You are on page 1of 13

Tulip 10 (1) (2021): 35-47 Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

TULIP
(TULISAN ILMIAH PENDIDIKAN)
JURNAL KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
http://journal.stkip.banten.ac.id

MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION


TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN

Hasrul Muftahid1 dan Rohyati2


1
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten
2
Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
hasrulmuftahid.com1 dan rohyati@gmail.com2

Artikel Panggung Boneka Interaktif


Penerima: Desember, 2020 Diterima: Januari, 2021 Dipublikasikan: Maret, 2021

ABSTRACT

The PPKn learning process in schools has not been fully involved directly,
as happened in class XI. Learning activities are still dominated by teacher activities,
namely by using the lecture method when explaining the subject matter. Therefore it
is necessary to improve in PPKn learning, including the use of active learning model
type role reversal question. The purpose of this study was to determine the
improvement of PPKn learning outcomes using the Active Learning Model type role
reversal question. This research is library research (Library Research). Researcher
data collection uses scientific papers and journals, thesis and dissertation, thesis, and
documentation. The results of classical data analysis showed an increase from the
lowest 28% to the highest 38.46% with an average of 31.48%, and before using the
Active Learning Model Type Role Reversal Question from the lowest 53.85% to the
lowest the highest is 69% with an average of 40.95% and those who have used the
Active Learning Model Type Role Reversal Question from the lowest 92.31% to the
highest 97% with an average increase of 95.43%.

Keywords: Active Learning, Type Role Reversal Question, PPKn Learning


Outcomes

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

ABSTRAK

Proses pembelajaran PPKn di sekolah belum sepenuhnya terlibat secara


langsung, seperti halnya yang terjadi pada kelas XI Kegiatan pembelajaran masih di
dominasi oleh aktivitas guru yaitu dengan pengunaan metode ceramah saat
menerangkan materi pelajaran. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam
pembelajaran PPKn diantaranya penggunaan model pembelajaran active learning tipe
role reversal question. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatkan
Hasil Belajar PPKn Menggunakan Model Active Learning tipe role reversal
question. Peneltian ini adalah penelitian kepustakaan ( Library Research ),
Pengumpulan data peneliti menggunakan paper dan journal ilmiah, tesis dan disertasi,
skripsi, dan dokumentasi. Hasil analisis data secara klasikal menunjukan peningkatan
dari yang terendah 28% sampai dengan yang tertinggi 38,46% dengan rata-rata
31,48%, serta sebelum menggunakan model pembelajaran Active Learning Tipe Role
Reversal Question dari yang terendah 53,85% sampai dengan yang tertinggi 69%
dengan rata-rata 40,95% dan yang sudah menggunakan model pembelajaran Active
Learning Tipe Role Reversal Question dari yang terendah 92,31% sampai dengan
yang tertinggi 97% dengan rata-rata peningkatan sebesar 95,43%.

Kata Kunci : Active Learning, Tipe Role Reversal Question, Hasil Belajar PPKn.

PENDAHULUAN
manusia yang mengalami pendidikan
Pendidikan diselenggarakan terjadi perubahan-perubahan.
dengan memberdayakan semua Belakangan pendidikan telah banyak
komponen masyarakat melalui peran malakukan pembaharuan atau inovasi
serta dalam penyelenggaraan dan pendidikan. Inovasi pendidkan yang
pengendalian mutu layanan terjadi dalam bidang pendidikan
pendidikan. Menurut Undang-Undang tersebut, antara lain adalah dalam
Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan menejemen pendidikan
mempunyai andil yang penting dalam Menurut Undang-Undang
menentukan proses pencapaian tujuan Nomor 20 Tahun 2003 PPKN
pendidikan nasional yaitu merupakan mata pelajaran diwajibkan
mengembangkan potensi peserta didik untuk jenjang pendidikan dasar,
agar menjadi manusia yang beriman menengah dan mata kuliah
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang wajib untuk pendidikan tinggi. Pada
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, jenjang sekolah dasar PPKN diajarkan
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan kepada siswa yang berusia 7-12
menjadi warga negara yang tahun dimana menurut Piaget
demokratis serta bertanggung jawab. merupakan fase berkembangan
Pendidikan dapat diartikan “operasional konkret”. Menurut
sebagai suatu proses atau aktifitas Piagetdalam Desmitakarakteristik
yang bertujuan agar tingkah laku anak usia sekolah dasar masuk berada

