Bahasa Indonesia

Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Volume 1 Nomor 1 Juli 2017 | ISSN Cetak : 2580 - 8435
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASIKAN SASTRA ANAK

PADA MATERI CERITA ANAK MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN QUIZ ASK EFECTIVE AND ANSWER EFFECTIVE
PADA SISWA KELAS VI SDN 003 BATU BERSURAT
KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
Yan Anita
yan.anita003@gmail.com
SDN 003 Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar
Kabupaten Kampar
ABSTRACT
This research is motivated by the lack of ability to appreciate the children's literature
children's story material Class VI SDN 003 Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar
Kabupaten Kampar. This study aims to determine the increase in ability to appreciate the
material children's literature children's story through learning model quiz efective ask and
answer effective in class VI student of SDN 003 Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar
Kabupaten Kampar which is carried out for 1 month. The subjects were Class VI SDN 003
Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar with the number of students
as many as 21 people. Form of research is classroom action research. The research
instrument consists of instruments and instrument performance data collection activity
observation sheet form teacher and student activity. Based on the survey results revealed that
the ability appreciating literature before action classical gained an average of 64, there was
an increase in the first cycle to 80,60 while the increase also occurred in the second cycle
with the average classical 88,10. This is because using model quiz question and the proper
and precise responsibility, activities pupils become more active, which means students tend to
be positive in the learning process given by the teacher. Under these conditions, the
enrollment rate will increase and in turn can enhance the ability of children's literature
appreciating.
Keywords: the ability to appreciate the children's literature, education quiz ask and answer
effective effective
PENDAHULUAN ditekankan pada apresiasi yang berarti

