You are on page 1of 17

Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam

Perkembangan Peradaban

PPROFIL

Bagian
I

Bagian
II

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL Muammalah

Dosen
Bagian Nandi Rahman
I

Disusun oleh :
Bagian Annas Reza
II Subiha

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL Pengertian Keluarga


Muslim terhadap
Perspektif Islam
Bagian
I Kedudukan dan
Urgensi Pernikahan
dalam Perspektif Islam
Bagian
II
Prinsip dan Fungsi
keluarga Muslim

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL I.Pengertian Keluarga dalam perspektif Islam


1. Pengertian keluarga
Menurut Ir. M. Munandar Soelaeman dalam bukunya yang berjudul :”Ilmu Sosial Dasar
Teori dan Konsep Ilmu Sosial”, mengartikan : “Keluarga diartikan sebagai suatu kesatuan social terkecil
Bagian yang dimiliki manusia sebagai makhluk social, yang ditandai adanya kerja sama ekonomi .
Sementara itu para ahli antropologi melihat : “ Keluarga sebagai suatu kesatuan social terkecil yang
I dipunyai oleh manusia sebagai makhluk social. Ini didasarkan atas kenyataan bahwa :
Sebuah keluarga adalah suatu satuan kekerabatan yang juga merupakan satuan tempat tinggal yang
ditandai oleh adanya kerjasama ekonomi, dan mempunyai fungsi untuk berkembangbiak, mensosialisasikan
atau mendidik anak dan menolong serta melindungi yang lemah khususnya merawat orang-orangtua
mereka yang telah jompo. Sedangkan dalam Islam keluarga itu, yaitu :
Bagian Allah ‫سبحانه و تعالي‬berfirman :
II
‫اج َع ْْنَا ِل ْْ ُمتَّقِينَ ِِ َماما‬
ْ ‫اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرة َ أ َ ْْيُن َو‬
ِ ‫َوالَّذِينَ يَقُولُونَ َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أ َ ْز َو‬
“Dan orang orang yang berkata : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa”. (Qs.Al-Furqon : 74)
Keluarga dalam Islam mempunyai arti yang tidak kecil. Keluarga merupakan bagian kesatuan terbawah
Bagian yang melandasi tegaknya sebuah jamaah di dalam Islam. Keluarga-keluarga yang baik dan solid akan
mengokohkan suatu jama’ah, dan apabila keluarga-keluarga itu buruk dan rusak, akan bisa memperlemah
III kondisi jamaah dalam Islam secara keseluruhan.
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban
Lanjutan
Keluarga Rasulullah ‫صلي هللا عليه وسلم‬dan keluarga para sahabatnya ‫رضي هللا عنهم‬yang telah beriman
PPROFIL adalah keluarga-keluarga yang baik yang menghasilkan sebuah jama’ah yang kokoh di masa
nya. Mereka telah menjadi orang-orang terbaik dari ummat ini di muka bumi. Bagi setiap individu
muslim, keluarga juga menjadi faktor pendukung penting untuk menjalankan peran pengabdiannya
kepada Allah Rabbnya. Seorang muslim yang berumah tangga, adalah seseorang yang semakin
lengkap fungsinya sebagai manusia yang mengabdikan dirinya kepada Allah ,‫سبحانه و تعالي‬karena
Bagian seorang muslim yang berumah tangga adalah seorang suami yang menafkahi dan mengayomi
isterinya, seorang bapak bagi anak-anaknya yang menafkahi dan mengajarkannya, dan sebagai
I pemimpin di dalam rumah tangganya yang mengarahkan keluarganya menjadi keluarga yang baik
dalam menjalankan ajaran Rabbnya. Seorang muslimah yang berumah tangga adalah seorang isteri
yang melayani dan mendukung suaminya, mengajarkan anak-anaknya serta menjadi penanggung-
jawab di rumah ketika suaminya pergi.
Bagian Suami dan isteri adalah dua manusia yang telah Allah pasangkan. Dengan adanya pasangan Allah
mendatangkan ketenteraman, rasa cinta dan kasih-sayang di antara keduanya, anugerah, karunia dan
II rahmat dalam suatu binaan rumah tangga Islam.

