You are on page 1of 11

Ingin berlangganan materi khutbah Jumat

yang akan langsung dikirim


ke nomer WhatsApp?

Caranya mudah.

Sentuh nomor whatsApp berikut ini:

0895-8060-18090
Atau, bisa juga langsung chat WA ke nomor di atas.
‫‪www.dakwah.id‬‬

‫‪MATERI KHUTBAH JUMAT‬‬

‫‪LIMA TANDA‬‬
‫‪PENYAKIT HATI‬‬
‫‪Pemateri: Sodiq Fajar‬‬

‫ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ  َ َ ْ‬ ‫َ ْ َ ْ ُ ‪ُ ْ ُ َ َ ُ ُ َ ْ َ ْ َ َ ُ  ْ َ ْ َ َ ُ ُ َ ْ َ ‬‬
‫ات أ َا ِل َنا‪َ ،‬م ْن َ ْ ِد ِه‬ ‫ِ‬ ‫ئ‬ ‫ي‬ ‫س‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫ف‬
‫ِ ِ‬‫ن‬ ‫أ‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ا…مد „ِ ƒمده‪ ،‬ونست ِع ­ ِب ِه ونسشده‪ ،‬ونعو ِ ِ ِ‬
‫ه‬ ‫ب‬ ‫ذ‬
‫ُ َ َ ُ Œ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ َ َ َ ُ َ ً ُ ْ ً َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ Œ ُ َ ْ َ ُ َ َ َ‬
‫ ْيك‬ ‫‹ فœ م ِضل ‘‪ ،‬ومن يض ِلل فلن ِ—ƒد ‘ وِليا مر ِشدا‪ ،‬وأ“د أن ‰ ِإ‘ ِإ‰ ‹ وحده ‰ ِ‬
‫Œ‬ ‫َ ُ ْ َ ً ُ ُ ْ Œ َ ْ َ ً َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ  ْ َ ُ َ Œ َ  َ ‪َ ُ َ َ ً Œ َ ُ َ ‬‬
‫‹ َعل ْي ِه َو َس َž‬ ‫‘‪ِ ،‬إقرارا ِ—© بو ِبي ِت ِه‪ ،‬و ِإرغاما ِ§ن — ِ¦د ِب ِه وكفر‪ ،‬وأ“د أن سيد‪£ ¤‬مدا ص¡‬
‫ ‬ ‫َŒ‬ ‫ُُ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫Œ َ‬ ‫َ  ُ ْ ‪َ  َ ْ َ ْ َ ‬‬ ‫َ ُ ُْ‬
‫‪َ ،µ‬ما ات َصل ْت َع ْ  ‪ِ ­ُ ‬ب َنظ ٍر‪ ،‬أ ْو َ ِ‪َ ±‬ع ْت أذن ِ— ‪ ،ٍ —َ ƒَ ‬الل ُه Œم َصل َو َس ْž‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ال‬‫و‬ ‫ق‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ا…‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫س‬ ‫‹ِ‬ ‫ل‬‫رسو‬
‫الد ْ ِ ‪.º ‬‬ ‫¾ابه‪َ ،‬و َع َ¡ ُذ ر Œيته‪َ ،‬و َم ْن َو َا‰ ُه‪َ ،‬و َم ْن َتب َع ُه إ َ¼ َي ْوم ‬ ‫َ‬ ‫آ‘ َوَأ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ‬
‫َو َ —‪ِ ¤‬رك َع¡ َس ي ِد ‪Œ £َ ¤ ‬م ٍد‪َ ،‬و َع¡ ِ ِ‬
‫ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ Œ ُ Œ َ ْ َ َ َ Œ َ َ ْ َ َ Œ َ َْ َ ْ َ ْ ُ َْ ْ ُ َ Œ ُ Œ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ َ Œ‬
‫اللهم ‰ ِعž لنا ِإ‰ ما ع ِ‪Á‬تنا‪ِ ،‬إنك أنت الع ِل ‪ Ã‬ا… ِك ‪ ،Ã‬اللهم ع‪Á‬نا ما ينفعنا‪ ،‬وانفعنا ِ—‪Â‬ا ع‪Á‬تنا‪،‬‬
‫اج ِت َن َاب ُه‪َ ،‬و ْاج َع ْل َنا ِ Œ‪Å‬نْ‬‫ا… Œق َح ًقا َو ْار ُز ْق َنا ات َب َاع ُه‪َ ،‬وَأر ‪ْ ¤َ ‬ال َب ِاط َل َ —‪ِ ¤‬ط ًœ َو ْار ُز ْق َنا ْ‬ ‫َوز ْد ‪ِ ¤َ ‬ع ْ‪ً Á‬ا‪َ ،‬وَأر ‪َ ْ ¤َ ‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫‪ِ Í‬تك ِ ‪ِ Ìْ  ‬ع َب ِادك Œ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫Œ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ا‪.­َ   ْ Ë‬‬
‫الص ِ ِ‬ ‫َي ْس َت ِم ُع ْون الق ْول ف َيتب ُع ْون أ ْح َس َن ُه‪َ ،‬وأ ْد ِخل َنا — َ© ْ َ‬
‫‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ Œ‬ ‫َ Œُ َ َ Œ َُ َ َ ََ َ َ َ ُ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ ْ ُْ ََْ‬
‫‹ ت َعا¼‪َ Ò ¤ Ó :‬ا ال ِذ ْ ‪ºَ ‬‬ ‫× ِب َتق َوى ‹ِ ‪ ،‬فاتقوا ‹ حق تقا ِت ِه ‪Õ‬ا أمر‪ .‬قال‬ ‫ِع َباد ‹ِ ‪ ،‬أو ِصي‪ Ø‬ون ِ‬
‫ف‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫Œ َْ‬ ‫ُٰ َ‬
‫ا‪َ Ý‬ح Œق تق ِىت ٖه َو‰ َ ُ‪ْ Â‬و ُ ‪ ºŒ ‬اِ ‰ َوان ُ ْ‪Ò Ã‬م ْس ِ ُ‪ْ Á‬ون‬ ‫ٰا َم ُنوا Œات ُقوا ‪َ Ü‬‬

