You are on page 1of 8

Pengembangan dan Uji Validitas Reliabilitas Kuesioner Dokumentasi

Hasil Layanan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu


PTM)

Development and Validitity Reliability of Questionnaire Documentation


Results of Integrated Non-Communicable Diseases Services (Posbindu)

ARTICLE INFO ABSTRACT/ ABSTRAK

NCD Integrated Guidance Post (Posbindu) is a program that promoted by the government
Article history in controlling and preventing non-communicable diseases in the community. Cadres are
the prime mover in NCD Integrated Guidance Post and have an important role. One of the
Received date roles of NCD Integrated Guidance Post cadres is to record or document the results of
Revised date NCD Integrated Guidance Post services. By documenting the results of NCD Integrated
Accepted date Guidance Post services, it will make it easier to monitor and detect people who are
healthy or at risk or vulnerable to risks, so accuracy and harmony are required in their
implementation. These data will be reported in stages and used as material for making
Keywords: NCD control policies by the government. But in reality, registration at NCD Integrated
Guidance Post is still not going well. There are no reading sources or tools that are able to
Documentation of service measure the progress of documenting the results of NCD Integrated Guidance Post
result Posbindu; services carried out by cadres. The method of this research is the development of a
Validity; questionnaire of knowledge, motivation, and practice of documenting the results of NCD
Reliability Integrated Guidance Post services by cadres. The questions that have been prepared will
be tested for validity using the construct validity test and continued with the Cronbach
alpha reliability test. The questionnaire was tested on 30 active cadres at NCD Integrated
Guidance Post in the working area of the Padangsari Health Center, Semarang. Valid and
reliable questionnaires assigned a value to make it easier to describe the level of
knowledge, motivation, and practice of cadres. This test obtained 36 knowledge question
points, 19 motivational question items, and 11 valid and reliable practice question items.

Posbindu PTM merupakan program UKBM yang digalakkan pemerintah dalam


Kata kunci: mengendalikan dan mencegah penyakit tidak menular di masyarakat. Kader menjadi
penggerak utama dalam Posbindu PTM memiliki peran yang sangat penting. Salah satu
Dokumentasi hasil peran kader Posbindu PTM adalah melakukan pencatatan atau pendokumentasian hasil
layanan Posbindu; layanan Posbindu PTM. Dengan dilaksanakannya pencatatan atau pendokumentasian hasil
Validitas; layanan Posbindu PTM maka akan memudahkan dalam pemantauan dan pendeteksian
Reliabilitas masyarakat yang sehat maupun berisiko atau rentan terhadap risiko, sehingga dalam
pelaksanaannya diperlukan ketepatan dan keakuran. Data-data tersebut nantinya dilaporkan
secara berjenjang dan dijadikan bahan pembuatan kebijakan pengendalian PTM oleh
pemerintah. Namun kenyataannya, pencatatan di Posbindu PTM masih belum berjalan
dengan baik. Belum ada sumber bacaan maupun alat yang mampu mengukur keberjalanan
kegiatan pendokumentasiahn hasil layanan Posbindu PTM yang dilakukan oleh kader.
Metode penelitian ini adalah pengembangan kuesioner pengetahuan, motivasi, dan praktik
dokumentasi hasil layanan Posbindu PTM oleh kader. Pertanyaan yang telah disusun akan
dilakukan uji validitas menggunakan uji validitas konstruk dan dilanjutkan uji reliabilitas
Cronbach alpha. Kuesioner diuji cobakan kepada 30 kader aktif di Posbindu PTM di
wilayah kerja Puskesmas Padangsari, Semarang. Kuesioner yang valid dan reliabel
selanjutnya ditetapkan nilainya untuk memudahkan dalam menggambarkan tingkatan
pengetahuan, motivasi, dan praktik kader. Melalui uji tersebut didapatkan 36 poin
pertanyaan pengetahuan, 19 item pertanyaan motivasi, dan 11 item pertanyaan praktik
valid dan reliabel.