Pembelajaran bahasa Indonesia SD kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan
merupakan pembelajaran yang paling utama budaya, penghargaan terhadap sesuatu
karena dengan bahasalah siswa dapat pengenalan melalui kepekaan batin dan
menimba ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pemahaman terhadap nilai-nilai kehidupan.
serta informasi dari pendidik. Mencermati Berdasarkan hal tersbut, dapat disimpulkan
hal itu, guru sebagai pelaksana dan pengelola bahwa pelajaran bahasa Indonesia sangat
pembelajaran di sekolah dituntut untuk dapat penting, karena selain sebagai sarana
merancang, melaksanakan, dan komunikasi, bahasa Indonesia juga
mengevaluasi aspek-aspek yang tercakup merupakan salah satu indentitas bangsa yang
dalam pembelajaran bahasa Indonesia. merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.
Aspek-aspek pembelajaran bahasa di SD Oleh karena itu, pengajaran bahasa Indonesia
adalah menyimak, berbicara, membaca, dan di sekolah perlu diperhatikan, terutama di
menulis. Pembelajaran sastra di SD jenjang sekolah dasar karena dari pendidikan
Yan Anita | Apresiasi Sastra Anak, Materi Cerita Anak, Model Pembelajaran Quiz Ask Efective And Answer Effective
Halaman | 31
dasar, siswa pertama kali dididik berbahasa guru juga berusaha dengan memberikan
dengan baik. pengantar pembelajaran dengan
Sebagaimana aspek-aspek bahasa di menggunakan metode ceramah dan diskusi.
atas, maka penulis ingin mengangkat aspek Namun, kemampuan siswa dalam
kebahasaan dan sastra, yaitu mengapresiasi sastra anak materi cerita anak
mengapresiasikan sastra anak. Karena masih kurang. Oleh karena itu penulis
pemilihan pembelajaran apresiasi sastra anak tertarik untuk menerapkan model
dalam dunia pendidikan dapat memberi pembelajaran ask effective and answer
manfaat dalam kehidupan anak, antara lain: effective. Alternatif model pembelajaran ini
(1) manfaat estetis; (2) manfaat mendidik; (3) disuguhkan untuk siswa kelas 4-6 SD.
peka; (4) manfaat wawasan; dan (5) manfaat Pembelajaran ini diarahkan pada kemampuan
pengembangan kejiwaan atau kepribadian. membaca pemahaman dan apresiasi isi
Selain alasan di atas, pemilihan bacaan. Model pembelajaran ask effective
materi tentang mengapresiasikan sastra anak and answer effective merupakan salah satu
juga dipengaruhi oleh masih rendahnya model pembelajaran yang cocok untuk
kemampuan siswa kelas VI di SDN 003 Batu meningkatkan kemampuan mengapresiasi
Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar, sastra anak materi cerita anak karena siswa
Kabupaten Kampar dalam mengapresiasikan akan dibagi ke dalam beberapa kelompok
sastra anak materi cerita anak, hal ini yaitu kelompok pembuat pertanyaan dan
diketahui dari gejala-gejala sebagai berikut: kelompok pembuat pernyataan yang sesuai
(1) hanya 7 orang dari 21 siswa yang mampu dengan isi cerita anak yang dibaca siswa
mengungkapkan kesan bagian yang menarik sebelumnya, masing-masing siswa akan
dari cerita anak yang dibaca; (2) sebagian berperan aktif dalam proses pembelajaran
besar siswa kurang dapat merespon, karena siswa akan berlatih berbicara melalui
menanggapi dan menikmatinya dengan pertanyaan dan pernyataan yang akan
penuh semagat saat pembelajaran apresiasi dilontarkan. Di sini guru bertindak sebagai
sastra anak melalui cerita anak; (3) sulitnya juri dan memberikan penilaian kepada
siswa mengumpulkan isi sebuah cerita anak masing-masing siswa secara individu.
dan menentukan tokoh dan sifat cerita, hal ini Berdasarkan uraian permasalahan di
terlihat apabila diminta untuk atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
mengumpulkan isi sebuah cerita anak suatu penelitian tindakan sebagai upaya
ataupun tokoh cerita hanya 5-8 orang yang dalam meningkatkan apresiasi sastra anak
dapat mengumpulkan sifat dan tokoh cerita dengan jXGXO ³0HQLQJNDWNDQ kemampuan
anak; (4) dari 21 siswa, hanya 9 siswa atau mengapresiasikan sastra anak materi cerita
42,8% yang memperoleh nilai sesuai kriteri anak melalui model pembelajaran quiz ask
ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan efective and answer effective pada siswa
sekolah, yakni minimal nilai 70. kelas VI SDN 003 Batu Bersurat Kecamatan
Melalui gejala-gejala di atas ;,,, .RWR .DPSDU .DEXSDWHQ .DPSDU ´
sebenarnya penulis telah berusaha untuk
meningkatkan kemampuan
mengapresiasikan sastra anak pada siswa KAJIAN TEORETIS
SDN 003 Batu Bersurat Kecamatan XIII Salim (2007) kesastraan atau sastra
Koto Kampar, Kabupaten Kampar terutama ialah ciptaan manusia dalam bentuk bahasa
dengan memberikan latihan-latihan kepada lisan maupun tulisan yang dapat
siswa terhadap materi pelajaran, kemudian menimbulkan rasa indah dan bagus. dalam
memberikan penugasan-penugasan. Namun, buku kamus istilah sastra mendefinisikan
belum menunjukkan basil yang memuaskan. apresiasi sastra adalah penghargaan atas
Selanjutnya dalam meningkatkan karya sastra sebagai hasil pengenalan,
kemampuan mengapresiasikan sastra anak pemahaman, penafsiran, penghayatan dan
Halaman | 32
penikmatan yang didukung oleh kepekaan d. Setelah itu, siswa diminta membaca
batin terhadap nilai-nilai yang terkandung cerita tersebut dengan nyaring secara
dalam karya sastra itu. Rumusan apresiasi bergiliran.
sastra anak berdasarkan pendapat ketiga e. Selesai membaca siswa dibagi ke dalam
pakar Depdikbud (2008) tersebut adalah : beberapa kelompok, sebagian kelompok
1. Apresiasi sastra anak adalah penghargaan membuat pertanyaan dan sebagian lagi
terhadap karya sastra anak yang membuat pernyataan.
didasarkan pada pemahaman. f. Selesai membaca siswa dibagi dalam
2. Apresiasi sastra anak adalah penghargaan beberapa kelompok, sebagian kelompok
atas karya sastra anak sebagai hasil diminta untuk membuat pertanyaan
pengenalan, pemahaman, penafsiran, sebanyak-banyaknya mengenai segala
penghayatan, dan penikmatan, yang sesuatu yang berkenaan dengan isi cerita
didukung oleh kepekaan batin terhadap tersebut misalnya tentang tokoh dan
nilai-nilai yang terkandung dalam karya penokohan, latar (waktu, tempat)
sastra anak. kejadian, tentang baik dan buruk dan
3. Apresiasi sastra anak adalah kegiatan lain-lain. Guru dapat memberikan satu
menggauli cipta sastra anak dengan dua contoh pertanyaan seperti: (1)
sungguh-sungguh hingga tumbuh siapakah calon raja?; dan (2) siapakah
pengertian, penghargaan, kepekaan nama tokoh cerita Calon Raja itu?
pikiran kritis dan kepekaan perasaan
yang baik terhadap cipta satra anak. Penilaian dilakukan oleh guru yang
bertindak sebagai juri dengan ketentuan
Model pembelajaran yang berbentuk sebagai berikut:
kuis tanya tepat, jawab tepat, yang mana a. Nilai 10 jika pertanyaan dan pernyataan
siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, atau sebaliknya cocok dan benar.
terdiri dari kelompok tanya yang akan b. Nilai 5 jika pertanyaan dan pemyataan
mengajukan pertanyaan kepada kelompok kurang cocok tetapi mendekati
jawab secara tepat. Langkah-langkah kebenaran.
kegiatan belajar mengajar yang dapat c. Nilai 0 jika pertanyaan dan pernyataan
dilakukan dalam model pembelajaran quiz tidak (cocok dan benar).
ask effective and answer effective: d. Penentuan peringkat juara ditentukan
a. Sebelum memulai pengajaran, guru berdasarkan pengumpul nilai terbanyak
bertanya jawab dengan siswa mengenai (Mulyati, 2005)
macam-macam cerita anak yang sudah
mereka ketahui sebagian siswa diminta
menceritakan kembali cerita anak yang METODE PENELITIAN
sudah dikenalnya. Penelitian tindakan kelas ini
b. Siswa diperkenalkan dengan salah satu dilaksanakan di SDN 003 Batu Bersurat
cerita baru melalui bacaan, siswa diberi Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten
kesemptan untuk membaca sekilas Kampar. Adapun waktu penelitian ini
bacaan tersebut guna mencari dan direncanakan selama 1 bulan. Waktu
meneliti penggunaan kosa kata yang penelitian dimulai dari bulan Oktober
mereka anggap sulit. sampai dengan November 2016. Sebagai
c. Guru menulis kosa kata sulit yang subjek dalam penelitian ini adalah siswa
diajukan siswa di papan tulis, kemudian kelas VI yang berjumlah 21 orang.
membahasnya secara bersama-sama Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
melalui kegiatan tanyajawab dan diskusi variabel X (penrapan strategi pembelajaran
kelas. model pembelajaran quiz ask efective and
answer effective dan variabel Y
Halaman | 33
(kemampuan mengapresiasikan sastra latar (waktu, tempat) kejadian, tentang