‫‪1‬‬
www.dakwah.id
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Pada kesempatan kali ini, kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada
jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada
Allah subhanahu wata’ala.
Mari kita laksanakan segala perintah-perintah Allah subhanahu wata’ala,
mari kita jauhi larangan-larangan-Nya. Mari tegakkan nilai-nilai Islam
dalam setiap relung kehidupan dan aktivitas kita, mari kita jauhkan diri
kita dan keluarga kita dari kemaksiatan, makanan haram, dan semua
perbuatan yang mengundang murka dan azab Allah subhanahu wata’ala.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Hati adalah anugerah Allah subhanahu wata’ala yang sangat berharga bagi
manusia. Allah subhanahu wata’ala menamakan hati dengan istilah qalbun.
Apa arti qalbun? Hati dinamakan qalbun karena sifatnya yang sangat
mudah berbolak-balik. Sangat cepat berubah jika ada sesuatu yang
mempengaruhinya.
Hati juga diibaratkan seperti raja. Ia memiliki kuasa untuk mengatur bala
tentaranya. Ia akan memberi perintah sesukanya. Dan semua anggota
badan akan tunduk pada perintahnya. Oleh sebab itu, jika kondisi hati
sehat dan baik, maka ia akan memimpin seluruh anggota badan dengan
baik. Sebaliknya, jika hati buruk dan berpenyakit, maka ia akan memimpin
seluruh anggota badan ke arah yang buruk dan rusak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana
diriwayatkan oleh imam al-Bukhari, tertulis dalam kitab Shahih al-Bukhari,
hadits nomor 52,
َ َ — ‫ َوإ َذا َف َس َد ْت َف َس َد‬،‫ ُه‬àÒ ُ ‫ا… َس ُد‬
َÞ ِ ‫ ُه؛ أ َ‰ َو‬àÒ ُ ‫ا… َس ُد‬ َ — Ì  ِ ‫َأ َ‰ إ Œن‬
َ — ‫ إ َذا َص َل َح ْت َص َل َح‬،‫ا… َس ِد ُم ْض َغ ًة‬
ِ ِ  ِ
َْ
‫القل ُب‬
“Ingatlah sesungguhnya di dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila

2
www.dakwah.id
segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh jasad, namun apabila
segumpal daging itu rusak maka rusak pula seluruh jasad. Perhatikanlah,
bahwa segumpal daging itu adalah hati!” (HR. Al-Bukhari No. 52)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Maka, tugas yang sangat penting bagi kita adalah memastikan hatinya
dalam kondisi baik dan sehat. Kita perlu memeriksa hati kita secara rutin.
Apakah hati kita sedang dalam kondisi sehat dan baik, ataukah sedang
sakit dan rusak.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengenali hati yang sedang berpenyakit?
Setidaknya, ada lima tanda yang semoga dapat kita jadikan ukuran untuk
mengenali apakah hati kita sedang sakit atau tidak.