PENDAHULUAN pencegahan penyakit tidak menular (PTM)


dengan kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM,
Posbindu PTM atau Pos Binaan Terpadu konseling, dan tindak lanjut.(Kementerian
Penyakit Tidak Menular adalah salah satu Kesehatan RI 2021)
UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) Mengingat PTM merupakan penyakit yang
yang berorientasi pada upaya promotif dan setiap tahunnya mengalami kenaikan kasus
preventif kesehatan. Posbindu PTM merupakan hingga menyebabkan kematian, sudah
program pemerintah dalam pengendalian dan semestinya pemerintah melakukan peningkatan
Jurnal Vektor Penyakit

kualitas pada setiap kegiatan Posbindu PTM. 2 METODE


Kader menjadi salah satu penggerak kegiatan
Posbindu PTM, memiliki peran yang sangat Kuesioner penilaian dikembangkan
penting. Salah satu peran kader Posbindu PTM berdasarkan variabel pengetahuan, motivasi, dan
adalah melakukan pencatatan atau praktik kader dalam dokumentasi hasil layanan
pendokumentasian hasil layanan Posbindu PTM. Posbindu PTM. Dalam pengembangan kuesioner
Pencatatan dan pelaporan hasil layanan penilaian pada penelitian ini dilakukan beberapa
Posbindu PTM sangat penting dilakukan. Hal tahapan yaitu:
tersebut dikarenakan dengan pencatatan maka a. Studi literatur : dilakukan dengan menganal-
akan memudahkan dalam pemantauan dan isis artikel dari berbagai jurnal dengan fokus
pendeteksian masyarakat yang sehat maupun tema mengenai penyakit tidak menular, Pos-
berisiko atau rentan terhadap risiko. Oleh karena bindu PTM, dan dokumentasi hasil layanan
itu, diperlukan ketepatan dan keakuratan data Posbindu PTM. Hasil yang diperoleh dari
yang selalu diperbarui setiap saat. (Putri, ., and . studi literatur adalah kisi-kisi untuk bahan
2019) pembuatan pertanyaan.
Melalui studi pendahuluan dengan b. Penyusunan butir pertanyaan kuesioner :
observasi di Posbindu PTM Padangsari kisi-kisi dikembangkan menjadi pertanyaan
didapatkan bahwa sebagian besar Posbindu PTM pengetahuan, motivasi, dan praktik doku-
belum menerapkan pencatatan atau mentasi hasil layanan Posbindu PTM.
pendokumentasian hasil layanan Posbindu PTM c. Review butir pertanyaan : direview oleh
dengan baik. Hasil pencatatan masih tercecer akademisi dan pemegang program Posbindu
sehingga kader kesulitan untuk memantau PTM di Puskesmas Padangsari
perkembangan kesehatan di masyarakat. Hal d. Uji coba kuesioner : pertanyaan kuesioner
tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan selanjutnya diujicobakan pada sasaran yaitu
Nuraeni di Posbindu PTM RW 3 Ranontai, kader Posbindu PTM dengan pengisian kue-
Kelurahan Pantolan Boya, Kota Palu bahwa sioner.
pencatatan belum dilakukan oleh kader karena e. Uji validitas : data yang diperoleh dari uji
belum paham, sehingga kegiatan pencatatan coba selanjutnya diinput pada aplikasi statis-
dipegang oleh Bidan.(Nureni, Salham, and tik yaitu SPSS dan dilakukan uji validitas
