Professional Documents
Culture Documents
2050 - Mengelola Sampah Kota
2050 - Mengelola Sampah Kota
Seri Agritekno
TAKAAN
ATIMUR
Menld(rkrltr
Srunpah Kota
1. Barangsiapadeng:lns+rrtqir;;rrl.rrrl,ilrI,rlr,rl,ilr,l,rl'{rIr!,IrIlrrrrlrrrirtrlrtrU{llll{ll&dimakSUddalam
pasal 2 ayat (1) ;ttirrr Jxr:r;rl 4'l.ry,rl ( I ) rl.rrr .ryrrl i.'r rlrl,rl{!r,r rk,rti,u rlrl(iln Inilj8ra paling singkat
1 (satu) btllan dilrVillilrr (irrrxl,r I,rlrrr(l'.,,,Il'rl lll' I rrlrrrrxrrrl!lr lr{lrr lrrtu tttpiah) ataU pidana
penjara paltnq l;rrr,r / (lrtlrlr) l.rlrrrrll,rr,rt,rr 'l.,r,l,r 1',rlrrr1; lutrydl llp 5.000.000.000,00
ffi
(lima ntiliirr rrrlr,rlr)
Foto sampul:
Dok.Prof.Dr.lr.H.R.Sudradjat.M.Sc i,,'',-' " Z,,-(I '/l{;-Ll ,t,l a. ,
ilustrasi:
llaftar lsi
Foto r
llustrator:
J. Sugito
Penerbit:
Penebar Swadaya
Wisma Hijau Jl. Raya Bogor Km. 30 Mekarsari, Cimanggis, Depok 16952
Telp. (021 ) 8729060, 872906 1 Fax (021) 877 11277
Http://www.trubus-online.com/penebar; //www.galeribuku.com
E-mail : ps@trubus-online.com
Pemasaran: Niaga Swadaya, Jl. Gunung Sahari lll/7, Jakarta 10610
Telp. (021 ) 4204402, 4255354; Fax. (021) 4214821
Cetakan:
l. Jakarta 2006
PRAKATA
Sudradlat, H.R
BAB g. MENGEVALUASI PENGELOTAAN SAMPAH KOTA
Mengelola sampah kota / H.R Sudradjat
- Cet. 1. - Jakarta: Penebar Swadaya, 2006.
DI INDONESIA .. 20
iv + 100 hlm.; ilus.; 23 cm. A. Perencanaan l,okasi 20
I)r,rrcllrl Srr.trlitt rt
Ir
BAB +. MEMAHAMI TEIOIOLOGI PENGOI.A]IAN
SAMPAH DENGAN BENAR 34
A. Teknologi Aerobik Komposting 35
B. Teknologi Anaerobik Komposting 4r
l'cttclltl Srvltrltrt rr Mengelola Sampah Kota Mcngelola Sirrrrllalt Koltt Penebar Swadaya
sebagai bahan baku untuk diproses menjadi produk komersial
yang dapat dijual serta bersih lingkungan.
Permasalahan yang muncul di TPA, akan nrerambat ke arah
hulu yang mengakibatkan terhenti atau terhaml)atnya pengangkut-
an sampah dari sumber sampah ke TPA. Dampaknya, sampah akan
menggunung di kota dan disertai akumulasi polusi yang
ditimbulkannya.
Ba[ I
Untuk mengatasi masalah sampah, dibutuhkan sistem lUlengenal Samlan fiom
pengelolaan yang baik. Pengelolaan sampah kota bertujuan agar
tercipta kebersihan lingkungan. Dengan armada angkutan sampah
yang besar, jumlah personil yang memadai, keteraturan jadwal,
serta ketepatan lokasi obyek sampah maka masalah kebersihan
lingkungan di sumber sampah dapat diatasi dengan baik.
Bahasan dalam buku ini lebih menitikberatkan kepada analisis
yang bersifat teknis dan teknologis, yaitu beberapa alternatifcara
mengatasi masalah sampah kota dengan menerapkan teknologi
kota secara sederhana diartikan sebagai sampah
terapan, baik yang sudah dikenal atau belum dikenal di Indonesia. Qampah
LJorganik maupun anorganikyang dibuang oleh masyarakat dari
Misalnya, penggunaan teknologi di TPS (Ternpat Penampungan
berbagai lokasi di kota tersebut. Sumber sampah umumnya berasal
Sementara) dan kombinasi teknologi di'l'lrA sehingga dihasilkan
dari perumahan dan pasar.
produk yang habis terjual.
Tulisan ini diharapkan berguna bagi praktisi pengelola sampah A. Sampah Semakin Menumpuk
kota di setiap kota atau kabupaten di Indonesia, tetapijuga
. Sampah menjadi masalah penting untuk kota yang padat
bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan. Semoga buku ini
penduduknya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
bermanfaat untuk mengantarkan negara Indonesia menjadi negara
sebagai beriliut.
yang lebih bersih. Amin.
i] Penulis
Sompoh kolo.
l Volume sompoh
semokin besor
sehinggo melebihi
doyo lompung TPA
,$, Gelas r%
Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Bahkan,
sampah dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena N Lain-lain 4%
dampaknya terkena pada berbagai sisi kehidupan, terutama di
kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung,
Palembang, dan Medan. Menurut prakiraan, volume sampah yang
dihasilkan per orang rata-rata sekitar o,5 kg/<apita/hari. Jadi,
untuk kota besar seperti Jakarta yang penduduknya rojuta orang,
sampah yang dihasilkan sekitar 5.ooo ton/hari. Sementara potensi
sampah di kota lain seperti Bandung sebesar r.3oo ton/hari dan
Surabaya 1.5oo ton/hari. Dengan jumlah yang tergolong besar
tersebut, perlu adanya penanganan yang khusus. Bila tidak cepat
ditangani secara benar maka kota-kota tersebut akan tenggelam
dalam timbunan sampah berbarengan dengan segala dampak
negatif yang ditimbulkannya.
Sompoh soyuron. Sonrpoh orgonik berupo soyuron biosonyo berosol dori posor soyur'moyur
-iii;i!t
l,r:liri
iriii
il;il
TP;ii ,j illi-$.f.#,1itiffidffiffi
I
Jakarta 9.783.308 4.892
Kerlos koron (o), koyu (b), don plostik (c). Urulon sompoh berdosorkon kemudohon dolom 2 Surabaya 2.9 r3.973 1.457
penguroionnyo (degrobilitos)
3 Bandung 2.603.855 L30 t
Kertas bungkus, bantbtt, lctttitli, tlittt lltrrtcitt agak sulit terdegra- 7 Malang 828.7 t 0 414
dasi, sedangkan kayu, lignirt, tlln plastik harnpir sama sekali tidak
I Surakarta *4.479 267
terdegradasi.
9 Denpasar 485.538 243
9 f&Sl.i!l,,ilitl:fli:i:ll:::flil::ri:tiltil:lr:iilili::riri:rl:ir:rrfiirti::.,, ,liilil{iiiiffili
r0 Plartik r:ti:lll..rr :rtii:iii;iliill!:l1f0:,'
Sumber: Sudradlat dkk., I 987
l't'rrcbar Swadaya Mengelola Sarnpah Kota Merrgelola Sampah Kota l't'rrr'lr;rr' Srr;rrl;rr ;r
/.
dilakukan untuk suatu kota yang volume sampahnya tidak begitu
besar.
Pengolahan sampah yang kedua lebih maju dari cara urugan,
yaitu tumpukan. Model ini bila dilaksanakan secara lengkap
sebenarnya sama dengan teknologi aerobik. Hanya saja tumpukan
ffiaft f; perlu dilengkapi dengan unit saluran air buangan, pengolahan air
buangan (leachate), dan pembakaran ekses gas metan (flare).
Moilel Pengelolaan Model yang lengkap ini telah memenuhi prasyarat kesehatan
lingkungan. Model seperti ini banyak diterapkan di kota-kota
$amRah besar. Namun, sayangnya model tumpukan ini umumnya tidak
lengkap, tergantung dari kondisi keuangan dan kepedulian pejabat
daerah setempat akan kesehatan lingkungan dan masyarakat.
Aplikasinya ada yang terbatas pada tumpukan saja atau tumpukan
yang dilengkapi saluran air buangan, jarang yang membangun unit
pengolah air buangan. Meskipun demikian, ada suatu daerah
yang mengelolanya dengan lueatif. Berikut ini beberapa model
eskipun banyak kota atau kabupaten memiliki cara
pengolahan sampah di beberapa kota di Jawa.
pengolahan sampah, tetapi modelnya tidak banyak berbeda.
Hampir di setiap daerah menerapkan model yang paling sederhana
dan dirasakan cukup aman. Alasannya cukup masuk akal yaitu
anggaran APBD tidak seyos/anya diinvestasikan untuk hal yang
konsumtif. Bila tidak dirasakan dampak negatif terhadap
lingkungan maka model pengolahan sampah tersebut bisa saja
dilanjutkan. Namun, bila dampak negatif sudah dirasakan maka
mulai harus dipikirkan mencari model baru yang lebih efisien dan
aman.
I O llettelltr S*;trl,n.t Mr:rr1;<rlol;t Sarnpal-r Kota Mengelola Sampah Kota l'r'rr,'lr;rr Su;r,l;rr rr 'l 'l
(,,
1. DKI Jakarta (Bantar Gebang) Pembakaran gas metan juga dilakukan pada beberapa
Pengolahan sampah DIC Jakarta di Bantar Gebang telah timbunan meskipun tidak tertata baik. Pemisahan material
didirikan sejak 20 tahun lalu (tahun 1986). l.okasi lahan di anorganik dilakukan oleh pemulung yang jumlahnya puluhan
Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI orang serta sudah merupakan kegiatan sosial-ekonomi tersendiri
Jakarta mernbayar tipping feekepada Pemda Bekasi sebesar dan melibatkan bisnis yang nilainya cukup besar. Meskipun model
Rp 6o juta per ton sampah. TPA Bantar Gebang dikelola dengan ini sangat minimal, tetapi terbukti efektif dan telah menolong
penerapan sistem tumpukan yang dilengkapi dengan IPAS masyarakat DKI Jakarta dalam mengatasi masalah sampah.
(Instalasi Pengolahan Air Sampah) dan sistem drainase. Sistem Permasalahan sampah di DKI Jakarta saat ini adalah volume
drainase ini untuk menampung airbuangan atau lindi hitam sampah yang sudah tidak bisa ditampung lagi oleh areal yang ada.