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

pada tahap operasional konkret, pembelajaran merupakan pedoman


dimana aktivitas mental yang dan segala sesuatu yang dibutuhkan
difokuskan pada obyek dan peristiwa dalam kegiatan pembelajaran baik
yang berupa sumber, bahan atau alat yang
nyata1. Pendapat sama di kemukakan akan digunakan. Hal ini sesuai dengan
oleh Sri Esti Wuryani bahwa sebagian pendapat Joyce dan Weildalam
besar anak sekolah dasar yang berada Hamruni model pembelajaran adalah
dalam operasional konkret kurang suatu perencanaan yang digunakan
mampu berfikir abstrak. Jika dilihat sebagai
dari pemikiran dan karakteristik anak
usia sekolah dasar, maka dalam LANDASAN TEORI
pelaksanaan pembelajaran PPKN guru 1. Pengertian Model Pembelajaran
dapat merencanakan kegiatan yang aktif (Actve Learning)
mengandung unsur keterlibatan Pembelajaran aktif (active
siswa secara langsung2. learning) merupakan suatu
Kenyataannya dalam proses pembelajaran yang menekankan siswa
pembelajaran PPKN di sekolah belum untuk aktif dalam belajar.Kegiatan
sepenuhnya terlibat secara langsung, pembelajaran lebih didominasi pada
seperti halnya yang terjadi pada kelas aktivitas siswa. Kegiatan pembelajaran
XI Kegiatan pembelajaran masih di tidak hanya menekankan pada aktivitas
dominasi oleh aktivitas guru yaitu mental namun juga melibatkan
dengan pengunaan metode ceramah aktifitas fisiksehingga suasana
saat menerangkan materi pelajaran. pembelajaran lebih nyaman dan
Berdasarkan observasi yang dilakukan menyenangkan 3. Sedangkan menurut
pada saat kegiatan pembelajaran Ari Samadhi dalam Oktavia
PPKN berlangsung, siswa yang pembelajaran aktif (active learning)
tidak sepenuhnya memperhatikan merupakan pembelajaran yang
penjelasan guru, dikarenakan bosan memungkinkan siswa turut aktif salam
dengan aktivitas mendengarkan, proses pembelajaran, baik dalam
sehingga pembelajaran PPKN dirasa bentuk interaksi antar siswa maupun
kurang menyenangkan bagi siswa. siswa dengan guru.4
Cara yang dapat ditempuh guru Dari pendapat yang sudah
untuk meningkatkan kegiatan dijelaskan dapat di ambil kesimpulan
pembelajaran yaitu dengan bahwa pembelajaran aktif(active
mengunakan model pembelajaran learning) merupakan kegiatan
yang bisa diterapkan di kelas. Model belajar yang mengaktifkan siswa,
dalam artian siswa terlibat langsung
1
Desmita. (2009). Psikologi Perekembangan
Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua Dan
3
Guru Dalam Memahami Psikologi Anak Usia Hiszyam Zaini. (2008). Strategi
SD, SMP, SMA. Bandung: PT. Remaja Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan
Rosdakarya. H 21 Madani.h 20
2 4
Sri Esti Wuryani Djiwandono. (2002). Jurnal.Oktavia.(2015). Pengaruh Active
Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Learning Terhadap Peningkatan Aktivitas
Garamedia Widiasarana Indonesia.h 44 Belajar SiswA Pada Materi Pengelolaan
Lingkungan.

