You are on page 1of 8

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAHDAN MEDIA

TANAM TERHADAP PERTUMBUHANSTEK MUCUNA (Mucunabracteata)

The Effect of Onion Extract and Media TowardsGrowth


Cuttings on Mucunabracteata

Yuliatul Muslimah1), Muhammad Jalil1*), Wira Hadianto1), T. Sarwanidas2), Abu Hasan3)


1
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh 23615
2
BadanPelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Barat
3
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar
Email: agrosavana@yahoo.com

ABSTRACT

This research aims to determine the effect of onion extract and media towards growth
mucuna cuttings, as well as whether there is interaction between the two factors. This
research was conducted in Krueng itam village Tadu Raya Sub-District, Nagan Raya
regency from 1 July to 4 September 2012. This research used randomized block design
(RBD) factorial design with three replications. The factor of this researchare concentration
of extract onion and plant medium. Onion extract consists of 5 levels concentration 0 ml, 5
ml, 10 ml, 15 ml and 20 ml per liter of water. Plant medium (soil: manure) consists of three
levels 2: 1, 3: 1 and 4: 1. The results showed that concentrations of the extracts of onion
geve significant effect against the number of roots of mucuna age 60 HST,significant effect
against shoot on 40 and 60 after day plant andnot significant against the number of shoots.
The best of growth cuttingfound at 15 ml concentration of onion extract per liter of water.
The plant medium effected was not significant on high shoots towards 40 and 60 after day
plant, amount of mucuna shoots and number of roots on 60 after day plant. Therewas
asignificant interaction between extract of onions and plant media againstthe root length of
mucuna. The best length of root found at concentrations of 10 ml of onion extract per liter
water,plant media with 2:1(soil: manure).

Keywords : Onion extract, vegetative, medium, mucuna

PENDAHULUAN Karena sulit berbuah Biji


MucunaBracteata tidak tersedia di
Mucuna (Mucuna bracteata) Indonesia dikarenakan itu biji ini harus
merupakan salah satu tanaman diimpor dari India, maka perbanyakan
Leguminosae cover crop (LCC), tanaman bisa dilakukan dengan cara perbanyakan
merambat ini ditemukan pertama di areal vegetatif jenis stek, perbanyakan secara
hutan Tri Pura, India Utara dan sudah vegetatif memerlukan keahlian khusus
meluas sebagai tanaman penutup tanah di dalam pengembangannya antara lain
perkebunan karet di Kerala India Selatan. dalam pemilihan bahan tanaman dan
Mucunaini juga banyak digunakan di waktu tanam yang disesuaikan.
perkebunan di Indonesia, tanaman ini Untuk meningkatkan daya tumbuh
memiliki biomassa yang tinggi di stek maka perlu ditambahkan zat
bandingkan dengan penutup tanah lainya. pengatur tumbuh. ZPT (zat pengatur
Perkebunan kelapa sawit dan tumbuh) dibuat agar tanaman memacu
perkebunankaret selalu mengunakan pembentukan fitohormon (hormon
tanaman ini pada areal peremajaan tumbuhan) yang sudah ada di dalam
(Siagian, 2003). tanaman atau menggantikan fungsi dan

Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015 | 47


peran hormon bila tanaman kurang dapat pembelahan sel dijaringan meristem pada
memproduksi hormon dengan baik. Zat tanaman.
pengatur tumbuh mempunyai peranan Anonymous (2009) menambahkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan fitohormon yang dikandung bawang
(growth and development) untuk merah adalah auksin dan giberelin.
kelangsungan hidup tumbuhan (Abidin, Penggunaan bawang merah sebagai salah
1983). Mengenai ini oleh Went (seorang satu zat pengatur tumbuh telah dilakukan
ahli fisiologi bangsa Jerman) telah pada beberapa jenis tanaman (Muswita,
dikemukakan bahwa “Ohne wuchstoff, 2011). Pengaruh konsentrasi bawang
kein wachstum” artinya tanpa zat merah terhadap pertumbuhan stek gaharu
pengatur tumbuh berarti tidak ada (Aquilaria malacencis lamk) menunjukan
pertumbuhan. Secara terminologi para persentase setek hidup tertinggi
ahli fisiologi tumbuhan memberi batasan- didapatkan dengan pemberian 1,0%
batasan tentang zat pengatur tumbuh bawang merah.
(growth regulator) hormone dan hara Faktor lain yang menunjang
(nutrient). pertumbuhan stek mucuna adalah media
Zat pengatur tumbuh (ZPT) pada yang baik dimana fisik, kimia dan
tanaman adalah senyawa organik bukan biologinya terpenuhi, sehingga
hara (nutrient) yang dalam jumlah sedikit pertumbuhannya dapat optimal.
dapat mendukung (promote), Hakim et al., (1986) menyatakan
menghambat (inhibit), dan dapat merubah bahwa kondisi fisik dapat mempengaruhi
proses fisiologi tumbuhan (Abidin 1983, penetrasi akar dalam tanah, aerasi,
Hendaryono dan Wijayani 1994, drainase retensi air dan nutrisi. Agar
Wattimena 1988). pertumbuhan stek mucuna tumbuh baik
Hormon berasal dari bahasa Yunani perlu penambahan bahan organik. Bahan
yaitu hormaein ini mempunyai arti : yang biasa digunakan adalah pupuk
merangsang, membangkitkan atau kandang.
mendorong timbulnya suatu aktivitas Rinsema (1986) mengatakan bahwa
biokimia sehingga fito-hormon tanaman suatu media yang berstruktur padat akan
dapat didefinisikan sebagai senyawa menghambat keleluasaan udara dalam
organik tanaman yang bekerja aktif media sehingga aerasi menjadi jelek,
dalam jumlah sedikit, ditransportasikan mengakibatkan perkembangan akar dan
ke seluruh bagian tanaman sehingga penyerapan unsur hara terhambat. Oleh
dapat mempengaruhi pertumbuhan atau karena itu dapat diantisipasi salah satu
proses-proses fisiologi tanaman. Merek diantaranya adalah dengan pemberian
dagang yang mengandung ZPT seperti: pupuk kandang.
Rootone-F, Atonik dimana didalamnya Berdasarkan permasalahan yang
terdapat kandungan auksin yang telah diuraikan diatas maka perlu
berpengaruh terhadap pertumbuhan dilakukan penelitian untuk mengetahui
tanaman. pengaruh konsentrasi ekstrak bawang
Auksin alami banyak terdapat merah dan media tanam yang tepat agar
didalam bawang merah memiliki diperoleh pertumbuhan stek mucuna yang
komposisi yang cukup potensial sebagai optimal.
sumber kalori 39 kkal, fosfor (P) 40 mg, Penelitian ini bertujuan untuk
besi (fe) 0,8 mgserta vitamin B dan C mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak
Massa (1983). Kandungan kimiawi yang bawang bawang merah dan media tanam
cukup baik berupa minyak aestherine, yang tepat untuk pertumbuhan stek
kalsium dan lemak nabati. Umbi bawang mucunaserta nyata tidaknya interaksi
merah juga mengandung auksin endogen kedua faktor tersebut.
yang akan digunakan untuk merangsang