(leachate) ke dalam IPAS dan membuangnya ke sungai terdekat. Perluasan areal ke daerah lain, terutama lintas provinsi tidak akan
Sistem IPAS menggunakan actiuated sludgesystem, yaitu memecahkan persoalan, tetapi hanya akan memindahkan
danau yang diberi aerasi dengan agitator (pengaduk bertenaga persoalan. Dengan pendekatan ilmiah diharapkan akan ada jalan
besar). Operasional IPAS dan kebersihan drainase perlu dikontrol keluar yang lebih arif dan efektif.
dengan baik setiap hari agar tidak terjadi Haim dari masyarakat
tentang kualitas air buangan. Demikian juga jalan yang dilalui truk z. Surabaya (Sukolilo)
perlu dijaga kebersihan dari tetesan air yang keluar dari truk dan
Model TPA di Surabaya persis sama dengan DIC Jakarta.
sampah yang berserakan sepanjangjalan tersebut. Tujuannya agar
Sekitar tahun 198o-an TPA Sukolilo diprotes oleh masyarakat
terhindar dari bau, pemandangan yang tidak sedap, serta muncul-
setempat karena menimbulkan polusi bau, padahal masyarakat
nya penyakit yang berhubungan dengan kesehatan kulit dan paru-
datang ke lokasi setelah TPA tersebut berjalan beberapa tahun.
paru. Namun, pada kenyataannya, pada tahun zoo5 penduduk di
Namun, hal ini tidak bisa diabaikan karena masalah sosial bagian
sekitar TPAterserang penyakit dermatitis sebanyak 2170 orang.
dari masalah sampah kota. Sebagai jalan keluar, Pemerintah Kota
(Pemko$ Surabaya selanjutnya mengimpor t unit incinerator
(pembakar) sampah dari Inggris. Ternyata, alat tersebut tidak
efektifkarena biaya pembakaran sangat besar dan polusi bau
berubah menjadi asap dan debu, bahkan partikulat.
Aplikasi incinerator di Indonesia kurang sesuai karena kadar
air sampah sangat tinggi (>8o%) sehingga sebagian besar energi
yang digunakan unhrk membakar (minyak residu) adalah untuk
menguapkan air. Hal tersebut mengakibatkan biaya operasional
Pemhohon som-
alat tersebut menjadi sangat tinggr. Solusinya adalah TPA dipin-
poh onorgonik
oleh pemulung.
dahkan lokasinya ke daerah pantai di wilayah kabupaten
Kegiolon ini Sidoardjo. Masalah yang mungkin timbul di TPA baru ini adalah
memilikiniloi
salinitas yang bisa menghambat efektivitas kerja mikroba. Selain
ekonomis yong
tukup besor
itu, air buangan(leachate) dari sampah akan mengotori
I
12 Penebar Swatlitya Mt:rr1;olola Sarnpah Kota Mengelola Sampah Kota Pt,rrt.lxrr Sw;rrl;nr' { 3
I
perairan/perikanan karena jaraknya yang terlalu dekat. Semua masuk kembali ke kandangnya masing-masing. Berdasarkan
kelemahan tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan pendekatan penelitian dari \,[HO, ternyata susu sapi TPAtersebut aman dan
teknologi asal memungkinkan biayanya. tidak tercemar oleh kotoran yang berasal dari sampah. Jumlah sapi
C pada tahun 1995 mencapai r.ooo ekor. Sapi tersebut menghasilkan
-C
susu dan daging bagi penduduk sekitar yang tadinya adalah para
a.
I pemulung.
Pada awal pembangunan TPA, pendudukyang tinggal di
pinggir sebelah kiri dan kanan jalan menuju TPA adalah pemulung
yang diimpor dari daerah lain. Pemulung tersebut diberikan gubuk
sederhana (settlement) oleh pemda setempat. Kini gubuk-gubuk
tersebut telah berubah menjadi rumah bata dan hampir setiap
rumah memiliki motor. Anak-anaknya pun disekolahkan di
lncinerolor. Aplikosi perguruan tinggr. Setiap pagi hari, berpuluh-puluh truk parkir di
incinerotor di
sepanjang jalan menuju TPA melakukan transaksi bisnis jual-beli
lndonesio kurong
sesuoi koreno kodor material selain sampah, seperti kertas/karton, besi, plastik, kaleng,
oir sompoh songot dan aluminium. Model ini ternyata bisa dijadikan contoh cara
linggi
pengelolaan sampah yang berhasil karena terasa manfaatnya bagi
masyarakat tingkat rendah, di samping juga dapat mengatasi
3. Solo (Mojosongo)
masalah lingkungan.
Pengolahan sampah di Kota Solo perlu dibahas secara khusus
karena cukup menarik. Model pengolahan adalah cara tumpukan
seperti di daerah lain. Kelebihannya adalah sampah pada 4. Daerah lainnya
gundukan yang telah menjadi kompos dibagi-bagikan secara gratis Di beberapa kota di Jawa Barat yang penduduknya tidak
kepada masyarakat. Masyarakat menyaring kompos dari bahan begitu padat dan memiliki topografi lembah dan pegunungan
organik yang tidak terurai serta kotoran kasar, kemudian dijual. seperti di Kota Kuningan, Sumedang, Garut, Ciamis, dan
Dengan cara ini ada sistem input dan sistem output sehingga Tasikmalaya, sampahnya dibuang ke lembah. Cara tersebut juga
luasan areal TPA untuk timbunan sampah akan lebih lama penuh dianut pada kota lainya di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena
karena ouputberupa kompos selalu keluar dari areal tersebut. cukup efektif dan murah.
Masyarakat sekitar juga diuntungkan karena adanya Di Joryakarta, pengolahan sampah dilakukan dengan cara
penghasilan tambahan yang cukup besar. Selain itu, sistem tumpukan dan dilengkapi dengan unit pengolahan sampah masinal
tersebut berhasil memacu tumbuh-kembangnya pertanian organik (rnesin) yang dikelola oleh pemda setempat. Cara tumpukan telah
di wilayah tersebut. Hal lain yang menarik adalah adanya hewan dilakukan secara profesional. Di Malang, TPA cara tumpukan
ternak sapi yang dipelihara oleh penduduk sehtar dengancara rlihrngrrrt dengan bantuan dana asing dan dirancang secara modern
dilepas secara liar di areal TPA untuk mencari makanan sendiri. tlt'ng:rrr rrrcngambil lokasi di suatu lembah. Di Bogor, terutama
'l'l'A rli rLrt,r'lh Gunung Galuga, leuwiliang, juga menggunakan cara
Sapi-sapi ini pada pagi hari keluar sendiri dan pada wakru magrib
\ ,'l
IVI0I)}.]I, T!]N(;ELULAAN DATITAH
{6 Penebar Swadaya Mengelola Sampah Kota Mlnrlclol;r li;lrrp;rlr Kolir l'r'rtcllrt Srrrtrl;n;, 17
t,
sentrifugal/tromol berputar. Material yang berat selain besi seperti TABEL 3. KOMPOSISI SAMPAH ORGANIK DAN NII.A!
gelas atau potongan kay,u dipisahkan dengan menggunakan KALORNYA DI EROPA
hembusan udara (oir classiJ-ter). Selanjutnya, sampah diangkut ke Fereentesr Mlrl.Itulor Total HaIs
Ha Jenl* &mpah
ruang pengolahan (kornpo.srurrT ). Material anorganik yang masih &) $t/,td {f!ilton}
I Sampah daun t7 5,7 969
bisa didaur ulang dipisahkan, scrlangkan yang tidakbisa didaur
2 Sampah sayur dan buah 43 t4,2 6.1 06
ulang dibakar menggunakan irtcirtcrotor.
Cara pengolahan sampah organik pada dasarnya ada 2 macam, 3 Kertas 3 t5.6 468
yaitu menggunakan m<xlcl rcaktor rlan nonreaktor (di tempat 4 Tekstil 5 36,.8 I.840
terbuka atau hanya bagian atls tcrtrrtup atap). 5 Kotoran t2 6.9 828
L ,,)
'ASi PENGELoLAAN SAMpAH
Kora or INooNEste
:' i :,;;,,,iij[1.tJifiriillriuji,iffiffidilffiffi{ ,
fiili+.1:!;ii ,1]j, ,1 , .
ffimM ffi
MGnueualuasi Penuelolaan
$ampan flola ili lndonosia
L
MENcEVALUAsT PENGELoLAAN SAMpAH Kora ot INDoNEsTA
,i l,
Iruk pengongkut
sornpoh. Junrloh
kendoraorr tlrrrr
pcrronrl rrrrllkrrlrrrr
Dari data asumsi tersebut bisa dihitung besarnya biaya yang akan dibatasi pada manajemen untuk model pengolahan cara
dibutuhkan untuk operasional pengangkutan sampah per bulan tumpukan tersebut. Seorang manajer pengolahan minimal
sebagai pertimbangan untuk menetapkan biaya retribusi yang layak berpendidikan Sr kesehatan lingkungan karena banyak masalah
yang akan muncul di TPA dan memerlukan pemecahan segera di
dibebankan kepada masyarakat.
lapangan.
b. Prakiraan biaya operasional angkutan sampah per bulan Prinsip manajemen pengolahan adalah sebagai berikut.
(Tahun zoo6) a) l'rrxluk habis (zero output).
ffi Biaya honorarium 20 personil b) I\rlrrsi rcndah (lesser polution).
@Rp 5oo.ooo/bulan . Rp lo.ooo.ooo (:) Arrr:rn rlrrn suhat (scfeQr andhealthy).
24 Penebar Swadaya Mr:rr1;clolir Sarrrpah Kota Mttnr;olol;r Sirrnprrlr Kolir ll.ttr.lrirt slvrrrl.rr,, 25
d) Luasan areal mencukupi dan memiliki cadangan untuk diterapkan dengan disiplin maka luasan areal TPAyang telah
perluasan. dirancang tidak memerlukan pertambahan areal dalam periode
e) Pemilihan teknologi yang tepat, yaitu murah, mudah, dan jangka waktu yang lama. Demikian pula maksud DKI Jakarta
efisien. membuang sampah di propinsi Jawa Barat tidak akan pernah
0 Menghasilkan produkyang dapat dijual dan habis terjual (zero terjadi. Walaupun demikian, areal cadangan harus tetap
output/expantion). disediakan dalam rangka mengantisipasi perkembangan
g) Memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan jumlah penduduk, perubahan tataguna lahan, atau harga tanah
ekonomi masyarakat lemah. yang semakin meningkat.
c) Zero expantion hanya akan bisa dicapai bila sebelumnya sudah
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh seorang mana- ada kontrak pembelian kompos. Seperti halnya di luar negeri,
jer pengolahan agar tercapai zero expantion adalah sebagai berikut.
sebelum membangun proyek, terlebih dahulu harus sudah ada
a) Ikut dalam perencanaan pembangunan areal TPA, khususnya kontrak pembelian produk kompos yang dihasilkan sehingga
penataan lahan tempat tumpukan (LTT). Tujuannya agar lokasi
zero outputbisa terealisir. Kontrak pembelian kompos tidak
tumpukan baru kembali ke lahan tempat tumpukan peftama akan terjadi bila produk kompos yang dihasilkan kurang
setelah satu siklus produksi sampah (3o-+o hari). Artinya,
bermutu atau kandungan hara makro dan mikronya rendah.
bila lamanya satu tumpukan sampah matang menjadi kompos Produk kompos juga harus aman dari sumber penyakit dan
adaiah 4o hari maka lahan tempat tumpukan (LTT) harus logam berat agar bisa digunakan di lahan pertanian khususnya
berjumlah 4o buah. Luasan satu lahan tumpukan adalah tanaman pangan, tanaman semusim, dan hortikulfura. Sektor
sebesar volume sampah yang dibuang r hari dari kota tersebut. ini yang banyak menyerap pupuk organik dan konsumsinya
Dengan demikian, seorang manajer dapat memperhitungkan periodik serta berkesinambungan.
luas areal TPAyang diperlukan di wilayahnya.
