You are on page 1of 10

UPAYA PENGGUNAAN PENDEKATAN TPACK PADA SISWA SDN DURI KEPA 05

PAGI

Indah Kuliawati1, Ajeng Aurel. C2, Alyannida Alfira3, Claudia Ike4


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat
Email: indahkuliawati45@gmail.com, gojeeng@gmail.com , alyalfira61@gmail.com ,
claudieike1404@gmail.com

Abstract
In the 21st era, teaching and learning activities are a new challenge for teachers around
the world. Along with the times, approaches in the learning process are increasingly varied and
one of them is TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge). The TPACK
(Technological, Pedagogical, Content Knowledge) approach in the learning process is very
effective. TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) itself is the application of a
combined approach developed from pedagogy to apply technology in learning. At SDN 15 Pagi,
the use of the TPACK approach was not implemented optimally so that the attractiveness of the
lesson and the learning process did not go well. Therefore, it is necessary to make efforts in
using the TPACK approach which will be combined with the STAD method, so that the learning
process can run properly. The aims of this study are 1) To find out whether the teacher's efforts
in the TPACK and STAD approaches can carry out effective and maximum learning or vice
versa; 2) To find out whether the teacher's efforts with the TPACK and STAD approaches
produce results for students or vice versa. The research method used in this study is a qualitative
research method. The results of the analysis of this study can be concluded as follows: 1) TPACK
can be applied maximally by using a combination of STAD methods; 2) The use of TPACK with a
combination of STAD methods can improve student learning outcomes; 3) The use of TPACK
without a combination of STAD can be used in the upper class at SDN 15 Pagi effectively; 4) The
use of TPACK with a combination of the STAD method can increase student interest in each
lesson.
Keywords: TPACK, STAD
Abstrak
Pada era 21, kegiatan belajar mengajar merupakan tantangan baru bagi guru diseluruh
dunia. Seiring berkembangnya zaman, pendekatan dalam proses pembelajaran semakin
bervariasi dan salah satunya adalah TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge).
Pendekatan TPACK dalam proses pembelajaran sangatlah efektif. TPACK merupakan
penerapan pendekatan gabungan yang dikembangkan dari pedagogi untuk mengaplikasikan
teknologi dalam pembelajaran. Di SDN 15 Pagi, penggunaan pendekatan TPACK ini tidak
diterapkan secara maksimal sehingga daya tarik siswa dalam pelajaran dan proses pembelajaran
kurang berjalan dengan baik. Maka dari itu perlu adanya upaya dalam penggunaan pendekatan
TPACK yang akan dikombinasikan dengan metode STAD, agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan semestinya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui apakah
upaya guru dalam pendekatan TPACK dan STAD dapat memberlangsungkan pembelajaran
yang efektif dan maksimal atau sebaliknya; 2) Untuk mengetahui apakah upaya guru dengan

235
pendekatan TPACK dan STAD membuahkan hasil pada siswa atau sebaliknya. Hasil analisis
dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) TPACK dapat diterapkan secara
maksimal dengan menggunakan kombinasi metode STAD; 2) Penggunaan TPACK dengan
kombinasi metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa; 3) Penggunaan TPACK tanpa
kombinasi STAD dapat digunakan pada kelas bawah di SDN 15 Pagi dengan efektif; 4)
Penggunaan TPACK dengan kombinasi metode STAD dapat meningkatkan daya tarik siswa
pada setiap pelajaran.
Kata kunci: TPACK, STAD

