You are on page 1of 8

Khutbah Jumat Singkat: 5 Penyebab

Suul Khatimah
Daftar Isi
 Pertama: Suka Berleha-leha dan Melalaikan Shalat
 Kedua: Gemar Meminum Minuman Keras
 Ketiga: Mendurhakai Orang Tua
 Keempat: Menzalimi Orang Lain
 Kelima: Terus-menerus Berbuat Dosa Namun Enggan Bertobat
 KHUTBAH KEDUA

‫ حَن ْ َمدُ ُه‬،‫ فَاَك َن ِللُك ِّ اَن ِزلٍ يِف ْ َه ِذ ِه ادلُّ نْ َيا َر ِح ْي ٌل َوانْ ِت َقا ٌل‬،‫َالْ َح ْمدُ هلِل ِ اذَّل ِ ْي َك َت َب عَىَل الْ َخاَل ِئ َق ال َفنَ َاء َو َّالز َوا َل‬
‫ َون َ ْشهَدُ َأ َّن‬،ُ ‫هللا َو ْحدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل‬ ُ ‫ َون َ ْشهَدُ َأ ْن اَل هَل َ َإاَّل‬،‫ُس ْب َحان َ ُه َوتَ َعاىَل َوه َُو ال َك ِبرْي ُ الْ ُم َت َع ُال‬
‫ِإ‬
،‫هللا َو َسمَّل َ َواَب َركَ عَلَ ْي ِه‬ ُ ‫ َصىَّل‬V، ُ ‫ َو َص ِفيُّ ُه َو َخ ِل ْيهُل‬،ُ ‫ َوقُ َّر َة َأ ْع ُي ِننَا ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل‬V‫َس ِّيدَ اَن َو َح ِب ْيبَنَا‬
‫وعَىَل آهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه َوالتَّا ِب ِعنْي َ َو َم ْن تَ ِب َعه ُْم ْح َس ِان ىَل ي َ ْو ِم ا ِّدل ْي َن‬.َ
‫ِإ‬ ‫ِإِب‬
‫هللا فَ ْوزٌ لَنَا يِف ْ الْ َح َيا ِة‬ ِ ‫ فَتَ ْق َوى‬،‫هللا َع َّز َو َج َّل يِف ْ الرِّس ِّ َوالْ َعلَ ِن‬ ِ ‫ ُأ ْو ِص ْيمُك ْ َون َ ْفيِس ْ ِب َت ْق َوى‬،‫هللا‬ ِ ‫ِع َبا َد‬
‫ (اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اللَّـ َه‬:‫هللا ُس ْب َحان َ ُه َوتَ َعاىَل يِف ْ ُم ْحمَك ِ التَّزْن ِ يْ ِل‬ ُ ‫ فَ َقدْ قَا َل‬،‫ادلُّ نْ َيا َويِف ْ اآل ِخ َر ِة‬
‫ (لُك ُّ ن َ ْف ٍس َذاِئ َق ُة الْ َم ْو ِت َو ن َّ َما ت َُوف َّ ْو َن‬: ‫هللا تَ َعاىَل‬ ُ ‫ون) َوقَا َل‬ َ ‫َح َّق تُ َقا ِت ِه َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنمُت ُّم ْس ِل ُم‬
‫ِإ‬
)‫ُأ ُج َورمُك ْ ي َ ْو َم الْ ِق َيا َم ِة فَ َمن ُز ْح ِز َح َع ِن النَّ ِار َوُأ ْد ِخ َل الْ َجنَّ َة فَ َقدْ فَ َاز َو َما الْ َح َيا ُة ادلُّ نْ َيا اَّل َمتَِإا ُع الْغ ُُر ِور‬
‫ِإ‬
Saudara  seiman  sidang  shalat Jumat yang  dirahmati  oleh  Allah,

Tidak lupa khatib senantiasa mengingatkan kepada diri khatib pribadi dan jamaah
sekalian agar terus meningkatkan iman, takwa, dan istiqamah di dalam menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Nas’alullaha  at–Taufiq was Sadad.