anak). baik dan buruk dan lain-lain, Guru
memberi waktu yang sama untuk
mengerjakan tugas kepada kedua kubu
HASIL DAN PEMBAHASAN kelompok (kelompok pembuat
1. Hasil Penelitian pertanyaan dan kelompok pembuat
Siklus pertama diperoleh pernyataan/ pengumpul informasi)
berdasarkan hasil analisis data untuk tiap- misalnya selama 15 menit, berapa
tiap langkah pelaksanaan tindakan yang jumlah pertanyaan dan berapa jumlah
akan dideskripsikan peneliti pada tahap ini. pernyataan yang berhasil mereka buat
Selanjutnya didiskusikan dengan observer, dan guru melakukan quiz ask effective
yang berperan sebagai observer yaitu teman and andwer effective atau kuis tanya
sejawat. Adapun refleksi siklus pertama tepat jawab tepat.
adalah sebagai berikut : d. Sedangkan untuk kemampuan
a. Pada tahap perencanaan, guru telah mengapresiasi sastra anak siswa secara
melakukan persiapan pembelajaran klasikal berada pada kategori sedang,
dengan matang. Kegiatan pembelajaran jadi masih perlu tindakan perbaikan agar
telah tergambar jelas pada RPP yang kemampuan siswa dapai tercapai lebih
telah dipersiapkan. Dengan demikian, maksimal.
pada siklus berikutnya guru tidak akan
melakukan perubahan pada RPP, hanya Pada siklus berikutnya, peneliti
lebih mengoptimalkan proses berusaha untuk meningkatkan kinerja dalam
pembelajaran sesuai dengan prosedur melaksankan aktivitas pembelajaran.
untuk mencapai tujuan yang maksimal. Sehingga aktivitas siswa meningkat, dan
b. Pada kegiatan inti pelaksanaan tindakan kemampuan mengapresiasi sastra anak pun
untuk siklus pertama, guru akan dapat meningkat. Siklus II kemampuan
menjelaskan lebih rinci lagi mengenai mengapresiasi sastra anak dalam pelajaran
materi pelajaran serta prosedur bahasa Indonesia siswa melalui model
pembelajaran. Tujuannya agar siswa pembelajaran kuis tanya tepat dan jawab
memiliki konsep dasar dan dapat tepat kelas VI SDN 003 Batu Bersurat
memahami tentang materi yang secara klasikal tergolong tinggi, artinya
dipelajarinya, agar siswa memiliki dalam proses pembelajaran, kemampuan
semangat yang tinggi dalam belajar mengapresiasi sastra anak telah mencapai
dalam mengapresiasi sastra pada target yang telah diharapkan yaitu tergolong
pelajaran bahasa Indonasia. sedang. Aktivitas siswa termasuk dalam
c. Rata-rata aktivitas guru pada siklus kategori sangat tinggi, perolehan nilai rata-
pertama dikategorikan tinggi, akan tetapi rata 82% ini berada pada interval 76-100.
perlu adanya tindakan perbaikan pada Aktivitas guru juga mengalami peningkatan
siklus berikutnya terutama pada aspek: dengan memperoleh nilai rata-rata 100%,
guru meminta siswa membentuk sedangkan hasil tes kemampuan
kelompok-kelompok yang terdiri atas 3- mengapresiasi sastra anak diperoleh rata-
6 siswa untuk mendiskusikan ide siswa rata klasikal pada siklus II 88,10.
pada materi pelajaran. Selesai membaca
siswa dibagi dalam beberapa kelompok, 2. Pembahasan
sebagian kelompok diminta untuk Dari hasil observasi pada siklus
membuat pertanyaan sebanyak- pertama yang menunjukkan bahwa tingkat
banyaknya mengenai segala sesuatu aktivitas guru pada siklus I hanya
yang berkenaan dengan isi cerita tersebut mencapai nilai rata-rata 63% berada pada
misalnya tentang tokoh dan penokohan, interval 56-75 dengan kategori tinggi,
Halaman | 34
sedangkan hasil pengamatan aktivitas guru Berdasarkan hasil observasi pada