Misalnya, volume sampah yang dibuang setiap hari 1oo ton Dampak negatif dari pengolahan sampah kota tidak dapat
atau Soo m3 dan tinggi tumpukan yang direncanakan 4 m dihilangkan secara total. Namun, paling tidak harus diupayakan
maka luas r buah lahan tempat tumpukan adalah tzgm2 cara pengolahan sampah dengan dampak negatif seminimal
(5oo m374 m). Oleh karena itu, untuk 40 tumpukan, munghn atau dampak positifirya harus lebih besar dari dampak
diperlukan luas areal rz5 m2 x {o = 5.ooo m2. Selain itu, negatif. Dampak postif harus dirasakan untuk aspek lingkungan,
perlu ditambah saluran buangan ro% sehingga luas lahan sosial, dan ekonomi masyarakat yang kurang mampu.
yang dibutuhkan menjadi tJT,Sm2 untuk r buah tumpukan,
sedangkan untuk 4o tumpukan seluas 5.5oo m2. C. Teknik Pengumpulan
b) Ketika inpuf sampah telah berjalan 40 hari atau telah sampai Teknik pengumpulan sampah kota yang biasa dilakukan
pada tumpukan ke-4o maka sampah yang proses komposting- umumnya sudah berjalan dengan baik. Umumnya masalah yang
nya telah berjalan 4o hari harus sudah habis terjual atau pada ada adalah jumlah rumah tidakbegitu banyak, tetapi lokasi rumah
lokasi tersebut sudah bisa dimulai dengan penumpukan siklus yang lt'rpencar-pencar. Akibatnya adalah biaya bahan bakar truk
ke-2. Demikian pula untuk sildus baru berikutnya. Cara ini mcrr.jlrli linggi dan tidak berimbang dengan besarnya biaya
yang dimaksud dengan r,ott cxpantion. Bila cara ini dapat retliIrtrsi vang tlipt:roleh. Pada kasus tersebut, pemecahannv;r
l- i.
D. Teknik Pengolahan
Pemasalahan yang dikemukakan dalam bab ini dibatasi pada
pengolahan sampah menjadi kompos yang dilakukan oleh sebagian
besar TPA selama ini. Permasalahan tersebut antara lain sebagai
berikut.
t) Teknologi pengolahan kompos yang dilakukan selama ini dapat
digolongkan ke dalam teknologi sederhana. Hal yang harus
mendapat perhatian dalam praktiknya di lapangan adalah
upaya mempercepat proses pengomposan, antara lain dengan
menggunakan aplikasi mikroba perombak bahan organik serta
Iempot sompoh di
depon rumoh. pengontrolan suhu dan kelembapan. Sebagai pengganti mikro_
Tuiuonnyo unluk ba perombak, dapat digunakan starter dari kompos itu sendiri
mempermudoh
yang sudah setengah matang. Untuk menjaga kelembapan,
pengongkuton
dapat digunakan naungan dari plastik yang tembus cahaya.
Sementara untuk pengeringan, digunakan sinar matahari yang
adalah jadwal pengambilan sampalt r t.l'r t lt;r t't ts rlil x't'l n n i a r Ua,
dilengkapi dengan alat pengering masinal, terutama pada
menunggu sampah terkumpul agak lurnyrrli. (';rt'rr l;tiltv;t rttlitlitlt
musim hujan agar produk kompos yang dihasilkan kering.
memperbesar biaya retribusi. Bila sanrpah tt't'st'lrttt sittrit sckitli
tidak dapat terangkut maka diperlukan <lt'git t t isr rs i x' tt gt ttrr pt t litn
z) Kompos harus dibuat bebas dari penyakit dan logam berat.
1
L
)TA DI INDONESIA
,,lr:i;ti,ii,l.,llrl/,th'{ :;,,:::r;::, :.,:r,
a) Kompos reTect Kompos ini belum matang dan tidak lolos dari E. Manajemen pemasaran Kompos
saringan. Sebaiknya, kompos rE'ect dibagikan kepada
Agar tercapai zero expantion atau tidak terjadinya perluasan
masyarakat secara gratis.
areal TPA secara terus-menerus maka harus diterapkan
b) Kompos tanpa tambahan hara dari pupuklainnya.
zero output
atau produk kompos harus habis terjual. Daya serap pupuk
c) Kompos dengan inpuf tambahan hara dari pupuk kimia seperti
umum di Indonesia sangat besar, tetapi pemasaran kompos
secara
NPK. sangat
it,, zero oupuf tidak mungkin berhasil tanpa
kecil. oleh karena
d) Kompos dengan inpuf tambahan organisme dari pupuk biologi
bantuan pemerintah untuk menghentikan penjualan pupuk
seperti endo-ecto micorhba dan rizobium (b@rtilizer). kimia
dan mengalihkannya sebagai komoditas elspor. Cara ini
e) Kompos dengan inpuf tambahan arang atau soi/ conditioner
mengun_
tungkan semua pihak karena pemerintah dapat menjual gas alam
lain.
tanpa subsisidi kepada pabrik pupuk. Di pihak lain, di dalam
0 Kompos yang diberi input hara tambahan dengan kombinasi
negeri akan dapat menyerap produk kompos yang ada serta
yang lengkap atau tidak lengkap.
membangkitkan produlai kompos di setiap TpA. Selain itu,
Dilihat dari bentuknya, kompos dapat berupa kompos cair, penggunaan kompos secara berangsur-angsur akan memperbaiki
serbuk, atau granular. Dewasa ini kompos granular lebih mendapat fertilitas tanah tersebut.
perhatian dari konsumen karena bentuknya mendekati pupuk Perkembangan pasar kompos di masa datang sangat bergantung
kimia. pada perkembangan pertanian organik di Inclonesia
dan dunia.
Kini, pertanian organik terah dilaksanakan oreh sekitar 1oo negara
dan luasnya pun semakin berkembang. Hampir z3 juta ha lahan
pertanian di dunia dikelola menggunakan teknik peftanian
organi(
misalnya di Australia ro,5 juta ha, fugentina
3,2 juta ha, dan Italia
r,zjuta. Rata-rata persentase lahan pertanian organik dibanding
pertanian biasa sekitar 4-6%. perbandingan yang tertinggi
adalah
Austria, yaita t7%. Di Asia, lahan pertanian organik hanya r% dari
total lahan pertanian, yaitu sekitar 5oo.ooo ha. Sementara di
Indonesia hanya 4o.ooo ha lahan pertanian organik, tetapi
ada
kecenderungan untuk terus meningkat sesuai kebutuhan pasar.
Pangsa pasar peftanian organik di dunia sekitar ro miliar
dorar
AS pada tahun 1997 dan meningkat secara tajam menjadi zr
milar
dolar AS pada tahun zoor. pasar terbesar produk pertanian
Kompos gronulor.
organik di dunia adalah Amerika Serikat yaitu mencapai 11_13
[ebih diminori milar dolarAS (zoog) dengan laju pertumbuhan r5-zo%o.pasar
konsumen berikrrlnya adalah Uni Eropa khususnya Jerman, Inggris, Italia,
koreno
dan
Pera,t'is. l)..gsa pasar di Asia adalah Jepang sekitar z-2,5 milar
benluknyo mirip
pupuk kimio dolar AS.
30 Penebar swadaya Mengelola Sampah Kota Molrl;ololtr liirrrrprtlr Kolir l1'rrtlrru lirr,rrl,rr r Jl
t
MENGEVAT,uAsI prucur,or_aeN
Sarraparr KorA Dr INooNnsle
..,r,iir,.-,i;ir.i;,tii11i il ,,.....
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari produk pertanian yang akan dihasilkan
oleh perusahaan pertanian atau
peftanian organik seperti berikut. perkebunan yang menerima
komposiersebut. cara barter
I Tidak mengandung pestisida. misalnya dengan mengambil persentase
r Pengaruh terhadap lingkungan lebih baik karena terhindar dari produksi pertanian yang meningkat
dari pertambahan hasil
produksinya karena aplikasi
pencemaran bahan kimia.
kompos pada tanaman tersebut.
r Alternatif terakhir adalah
Meningkatkan kesuburan tanah dan sifat fisika kimia tanah. diberikan secara gratis kepada pemilik
r Meningkatkan perlindungan tanaman terhadap hama penyakit. kehutanan, kecuali biaya angkutan
lahan perkebunan atau
sampah tersebut dari TpA ke
lokasi perusahaan pertanian ditanggung
oleh pihak penerima.
Selain keuntungan, ada kendala yang harus dihadapi dalam Dengan cara demikian, perluasan
area fpe tiaak hgi diperlukan.
aplikasi pertanian organik seperti persaingan pemasaran kompos
dengan pupuk kimia, kebiasaan petani menggunakan pupuk kimia,
dan harga pupuk kimia yang masih lebih murah dari kompos.
Selain itu, penjualan produk pertanian organik memerlukan
sertifikat yang disahkan oleh lembaga Sertifikasi Nasional/
Internasional. Hal tersebut termasuk unsur yang menyulitkan
pemasaran produk peftanian organik.