Saudara  seiman  sidang  shalat Jumat yang  dirahmati  oleh  Allah,

Menurut Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad di dalam kitabnya Sabîlul Iddikâr wal
I’tibâr bimâ Yamurru bil Insân wa Yanqadli Lahu minal A’mâr, ada lima golongan
orang yang dikhawatirkan wafat dalam keadaan suul khatimah,
ِ ِ‫ والْعِياذُ ب‬،‫ وَأ ْكَثر من خُيْ َشى علَي ِه سوء اخْل امِت َِة‬:‫قَالُوا‬
‫ اَلْ ُمَت َها ِو ُن بِالصَّاَل ِة‬،‫اهلل‬ َ َ َ ُ ُْ ْ َ َْ ُ َ ْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ُّ ‫ب اخْل م ِر والْع‬ ِ ‫واَلْم ْد ِمن لِ ِشر‬
‫ك‬َ ‫اق ل َوال َديِْه َوالَّذ ْي يُْؤ ذ ْي امل ْسل ِمنْي َ َو َك َذل‬ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ
ُ
ِ ‫ات اَلَّ ِذين مَل يُتوبوا ِإىَل‬ ِ ‫صُّرو َن علَى الْ َكباَِئِر والْموبَِق‬
‫اهلل ِمْن َها‬ ُْ ْ َ ْ َ ْ ُْ َ َ ْ
ِ ‫اَلْم‬
ُ
“Para ulama berkata bahwa orang-orang yang paling dikhawatirkan akan suul
khatimah, semoga Allah melindungi kita dari hal itu, adalah orang-orang yang suka
melalaikan shalat, mereka yang suka minum-minuman keras, mereka yang durhaka
kepada kedua orang tua, mereka yang suka menyusahkan (menzalimi) Muslim
lainnya, dan mereka yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa besar dan
berbagai kekejian, namun enggan bertobat.” (Sabilu al-Iddikar, Abdullah bin Alawi al-
Haddad, 56)

Jamaah sidang shalat Jumat rahimakumullah

Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

Pertama: Suka Berleha-leha dan Melalaikan Shalat


Shalat merupakan sebaik-baiknya kesibukan seorang hamba. Kita tahu bersama,
kesibukan hanya ada dua: sibuk dalam kebaikan, atau sibuk dalam kemaksiatan.

Salah satu hikmah dari shalat adalah menjaga para pelakunya dari perbuatan keji dan
munkar. Artinya, jika seseorang melalaikan shalat–yang sejatinya merupakan momen
terdekat seorang hamba kepada Rabbnya, ia pasti lebih melalaikan urusan lainnya
dan bisa terjerumus kepada melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
agama.

Jauh-jauh hari Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam tercinta telah


mengingatkan, bahwa shalat merupakan amal pertama yang akan diminta
pertanggungjawabannya di hari akhir nanti.

Jika shalat seseorang baik, maka amalan lain orang tersebut juga baik. Namun
sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, maka amalan lain orang tersebut ikut buruk.

Hal ini sebagaimana yang diwanti-wanti oleh sahabat Umar bin Khatab  radhiyallahu
‘anhu,

“Barang siapa yang melalaikan shalat maka ia pasti lebih melalaikan perkara-perkara
lainnya.”  (Tanzihu al-Anbiya’, Ibnu Khumair Ali bin Ahmad as-Sabti, 164)
Saudara  seiman  sidang  shalat Jumat yang  dirahmati  oleh  Allah,

Perbuatan kedua yang menyebabkan seseorang mati suul khatimah adalah,

Kedua: Gemar Meminum Minuman Keras


Kita tahu bersama, minuman keras dapat menimbulkan efek buruk bagi para
peminumnya. Misalkan menghilangkan akal sehat, merusak badan, dan merugikan
diri sendiri bahkan orang lain.

Kita sering mendengar dan menyaksikan, kasus orang yang dilukai bahkan tewas
terbunuh tersebab perilaku seseorang yang sedang mabuk. Dan yang tak kalah
penting untuk diperhatikan, segala sesuatu yang dapat memabukkan apa pun nama
dan mereknya ia tetaplah masuk ke dalam kategori minuman keras yang dilarang
dan diharamkan oleh agama Islam.

