You are on page 1of 2

LEMBAR BACAAN 3

WAWANCARA

1. Pengertian wawancara
Dari pengertian wawancara dapat diperoleh gambaran sebagai berikut:
Wawancara adalah sebuah komunikasi yang lebih terarah karena ada tujuan yang ingin
dicapai pada akhir pertemuan komunikasi.
a. Satu pihak menjadi pengambil inisiatif dan menentukan arah pembicaraan untuk
memperoleh informasi. Pihak yang lain menjadi sumber informasi.
b. Tujuan khusus dari wawancara yang dikaitkan dengan upaya melakukan intervensi
sosial menentukan jenis wawancara, sehingga ada (i) wawancara informasional; (ii)
wawancara diagnostik; dan (iii) wawancara terapiutik.
Dalam wawancara seorang Pekerja Sosial wajib memperhatikan dan merekam dua
bentuk komunikasi, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Ini dikarenakan
tidak semua hal dapat terungkap secara verbal oleh klien, tetapi dapat tertampilkan
secara implisit berupa pesan nonverbal. Hasil rekaman keduanya memberikan gambaran
yang lebih komprehensi informasi oleh klien tentang situasi dan kondisi aktual yang
dialami.

2. Keterampilan khusus bagi Pewawancara


Terdapat keterampilan khusus yang harus dimiliki seorang pewawancara (termasuk
dalam hal ini adalah para praktisi dalam lingkup Pekerjaan Sosial), antara lain: a).
keterampilan untuk menyusun kerangka wawancara serta membuat pertanyaannya; b).
memulai dan mengakhiri wawancara; c). merekam hasil pengamatannya terhadap
komunikasi verbal, maupun non-verbal; d). menyusun laporan analitik yang akan menjadi
bahan untuk menetapkan jenis bantuan yang dapat diberikan kepada klien.

3. Tipe Wawancara
a. Wawancara Informasional atau Sejarah Sosial
b. Wawancara Asesmen (Pengambilan Keputusan)
c. Wawancara Terapeutik (Melakukan Perubahan individu maupun lingkungannya)

4. Kondisi Fisik & Tempat Wawancara


 Ventilasi cukup dan cahaya;
 Suhu-kamar yang nyaman;
 Ruang yang besar (untuk menghindari perasaan terkurung atau penuh sesak);
 Apa-apa yang diperlukan sebagai perlengkapan yang menarik dan dekorasi
 Kursi yang cukup menopang punggung;
 Keleluasaan pribadi (privacy);
 Bebas dari suasana kacau (bising & tidak aman);
 Memberi keleluasaan peserta dengan keramahan dan komunikasi terbuka.

5. Kesalahan Umum Yang Harus dihindari dalam wawancara

a. Pertanyaan yang membebani;


b. Pertanyaan sugestif; pewawancara menyarankan suatu "yang diinginkan" untuk
dijawab;
c. Pertanyaan ya - tidak; pertanyaan seperti itu tidak mendorong pengembangan;
d. Pertanyaan juga - atau: orang sedang diwawancarai mungkin menyukai kedua-
duanya atau tidak;
e. Membombardir: pewawancara mengajukan dua atau lebih pertanyaan pada saat
yang sama;
f. Pertanyaan yang dikacaukan: hal ini pada umumnya terjadi ketika pewawancara
belum jelas sekitar apa yang ingin ditanyakan.

6. Proses wawancara

a. Menetapkan hubungan;
b. Eksplorasi proses dan ketrampilan;
c. Memperoleh informasi yang penting;
d. Memfokuskan secara mendalam;
e. Memanfaatkan panduan;
f. Mengases keberfungsian emosional;
g. Mengasesmen keberfungsian kognisi;
h. Eksplorasi hakekat kekerasan, kekejaman dan kekerasan seksual;
i. Negosiasi tujuan dan perjanjian (kontrak);
j. Wawancara berakhir;
k. Pencapaian tujuan;
l. Pengakhiran (terminasi)

You might also like