Bagaimana bila produk kompos tidak habis terjual? Jalan
keluamya adalah kompos tersebut dibarter dengan produk hasil
2,5
d2
.o
- 1,5
0.5
0
ur234567
Tahun
Pengaruh pupuk kimia (ton/ha) Pengaruh kompos (ton/ha)
-Gomhor 2. Tren produktiviros iogung yong diberi -pupuk kompos dibondingkon dengon pupuk
kimio dolom iongko woktu 7 tohun
L"
IvIEMAHAMI TrxNorocr PENGoLAHAN SatrpeH orNceN BuNen
[a[ {
pada proses aerobik
suhu bisa meningkat sampai goo C.
eaapun proses aerobik secara
kimia sebagai berikut.
rumit dan komplela meskipun dalam pelaksanaannya tidak sesulit l'l'irrsi1r lx,llgomposan aclalah r,enur(r,kan
c/N rati, b:rlurrr
seperti itu. ot'gltttili lrirrggir strnra rlcngtrn ()/N
t;rrrirlr (.. rS). I)cngalr scrrlrliin
rrrik.rxrrj;rrrisrrrr'1xrr,l,rrrk
t.ng:r n ketersediaan
;;;.,, ;;;
iperlukan otchrl
rrrrtrrri r,,,rt,,,,,rr,?.,*,i.l<.
s.lrr,lr rrirrr;rrr
iirrrrrlralr krrlrr
l!.rrr.lr,rr .,rr,rrlr1,, I
17
tl
rvrcvrAHAMl rEKNoLocI PENGoLAHAN
SeirapaH DENGAN BENAR
-l
l1
organik mentah dengan nilai C/N tinggi seperti kayu dan biji-bijian
4o--69o C. Suhu yang terlalu rendah dan terlalu tinggi
yang keras akan lambat terdekomposisi. Nisbah C/N yang paling dapat
menyebabkan mikroorganisme dekomposer
baik untuk mendekomposisi aclalah kurang dari 3o : r. Bahan tidak akan aktif
sehingga proses pengomposan tidak
akan sempurna. Oleh karena
organikyang memiliki nilai O/N sckitar 70 : t hanya dapat diurai
itu, selama proses pengomposan perlu
diperhatikan flukruasi suhu.
sampai nisbah C/N S:1.
b) Ukuranbahan
Semakin kecil ukuran bahan baku kornpos yang digunakan,
proses dekomposisi akan sernakin u'plt karena bidang permukaan
bahan yang kontak dengan mikrrxrrganisnx: aktivator semakin luas. Masukan
Sebaliknya, untuk bahan baku y:rng lx'nrkuran bcsar. Oleh karena inokulum
\
Mrnaauanar TEKNoLocr PrNcoLenaN
:i::,tI;.t;titr,'l,i
Saupeu DENcAN Br.:NAR
I Sifat umum
&Odutryn lfintrrul
Poliltert untrk Tlrneh ,r
a. Kadar air % (vol) <50 Iornl (dtl $rluUe fr,pratr To{nl &f,}
b. Kadar karbon (OC) % (of DM) >15 Timbal Pb 50 t,0 r50
Kadmium cd
c. Nisbah CiN <20 0.8 0,03 3
Krom Cr
d. Volume udara 75
% (vol) >70% 150
Kohalt Co 25
e. Kadar bahan padat o/
>50% Fluorid
25
F 400 25
2 Deraiat kematangan Tembaga Cu 50 0,7 r50
a. Pertumbuhan tanaman pada Minimum pertumbuhan Molybdinum Mo 5
5
media campuran tanah.dan % (tumbuh) sama dengan kontrol Timah Ni 50 0,2 50
kompos 50 :50 yaitu tanah tanpa kompos Air ralsa Hg 0,8 3
b. Peningkatan suhu kompos Thalium Ti I
Tidak ada peningkatan
dengan peningkatan oC Seng Zn 200
suhu 0,5 500
kelembapan dan aerasi lln Sn
25
c, Nisbah nirrat :amonia >2:l Sumber: Mayer, M., H. Hofer, dan U. Maire,
lggg
. Kontaminasi
B. Teknologi Anaerobik Komposting
mS
a. Kadar garam <2 mS
Anaerobik komposting adalah dekomposisi
(miliSiemens)
bahan organik
tanpa oksigen. Hasil metabolisme
b. Kandungan bili tanaman buah Sesedikit mungkin dari proses ini adalah metan,
COr, dan berbagai produk intermediet (metabolites)
c. Nematoda (parasit tanaman) seperti alko_
CFU ) hol, asam organik berberat molekul
rendah, residu mineral, dan
d. Logam berat sesuai standar PPM (lihatTabel 5) bahan rekalsitran (sulit terurai).
Metabolites menyebabkan bau
yang lebih keras dibanding kompos
e. Pestida (nondegradable) aerobik sehingga cara ini agak
PPM kurang diminati. Selain itu, pada
aerobik komposting, sebagian
{. Ukuran partikel energi dikeluarkan dalam bentuk
limbah, yaitu panas pada tim_
kompos, sedangkan pada proses
a. Kasar: <25 mm tnT #erobik, energi tersebut
Ukuran kompos kering yang
Medium: <16 mm
dikeluarkan dalam bentuk gas *.t*
yang sangat bermanfaat.
lolos saringan Adapun reaksi kimia proses anaerobik
Halus: <8 mm sebagai berikut.
Sumber: Mayer, M., H. Hofer, dan U. Maire. 1988 06 llt2 06 -----+ g CH+ + ;j OO, + 4o3 KI
Selain kompos, produk komersial yang diperoleh dari anaero- bahan organik lebih cepat dan sempurna
sehingga waktu lebih
bik komposting yaitu biogas. Biogas adalah campuran gas metan cepat, produksi metan lebih besar.
dengan gas-gas lain seperti COr, dan HrS yang dapat digunakan Proses anaerobik komposting berlangsung
dalam 4 tahap
untuk berbagai tujuan pemanfaatan. Dengan anaerobik sebagai berikut.
komposting, seluruh potensi yang ada di dalam sampah kota dapat a) Proses hidrolisa, yaitu dekomposisi
bahan organik polimer
dimanfaatkan seperti energi, bahan organik, dan nutrisi yang ada menjadi monomeryang mudah larut
dilakukan oreh sekelom_
di dalam kompos. Kelemahan dari proses ini adalah biayanya pok bakteri fakurtatif. pada proses
hidrorisa, remak diuraikan
mahal karena harus membuat reaktor teftutup. Selain itu, oleh enzim lipase yang diproduksi
oleh lipolgtic bacteia.
komposnya sangat basah karena prosesnya tertutup sehingga perlu Sementara karbohidrat diuraikan oleh
enzim selulase yang
perlakuan lanjutan seperti pengepresan dan proses pengeringan diprodulai oreh ceilurorytic bacteriadan protein
diuraikan oreh
kompos yang sangat intensif untuk mengeluarkan air. enzim protease yang diproduksi oleh
proteolytic bacteia,
Komposisi biogas ditentukan oleh kornposisi jenis sampah menjadi monomer yang mudah larut. pada
proses hidrolisa
kota dan sedikit dipengaruhi oleh tipe realrtor serta tipe proses. ini dihasilkan pula asam amino uolatileocrd,
, gliserol, dan
Komposisi dan nilai kalor biogas adalah sebagai bcrikut. lain-lain.
cH+ 5G-B5o/o b) Proses asidogenesis, yaitu dekomposisi
monomer organik
coz 15-500/o menjadi asam-asam organik (asam remak)
dan alkohol. pada
HzS < lo/o proses asidogenesis, monomer
organik diuraikan lebih lanjut
Nilai kalor 2C- 25 M,)/rn3 (47.000-8.000 kkal/rnll) atau oleh acidogenic bacteriamenjadi
asam_asam organik seperti
kira-kira sanra dengan kalor biogas asam format, asetat, butirat, propionat,
valeriat, serta
dihasilkan jug a CO dan metanol.
2,Hr,
Bila biogas akan diprodulai dan didistribusikan kepada c) Proses asetogenesis, yaitu perubahan
asam organik dan alkohol
pelanggan atau akan diubah menjadi tenaga listrik maka biogas menjadi asam asetat. pada proses ini
senyawa asam organik
tersebut harus dibersihkan dari CO, dan HrS. Keberadaan dan metanol diuraikan acetogenic
bacteriamenjadi asam
CO, akan menimbulkan endapan karbon, sedangkan HrS format, asetat, metanol, COr, dan Hr.
menyebabkan karat. d) Proses metanogenesis, yaitu perubah-an
dari asam asetat
menjadi metan. pada proses ini asam
asetat diuraikan oleh
1. Prinsip proses metanog enic bacteria menjadi CH
4, CO 2dan HrO.
Pembentukan metan sebagian A"ri, (ZoX)berasi
Di alam, proses anaerobik terjadi secara spontan ketika dari asam
asetat, sisanya dari asam format,
adanya timbunan bahan organik dengan suplai oksigen terbatas. COr, dan Hr.
Pada situasi tersebut kegiatan dekomposisi beralih dari proses
z. Pemahaman parameter operasional
aerobik menjadi anaerobik, seperti produksi metan di dasar danau
Berbeda dengan proses aerobi\ proses
atau sungai, tumpukan sampah yang sangat rapat, dan perut anaerobik memerrukan
kontrol proses yang ketat. Oleh karena
binatang. Proses anaerobik komposting dapat dipercepat dengan itu, terlebih dahulu perlu
dipahami istilah-istilah ilmiah yang
mengatur berbagai kondisi proses yang bisa memacu dekomposisi berhubungan dengan
pengoperasian dan produksi
kompos secara anaerobik.
Agar proses komposting dengan cara anaerobik berlangsung Acidogenicbacteria memerlukan pH berkisar 4,5-7 dan bekerja
secara optimum pada kisaran pH 6-Z .Sementara itu,
optimal maka diperlukan pengetahuan tentang faktor yang I
berpengaruh dalam produktivitas serta kuaritas biogas dan methanogenicbacteriabekerja pada kisaran pH 6,2-7,8 dan
kompos
yang dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai bekerja optimum pada kisaran sangat sempit yaitu 7-7,2.
berikut.
Banyak kegagalan anaerobik komposting terjadi karena proses
hidrolisa dan acidogenesis yang menghasilkan asam-asam organik
a) Jenisbahan
yang cukup banyak, sedangkan kemampuan methanogenic
Sama halnya dengan proses aerobik, bahan baku bisa
berbagai bacteria dalam mengkonversi asam organik tersebut sangat lambat
macam, tetapi yang ideal adalah yang mudah didegradasi
dan sehingga pH menjadi rendah (asam). Rendahnya pH ini menye-
sedapat mungkin diusahakan jenis bahan baku tidak
begrtu
babkan methanogenic bacteria menjadi kurang aktif, sedangkan
bervariasi untuk menghindarkan shock bagi mikroba.
org anic ocid terus-menerus diproduksi dan akhirnya produksi
Kriteria penting yang biasa digunakan untuk menilai kerayakan
biogas atau anaerobik komposting berakhir sebelum waktunya.
bahan baku pada anaerobik komposting adalah nilai nisbah
C/Nip.
