Professional Documents
Culture Documents
“DEMOKRASI INDONESIA”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 5 SPI 2A
1
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT,. yangtelah
memberikan Rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., sehingga kami dapat menyelesaikan
masalah yang berjudul “Demokrasi Indonesia” pada mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik dan tepat waktu
tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
kami selaku penulis makalah menyampaikan terima kasih kepada bapak Nandang
Sunandar M.Hum selaku dosen pengampu mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”
yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kami.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca makalah ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah berikutnya.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Demokrasi............................................................................................5
BAB III............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
Kesimpulan..................................................................................................................15
Saran............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia yang majemuk, dengan beragam suku, agama, dan budaya,
menimbulkan tantangan unik dalam membangun dan mempertahankan sistem
demokrasi yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi seluruh rakyatnya. Terlebih lagi,
Indonesia juga dihadapkan pada dinamika global yang memengaruhi perkembangan
demokrasi di tingkat nasional.
Dalam konteks ini, penelitian tentang demokrasi Indonesia menjadi sangat penting
untuk memahami kompleksitasnya. Analisis yang mendalam tentang konsep, nilai-nilai,
dan praktik demokrasi akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang tantangan
yang dihadapi serta peluang yang ada dalam memperkuat sistem demokrasi di
Indonesia.
4
system ini harus dikalkukan terus menerus tanpa merasa bosan, sekalipun pada hasilnya
sering menyakitkan dan melelahkan. Dari beberapa uraian di atas, penulis merasa
tertarik untuk menyampaikan uraian tentang “Demokrasi Indonesia” sebagai judul tugas
makalah mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian demokrasi?
2. Apa sajakah jenis-jenis demokrasi?
3. Apa sajakah ciri-ciri demokrasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dem
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
a. Etimologi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani "Demokratia" yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata "Demos" dan "Kratos". Demos yang memiliki arti rakyat
dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa. Indonesia
(KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. 1
dalam terminologi politik, demokrasi sering diartikan sebagai sistem politik di mana
kekuasaan politik dipegang oleh rakyat, baik langsung melalui partisipasi aktif dalam
proses politik maupun secara tidak langsung melalui pemilihan umum untuk memilih
wakil-wakil mereka2
b. Terminologi
Demokrasi adalah salah satu sistem pemerintahan yang paling banyak diterapkan di
seluruh dunia.Dalam konteks politik, demokrasi memiliki makna yang luas dan
kompleks. Makalah ini akan membahas definisi demokrasi, sejarah perkembangannya,
serta implikasinya dalam konteks masyarakat modern.
Menurut teori politik klasik, seperti yang diungkapkan oleh filsuf Yunani kuno
seperti Plato dan Aristoteles, demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana keputusan
politik dibuat oleh mayoritas atau oleh wakil-wakil yang dipilih oleh mayoritas. Namun,
1
Dahl, R.A “Democracy and its critics.” Yale University Press. 1989 Hal. 15
2
Ambardi, K., & Abdullah, T. (2010). Demokrasi Indonesia: Kerangka Kerja dan Prospek. Penerbit Buku
Kompas. P,30-35
6
definisi ini telah berkembang dan melibatkan aspek-aspek seperti perlindungan hak
asasi manusia, keadilan sosial, dan akuntabilitas pemerintah.3
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
7
umum. Namun, demokrasi di Athena terbatas pada warga laki-laki yang memiliki status
sosial tertentu, dan perempuan serta budak tidak memiliki hak politik.
4
Diamond, L. Dan Morlino, L. (2005). “Assessing the quality of democracy.” John Hopkins University
Press. 2005 Hal. 35
5
Huntington,“The Thrid Wave: Democratization in the late twentieth century.” University of Oklahoma
Press 1991. Hal. 45
8
Formal : demokrasi yang menjungjung persamaan dalam bidang politik,
tanpa disertai dengan upaya untuk mengurangi kesenjangan dalam bidang
ekonomi.
Demokrasi material : demokrasi yang menekankan pada upaya
menghilangkan kesenjangan ekonomi, sementara persamaan dalam bidang
politik kurang diperhatikan atau bahkan dihilangkan.
Demokrasi gabungan : demokrasi paduan dari demokrasi formal dan
material. Demokrasi ini berupaya mengambil hal-hal baik dan membuang
hal buruk dari kedua demokrasi tersebut.
Bentuk demokrasi dilihat dari tugas dan hubungan antara alat kelengkapan
negara.
9
III. Demokrasi dengan sistem referendum : dalam demokrasi ini, rakyat memiliki
kontrol langsung terhadap wakil-wakilnya di dewan perwakilan rakyat. Badan
perwakilan dokontrol oleh rakyat melalui referendum obligatot dan fakultatif.
IV. Pada referendum oblogator, kebijakan atau undang-undang yang diajukan oleh
pemerintah atau dibuat oleh dewan perwakilan rakyat baru dapat dijalankan
setelah disetujui rakyat dengan suara terbanyak. Sementara dalam referendum
fakultatif, undang0undang yang dibuat oleh dewan perwakilan rakyat baru
dimintakan pesetujuan rakyat jika setelah undang-undang diumumkan sejumlah
rakyat memintanya.6
6
Gatara, Asep Sahid dan Subhan Sofhian. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education): Pendidikan
Politik, Nasionalisme dan Demokrasi. (Bandung: Fokusmedia 2016).
10
Demokrasi merupakan sistem yang melindungi kepentingan rakyat. Kekuasaan
yang sesungguhnya terletak di tangan orang-orang yang mewakili rakyat banyak. Para
wakil rakyat dipilih dan harus bertanggung jawab kepada rakyat yang memilihnya.