pada siklus II terjadi peningkatan dengan gejala awal kemampuan mengapresiasi
mencapai nilai rata-rata 100% berada pada sastra anak diperoleh rata-rata persentase 64
interval 76-100% dengan katagori sangat dengan kategori rendah. Kemudian
tinggi. berdasarkam hasil observasi pada siklus
Berdasarkan hasil observasi pada pertama yang menunjukkan bahwa tingkat
siklus pertama yang menunjukkan bahwa kemampuan mengapresiasi sastra anak
tingkat aktivitas belajar siswa secara mencapai dengan rata-rata klasikal 70,6,
klasikal hanya mencapai nilai rata-rata 65% dengan kategori rendah, sedangkan pada
berada pada interval 56-75 interval ini siklus II terjadi peningkatan mencapai
tergolong kategori tinggi, sedangkan hasil kemampuan mengapresiasi sastra anak
pengamatan aktivitas belajar siswa pada diperoleh rata-rata persentase 88,1 dengan
siklus II terjadi peningkatan yaitu mencapai kategori tinggi. Perbandingan antara
nilai rata-rata 82% berada pada interval 76- kemampuan mengapresiasi sastra anak pada
100%, interval ini tergolong kategori data awal, siklus I dan siklus II secara jelas
sangat tinggi. dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Mengapresiasi Sastra Siswa

