Professional Documents
Culture Documents
Mix Design
Mix Design
1. 2. 3.
PEMERIKSA MERANCAN PELAKSANA
AN BAHAN- G MIX ANPENCAM
BAHAN DESIGN PURAN
PEMERIKSAAN BAHAN - BAHAN
PERENCANAAN BETON NORMAL
[ PASIR ] [ KERIKIL ]
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN:
[ TIMBANGAN ] [ OVEN ]
1. PEMERIKSAAN KADAR AIR
KADAR AIR PASIR
2. Berat Pasir Setelah di Oven (W2) No. 440 g Uraian Hasil Percobaan
W1 W2
3. Prosentase = 100% 3,7 %
W2
AIR
[ PASIR ] [ AIR ]
𝐇𝟏 −𝐇𝟐
3. 𝐏𝐫𝐨𝐬𝐞𝐧𝐭𝐚𝐬𝐞 = 𝐇𝟏
x 100% 2%
AIR
[ KERIKIL ] [ AIR ]
AIR
[ PASIR KERING OVEN ] [ AIR ]
AIR
[ KERIKIL KERING OVEN ] [ AIR ]
[ BEJANA (Container) ]
5. PEMERIKSAAN BERAT ISI
ADA 2 CARA DALAM PEMERIKSAAN BERAT ISI :
100 100
100
90
90
90
80
80
80 70
70
70 60
60 50
(%)
(%)
Lolos (%) 60
40
Lolos
Persen Lolos
50
50
30 Batas
Batas Atas
BatasAtas
Atas
Persen
Persen
Hasil
Hasil Analisis
HasilAnalisis
Analisis
40
40 Batas Bawah
20 Batas
BatasBawah
Bawah
30 10
30
0
20
20
01 15 3 6 2 4 8 6
0 0. 0. 0. 1. 2. 4. 9.
00
101000
0
0 00
0
7 50 00
.0
0.0750000000000001
00.0750000000000001 0.75
0.75 7.5
7.5 75
75
Ukuran
UkuranAyakan
Ukuran Ayakan(mm)
Ayakan (mm)
(mm)
6. PEMERIKSAAN GRADASI (SIEVE ANALYS)
CONTOH HASIL DARI PROSES
PENGAYAKAN (SIEVE ANALYS)
UNTUK AGREGAT KASAR
6. PEMERIKSAAN GRADASI (SIEVE ANALYS)
100
100
90
90
80
80
70
70
60
60
(%)
Lolos (%)
Persen Lolos
50
50
Batas
Batas Atas
Atas
Persen
Hasil
Hasil Analisis
Analisis
40
40
Batas
Batas Bawah
Bawah
30
30
20
20
10
10
00
44 40
40 400
400
Ukuran
Ukuran Ayakan
Ayakan (mm)
(mm)
HASIL PEMERIKSAAN BAHAN
• Kuat tekan beton yang disyaratkan f’c adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh perencana
struktur (berdasarkan benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm) ;
• Kuat tekan beton yang ditargetkan fcr adalah kuat tekan rata rata yang diharapkan dapat
dicapai yang lebih besar dari f’c ;
• Kadar air bebas adalah jumlah air yang dicampur ke dalam beton untuk mencapai
konsistensi tertentu, tidak termasuk air yang diserap oleh agregat ;
• Factor air semen adalah angka perbandingan antara berat air bebas dan berat semen
dalam beton ;
• Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan beton dinyatakan dalam mm
ditentukan dengan alat kerucut abram.
1. KUAT TEKAN KARAKTERISTIK YANG
DIISYARATKAN
Standar deviasi telah ditetapkan sebesar 6 MPa. Untuk mencari kekuatan rata-rata yang ditargetkan, haruslah
menghitung nilai tambah (margin).