Amalinda 2022) dan uji reliabilitas. Uji validitas menggu-
Kegiatan dokumentasi hasil layanan nakan validitas konstruk dengan rumus
Posbindu PTM sangat penting diadakan pada Pearson Product Moment yang tergambar
setiap Posbindu PTM. Namun karena terbatasnya dalam nilai signifikansi (2-tailed).
sumber bacaan mengenai dokumentasi hasil f. Penghapusan butir pertanyaan yang tidak
layanan Posbindu PTM, para pelaksana kegiatan valid : item pertanyaan yang tidak valid se-
Posbindu PTM yaitu kader sering kali lanjutnya dihapus dari kuesioner supaya
menomorduakan kegiatan pendokumentasian menghasilkan kuesioner yang berkualitas
hasil layanan. Kader harus melakukan pencatatan g. Uji Reliabilitas : item pertanyaan yang valid
hasil layanan Posbindu PTM karena hasil selanjutnya diuji reliabilitasnya menggu-
pencatatan dapat digunakan sebagai bahan nakan rumus Cronbach alpha.
pembinaan dan pelaporan secara berjenjang ke h. Penentuan nilai kuesioner : nilai ditentukan
Puskesmas.(Dony Noerliani 2021) Hasil dari untuk menggambarkan tingkat pengetahuan,
laporan tersebut nantinya dapat dijadikan salah motivasi dan praktik kader dalam dokumen-
satu bahan pembuatan kebijakan atau program tasi hasil layanan Posbindu PTM.
untuk meningkatkan kinerja kader Posbindu
PTM.(Prasetyowati, Widaningtyas, and Latifah Penelitian ini menyasar pada kader
2023) Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas
Pemahaman dan praktik kader yang masih Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang.
rendah dalam pencatatan atau pendokumentasian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
hasil layanan Posbindu PTM menjadi latar hingga Juli 2023. Total sampel yang digunakan
belakang dilaksanakan penelitian ini. Melalui adalah 30 sampel dengan kriteria kader aktif
pengembangan kuesioner yang menilai Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas
pengetahuan, motivasi, dan praktik kader dalam Padangsari, bersedia menjadi responden, dan
pendokumentasian hasil layanan Posbindu PTM, mampu menyelesaikan pengisian kuesioner
maka dapat diketahui seberapa tingkat hingga akhir. Penelitian ini telah mendapatkan
keterlaksanaan pendokumentasian hasil layanan persetujuan etik (ethical clearance) dari Fakultas
Posbindu PTM yang baik.
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro maupaun setiap item pertanyaan. Item pertanyaan
dengan No. 322/EA/KEPK-FKM/2023. dikatakan reliabel ketika nilai Cronbach alpha >
0,6.(Yusup 2018) Kategori reliabilitas menurut
George & Mallery antara lain sangat baik (α ≥
HASIL 0,9); baik (0,8 ≤ α ≤ 0,9); dapat diterima (0,7 ≤α
Penelitian ini diawali dengan pembuatan ≤ 0,8); dipertanyakan (0,6 ≤ α ≤ 0,7); lemah (0,5
literatur review sebagai hasil dari studi literatur. ≤ α ≤ 0,6 : lemah); dan tidak dapat diterima (α <
Dari hasi literatur tersebut, selanjutnya dilakukan 0,5).(Nuridzin, Retnowati, and Siregar n.d.) Pada