Msbah yang ideal adalah r5o : 5 : r. Karbon diperlukan oleh
bakteri untuk tenaga, sedangkan nitrogen untuk membangun pro_
d) Toksisitas
Keberadaan oksigen tidak begitu berpengaruh terhadap pr'osos
tt'in st'I. Kadar N yang terlalu tinggi akan meningkatkan produtsi
anaerobik karena okigguqlrg ter3kumulasi akan segera
ir,.rirr v;r,g lx'rsifat racun bagi bakteri. Kebutuhan p berkaitan
rlihabiskan oleh fakul$tif onoinrbic &acledte. Logarrr lx'r'rrl sr'1x'r'li
44 l'r.rrr.lr,rriirrrrrlrlrr
I g*un ['er'1*ur';l:aurr I
Mengelola Sampah Kota Mt:nt;t:lol,t S;rrrtDirlr Kota] rl ,,: .." t'r ' "'r l', rr, l,l,r ';r' ,'1 ," 45
]r !] r'"
j[
MEMAHAMT TErNorocr pnNcor_aHeN Seupan ogNceN BENan
Pb, Cd, Cr, Co, Cu, Mn, Hg, Mo, Tt,Zn,dan Se, sebagian akan Sebelum jadi kompos, bahan padat yang
tersisa dari proses ini
terseleksi sebelum masuk ke dalam reaktor, sebagian lagi akan
harus dipres terlebih dahulu, kemudian
dikeringkan.'Keremahan
mengendap dalam sel milaoba dan potensial membahayakan
dari cara ini adalah produksi biogas yang rendah
lingkungan. dan sering ter_
jadinya scum atau lapisan padat
di permukaan larutan y*g..ng_
Ion alkali seperti Na, K Mg, Ca juga akan menghambat proses hambat pengeluaran gas. Namun demikian,
anaerobik, kecuali pada tahapan proses methanogenesis. yang lebih
proses ini masih
dipakai di beberapa negara Eropa untuk mengolah
sampah kota
berbahaya adalah bahan kimia organik seperti klor yang terikat
dan limbah cair industri.
pada serat, keberadaan ion cyanide, dan keberadaan ion sulfat.
Ion sulfat akan menyebabkan bakteri pengonsumsi sulfat akan
mengalahkan dominasi methanogenic bacteriapada akhir proses b) Proses z tahap
c) Proses kering
Produktivitas biogas adalah rz liter/m3r.d. Kasus yang sama juga
Proses kering maksudnya adalah proses anaerobikyang terjadi
ada di fforzheimlandfill (Swiss) yang dibangun r98r. Luas areal
pada substrat yang konsentrasi TS-nya lebih tinggi dan zo%.
ro ha dengan daya tampung 3 juta m3 sampah dapat menghasil-
Produksi biogasdilandfillte\adi pada sampah kota bagian bawah kan tenaga listrik dari 4 buah generator berkapasitas total z6o kW.
dengan kadar TS 4o-To%. Eksplorasi biogas dailandfillpertama
Proses keringjuga dapat dilaksanakan di dalam reaktor di
kali dilakukan di Palos Verde California tahun rgT4yait:usebesar
antaranya dikenal dengan nama proses Dranco atal Dry
35.ooo m3 CHo yang didistribusikan ke pelanggan. Teknologi ini Anaerobic Conuersion Proses. proses ini dikembangkan oleh
kemudian diadopsi oleh Swiss dan Jerman. Biogas landfill
Prof. WillyVerstraete dari Rijksuniversiteit Gent di Belgia (1985).
umumnya produktivitasnya sekitar zoo liter per kg TS sampah,
Proses Dranco memiliki kelebihan dibandingkan dengan proses
tetapi yang bisa didaur ulang hanya sekitar zo-25% atau sekitar
anaerobik lainnya karena tingginya produktivitas biogas dan
4e5oliter. kompos yang bebas dari hama penyakit.
Suatu contoh dilandfill "Am lamber" Jerman memiliki area
16 ha. Kedaiamannya 40 m dan kapasitas penampungan sampah
sebanyak 3,4 juta m3 dan baru diisi z/3-nya. Biogas dikeluarkan
melalui pipa-pipa vertikal dan menghasilkan r.zoo m3 biogas per
jam (5o% CHO), kemudian dikeluarkan menjadi tenaga listrik
melalui z buah generator berkapasitas masing-masing t44 kW.
Biogas
Genset * Listrik 1.25 MW
(160 m3/tonTS)
Sampah Dranco
cacah, saring fermentator
I ton
(ss%rs)
Waktu fermentasi 2-3 minggu
Kompos
kering, stabil
400-500 ke
(80% rs)
Dibuang
Air bersih
4A l'r'rr.lr;rlswirrlirv;r Mengelola Sampah Kota Mr:nriololir Silrrp;rlr Kottr I'r rrr l,,rr ',r,,r,1,i ,, al,
t/
lvlENcot.AII SAMpAII Ko.t.,t y.,rNc I rrli,,rt
,i,',,i*iliiil,tll,iliiitfrlilil1i.Ii ,.,,,L,
sebagai suatu alternatif untuk memproduksi tenaga listrik dan 9. Dampak luas TS S s
kompos yang cukup efisien. I O.Pemda ridak responsif TS s S
Sistem sentralisasi adalah pemusatan pcmbuangan sampah Berdasarkan Tabel 6, sistem se-desentraliasi memiliki kemam-
kota di satu lokasi atau TPA. Sementara sistem desentralisasi puan tertinggi dalam mengatasi kendala pengelolaan sampah kota.
adalah membagi tempat pembuangan sampah kota di beberapa Dari ro kemungkinan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan
TPS (Tempat Penampungan Sementara). Adapun sistem sentra- sampah kota di kota-kota besar, ternyata sistem se-desentralisasi
desentralisasi atau disingkat se-desentralisasi adalah menggabung- yang paling mampu mengatasi kendala tersebut. Oleh karena itu,
kan kedua sistem tersebut dengan keberadaan TPA dan TPS. untuk kota-kota besar yang jumlah penduduknya banyak seperti
Penimbunan sampah hanya dengan mengandalkan sistem ibukota DIC Jakarta dan kota satelitnya serta ibukota provinsi
sentralisasi jelas tidak tepat karena membutuhkan lahan yang lainnya, sistem ini adalah yang paling sesuai. Seyogranya sistem
sangat luas. Namun, sistem desentralisasi pun bukan jawaban yang tersebut diterapkan secara bertahap untuk membiasakan
tepat karena volume sampah yang sangat besar tidak akan mampu masyarakat dalam menghadapi era baru pengelolaan sampah kota
ditampung oleh'l'PS yang tersebar di mana-mana. Bahkan, bukan di wilayahnya.
r- r- r- r- f-
r. Pengolahan langsung di sumber sampah
r- r-
z. Pengolahan di TPS
3. PengolahandiTPA
Sumber sampah terdiri dari rumah tangga (RT), pasar sayur
dan buah (PS-Sayur), Pasar Tradisional ( pS-Trds), mall dan
swalayan, rumah sakit (RS), kantor, serta toko. pada tempat
sumber sampah tersebut, pemda harus membuat afuran yang
mengharuskan setiap RT, PS-Sayur, pS-Trds, mall, swalayan, 1,or,..n"111 ,",,.n;
RS dan kantor untuk membakar sendiri sampahnya minimal Gombor 5. l(ontribusi sisrem se-desenrrolisosi dolom penurunon volume sompoh yong
mosuk
sebanyak to% danvolume sampah yang dihasilkan. Sementara ke TPA
sampah yang laku dijual sebaiknya sq{era dijual. Selanjutnya, Keterangan:AA = asap dan abu
Kota-kota satelit di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, sampah yang mudah dijangkau oleh truk sampah. Hal yang kedua
tetapi masih memiliki lahan pertanian yang luas. OIeh karena itu, dari total volume sampah yang ada hari itu.
kota-kota satelit tersebut sebaiknya berfungsi sebagai penampung Sampah anorganik sebaiknya dijual ke pemulung. Namun,
(recipiens) produk pengolahan sampah seperti kompos maupun bila sampah tersebut tidak bisa dijual maka perlu dibakar atau
listrik pedesaan dari TPA dipisahkan dengan karung untuk dibawa oleh truk sampah.
habis, diperlukan peran penyuluh pertanian/perkebunan. Tugas- banyak mengandung sumber penyakit. Sebaiknya, setiap rumah
nya adalah menyebarluaskan informasi cara penggunaan kompos sakit memiliki :unitincinerafor sendiri, minimal bak untuk
yang minimal sehingga bersaing dengan harl;a pupuk hmia. rucun dan bahan berbahaya, misalnya herbisida, fungisirl:r,
ittst'klisida, racun, bahan kimia, dan linrbah nrrklir rnt.rnt.r.lrrk;r,
t
i,i",,],'rii,ixiii$riillii ili,h,iiffi.l, ,,,,i,,,;,,r ii;
w
"; Campur sampah secara
1
.' / merata dengan inokulum
seperti Orga Dec sebanyak r%
dari berat sampah.
Pembokoron
sompoh. Sompoh
onorgonik yong SemproLkan air hingga
tidok biso diiuol ' kadar air mencapai Bo%
seboiknyo
dibokor
atau secara visual air tidak
menetes ketika diperas.
penanganan khusus. Hal yang sama juga berlaku untuk sampah
suatu kantor (perguruan tinggi, lembaga penelitian) yang
aLtivitas nya penelitian.
Pengolahan sampah organik menjadi kompos secara teoritis
bisa dilakukan di sumber sampah. Namun, dalarn praktiknya akan 4;ts
memerlukan banyak waktu, tempat, sefta menghasilkan bau yang ,"d" Masukkan sampah ke
,tilffr
tidak sedap di lingkungan sekitarnya.
k.,ffi. dalam karung dan tutup
Apabila sampah organik dari rumah tangga akan diproses
rapat.
sendiri maka tahapan yang harus dilakukan sebagai berikut.
t
I:,;ijiiilii;iiotilri{#{ffi ,r1,r,,,,;
ff"Setelah
r-r,5 bulan, f. Merupakan show window bagi para calon produsen kompos
telah menjadi untuk dapat ditiru karena lokasi pasar yang strategis.
fusamnah
Mpos yang matang. g. Memberikan kontribusi positif pada penyediaan pupuk
organik sebagai alternatif lain yang kualitasnya lebih baik,
harganya lebih murah, dapat dibuat sendiri, dan pasokan
terjamin dibandingkan pupuk kimia.
h. Secara tidak langsung ikut berperan dalam mewujudkan
pertanian organik.
56 l'r'rrr'lrrrsrr:rrlirr:r Mengelola Sampah Kota M{)ll(l{rlolir S;rllrp;rlr Kol ir 1',,,, 1,,, ,,,,,,1,r r 57
i,iii;r,iiLir4J#il+liin1ifri;.{ ,,,1:i,1, i,1; 1
ruangan ini juga dilakukan pencampuran sampah dengan perkecil ukuron sompoh
inokulum.