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

dalam pembelajaran. Pembelajaran nyata dapat mendorong anak untuk


aktif membutuhkan interaksi antara berinteraksi dengan
guru dengan siswa, serta melibatkan lingkungan.Kegiatan guru dalam
kemampuan siswa baik kognitif, proses pelaksanaan pembelajaran aktif
afektif serta prikomotorik, yang yaitu memantau siswa dalam belajar.
diperoleh dari pengalaman belajar. Guru memberikan arahan kepada
siswa dalam menemukan
pengetahuannya. Pembelajaran aktif
2. Ciri Pembelajaran Aktif (Active menekankan pada aktifitas siswa
Learning) daripada guru, namun guru tetap
Karakteristik pembelajaran mengontrol jalannya kegiatan
aktif menurut Bonwell dalam Hamid pembelajaran agar tidak terjadi
yaitu dalam pembelajaran siswa tidak perbedaan presepsi dalam belajar.
hanya pasif mendengakan penjelasan Selain itu memberikan umpan balik
dari guru, namun kegiatan juga dilakukan oleh guru kepada
pembelajaran menekankan pada siswa.Pemberian umpan balik tersebut
aktivitas belajar siswa. Sehingga bertujuan untuk mengapreiasi kegiatan
siswa aktif dalam pembelajaran. yang sudah, dilakukan siswa6.
Siswa dituntut untuk berfikir kritis, Siswa belajar dengan baik dari
melakukan analisis dan melakukan pengalaman mereka.Pembelajaran
evaluasi5. Dari hal tersebut diketahui aktif salah satunya ditandai dengan
bahwa proses pembelajaran siswa belajar dari pengalamannya,
menekankan pada pengembangan selain itu siswa dapat memecahkan
keterampilan menganalisis dan masalah yang diperoleh. Siswa belajar
mengkritisi persoalan yang berkaitan dengan caramelakukan, menggunakan
dengan materi yang dipelajari untuk itu panca indra mereka, menjelajahi
umpan balik dalam pembelajaran lingkungan baik benda maupun tempat
sering terjadi. Selain itu dalam kegatan serta peristiwa-peristiwa yang ada di
pembelajaran sekitarnya.
Dalam panduan pembelajaran
Model Active Learning In School ciri 3. Pengertian Model Active Learning
pembelajaran aktif merupakan Tipe Role Reversal Question
pembelajaran yang kegiatannya Model pembelajaran aktif
berpusat pada siswa. Pada (active learning) bertujuan untuk
pembelajaran aktif siswa di tuntut membuat aktif dalam aktifitas
untuk berfikir kritis, sebab siswa belajar. Menurut Silberman, Mel
sendiri yang mencari (2017: 149) menyebutkan ada 101
pengetahuannya melalui kegiatan pembelajaran aktif salah satunya role
langsung. Untuk itu lingkungan dapat reversal question. Role reversal
digunakan sebagai media atau sumber
belajar siswa. Dengan pembelajaran 6
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad.
yang dikaitkan dengan kehidupan (2012). Belajar dengan
PendekatanPAILKEM:Pembelajaran Aktif,
5
Moh. Sholeh Hamid. (2011). Metode Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif,
Edutaiment. Yogyakarta: Diva Press.h35 Menarik. Jakarta: PT.Bumi Aksara.h 37

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

question merupakan kegiatan kolektif menjadi anda. Beralihlah


pembelajaran aktif yang menekankan lebih dahulu ke pertanyaan anda.
pada aktivitas tanya jawab dengan 3) Berlakukah argumentatif, humoris,
pertukaran peran. Jika guru bertukar atau apa saja yang dapat membawa
peran menjadi siswa maka guru mereka pada perdebaran dan
mengajukan pertanyaan dan siswa menyerang anda dengan jawaban-
mencoba menjawab pertanyaan. jawaban.
Begitupula sebaliknya jika siswa 4) Memutar peranan beberapa kali
yang mengajukan pertanyaan maka akan tetap membuat peserta didik
guru yang menjawab. anda pada pendapat mereka dan
Dari kegiatan tersebut mendorongnya untuk melontarkan
diketahui bahwa terdapat kegiatan pertanyaan milik sendiri.
yang dilakukan siswa untuk aktif Langkah-langkah pembelajaran
dalam pembelajaran. Terjadi interaksi model active learning tipe role
antara guru dengan siswa, maupun reversal question yang digunakan
siswa dengan siwa lain dalam kegiatan sesuai dengan pendapat diatas, namun
tanya jawab. Sehingga aktifitas ada beberapa hal yang disesuaikan
pembelajaran tidak hanya guru dengan kemampuan dan kebutuhan
memberikan ceramah mengenai siswa. Berikut ini adalah langkah-
materi pelajaran. Siswa juga latih langkah pembelajaran modelactive
untuk berani mengajukan pertanyaan learning tipe role reversal question
serta memberikan pendapat, serta yang telah dimodifikasi:
berfikir kritis dalam menjawab 1) Siswa memperhatikan penjelasan
pertanyaan. guru mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
a. Langkah-langkah Model Active 2) Siswa dibagi menjadi beberapa
Learning Tipe Role Reversal kelompok secara heterogen.
Question 3) Setiap kelompok melakukan diskusi
Langkah-langkah pembelajaran mengenai meteri pelajaran.
model active learning tipe role 4) Siswa membuat pertanyaan
reversal question menurut Silberman mengenai materi pelajaran.
antara lain7: 5) Siswa dan guru melakukan
1) Susunlah pertanyaan yang akan pemutaran peran untuk tanya jawab.
anda kemukakan tentang materi Dengan ketentuan jika guru menjadi
pelajaran seolah-olah anda seorang siswa maka guru memberikan
peserta didik. pertanyaan yang sudah disiapkan
2) Pada awal sesi pertanyaan, (kartu pertanyaan), kemudian siswa
umumkan kepada peserta didik menjawab pertanyaan tersebut,
bahwa anda akan menjadi peserta begitu pula sebaliknya. Jika siswa
didik dan peserta didik secara yang memberikan pertanyaan dan
guru menjawab (kegiatan
7
Silberman, Mel. (2017). Active Learning: dilakukan berulang).
101 Strategi Pembelajaran Aktif. 6) Guru memberikan umpan balik
Penerjemah: Sarjuli. Yogyakarta: Insan terhadap jawaban siswa.
Madani.h 55