Pertama: Sulit memahami tujuan hidup

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Tanda penyakit hati yang pertama adalah sulit memahami tujuan hidup.
Allah subhanahu wata’ala menciptakan manusia adalah untuk beribadah
kepada-Nya. Hati yang sakit akan kesulitan memahami tujuan dari
penciptaan dirinya. Kesulitan dalam mengenal Allah, kesulitan dalam
mencintai Allah, kesulitan dalam membangun jiwa yang rindu berjumpa
dengan-Nya, sulit berserah diri kepada-Nya, sulit menundukkan
syahwatnya sehingga ia lebih mengedepankan keinginan syahwat dari
pada ketaatannya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Furqan ayat 43,
ً َ ُ ُ َ ََْ َ ۗ َ َ  Œ َ َ ْ َ َ َ
œ‫ ٗه َه ٰو ُىه افان َت تك ْون َعل ْي ِه َو ِك ْي‬ëَ ٰ ِ‫اƒذ ا‬ ‫ۙ ارءيت م ِن‬
“Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?”
(QS. Al-Furqan: 43)

3
www.dakwah.id
Maksud dari “menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya” adalah
orang yang ketika hawa nafsunya menginginkan sesuatu, ia akan selalu
menurutinya. Sehingga ia menjalani hari-harinya di dunia ini selayak
binatang ternak; ia tidak kenal siapa penciptanya, ia tidak kenal ibadah,
tidak kenal perintah dan larangan.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-An’am ayat 12,
َ ْ ُ ُ ْï َ َ َ َ ْ ُ ُ ْï َ َ َ ْ ُ Œ َ َ َ
ُ‫ا‰ ْن َعام‬ î ¤ ‫ا‬Õ ‫ون‬à ¤ ‫يتمتعون و‬
“Menikmati kesenangan (dunia) dan mereka makan seperti hewan makan.”
(QS. Al-An’am: 12)
Maka, jika pada diri kita mulai merasakan hal seperti ini, kita patut
khawatir jangan-jangan hati kita sedang dalam kondisi yang tidak baik-
baik saja.

Kedua: Tidak merasa sakit oleh perbuatan maksiat

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Tanda penyakit hati yang kedua adalah tidak merasa sakit oleh perbuatan
maksiat.
Fitrahnya kondisi hati itu bersih. Selayak bersihnya air jernih di dalam
gelas. Ketika ada noda setitik yang jatuh ke dalam air jernih tersebut,
tentu akan sangat kontras dan mengotori kejernihan air.
Begitu pula dengan hati. Hati yang masih jernih dan sehat akan sangat
sensitif sekali dengan noktah dosa dan maksiat.
Sedikit saja mata memandang dosa dan maksiat, sedikit saja kaki
melangkah menuju dosa dan maksiat, sedikit saja tangan bergerak
menuju dosa dan maksiat, sedikit saja terbetik pikiran yang mengarah
kepada dosa dan maksiat, maka hati akan merespons dengan penolakan.

4
www.dakwah.id
Hati akan segera mengambil langkah untuk menyingkirkan noda dosa
dan maksiat tersebut dengan tobat dan istighfar.
ُ ُ َ ْ َ َ Ü ُ َ َ ْ ُ َ ُ ْ َ ñ ُ َ َ ْ َ ً َ َ ْ ُ َ َ َ َ  ْ Œ َ
‫ ف ْاس َتغف ُر ْوا ِلذن ْو ِ— ِ ْۗم‬Ý‫ا‬ ‫م ذ كروا‬ð‫وا انف‬Á‫ اِ ذا فعلوا ف ِاحشة او ظ‬º ‫وال ِذ‬
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan
atas dosa-dosanya.” (QS. Ali Imran: 135)
Sebaliknya, ketika mata memandang, kaki melangkah, tangan bergerak,
pikiran melayang pada hal-hal yang mengarah kepada dosa dan
maksiat, namun tidak muncul perasaan menolak atau keinginan untuk
menyingkirkannya, maka kita patut curiga, jangan-jangan ini adalah tanda
penyakit hati. Hati kita sedang sakit.