pengelompokan kisi-kisi berdasarkan penelitian ini menggunakan metode one shot atau
variabelnya. Pada penelitian lain menyatakan sekali pengujian pada responden. Berikut hasil
bahwa pengembangan instrumen memerlukan uji validitas dan uji reliabilitas dari data uji coba.
tahapan perencanaan dengan studi literatur,
sehingga dihasilkan draft produk yang berbentuk A. Pengetahuan
kisi-kisi. (Sudiyanto, Mustikasari, and Sudiyanto
2021), (Putra 2017) Tabel 1. Hasil Uji Validitas Pengetahuan
Selanjutnya kisi-kisi dikembangkan Sig
menjadi pertanyaan sesuai dengan tujuan Indikator Kode Status
(0,05)*
penelitian. Pertanyaan dapat dibuat sebanyak- Istilah PTM B1 0,002 Valid
banyaknya sesuai dengan sub variabel yang telah
B2a 0,017 Valid
ditentukan.(Gayatri 2004) Dari kisi-kisi tersebut
didapatkan total 142 item pertanyaan dengan 110 Tidak
B2b -
poin item pertanyaan pengetahuan menggunakan Valid
skala guttman, 20 item pertanyan motivasi Penyebab PTM Tidak
B2c -
menggunakan skala likert, dan 12 item Valid
pertanyaan praktik menggunakan skala likert. Tidak
B2d 0,131
Pertanyaan kuesioner yang sudah siap, Valid
selanjutnya diujicobakan kepada sasaran B3a 0,046 Valid
penelitian yaitu 30 kader Posbindu PTM di B3b 0,031 Valid
wilayah kerja Puskesmas Padangsari. Tujuan uji Ciri-ciri PTM
coba adalah untuk megetahui kelayakan Tidak
B3c 0,058
instrumen dilihat dari validitas, reliabilitas, Valid
tingkat kesukaran, dan daya pembeda. (Tandiling Tidak
B4a -
2012),(Ziliwu et al. 2022) Uji coba dilakukan Valid
dengan wawancara dan observasi secara Tidak
B4b 0,961
langsung untuk mendapatkan data yang sesuai Valid
kenyataan dan detail. Observasi dilakukan untuk Tidak
B4c 0,694
memastikan jawaban responden mengenai Valid
praktik dokumentasi hasil layanan Posbindu Tidak
PTM sesuai kenyataan di lapangan. B4d 0,527
Valid
Data yang diperoleh dari uji coba Tidak
selanjutnya diinput dan diolah pada aplikasi B4e 0,284
Valid
SPSS untuk diuji validitas dan reliabilitasnya.
Tidak
Kuesioner yang layak dan berkualitas adalah B4f 0,347
Valid
kuesioner yang memiliki butir pertanyaan yang Contoh PTM
valid dan reliabel.(Tandiling 2012) Pada Tidak
B4g 0,946
penelitian ini, setiap item pertanyaan dilakukan Valid
uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas Tidak
B4h 0,786
diukur menggunakan validitas konstruk dengan Valid
membandingkan skor item tiap pertanyaan Tidak
B4i 0,149
dengan total skor seluruh pertanyaan Valid
menggunakan Pearson Product Moment. Tidak
Pernyataan valid dan tidak valid didasarkan pada B4j 0,170
Valid
penggunaan hasil signifikansi (2-tailed) yaitu Tidak
apabila nilai sig. < 0,05 maka dikatakan valid. B4k 0,357
Valid
(Janna and Herianto 2021) Uji reliabilitas
Tidak
dilakukan dengan menghitung nilai Cronabach B4l -
Valid
alpha pada keseluruhan item pertanyaan
Jurnal Vektor Penyakit