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

4. Pengertian Belajar dengan menggunakan media sebagai


Menurut Slameto dalam alat bantu untuk melatih koordinasi
Djamarah, belajar adalah suatu proses mata dan tangan.perubahan perilaku
usaha yang dilakukan untuk setelah mengalami pengalaman.
memperoleh perubahan tingkah laku Melalui pengalaman menjadikan
dari interaksi dengan lingkungannya kegiatan pembelajaran lebih
yang diperoleh hasil pengalaman8. bermakna karena siswa terlibat
Pendapat serupa juga dikemukakan langsung dalam belajar.
oleh Muhibinsyah bahwa belajar dapat Menurut Sukmadinata dalam
dipahami sebagai tahapan perubahan Suyono & Hariyanto, prinsip umum
pengalaman dan interaksi yang belajar merupakan kegiatan yang
diperoleh dari lingkungan yang berlangsung seumur hidup dan terjadi
melibatkan proses kognitif. Perubahan perkembangan pada individu yang
tingkah laku dalam belajar diperlukan melakukan kegiatan
waktu dan proses yang bertahap. pembelajaran.Belajar dapat dilakukan
Selain itu interaksi lingkungan dimana saja dan kapan saja, tidak
juga berpengaruh, karena dalam mengenal ruang dan waktu.Kegiatan
belajar diperoleh pengalaman melalui pembelajaran dapat dilakukan di
interaksi lingkungan.Sedangkan lingkungan keluarga, di lingkungan
menurut Syaiful Bahri Djamarah sekolah, di lingkungan masyarakat dan
belajar merupakan kegiatan untuk ditempat lainya 10.
memperoleh perubahan tingkah laku Kegiatan pembelajaran
yang diperoleh dari suatu pengalaman mencangkup aspek kehidupan
dari interaksi lingkungan menyangkut yakni mengembangkan kognitif,
aspek kognitif, afektif serta afektif, psikomotorik serta
psikomotor. Perubahan tingkah laku keterampilan hidup (life skill) untuk
tidak hanya terjadi karena memperoleh itu dibutuhkan bimbingan dan arahan
ilmu pengetahuan, melainkan juga dari orang lain. Arahan dan bimbingan
pada saat memperoleh suatu dapat diperoleh dengan guru maupun
pengalaman. Dengan melibatkan tanpa guru misalnya teman sebaya atau
pengalaman langsung orang yang berkompeten. Dengan
akanmempermudah terjadinya tingkah adanya bimbingan dari orang yang
laku yang diharapkan setelah berkompeten maka diharapkan akan
9
dilakukan kegiatan belajar. mudah menerima transfer
Dari beberapa pendapat di atas ilmupengetahuan sehingga tujuan dari
mengenai pengertian belajar dapat kegiatan pembelajaran dapat tercapai.
diketahui bahwa belajar merupakan Motivasi juga dibutuhkan
kegiatan yang memiliki tujuan, dalam kegiatan pembelajaran, jika
menyangkut aspek kognitif, afektif dan motivasi yang dimiliki rendah maka
psikomotorik yang menghasilkanotot akan terjadi hambatan dalam belajar.
kecil atau halus pada bagian tangan Untuk itu diperlukan motivasi yang

8 10
Saiful Bahri Djamarah.(2011).Psikologi Suyono & Hariyanto.(2011). Belajar dan
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.h 11 Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja
9
Op.Cit h. 7 Rosdakarya.h 23