Ketiga: Tidak merasakan sakit dengan kebodohan diri terhadap


kebenaran

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Tanda penyakit hati yang ketiga adalah tidak merasakan sakit dengan
kebodohan diri terhadap kebenaran.
Hati yang sehat dan baik akan merasakan sinyal berupa sakit dengan
perkara-perkara syubhat yang menjangkiti dirinya. Ia akan merasakan
sakit dengan kebodohan terhadap kebenaran dan keyakinan-keyakinan
batil yang menjangkiti dirinya.
Sahl bin Abdullah at-Tustari, salah seorang ahli zuhud yang digelari oleh
Imam adz-Dzahabi dengan gelar Syaikhul ‘Arifin menyatakan,
ْ َ ْ َ ُ ََْ َ َْ ُ َ ُ َ
‫ا…ه ِل‬ — ‫ع ِصي ٍة أعظم ِمن‬—ِ ‹ ô
 ِ ‫ما ع‬
“Allah tidak pernah dimaksiati dengan sebuah kemaksiatan yang lebih
besar dari kebodohan.” (Husnu at-Tanabbuh li ma Warada fi at-Tasyabbuh,

5
www.dakwah.id
Najmuddin al-Ghazi asy-Syafii, 10/326)

Keempat: Mulai beralih ke sajian yang beracun dan berbahaya

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Tanda penyakit hati yang keempat adalah kecenderungan untuk beralih
ke sajian-sajian yang beracun dan berbahaya bagi jasmani dan ruhani.
Hati yang sehat akan senantiasa cinta terhadap apa yang dicintai oleh
Allah subhanahu wata’ala dan rasul-Nya.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Hujurat ayat 7,
َ ْ َ ُ ْ ْ ُ ْ ُ ُ َْ َ Œ َ َ ْ ُ ُُْ ْ  ٗ َŒ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ َْ َ Œ َ َ Ü Œ ٰ َ
‫ الكف َر َوالف ُس ْوق َوال ِع ْص َيان‬Ø ‫ وكره اِ لي‬Ø‫ قلو ِب‬Ì ِ ‫ان وز ينه‬Â ‰‫ ِا‬Ø‫ حبب اِ لي‬Ý‫ول ِكن ا‬
“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan
(iman) itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada
kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.” (QS. Al-Hujurat: 7)
Sebaliknya, hati yang sakit akan cenderung kepada hal-hal yang
dibenci oleh Allah subhanahu wata’ala dan rasul-Nya yang terkemas
dalam berbagai macam bentuk kemaksiatan seperti berpaling dari
mendengarkan bacaan al-Quran kepada mendengarkan musik-dan
nyanyian yang terlarang, berpaling dari memenuhi panggilan azan kepada
ajakan untuk perbuatan zina atau hura-hura, dan lain sebagainya.
Jika suatu saat nanti merasakan seperti ini, maka kita patut waspada,
jangan-jangan hati kita sedang dalam kondisi sakit yang harus segera
diobati.

6
www.dakwah.id
Kelima: Merasa sangat nyaman dengan dunia dan tidak peduli
dengan akhirat

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Tanda penyakit hati yang terakhir adalah jika diri kita merasa nyaman
dengan kehidupan dunia ini seolah-olah tidak ada lagi kehidupan setelah
kita mati.
Sehingga, setiap detik kesempatan yang dimiliki hanya digunakan untuk
mengejar dunia dan memenuhi keinginan hawa nafsu.
Hati yang sehat tentu menyadari bahwa dunia ini fana. Kematian di ujung
usia itu adalah kematian selayak pintu untuk menuju kehidupan yang
sebenarnya. Yaitu alam akhirat yang kekal.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Ankabut ayat 64,
ۗ َ َ Œ ٓ ْ Ò ُ َْٰ
‫ ٌو Œول ِع ٌب‬ëْ ‰ ِ‫الدن َيا ا‬ ‫َو َما ٰه ِذ ِه ا…يوة‬
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan.” (QS. Al-
‘Ankabut: 64)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana
diriwayatkan oleh imam al-Bukhari, tertulis dalam kitab Shahih al-Bukhari,
hadits nomor 6416,
َ َ ْ َ ٌ َ َ Œ َï َ ْ Ò   ْ ُ
‫نك غ ِر يب أو ع ِ—ا© س ِب ٍيل‬ù ‫ الدن َيا‬Ì ِ ‫كن‬
ُ
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau pengembara.” (HR. Al-
Bukhari No. 6416)
Maka, mari periksa diri kita masing-masing. Apakah kita merasa terlalu
nyaman dengan kehidupan di dunia ini yang diiringi dengan rasa tidak
peduli dengan urusan akhirat, maka kita patut curiga, jangan-jangan hati
kita sedang dalam keadaan sakit yang perlu segera untuk diobati.