Allah ‫سبحانه و تعالي‬berfirman :

ٍ ‫َو ِم ْن آيَاتِ ِه أ َ ْن َخلَقَ لَ ُك ْم ِم ْن أ َ ْنفُ ِس ُك ْم أ َ ْز َوا ًجا ِلت َ ْس ُكنُوا إِلَ ْي َها َو َجعَ َل بَ ْينَ ُك ْم َم َودَّة ً َو َر ْح َمةً إِ َّن فِي ذَ ِل َك آليَا‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم‬
Bagian َ‫يَتَفَ َّك ُرون‬
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
III sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berpikir.” (Qs.Ar-Ruum : 21)
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

II. Kedudukan dan Urgensi Pernikahan dalam Perspektif


PPROFIL Islam
A. Pernikahan dalam Perspektif Islam
Pernikahan berasal dari bahasa arab yaitu nikah dan zawaj yang berarti bergabung.
Nikah artinya “ suatu akad yang mehalalkan pergaulan antara seorang laki-laki dan
Bagian perempuan yang bukan muhrim dan menimbulkan hak dan kewajiban antara keduanya”.
Dalam pengertian yang luas, pernikahan adalah merupakan suatu ikatan lahir antara 2
I orang, laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam satu rumah tangga dan
keturunan yang dilangsungkan menurut ketentuan – ketentuan syari’at islam.
Di dalam Al Qur’an disebutkan anjuran untuk menikah dalam firmanNya :
Bagian
Artinnya :“Dan kahwinkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-
II orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-
hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan
mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” ( Qs. An Nur ayat 32 )
Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL B. Kedudukan dan Tujuan Pernikahan


Kedudukan / adanya pernikahan tidak hanya untuk mengesahkan hubungan
antara laki-laki dan perempuan ,melainkan pernikahan memiliki nilai yang lebih
tinggi dan mulia dibanding hal tersebut. Karena dari pernikahanlah akan lahir
generasi-generasi penerus yang baik dan buruknya perilaku mereka sangat
Bagian dipengaruhi oleh peristiwa yang dimulai dari pernikahan.Oleh karenanya islam
I menganjurkan agar pernikahan itu disiapkan secara matang.
Adapun tujuan pernikahan adalah sebagai berikut :
•Menentramkan Jiwa
Bagian •Mewujudkan ( Melestarikan ) Turunan
II •Memenuhi Kebutuhan Biologis
•Memperoleh Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

C. Hukum Pernikahan
PPROFIL
Amalan yang disyari’atkan, hal ini didasarkan pada firman Allah SWT
:
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-
hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka
Bagian kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau
I empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil.
Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.
yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”(
Bagian Qs. An Nisa ayat 3 )
Dari keterangan diatas disimpulkan bahwa hukum nikah ada 5 :
II  Wajib nikah
 Sunah Nikah
 Haram Nikah
 Makruh Nikah
Bagian  Mubah ( boleh ) nikah
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL
III. Prinsip dan Fungsi Keluarga dalam Perspektif Islam

A.Fungsi Keluarga
a. Dwifungsi Keluarga
Bagian 1. Fungsi Internal
Fungsi internal dari keluarga yaitu sebagai pusat pendidikan pertama dan
I utama. Perkembangan hidup setiap individu, terutama anak-anak, sangat
ditentukan oleh berfungsi tidaknya keluarga sebagai pusat pendidikan
pertama bagi mereka. Apabila keluarga mampu menjalankan fungsi
Bagian pendidikan ini dengan baik dan benar, insyaAllah akan lahir generasi-
II generasi Rabbi Radliyya atau generasi-generasi yang diridhai Allah SWT.
2. Fungsi Eksternal
Fungsi eksternal keluarga adalah sebagai unit terkecil masyarakat.
Masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang disebut keluarga.
Apabila unit-unit keluarga dalam masyarakat berfungsi dengan baik dan
Bagian benar, maka masyarakatpun akan baik pula, dan begitupula sebaliknya.
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL

b.Fungsi Keluarga Lainnya


Masyarakat adalah cerminan kondisi keluarga, jika keluarga sehat berarti
masyarakatnya juga sehat. Jika keluarga bahagia berarti masyarakatnya juga bahagia.
Bagian Selain sebagai penentu
I kondisi masyarakat tersebut, keluarga juga mempunyai beberapa fungsi lain
dari sudut pandang yang berbeda, yaitu :
1. Fungsi Reproduksi
Keluarga mempunyai fungsi produksi, karena keluarga dapat menghasilkan ketur
Bagian unan secara sah.
II 2. Fungsi Ekonomi
Kesatuan ekonomi mandiri, anggota keluarga mendapatkan dan membelanjaka
n harta untuk memenuhi keperluan.
3. Fungsi Protektif
Keluarga harus senantiasa melindungi anggotanya dari ancaman fisik, ekono
Bagian mis dan
psiko sosial. Masalah salah satu anggota merupakan masalah bersama seluru
III h anggota keluarga.
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL 4. Fungsi Rekreatif


Keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya. Kejenuhan dapat dihilangkan ketika
sedang berkumpul atau bergurau dengan anggota keluarganya.
5. Fungsi Afektif
Keluarga memberikan kasih sayang, pengertian dan tolomg menolong diantara anggota
keluarganya, baik antara orang tua terhadap anak-anaknya maupun sebaliknya.
Bagian 6. Fungsi Edukatif
I Keluarga memberikan pendidikan kepada anggotanya, terutama kepada anak-anak agar anak-
anak tumbuh menjadi anak yang mempunyai budi pekerti luhur. Sehingga keluarga
merupakan tempat pendidikan yang paling utama.
Agar fungsi-fungsi di atas dapat dijalankan dengan baik, maka kunci utamanya terletak oada
Bagian suami da isteri. Suami dan isteri harus benar-benar mengetahui dan menguasai tugas kewajiban
masing-masing, dan harus mampu menjalankannya dengan baik, benar dan proporsional, sesuai
II dengan fungsinya tersebut baik di dalam maupun di uar rumah tangga. Karena itu, untuk
membangun keluarga yang ampu menjalankan fungsi-fungsi tersebut hanya ada satu kata ang
harus dipegang teguh oleh suami dan isteri, yaitu bahwa nereka berdua harus benar-benar
“fungsional” di dalam keluarga artinya mereka mengetahui dan konsisten dalam menjalankan
fungsinya tersebut. Jangan sampai keluarga tersebut mengalami kedisfungsian dalam
menjalankan fungsinya.
Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

c. Empat Jenis Keluarga Dilihat dari Fungsinya


PPROFIL Dalam konteks berfungsi atau tidaknya suami isteri dalam sebuah keuarga, kita bisa
mengelompokkan keluarga menjadi empat jenis diantaranya :
1. Keluarga yang “suami dan isteri” di dalamnya sama-sama fungsional (sholeh dan berakhlak baik).
Salah satu contohnya adalah keluarga Nabi Ibrahim a.s. yang mendapatkan rahmat dan barakah dari
Allah SWT.
Bagian 2. Keluarga yang “isteri”nya fungsional (sholehah dan berakhlak baik), tapi “suami” nya tida
fungsional (jahat dan berakhlak buruk). Salah satu contohnya adalah keluarga Fir’aun yang dilaknat
I Allah SWT, tetapi isterinya justru seorang perempuan yang shalehah.
3. Keluarga yang “ suami” nya fungsional (sholehah dan berakhlak baik) tetapi “isteri” nya tidak
fungsional (jahat dan berakhlak buruk). Salah satu contohnya adalah keluarga Nabi Nuh dan Nabi Luth
a.s. Keduanya jelas sholeh karena memang utusan Allah SWT, tetapi isteri-isteri mereka adalah orang
Bagian yang jahat dan suka berkhianat kepada Allah SWT.
4. Keluarga yang suami dan isterinya sama-sama tidak fungsional (jahat dan berakhlak buruk).
II Contohnya adalah keluarga Abu Lahab yang bersama isterinya sangat menentang kebenaran yang
telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL
d.Peran Keluarga Dalam Islam
Sebuah keluarga memegang peranan penting dalam kehidupan
karena setiap manusia atau muslim tentunya berangkat dari sebuah keluarga.
Jadi bisa disimpulkan bahwa keluarga adalah tempat dimana pondasi nilai-
Bagian
nilai agama diajarkan oleh kedua orangtua dan anggota keluarga lainnya
I kepada seorang anak. Adapun peran keluarga dalam islam antara lain, yaitu:
1. Menanamkan Ajaran Islam
2. Memberikan rasa tenang
Bagian 3. Menjaga dari siksa api neraka
II 4. Menjaga kemuliaan dan kewibaan manusia
5. Melanjutkan keturunan dan memperoleh keberkahan

