You are on page 1of 18

Pertemuan 2

Ruang Lingkup Dan


Perkembangan Studi
al-Qur’an
Oleh:

M. Miftakhul Huda, M.PdI.


Pokok Bahasan

1. Pengertian Studi al-Qur’an.


2. Ruang lingkup pembahasan Studi
al-Qur’an.
3. Sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Studi al-Qur’an.
4. Urgensi mempelajari Studi
al-Qur’an.
‫‪Landasan Urutan Dalil Syar’I‬‬
‫)‪(Al-Quran, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas‬‬
‫ْ‬ ‫َ َ ُّ َ َّ َ َ ُ ْ َ ُ ْ ّ َ َ َ ُ ْ َّ ُ َ َ ُ‬
‫قال هللا تعالى ‪ :‬ي ا أيه ا ال ِذين آمنوا أ ِطيعوا الله وأ ِطيعوا الرس ول وأو ِلي‬ ‫َ‬
‫‪‬‬
‫ُ ُْ ُْ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ُ ُّ ُ َ ّ‬ ‫ْ‬
‫األم ِر ِمنكم ف ِإن تنازعتم ِفي شي ٍء فردوه ِإلى الل ِه والرسو ِل ِإن كنتم تؤ ِمنون‬
‫َ َ ٌَْ ََ ْ َ ُ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ َ ْ‬
‫اآلخ ِر ذ ِلك خير وأحسن تأ ِويال ً) النساء ‪( 59‬‬
‫ِبالل ِه واليو ِم ِ‬

‫‪ ‬ما رواه البغوي عن معاذ بن جبل أن رسول هللا ‪ -‬صلى هللا عليه وسلم ‪ -‬ملا بعثه إلى‬
‫اليمن قال‪" :‬كيف تقضي إذا ُعِرض لك قضاء؟" قال‪ :‬أقضي بكتاب هللا‪ ،‬قال‪" :‬فإن‬
‫لم تجد في كتاب هللا؟" قال‪ :‬فبسنة رسول هللا ‪ ،‬قال‪" :‬فإن لم تجد في سنة رسول‬
‫هللا؟ " قال‪ :‬أجتهد رأي وال آلو‪( ،‬أي ال أقصر في اجتهادي)‪ ،‬قال‪ :‬فضرب رسول هللا‬
‫على صدره‪ ،‬وقال‪" :‬الحمد هلل الذي وفق رسول رسول هللا ملا يرضي رسول هللا‬
Pengertian Al-Quran (Bahasa)
 Lafadzh Qara`a mempunyai arti mengumpulkan dan
menghimpun, dan qira`ah berarti menghimpun huruf-
huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu
ucapan yang tersusun rapi. Qur`an pada mulanya seperti
qira`ah , yaitu masdar (infinitif) dari kata qara` qira`atan,
qur`anan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT :

ُ َ َ ْ ُ ْ َّ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ْ ُ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ 
)18-17 ‫ِإن علينا جمعه وقرآنه ف ِإذا قرأناه فات ِبع قرآنه (القيامة‬

Artinya : "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah


mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah
selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu`.
(Al;-Qiyamah :17-18)
Pengertian Al-Quran (Istilah)
menurut Abd Wahab Kholaf
- ‫ القرآن هو كالم هللا الذي نزل به الروح األمين على قلب رسول هللا‬
‫ محمد بن عبد هللا بألفاظه العربية ومعانيه‬- ‫صلى هللا عليه وسلم‬
‫ ليكون حجة للرسول على أنه رسول هللا ودستورا للناس‬،‫الحقة‬
‫ وه و املدون بي ن دفتي‬، ‫ وقرب ة يتعبدون بتالوت ه‬،‫يهتدون بهداه‬
‫ املنقول‬،‫ املختوم بسورة الناس‬،‫ املبدوء بسورة الفاتحة‬،‫املصحف‬
‫إلينا بالتواتر املتعبد بتالوته‬
Artinya : Firman Allah yang diturunkan oleh Allah dengan perantaraan
malaikat Jibril ke dalam hati Rasulullah Muhammad bin Abdullah dengan
lafal Arab dan makna yang pasti sebagai bukti bagi Rasul bahwasanya dia
adalah utusan Allah, sebagai undang-undang sekaligus petunjuk bagi
manusia, dan sebagai sarana pendekatan (seorang hamb kepada tuhannya)
sekaligus sebagai ibadah jika membacanya.
Pengertian Al-Quran (Istilah)
menurut sebagian ulama
(lanjutan)
‫القرآن هو كالم هللا املنزل على محمد عليه السالم املتعبد بتالوته‬
Artinya : Quran adalah kalam atau firman Allah yang
diturunkan kepada Muhamad saw. Yang membacanya
merupakan suatu ibadah`.

