Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
KELOMPOK A & B
Muthmainnah (70900122022)
Miftahul Janna (70900122020)
Maulinda (70900122002)
Muh Akil Agung Setia Budi (70900122011)
Sakinah Agoestarini (70900122013)
Andi Alifah Nur Ulfiah (70900122024)
Ismayanti (70900122010)
Hajra (70900122021)
Muh Richzan (70900122029)
Muh Reza Irsandi (70900122016)
Eka Nur Latifah (70900122008)
Sasaran : Remaja
Waktu : 09.00-selesai
A. LATAR BELAKANG
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi
orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu
bahan adiktif artinya dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat
adiktif rokok berasal dari nikotin yang dikandungnya. Setelah seseorang menghirup
asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai otak
Selain menyebabkan kecanduan, rokok juga memiliki dampak yang sangat
tidak sehat terhadap kesehatan. Menurut KPAI (2013), semua ahli kesehatan termasuk
World Health Organization (WHO) telah lama menyimpulkan, bahwa secara
kesehatan rokok banyak menimbulkan dampak negatif, lebih bagi anak-anak dan
masa depannya. Rokok mengandung 4000 zat kimia dengan 200 jenis di antaranya
bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini
didapatkan pada asap utama yaitu asap rokok yang terhisap langsung masuk keparu-
paru perokok maupun asap samping yaitu asap rokok yang dihasilkan oleh ujung
rokok yang terbakar, misalnya karbon monoksida, benzopiren, dan amoniak.
Menurut WHO (2015) pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau
sekitar 60 juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan
jumlah konsumsi rokok di negara lain yang bisa diperkiran akan menurun, tetapi di
Indonesia bahkan sudah diperkirakan oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan
meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi perokok aktif. Jika konsumsi
rokok setiap tahunnya tidak bisa diminimalkan maka angka kematian akibat merokok
di Indonesia juga akan terus meningkat.
Kegiatan merokok ini tidak bisa dipungkiri lagi sudah mengakar dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, menjadi budaya dan tradisi masyarakat. Setiap
orang memiliki hak untuk memilih apa saja yang ingin dia lakukan, termasuk untuk
merokok, adalah hak setiap individu untuk memutuskan apakah dia akan merokok
atau tidak. Terlepas dari itu, alangkah baiknya jika seorang perokok tau apa dampak
dari sebuah keputusan yang mereka ambil itu.
Perilaku merokok adalah suatu aktivitas atau tindakan menghisap gulungan
tembakau yang tergulung kertas yang telah dibakar dan menghembuskannya keluar
tubuh yang bertemperatur 900C untuk ujung rokok yang dibakar, dan 300C untuk
ujung rokok yang terselip diantara bibir perokok, dan dapat menimbulkan asap yang
dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya serta dapat menimbulkan dampak buruk
baik bagi perokok itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya.
Asap rokok mengandung susunan senyawa gas dan partikel yang
menakjubkan. Ini termasuk karbon dioksida, air, karbon monoksida, partikulat
(kebanyakan tar), nikotin, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, formaldehida,
fenol dan puluhan lainnya senyawa beracun terkenal.Beberapa komponen ini hadir
dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Misalnya asap rokok mengandung konsentrasi
karbon monoksida yang lebih tinggi dibandingkan auto knalpot dari kendaraan yang
terawat baik. Konsentrasi karbon monoksida akan mematikan jika dihirup terus
menerus selama 30 menit. (Gagan, 2017)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah m e n g i k u t i k e g i a t a n p e n y u l u h a n b a h a y a d a r i m e r o k o k
selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan mampu
mengerti tentang bahaya dari merokok bagi kesehatan tubuh.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 × 30 menit diharapkan :
a. Menyebutkan tentang pengertian merokok dan perbedaan perokok
aktif dan pasif.
b. Menyebutkan tentang tipe-tipe perokok dan kandungan rokok.
c. Menyebutkan tentang penyakit yang timbul akibat rokok.
d. Menyebutkan tentang cara atau langkah berhenti merokok.
e. Menyebutkan tentang manfaat jika berhenti merokok.
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
A. Pengertian Merokok
C. Tipe-tipe perokok
Terdapat 3 tipe perokok jika ditinjau dari banyaknya jumlah rokok yang
dihisap setiap hari, yakni :
1. Perokok sangat berat, yaitu perokok yang menghabiskan lebih dari 31
batang rokok tiap hari dengan selang merokok lima menit setelah
bangun tidur pagi hari.
2. Perokok berat, yaitu perokok yang menghabiskan 21-30 batang rokok
setiap hari dengan selang waktu merokok berkisar 8-30 menit setelah
bangun tidur pagi hari.
3. Perokok sedang, yaitu perokok yang menghabiskan sekitar 10 batang
rokok setiap hari dengan selang waktu merokok 50 menit setelah bangun
tidur pagi hari. (Rochka, Anwar, & Rahmadani, 2019)
D. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia
berbahaya bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun,
sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian
dari contoh-contohnya :
1. Nikotin
3. Tar
5. Aseton
7. Kadmium
8. Arsenik
9. Ammonia
10. Polonium-21
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang
mampu mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan
struktur dan fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa
menyebabkan kanker.
13. m. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat
pembasmi serangga.
Gagan. (2017, Juli 31). Pengertian Merokok dan Akibatnya. Retrieved April 16, 2023, from
Dinas Kesehatan Provinsi Banten:
https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-
AKIBATNYA.html
Grily, L. (2021). Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok di Kalangan Remaja Desa
Simbel Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa . Jurnal Kesehatan Masyarakat
UNIMA.
Ika, P. S. (2021). Pencegahan Perilaku Merokok Remaja Melalui Penyuluhan Bahaya Rokok
Elektrik dan Konvensional. Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan Kepada
Masyarakat Volume 2 Nomor 2.
Rochka, M. M., Anwar, A., & Rahmadani, S. (2019). Kawasan Tanpa Rokok di Fasilitas
Umum. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.