Semua benda haram yang masuk ke dalam tubuh seseorang dengan sengaja dan
tanpa adanya alasan yang dibenarkan, merupakan wasilah dan penyebab seseorang
tersebut dimasukkan ke dalam neraka dan mendapatkan siksa Allah shubhanahu
wata‘ala.

Sebagaimana sabda Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam,

‫َّار َْأوىَل‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ت‬َ‫ن‬‫ا‬‫ك‬َ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ٍ ‫يا َكعب بن عجر َة ِإنَّه اَل يربو حَل م َنبت ِمن سح‬
‫ت‬
ُ ْ ْ ُ ْ َ َ ٌ ْ ُ َْ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ
‫بِِه‬
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, tidaklah daging manusia tumbuh dari barang yang
haram,  kecuali neraka lebih utama atasnya.” (HR. At-Tirmizi No. 614)

Saudara  seiman  sidang  shalat Jumat yang  dirahmati  oleh  Allah,

Perbuatan ketiga yang menyebabkan seseorang mati suul khatimah adalah,

Ketiga: Mendurhakai Orang Tua


Durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang berakibat buruk bagi pelakunya.

Bukankah kita sering mendengar dan menyaksikan akibat buruk orang yang
mendurhakai orang tuanya?
Sebut saja kisah ‘Alqamah yang sulit mengucapkan kalimat syahadat ketika ajal
menjemput sampai ibunya meridhai dan memaafkannya. Padahal hanya sekedar
melukai perasaan ibunya.

Lalu bagaimana kiranya balasan bagi orang yang berbuat buruk lebih dari pada itu
kepada orang tuanya?

Kita tahu bersama, betapa urgen dan agungnya perbuatan berbakti kepada orang
tua sampai-sampai Allah shubhanahu wata‘ala menggandengkan perintah bertauhid
dengan perintah berbuat baik kepada orang tua.

Dan sebaliknya, sebagaimana Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam yang mulia


menyandingkan perbuatan syirik dengan durhaka kepada orang tua.

Allah shubhanahu wata‘ala berfirman,

‫ند َك ٱلْ ِكَبَر‬ ِ ۟


َ ‫ك َأاَّل َت ْعبُ ُد ٓوا ِإآَّل ِإيَّاهُ َوبِٱلْ َٰول َديْ ِن ِإ ْح َٰسنًا ۚ ِإ َّما َيْبلُغَ َّن ِع‬
َ ُّ‫ض ٰى َرب‬
َ َ‫َوق‬
‫ُأف َواَل َتْن َه ْرمُهَا َوقُل هَّلَُما َق ْواًل َك ِرميًا‬ ٍّ ‫َأح ُد ُه َمآ َْأو كِاَل مُهَا فَاَل َت ُقل هَّلَُمآ‬ َ
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik.” (QS: Al-Isra ayat 23)

‫صغِْيًر ۗا‬ ِّ ‫الذ ِّل ِم َن الرَّمْح َِة َوقُ ْل َّر‬


َ ْ ‫ب ْارمَحْ ُه َما َك َما َربَّٰييِن‬ ُّ ‫اح‬
َ ‫ن‬
َ‫ج‬َ ‫ا‬ ‫م‬
َ ُ‫هَل‬ ‫ض‬
ْ
ِ ‫واخ‬
‫ف‬ ْ َ
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah, “Wahai Rabb-ku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-Isrā’: 24)

Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu  meriwayatkan,

‫ َأاَل ُأَنبُِّئ ُك ْم بَِأ ْكرَبِ الْ َكبَاِئِر ثَاَل ثًا؟ قَالُوا َبلَى‬:‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ُّ ‫ال النَّيِب‬
َ َ‫ق‬
ِ ‫ وجلَس و َكا َن مت‬،‫وق الْوالِ َدي ِن‬
‫َّكًئا‬ ُ ‫ق‬ُ ‫ع‬ ‫و‬ ِ َّ‫ال اِإْل ْشر ُاك بِالل‬
‫ه‬ َ ‫ق‬
َ ِ َّ‫ول الل‬
‫ه‬ َ ‫يَا َر ُس‬
ُ ََ َ َ ْ َ ُ َ َ
‫ت‬ َ ‫ال فَ َما َز َال يُ َكِّر ُر َها َحىَّت ُق ْلنَا لَْيتَهُ َس َك‬ َ َ‫الزو ِر ق‬ ُّ ‫ َأاَل َو َق ْو ُل‬:‫ال‬ َ ‫َف َق‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,

’Maukah aku ceritakan kepada kalian  tiga  dosa besar yang paling besar?’

