You are on page 1of 3

ِ ِ ِ

ُ‫ َأ ْك ُل اْحلَ َر ِام َولُْب ُس ه‬:‫ك‬ َ ‫ض لَ هُ فَ ِم ْن ذال‬ َ ‫اب لَ هُ ل َم َوان َع َو َع َوا ِر‬


LIMA PERKARA PENYEBAB TERHALANGNYA DOA
َ ‫ قَ ْد َت َع َّر‬،‫ض‬ ُ ‫َو َم ْن اَل يُ ْس تَ َج‬
َّ ‫ لَِق ْولِ ِه َعلَْي ِه‬،‫اهلل‬
ِ ‫ والدُّعاء مع اْلغَ ْفلَ ِة ع ِن‬،‫وِإِل ص را ِر على ظُْل ِم اْلعِب ِاد‬
Mesjid Al Falah; 12 Februari 2021
َ‫َأن اهلل‬َّ ‫"و ْاعلَ ُم ْوا‬
َ :‫الس الَ ُم‬ َ َُ َ َ
ِ ِ ‫ َوَأْف َه َمنَ ا بِ َش ِر ْي َع ِة النَّيِب ال َك‬،‫هلل الّذي َه َدانَا ُس بُل الس الَِم‬ ِ ‫هلل اْحلم ُد‬ ِ َ َ َْ َ
َ‫َأش َه ُد َأ ْن اَل الَه‬ ْ ،‫رمي‬ ّ ّ َ ْ َ ‫اَحْلَ ْم ُد‬ ِ ‫احناً لَِب ْع‬
‫ض ِإ ْخ َوانِ ِه‬ ِ ‫اطع ا َأِلرح ِام ِه م َش‬ ِ ِ ٍ ‫ب َغ‬ ٍ ‫اَل يَستَ ِجْيب ُد َعاء ِم ْن َق ْل‬
ِ ‫ ذُو اْجل‬،‫ِإاَّل اهلل وح َده ال َش ِريك لَ ه‬ ُ َ ْ ً َ‫ َو مْن َه ا َأ ْن يَ ُك ْو َن ق‬."‫افل‬ ً ُ ْ
‫َأش َه ُد َأ ّن َس يِّ َدنَا َونَبَِّينَ ا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو‬ْ ‫ َو‬،‫الل َواإل ْك رام‬ َ ُ َْ ِ ‫ض ِإخوانِِه اْمل ِمنِ وه‬
.‫اجًرا هَلُ ْم بِغَرْيِ َح ّق‬ ِ ِِ
ِ ‫ اللّه َّم ص ِّل و س لِّم وب ا ِر ْك علَى س يِّ ِدنا حُمَم ٍد وعلَى الِ ه وأص حابِِه والتَّابِعني بِإحس‬،‫رسولُه‬ َ َ َ ‫اْملُْؤ مننْي َ َولَب ْع ِ ْ َ ُْؤ نْي‬
‫ان‬ ْ َ َ ْ َ ََ ّ َ َ َْ َ َ ُ َ Artinya: “Doa seseorang bisa saja tidak dikabulkan oleh Allah karena terhalang
ِ ِ ِ ِ ِ
‫اعت ه لَ َعلَّ ُك ْم‬َ َ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْفس ْي بَِت ْق َوى اهلل َوط‬ ُ ‫ ْأو‬،‫ َفيَاأيُّ َه ا اِإل ْخ َوان‬:‫ ََّأما َب ْع ُد‬،‫إىَل َي ْوم ال دِّين‬ rintangan-rintangan tertentu seperti: makan makanan haram, memakai
pakaian haram, tak henti-hentinya menzalimi orang lain, atau doa itu
ِ ‫اهلل الرَّمْح‬ ِ ‫ بِس ِم‬،‫الر ِجيم‬ ِ َّ‫اهلل ِمن ال‬ ِ ِ ِ
‫ان‬ َ ْ ْ َّ ‫شيطَان‬ ْ َ ِ‫ َأعُ ْوذُ ب‬:‫اىل يِف اْل ُق ْران اْل َك ِر ْمي‬ َ ‫ قَ َال اهللُ َت َع‬،‫ُت ْفل ُح ْو ْن‬ dipanjatkan dengan hati yang lalai terhadap Allah sebagaimana disinggung
‫َأع َم الَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم‬ ِ ‫ ي‬،‫يدا‬
ْ ‫ص ل ْح لَ ُك ْم‬
ِ
ْ ُ ً ‫ين آَ َمنُوا َّات ُق وا اهلل َوقُولُوا َق ْواًل َس د‬
ِ َّ ِ َّ
َ ‫ يَا َأيُّ َه ا الذ‬:‫الرحْي ْم‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Ketahuilah oleh kalian semua,
sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya
ِ ِ ِ
َ‫يما وقال تعاىل يَا اَيُّ َه ا الَّذيْ َن َآمُن ْوا َّات ُق ْوا اهلل‬ ً ‫ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اهلل َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ‬ lalai’. Atau rintangan itu karena telah memutuskan tali silaturrahim, membenci

‫يم‬ ِ ‫ ص َد َق اهلل‬.‫ح َّق ُت َقاتِِه والَ مَتُوتُ َّن ِإالَّ وَأْنتُم مسلِمو َن‬ saudaranya sesama mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan
ْ ‫العظ‬َ ُ َ ُْ ْ ُ ْ َ ْ َ َ yang bisa dibenarkan.”