Dengan cara ini, kepentingan sosial, ekonomi dan politik rakyat menjadi lebih terjamin
di bawah demokrasi.
Demokrasi bisa berfungsi sebagai sekolah pendidikan politik bagi rakyat. Rakyat
akan ikut terdorong untuk mengambil bagian dalam urusan negara Pada saat pemilihan
umum, partai politik mengusulkan kebijakan dan program untuk dinilai oleh rakyat. Hal
ini pada akhirnya menciptakan kesadaran politik di kalangan masyarakat.
8
https://www.scribd.com/document/397481503/Demokrasi-Kelebihan-Dan-Kekurangan-Fix Diakses
pada tanggal 15 Januari 2019
11
urusan negara dengan dukungan rakyat. Jika mereka tidak bekerja dengan baik atau
tidak memenuhi harapan rakyat, para wakil bisa saja tidak dipilih lagi dalam pemilu
berikutnya. Dengan cara ini, rakyat tidak perlu melakukan pemberontakan saat
menginginkan perubahan.
6. Pemerintahan stabil
kekurangan Demokrasi
Demokrasi tidak didasarkan pada kualitas tetapi pada kuantitas. Partai mayoritas
memiliki wewenang memegang pemerintahan. Selain itu, orang yang tidak memiliki
kecerdasan, visi dan korup bisa saja terpilih menjadi penyelenggara negara. Meskipun
demokrasi menawarkan kesempatan bagi partisipasi politik dari seluruh warga negara,
kualitas partisipasi seringkali rendah. Banyak warga negara yang tidak terlibat secara
aktif dalam proses politik, baik karena kurangnya minat, pengetahuan, atau sumber
12
daya. Ini dapat mengurangi representasi yang sebenarnya dari kepentingan masyarakat
secara keseluruhan9
Demokrasi bisa saja dijalankan oleh orang-orang yang tidak kompeten. Dalam
demokrasi, setiap warga negara diperbolehkan untuk mengambil bagian, sedangkan
tidak semua orang cocok dengan peran itu segerombolan manipulator yang dapat
mengumpulkan suara bisa mendapatkan kekuasaan dalam demokrasi. Hasilnya,
demokrasi dijalankan oleh orang bodoh dan tidak kompeten.
9
Norris, (2019). Cultural Backlash: Trump, Brexit, and Authoritarian Populism. Cambridge University
Press, P.1:112
10
Norris, P. (2011). Democratic Deficit: Critical Citizens Revisited. Cambridge University Press. Halaman
87-104.
13
otot dan uang bekerja bahu- membahu untuk memastikan kxemenangan seorang
kandidat. Dengan demikian, moralitas adalah korban. pertama dalam pemilu. Apa yang
bisa diharapkan setelah moralitas dikorbankan
Demokrasi bisa terjerumus pada pemborosan waktu dan sumber daya. Dibutuhkan
banyak waktu dalam perumusan undang-undang. Banyak uang yang dihabiskan selama
pemilu.
Ketika tidak ada partai yang manjadi mayoritasx mutlak, pemerintahan koalisi
harus dibentuk, Koalisi partai politik dengan pembagian kekuasaan hanya merupakan
perkawinan semu. Setiap kali terjadi benturan kepentingan, koalisi hancur dan
pemerintahan runtuh. Dengan demikian, pemerintah stabil di bawah demokrasi bisa sulit
dicapai.
9. Kediktatoran mayoritas
11
Gilens, M., & Page, B. I. (2014). Testing Theories of American Politics: Elites, Interest Groups, and
Average Citizens. Perspectives on Politics, 12(3), p. 564–581
14
demikian. Mayoritas setelah mendapatkan kesuksesan saat pemilu terkadang melupakan
minoritas dan menjalankan pemerintahan sesuai dengan kehendak mereka sendiri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demokrasi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dan beragam
tantangan sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Dengan memasuki era Reformasi
pada tahun 1998, Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan dalam upaya
memperkuat institusi demokratisnya. Meskipun demikian, ada berbagai aspek yang
perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi keadaan demokrasi di Indonesia.Pertama,
Indonesia telah berhasil mengadopsi sistem demokrasi multipartai dengan pemilihan
umum yang relatif terbuka dan adil.
12
https://www.scribd.com/document/397481503/Demokrasi-Kelebihan-Dan-Kekurangan-Fix Diakses
pada tanggal 15 Januari 2019
15
efektivitas pemerintahan.Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi Indonesia
untuk terus memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, seperti kebebasan berpendapat,
kebebasan pers, dan keadilan sosial.
Reformasi politik dan penegakan hukum yang kuat juga diperlukan untuk
memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan. Selain itu, partisipasi
aktif dari masyarakat sipil dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga
internasional dapat membantu memperkuat demokrasi Indonesia ke depannya.Dengan
kesungguhan dan komitmen untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, demokrasi
Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi
seluruh rakyat Indonesia
Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap bahwa para pembaca dapat
memahami dan mempelajari materi pada makalah ini. Selain itu, penulis juga berharap
adanya kritik dan saran dari para pembaca untuk perkembangan pembahasan pada
makalah berikutny
DAFTAR PUSTAKA
16
Hungtington. “The Third Wave: Democratization in the late twentirth century.”
(University of Oklahoma Press. 1991).
Ambardi, K., & Abdullah, T. (2010). Demokrasi Indonesia: Kerangka Kerja dan
Prospek. Penerbit Buku Kompas
R.A, Dahl. “Democracy and its critics.” (Yale University Press, 1989).
https://www.scribd.com/document/397481503/Demokrasi-Kelebihan-Dan-Kekurangan-
Fix Diakses pada tanggal 15 Januari 2019
17