Berdasarkan buku SK SNI T- 03- 2834-2000 ayat 4.2.3.1 butir 2, nilai tambah dihitung menurut rumus:
dimana:
M : nilai tambah
k : tetapan statistik yang nilainya tergantung pada persentasi hasil uji yang
lebih rendah dari f’c. Dalam hal ini diambil nilai k = 1,64
s : deviasi standar, dalam hal ini diambil deviasi standar 6 MPa
sehingga:
Bila data uji lapangan untuk menghitung deviasi standar yang memenuhi persyaratan butir 4.2.3.1 1) di atas
tidak tersedia, maka kuat tekan rata-rata yang ditargetkan f cr harus diambil tidak kurang dari (f ,c +12 MPa);
3. KUAT RATA-RATA YANG DITARGETKAN
a. Air tawar
Lihat tabel 5
b. Air laut
9. SLUMP
Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan beton dinyatakan dalam mm ditentukan dengan alat
kerucut abram. Slump ditetapkan sesuai dengan kondisipelaksanaan pekerjaan agar diperoleh beton yang
mudah dituangkan, didapatkan dan diratakan.
Dalam MIX DESIGN kali ini ditetapkan nilai SLUMP adalah antara 60 mm – 180 mm
10. UKURAN BUTIR AGREGAT MAKSIMUM
a. Air tawar
Lihat tabel 5
b. Air laut
14. FAKTOR AIR SEMEN DISESUAIKAN
Ada 2 f.a.s yang di peroleh, yakni 0,54 (minimum) diperoleh dari perhitungan air semen hitung dan 0,60
(maksimum) yang diperoleh dari tabel. Faktor air semen tidak perlu penyesuaian karena faktor air semen
hitung sudah lebih kecil dari faktor air semen maksimum dan yang digunakan adalah faktor air semen yang
lebih kecil.
15. SUSUNAN AGREGAT HALUS
Setelah melakukan percobaan untuk mencari susunan butir agregat halus, dan menghubungkan antara jumlah
butir yang lolos ayakan dengan syarat gradasi agregat halus, maka didapat Susunan butir agregat halus berada
100
pada zona 2.
90
80
70
60
Persen Lolos (%)
50
Batas Atas
Hasil Analisis
40
Batas Bawah
30
20
10
0
0.0750000000000001 0.75 7.5 75
Ukuran Ayakan (mm)
16. PRESENTASE AGREGAT
Persen Agregat Halus didapat dari grafik dibawah ini:
Berat jenis agregat gabungan = (% agregat halus x BJ agregat halus ) + (% agregat kasar x BJ agregat kasar)
= (36% x 2,47) + (64% x 2,24)
= 2,3 gram/cm3
= 2300 kg/m3
18. BERAT JENIS BETON
21. Kadar agregat kasar = Kadar Agregat Gabungan – Kadar Agregat Halus
= 1647 – 593
= 1054 kg/ m3
RENCANA CAMPURAN
No Uraian Nilai
1 Kuat tekan yang direncanakan pada umur 28 hari dengan 30 Mpa
syarat bagian yang tidak memenuhi syarat 5%
2 Deviasi Standar 6 Mpa
3 Kekuatan Rata-Rata yang ditargetkan 39,84 Mpa
Campuran Berat Air (kg) Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg)
Per m3 beton 185 343 593 1054
Perbandingan Berat
Semen : Pasir : Kerikil
1: 1,73 : 3,07
Campuran Volume Air (lt) Semen (lt) Pasir (lt) Kerikil (lt)
Per m3 beton 185 298 409 843
Perbandingan Berat
Semen : Pasir : Kerikil
1: 1,37 : 2,83
RANCANGAN CAMPURAN BETON
Kondisi Lapangan
Campuran Berat Air (kg) Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg)
Per m3 beton 204 343 572 1056
Perbandingan Berat
Semen : Pasir : Kerikil
1: 1,67 : 3,08
Campuran Volume Air (lt) Semen (lt) Pasir (lt) Kerikil (lt)
Per m3 beton 204 298 394 845
Perbandingan Berat
Semen : Pasir : Kerikil
1: 1,32 : 2,84
PEMBUATAN BENDA UJI
Campuran Kondisi Lapangan (10 kubus dan 1 balok)
SEKIAN
TERIMA KASIH