Jamaah Jumat hafidhakumullah, Jamaah Jumat hafidhakumullah,
Banyak ulama menyatakan bahwa setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah Dari kutipan di atas dapat diuraikan kelima perkara yang dapat merintangi
subhanahu wa ta’ala berdasarkan penafsiran mereka terhadap Al-Qur’an, surat terkabulnya doa sebagai berikut:
al-Mu’min, ayat 60:
Pertama, memakan makanan haram dan mengenakan pakaian haram. Darah
ۚ ۡ ‫ٱ ۡد ُعويِن ٓ َأ ۡس َتجِ ۡب لَمُك‬ dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan
dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”
kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram,
Namun di sisi lain, para ulama juga sering berbicara tentang hal-hal yang maka Allah akan menolak doa itu. Oleh karena itu siapapun yang
dapat mengakibatkan tertolaknya doa sebagaimana Rasulullah sendiri pernah menginginkan doanya diterima Allah, maka hendaklah ia menjauhkan diri dari
mengatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari mengkonsumsi dan memakai barang-barang haram, baik haram karena
orang yang hatinya lalai. Artinya sebetulnya tidak setiap doa pasti dikabulkan dzatnya atau karena proses mendapatkannya. Hal ini sesuai dengan hadits
oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang menghalanginya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
Sehubungan dengan itu, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam sebagai barikut:
kitabnya berjudul Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah (Dar al-Hawi,
Cetakan I, 2003, hal 197) menjelaskan ada lima perkara yang merintangi
terkabulnya doa sebagai berikut:
2
1
‫ب َو َمطْ َع ُم هُ َح َر ٌام‬ ِّ ‫الس َم ِاء يَا َر‬
ِّ ‫ب يَا َر‬ َّ ‫ث َأ ْغَب َر مَيُ ُّد يَ َديْ ِه ِإىَل‬
َ ‫َأش َع‬
ْ ‫الس َفَر‬
َّ ‫يل‬ ِ
ُ ‫الر ُج َل يُط‬
َّ ‫مُثَّ ذَ َك َر‬
meninggalkan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang-Nya.
Kelalaian seperti ini akan menjadi rintangan bagi terkabulnya doa sebagaimana
‫ك‬ ِ ِ ‫وم ْشربه حرام وم ْلبسه حرام وغُ ِذي بِاحْل ر ِام فََأىَّن يستج‬
َ ‫اب ل َذل‬ ُ َ َْ ُ ََ َ َ ٌ َ َ ُ ُ َ َ َ ٌ َ َ ُ ُ َ َ َ hadits Rasulullah:

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki- ‫ب َغافِ ٍل‬
ٍ ‫َأن اهللَ اَل يَستَ ِجْيب ُد َعاء ِم ْن َق ْل‬
ً ُ ْ َّ ‫َو ْاعلَ ُم ْوا‬
laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan
berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Artinya: “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan
Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” (HR at-Tirmidzi).
minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan
dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?”(HR Keempat, memutuskan tali silaturrahim. Menyambung silaturrahim adalah
Muslim). perintah Allah sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِمْن َه ا َز ْو َج َه ا َوب‬


‫ث ِمْن ُه َم ا‬ ِ‫سو‬ ِ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُق وا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن نَ ْف‬
ُ ‫يَ ا َأيُّ َه ا الن‬
‫األر َح َام ِإ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬ ِِ ِ ِ ِ
Kedua, tak henti-hentinya menzalimi orang lain. Allah sangat
memperhitungkan perbuatan zalim seseorang kepada orang lainnya ْ ‫ِر َجاال َكث ًريا َون َساءً َو َّات ُقوا اللَّهَ الَّذي تَ َساءَلُو َن به َو‬
sebagaimana hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu Artinya: “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
sebagai berikut: isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
ِ ‫ضا حىَّت ي َدبِّر لِبع‬
ٍ ‫ض ِه ْم ِم ْن َب ْع‬ ِ ِ ِ ِ perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
.‫ض‬ ْ َ َ ُ َ ً ‫َو ََّأما الظُّْل ُم الَّذي ال َيْتُر ُكهُ اهلل فَظُْل ُم الْعبَاد َب ْعض ِه ْم َب ْع‬ (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
Artinya: “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan mengawasi kamu.” (QS An-Nisaa’:1)
urusannya.”
Hadits ini sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi mereka yang Jamaah Jumat hafidhakumullah,
merasa doa-doanya banyak yang belum dikabulkan oleh Allah selama ini. Bisa
Oleh karena itu orang-orang yang memutus silaturrahim sama saja dengan
jadi penyebabnya adalah karena mereka sering berbuat zalim kepada orang
orang-orang yang lalai terhadap perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan
lain dan belum menyelesaikannya baik secara moral seperti memohon maaf,
demikian doa-doa mereka kepada Allah terkendala oleh persoalan silaturrahim
maupun secara hukum seperti menyelesaikan masalahnya sesuai yang
ini.
dijanjikan atau menurut kesepakatan bersama.
Kelima, membenci saudaranya sesama Muslim dan tidak berbicara dengan
Jamaah Jumat hafidhakumullah,
mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Membenci kepada sesama Muslim
Ketiga, hatinya lalai terhadap Allah. Yang dimaksud hati yang lalai terhadap bertentangan dengan larangan-larangan sebagaimana ditegaskan dalam hadits
Allah adalah orang yang melupakan Allah dari kehidupan akherat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

3 4
‫اهلل ِإ ْخ َوانً ا ‪َ ،‬والَ حَيِ ُّل لِ ُم ْس لِ ٍم َأ ْن‬
‫الَ َتبا َغض وا ‪ ،‬والَ حَت اس ُدوا ‪ ،‬والَ تَ َدابروا ‪ ،‬و ُكونُ وا ِعب اد ِ‬
‫ََ‬ ‫َُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ َ َ َ‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َأخاهُ َف ْو َق ثَالَ ِث لَيَ ٍال‬
‫َي ْه ُجَر َ‬ ‫َأش َه ُد َأ ْن الَ الَ هَ ِإالَّ اهللُ َواهللُ‬ ‫لى َت ْوفِْي ِق ِه َوا ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬و ْ‬ ‫الش ك ُْر لَ هُ َع َ‬ ‫لى ِإ ْح َس انِِه َو ُّ‬ ‫ِ‬