7
‫‪www.dakwah.id‬‬
‫‪Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,‬‬
‫‪Demikian materi khutbah Jumat yang dapat kami sampaikan pada‬‬
‫‪kesempatan kali ini. Dengan mengetahui tanda-tanda penyakit hati‬‬
‫‪sebagaimana telah kami sampaikan tadi, semoga Allah subhanahu‬‬
‫‪wata’ala memudahkan kita dalam berusaha menjaga hati kita agar tetap‬‬
‫‪dalam kondisi sehat dan selaras dengan fitrah yang telah Allah subhanahu‬‬
‫‪wata’ala tetapkan.‬‬

‫ا§ ْس ِ ِ‪ِ ­َ   ْ Á‬م ْن ُ ‪َ î‬ذ ْنب‪َ ،‬ف ْاس َت ْغ ِف ُر ْو ُه إ Œن ُه ُه َو ْال َغ ُف ْورُ‬
‫‪َ Ø‬وِل َس ‪ِ ï‬ا© ْ ُ‬
‫ْ‬ ‫َُُْ َْ ْ ََ ََ ْ َ ْ ُ َ ْ ََ ُ‬
‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫أقول قو ِ ¼ هذا وأستغ ِفر ‹ ِ ¼ ول‬
‫‪.‬الر ِح ْ ُ‪Ã‬‬
‫Œ‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫َ‬ ‫ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ  َ َ ْ‬ ‫َ ُ‬ ‫Œ ْ َ َ ‪ْ َ َ ُ ُ َ َ ُ َ ‬‬
‫ات أا ِلنا‪،‬‬‫َ‬ ‫ا… ْمد ‪َ ƒْ ِú‬مد ُه َون ْست ِع ْينه َون ْستغ ِف ُر ُه‪َ ،‬ون ُع ْوذ ِ—‪ِ ِú¤‬من و ِر أنف ِسنا و ِمن سيئ ِ‬ ‫ِإن‬
‫ُ َ َ ُ Œ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ٰ Œ ‪َ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ Ü‬‬
‫ ْيك ُ‘‬ ‫من  ْ ِد ِه ‹ فœ م ِضل ‘ ومن يض ِلل فœ ه ِادي ‘‪ ،‬أ“د أن ‰ ِإ‘ إ‰ ا‪ Ý‬وحده ‰ ِ‬
‫َ ْ َ‬
‫“ ُد َأ Œن ُ َ‪Œ £‬م ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُ‘ُ‬ ‫َ‬
‫َوأ ْ َ‬
‫َ Œ َ َ Œ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ‪ُ Œ ُ َ َ َ  Œ َ Ò‬‬ ‫َ‬ ‫ُْ ْ ُْ ََْ ْ َْ‬ ‫َ‬
‫× ِبتقوى ‹ِ عز وجل حيث قال تبارك وتعا¼‪ ¤ ،‬أ ا ال ِذ ‪ º‬آمنوا اتقوا‬ ‫‬ ‫ِع َباد ‹ِ ‪ ،‬أو ِصي‪ Ø‬ونف ِ‬