PENDAHULUAN Dengan demikian, guru harus


melakukan upaya-upaya agar siswa dapat
Setiap manusia di dunia memiliki
memahami dan mengingat apa yang telah
hak untuk mendapatkan Pendidikan yang
disampaikan oleh guru dalam pembelajaran.
sebagaimana mestinya. Karena pendidikan
Selain itu juga diperlukan upaya agar siswa
merupakan kebutuhan sepanjang hayat dan
tidak bosan ketika proses pembelajaran
memiliki peranan penting bagi manusia
berlangsung. Jika seorang guru melakukan
untuk mengembangkan pengetahuan dan
atau menerapakan upaya dalam pendekatan
pola pikir manusia. Oleh sebab itu, diseluruh
dan metode tertentu, maka hal tersebut dapat
negara terdapat jenjang untuk mendapatkan
terwujud dengan sebagaimana mestinya.
pendidikan yang layak mulai dari taman
Salah satu pendekatan dan metode yang
kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD),
dapat membantu guru dalam mencapai apa
sekolah menengah pertama (SMP), sekolah
yang diharapkan tersebut yaitu pendekatan
menengah atas (SMA), dan perguruan tinggi
TPACK dengan menggunakan metode
(PT).
STAD.
Seiring berkembangnya zaman,
TPACK (Technology Pedagogical
teknologi akan terus menghantui kehidupan
Content Knowledge) merupakan
manusia. Seorang guru perlu mengikuti jejak
pengembangan dari Pedagocial Content
dari perkembangan teknologi pada bidang
Knowledge (PCK). TPACK (Technology
pendidikan. Karena teknologi dapat
Pedagogical Content Knowledge) adalah
mengubah segalanya menjadi mudah jika
suatu kerangka model pembelajaran dari
seseorang mempelajarinya terutama dalam
Mirsha dan Koehler yang terdiri dari
bidang Pendidikan. Penggunaan teknologi
pengetahuan mengenai materi yang
untuk menjelaskan suatu materi dapat
diajarkan (CK), pendekatan dalam mengajar
membuat siswa paham dengan apa yang
suatu materi (PK) dan pengetahuan tentang
sedang dipelajari. Penilitian mengatakan
teknologi (TK). Dalam pernyataan tersebut,
bahwa setiap manusia dapat mengingat 20%
guru tidak hanya mengajar menggunakan
ketika melihat, 30% ketika mendengar.
pendekatan yang sesuai, tetapi guru juga
Namun manusia dapat mengingat 50%
akan menggabungkan sekaligus menerapkan
ketika mereka melihat dan medengar, 80%
teknologi dan pendekatan yang sesuai dalam
ketika mereka melihat, mendengar, dan
proses pembelajaran. Agar dapat lebih
memperagakanny. (Wijaya, Murni, et al.,
memahami konsep TPACK dapat dilihat
2020)
pada gambar 1. (Wijaya, Purnama, et al.,
2020)

236
apresiasi atas usaha yang telah dilakukan
oleh siswa. (Syamsuri, 2020)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SDN 15
Pagi Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta
Timur. Subjek penilitian ini adalah guru
kelas III SD dan guru kelas V SD yang
bertindaka sebagai peneliti dan siswa kelas
III SD dan V SD di SDN 15 Pagi Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Siswa
kelas III berjumlah 29 siswa, 15 siswa
perempuan dan 14 siswa laki-laki. Siswa
kelas V berjumlah 30 siswa, 17 siswa
perempuan dan 13 siswa laki-laki.

STAD (Student Teams-Achievement Penelitian ini menggunakan


Divisions) merupakan metode pembelajaran penelitian kualitatif yang dimana penelitian
kooperatif sederhana yang terdiri dari 5 ini mengambil beberapa deskripsi untuk
komponen utama yang ada didalamnya yaitu menemukan prinsipprinsip yang mengarah
presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor pada penarikan kesimpulan. Penelitian
perbaikan individual dan penghargaan tim. 1) kualitatif bersifat induktif, data pengamatan
Presentasi kelas merupakan pengajaran akan dihimpun dengan pengamatan secara
langsung seperti diskusi yang dipimpin oleh saksama yang mencakup deskripsi disertai
guru dan juga dapat menambah presentasi catatan hasil wawancara. Penelitian
audiovisual didalamnya. 2) Kerja tim kualitatif memliki dua tujuan yang utama
merupakan penempatan siswa dalam suatu yaitu: 1) Menggambarkan dan
kelompok. Karena kelompok merupakan hal mengungkapkan dan 2) Menggambarkan
yang sangat penting untuk menciptkan suatu dan menjelaskan. Dari tujuan penelitian
pembelajaran kooperatif antar siswa dalam tersebut maka, penelitian kualitatif
mencapai apa yang diharpkan. 3) Kuis, menerapkan instrument pengumpulan data
setelah melaksanakan pembelajaran dikelas yang sesuai dengan tujuannya.
serta bekerja kelompok siswa akan diberi Pada penilitian ini mempunyai
kuis atau tes secara individual. Karena siswa rancangan penelitian sebagai berikut: 1)
harus menyadari bahwa keberhasilan dan Tahap perencanaan, guru kelas III dan kelas
kemampuan mereka akan menjadi timbal V menyiapkan silabus dan RPP yang sesuai
balik bagi kesuksesan kelompok. 4) Skor, dengan langkah-langkah STAD yang
skor ini akan digunakan dalam peningkatan menggunakan pendekatan TPACK, dan
individual yang bertujuan untuk memotivasi menyiapkan Lembar Kerja Siswa. 2) Tahap
siswa bahwa kerja keras akan memberikan Tindakan, peneliti (Guru) akan
hasil yang lebih baik daripada hasil melaksanakan proses pembelajaran sesuai
sebelumnya. 5) Pengakuan kelompok, dengan RPP yang telah dibuat yaitu dengan
pengakuan kelompok dilakukan dengan cara menggunakan pendekatan TPACK
memberikan sesuatu seperti penghargaan, (Technology Pedagogical Content
setifikat atau dalam bentuk lainnya. Knowledge) dan dengan menggunakan
Pengakuan ini dilakukan untuk memberikan metode STAD (Student Teams-Achievement

