Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis-Std
BAB 1 Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis-Std
AGAMA ISLAM
DAN BUDI
PEKERTI
Untuk SMA Kelas XII
BAB I
BERPIKIR KRITIS
DAN BERSIKAP
DEMOKRATIS
Menganalisis isi kandungan surah Ali ‘Imran/3 Hikmah mempelajari surah Ali ‘Imran/3 ayat
ayat 190-191 dan 159 serta hadits tentang 190-191 dan 159 serta hadits tentang berpikir
berpikir kritis dan demokratis kritis dan demokratis
يظغل ِ ََف ِب َمـا َر ْح َم ٍةـ ِم َنـ الل ِهـ لِن ْ َتـل َُه ْمـ َول َْو كُن ْ َتـ َف ّ ًظـا َ
عن ْ ُه ْمـ َوا ْسـتَ ْغ ِف ْر ل َُه ْم بـَان ْ َف ُّضوا ِم ْنـ َح ْولِ َكـ َف ْ
اع ُفـ َ ال ْ َقل ْ ِ ل
َ ) ال َّ ِذي َنـ يَ ْذك ُُرو َنـ190(اخ ِتل َا ِفـ اللَّيْ ِلـ َوالن ّ ََه ِار ل َآيَا ٍتـ ِلاُو ِلـي الْاَل ْبَا ِبـ
الله ْ اِ َّـن ِفـي َخل ِْقـ ال َّسـ ٰم ٰو ِت َوالْا َ ْر ِضـ َو
حن َ َك َف ِقنَا ت َوالْا َ ْر ِ َر
ِ َضـبَّن َاـ َمـا َخل َ ْق َتـ َه َذا ب
ٰ ْاطل ًا ُسـب ِ ودا َو َعلَـى ُجنُو ِب ِه ْمـ َويَتَ َفك َّ ُرو َنـ ِفـي َخل ِْقـ ال َّسـ ٰم ٰو ً َِقي
ً امـا َوق ُُع
)191( ابالن ّ َِار َ َع َذ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-
tanda )kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal (190) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Tuhan Kami, Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha suci Engkau,
Lindungilah Kami dari azab neraka. (191) (Ali ‘Imran/3 ayat 190-191)
• Memperoleh hikmah dari Allah swt.
Seorang yang ulil albab memperoleh hikmah dari Allah swt. bentuk hikmah
tersebut adalah seorang ulil albab di samping memiliki wawasan yang luas, juga
berpikirnya selalu disesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Allah berfirman:
ي ُ ْؤ ِتـي ال ِْحك َْم َةـ َم ْنـ يَ َشا ُءـ َو َم ْنـ ي ُ ْؤ َتـال ِْحك َْم َةـ َف َق ْد اُو ِت َيـ َخيْ ًرا ك َ ِث ًيرا َو َما ي َ ّ َذك ّ َ ُر اِلَّا
ِ َاُول ُو الْاَل ْب
اب
“Dia menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi
hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang
dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (Q.S. Al-
Baqarah/2: 269)
• Gemar mendalami ilmu
Ulil albab selalu menuntut ilmu, sehingga hilang keraguannya dari
kebenaran Islam dan mempunyai tekad untuk menegakkannya. Allah
berfirman:
آمن ّاَـ ِب ِهـ ك ٌّـُل ِم ْنـ ِعن ْ ِد َر ِبّن َاـ َو َمـا يَ َّذك َّ ُر اِلَّا اُول ُو
َ ون ِفـي ال ِْعل ْ ِمـ يَ ُقول ُو َنـ
َ خُ الرا ِسـ
َّ َو
ِ َالْاَل ْب
اب
“… Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya
(Al-Qur’an) semuanya dari sisi Tuhan kami”. Tidak ada yang dapat mengambil
pelajaran kecuali orang yang berakal”. (Q.S. Ali ‘Imran/3: 7)
• Mentauhidkan masyarakat
Masyarakat yang memiliki keyakinan dan perilaku syirik tidak akan dibiarkan
oleh seorang ulil albab. Sebaliknya, ia akan terus berusaha untuk