Tidak PTM
B5a 0,476
Valid Istilah Posbindu Tidak
B15 0,083
Tidak PTM Valid
B5b 0,074
Valid Tidak
B16a 0,172
Tidak Valid
Faktor risiko PTM B5c 0,362 Upaya/orientasi
Valid B16b 0,000 Valid
Posbindu PTM
Tidak Tidak
B5d 0,352 B16c 0,065
Valid Valid
Tidak Tidak
B5e 0,104 B17a 0,881
Valid Valid
Aktivitas fisik Tidak
B6 0,016 Valid B17b 0,059
normal Valid
Istilah IMT B7 0,000 Valid Penanggung jawab B17c 0,041 Valid
Rumus IMT B8 0,000 Valid Posbindu PTM
Tidak
B17d 0,199
B9a 0,010 Valid Valid
Tidak B17e 0,025 Valid
B9b 0,075
Kategori IMT Valid B17f 0,001 Valid
B9c 0,010 Valid
B9d 0,010 Valid Sasaran Posbindu B18 0,001 Valid
Tidak Tidak
B10a 0,575 B19a 0,149
Valid Valid
Tidak B19b 0,049 Valid
B10b 0,217 Pencegahan dan
Valid
B19c 0,007 Valid
B10c 0,041 Valid pengendalian PTM
di Posbindu Tidak
Tidak B19d 0,079
B10d 0,364 Valid
Perilaku penyebab Valid Tidak
timbulnya Tidak B19e 0,284
B10e 0,253 Valid
hipertensi Valid Tidak
Tidak B20a 0,462
B10f 0,050 Valid
Valid Tidak
Tidak B20b 0,179
B10g 0,640 Valid
Valid Sistem lima meja
Tidak
Tidak Posbindu B20c 0,241
B10h 0,065 Valid
Valid Tidak
Tidak B20d 0,217
B11a 0,067 Valid
Valid
B20e 0,000 Valid
B11b 0,010 Valid
Kehadiran petugas Tidak
Tidak B21 0,184
B11c 0,980 kesehatan Valid
Valid Istilah dokumentasi
Penyakit yang Tidak
Tidak hasil layanan B22 0,170
timbul akibat B11d 0,399 Valid
Valid Posbindu PTM
merokok
Tidak Tidak
B11e 0,179 B23a 0,768
Valid Valid
Tidak Pihak yang
B11f 0,145 Tidak
Valid mendokumen- B23b 0,084
Valid
B11g 0,030 Valid tasikan
Tidak
B23c 0,515
Memahami konsep Valid
B12 0,000 Valid
PTM Tidak
B23d 0,357
Valid
Frekuensi Tidak
B13 0,037 Valid Manfaat B24a 0,060
memantau PTM Valid
dokumentasi
Tempat deteksi dini B14 0,002 Valid B24b 0,386 Tidak
Valid Valid
B24c 0,010 Valid *p-value diambil dari Pearson Product Moment
B24d 0,003 Valid
Berdasarkan tabel 1 di atas, sebanyak 36
Tidak
B24e 0,799 poin item pertanyaan pengetahuan dinyatakan
Valid
valid, sedangkan 74 poin item pertanyaan
Tidak pengetahuan lainnya tidak valid. Sebanyak 74
B25a 0,244
Valid poin item memiliki nilai sig. (2-tailed) > 0,05,
Tidak sedangkan 36 poin item pertanyaan memiliki
B25b 0,594
Valid nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Dengan begitu, dapat
Tidak disimpulkan sebanyak 36 poin item pertanyaan
B25c 0,525
Sarana Valid pada kuesioner pengetahuan berkorelasi
dokumentasi hasil B25d 0,046 Valid signifikan terhadap skor total (valid).
layanan Tidak (Candradewi, Saputri, and Adnan 2020)
B25e 0,150
Valid
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan
Tidak
B25f 0,954 Cronbach’s Alpha N of Items
Valid
0,912 36
Tidak
B25g 0,346
Valid
Hasil uji reliabilitas pada item pertanyaan
B26a 0,021 Valid pengetahuan menunjukan nilai Cronbach alpha
B26b 0,038 Valid 0,912 yang artinya sebanyak 36 poin item
Dokumentasi di B26c 0,045 Valid pertanyaan yang telah valid bersifat reliabel
Buku Monitoring Tidak dengan kategori sangat baik (α ≥ 0,9).
PTM B26d 0,396
Valid
Tidak B. Motivasi
B26e -
Valid Tabel 3. Hasil Uji Validitas Motivasi
Tidak Sig
B27a 0,170 Indikator Kode Status
Valid (0,05)*
Tidak C1 0,000 Valid
B27b 0,816
Valid
Aktualisasi diri C2 0,000 Valid
Tidak
B27c 0,134 C3 0,000 Valid
Valid
Dokumentasi Tidak Kebutuhan C4 0,000 Valid
pengukuran dan B27d 0,276 penghargaan C5 0,000 Valid
Valid
pemeriksaan Tidak C6 0,002 Valid
B27e 0,455 Kebutuhan sosial
Valid C7 0,04 Valid
B27f 0,021 Valid C8 0,005 Valid
Persepsi
B27g 0,000 Valid C9 0,003 Valid
B27h 0,024 Valid Tidak
C10 0,220
B27i 0,018 Valid Valid
Harapan
Tidak C11 0,000 Valid
Buku monitoring B28 0,740
Valid C12 0,011 Valid
Dokumentasi pada Tidak C13 0,000 Valid
B29 0,987 Nilai
secarik kertas Valid C14 0,000 Valid
Pedoman C15 0,000 Valid
B30 0,020 Valid
dokumentasi Partisipasi
C16 0,016 Valid
Macam kegiatan Tidak
B31a 0,660 C17 0,000 Valid
dokumentasi Valid Komunikasi
B31b 0,009 Valid C18 0,000 Valid
Tidak C19 0,000 Valid
B31c 0,111 Perhatian
Valid C20 0,000 Valid
B31d 0,893 Tidak *p-value diambil dari Pearson Product Moment
Jurnal Vektor Penyakit