Data Awal, Siklus I dan Siklus II
Mengapresiasi Sastra
No Kode Siswa
Data Awal Siklus I Siklus II Kategori
001 Abdul Rahmi 60 70 88 Tinggi
002 Nisra Lutfia 65 280 90 Tinggi
003 Nanda Rizki 60 70 83 Sedang
004 Aan Hidayat 60 70 78 Sedang
005 Azizah 60 70 88 Tinggi
006 Bella Andara 60 70 95 Tinggi
007 Dani Ardian 65 70 93 Tinggi
008 Dina Sakinah 70 70 85 Sedang
009 Nurfadilah 80 80 95 Tinggi
010 Sandi Dwi Rahmadani 83 83 98 Sangat Tinggi
011 Naffil Khoira 58 68 90 Tinggi
012 Nanda Pratama 58 68 78 Sedang
013 Hotimatul Hadawiyah 65 70 90 Tinggi
014 Holimatul Sakdea 55 63 85 Sedang
015 Insan Alfarisi 60 70 83 Sedang
016 Mario Kurniawan 63 65 80 Sedang
017 Djibran Ramadhan 60 68 98 Sangat Tinggi
018 Nanda Alparizhi 65 70 83 Sedang
019 Sahrul 80 80 88 Tinggi
020 Cindi Chania 60 70 88 Tinggi
030 Yosi Yuspiza 60 81 100 Sangat Tinggi
Rata-rata 64.0 80.6 88.1 Tinggi
Perbandingan tingkat kemampuan tindakan, siklus satu, dan siklus dua juga
mengapresiasi sastra anak pada sebelum dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Halaman | 35
Gambar 1. Kemampuan Mengapresiasi Sastra Individual Siswa

pada Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan gambar histogram di siklus II dengan rata-rata klasikal 88,10.

atas dapat diketahui peningkatan Keberhasilan ini disebabkan karena
kemampuan mengapresiasi sastra anak menggunakan model pembelajaran kuis
sebelum tindakan diperoleh rata-rata tanya tepat dan jawab tepat, aktivitas siswa
persentase secara klasikal 64, terjadi menjadi lebih aktif yang berarti siswa
peningkatan pada siklus I menjadi 80,60. cenderung positif dalam mengikuti proses
Sedangkan peningkatan juga terjadi pada pembelajaran yang diberikan oleh guru.
siklus II dengan rata-rata persentase secara Dengan kondisi tersebut maka tingkat
klasikal 88,10. Berdasarkan hasil penelitian penerimaan siswa akan meningkat dan pada
dan pembahasan sebagaimana telah gilirannya dapat meningkatkan kemampuan
diuraikan di atas bahwa melalui model mengapresiasi sastra anak.
pembelajaran ask effective and answer Bertolak dari kesimpulan dan
effective akan dapat meningkatkan pembahasan hasil penelitian di atas,
kemampuan mengapresiasi sastra anak berkaitan dengan model pembelajaran kuis
pada pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas tanya tepat dan jawab tepat yang telah
VI SDN 003 Batu Bersurat ³Diterima´. dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa
saran, yaitu :
1. Agar penerapan model pembelajaran ask
SIMPULAN DAN SARAN effective and answer effective tersebut
Berdasarkan hasil pembahasan dan dapat berjalan dengan baik, maka
analisis dapat disimpulkan bahwa melalui sebaiknya guru lebih sering
model pembelajaran kuis tanya tepat dan menerapkannya dalam proses
jawab tepat, akan dapat meningkatkan pembelajaran, khususnya pada materi
kemampuan mengapresiasi sastra anak pada mengapresiasi sastra anak.
pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VI 2. Guru perlu melakukan upaya-upaya
SDN 003 Batu Bersurat. Berdasarkan hasil guna mempertahankan kemampuan
penelitian diketahui bahwa kemampuan mengapresiasi sastra anak demi
mengapresiasi sastra anak sebelum tindakan tercapainya hasil belajar yang optimal.
diperoleh rata-rata klasikal 64, terjadi
peningkatan pada siklus I menjadi 80,60
sedangkan peningkatan juga terjadi pada
Halaman | 36
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 2008. Kamus Besar Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Mulyadi, Yeti. 2005. Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Jakarta: Pusat Pelatihan UT
Nursalim. 2007. Kemampuan Berbahasa
Indonesia. Jakarta: Infinite
Resmini, Novi dkk. 2006. Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia.
Jakarta: Erlangga
Silberman, Mel. 2006. Active Learning 101
Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nusa Media
Halaman | 37

Bahasa Indonesia

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Bahasa Indonesia

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Volume 1 Nomor 1 Juli 2017 | ISSN Cetak : 2580 - 8435

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASIKAN SASTRA ANAK

PENDAHULUAN ditekankan pada apresiasi yang berarti

(kemampuan mengapresiasikan sastra latar (waktu, tempat) kejadian, tentang

sedangkan hasil pengamatan aktivitas guru Berdasarkan hasil observasi pada

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Tes Kemampuan Mengapresiasi Sastra Siswa

Gambar 1. Kemampuan Mengapresiasi Sastra Individual Siswa

Berdasarkan gambar histogram di siklus II dengan rata-rata klasikal 88,10.

You might also like