Para sahabat  menjawab,  ‘Mau, ya  Rasulullah.’

Rasulullah berkata,

‘Menyekutukan Allah, dan mendurhakai  kedua orang tua.’

Rasulullah sedang bersandar lalu duduk, Rasulullah  melanjutkan,

‘Tidak mengatakan kebohongan dan kesaksian palsu.’

Beliau terus mengulainya sampai kami berkata semoga beliau berhenti.” (HR. Al-
Bukhari No. 2511; Muslim No. 87).  Wal ‘Iyadzu Billah.

Saudara  seiman  sidang  shalat Jumat yang  dirahmati  oleh  Allah,

Keempat: Menzalimi Orang Lain


Perbuatan lain yang dapat menjadikan seseorang mati suul khatimah adalah berbuat
zalim kepada orang lain. Sampai-sampai Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi
wassallam menyatakan bahwa orang yang paling bangkrut dan merugi adalah
orang-orang yang zalim.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah shallallahu


‘alaihi wassallam bertanya kepada para sahabat,

“Tahukah  kalian  siapa orang yang bangkrut  di antara umatku?”

Sahabat Nabi menjawab,

“Orang yang tidak punya kesenangan dan uang.”

Kemudian Nabi menerangkan,

“Orang yang bangkrut di antara umatku ialah orang yang datang pada hari  Kiamat
dengan membawa pahala  shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga datang dengan
membawa daftar kezalimannya. Ia mengecam, memaki, dan menuduh di sana-sini,
merampas  harta orang lain, membunuh  dan memukul orang.

Kemudian ia harus membayar kepada  orang yang dizaliminya itu dengan amal
kebaikannya. Bila kebaikannya sudah habis, padahal ia belum lunas  membayar
mereka, diambilkannya kesalahan orang yang dizaliminya dan diberikan kepadanya.
Kemudian ia pun dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Ahmad No. 8625)

Sangan jelas sekali, hadis tersebut mewanti-wanti kita agar jangan sampai berbuat
zalim dan menyakiti orang lain.

Sebab, akibat dan balasannya begitu dahsyat. Semua tabungan amal ibadah kita
akan terkuras tak tersisa hanya untuk membayar “hutang” kepada orang yang kita
zalimi, sehingga di akhirat kita menjadi manusia yang merugi. Wal ‘Iyadzu Billah.

Saudara seiman sidang shalat Jum’at yang dirahmati Allah,

Perbuatan kelima yang menyebabkan seseorang mati suul khatimah adalah,

Kelima: Terus-menerus Berbuat Dosa Namun Enggan


Bertobat
Kita yang sekarang berada di Jawa, perlu kiranya senantiasa mengingat-ingat
kembali petuah dan nasihat para sesepuh bijak bestari agar menghindari lima
macam dosa “molimo”.

Materi Khutbah Jumat: Pembuka dan Penghalang Pintu Rezeki

Yaitu, madon (berzina atau main perempuan), mendem (minum minuman


keras), main (berjudi), madat (mengkonsumsi narkoba), dan maling (mencuri atau
mengambil hak orang lain).

Dan yang tidak kalah penting, Allah dan Rasul-Nya pun jauh-jauh hari telah
mengingatkan haramnya perbuatan-perbuatan tersebut. Selain berakibat buruk bagi
pelakunya, ia juga berdampak jelek bagi orang lain.