M Ruangpengeringan
Ruang pengeringan seluas ruang komposting. Atap yang dibuat
harus mampu melalukan sinar matahari roo%. Peralatan:
M Ruang penggilingan kompos m Cangkul w Golok
Ruang ini digunakan untuk menggiling kompos yang telah m Sekop ,w Ember plastik
kering. Pengilingan dilakukan hingga halus. um Termometer m Slang air
rm l'irnbangan ,* I(ran
58 Penebar Swaclavir Mt:rrr;t:lola Strrlpalr Kota Mr:rrrlclol,r li,rrrrp;rlr Kol,r l'r,rrr.l,.l lirr,rri,u.' 59
:-
;rlr,,fifiijiibffiH, ir,ri
Pengangkut sampah 5
Tenaga sortasi 2
Operator mesin
Tenaga pencampuran bahan/inkubasi 2 Sampah taman/rumPut - KaretJplastik/ku1;g - Batuan
Sampah buah/sayuran - Kayu - Tanah
Pengemasan 2 Sampah makan sisa, dan - Botol plastik - Keranjang bambu dan
Penlual lain-lain - Kaleng, kaca lain-lain
Pengantar/pengiriman produk 2
Tenaga administrasi I
Jumlah t7
Dalam kenyataannya, jumlah tenaga kerja bisa dikurangi Gombor 6. Diogrom olir pengolohon sompoh di TPS
Irr rr
I _ rvlasuKKan nasrl campuran
O' ruang/lantai pengom-
C
p-san yang sudah disiapkan.
L
MENGOLAH SeupeH Kora yaNc Inrar.
I
l_
..r1,;:;;1161411ip.i6tffi .,i*i",,,*,r
Penurunon sompoh dori truk (o) don pemilohon sompoh oleh pemulung (b). Sompoh koto
terlebih dohulu dipiloh ontoro bohon orgonik yong mudoh teruroi dengon hohon orgonik
yong sulit teruroi
T
I biog* I
serta inhouse power pompa dan motor untuk keseluruhan
teknologi Dranco. Sisanya, 4.ooo m3 biogas per hari, digabungkan
dengan biogas yang keluar dari reaktor Dranco dan disimpan di
I +
tll"+,*rkJl
tersebut dialirkan ke unit pembangkit tenaga listrik (gensct biogls)
E1;l I Paurir I
untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar 3,2 MW. Aclapun irrprr/
biogas da"irlandfill sebanyak 4.ooo m3 biogas/hari tligrrrurlirrrr
sebagai tambahan sehingga total ouput adalah 3,5 MW.
Gombor 7. Diogrom olir teknologi terpodu pengolohon sompoh koto di IPA
t
,1.i. !l
adalah 1oo ton dengan kadar Model lainnya yaitu bila seluruh sampah kota diolah dengan
air rc% sehingga total kom- teknologi Dranco sebanyak r.ooo ton/hari, akan dihasilkan
pos adalah 4oo ton yang tenaga listrik sebanyak 12,S M. Namun, model terakhir ini sulit
berasal dari kedua unit dilaksanakan untuk teknologi Dranco karena kapasitas intake
proses tersebut. Kompos sampah terlampau besar sehingga jumlah dan kapasitas reaktor
kemudian dikeringkan oleh terlalu besar.
pemanasan matahari yang
dikombinasikan dengan
panas dari incinerator.
b. Nilaijualproduk
Asumsi yang digunakan untuk menghitung nilai jual produk
Selanjutnya, kompos yang
untuk model pengolahan kombinasi adalah intake landfill
telah kering diramu menjadi
zl3-nyadari Dranco, harga listrik sebesar Rp 75o,oo/ kWh
berbagai produk kompos,
(tahun 2c,06), dan harga kompos Rp 5oo,oo/kg. Adapun nilai
seperti kompos biasa,
jual produk untuk model pengolahan kombinasi antara landfill
kompos granular, kompos +
dan Dranco kapasitas intake 1.ooo ton sampah/hari sebagai
bahan kimia, kompos +
berikut.
pupuk biologi, arang kompos,
dan kombinasi dari semua- I Tenaga listrik 3,5 MW Rp 63.ooo.ooo,oo/hari
nya. Produk diversifikasi ini r Kompos 4oo ton (kadar air to%) Rp 2oo.ooo.ooo,oo/hari
dipasarkan untuk segmen
I Total Rp z63.ooo.ooo,oo/hari
konsumen yang berbeda.
Untuk kasus kota Jakarta Adapun nilai jual total per tahun adalah Rp 94,7 milyar.
dengan produksi sampah
sekitar 3o.ooo p37hari, akan Bila model ini diterapkan untukkota Jakarta dengan
dihasilkan listrik sebanyak intake 3o.ooo p3 per hari dihasilkan nilai jual per hari sebagai
11,S MW dan kompos kering berikut.
1. AMDAL dan SEL dampak negatifnya meliputi aspekbiofisik, sosial, ekonomi, dan
budaya. Dampak negatif pengelolaan sampah kota tersebut antara
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
lain sebagai berikut.
suatu kegiatan yang menjadi prasyarat sebelum suatu proyek
didirikan. Jadi, sebelum TPS atau TpA dibangun seharusnya a) Polusi udara berupa bau yang sangat menyengat akibat proses
AMDAT telah dilaksanakan dan terbukti tidak akan menimbulkan pembusukan bahan organik. Polusi bau terjadi mulai dari
masalah bagi lingkungan di sekitarnya. Hasil penelitiannya sumber sampah,lalu di sepanjang jalan dari sumber sampah
rnr:liputi aspek biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya. Bila proyek ke TPA dan di lokasi TPA itu sendiri.
k,lirh lcr{:rn jur jadi maka yang harus dilakukan adalah Studi b) Polusi udara berupa asap. Hal tersebut disebabkan oleh
l,,r,itlrursi l,ingllrngan (SEL) yang isinya adalah Rencana kcgiatan pembakaran sampah (terlebih lagi incinerator).
l-
Dampaknya juga berakibat ke pencemaram bau, pandangan bobotnya berbeda-beda dan memiliki ambang batas sendiri. Jadi,
terhalang, serta patikulat karbon melayang di udara yang akan kegiatan tersebut bisa memberikan efek polusi, tetapi nilai
membahayakan kesehatan paru-paru. dampaknya rendah dan yang demikian belum dikategorikan
c) Polusi air berupa keluarnya air leaclnte akibat air hujan berbahaya. Sebaliknya, bila nilai dampaknya diperkirakan tinggi
mencuci sampah yang sudah busuk serta segala kotoran yang dan terasa oleh pancaindra maka perlu pengukuran nilai kualitatif
terjerap di dalamnya. Air tersebut ada yang mengalir di dan kuantitatif menggunakan metodologi ilmiah yang baku. Hasil
permukaan tanah yang dampaknya mengotori jalan dan pengukuran tersebut dibandingkan dengan prasyarat ambang
kampung sehingga menimbulkan bau dan penyakit. Sementara batas polusi. Setelah diketahui nilainya lebih besar dari ambang
aliran air yang di bawah tanah akan mempengaruhi bau dan batas polusi, baru bisa dikatakan bahwa keberadaan proyek
kesehatan sumur penduduk, seperti munculnya penyakit tersebut terbukti memberikan dampak negatif bagi lingkungan.
koreng, kudis, mencret, dan mual-mual. Dampak yang lebih Selanjutnya, pengusaha harus membuat rencana penanggulangan
parah dapat mengakibatkan keracunan, kolera, disentri, dan dampak negatif tersebut dan disampaikan dalam dokumen RKL
penyakit perut lainnya. Adapun uap air yang turun bersama ke KomisiAMDAL/SEL Dinas Lingkungan Hidup dari pemda
hujan mengandung larutan garam yang bersifat korosif. Uap air setempat. Bila pengusaha telah mengatasi dampak negatif tersebut,
tersebut berasal dari timbunan sampah atau air leachateyang, selanjutnya dibuat RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), yaitu
banyak mengandung gas yang bersifat asam. Bila gas tersebut monitoring dampak dari proyek tersebut secara rutin oleh komisi
bereaksi dengan uap air menjadi garam yang bersifat korosif AMDAr/SEL.
terhadap segala macam benda logam. Selain itu, larutan garam
korosif tersebut masuk ke dalam aliran air sungai.
d) Polusi terhadap tanah yang menyebabkan tanah bekas TpA
TABEL 7. PMKIRAAN DAMPAK NEGATIF KEGIATAN
akan dijenuhi garam-garam mineral sehingga tingkat salinitas- PENGOIAHAN SAMPAH KOTA
nya sangat tinggi. Membutuhkan wakfu yang lama untuk
unnsEl(Nqfiffil4fE
memulihkannya kembali untuk tujuan lahan pertanian. H|ffin diTPA r Pltirnbulkilh,*1'
Gnml{qrrbdari:
r') Ditinjau dari aspek sosial ekonomi, seluruh areal hamparan A Kegiaan Umum
'l'PA dalam radius z km, termasukjalan menuju TPA Pembuangan dan pem- Polusi bau, asap, dan lalat. Membuat tempat sampah yang
bakaran sampah oleh Adanya ceceran sampah ke bertutup. Membakar sampah pada
rlikategorikan sebagai daerah polusi. Dampaknya adalah harga masyarakat di tempat jalan membuat got pampat. siang atau sore hari.
sampah masing-masing
.lrr:rl tanah di daerah tersebut menjadi turun.
2. Fengangkutan sampah dari Polusi bau dan air. Banyak Truk sampah jangan terlampau
'l'l'A rli Indonesia umumnya sudah ada. Oleh karena itu, rumah keTPS danTPA lalat. Sampah tercecer penuh. Jangan mengangkut waku
sepaniang lalan. hulan.
pnrkiliurrr tlirrnpak negatif tidak melibatkan dampak negatif yang J. Pembongkaran sampah di Polusi bau. Banyak lalat. Bila Sampah harus segera di
r r I rr I ki r r rlt la waktu pembangunan proyek TPA tersebut.
rIiIi r r r
TPS dan TPA dan dibiar- terkena hujan, sampah ter- proses di landfill.
1
kan tidak diproses cecer ke jalan dan air kotor
l'r'; r k i r'; u r r r r l; r nr llak dan upaya mengatasinya seperti tercantum masuk got.