mentauhidkan-Nya. Allah berfirman:
ِ َاح ٌد َولِيَ َّذك ّ َ َر اُول ُو الْاَل ْب
اب غ لِلن ّ ِ َو
ِ َاسلِيُن ْ َذ ُروا ِب ِه َولِيَ ْعل َُموا اَن ّ ََما ُه َو اِل َ ٌه َو ٌ َه َذا بَل َا
“Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka
diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan yang
Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran”. (Q.S. Ibrahim/14: 52)
• Selalu kritis
Seorang ulil albab selalu kritis terhadap pemikiran, sehingga dia hanya
mengikuti yang benar. Hatinya sudah dapat memfilter mana yang haq dan
yang batil. Allah berfirman:
ُ ون ال ْ َق ْو َلـ َفيَتَّ ِب ُعو َنـ ا َ ْح َسـن َ ُه اُول َ ِئ َكـ ال ّ َ ِذي َنـ َه َد
اه ُمـ الل ُهـ َواُول َ ِئ َك َ ال ّ َ ِذي َنـ يَ ْسـتَ ِم ُع
ابِ َُه ْم اُول ُو الْاَل ْب
“(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik
di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (Q.S. Az-Zumar/39: 18)
• Senantiasa mempertahankan kebenaran
Terhadap kebatilan yang semakin merajalela, seorang ulil albab selalu
mempertahankan kebenran walau hanya seorang diri. Allah berfirman:
جبَ َكـكَثْ َر ُةـ ال َْخ ِبي ِ َف
ثـاتَّ ُقوا الل َهـيَا َ بـول َْو ا َ ْع
َ ُ ّالط ِي
َّ لـَا يَ ْسـتَ ِوي ال َْخ ِبي ُثـ َو ُق ْ ل
ون
َ ح ُ ِابل ََعلَّك ُْم تُ ْفل
ِ َاُولِي الْاَل ْب
“Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipu
banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah wahai
orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung”. (Q.S. Al-
Maidah/5: 100)
• Bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu Allah swt.
menyelidiki dan mengamati semua rahasia wahyu (Al-Qur’an maupun gejala-
gejala alam), menangkap hukum-hukum yang tersirat di dalamnya, kemudian
menerapkannya dalam masyarakat demi kebaikan bersama. Allah berfirman:
ٍ ََاف اللَّيْ ِل َوالن ّ ََه ِار ل َآي
ِ َاتلِاُولِي الْاَل ْب
اب ْ الس ٰم ٰو ِت َوالْا َ ْر ِض َو
ِ اخ ِتل َ ّ اِ َّن ِفي َخل ِْق
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal”. (Q.S. Ali ‘Imran/3:
190)
• Rajin bangun malam untuk sujud dan rukuk di hadapan Allah swt.
Seorang yang ulil albab senantiasa bermunajat kepada Allah swt. malam telah sunyi
dengan segala rintihan, permohonan ampun, dan pengaduan segala derita serta fenomena
perilaku manusia di muka bumi. Ulil albab sangat dekat dengan Tuhannya. Allah berfirman:
ْآخ َر َةـ َويَ ْر ُجـو َر ْح َم َةـ َر ِبّ ِهـ ُق ْلـ َه ْليـَ ْستَ ِوي
ِ ح َذ ُر ال ْ َا َ َّم ْنـ ُه َو َقا ِن ٌتـآنَا َءـ اللَّيْ ِلـ َسـاجِ ًدا َو َقا ِئ ًمـا ي
اب ِ َون اِن ّ ََما يَتَ َذك ّ َ ُر اُول ُو الْاَل ْب َ ون َوال َّ ِذ
َ ين ل َا يَ ْعل َُم َ ال ّ َ ِذ
َ ين يَ ْعل َُم
“(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu
malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran”. (Q.S. Az-
Zumar/39: 9)