‫اَحْلَ ْم ُد هلل َع َ‬
‫َّاعى إىل ِر ْ ِِ‬ ‫أن س يِّ َدنَا حُم َّم ًدا عب ُده ورس ولُه الد ِ‬ ‫َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬
‫‪Artinya: “Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling‬‬ ‫ص ِّل‬ ‫الله َّم َ‬‫ض َوانه‪ُ .‬‬ ‫َ‬ ‫َ َْ ُ َ َ ُ ْ ُ‬ ‫َأش َه ُد َّ َ‬ ‫ك لَ هُ َو ْ‬
‫‪membelakangi, dan saling memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah,‬‬ ‫علَى س يِّ ِدنا َّم ٍد ِوعلَى اَلِ ِه وَأص حابِِه وس لِّم تس لِيما كِ ثيرا ََّأما بع د فَي اَ اَيُّه ا الن ِ‬
‫‪hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidaklah dihalalkan untuk‬‬ ‫َّاس اَّت ُقوااهللَ‬‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ ً ًْ َْ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ حُمَ‬
‫‪mendiamkan sesama Muslim lebih dari tiga hari.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).‬‬ ‫َأن اهللَ ََأمَر ُك ْم بِ َْأم ٍر بَ َدَأ فِْي ِه بَِن ْف ِس ِه َوثَـىَن مِب َآل ِئ َكتِ ِه بِ ُق ْد ِس ِه‬
‫فِْي َما ََأمَر َوا ْنَت ُه ْوا َع َّما َن َهى َو ْاعلَ ُم ْوا َّ‬
‫‪Sangat jelas bahwa membenci sesama Muslim hingga putus komunikasi selama‬‬
‫ص لُّ ْوا َعلَْي ِه َو َس لِّ ُم ْوا‬ ‫ِ‬ ‫ال تَع اَىَل ِإ َّن اهللَ َو َمآلِئ َكتَ هُ يُ َ ُّ‬
‫‪tiga hari saja sudah merupakan pelanggaran terhadap larangan-larangan‬‬ ‫لى النَّىِب ي آ اَيُّ َه ا الَّذيْ َن َآمُن ْوا َ‬ ‫ص ل ْو َن َع َ‬ ‫َوقَ َ‬
‫‪agama. Pelanggaran semacam ini menunjukkan lalainya hati dari menaati‬‬ ‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َس لِّ ْم َو َعلَى ِآل َس يِّ ِدناَ حُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َعلَى َس يِّدنَا حُمَ َّمد َ‬ ‫الله َّم َ‬‫تَ ْس لْي ًما‪ُ .‬‬
‫ِ‬
‫‪perintah-perintah dan larangan-larangan Allah subhanu wa ta’ala yang bisa‬‬
‫‪berakibat tertolaknya doa hingga Allah tidak mengabulkannya.‬‬ ‫الر ِاش ِديْ َن َأىِب بَ ْك ٍر َوعُ َمر َوعُثْ َمان‬ ‫ض اللّ ُه َّم َع ِن اْخلُلَ َف ِاء َّ‬ ‫ِئ ِ‬
‫ك َو َمآل َكة اْملَُقَّربِنْي َ َو ْار َ‬
‫ِ‬
‫ك َو ُر ُسل َ‬ ‫اَنْبِيآِئ َ‬
‫ٍِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وعلِى وعن ب ِقيَّ ِة َّ ِ‬
‫‪Jamaah Jumat hafidhakumullah,‬‬ ‫ض َعنَّا‬ ‫الص َحابَة َوالتَّابِعنْي َ َوتَ ابِعي التَّابِعنْي َ هَلُ ْم بِا ْح َس ان الَ َىي ْوم ال دِّيْ ِن َو ْار َ‬ ‫ََ ََْ َ‬
‫ات‬ ‫ات واْملس لِ ِم واْملس لِم ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫مِحِ‬ ‫َم َع ُه ْم بَِرمْح َتِ َ‬
‫لله َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْؤ مننْي َ َواْملُْؤ منَ َ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ َ‬ ‫ك يَ ا َْأر َح َم ال َّرا نْي َ اَ ُ‬
‫‪Demikianlah kelima perkara yang dapat merintangi terkabulnya doa kepada‬‬
‫‪Allah subhanu wa ta’ala. Kelima perkara tersebut dapat diringkas menjadi tiga‬‬
‫‪perkara yakni: pertama, sisi lahir dan batin seseorang yang kotor; kedua,‬‬ ‫ص ْر‬ ‫ِ‬
‫الش ْر َك َواْملُ ْش ِركنْي َ َوانْ ُ‬ ‫َأع َّز اِْإل ْس الَ َم َواْمل ْس لِ ِمنْي َ َو َِأذ َّل ِّ‬ ‫ات الله َّم ِ‬
‫ُ‬