Sebagaimana firman-Nya,

ِ َ‫الزىٰن ٓى اِنَّهٗ َكا َن ف‬


‫اح َشةً ۗ َو َساۤءَ َسبِْياًل‬ ِّ ‫َواَل َت ْقَربُوا‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32)

َ‫اجتَ ِنبُو ُه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْف ِل ُحون‬


ْ ‫ان َف‬ َّ ‫ْس ُر وَ اَأْلنْصَ ابُ وَ اَأْلزْ اَل ُم ِر ْجسٌ مِنْ عَ َم ِل ال‬
ِ َ ‫ش ْيط‬ ِ ‫يَأيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإنَّمَا ا ْلخَ مْ ُر وَ ا ْل َمي‬

‫ص َّد ُك ْم عَ نْ ِذ ْك ِر اللَّ ِه وَ عَ ِن الصَّ اَل ِة َف َهلْ َأ ْنتُ ْم‬ ِ ‫ء ِفي ا ْلخَ مْ ِر وَ ا ْل َمي‬xَ ‫ش ْيطَانُ َأنْ يُوقِعَ بَ ْينَ ُك ُم ا ْل َعدَاوَ َة وَ ا ْلبَ ْغضَ ا‬
ُ َ‫ْس ِر وَ ي‬ َّ ‫ِإنَّمَا ي ُِري ُد ال‬
َ‫ُم ْنتَ ُهون‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan)
itu agar kamu beruntung.

Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari
mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS.
Al-Maidah: 90–91)

Saudara seiman sidang shalat Jum’at yang dirahmati Allah,

Demikianlah penjelasan lima penyebab suul khatimah. Ada baiknya kita selalu
mengingat nasihat petuah; man ‘asya ‘ala sya’iin maata ‘alaihi (barang siapa yang
hidup di atas sesuatu maka ia akan mati di atasnya).

Artinya apa, jika kita senantiasa berbuat baik dalam hidup ini maka insyaa Allah akhir
hidup kita pun baik. Namun sebaliknya, jika kita senantiasa berbuat buruk dalam
hidup ini, akhir hidup kita pun buruk.

Orang dahulu bilang, “Ala bisa karena biasa”.

Dengan memohon pertolongan Allah shubhanahu wata‘ala semoga kita terhindar


dari semua perbutan buruk tersebut dan diberikan kesudahan yang terbaik:
husnulkhatimah. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

ِ ‫يات‬ ِ ‫ و َن َفعيِن وِإيا ُكم بِاآْل‬،‫آن الع ِظي ِم‬ ِ


‫وذ ْك ِر‬ ْ ّ َ ْ َ َ ْ َ ‫باََر َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف ال ُق ْر‬
ِ ِ‫ َأُقو ُل َقويِل ه َذا واسَت ْغ ِفر اهلل يِل ولَ ُكم ولِساِئِر الْمسل‬.‫احل ِكي ِم‬
‫م‬
َ ‫َ ْ ْ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ ُ ْ نْي‬
. َ ‫اسَت ْغ ِفُر ْوهُ َفيَا َف ْو َز الْ ُم ْسَت ْغ ِف ِريْ َن َويَاجَنَا َة التَّاِئبِنْي‬
ْ ‫ف‬
َ ِ ‫والْمسلِم‬
‫ات‬ َ ُْ َ
KHUTBAH KEDUA
‫ وَ ا ْلحَ مْ ُد ِلل ِه‬،‫َار‬ ‫َأل‬ ‫َأْل‬
ِ ‫س ِت ْبش‬
ْ ‫ال‬ ِ ‫َار ِإلَى د‬
ِ ‫َار ال َّراحَ ِة وَ ا‬ ِ ‫َار ال ُهمُوْ ِم وَ ْا ْكد‬ ِ َ‫َا ْلحَ مْ ُد ِلل ِه الَّ ِذيْ جَ َع َل ا ْلمَوْ تَ رَ احَ ًة ِل بْر‬
ِ ‫ يَ ْن ُقلُ ُه ْم ِف ْي ِه مِنْ د‬،‫ار‬
‫ وَ يَ ْبقَى وَ ْج ُه‬،‫ان‬ ٍ ‫ ( ُك ُّل مَنْ عَ لَ ْي َها َف‬:‫ َفقَا َل تَعَالَى‬،‫سبْحَ انَ ُه ِبالبَقَا ِء‬
ُ ‫ وَ تَ َف َّر َد‬،‫ وَ جَ َع َل اآلخِرَ َة دَارَ اللِّقَا ِء‬،‫الَّ ِذيْ جَ َع َل ال ُّد ْنيَا دَارَ ال َفنَا ِء‬
)‫رَ بِّكَ ُذو ا ْلجَ اَل ِل وَ اِإْل ْكرَ ِام‬.