237
Divisions) selama satu minggu. Proses Upaya guru dalam penggunaan TPACK
pembelajaran akan dilaksanakan secara pada siswa kelas III dan kelas V SDN 15
daring dan luring (PTMT). Mahasiswa Pagi Cibubur sangatlah baik. Guru mencoba
sebagai peneliti juga akan mengikuti proses menggunakan google class room dan quiziz
pembelajaran untuk mengamati guru dan pada pembelajaran daring.
siswa selama pembelajaran berlangsung
selama dua hari, hari pertama dikelas V dan Pada google classroom guru
hari kedua dikelas III. 3) Tahap akhir, menyediakan tugas, video pembelajaran,
wawancara guru mengenai upaya yang telah serta modul singkat sehingga siswa akan
dilakukan selama mengajar satu minggu mudah untuk mengakses materi pelajaran
menggunakan pendekatan TPACK dan secara lengkap. Siswa juga dapat
metode STAD beserta hasilnya. Pertanyaan mengumpulkan tugas dalam google class
untuk diajukan pada wawancara merupakan room. Google classroom sendiri sangat dapat
pertanyaan angket yang akan diceklis menarik siswa untuk belajar lebih giat.
Mahasiswa dan ada beberapa pertanyaan Karena desainnya yang sederhana,
yang harus dijelaskan. penggunaan yang sangat mudah dan juga
video pembelajaran yang sangat kreatif.
Alat yang akan digunakan adalah
laptop dan projector dan media Pada quiziz guru menyediakan kuis-kuis
pembelajaran yang akan digunakan pada untuk siswa. Quiziz ini sangat menarik
penelitian ini adalah google classroom, perhatian siswa untuk menjawab kuis yang
google meet, quiziz, CD interaktif power diberikan. Terdapat skor dan perigkat serta
point. penampilannya yang sangat menarik
sehingga siswa tidak bosan. Aktifitas siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN kelas III dan V SDN 15 Pagi Cibubur
didalam quiziz sangatlah ramai dan aktif
Penelitian mengenai Pedagogical
serta mereka berlomba-lomba untuk
Content Knowledge (PCK) banyak
mendapatkan skor dan menduduki peringkat
dilakukan oleh peneliti. Hasil dari berbagai
atas.
penelitian mengenai Pedagogical Content
Knowledge (PCK) menunjukan bahwa Dari hasil wawancara Mahasiswa dengan
pendekatan ini penting untuk guru, penggunaan TPACK dapat
mengembangkan profesionalitas seorang diaplikasikan dikelas bawah secara efektif.
guru dan calon guru. Seiring perkembangan Berikut wawancara mengenai upaya
teknologi maka kemampuan penerapan TPACK dikelas III:
mengaplikasikan teknologi dalam
pembelajaran dangat dibutuhkan. Maka guru Mahasiswa: “Apakah ada perbedaan ketika
perlu memiliki upaya dalam pembelajaran ibu menggunakan pendekatan TPACK di
dengan menggunakan pendekatan TPACK kelas III dan dikelas V? yang saya
agar pembelajaran dapat berkolaborasi maksudkan, perbedaan dari segi sikap siswa,
dengan teknologi. (Sintawati & Indriani, daya tarik, pemahaman
2019) dll”