, l;rl; rrr r' l'ir l x.l'i, l r;rr ryrr nrcrupakan contoh saja karena sebenarnya Pemilahan sampah organik Polusi bau. Banyak lalat. Bila Pemilahan sampah harus
dan anorganik hujan, mengundang pemu- dengan cepat dan efisien.
lrr,;r,lrrrl lrirlrr:, r lilrrr;rl oh'h ;lara ahli di bidangnya masing-masing. lung dan sampah tercecer
I )r.rrrrl.r;rrr prrl;r lr,rris rlirrrrlxrk rl;rri rrrirsing-masing kegiatan, berserakan.
uampal( NegatrlBng
Kegiaan di TPA Cera Henpasi
Ditimbullon*I
B. Kegiatan di Unit bndfill
Penempatan sampah di Jalan bekas alat berat meru- Konstruksi jalan diperkeras dengan
lokasi Ian dli I I menggu- sak struktur tanah menjadi batu atau pasir batu.
nakan alat berat padat mengurangi daya
serap air.
ffireffi ffi
2. Pengurugan sampah oleh Struktur tanah rusak,
tanah di permukaan landfil, remah, terjadi cekungan,
Cara pengambilan tanah untuk
urugan dilakukan dengan cara benar. lUlengolah Samran ili IPA
oleh alat berat dan erosi.
J. rengSrrrngan dan penya, Polusi suara dan polusi Penempatan alat giling jauh dari
ringan kompos untuk udara. penduduk. Teknisi menggunakan
dijual masker
4. Kegiatan menyalakan gas Kemungkinan terjadi Sebelum dibakar, cek dulu tekanan
di lapangan ledakan- terlalu rendah, bisa meledak.
gas. Bila
5. Kegiatan menyalurkan gas Bisa terjadi kebocoran gas, flenggunakan pipa yang tidak mudah
ke unit Dranco bocor.
C. Kegiatan di Unit Dranco
l. Pengeringan sampah Polusi bau, lalat dan sampah Digunakan alat pengering masinal
tercecer. waktu cuaca basah agar cepat kering.
saat sampah tiba di TPA dilakukan proses pengolahan.
2. Penggilingan sampah Polusi suara, udara. Lokasi jauh dari daerah pemukiman, Dada
teknisi memakai masker. I Adapun teknologi proses pengolahan yang digunakan berupa
3. Pencampuran sampah Polusi bau dan lalat. Dilakukan dengan cepat dan Dranco danlandfill. Proses pengolahan pada kedua teknologi
dengan kompos terampil
tersebut merupakan salah satu atau gabungan daripenerapan
4. Memasukkan sampah ke Polusi suara dari motor. Letak reaktor lauh dari pemukiman
dalam reaktor prinsip teknologi komposting (aerobik atau anaerobik).
5. Pemanasan reaktor Eanaya arus Pendek. lnstalasi listrik menggunakan alat
yang berkualitas.
6. Pengumpulan biogas Bahaya peledakan. Mencek tekanan biogas.Tekanan gas
A. Teknologi Dranco di TPA
jangan terlampau rendah. Teknologi Dranco (Dry Anaerobic Conuertion) adalah
Keterangan: *) Dampak biofisik, sosial, ekonomi teknologi yang dikembangkan oleh State University of Ghent,
Belgia dan kini diadopsi oleh beberapa negara seperti Belanda,
Italia, dan Jerman. Produk dari proses ini terutama biogas dan
kompos. Dalam proses pengolahannya, Dranco tidak menim-
bulkan bau karena seluruh proses dilakukan dalam reaktor
tertutup.
Keunggulan teknologi Dranco secara umum sebagai berikut.
r Menghasilkan kompos dan biogas.
r Kualitas kompos yang dihasilkan matang dan stabil.
t Dampak negatif terhadap lingkungan dapat lebih dikendalikan
karena reaktor tertutup.
L
ffi fueal proyek yang diperlukan relatif kecil karena reaktor masih basah dipres dan airnya dibuang melalui drainase,
bentuknya vertikal. kemudian kompos dikeringkan di bawah sinar matahari.
w Bakteri patogen diredusir secara maksimal karena suhu yang
digunakan termofilik (SSo C).
ffi Kontrol proses dilakukan secarafull-automatic.
o
o
ffi Konsumsi olaigen dari kompos adalah 5o-1oo mgO2p
c bahan organik (sampah mentah = 3oo mg Or/gram b.o.)
c
o
o
q 3. Jenis mesin dan peralatan pokok
s
a
d Jenis mesin dan peralatan yang diperlukan untuk teknologi
o
(
o
Dranco kapasitas r ton/hari adalah sebagai berikut.
ffi Reaktor Dranco volume 30 m3 ukuran 4,5 mx 2,7 mx2,Sm.
ffi Chopperkapasitas o,3 m3 15 PKproduksi t-6 63/ jam.
ffi Generator set kapasitas 20 KVA (dual gpe).
M Boilervolume SSo liter, tekanan o,5 bar, kapasitas 5o kg/jam.
w Gasholdervolume5o m3 (z mx 16 m).
ffi Unit pembersih biogas dari uap air, CO2, dan HrS.
Dronro. Teknologi M Alat filterpres kompos.
Dronto dengon
kopositos rnlo(e- ffi Alat uji laboratorium (gas chromatography).
nyo 30 mr/hori
TABEL 8. HASIL UJI COBA TEKNOLOGT DMNCO SKALA B. Teknologp Lorndfrll dr TPA
PILOT
Teknologi landfillyangdikenal umum adalah sampah dima-
No fubstanri/Farameter Hasll Uil Coba Potensl umuk Koa sukkan ke dalam lubang, lalu bagian atas sampah ditimbun tanah.
(l alnlhri) Bogor
Selanjutnya, bagian atas timbunan tanah tersebut ditimbun lagi
I Hasil uji coba
dengan sampah dan ditutup lagi oleh tanah dan seterusnya.
Yasukan sampah (t/hari) I 225 ton=900 m3 Teknologi landfill yangdimaksud dalam buku ini sedikit modifikasi
Volume reaktor (m3) t8 4 000 dari teknologi landfillyangdikenal umum, yaitu penimbunan area
landfillyangberada di atas tanah dengan sampah untuk dibuat
Biogas bruto (m3/hari) t00
kompos. Dengan cara demikian, areal tanah akan lebih efisien
Biogas neto (m3/hari) 70 t5.750
karena akan dihasilkan biogas dan landfill yang berada di bawah
Ekivalen terhadap minyak (lt/hari) 40 8.980 permukaan tanah dan dihasilkan kompos dailandfillyang berada
Produksi listrik netto (kwh/d) t00 22.750 kWh= I MW di permukaan tanah. Dengan kata lain, dalam teknologi landfill
Produksi kompos (t/hari) modifikasi akan diterapkan teknologi aerobik komposting pada
0.3 60
bagian atas tanah dan teknologi landfill (proses anaerobik) di
2 Spesifikasi reakor Dranco
bagian bawah tanah (Gambar ro). Oleh karena itu, tidak mungkin
y'olume reaktor, m3 30 untuk mengambil kompos yang ada di bawah permukaan tanah
y'olume aktil m3 l0 karena yang diproduksi adalah biogas. Biogas yang dihasilkan oleh
Laading rate,kglhari 478 arealandfill di bawah tanah akan bisa berproduksi sampai zo
tahun bila volume cukup besar. Produksi kompos dari area landfill
Bahan organik,VS% 22,3
di permukaan tanah akan dapat diambil setelah 4o hari.
Air pembangkit uap, l/hari t00
PIPA
0y'aktu retensi, hari 2t sampah
PiPa pralon
3 Kualitas kompos Nilai
OO l', rr, 1,,, ',i,,r,l,ri,r Mcrrrlelola Sampah Kota Mrrr;clrilir S;rrrrpirlr Kota l'r.rrr.lr:rrsrvirrlrrvrr 8'l
L
1. Prinsip proses Biogas mulai berproduksi tahun ke-3 dan mencapaipeok
Landfill dibuat dengan membuat lubang sedalam >13 m. teftinggi pada tahun tersebut. Produksi N, dan H, menurun
Tanah urugan diletakkan di pinggir landfill. Dinding lubang terus sampai habis. Demikian juga produksi CO, menurun
dilapisi batu-batuan kecil. Pipa gas terbuat dari pralon di tengah sampai pada level tertentu, kemudian stabil.
batuan kecil. Setiap 4 m tumpukan sampah di bagian atasnya ditu- Tahun ke-4 dan seterusnya sampai sekitar 15 tahun ke depan,
tup tanah,lalu permukaan atas tanah ditambahkan sampah,lalu biogas akan diproduksi padapeak maksimum secara konstan.
ditutup tanah lagi, demikian seterusnya sampai sampah mencapai Produksi CO, juga konstan pada level di bawah kapasitas
permukaan tanah. Di atas permukaan tanah, sampah ditimbun produksi biogas.
membuat gunungan tanpa harus ditimbun tanah. Pada permukaan Pada tahun ke-2o, produksi biogas dan CO, menurun dengan
tanah akan terjadi proses aerobik komposting, sedangkan di bawah cepat dan habis. Sementara N, dan O, mulai diproduksi lagi.
tanah terjadi proses anaerobik. Produksi N, berada pada level yang lebih tinggi dari Or.
Teknologi landfill dari area yang berada di bawah tanah prin-
Nyala api pada
sipnya sama dengan teknologi Dranco, yaitu proses anaerobik. Per- Lahan landfill
tumpukan
Gas utama Alat monitor gas
bedaannya adalah lahanlandfi// berfungsi sebagai reaktor. Kondisi
proses tidak mungkin dikontrol secara baik pada lahan terbuka.
Oleh karena itu, kapasitas produksinya sangat rendah. Rendahnya
kapasitas produksi sebaiknya diimbangi oleh luasnya lahan.
Kesulitan dalam menerapkan teknologi landfill adalah Pendingin
(chiller)
keharusan membuat lubang yang dalamnya $-4o m. Padahal,
sering kali sumber air sudah diperoleh pada kedalaman yang
Saluran pipa untuk
sangat dangkal (<ro m) di lahan Indonesia. Selain itu, cara pem- penyaluran panas
buatan landfill yangsembarangan dapat menimbulkan efek yang
sangat berbahaya Qedakan). Penyebabnya adalah biogas dapat
menyelinap di antara rongga tanah, berakumulasi, dan susah
dideteksi karena tidak berbau. Kapasitas produksi biogas adalah Penggunaan gas Alat monitor gas
(misal. pemanas)
5 m3/ton/tahun.