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

tinggi agar memiliki semangat dalam d. Belajar melibatkan perhatian aktif


kegiatan pembelajaran serta tujuan sadar dan bertindak menurut
pembelajaran dapat tercapai. peristiwa-peristiwa di luar serta di
Hambatan lain yang dapat dalam organisasi.
mengganggu kegiatan pembelajaran e. Belajar bersifat permanen, tetapi
selain motivasi yaitu lingkungan tunduk pada lupa.
pembelajaran yang tidak mendukung. f. Belajar melibatkan berbagai bentuk
Dari pengertian dan prinsip latihan, mungkin latihan yang
belajar yang sudah di jelaskan maka ditopang dengan imbalan dan
dapat dinyatakan bahwa belajar hukum.
merupakan kegiatan yang g. Belajar adalah suatu perubahan
berlangsung secara berkesinambungan dalam perilaku.
dilakukan dimana saja dan Berdasarkan pendapat tersebut
berlangsung sampai akhir hayat. diketahui bahwa belajar merupakan
Belajar mengembangkan aspek kegiatan yang bertujuan untuk
kognitif, afektif, prikomotorik yang menguasai atau memperoleh suatu
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan.Dalam belajar
tingkah laku, dan dalam kegiatan dibutuhkan keterlibatan secara
belajar membutuhkan bimbingan dari langsung.Keterlibatan tersebut dapat
orang lain. Terdapat faktor-faktor berupa mengingat-ingat suatu
yang mempengaruhi belajar baik dari informasi atau dengan melakukan
dalam maupun faktor dari luar, untuk latihan. Dengan demikian dapat terjadi
itu dapat dilakukan variasi dalam perubahan tingkah laku sesuai dengan
belajar agar kegiatan belajar sesuai yang diharapkan.
dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan ciri-ciri belajar juga
di kemukakan oleh Baharudin dan Esa
5. Ciri Karakteristik Belajar Nur Wahyuni bahwa belajar
Menurut Brown dalam merupakan perubahan perilaku yang
M.Thobroni & Arik Mustofa, bersifat relative permanent dan bersifat
karakteristik pembelajaran ialah potensial.Dikatakan relative permanent
sebagai berikut11. karena saat belajar terjadi perubahan
a. Belajar adalah menguasai atau perilaku dalam kurun waktu tertentu.
memperoleh. Perubahan perilaku yang terjadi hanya
b. Belajar adalah mengingat-ingat bersifat sementara tidak sampai pada
informasi atau keterampilan. akhir khayat. Kemudian dikatakan
c. Proses mengingat-ingat melihat perubahan perilaku potensial
sistem penyimpanan, memori, dan dikarenakan perubahan perilaku yang
organisasi kognitif. terjadi tidak langsung dapat dilihat saat
itu juga atau tidak terlihat langsung
pada proses pembelajaran. Perubahan
11
Muhammad Thobroni& Arik Mustofa.
(2013). Belajar&
Pembelajaran:Pengembangan Wacana Dan
Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan
Nasional . Yogyakarta:Ar-Ruzz Media

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

perilaku ini dapat dilihat saat perkembangan lebih baik dari


pembelajaran selesai12. sebelumnya13. Sedangkan menurut
Perubahan perilaku diperoleh Agus Suprijono hasil belajar
dari kegiatan pengamatan maupun dari merupakan pola perbuatan, nilai-nilai,
kegiatan yang berbentuk latihan. Dari pengertian-pengertian, sikap-sikap,
suatu pengamatan seorang siswa dapat apresiasi dan keterampilan.Dengan
meniru perbuatan yang diamatinya. demikian hasil belajar tidak hanya
Sedangkan yang diperoleh dari bentuk berdasarkan nilai atau skor yang
latihan dapat dengan pengalaman diperoleh dalam kegiatan
14
langsung yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.
kegiatan pembelajaran. Jika dalam Hasil belajar menurut
pembelajaran kegiatan siswa pemikiran Gagne dalam M.Thobroni &
mengamati serta dilatih secara Arik Mustofa, berupa informasi
langsung maka mudah untuk terjadi verbal, keterampilan intelektual,
perubahan perilaku.. strategi kognitif, keterampilan motorik,
Dari karakteristik dan sikap. Informasi verbal merupakan
pembelajaran yang dikemukakan di kemampuan dalam mengungkapkan
atas dapat dinyatakan bahwa pengetahuan baik dam bentuk bahasa,
pembelajaran membutuhkan suatu lisan maupuntertulis.Jika dikaitkan
proses yang menghasilkan perubahan dalam pembelajaran untuk mengetahui
tingkah laku. Dalam belajar pemahaman materi yang dikuasai
membutuhkan memori dan organisasi siswa dapat dengan memberikan
kognitif untuk mengingat informasi pertanyaan secara lisan maupun
yang diperoleh. pertanyaan tertulis.Namun jika siswa
Selanjutnya, diterapkan pada dapat menjawab secara tertulis belum
sebuah latihan untuk merespon tentu dapat menjawab dengan lisan
keaktifan siswa sehingga terjadi timbal begitu pula sebaliknya untuk itu perlu
balik dalam suatu pembelajaran dan diperhatikan perkembangan siswa
terjadi perubahan tingkah laku yang dalam mengukur informasi verbal15.
dharapkan.
METODE PENELITIAN
6. Pengertian Hasil Belajar Studi literature dilakukan
Tujuan akhir dilaksanakannya dengan cara mempelajari dan mengkaji
kegiatan pembelajaran yaitu untuk buku-buku yang ada hubungannya
memperoleh hasil belajar. Menurut dengan masalah yang diteliti untuk
Oemar Hamalik hasil belajar diperoleh
jika terjadi perubahan tingkah laku, 13
Oemar Hamalik. (2016). Proses Belajar
dari tidak tahu menjadi tahu dan dari Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.h 17
14
tidak mengerti menjadi mengerti. Agus Suprijono. (2019). Cooperative
Perubahan tersebut dapat diartikan Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.h 44
terjadinya peningkatan dan 15
Muhammad Thobroni& Arik Mustofa.
(2013). Belajar&
12
Baharudin & Esa Nur Wahyuni. (2019). Pembelajaran:Pengembangan Wacana dan
Teori Belajar dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan
Pembelajaran.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nasional . Yogyakarta:Ar-Ruzz Media