Upaya penggunaan TPACK Bu Rini (Guru kelas III): “Perbedaannya


tidak terlalu jauh ya. Anak-anak senang
a. Penggunaan TPACK pada pembelajaran ketika diberi kuis karena mereka suka yang
daring ada skor nya dan peringkatnya. Yang saya
kira kelas III itu belum mampu untuk

238
bermain kuis seperti itu, ternyata dugaan Hasil penelitian tersebut juga didukung
saya salah justru kelas III penyerapan dengan pernyataan dari Ross 2018 bahwa
pemahamannya lebih cepat ketika ada penggunaan quiziz dapat memotivasi siswa
review mengenai pelajaran. Ya itu, karena dalam belajar dan hasil belajar siswa dapat
kuis itu. Karena mereka senang lalu semakin meningkat. (Gusvita, 2021)
membaca dan mencermati sehingga mereka
bisa paham cepat. Lalu, saya juga kemarin Dengan demikian penggunaan
menggantikan guru dikelas 1 dan saya coba pendekatan TPACK melalui google
juga pakai GCR dan quiziz. Anak kelas 1 classroom dan quiziz sangat mampu
juga pada aktif dan pahamnya cepat sekali. meningkatkan hasil belajar siswa, motivasi
Kalau dilihat dari kuis anak kelas 1 paling siswa, serta meningkatkan keaktifan dan
senang dengan quiziz. Terus video didalam daya tarik siswa. Dengan adanya efektivitas
GCR juga pada seneng anak-anak dan nilai dan semangat siswa yang tinggi dalam kelas
mereka juga bagus-bagus semua. Ketika dapat meningkatkan niat dan minat siswa
gmeet minggu depannya kan saya tanya dalam pelajaran sehingga dapat
kembali mengenai pelajaran kemarin. meningkatkan hasil belajar siswa.
Mereka masih ingat itu dan menurut say aini b. Penggunaan TPACK pada pembelajaran
sangat efektif untuk kelas bawah maupun tatap muka (PTMT)
atas.”
Pada pembelajaran tatap muka, guru
Hasil penelitian lain dari jurnal yang kelas III dan kelas V menggunakan projector
berjudul “Efektivitas Penggunaan Google dan laptop sebagai media pembelajarannya.
Classroom dan Motivasi Belajar Terhadap Guru menampilkan CD Interaktif power
Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran point yang sangat kreatif serta terdapat video
Ekonomi” menunjukan bahwa penggunaan animasi didalamnya. Power point tersebut
google class room dapat berpengaruh seakan-akan dapat disentuh oleh siswa
terhadap hasil belajar siswa. Karena sesuatu sehingga ketika siswa menggerakan tangan
yang diaplikasikan dalam pembelajaran pada layar, animasi akan bergerak dan
efektif akan meningkatkan hasil belajar mengikuti perintah siswa untuk membuka
siswa. Hasil penelitian tersebut didukung salah satu materi yang mau dipelajari. Tentu
dengan penelitian Abdillah 2017 bahwa hal ini sangat menarik, terutama untuk siswa
penggunaan media pembelajaran dan minat sekolah dasar.
belajar yang tinggi dapat memepengaruhi
hasil belajar yang positif. Kemudian juga Siswa kelas III dan kelas V memiliki
didukung dengan penelitian dari Citriadin, perbedaan dalam pembelajaran tatap muka.
2020 bahwa penerapan kelas daring Siswa kelas III sangat aktif dalam
menggunakan google classroom mampu pembelajaran tetapi dapat dikendalikan.
meningkatkan hasil belajar siswa. (Destyana Berbeda dengan siswa kelas III, siswa kelas
& Surjanti, 2021) V sangat aktif dalam pembelajaran namun
sulit dikendalikan sehingga kelas V sulit
Hasil penilitian lain dari jurnal yang dikontrol oleh guru.
berjudul “Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dengan Pemahaman dan hasil belajar siswa kelas
Menggunakan Aplikasi Quiziz pada Era III dan kelas V meningkat setelah guru
Covid19” menunjukan bahwa quiziz dapat menggunakan pendekatan ini. Hal tersebut
meningkatkan aktivitas belajar siswa terdapat dalam wawancara Mahasiswa
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. dengan guru kelas III dan V. Berikut hasil