‫Œ َ َ Œ ُ َ َ َ َ ُ ُ ‪َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ Œ Œ ‬‬
‫ا‪ Ý‬حق تقا ِت ِه و‰ ‪Â‬و‪ِ º‬إ‰ وأن‪ Ã‬مس ِ‪Á‬ون‬
‫ َ‬ ‫‪َ Ò‬‬ ‫َ Œ‬ ‫ون َع َ¡ Œ‬ ‫Œ Œَ َََ ََُ ُ َ ‪َ Ò‬‬
‫الن ِ— ‪ ¤ َ ،ÿ‬أ ‪َ Ò‬ا ال ِذ  ‪َ ºَ ‬آم ُنوا َصلوا َعل ْي ِه َو َس ُ‪Á‬وا ت ْس ِل ى ًما‬ ‫ِإن ا‪ Ý‬ومœ ِئكته يصل‬
‫َ‬ ‫Œ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫Œ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ َ ُ‬ ‫َŒ‬
‫الل ُه Œم َصل َع¡ َ‪Œ £‬م ٍد َو َع¡ ِآل َ‪Œ £‬م ٍد َ‪Õ‬ا َصل ْي َت َع¡ ِإ ْ — َ© ِاه ْ َ‪َ Ã‬و َع¡ ِآل ِإ ْ — َ© ِاه ْ َ‪ِ ،Ã‬إنك َ ِ‪ْ Í‬ي ٌد ِ—‪ْ £‬ي ٌد‪.‬‬
‫َ‬ ‫Œ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ُ‬
‫َو َ —‪ِ ¤‬رك َع¡ َ‪Œ £‬م ٍد َو َع¡ ِآل َ‪Œ £‬م ٍد َ‪Õ‬ا َ —‪َ ¤‬ر ك َت َع¡ ِإ ْ — َ© ِاه ْ َ‪َ Ã‬و َع¡ ِآل ِإ ْ — َ© ِاه ْ َ‪ِ ،Ã‬إنك َ ِ‪ْ Í‬ي ٌد ِ—‪ْ £‬ي ٌد‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ ْ َ ُ ‪َ ْ َ ْ ُ ْ ‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ‪ْ َ َ  ْ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ  ْ ْ ُ ْ ْ ْ Œ ُ Ü‬‬
‫ات‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫‰‬ ‫ا‬‫و‬ ‫م‬ ‫}‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫آء‬‫ي‬ ‫ح‬ ‫ا‰‬ ‫ات‬
‫ِ‬ ‫‪Á‬‬ ‫ِ‬ ‫س‬ ‫§‬ ‫ا‬ ‫ات وا§س ِ ِ‪ ­ Á‬و‬ ‫اللهم اغ ِفر ِل‪Á‬ؤ ِم ِن ­ وا§ؤ ِمن ِ‬
‫[ َم ْن َن َ[َ‬ ‫[ ِع َب َاد َك ْا ُ§ َو ح ِد Œي َة َو ْان ُ ْ‬ ‫‪ِ µ‬ك ْ  ‪َ ­َ ‬و ْان ُ ْ‬ ‫‪ْ  ُ ْ َ َ ْ   Œ َ َ َ  ْ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ْ Œ َ Œ ُ Ü‬‬
‫اللهم أ ِعز ا ِ\‰سœم وا§س ِ ِ‪ ­ Á‬وأ ِذل ال‪µ‬ك وا§ ِ‬