0,885 11
Berdasarkan tabel 3 di atas, sebanyak 19 Hasil uji reliabilitas pada item pertanyaan
item pertanyaan motivasi dinyatakan valid, pengetahuan menunjukan nilai Cronbach alpha
sedangkan 1 item pertanyaan motivasi lainnya 0,885 yang artinya sebanyak 12 item pertanyaan
tidak valid. Terdapat 1 item dengan nilai sig. (2- yang telah valid bersifat reliabel dengan kategori
tailed) 0,220 > 0,05, sedangkan 19 item baik (0,8 ≤ α ≤ 0,9).
pertanyaan memiliki nilai sig. (2-tailed) < 0,05. Dari uji validitas dan uji reliabilitas item
Dengan begitu, dapat disimpulkan sebanyak 19 pertanyaan pada kuesioner dapat disimpulkan
poin item pertanyaan pada kuesioner motivasi bahwa item pertanyaan pengetahuan
berkorelasi signifikan terhadap skor total (valid). menghasilkan 36 poin item pertanyaan valid dan
(Candradewi, Saputri, and Adnan 2020) reliabel, 19 item pertanyaan motivasi valid dan
reliabel, dan 11 item pertanyaan praktik valid dan
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Motivasi reliabel. Item pertanyaan yang tidak valid
Cronbach’s Alpha N of Items selanjutnya dihilangkan dari kuesioner. Dengan
0,909 19 begitu akan menghasilkan kuesioner yang
Hasil uji reliabilitas pada item pertanyaan memenuhi syarat dan standar sehingga daoat
pengetahuan menunjukan nilai Cronbach alpha dipertanggungjawabkan.(Tandiling 2012)
0,909 yang artinya sebanyak 19 item pertanyaan
yang telah valid bersifat reliabel dengan kategori Kuesioner yang telah valid dan reliabel,
sangat baik (α ≥ 0,9). selanjutnya ditentukan nilainya. Pemberian nilai
bertujuan untuk mempermudah dalam
C. Praktik menentukan tingkatan atau kategori baik buruk
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Praktik pengetahuan, motivasi, maupun praktik kader
Sig dalam dokumentasi hasil layanan Posbindu PTM.
Indikator Kode Status Nilai yang ditentukan untuk variabel-variabel
(0,05)*
Tanggung jawab tersebut antara lain :
D1 0,000 Valid a. Tingkat Pengetahuan
pencatatan
Nilai pengetahuan ditentukan berdasarkan
Pelaksanaan D2 0,002 Valid
teori yang dikemukakan oleh Arikunto
dokumentasi D3 0,002 Valid (2010) mengenai nilai persentasi untuk
Kebutuhan D4 0,000 Valid pengetahuan,(Arikunto 2017) yaitu :
penghargaan D5 0,000 Valid 1. Pengetahuan “Baik” apabila skor ≥ 76%
D6 0,000 Valid 2. Pengetahuan “Cukup” apabila skor 61%
-75%
Kegiatan D7 0,000 Valid 3. Pengetahuan “Kurang” apabila skor ≤
dokumentasi D8 0,000 Valid 60%
D9 0,001 Valid b. Tingkat Motivasi
Tidak Nilai motivasi ditentukan berdasarkan
D10 0,587 pendapat yang dikemukakan Hidayat (2009)
Valid
Kesadaran kader mengenai kriteria motivasi,(Hidayat 2009)
D11 0,000 Valid
yaitu :
D12 0,000 Valid 1. Motivasi “Kuat” apabila skor ≥ 67%
*p-value diambil dari Pearson Product Moment 2. Motivasi “Sedang” apabila skor 34% -
66%