239
wawancara Mahasiswa dan Guru kelas III Hasil Belajar Siswa” menunjukan bahwa CD
dan V: interaktif power point dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat
Mahasiswa: “Bagaimana keadaan kelas dari perolehan skor yaitu siswa sebanyak
ketika ibu sedang mengajar dikelas 63% pada uji coba skala kecil memenuhi
menggunakan pendekatan TPACK?” kriteria ketuntasan minimal (KKM ≥ 75).
Bu Rini (Guru kelas III): “wah anak-anak Sedangkan perolehan skor uji coba skala
lebih aktif mba daripada biasanya. Saya luas yaitu sebanyak 100% siswa memenuhi
ngga pernah melihat anak-anak seaktif ini kriteria ketuntasan minimal (KKM ≥
dan sesemangat ini. Saya seneng liatnya, 75). (Warkintin & Mulyadi, 2019)
anak-anak terlihat aktif sekali dan semangat Hasil penelitian dari jurnal berjudul
bahkan keingintahuan anak terlihat banget “Penerapan Model Pembelajaran Problem
karena anak sering bertanya kayak “bu ini Based Learning (PBL) Disertai Media CD
tuh apa sih bu?” dll. Saya senang kalau anak Interaktif
aktif bertanya seperti itu” Terhaadap Hasil Belajar dan Aktivitas
Bu Endah (Guru kelas V): “saya sama Belajar
seperti bu Rini. Mereka aktif sekali, cuma Siswa Pada Pembelajaran Fisika SMA di
saya menjadi kewalahan karena anak-anak Kabupaten Bondowoso” menunjukan bahwa
menjadi rebut. Mereka aktif sesekali cuma pembelajaran menggunakan CD interaktif
jadi rebut. Kadang ada yang rebutan ingin dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
menggerakan tangan didepan layar dll. Tapi proses pembelajaran. Berdasarkan hasil
selebihnya kelas saya sama seperti bu Rini” analisis aktivitas belajar siswa rata-rata pada
pertemuan 1 sebesar 87% dan pertemuan 2
Mahasiswa: “Lalu bagaimana bu dengan sebesar 94%. Terjadi pada peningkatan pada
hasil belajar dan pemahaman siswa?” pertemuan 2 dengan menggunakan CD
Bu Rini (Guru kelas III): “pemahamannya interaktif. (Romadhoni et al., 2017)
poll banget mba. Pelajaran bener-bener Dengan demikian pendekata TPACK
nempel diotak mereka. Mereka ingat banget dengan menggunakan CD interaktif power
tentang pelajaran kemarin bahkan siswa bisa point dapat menghidupkan pembelajaran
menjelaskan sendiri pelajaran kemarin pake yang efektif dan meningkatkan keaktifan
Bahasa sendiri. Untuk hasil belajar, semua serta hasil belajar siswa.
nilainya bagus-bagus dan meningkat
hasilnya” Upaya penggunaan TPACK dan STAD
Bu Endah (Guru kelas V): “Siswa saya a. Penggunaan TPACK dan STAD pada
dikelas V itu hasil belajarnya luar biasa. pembelajaran daring
Meningkat banget bahkan mereka jadi mau
Pada pembelajaran daring, guru kelas III dan
belajar terus dan semangat belajar besar
guru kelas V menggunakan google meet.
banget. Mereka juga jadi semangat
Pertama, guru menjelaskan materi melalui
mengerjakan tugas karena mereka
power point dan video. Setelah itu, guru
mengetahui jawabannya dari ingatan mereka.
membuat game dalam google meet dan
Nilai mereka juga bagus-bagus sekarang”
beregu (satu regu berisi 5 siswa). Permainan
Hasil penelitian dari jurnal yang berjudul sangat sederhana namun siswa dapat bekerja
“Pengembangan Bahan Ajar Berbasis CD sama dalam tim dan dapat berpikir kritis.
Interaktif Power Point Untuk Meningkatkan Cara kerja permainan adalah siswa dapat

