Professional Documents
Culture Documents
C. Tujuan Pembelajaran :
Dalam pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mendefinisikan konsep dasar disabilitas
2. Mendefinisikan konsep dasar neonates, bayi dan balita dengan disabilitas
3. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada Neonatus, bayi dan balita dengan
disabilitas Fisik : (CTEV, Dismorfik dan akibat trauma persalinan)
4. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada Neonatus dengan disabilitas Fisik (
CTE, Cacat Netra) TDL, TDD, Wicara, KPSP
5. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada Neonatus, bayi dan balita dengan
disabilitas Fisik ( Cacat Rungu / wicara, Cacat Wicara, Cacat Rungu wicara) dan
intelektual retardasi (lamban belajar, disabilitas sosial, kesulitan belajar dan kemampuan
komunikasi)
6. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada Neonatus, bayi dan balita dengan
disabilitas Mental type klinis (Down Syndrom (mongoloid), Kretin (cebol) karena
gangguan hypothyroid)
7. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada Neonatus, bayi dan balita dengan
disabilitas Mental type klinis Hydrochepalus (pembesaran kepala)
8. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada Neonatus, bayi dan balita dengan
disabilitas Mental Menurut gangguan perkembangan : (Autistic Disordes, AD / HD,
Psikotik)
9. Memahami dan memberikan Asuhan Kebidanan pada keluarga Neonatus, bayi dan balita
dengan disabilitas Menurut gangguan perkembangan Cacat Fisik dan Mental
10. Memahami dan melakukan Praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan
balita dengan disabilitas menggunakan manajemen menurut Hellen Varney dan
pendokumentasian metode SOAP
11. Menerapkan asuhan kebidanan pada kasus neonatus, bayi dan balita dengan
disabilitas sesuai prosedur dan kewenangan
D. Evaluasi : UTS : 25 %
UAS : 50 %
Tugas : 25 %
SGD 1
A. Sasaran Belajar
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar cacat fisik yang meliputi cacat rungu dan
cacat netra pada neonatus, bayi dan balita .
2. Mampu melakukan deteksi dini pada neonatus, bayi dan balita yang mengalami
dissabilitas (cacat netra dan cacat rungu).
B. Skenario
Pada usia kehamilan 37 minggu ibu melahirkan bayi dengan berat badan 2000
gram di Puskesmas. Bayi langsung menangis, reflek rooting dan sucking bagus. Ibu
mengeluh beberapa bulan terakhir menyadari bahwa setiap bayi menangis tidak bisa
menghentikan menangisnya walaupun sudah dipastikan nyaman dan kenyang.
C. Kata Kunci
Tidak ada kontak mata sejak lahir, terdapat bintik putih dibagian hitam bola mata, TDD
abnormal, IgG positif (+), riwayat ruam kemerahan dan demam tidak tinggi saat usia
kehamilan 3 bulan
D. Masalah
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh
(komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.
F. Konsep map
Riwayat
post natal
Tuna Netra
Tuna rungu
G. Pertanyaan minimal yang dikuasai
1. Mengapa tidak ada kontak mata pada usia 3 bulan pada skenario tersebut?
2. Mengapa mata bayi terdapat bintik putih pada bola mata pada skenario tersebut?
3. Apa saja penyakit yang ditandai dengan ruam kemerahan dan demam tidak tinggi
pada ibu hamil?
4. Apakah hubungan penyakit ibu yang ditandai dengan mempunyai riwayat ruam
kemerahan dan demam tidak tinggi pada kasus tersebut dengan kelainan pada bayi?
5. Apa hubungan riwayat abortus dengan kelainan pada bayi tersebut?
6. Apa saja penyebab dari BBLR?
7. Apa hubungan berat badan lahir rendah dengan kelainan pada bayi tersebut?
8. Apa pengertian tuna netra dan tuna rungu?
9. Apa penyebab tuna netra dan tuna rungu?
10. Bagaimana Patofisiologi tuna netra dan tuna rungu?
11. Sebutkan tanda-gejala tuna netra dan tuna rungu?
12. Sebutkan jenis disabilitas fisik pada neonates!
13. Bagaimana penanganan/asuhan kebidanan disabilitas neonatus pada kasus tersebut?
14. Bagaimana upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotiv pada kelainan bayi
pada kasus tersebut?
15. Bagaimana peran keluarga pada kasus tersebut?
SGD 2
A. Sasaran Belajar
1. Mahasiswa mampu memahami tentang speech delay pada neonatus, bayi dan balita.
2. Mahasiswa mampu memahami tentang gangguan kognitif pada neonatus, bayi dan
balita
B. Skenario
C. Kata Kunci
D. Masalah
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh
(komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.
F. Konsep map