‫اَالَحي آء ِمْنهم واْالَم و ِ‬
‫ْ ُ ُْ َ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ُ‬
‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْمل ْس ل ِمنْي َ َو َد ِّم ْر ْ‬ ‫ِعبَ َاد َك اْمل َو ِّح ِديَّةَ َوانْ‬
‫‪buruknya hubungan seseorang dengan Allah karena rendahnya ketakwaan‬‬
‫َأع َداءَ الدِّيْ ِن َو ْاع ِل‬ ‫ْ‬ ‫صَر الدِّيْ َن َو‬‫َ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ‬‫ُ‬
‫‪akibat hati yang lalai dan ketiga, buruknya hubungan seseorang dengan‬‬ ‫ُ‬ ‫ِ ِ ُ‬
‫‪sesama manusia karena seringnya melakukan kezaliman dan penuh kebencian.‬‬ ‫الزالَ ِز َل َواْملِ َح َن َو ُس ْوءَ اْ ِلفْتنَ ِة َواْملِ َح َن‬ ‫الله َّم ْادفَ ْع َعنَّا اْلبَالَءَ َواْ َلوبَاءَ َو َّ‬ ‫ُ‬ ‫‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫ك َْ َ ْ‬
‫ِّي‬
‫الد‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ىَل‬‫ِإ‬ ‫َكل َمات َ‬
‫‪Semoga kita termasuk orang-orang yang dijaga oleh Allah dari kelima perkara‬‬
‫‪di atas sehingga doa-doa kita yang baik dapat diterima dan dikabulkan-Nya.‬‬ ‫ب‬‫عآمةً يَ ا َر َّ‬ ‫خآص ةً َو َس اِئِر اْ ُلب ْل َد ِان اْمل ْس لِ ِمنْي َ َّ‬ ‫َم ا ظَ َه َر ِمْن َه ا َو َم ا بَطَ َن َع ْن َبلَ ِدنَا اِنْ ُدونِْي ِس يَّا َّ‬
‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪Amin ya rabbal alamin.‬‬
‫الد ْنيَا َح َس نَةً َوىِف اْآلخ َر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫اب النَّا ِر‪َ .‬ربَّنَ ا ظَلَ ْمنَ ا اَْن ُف َس نَا‬ ‫اْ َلع الَ ِمنْي َ ‪َ .‬ربَّنَ ا آتِن اَ ىِف ُّ‬
‫ان‬‫اهلل ! ِإ َّن اهلل ي ْأمر بِاْلع ْد ِل واِْإل حس ِ‬ ‫اس ِرين‪ِ .‬عباد ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ ُُ َ َ ْ َ‬ ‫َواإ ْن مَلْ َت ْغف ْر لَنَ ا َوَت ْرمَح ْنَ ا لَنَ ُك ْونَ َّن م َن اْخلَ ْ َ َ َ‬
‫اآلمنِني‪ ،‬و ْأدخلَنَا وِإيَّاكم يِف زمر ِة ِعب ِاد ِه املْؤ ِمنِ ‪ :‬أعوذُ بِ ِ‬
‫اهلل‬ ‫جعلَنا اهلل وإيَّاكم ِمن ال َفاِئِزين ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وِإي ِ‬
‫تآء ِ‬
‫ُ ْ َ َ ُ نْي َ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ُ َ‬ ‫ىب َو َيْن َهى َع ِن اْل َف ْحشآء َواْملُْن َك ِر َواْ َلب ْغي يَعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُر ْو َن َواذْ ُك ُروا اهللَ‬ ‫ر‬ ‫ق‬
‫ُ‬ ‫ل‬‫ْ‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ ‫َْ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫َّ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫طان ال َّر ِج ِ‬ ‫الش ي ِ‬ ‫ِ‬
‫ين َآمنُ وا َّات ُق وا اهللَ َوقُولُ وا َق ْواًل‬ ‫يم‪ ،‬ب ْس ِم اهلل الرَّمْح ان ال َّرح ْ‬
‫يم‪ :‬يَ ا َأيُّ َه ا الذ َ‬ ‫ْ‬ ‫م َن َّ ْ‬ ‫اْلع ِظيم ي ْذ ُكر ُكم وا ْش ُكروه على نِع ِم ِه ي ِز ْد ُكم ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫اهلل َأ ْكَب ْر‬ ‫َ َْ َ ْ ْ َ ُْ ُ َ َ َ َ ْ َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫آن ِ‬
‫العظْي ِم‪َ ،‬و َن َف َعيِن ْ َوِإيّ ا ُك ْم بِاآلي ات وذ ْك ِر احلَكْي ِم‪ .‬إنّ هُ‬
‫ِ‬
‫لكم يِف ال ُق ْر َ‬ ‫يدا ب اََر َك اهللُ يِل ْ َو ْ‬ ‫َس ِد ً‬
‫ف َر ِحْي ٌم‬
‫ك َبٌّر َرُؤ ْو ٌ‬ ‫تَعاَىَل َج ّو ٌاد َك ِرمْيٌ َملِ ٌ‬
‫‪5‬‬

You might also like