Berdasarkan tabel 5 di atas, sebanyak 11 3. Motivasi “Kurang” apabila skor ≤ 33%
item pertanyaan praktik dinyatakan valid, c. Tingkat Praktik
sedangkan 1 item pertanyaan praktik lainnya Nilai praktik ditentukan berdasarkan
tidak valid. Terdapat 1 item dengan nilai sig. (2- kebutuhan akan pentingnya dokumentasi,
tailed) 0,587 > 0,05, sedangkan 11 item yaitu:
pertanyaan memiliki nilai sig. (2-tailed) < 0,05. 1. Praktik “Baik” apabila skor ≥ 81%
Dengan begitu, dapat disimpulkan sebanyak 11 2. Praktik “Sedang” apabila skor 61% -
poin item pertanyaan pada kuesioner praktik 80%
berkorelasi signifikan terhadap skor total (valid). 3. Praktik “Kurang” apabila skor ≤ 60%
(Candradewi, Saputri, and Adnan 2020)
KESIMPULAN
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Praktik
Cronbach’s Alpha N of Items
Melalui tahapan pengembangan dan macam kegiatan dokumentasi
kuesioner penelitian ini, didapatkan dinyatakan valid dan reliabel. Sebanyak 19
kuesioner pengetahuan, motivasi, dan item pertanyaan motivasi dinyatakan valid
praktik dokumentasi hasil layanan Posbindu dan reliabel yaitu 3 item tentang aktualisasi
PTM yang valid dan reliabel. Sebanyak 36 diri, 4 item kebutuhan sosial, 2 item
poin item pertanyaan pengetahuan tentang persepsi/instrumental, 2 item harapan, 2
istilah PTM, penyebab PTM, ciri-ciri PTM, item nilai, 2 item partisipasi, 2 item
contoh PTM, faktor risiko PTM, aktivitas komunikasi, dan 2 item perhatian.
fisik, istilah IMT, rumus IMT, kategori IMT, Sedangkan sebanyak 11 item pertanyaan
perilaku penyebab timbulnya hipertensi, praktik valid dan reliabel dengan 1 item
penyakit yang timbul akibat merokok, tanggung jawab, 4 item pelaksanaan
memahami konsep PTM, frekuensi dokumentasi, 4 item jenis kegiatan
memantau PTM, tempat deteksi PTM, dokumentasi, dan 2 item kesadaran kader.
upaya/orientasi Posbindu PTM, penanggung Item pertanyaan yang valid memiliki nilai
jawab Posbindu, sasaran Posbindu, sig. (2-tailed) < 0,05 dan pertanyaan reliabel
pencegahan dan pengendalian PTM di memiliki nilai Cronbach alpha > 0,6. Item
Posbindu, sistem lima meja Posbindu, pertanyaan yang tidak valid dan tidak
manfaat dokumentasi, sarana dokumentasi reliabel dihapus dari kuesioner sehingga
hasil layanan, dokumentasi di buku kuesioner layak dan siap untuk digunakan
monitoring PTM, dokumentasi pengukuran secara luas.
dan pemeriksaan, pedoman dokumentasi,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2017. Pengembangan 2022. “Peran Kader Dalam Pelaksanaan Pos
Instrumen Penelitian Dan Penilaian Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak
Program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Menular ( Posbindu PTM ) Di RW 3
Candradewi, Susan Fitria, Ginanjar Zukhruf Ranontai , Kelurahan Pantoloan Boya ,
Saputri, and Adnan Adnan. 2020. “Validasi Kecamatan Tawaeli , Kota Palu.” Jurnal