48 | Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015


METODE PENELITIAN dan sehat. Untuk pengambilan stek
diambil dari sulur yang tidak terlalu muda
Tempat dan Waktu atau tua (berwarna hijau gelap) panjang
Penelitian dilaksanakan di lokasi 20 cm dan dalam setiap stek disisakan
pembibitan PT. Wirataco Gampong dua ruas yang berfungsi untuk bakal akar
Krueng Itam Kecamatan Tadu Raya dan tunas. Pemotongan stek dengan
Kabupaten Nagan Raya yang menggunakan pisau yang tajam dengan
dilaksanakan pada Tanggal 1 Juli sampai cara menyamping.
4 September 2012. Persiapan media
Media yang diambil adalah tanah
Bahan dan Alat “top soil” yang mengandung humus yang
Bahan yang digunakan adalah stek sebelumnya dibersihkan terlebih dahulu
diambil dari sulur tanaman mucunayang dan dikering anginkan lalu diayak untuk
berasal dari kebun Kelompok Tani Sawit memisahkan bebatuan dan benda lainya.
Mitra Mulia (KT.SMM) lokasi Gampong Kemudian dicampur dengan pupuk
Krueng Itam Kecamatan Tadu Raya kandang dengan perbandingan 2 : 1, 3 : 1
Kabupaten Nagan Raya disiapkan dan 4 : 1 selanjutnya dikering anginkan
sebanyak 45 stek. tanah alluvial, pupuk kemudian dimasukkan ke dalam polybeg
kandang,Polybag, Pembuatan ekstrak yang disediakan.
bawang dengan cara menyediakan 250 gr Aplikasi Ekstrak Bawang Merah
umbi bawang merah, insektisida Curater Pembuatan ekstrak bawang merah
3G dan Sevin serta Fungisida Dhitane M- dengan cara dihaluskan dengan juiser
45. Alat-alat yang digunakan adalah kemudian disaring. Larutan ini dijadikan
cangkul, parang, ayakan, meteran, papan larutan stok dengan konsentrasi 100%.
plang penelitian, patok kayu, gembor Untuk perlakuan konsentrasi bawang
hand sprayer, alat tulis dan lain-lain. merah yang digunakan,cukup dengan
mengencerkan larutan stok sesuai dengan
Rancangan Percobaan perlakuan 0, 5, 10, 15, 20 ml ℓ air-1.
PenelitianmenggunakanRancangan Selanjutnya diaduk hingga merata
Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 5 x kemudian stek direndam pada larutan
3 dengan 3 ulangan. tersebut, lalu dikering anginkan selama
Faktor yang diteliti yaitu 10 menit.
konsentrasi Ekstrak Bawang Merah Penanaman Stek
terdiri dari 5 taraf yaitu : E1: 0 ml ℓ air-1, Stek ditanam kedalam polybag
E2: 5 ml ℓ air-1, E3: 10 ml ℓ air-1, E4: 15 yang sudah berisi tanah dengan cara
ml ℓ air-1 dan E5 : 20 ml ℓ air-1. memasukkan stek sampai dengan ruasnya
Faktor media tanam terdri dari 3 taraf tidak terlihat dan hanya disisakan satu
yaitu :M1: 2: 1 (tanah : pupuk kandang), ruas lagi untuk bakal daun.
M2 : 3:1 (tanah : pupuk kandang) dan Pemeliharaan
M3 : 4: 1 (tanah : pupuk kandang). Penyiraman tergantung pada
Analisis data dilakukan berdasarkan keadaan tanah dan curah hujan. Bila
analisis sidik ragam terhadap hasil keadaan tanah cukup lembab maka tidak
pengamatan,jika ada perbedaan yang nyata perlu dilakukan penyiraman. Sedangkan
dilanjutkan dengan ujiBNT pada level 5% bila tidak ada hujan penyiraman
(BNT 0,05). dilakukan pada waktu pagi dan sore hari.
Pengendalian hama dan penyakit
Pelaksanaan Penelitian pada stek mucuna dilakukan sebagai
Pemilihan stek upaya preventif kemungkinan adanya
Stek mucunayang diperlukan untuk hama dan penyakit. pengendalian hama
stek diambil dari Mucuna yangnormal dan pencegahan penyakit dilakukan

Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015 | 49


dengan menggunakan insektisida Curater Panjang Akar
3G dan Sevin serta Fungisida Dhitane M- Panjang akar diukur dari pangkal
45 dengan konsentrasi masing-masing 2 tumbuhnya akar sampai ujung akar
cc per liter air disemprot secara berkala padaumur 60 HST.
setiap 4 hari sekali.

Pengamatan HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun peubah yang diamati
dalam penelitian ini adalah : Pengaruh konsentrasi Ekstrak Bawang
Tinggi Tunas Merah
Tinggi tunas diamati pada umur 40,
60 hari setelah tanam (HST) dengan cara Tinggi Tunas (cm)
mengukur tinggi tunas dari pangkal Hasil uji F menunjukkan bahwa
batang sampai titik tumbuh tertinggi. konsentrasi ekstrak bawang merah
Jumlah Tunas berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas
Jumlah tunas diamati pada umur umur 40 dan 60 HST.
40, 60 HST dengan cara menghitung Rata-rata tinggi tunas mucuna
jumlah tunas yang tumbuh. umur 40 dan 60 HST pada berbagai
Jumlah Akar konsentrasi ekstrak bawang merah setelah
Pada umur 60 HST tanaman diuji BNT0,05 dapat dilihat pada Tabel 1.
dibongkar dengan hati-hati lalu dihitung
jumlah akar yang tumbuh.