‫‪8‬‬
‫‪www.dakwah.id‬‬
‫]ات َك إ َ¼ َي ْوم ‬
‫الد ْ ِ ‪º ‬‬ ‫الد ْ ‪َ º ‬و ْاعل َ ِ َِ‬ ‫الد ْ ‪َ ºَ ‬و ْاخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْا ُ§ ْس‪َ ­َ  ْ Á‬و َد م ْر َأ ْع َد َاء ‬ ‫‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‬
‫َ‬ ‫َ Œ ُ Œ ْ ْ َ Œ َ َ َ ‪Œ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ  ْ َ َ َ ْ ُ ُ  َ َ َ َ ْ َ ْ Œ َ َ ‬‬
‫ا‰ب َي َض ِم َن‬ ‫الث ْو َب ْ ‪ْ ï‬‬ ‫اللهم اغ ِسل عنا خط ا‪ِ —ِ ¤¤‬اء الثل ِج وال — ِد‪ ،‬ونق قلوبنا ِمن ا…ط ا‪Õ ¤‬ا نقيت‬
‫Œ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ‪ْ َ ْ َ ْ  َ ْ َ  ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ  َ َ َ َ ‬‬
‫ا§غ ِر ِب‬ ‫‪ِ µ‬ق و‬ ‫الدن ِس‪ ،‬و —‪ِ ¤‬عد بيننا وب ­ خط ا‪Õ ¤¤‬ا —‪¤‬عدت ب ­ ا§ ِ‬
‫‪َ Í‬ت َك ‪ُ ©ْ َ ‬جو َف َœ َت ِ ْ; َنا إ َ¼ ُن ُف ْوس َنا َط ْر َف َة َع ْ ‪َ ­ ‬أ ْص ِل ْح َل َنا ُش ُؤ ْون َنا ُ Œ‪ُ à‬ه‪ ‰َ .‬إ َ َ‘ إ ّ‰ َأ ْنتَ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫م‬ ‫Œ‬ ‫ه‬‫ُ‬ ‫Œ‬
‫‪.‬الل‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ Œ ُ Œ ‪ً َ ً ْ َ َ ُ َ ْ َ َ ً َ  ً ْ َ ُ َ ْ َ َ ً َ ً ْ َ َ ُ َ ْ َ َ ً َ ً   َ ْ َ ُ َ ْ َ Œ ‬‬
‫اللهم ِإ‪ ¤‬نسألك ِإ ‪Â‬ا‪ ¤‬ص ِادقا‪ ،‬ونسألك قلبا خ ِاشعا‪ ،‬ونسألك ِع‪Á‬ا ‪ِ ¤‬فعا‪ ،‬ونسألك ي ِقينا ص ِادقا‪،‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ َ ُ َ ْ ً َ  ً َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ ُ  َ Œ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َ ْ‬
‫ونسألك ِدينا ق ىما‪ ،‬ونسألك الع ِافية ِمن ‪ î‬ب ِلي ٍة‪ ،‬ونسألك ‪Â‬ام الع ِافي ِة‪ ،‬ونسألك دوام الع ِافي ِة‪،‬‬
‫Œ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫‪ ‬‬ ‫َ َ ْ َُ َ ‪ْ َ َُ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ Ò‬‬
‫اس‬ ‫ونسألك الشكر ع¡ الع ِافي ِة‪ ،‬ونسألك ال ِغ‪ ÿ‬ع ِن الن ِ‬
‫ْ َ‬ ‫َ Œ ُ Œ ْ ُ ْ ُ َ ْ ‪Œ َ Œ ً ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ Œ ُ Œ َ َ َ  ُ   َ ْ َ   َ ‬‬
‫[ا ُم َؤز ًرا‪ ،‬الل ُه Œم ْار ِبط َع¡‬ ‫[ ا§ —ح ِاه ِد ‪ Ì ِ º‬س ِبي ِلك ِ ‪ î Ì‬م‪ٍ ,‬ن‪ ،‬اللهم ان[‪ -‬ن‬ ‫اللهم ان ِ‬
‫َ‬
‫ُق ُل ْو ِ— ِ ْم‪َ ،‬و َث ب ْت أ ْق َد َ ُ‬
‫ا‪ْ +‬م‬
‫اب Œ‬
‫الن ِار‬ ‫ا‰ ِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ‬ ‫َ Œَ َ ‪)   َ ً َ َ َ َْ Ò  ‬‬
‫ر بنا آ ِتنا ِ ‪ Ì‬الدنيا حسنة و ِ ‪Ì‬‬
‫ْ ُ ْ َ َ َ ‪َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ‬‬ ‫ْ‬ ‫Œ َ ‪ْ ْï‬‬
‫ا§ ْنك ِر‬ ‫‹ َ ‪ُ ¤‬م ُر ِ—‪¤‬ل َع ْد ِل َو ِ\ا‰ ْح َس ِان َو ِإ ْي َت ِاء ِذي القر —'‪ ،‬وي( ع ِن الفحش ِاء و‬ ‫ِع َب َاد ‹ِ ‪ِ ،‬إن‬
‫Œ‬ ‫َ ْ َ ‪ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َ َ َ ْ ُ Œ َ َ ْ ُ Œ َ َ ْ ُ ُ َ ْ ‬‬
‫‪ Ø‬ف ْاس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإن ُه ُه َو‬ ‫والب &‪ ،‬ي ِعظ‪ Ø‬لعل‪ Ø‬تذكرون‪ ،‬وأقول قو ِ ¼ هذا وأستغ ِفر ‹ الع ِظ  ِ‪ ¼ ِ Ã‬ول‬
‫ِ‬
‫الر ِح  ُ‪ْÃ‬‬‫ْال َغ ُف ْو ُر Œ‬

‫‪9‬‬

You might also like