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

memperoleh bahan-bahan atau literature maupun refrensi yang ada


sumber-sumber tentang masalah yang mengenai kendala-kendala yang sering
akan diteliti. Teknik ini selain terjadi pada peningkatan hasil belajar
digunakan untuk melengkapi serta PPKN menggunakan model Active
memperkuat landasan peneliti sebelum Learning. Data yang digunakan
melakukan penelitiaan juga untuk sebagai berikut.
melengkapi hasil penelitian yang 1. Paper dan Journal Ilmiah
peneliti lakukan16. Jurnal ilmiah adalah sebuah
Jenis penelitian ini adalah publikasi yang diterbitkan secara
penelitan kepustakaan (library berkala oleh suatu organisasi profesi
research), yaitu atau institusiak ademik yang
Serangkaian penelitian yang memuat artikel-artikel yang
berkenaan dengan metode merupakan produk pemikiran
pengumpulan data pustaka, atau ilmiah secara empiris maupun
penelitian yang obyek penelitiannya dalam bidang ilmu tertentu.
digali melalui beragam informasi 2. Tesis dan disentasi
kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal Tesis adalah pernyataan atau teori
ilmiah, koran, majalah, yang didukung oleh argument yang
17
dandokumen) . Penelitian dikemukakan dalam karyatulis
kepustakaan atau kajian literatur ilmiah resmi akhir mahasiswa.Tesis
(literature review, literature research) merupakan bukti kemampuan yang
merupakan penelitian yang mengkaji bersangkutan dalam penelitian dan
atau meninjau secara kritis pengembangan ilmu pada salah satu
pengetahuan, gagasan, atau temuan bidang keilmuan dalam ilmu
yang terdapat didalam tubuh literature pendidikan sesuai ilmu yang
berorientasi akademik (academic- dipelajari.
oriented literature), serta 3. Skripsi yang terdahuludan text book
merumuskan kontribusi teoritis dan 4. Dokumentasi
metodologisnya untuk topic tertentu. Dokumentasi merupakan catatan
Cooper dan Taylor dalam. Fokus peristiwa yang sudah berlalu,
penelitian kepustakaan adalah dapat berbentuk tulisan, gambar
menemukan berbagai teori, hukum, atau karya-karya dari seseorang.
dalil, prinsip, atau gagasan yang Dokumendigunakanuntukmenjaring
digunakan untuk menganalisis dan data mengenai mengenai jumlah
memecahkan pertanyaan penelitian siswa dan hasil belajar siswa.
yang dirumuskan. Metode Dokumenini yang akan digunakan
pengumpulan data yang digunakan dalam mengetahui pengaruh
dalam penelitian ini meliputi data dari penerapan model pembelajaran
Active Learning tipe Role Reversal
16
Question terhadap hasil belajar dan
Diantama.Suarifqi,
MetodePenelitianPendidikan.Bandung:Pustak
keaktifan siswa dalam mengikuti
aRahmat, 2018. Hal 34 pembelajaran.
17
Nana Syaodih. 2010.
MetodePenelitianPendidikan. PT.
RemajaRosdakarya : Bandung. h.52