Tabel 1. Rata-rata tinggi tunas mucuna pada berbagai konsentrasi ekstrak bawang merah
umur 40 dan 60 HST
Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah Tinggi Tunas (cm)
-1
(ml ℓ air ) 40 HST 60 HST
0 (E1) 1,69 a 2,21 a
5 (E2) 1,71 a 2,25 ab
10 (E3) 2,03 b 2,66 b
15 (E4) 2,16 b 2,95 b
20 (E5) 1,78 ab 2,27 a
BNT0.05 0,31 0,43
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada taraf peluang 5% (BNT 0,05)

Tabel1 menunjukkan bahwa merah dengan konsentrasi rendah lebih


tinggi tunas mucuna tertingi pada umur banyak merangsang pertumbuhan tunas
40 dan 60 HST dijumpai pada aksilarke arah pemanjangan
konsentrasi ekstrak bawang merah 15 ml dibandingkan dengan penggunaan ekstrak
ℓ air-1 (2,16 cm dan 2,95 cm), yang bawang merah konsentrasi tinggi.
berbeda nyata dengan konsentrasi ekstrak Jumlah Tunas
0 ml ℓ air-1 (1,69 cm dan 2,21 cm) dan 20 Hasil uji F pada analisis ragam
ml ℓ air-1, namun berbeda tidak nyata menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak
dengan konsentrasi ekstrak 5 ml ℓ air-1 bawang merah berpengaruh tidak nyata
dan 5 ml ℓ air-1. Tinggi tunas terbaik terhadap jumlah tunas mucuna.
dijumpai pada konsentrasi ekstrak Rata-rata jumlah tunas mucuna
bawang merah 15 ml ℓ air-1, hal ini sesuai pada berbagai konsentrasi ekstrak
dengan pendapat Yelnititis et al., (1999) bawang merah umur 40 dan 60 HST
yang menyatakan bahwa ekstrak bawang dapat dilihat pada Tabel 2.

50 | Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015


Tabel 2. Rata-rata jumlah tunas mucuna pada berbagai konsentrasi ekstrak bawang merah
umur 40 dan 60 HST
Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah Jumlah Tunas
-1
(ml ℓ air ) 40 HST 60 HST
0 (E1) 1,22 1,30
5 (E2) 1,26 1,34
10 (E3) 1,34 1,46
15 (E4) 1,38 1,49
20 (E5) 1,26 1,38

Tabel 2 menunjukkan bahwa komponen medium bagi pertumbuhan


jumlah tunas mucuna terbanyak umur 40 dan diferensiasi.
dan 60 HST dijumpai pada konsentrasi
ekstrak bawang merah 15 ml ℓ air-1 (1,38 Jumlah Akar Mucuna
dan 1,49 tunas) meskipun secara statistik Hasil uji F menunjukkan bahwa
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata konsentrasi ekstrak bawang merah
dengan perlakuan lainnya. Hal ini diduga berpengaruh sangat nyata terhadap
karena adanya kandungan auksin dan jumlah akar stek mucuna umur 60 HST.
sitokinin pada ekstrak bawang merah Rata-rata jumlah akar mucuna pada
sehingga memacu pertumbuhan tanaman. berbagai konsentrasi ekstrak bawang
Hendaryono dan Wijayani (1994) merah setelah diuji BNT0,05 dapat dilihat
berpendapat bahwa zat pengatur pada Tabel 3.
tumbuhsangat diperlukan sebagai

Tabel 3. Rata-rata jumlah akar stek mucuna pada beberapa ekstrak bawang merah umur
60 hari setelah tanam.
Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah (ml ℓ air-1) Jumlah Akar
0 (E1) 1,38 a
5 (E2) 1,57 a
10 (E3) 1,83 b
15 (E4) 2,33 b
20 (E5) 2,03 ab
BNT 0,05 0,23
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada taraf peluang 5% (BNT 0,05)

Tabel 3 menunjukkan bahwa kkal,phosfor (P) 40 mg, besi (Fe) 0,8 mg


jumlah akar terbanyak dijumpai pada serta vitamin B dan C.
konsentrasi ekstrak bawang merah 15 ml
ℓ air-1 (2,33 unit).Hal ini disebabkan Pengaruh Media Tanam
kandungan auksin yang terdapat pada Tinggi Tunas (cm)
ekstrak bawang merah dapat merangsang Hasil uji F menunjukkan bahwa
pertumbuhan akar dengan baik sesuai. media tanam berpengaruh tidak nyata
Hal ini sesuai dengan pendapat Massa terhadap tinggi tunas umur 40 dan 60
(1983) yang menyatakan bahwa auksin HST.
alami banyak terdapat didalam bawang Rata-rata tinggi tunas mucuna pada
merah memiliki komposisi yang cukup berbagai media tanam umur 40 dan 60
potensial sebagai sumber kalori 39 HST dapat dilihat pada Tabel 4.

Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015 | 51


Tabel 4. Rata-rata tinggi tunas mucuna pada berbagai media tanam umur 40 dan 60 HST

Media Tanam Tinggi Tunas (cm)


(Tanah : Pupuk Kandang) 40 HST 60 HST
2 : 1 (M1) 1,85 2,44
3 : 1 (M2) 1,87 2,49
4 : 1 (M3) 1,91 2.48

Tabel 4 menunjukkan bahwa tunas tanah dapat memperbaiki keadaan fisik


mucuna tertingi pada umur 40HST tanah menjadi lebih gembur, aerasi
dijumpai pada media tanam 4 : 1 (1,91 menjadi lebih baik, sehingga absorbsi
cm) dan 60 HST pada media tanam 3 : 1 unsur hara lebih baik bagi pertumbuhan
(2,49 cm) meskipun secara statistik tanaman.
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata
dengan perlakuan media tanam lainnya. Jumlah Tunas
Hal ini diduga karena media telah mampu Hasil uji F pada analisis ragam
menghasilkan kondisi media yang lebih menunjukkan bahwa media tanam
baik sehingga mampu merangsang berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah
pertumbuhan tunas yang lebih baik. Hal tunas mucuna.
ini sesuai dengan pendapat Rinsema Rata-rata jumlah tunas mucuna
(1986) yang menyatakan bahwa pada berbagai media tanam umur 40 dan
pemberian pupuk kandang ke dalam 60 HST dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rata-rata jumlah tunas stek mucuna pada berbagai media tanam umur 40 dan 60
HST

Media Tanam Jumlah Tunas


(Tanah : Pupuk Kandang) 40 HST 60 HST
2 : 1 (M1) 1,27 1,39
3 : 1 (M2) 1,30 1,39
4 : 1 (M3) 1,32 1,41

Tabel 5 menunjukkan bahwa Jumlah Akar


jumlah tunas mucuna terbanyak umur 40 Hasil uji F pada analisis ragam
dan 60 HST dijumpai pada media tanam menunjukkan bahwa media tanam
4 : 1 (1,32 dan 1,41 tunas) meskipun berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah
secara statistik menunjukkan perbedaan akar stek mucuna.
yang tidak nyata dengan perlakuan media Rata-rata jumlah akar stek mucuna pada
tanam lainnya. berbagai media tanam umur60 HST dapat
dilihat pada Tabel 6
Tabel 6. Rata-rata jumlah akar stek mucuna pada berbagaimedia tanam umur 60 HST

Media Tanam
Jumlah Akar
(Tanah : Pupuk Kandang)
2 : 1 (M1) 1,89
3 : 1 (M2) 1,82
4 : 1 (M3) 1,77

52 | Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015


Tabel 6 menunjukkan bahwa banyak faktor, baik faktor iklim maupun
jumlah akar mucuna terbanyak umur 60 faktor tanah dan tanaman itu sendiri.
HST dijumpai pada media tanam 2 : 1
(1,89 unit) meskipun secara statistik Interaksi
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata Hasil uji F menunjukkan bahwa
dengan perlakuan media tanam terdapat interaksi yang sangat nyata
lainnya.Adapun perbedaan hasil dari antara ekstrak bawang merah dan media
beberapa perlakuan media tanam yang tanam terhadap panjang akar stek
diterapkan diduga tergantung kepada mucuna.
kesanggupan media dalam menyediakan Rata-rata panjang akar stek
unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. mucuna umur 60 HST pada berbagai
Hal inisesuai dengan pendapat Jumin konsentrasi ekstrak bawang merah dan
(2002) yang menyatakan bahwa setiap media tanam setelah diuji BNT 0,05 dapat
tanaman berbeda responnya terhadap dilihat pada Tabel 7
pemupukan, yang langsung dipengaruhi

Tabel 7. Rata-rata panjang akar stek mucuna umur 60 HST pada berbagai konsentrasi
ekstrak bawang merah dan media tanam

Media Tanam
Konsentrasi Ekstrak BNT
(Tanah : Pupuk Kandang)
BawangMerah (ml ℓ air-1) 0,05
2 : 1 (M1) 3 : 1 (M2) 4 : 1 (M3)
0 (E1) 2,90 a 2,88 a 2,86 a
5 (E2) 3,36 ab 3,33 ab 3,44 ab
10 (E3) 5,10 c 5,08 c 4,52 bc 0,9
15 (E4) 3,95 b 3,63 ab 3,91 b
20 (E5) 3,87 b 3,51 ab 3,61 ab
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang saman berbeda
tidak nyata pada taraf peluang 5% (BNT0,05)