Kuesioner Pengetahuan Anemia Dan Kolaboratif Sains 03(03): 139–45.
Suplemen Zat Besi Pada Ibu Hamil.” Jurnal Nuridzin, Dion Zein, Retnowati, and Rohana Uly
Pharmascience 7(1): 18. Siregar. “Pengembangan Instrumen Dan
Dony Noerliani. 2021. “Evaluasi Pasca Pelatihan Alat Ukur.”
Kader Posbindu PTM Angkatan I Di Prasetyowati, Asih, Endah Widaningtyas, and
Latkesmas Murnajati Tahun 2020 Dengan Maulina Latifah. 2023. “Pendampingan
Pendekatan Model Kirkpatric.” Jurnal Pencatatan Dan Pelaporan Posbindu Sekar
Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1): 42– Wangi Kelurahan Sukorejo Kecamatan
56. Gunung Pati Kota Semarang.” Indonesian
Gayatri, Dewi. 2004. “Mendesain Instrumen Journal of Health Information Management
Pengukuran Sikap.” Jurnal Keperawatan Service (IJHIMS) 3(1).
Indonesia 8(2): 76–80. Putra, Harry Dwi. 2017. “Pengembangan
https://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view Instrumen Untuk Meningkatkan
/151/pdf_112. Kemampuan Mathematical Problem Posing
Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Siswa Sma.” Euclid 4(1): 636–45.
Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Putri, Ramadhani Eka, . Hubaybah, and .
Jakarta: Salemba Medika. Asparian. 2019. “Evaluasi Proses
Janna, Nilda Miftahul, and Herianto. 2021. Implementasi Posbindu PTM Di Wilayah
“Konsep Uji Validitas Dan Reliabilitas Kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren
Dengan Menggunakan SPSS.” Jurnal Darul Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten
Dakwah Wal-Irsyad (DDI) (18210047): 1– Muaro Jambi Tahun 2017.” Jurnal Kesmas
12. Jambi 2(1): 12–27.
Kementerian Kesehatan RI. 2021. Direktorat Sudiyanto, Aud -Aris, Rizki Mustikasari, and
Jenderal Kesehatan Masyarakat Petunjuk Aris Sudiyanto. 2021. “Pengembangan
Teknis Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia Instrumen Pengukuran Kemampuan
Dan Posbindu PTM Terintegrasi. Jakarta. Berkarya Seni Rupa Pada Aud.” Jurnal
Nureni, Munir Salham, and Finta Amalinda. Mentari 1(2): 2021.
Jurnal Vektor Penyakit

Tandiling, Edy. 2012. “Pengembangan Instrumen (February 15, 2023).


Untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Yusup, Febrianawati. 2018. “Uji Validitas Dan
Matematik, Pemahaman Matematik, Dan Reliabilitas Instrumen Penelitia
Self Regulated Learning Dalam Kuantitatif.” Jurnal Ilmiah Kependudukan
Pembelajaran Matematika Di Sekolah 7(1): 17–23.
Menengah Atas.” Jurnal Penelitian Ziliwu, Dalifati et al. 2022. “Evaluasi Program
Pendidikan 13(1): 24–31. Pengembangan Instrumen Praktek
http://jurnal.upi.edu/file/4-edy_tandiling- Pengalaman Lapangan.” Edukatif : Jurnal
edi.pdf. Ilmu Pendidikan 4(2): 2316–23.
World Health Organization. “Noncommunicable
Diseases.” 2022.
https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/noncommunicable-diseases

You might also like