240
menyentuh layar gadget mereka seperti Hasil penelitian dari jurnal berjudul
game. Terdapat soal dan tebak-tebakan yang “Pengaruh Media Pembelajaran E-Learning
akan dijawab oleh siswa. Siswa dapat dengan Google Meet Terhadap Hasil Belajar
berdiskusi melalui private chat box bersama Siswa” adalah google meet dapat
teman regunya. Setelah guru menampilkan berpengaruh lebih efektif untuk
soal dan tebaktebakan, siswa mulai meningkatkan hasil belajar siswa dimasa
berdiskusi. Guru akan memanggil salah satu pembelajaran daring saat ini. Selain itu
kelompok untuk menjawab soal dan tebak- didukung oleh penelitian lain menunjukan
tebakan. Jika kelompok dapat menjawab bahwa nilai siswa pada kelas yang
maka akan diberikan bintang dan menggunakan google meet jauh lebih tinggi
melanjutkan pertanyaan dan tebak-tebakan daripada dengan kelas tanpa google meet.
selanjutnya. Jika jawaban salah, akan Serta penilitian tersebut menunjukan bahwa
dilempar pada kelompok lain. penggunaan gmeet dengan power point
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Permainan dalam google meet sekolah dasar. (Rahayu & Pahlevi, 2021)
tersebut dapat mempengaruhi sikap dan hasil
belajar siswa. Keaktifan dan hasil belajar b. Penggunaan TPACK dan STAD pada
siswa meningkat dengan pesat dibandingkan pembelajaran tatap muka terbatas
sebelumnya. Berikut wawancara Mahasiswa (PTMT)
bersama guru kelas III dan guru kelas V:
Mahasiswa: “Lalu bagaimana hasil belajar Pada pembelajaran tata muka terbatas
dan pemahaman siswa selama pembelajaran (PTMT) dikelas III dan kelas V guru
daring?” menggunakan projector dan laptop serta
menggunakan power point untuk
Bu Rini (Guru kelas III): “sebelum saya mempresentasikan. Pembelajaran tatap muka
pakai ini, anak-anak bosen banget mba. berlangsung seperti pembelajaran daring
Malah kalo saya tanya dicuekin di gmeet. yaitu mempresentasikan dan bermain game.
Baru kali ini lihat siswa di gmeet aktif Perbedaannya adalah kerja sama kelompok
banget. Saya kan suka review setelah dan terlihat dengan jelas sehingga aktivitas
pembelajaran tentang materi yang sudah dapat terlihat selama proses pembelajaran
dipelajari. Mereka inget banget mba dan
paham betul tentang materinya. Dengan menggunakan TPACK dan
Pemahamannya benarbenar meningkat. STAD pada proses pembelajaran, hasil
Yang saya lihat, kalau dari belajar siswa dapat meningkat dengan pesat
TPACK yang tanpa STAD dan TPACK dan proses pembelajaran dapat terlaksana
menggunakan STAD lebih maksimal yang dengan maksimal. Siswa sangat aktif dalam
menggunakan TPACK plus STAD mba. pembelajaran sehingga peneliti dapat
Karena siswa jadi lebih aktif didalam dan melihat daya tarik siswa terhadap pelajaran.
dapat bekerja sama, sekalipun siswa yang Berikut hasil wawancara Mahasiswa dan
pendiam” Bu Endah (guru kelas V): “hasil guru kelas III dan guru kelas V mengenai
belajar siswa kelas V sangat meningkat dan penggunaan TPACK dan STAD pada
siswa juga aktif daripada biasanya. Biasanya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT):
siswa tidak begitu aktif ketika sedang berada
dalam gmeet. Tetapi pada kali ini siswa Mahasiswa: “Bagaimana hasil belajar siswa
sangat aktif. Sama saya dengan bu Rini, pada pembelajaran tatap muka dengan
lebih maksimal kalau TPACK dan STAD menggunakan TPACK dan STAD?” Bu Rini
digunakan secara bersama” (guru kelas III): “aktif bangett mba. Lebih