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

HASIL DAN PEMBAHASAN menginginkan jawaban atas sebuah


pertanyaan, membutuhkan informasi
Berdasarkan hasil analisis untuk memec ahkan masalah, atau
penelitian bahwa model pembelajaran mencari cara untuk mengerjakan
Active Learning Tipe Role Reversal tugas18. Penilaian hasil belajar oleh
Question dapat meningkatkan hasil pendidik memiliki fungsi untuk
belajar siswa pada mata pelajaran memantau kemajuan belajar ,
PPKn. Hasil penelitian diatas dapat memantau hasil belajar dan
dilihat bahwa setiap penelitian yang mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
telah dilakukan memperoleh hasil belajar peserta didik secara
persentase yang menunjukan adanya berkesinambungan19.
peningkatan hasil belajar siswa, Tes lebih cocok digunakan
terlihat dalam kode data artikel A1 untuk mengetahui kemampuan siswa
skor pretes menunjukan data dari dalam aspek pengetahuan dan
53,85% ketuntasan klasikal menjadi keterampilan (aspek kognitif dan
92,31% sehingga peningkatannya aspek psikomotor), tidak cocok
38,46%, kode data A2 menunjukan digunakan untuk mengukur sikap,
dari 69% menjadi 97% dengan karena sikap tidak dapat diinterpretasi
peningkatan mencapai 28%, kode data kedalam benar atau salah, namun
A3 dari 69% menjadi 97% dengan untuk mendapatkan deskripsi tentang
peningkatan mencapai 28%. profil sikap siswa.20
Adapun rata-rata hasil pretes Kriteria ketuntasan minimal
sebelum menggunakam model menjadi acuan bersama pendidik,
pembelajaran Active Learning Tipe siswa, dan orang tua siswa. Oleh
Role Reversal Question yaitu 40,95% karena itu, pihak-pihak yang
dan sesudah menggunakan model berkepentingan terhadap penilaian di
pembelajaran Active Learning Tipe sekolah berhak untuk mengetahuinya.
Role Reversal Question meningkat Satuan pendidikan perlu melakukan
menjadi 95,43% dengan rata-rata sosialisasi agar informasi dapat diakses
peningkatan 31,48%. Dari hasil dengan mudah oleh siswa dan orang
penelitian yang dilakukan peneliti- tuanya.
peneliti sebelumnya bahwa model Kriteria ketuntasan minimal
pembelajaran Active Learning Tipe harus dicantumkan dalam Laporan
Role Reversal Question dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PPKn.
Belajar memerlukan kedekatan 18
Silberman, L. Melvin. (2013). Active
dengan materi yang hendak dipelajari, Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
jauh sebelum bisa memahaminya. Bandung : Nuansa Cendekia. Hal 27.
19
Belajar juga memerlukan kedekatan Widoyoko, Putro E. (2018). Penilaian
Hasil Pembelajaran disekolah . Yogyakarta
dengan berbagai macam hal, bukan : Pustaka Pelajar. Hal 18.
sekedar pergaulan atau hafalan. Ketika 20
Widoyoko, Putro E. (2018). Penilaian
kegiatan belajar bersifat aktif, peserta Hasil Pembelajaran disekolah. Yogyakarta
didik akan mengupayakan sesuatu. Dia : Pustaka Pelajar. Hal 65.

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan Tipe Role Reversal Question dari yang
dalam menyikapi hasil belajar siswa.21 terendah 53,85% sampai dengan yang
Dari data yang sudah peneliti tertinggi 69% dengan rata-rata 40,95%
analisis adanya perbedaan kenaikan dan yang sudah menggunakan model
persentase hasil belajar dalam artikel pembelajaran Active Learning Tipe
tersebut terkait penggunaan model Role Reversal Question dari yang
pembelajaran Active Learning Tipe terendah 92,31% sampai dengan yang
Role Reversal Question, peneliti tertinggi 97% dengan rata-rata
menganalisis hal ini disebabkan karena peningkatan sebesar 95,43%. Artinya
adanya beberapa faktor terkait terdapat peningkatan hasil belajar
perbedaan tersebut yaitu faktor internal siswa dengan mengggunakan model
dan faktor eksternal. Faktor internal pembelajaran Active Learning Tipe
adalah faktor yang muncul dari dalam Role Reversal Question pada
diri siswa seperti jasmaniah, psikologis pembelajaran PPKn. Dari hasil jurnal
dan kelelahan sedangkan faktor penelitian bahwa model pembelajaran
eksternal adalah faktor yang Active Learning Tipe Role Reversal
diakibatkan dari luar diri siswa seperti Question pada pembelajaran PPKn
kondisi keluarga di rumah, keadaan dapat diterapkan disemua jenjang baik
sekolah, dan kondisi masyarakat SD, SMP, maupun SMA. Karena
sekitar rumah dan sekolah, sehingga model pembelajaran tersebut membuat
akan berpengaruh terhadap konsentrasi peserta didik aktip dalam melakukan
dan kesiapan peserta didik untuk kegiatan, baik diskusi, tanya jawab,
mengikuti kegiatan belajar dan juga presentasi, dan membuat kesimpulan.
mempengaruhi hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran. Saran
Penelitian yang dilakukan ini
hendaknya harus dilakukan teliti dan
SIMPULAN DAN SARAN detail sehingga dapat meminimalisir
hasil data yang kurang sesuai, juga
Simpulan pemilihan sumber data juga harus
Berdasarkan hasil temuan dan lengkap tanpa ada batasnya agar data
pembahasan dalam sumber data berupa yang dihasilkan lebih banyak serta
artikel dalam jurnal menunjukan kualitas penelitian ini dikategorikan
adanya peningkatan hasil belajar baik. Model pembelajaran Active
siswa. Hasil analisis data secara Learning Tipe Role Reversal Question
klasikal menunjukan peningkatan dari paling efektif jika pada saat proses
yang terendah 28% sampai dengan pembelajaran adanya ketersediaan
yang tertinggi 38,46% dengan rata-rata fasilitas atau sarana prasarana yang
31,48%, serta sebelum menggunakan mendukung dalam proses
model pembelajaran Active Learning pembelajaran, baik itu media ataupun
yang lainnya agar tujuan dari proses
21
Widoyoko, Putro E. (2018). Penilaian Hasil pembelajaran dapat tercapai dengan
Pembelajaran disekolah . Yogyakarta : baik. Terlebih dengan kondisi dan
Pustaka Pelajar. Hal 341. situasi saat ini yang diakibatkan oleh