َُ
،‫ه و كالم هللا املعج ز املنزل عل ى س يدنا محم د ص لى هللا علي ه وس لم‬
َّ ُ
. ‫ املتعبد بتالوته‬، ‫ املنقول بالتواتر‬،‫املكتوب باملصاحف‬
 Artinya : Kalam Allah yang bersifat mukjizat, yang diturunkan
kepada Muhammad SAW, tertulis di mushaf , diriwayatkan
secara mutawattir, dan membacanya adalah ibadah.
Perbedaannya dg Hadits Qudsi
AL-Quran Hadits al-Qudsi
Bersifat Mukjizat Bukan Mukjizat
Disandarkan langsung Disandarkan kepada Allah
kepada Allah SWT dg riwayat dari Rasulullah
Periwayatannya dengan SAW
Periwayatannya tidak
jalan mutawatir
Wahyu secara lafal dan sampai derajat mutawatir
Wahyu dalam makna tp
makna
bukan lafal
Membacanya adalah Bukan Ibadah khusus
ibadah
1. Pengertian Studi al-Qur’an
(Ulum al-Qur’an)
1. Etimologi,
‘Ulum Al-Qur’an terdiri dua kata, yaitu ‘ulum dan Al-
Qur’an. ‘Ulum adalah jamak dari Al-‘alim yang
berarti ilmu. Sedangkan kata Al-Qur’an, dari kata
qara’a yang berarti membaca atau mengumpulkan.
2. Terminologi,
“‘ulumul Qur’an secara istilah bermakna “Segala ilmu
yang membahas tentang kitab yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang berkaitan
dengan turun, bacaan, kemukjizatan, dan lain
sebagainya”.
Studi al-Qur’an menurut Ulama
1. Ash-Shabuni mendefinisikan ‘Studi Qur’an; “Kajian-
kajian yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari aspek
turun, pengumpulan, susunan, kodifikasi, asbab an-
nuzul, Al-makki wa Al-madani, pengetahuan mengenai
an-nasikh dan Al-mansukh, muhkam dan mutasyabih dan
lain sebagainya segala pembahasan yang berkaitan
dengan Al-Qur’an.
2. Menurut Az-Zarqani, ‘Studi Qur’an adalah “Kajian-
kajian yang berhubungan dengan Al-Qur’an, dari aspek
turun, susunan, pengumpulan, tulisan, bacaan, tafsir,
mukjizat, nasikh dan mansukh, menolak syubhat darinya,
dan lain-lain.
---------------------
Kadar M. Yusuf, Studi Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2009), hal. 2
2. Ruang lingkup pembahasan Studi
al-Qur’an
M. Hasbi Ash-Shiddieqy, ruang lingkup ‘ulum Al-
Qur’an ada enam hal pokok:
a.Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)
b.Persoalan Sanad (Rangkaian Para Periwayat)
c.Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an)
d.Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an
e.Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berkaitan
dengan Hukum
f.Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berpautan
dengan Kata-kata Al-Qur’an
----------
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 16
a. Persoalan Turunnya Al-Qur’an
(Nuzul Al-Qur’an)
b. Persoalan Sanad (Rangkaian
Para Periwayat)
1) Riwayat mutawatir,
2) Riwayat ahad,
3) Riwayat syadz,
4) Macam-macam qira’at Nabi,
5) Para perawi dan penghapal Al-Qur’an,
6) Cara-cara penyebaran riwayat
(tahammul)
c. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan
Al-Qur’an)
1) Cara berhenti (waqaf),
2) Cara memulai (ibtida),
3) Imalah,
4) Bacaan yang dipanjangkan (madd),
5) Meringankan bacaan hamzah,
6) Memasukkan bunyi huruf yang sukun
kepada bunyi sesudahnya (idgham).
d. Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an
1) Kata-kataAl-Qur’an yang asing (gharib),
2) Kata-kata Al-Qur’an yang berubah-ubah
harakat akhirnya (mu’rab),
3) Kata-kata Al-Qur’an yang mempunyai
makna serupa (homonim),
4) Padanan kata-kataAl-Qur’an (sinonim),
5) Isti’arah,
6) Penyerupaan (tasybih).
e. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an
yang Berkaitan dengan Hukum
1) Makna umum (‘am) yang tetap dalam
keumumannya,
2) Makna umum (‘am) yang dimaksudkan makna
khusus,
3) Makna umum (‘am) yang maknanya dikhususkan
sunnah,
4) Nash,
5) Makna lahir,
6) dll
f. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang
Berpautan dengan Kata-kata
Al-Qur’an
1) Berpisah (fashl),
2) Bersambung (washl)
3) Uraian singkat (i’jaz)
4) Uraian panjang (ithnab)
5) Uraian seimbang (musawah)
6) Pendek (qashr)
3. Sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Studi al-Qur’an.
a. Ilmu-ilmu Al-Qur’an di Masa Rasul dan Khulafa’ Rasyidin
b. Tokoh-tokoh Tafsir dalam Abad Kedua Hijriyah
c. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Ketiga Hijriah
d. Ilmu-ilmu Al-Qur’anyang Tumbuh dalam Abad Keempat
Hijriah
e. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad KelimaHijriyah
f. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Keenam dan
Ketujuh Hijriyah
g. Ilmu-ilmu Al-Qur’anAbad Ke delapan dan Kesembilan Hijriyah
h. Perkembangan ‘Ulum Al-Qur’an Abad Keempat Belas Hijriah
----------
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 25
Wassalam
04.03.2016
Makalah ppt bisa didownload di:
www.paksalam.wordpress.com

You might also like