‫َن‬
ِ ‫الرَّحم‬
ْ ‫هللا‬
ِ ‫س ِم‬ ْ ‫ ِب‬.‫ان ال َّر ِجي ِْم‬ ِ َ ‫ش ْيط‬
َّ ‫هلل مِنَ ال‬ ِ ‫ َأمَّا بَ ْعدُ؛ َأعُ وْ ُذ ِبا‬.ُ‫َاللَّ ُه َّم صَ ِّل عَ لَى سيّ ِدنا مُحَ َّم ٍد وَ عَ لَى آ ِل ِه وَ صَ ْح ِب ِه وَ مَنْ ت َِبعَ ُهدَاه‬
َ ‫س ِل ْيمًا َاللَّـ ُه َّم صَ ِّل عَ لَى‬
‫سيِّ ِدنَا مُحَ َّم ٍد‬ ْ َ‫سلِّمُوْ ا ت‬َ َ‫ي يَا َأيُّ َها الَّ ِذيْنَ ءَا َمنُوْ ا صَ لُّوا عَ لَ ْي ِه و‬
ِّ ‫هللا وَ َماَل ِئ َكتَ ُه يُصَ لُّوْ نَ عَ لَى الن َِّب‬
َ َّ‫ إن‬.‫الرَّ ِحي ِْم‬
َ
‫سيِّ ِدنَا مُحَ َّم ٍد وَ عَ لى ءَا ِل‬ َ
َ ‫َاركْ عَ لى‬ ِ ‫سيِّ ِدنَا ِإبْرَ ا ِهي ِْم وَ ب‬ َ
َ ‫سيِّ ِدنَا ِإبْرَ ا ِه ْي َم وَ عَ لى ءَا ِل‬ َ َّ
َ ‫سيِّ ِدنَا مُحَ َّم ٍد َكمَا صَ ل ْيتَ عَ لى‬ َ ‫وَ عَ لَى ءَا ِل‬
َ ‫سيِّ ِدنَا ِإبْرَ ا ِه ْي َم وَ عَ لَى ءَا ِل‬
‫سيِّ ِدنَا ِإبْرَ ا ِه ْي َم ِإنَّكَ حَ ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ ‫سيِّ ِدنَا مُحَ َّم ٍد َكمَا بَارَ ْكتَ عَ لَى‬ َ .
‫سَألُكَ الجَ نَّ َة وَ مَا َق َّربَ ِإلَ ْي َها مِنْ َقوْ ٍل وَ عَ َم ٍل‪ ،‬وَ نَعُوْ ُذ‬ ‫ت‪َ ،‬اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْ‬
‫س َكرَ اتَ ا ْلمَوْ ِ‬ ‫سَألُكَ َأنْ تُخَ ِّففَ عَ نَّا َ‬ ‫َاللَّ ُه َّم َأ ْح ِسنْ ِختَا َمنَا‪ ،‬نَ ْ‬
‫َّار وَ مَا َقرَّ بَ ِإلَ ْي َها مِنْ َقوْ ٍل وَ عَ َم ٍل‪َ ،‬اللَّ ُه َّم اَل ت َْج َع ْل َأِلحَ ٍد ِمنَّا فِيْ َه َذا ا ْلجَ مْ ِع ْال ُمبَارَ ِ‬
‫ك َذ ْنبًا ِإاَّل َغ َفرْ تَهُ‪ ،‬وَ اَل م َِريْض ًا‬ ‫ِبكَ مِنَ الن ِ‬
‫َ‬ ‫اَّل‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ي لكَ ِرضً ا وَ لنَا ِف ْي َها صَ ال َح ِإ قضَ ْيتَ َها يَا رَ بَّ‬ ‫َ‬ ‫اَل‬ ‫َ‬ ‫اَل‬ ‫َإ‬ ‫اَل‬
‫بَ ْينَنَا‪ِ x‬إاَّل شَاف ْيتَهُ‪ ،‬وَ َميِّتًا رَ حِمْ تَهُ‪ ،‬وَ َد ْينًا ِإ قضَ ْيتَهُ‪ ،‬وَ حَ اجَ ة ِه َ‬
‫ً‬ ‫اَّل‬ ‫اَّل‬ ‫َ‬
‫‪.‬العَالَ ِميْنَ‬