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

B. Prinsip Keluarga dalam Islam


PPROFIL Ada 5 prinsip yang harus dilakukan untuk mencapai rasa tenteram, kasih dan sayang dalam rumah
tangga:

1. Sikap yang santun dan bijak (Mu'asyarah bil Ma'ruf)

Bagian Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta
kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur dan indah, diantaranya dengan mu'asyarah bil ma'ruf.
I Rasulullah saw menyatakan bahwa : "Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang paling
baik terhadap isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku."
(HR.Thabrani & Tirmidzi)

Bagian 2. Saling mengingatkan dalam kebaikan


II Di antara bentuk ketakwaan suami istri dalam mempererat serta mengokohkan rumah tangga adalah
dengan saling nasehat menasehati untuk menjalankan sunnah Nabi. Lihat dan renungkanlah betapa
indah dan harmonisnya rumah tangga yang dibangun di atas Al-Qur'an dan sunnah serta metode
para sahabat yang telah digambarkan oleh Nabi dalam haditsnya, "Allah merahmati seorang suami
yang bangun pada malam hari untuk melaksanakan shalat (malam/tahajjud) lalu dia juga
Bagian membangunkan istrinya hingga shalat. Jika istrinya enggan untuk bangun dia percikan air
kewajahnya. Dan Allah merahmati seorang istri yang bangun dimalam hari untuk melaksanakan
III shalat (malam/tahajjud) lalu dia membangunkan suaminya hingga shalat. Jika suaminya enggan
untuk bangun dia percikan air kewajahnya." HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah dan derajatnya
hasan shohih).
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

3. Lebih mengutamakan untuk melaksanakan kewajiban, daripada menuntut hak.


PPROFIL Dalam membangun rumah tangga, suami dan istri memiliki hak dan kewajiban yang saling
sinergi satu sama lain. Untuk menghadirkan ketentraman, hendaknya setiap individu lebih
mengedepankan kewajiban daripada hak. Hal ini akan menumbuhkan sikap saling pengertian
dan rasa tanggung jawab. Sebaliknya, tuntutan2 yang muncul dalam kehidupan rumahtangga
dapat menyulut api perpecahan diantara pasangan suami-istri.
Bagian 4. Saling menutupi kekurangan pasangannya
I
Setiap suami pasti memiliki kekurangan, begitu juga dengan sang istri. Kekurangan2 tsb sangat
mungkin baru diketahui oleh pasangan masing2 setelah menikah. Dengan saling menutupi
kekurangan diri masing2, harmonisasi dalam rumahtangga akan terjaga. Tidak seperti seleb
Bagian
yang saling mengungkapkan aib pasangannya ke pihak lain, yang kemudian berakhir dengan
II perceraian. Prinsip saling menutupi ini didasari oleh Surat Al Baqarah ayat 187, "..mereka
adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka..". Fungsi pakaian adalah
menutup aurat, sehingga dapat dipahami bahwa suami-istri hendaknya saling menutupi
kekurangannya satu sama lain.

5. Saling tolong menolong


Bagian
III Tolong menolong. Itulah kata kunci pasangan samara dalam mengelola keluarga. Suami-istri itu
akan berbagi peran dan tanggung jawab dalam mengelola keluarga mereka. Sungguh indah
gambaran pasangan suami-istri yang seperti ini. Suaminya penuh rasa tanggung jawab, istrinya
mampu menjaga kehormatan diri dan pandai menempatkan diri. (mys)
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL
Kesimpulan
Keluarga adalah satu institusi sosial karena keluarga menjadi
penentu utama tentang apa jenis warga masyarakat. Apabila keluarga
Bagian kukuh, maka iman dan islam akan bersih dan kukuh.
I Namun apabila rapuh, maka rapuhlah iman dan islam
. Begitu pentingnya keluarga dalam Islam, sehingga dalam
pembentukan sebuah keluarga harus benar-benar mengetahui pilar-pilar
Bagian membangun sebuah keluarga.

II

Bagian
III
Konsep Keluarga Muslim dan Fungsinya dalam
Perkembangan Peradaban

PPROFIL

Bagian
I

Bagian
II

Bagian
III

You might also like