggi- sekaligus sebagai instrument tingginya, seluas-luasnya,
dan selebar- tumbuhnya unsur Pendidikan. lebarnya untuk mewujudkan perikehidupan
lahir dan batin dengan sebaik-baiknya.

Ki Hadjar Dewantara memperkenalkan sistem ‘Among” yaitu : Ing Ngarsa Sung Tuladha
( seorang guru haruslah berkomitmen memberikan contoh yang baik, Ing Madya Mangun
Karsa (seorang guru haruslah memberikan semangat pada murid, Tut wuri Handayani
( seorang guru haruslah memberikan dorongan atau menjadikan murid yang mandiri).
Menurut Ki Hadjar Dewantara “ Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah
Pendidikan yang humanis, kerakyatan dan kebangsaan “. Pendidikan kultural yaitu
Pendidikan yang sesuai dengan garis bangsa dan budaya. Manusia memiliki dua kebutuhan
dasar yaitu kabutuhan lahir dan batin. Manusia merdeka yaitu manusia yang dapat
memerintah dan menguasai dirinya (mandiri), dan itulah kodrat sebagai manusia. Maka
seorang pendidik harus mampu memenuhi kebuthan lahir dan batin murid agar dapat
mencapai keseimbanagn dalam menjalani kehidupan. Menurut Ki Hadjar Dewantara “
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat dan daya upaya untuk memajukan perkembangan budi perkerti dan jasmani.

Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh 1. Kodrat Murid ➢ Kodrat Zaman 
Pendidikan bergerak sangat dinamis Kodrat Keadaan terdiri dari dua yaitu mengikuti
perkembangan zaman. Kodrat kodrat alam dan kodrat zaman. zaman merupakan bagian
dari Pendidikan dasar murid yang berkaitan ➢ Kodrat Alam dengan isi dan irama. Segala
bentuk isi dan irama dapat diwujudkan dengan cara Setiap murid dilahirkan dengan kodrat
alam yang menyesuaikan dengan dasar-dasar dan berbeda-beda. Kodrat alam merupakan
bagian dasar asas kehidupan kebangsaan yang bernilai Pendidikan murid yang berkaitan
dengan sifat dan tidak bertentangan dengan sifat - dan”bentuk” lingkungan di mana murid
berada. siafat kemanusiaan. Maka dari itu pendidik sebaiknya dapat membimbung murid
untuk menemukan konteks 2. Trikon pembelajaran yang relevan terhadap dirinya dan ➢
Kontinyu : Kemajuan Kebudayaan merupakan lingkungan dimana mereka berada. Ki Hadjar
Dewantara Mengingatkan “ Dalam melakukan keharusan lanjutan langsung dari
kebudayaan itu pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu sendiri. diingat kepentingan
anak-anak didik, baik mengenai ➢ Konvergen : Kebudayaan menuju arah hidup dan
pribadinya maupun hidup kesatuan kebudayaan dunia. (kemanusaain) kemasyarakatannya,
jangan sampai meninggalkan ➢ Konsentris : Kebudayaan harus mempunyai segala
kepentingan yang berhubungan dengan karakteristik dan sifat kepribadian sendiri kodrat
keadaan, baik pada alam maupun zaman “ sebagai pusatnya dalam lingkungan kebudayaan
dunia (kemanusaan)

Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti  Kecerdasan berfikir murid harus dapat 
Teori Konvergensi di dasarkan atas 2 teori utama mengembangkan budi pekerti atau watak
murid yaitu : yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan
lingkungannya. ➢ Teori Tabularasa yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas
kosong yang dapat diisi dan  Budi pekerti ( watak merupakan hasil dari ditulis oleh
pendidik dengan pengetahuan dan bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan wawasan yang
diinginkan pendidik. kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga. Budi
pekerti juga dapat dimaknai ➢ Teori Negatif yang beranggapan bahwa kodrat sebagai
perpaduan antara cipta (kognitif) dan anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh rasa
(akfektif) sehingga menghasilkan karsa ( dengan berbagai macam coretan dan tulisan.
psikomotorik). ➢ Ki Hadjar Dewantara Mengatakan bahwa  Menurut Ki Hadjar Dewantara “
Budi Pekerti kodrat manusia sebagai suatu kertas yang adalah kemampuan kodrat manusia
atau individu sudah terisi penuh dengan tulisan - tulisan yang berkaitan dengan bagian
biologis (bagian yang samar yang belum jelas arti dan yang berhubungan denga rasa) dan
berperan maksudnya. Maka tugas Pendidikan adalah untuk menentukan karakter
seseorang “. membantu manusia atau individu untuk dapat menebalkan dan memperjelas
arti dan maksud tulisan samar yang ada pada kertas tersebut dengan tuntunan terbaik.

Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan ❖ Pendidikan sejatinya


dapat mengantarkan murid untuk keselamatan dan kebahagiaan, untuk itu guru tidak
hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan
pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya. ❖ Seorang pendidik tidak
hanya meberikan pengetahuan dan informasi saja, melainkan juga harus memberikan
pemahaman tentang fungsi dan kegunaan materi pelajaran dalam kehidupan. ❖ Funsi
Pendidikan : Mengantarkan murid agar siap hidup dan memberikan kepercayaan kepada
murid bahwa di masa depan mereka akan mampu mengisi zamannya demi mencapai
keselamatan dan kebahagiaan.

❖ Fungsi Pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar
Dewantara jika sebagai pendidik memahami hal-hal sebagai berikut : ➢ Setiap murid
memiliki kodrat kekuatan/ potensi-potensi yang berbeda ➢ Pendidikan hanyalah sebagai
tuntunan ➢ Mendidik adalah menuntun murid selamat dan Bahagia ➢ Pendidik tidak dapat
berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid ➢ Pendidik dapat memberikan daya
upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti murid ➢ Pendidik membantu
mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan dan
penghidupannya, memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya.

You might also like