‫شنَا‪ ،‬وَ َأصْ لِحْ لَنَا آخِرَ َتنَا الَّتِيْ ِف ْي َها َمعَا ُدنَا‪،‬‬ ‫َاللَّ ُه َّم َأصْ لِحْ لَنَا ِد ْينَنَا َالَّ ِذيْ ُهوَ ِعصْ َم ُة َأمْ ِرنَا‪ ،‬وَ َأصْ لِحْ لَنَا ُد ْنيَانَا الَّتِيْ ِف ْي َها َمعَا ُ‬
‫س ِل‪ ،‬وَ نَعُوْ ُذ‬‫شرٍّ ‪َ .‬اللَّ ُه َم ِإنَّا نَعُوْ ُذ ِبكَ مِنَ ا ْلع َْج ِز وَ ا ْل َك َ‬
‫اج َع ِل ا ْلمَوْ تَ رَ احَ ًة لَنَا مِنْ ُك ِّل َ‬
‫اج َع ْل الحَ يَا َة ِزيَا َد َة لَنَا فِيْ ُك ِّل خَ ي ٍْر‪ ،‬وَ ْ‬ ‫وَ ْ‬
‫َّار‬
‫ب الن ِ‬ ‫ب ال َقب ِْر وَ عَ َذا ِ‬‫َات‪ ،‬وَ نَعُوْ ُذ ِبكَ مِنْ عَ َذا ِ‬ ‫ْن وَ ا ْل َهرَ ِم‪ ،‬وَ نَعُوْ ُذ ِبكَ مِنَ ِف ْتنَ ِة الم َْحيَا وَ ال َمم ِ‬
‫ِ‪.‬بكَ مِنَ ا ْل ُجب ِ‬

‫ات‪ ،‬وَ ُحبَّ ا ْل َمسَا ِكيْنَ ‪ ،‬وَ َأنْ تَ ْغفِرْ لَنَا وَ تَرْ حَ مْ نَا‪ x،‬وَ َأنْ تَق ِْبضْ نَا ِإلَيْكَ َغيْرَ َم ْفتُوْ ِنيْنَ ‪،‬‬ ‫سَألُكَ ِف ْع َل ا ْلخَ يْرَ ِ‬
‫ات‪ ،‬وَ تَرْ كَ ال ُم ْن َكرَ ِ‬ ‫َاللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْ‬
‫سَألُكَ ُحبَّكَ ‪ ،‬وَ حُبَّ مَنْ يُ ِحبُّكَ ‪ ،‬وَ ُحبَّ ُك َل عَ َم ٍل يُ َقرِّ بُنَا ِإلَى ُحبِّكَ‬ ‫‪.‬وَ نَ ْ‬

‫ي‪ ،‬يَ ِعظ ُ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُ وْ نَ ‪،‬‬ ‫هللا‪ ،‬نَّ َ ْأ‬


‫َان وَ ِإ ْيتَا ِء ِذيْ ا ْلقُرْ بَى‪ ،‬وَ يَ ْن َهى عَ ِن ا ْلف َْحشَا ِء وَ ال ُم ْن َك ِر وَ البَ ْغ ِ‬
‫هللا يَ ُم ُر ِبال َع ْد ِل وَ اِإل ْحس ِ‬ ‫ِعبَا َد ِ ِإ‬
‫ستَغْ ِف ُروْ ُه ِإنَّ ُه ُهوَ ا ْل َغفُوْ رُ الرَّ ِح ْي ُم‬ ‫َظ ْي َم لِيْ وَ لَ ُك ْم َفا ْ‬
‫هللا ا ْلع ِ‬
‫ستَغْ ِف ُر َ‬ ‫َأ‬
‫وَ ُقوْ ُل َقوْ لِيْ َه َذا وَ ْ‬ ‫َأ‬

You might also like