241
kelihatan kerja samanya. Yang pendiem juga Dari hasil angket pada aspek bahan ajar
jadi ikut aktif karena terdorong oleh menunjukan bahwa kesiapan guru
temantemannya yang aktif dikelompok itu. menggunakan
Hasil belajar meningkat pesat dan proses bahan ajar sangat baik dan bahan ajar
pembelajaran sangat maksimal” sangat lengkap
Aspek Guru Guru
Bu Endah (Guru kelas V): “kalau kemarin
Pengamatan Kelas III Kelas V
kan pakai pendekatan TPACK aja, dan saya
Aspek Penerapan TPACK (PTMT)
kewalahan dalam mengontrol kelas. Tetapi
ketika menggunakan TPACK dengan STAD, Memasang B SB
saya tidak kewalahan karena mereka bekerja projector dan
sama dalam kelompok. Aktifnya jadi teratur menyambungkan
dan dapat dipantau jadi enak suasananya ke laptop
ketika proses pembelajaran berlangsung” Keterampilan SB SB
menjelaskan
Hasil penelitian dari jurnal berjudul dengan
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta menggunakan
Didik Pada Materi Barisan dan Deret power point
Aritmetika Melalui Pendekatan Saintifik Penggunaan CD SB SB
TPACK” menunjukan bahwa pembelajaran Interaktif power
menggunakan pendekatan TPACK yang point
digabungkan dengan metode STAD sangat Mengatur kelas SB B
memabntu guru dalam proses belajar Keterampilan SB B
mengajar dikelas terutama pada saaat mengajari siswa
penyampaian materi sehingga terciptanya menggunakan
proses pembelajaran yang dapat melibatkan CD
siswa khususnya dalam memahami materi Interaktif
pelajaran. (Nurmansyah, Falachi, H., (STAD) SB SB
Kartana, T. J, & Utami, 2020) membimbing
Hasil Angket Penelitian Pada Guru kelompok
Aspek Guru Kelas Guru Kelas (STAD) upaya SB SB
Pengamatan III V mendorong
Aspek Bahan siswa
Ajar untuk bekerja
Projektor SB SB sama
Dari hasil angket pada aspek penerapan
Laptop SB SB TPACK
(PTMT) maupun TPACK dengan STAD,
RPP SB SB guru dapat menerapkannya dengan
Silabus SB SB sangat baik
Aspek Guru Kelas Guru Kelas
Lembar SB SB pengamatan III V
Kerja Siswa Aspek Penerapan TPACK (Daring)
Buku SB SB Penggunaan SB SB
Tematik google
classroom

242
Penggunaan SB SB (PTMT) sehingga hasil belajar, daya tarik
google meet siswa dapat meningkat dan membuahkan
Penggunaan SB SB hasil yang efektif dan maksimal.
quiziz
Penggunaan penedekatan TPACK
Penggunaan SB SB dengan metode STAD dapat berpengaruh
power point lebih dalam pembelajaran daring maupun
(STAD) SB SB tatap muka terbatas (PTMT). Upaya yang
Keterampilan dilakukan guru pada pembelajaran
mengatur menggunakan pendekatan TPACK dan
kelompok metode STAD adalah guru mengoptimalkan
dalam google penggunaan google meet dengan CD
meet interaktif power point (daring) dan power
(STAD) SB SB poin menggunakan alat laptop dan projector
Keterampilan (PTMT). Penggunaan TPACK dan STAD
mendorong ini mendorong siswa untuk aktif bersama
siswa untuk rekan sekelompoknya untuk memecahkan
bekerja sama masalah dan berpikir kritis. Dengan
dalam google demikian hasil belajar, saya tarik serta
meet keaktifan siswa meningkat dengan sangat
Dari Hasil angket pada aspek penerapan pesat sehingga pembelajaran menjadi lebih
TPACK efektif dan maksimal.
(Daring) maupun TPACK dengan STAD
(Daring) menunjukan bahwa guru dapat Saran dari peneliti untuk pembaca dan guru-
menggunakan media pembelajaran guru diseluruh Indonesia adalah sebaiknya
dengan sangat baik guru membiasakan menggunakan
pendekatan TPACK baik penggunaan
Dengan demikian hasil penelitian TPACK itu sendiri atau dikombinasikan
membuktikan bahwa penggunaan atau dengan metode pembelajaran seperti STAD.
penerapan TPACK selama proses Karena seperti yang diketahui bahwa
pembelajaran sangat baik sehingga dapat pembelajaran akan menjadi efektif dan hasil
membuahkan hasil pada siswa. Namun, belajar akan dapat meningkat secara terus
kekurangannya adalah guru terlihat belum menerus jika ada upaya dari seorang guru
terbiasa untuk menerapkan media dalam penggunaan pendekatan TPACK.
pembelajaran yang digunakan dan kurang Selain itu, guru juga harus mencoba media
dalam mengontrol kelas. pembelajaran lain. Karena suatu saat media
SIMPULAN pembelajaran yang digunakan pada
penelitian ini akan terlihat sangat
Penggunaan pendekatan TPACK membosankan. Untuk itu diharapkan agar
sendiri dapat berpengaruh dalam guru dapat menemukan sesuatu yang baru
pembelajaran daring maupun pembelajaran dan mengoptimalkan sesuatu yang baru
tatap muka terbatas (PTMT). Upaya yang tersebut agar pembelajaran memiliki
dilakukan guru pada pembelajaran efektifitas yang stabil atau lebih meningkat.
menggunakan pendekatan TPACK adalah
guru mengoptimalkan pemakaian google DAFTAR PUSTAKA
classroom dan quiziz (daring) dan power Destyana, V. A., & Surjanti, J. (2021).
point menggunakan alat laptop dan projector Efektivitas Penggunaan Google