-13 Gombor I l. Skemo denoh lokosi instolonsi /ondfl/
Produksi biogas dat'r landfillberlangsung menurut tahapan
sebagai berikut.
ffi Pada tahun peftama produksi gas yang dominan adalah
2. Faktor yang mempengaruhi produksi lcmdfill-gas
nitrogen, sedikit CO2,O2,dan Hr. Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivit as landfill-
gos adalah sebagai berikut.
ffi Pada tahun ke-z produksi Nz menurun dan habis, produksi
COz meningkat terus dan akan mencapaipeok produksi
ffi Kandungan bahan organik yang mudah terurai akan
meningkatkan produksi gas. Sementara dominasi bahan
hrtinggi. Produksi H, juga meningkat sampai maksimum,
organik yang sulit terurai sering kali menyebabkan gas gagal
tt'tirlri tirlak setinggi COr.
diproduksi.
n lGdar air sangat menentukan. Semakin basah sampah maka 4. Prasyarat aplikasi teknologi lorndfill
semakin besar produksi gas. Kadar air minimum adalah 4o%.
Teknologi landfill sering ditakuti karena kemungkinan dapat
f Kepadatan tanah yang terlalu tinggi akan menghambat
terjadi ledakan. Oleh karena itu, teknologi ini jarang diaplikasikan
produksi gas dan sulit untuk mengalir ke permukaan. Oleh
di Indonesia. Sebenarnya tidak demikian, di Amerika dan daratan
karena itu, proses pemadatan sampah dengan alat berat harus
Eropa teknologi ini telah dilakukan sejak dekade rg7o-andengan
diupayakan untuk sedikit longgar.
aman karena prasyaratnya dipenuhi. Alasan kuat untuk meman-
il Pengaruh lainnya adalah pH, suhu, dan suplai oksigen. Faktor
faatkan teknologi ini adalah tinggrnya kadar metan dan nilai kalor,
tersebut sulit untuk dikontrol pada teknologlandfill. teknologi sederhana, dapat diaplikasi dalam areal yang luas, dapat
mengatasi masalah intake sampah kota yang besar dengan jenis
B. Komposisi landfill-gos produk dari produktivitas yang maksimum, membantu mengatasi
Landfill-gas merupakan campuran dari berbagai gas yang masalah energi, serta kesuburan lahan. Contohnya, perusahaan
mudah terbakar, asphyxiating gas, dan gas beracun. Campuran gas North Sea Gas, yang lokasi eksplorasinya di Inggris, menghasilkan
yang eksplosif terjadi bila udara bercampur dengan metan dalam gas metan dengan kadar g7o/r,nilai kalor 34 MJ/m3. Pemanfaatan
landfill-gas dengan jumlah campuran tertentu yaitu konsentrasi sampah untuk /and7tll-gas di Inggris dapat mensubstitusi
metan S-$% dan sisanya udara. Icdakan umumnya terjadi pada kebutuhan energi nasional sebesar r%.
ruang tertutup dan ada yang menyulutnya. Jarang ledakan terjadi Prasyarat pemilihan teknologi teknologi landfillharus dilandasi
dalam ruang terbuka. Namun demikian, ada berbagai cara untuk pertimbangan sebagai berikut.
mengatasinya serta ada alat instrumen yang mengontrol secara ffi l,okasi baru dan ini yang terbaik karena perencanaan dapat
dini. Komposisilandfill-gos dapat dilihat pada Tabel g. dilakukan secara matang.
m Memperluas atau memberikan tambahan pada lokasi yang
TABEL 9. KOMPOSISI IANDFILL-GN sudah operasional.
ffi Memperbaiki teknologi yang sudah operasional dengan
mengaplikasikan prosedur yang benar. Peneropon leknolo-
4. Nitrogen 2,4
Sumber:Anonim. 1987
r,:,.,iiiirLf,,11;illlUrfffihl *,r-,l
yang berisi kalsium klorida atau menginstal condensation trap tinggr. Tentu saja untuk mencapai hal tersebut perlu adanya
pada bagian bawah dari tabung penampung gas. pemasaran produk. Selain itu, kelayakan usahanya perlu diketahui
z) Menghilangkan CO, dengan meniup gas melalui larutan kapur dengan adanya analisis finasial.
4 Tidak perlu menghilangkan partikel padat karena tidak ada. listrik selalu ada karena Indonesia dewasa ini dan di masa datang
akan selalu kekurangan energi. Tenaga listrik yang dibangkitkan
Ada cara lain yang paling mudah dan banyak diaplikasi di USA dari sampah kota adalah termasuk murah dibandingkan dengan
yaitrr rncngalirkan gas melalui aliran air dengan tekanan tinggi. PLTD. Oleh karena itu, aspek pemasarannya tidak menjadi
l)errgan cara ini dapat dihasilkan metan dengan kemurnian 95%. masalah. Sementara bahan organik dan anorganik yang dapat
dijual akan habis dan merupakan bagian sosial dari kegiatan ini
*** untuk meningkatkan kehidupan masyarakat golongan ekonomi
lemah.
!
Kompos adalah suatu produkyang sangat diperlukan dan a. Kompos tanpa tambahan hara pupuk lainnya.
seharusnya mudah untuk dijual di Indonesia. Ada beberapa alasan b. Kompos dengan tambahan hara dari pupuk kimia seperti NPK.
yang mendukung hal tersebut yaitu sebagai berikut. c. Kompos dengan tambahan organisme dari pupuk biologi,
0 Daratan Indonesia, khususnya di luar Jawa, sebagian besar seperti endo-ecto micorhiza dan rizobium (biofertilizer).
merupakan tanah yang miskin hara dan mishn bahan organik d. Kompos dengan tambahan arang atau soil conditioner lain.
(podsolik). Tanah yang subur hanya di P. Jawa. e. Kompos yang diberi tambahan hara dengan kombinasi yang
z) Sebagian besar telatur, sifat fisik, dan keasaman tanah lahan lengkap atau tidak lengkap.
peftanian yang subur sudah rusak oleh pupuk kimia. f. Kompos granular.
B) Harga pupuk kimia tinggi dan sangat dipengaruhi oleh harga
minyak bumi. Selain itu, pupuk kimia banyak dipalsukan dan Pemasaran kompos adalah untuk menggantikan peran pupuk
dapat merusak tanah. kimia dalam bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan,
4 Di masa depan, pertanian Indonesia, bahkan dunia akan seperti pupuk tanaman semusim (padi, jagung, kedelai, kacang-
kembali ke pertanian organik. kacangan), tanaman sayur dan buah (hortikultura), tanaman sawit,
tebu, teh, kopi, cokelat, dan sebagainya (perkebunan), serta kayu-
Berdasarkan alasan tersebut, seyos/anya kebutuhan pupuk di
kayu hutan tanaman industri (kehutanan).
dalam negeri digantikan oleh pupuk kompos. Pergantian ini hanya
bisa dilaksanakan dengan bantuan kebijakan pemerintah yang
mengharuskan penggunaan pupuk kompos untuk seluruh bidang
kegiatan seperti pertanian pangan, perkebunan, dan kehutanan.
Selain itu, perlu juga dibuat peraturan yang mengalihkan
pemasaran pupuk kimia secara bertahap untuk tujuan elspor.
Proses pergantian ini harus dilakukan secara bertahap,
disesuaikan dengan terbentuknya sistem produksi dan tata niaga
kompos di setiap kodya atau kabupaten.
Secara perlahan tetapi pasti, pupuk kompos akan
meningkatkan produktivitas tanaman. Produktivitasnya akan
rnclampaui tanaman yang diberi pupuk kimia pada tahun ke-4.
l)cngan aplikasi kompos secara sinambung dan teratur, sifat kimia
rlirrr tcl<stur tanah yang rusak oleh pupuk kimia juga akan dapat
r Iin,lrirhilitasi.
88 l', rr.lr.rr ',,r,r,l.rr.r Mr:rrr;r:lol;r S;rnr1r;rlr Koltr Mlrtlllr,l.r i,,rrrr;rirlr Kol;r ll nr.llrt snrrrlrn;, 89
1. Biayaproduksi
Hasil suatu kelayakan finansial proyek pembangunan pabrik
kompos di pasar sayur di Bogor yang telah diselesaikan proyeknya
tahun zoo6 dapat dilihat Tabel ro. Adapun biaya pembuatan kom-
pos dengan kapasitas produksi 54o ton per tahun atau 1,5 ton/hari
adalah sebagai berikut.
t t
-
,:iililiXiilfflit##,# ,,,, .
nilai investasi
3. Analisis kelayakan usaha PBP =
Ada beberapa parameteryang digunakan untuk mengukur keuntungan per tahun
kelayakan pengusahaan pabrik kompos yainbreak euent point Rp 54.45o.ooo,oo
(BEP), benefit cost ratio (BlC), pay back periode (pBp). = o,58 tahun atau 7 bulan
Rp 93.68o.ooo,oo
lrrixlrrlisi st'lrcsar 352.64o kg. Artinya, produsen mencapai titik 5) Harga jual listrik Rp zo5,oo/kWh (tahun zoor).
irrrlrrs lrilir rLrlr:r[ rncrlproduksi g5z.64okg kompos dengan harga 6) Harga jual kompos Rp 5oo,oo/kg.
l(p 5oo,oo/lig. 7) I'roduksi kompos 54o ton atau 54o.ooo kg.
ft) l'rr xlrrl<si listrik sebesar rro. B7B k\t\h.
S2 I'r'rrr'lr,rr iirr,rrl.rr.r
l\.rrllrrtsu;rrlrrvr, 93
t t
1. Biayaproduksi z. Pendapatan dan keuntungan
Biaya produksi pembuatan kompos dengan Dranco adalah Pendapatan yang diperoleh berupa penjualan tenaga listrik dan
sebagai berikut. kompos. Produlai tenaga listrik sebesar 11o. B7B kWh, sedangkan
kompos S4o.ooo kg. Oleh karena itu, pendapatan per tahun yang
TABEL II. BIAYA PRODUKSI DMNCO PER TAHUN
dihasilkan pabrik sebagai berikut.
Unrhn Nilai (M
A lnvestasi
Area penampungan, C
# Pendapatan dari tenaga listrik
Sumber daya
s8.800.000
2.340.000
BEP produksi kompos = ":u'I'
hargajual
Pengepakan 21.600.000
Maitttenance 2 r.3 t0.000 Rprz4.94o.ooo,oo
Subtotal r t2. t50.000
Total Blaya Rp 5oo,oo/kg
r. t99.840.000
Kolct,rtrr,,rrr
=
:
94 l'r,rr.lr;rrsrr.r,l.rr.r l'r,rrr.ll;rrsrvrrl;rt:, 95
'' '.'",",'ir'.,lit;;l:i;ri,;ittF: ,r;:ii,
b) B/C ratio
Blc =
Rp
Rp 167.789.99o,oo
rz4.94o.ooo,oo
= 1,34 llaftat Pustafia
Nilai B/C adalah r,34. Artinya, setiap Rp r,oo biaya yang
dikeluarkan, akan diperoleh keuntungan sebesar Rp r,g4.
nilai investasi
PBP =
keuntungan per tahun
Rpr.o74.9oo.ooo,oo
Rp 167.789.99o,oo