Tabel 7 menunjukkan bahwa tumbuh yang ditambahkan. Begitu juga


pertumbuhan akar stek mucuna yang dengan media tanam yang tepat akan
terpanjang diperoleh pada konsentrasi memberikan respon yang baik terhadap
ekstrak bawang merah 10 ml ℓ air -1 tanaman.
dengan media tanam 2 : 1 (5,10 cm) dan
media tanam 3 : 1 (5,08 cm) yang KESIMPULAN DAN SARAN
berbeda nyata dengan kombinasi
perlakuan lainnya. Panjang akar stek Kesimpulan
mucuna terbaik dijumpai pada 1. Konsentrasi ekstrak bawang merah
konsentrasi ekstrak bawang merah10 ml berpengaruh sangat nyata terhadap
ℓ air -1 dengan media tanam 2 : 1, hal ini jumlah akar mucuna umur 60 HST,
diduga bahwa kandungan auksin dan berpengaruh nyata terhadap tinggi
sitokinin yang terdapat pada ekstrak tunas umur 40 dan 60 HST dan
bawang merah dengan pemberian dosis berpengaruh tidak nyata terhadap
yang tepat dapat membantu pertumbuhan jumlah tunas. Pertumbuhan stek
tanaman. Hal ini juga sesuai dengan mucuna terbaik dijumpai pada
pendapat Widarto (1996) bahwa konsentrasi ekstrak bawang merah 15
pembentukan kalus dan organ-organ ml ℓ air-1.
tertentu sangat ditentukan oleh 2. Media tanam berpengaruh tidak nyata
penggunaan yang tepat dari zat pengatur terhadap tinggi tunas umur 40 dan 60

Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015 | 53


HST, jumlah tunas mucuna dan Vegetatif
jumlah akar mucuna umur 60 HST. Media)Kanisisus,Yogyakarta.
3. Terdapat interaksi yang sangat nyata Jumin, H.B., 2002. Agronomi. PT. Raja
antara ekstrak bawang merah dan Grafindo Persada, Jakarta.
media tanam terhadap panjang akar
mucuna.Panjang akar mucuna terbaik Kusumawardana, A. 2008 Pengaruh
dijumpai pada konsentrasi ekstrak Kosentrasi Rootone-F dan jenis
bawang merah10 ml ℓ air -1 dengan Media Tanam Terhadap
media tanam 2 : 1(tanah : pupuk Pertumbuhan Stek Panili (vaniila
kandang) planifolia Andrews). Skripsi
Departemen Agronomi Dan
Saran Holtikultura IPB, Bogor.
Perlu dilakukan penelitian lebih Muswita. 2011. Pengaruh Konsentrasi
lanjut tentang dosis ekstrak bawang Bawang Merah (Alium cepaL.)
merah dan media tanam terhadap Terhadap Pertumbuhan Setek
pertumbuhan mucuna dengan Gaharu(Aquilaria Malaccencis
perbanyakan secara vegetatif. Oken). Jurnal Penelitian
Universitas Jambi Seri Sains.
DAFTAR PUSTAKA
Rinsema W.T. 1986. Pupuk dan Cara
Abidin 1983. Dasar-dasar Pengetahuan Pemupukan. Bharat Karya Aksara,
Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Jakarta.
Angkasa Bandung. Salisbury, F.B dan C.W Ross., 1995.
Anonymous. 2009. Diakses tanggal 20 Fisiologi Tanaman Jilid 3.
Juni 2012. Bawang merah, TerjemahanLukman, D.R. ITB,
Bawang Putih. Bandung.
http://localhost.blogspot/2012/05/a Wattimena G. A. 1988. Zat Pengatur
potek-hidup. Tumbuh Tanaman. institut IPB
Buckman Harry O, Brady Nyle C. 1982. Bogor,Hal 8
Ilmu tanah. Bharat Karya Aksara. Widarto, L., 1996. Perbanyakan Tanaman
Jakarta. dengan Biji, Setek, Cangkok,
Hakim.1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Sambung, Okulasi, dan Kultur
Universitas Lampung Press. Jaringan. Kanisius. Jakarta
Lampung. Yelnititis N., Bermawie dan
Hendaryono dan Wijiani. 1994. Kultur Syafaruddin, 1999. Perbanyakan Klon
Jaringan (Pengenalan dan Petunjuk Lada Varietas Panniyur Secara In Vitro.
Perbanyakan Tanaman Secara Jurnal Littri. 5 (3): 109–11

54 | Jurnal Agrotek Lestari Vol. 1, No. 1, Oktober 2015

You might also like