243
Classroom dan Motivasi Belajar Sintawati, M., & Indriani, F. (2019).
Terhadap Hasil Belajar Peserta Pentingnya Literasi ICT Guru di
Didik Mata Pelajaran Ekonomi. Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, Ilmiah Pendidikan Matematika,
3(3), 1000–1009. 1(2), 417–422.
https://edukatif.org/index.php/eduk Syamsuri, S. (2020). Penggunaan metode
atif/inde x STAD untuk meningkatan motivasi
Gusvita, A. (2021). Pembelajaran belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan pendidikan agama islam. Jurnal
Menggunakan Aplikasi Quiziz pada Pendidikan Agama Islam Indonesia,
Era Covid-19. Intiqad: Jurnal 1(1), 1–8.
Agama Dan Pendidikan Islam, https://cahayaic.com/index.php/JPA
13(1), 16–27. II/article/view/60
https://doi.org/10.30596/intiqad.v1
3i1.6582 Warkintin, W., & Mulyadi, Y. B. (2019).
Nurmansyah, Falachi, H., Kartana, T. J, & Pengembangan Bahan Ajar
Utami, W. B. (2020). Upaya Berbasis CD Interaktif Power Point
Meningkatkan Hasil Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Materi Barisan Siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan
dan Deret Aritmetika Melalui Dan Kebudayaan, 9(1), 82–92.
Pendekatan Saintifik TPACK. https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v
JUMLAHKU: Jurnal Matematika 9.i1.p82-92
Ilmiah STKIP Muhammadiyah Wijaya, T. T., Murni, S., Purnama, A., &
Kuningan, 6(2), 195–211. Tanuwijaya, H. (2020).
https://doi.org/10.33222/jumlahku. Pengembangan Media
v6i2.1147 Pembelajaran Berbasis Tpack
Rahayu, S., & Pahlevi, T. (2021). Pengaruh Menggunakan Hawgent Dynamic
Media Pembelajaran E-learning Mathematics Software. Journal of
dengan Google Meet Terhadap Elementary Education, 03(03), 3.
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Wijaya, T. T., Purnama, A., & Tanuwijaya,
Penelitian Dan Pengembangan H. (2020). Pengembangan Media
Pendidikan, 5(1), 91–99. Pembelajaran Berdasarkan Konsep
https://ejournal.undiksha.ac.id/inde TPACK pada Materi Garis dan
x.php/JJ L/index Sudut menggunakan Hawgent
Romadhoni, I., Mahardika, I., & Harijanto, Dynamic Mathematic Software.
A. (2017). Penerapan Model Jurnal Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Problem Based Inovatif, 3(3), 205–214.
Learning (Pbl) Disertai Media Cd https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i3.
Interaktif Terhadap Hasil Belajar 205-214
Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Fisika Sma Di
Kabupaten Bondowoso. Jurnal
Pembelajaran Fisika Universitas
Jember, 5(4), 116889.
https://core.ac.uk/download/pdf/29
719209 4.pdf

244

You might also like