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

adanya pandemi COVID 19 yang tidak Darmadi, Hamid. (2012). Kompetensi


tahu kapan selesainya, membuat Dasar Mengajar . Bandung :
peneliti kesulitan mencari sumber data Alfabeta. Hal 115.
yang melibatkan banyak orang atau ____________. (2012). Kompetensi
terjun kelapangan jadi terhambat, akan Dasar Mengajar . Bandung :
tetapi waktu penelitian terus berjalan. Alfabeta. Hal 178.
Untuk itu antisipasi dari peneliti Hamruni. (2011). Strategi
menyarankan jika ingin melakukan Pembelajaran. Yogyakarta:
penelitian tanpa harus mencari sumber Insan Madani.
data melibatkan banyak orang ataupun Hamzah B. Uno dan Nurdin
terjun langsung ke lapangan bisa Mohamad. (2012). Belajar
menggunakan penelitian yang seperti dengan Pendekatan
ini. PAILKEM:Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Lingkungan, Kreatif,
DAFTAR PUSTAKA Efektif, Menarik. Jakarta:
PT.Bumi Aksara.
Agus Karoni. (2011). Pembelajaran Jalaludin, (2017). Meningkatkan Hasil
Active Learning Starts With a Belajar PKn Materi Kebebasan
Question untuk Berganisasi dengan Metode
meningkatkan keaktifan Role Reversal Question pada
bertanya siswa dalam SiswaKelas V SDN Sisik Timur
pembelajaran PKn kelas IV Tahun Pelajaran 2017/2018
MIM Sraten, Sukoharjo Tahun http://ejournal.mandalanursa.or
Ajaran 2010/2011. g/index.php/JIME/index.
Skripsi.UIN Sunan Kalijaga Diakses 12 September 2020.
Yogyakarta. Moh. Sholeh Hamid. (2011). Metode
A.Ubaedillah & Abdul Rozak. (2013). Edutaiment. Yogyakarta: Diva Press.
Pendidikan Kewarganegaraan Permendiknas No.22 Tahun (2006)
(CivicEducation): Pancasila, tentang Standar Isi untuk
demokrasi, hak asasi manusia Satuan Pendidikan Dasar
dan masyarakat madani. dan Menengah Dasar.
Jakarta: ICCE UIN Syarif Diakses dari
Hidayatullah http://bnsp-
Aripin, Zainal. (2011). Evaluasi indonesia.org/id/?page_id=103
Pembelajaran . Bandung : PT padatanggal 28 meii 2020, jam
Remaja Rosdakarya. Hal. 303 16.36 WIB
Redja Mudyahardjo. (2012).
Ari Samandhi. (2009). Pembelajaran Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Aktif (Active Learning). Rajawali Pers.
Jakarta: Teaching Improvement ________________. (2012).
Worshop Enginering Education Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Develompment Project. Rajawali Pers.

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162
Tulip, 10 (1) (2021): 35-47 

R. Ibrahim dan Nana Syaodih


Sukmadinata.(2010).
Perencanaan Pengajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Silberman, L. Melvin. (2013). Active
Learning 101 Cara Belajar
Siswa Aktif. Bandung : Nuansa
Cendekia. Hal 27.

Tisna (2013). Aktivitas Guru. Diakses


melalui http://tisna-
dj.blogspot.com/makalah-
aktivitas guru.

Widoyoko, Putro E. (2018).


Penilaian Hasil Pembelajaran
disekolah . Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Hal 18.

________________. (2018).
Penilaian Hasil Pembelajaran
disekolah. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Hal 65.

_________________ (2018).
Penilaian Hasil Pembelajaran
disekolah . Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Hal 341.

________________ (2018).
Penilaian Hasil Pembelajaran
disekolah . Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Hal 24.

© 2021, Tulip, Jurnal Tulisan Ilmiah Pendidikan. STKIPB


ISSN: 2338 - 6162

You might also like