Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
MUSLIM INDONESIA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu lembaga yang sangat penting adalah kualitas sumber daya manusianya. Memiliki
Sumber daya manusia yang bagus menjadi tugas penting pada suatu lembaga
faktor pendukung yang utama. Salah satu indikator mempunyai kompetensi yang
tinggi yaitu dari prestasi kerjanya. 1 Suatu lembaga dapat mengetahui prestasi
yang dicapai karyawan dengan melakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini
terbaik.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, salah satu cermin peningkatan mutu
pendidikan di sekolah adalah prestasi guru dalam meningkatkan mutu lulusan yang
produktif, dengan semangat kinerja mengajar guru yang tinggi akan menciptakan
lulusan dengan kualitas yang berilmu dan berkarakter. Melalui evaluasi prestasi kerja
kemampuan, usaha serta kesempatan yang dapat diukur dari hasil kerjanya.
Indikator penilaian kinerja sebagai alat yang digunakan untuk mengukur dan
mengevaluasi pencapaian hasil atau performa seseorang, tim, atau organisasi dalam
1
Supardi, Kinerja Guru (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2013), h. 45
umpan balik yang konstruktif. Dengan menggunakan indikator ini, organisasi dapat
mencapai hasil yang lebih baik, mengembangkan karyawan, dan membuat keputusan
B. Rumusan Masalah
satuan pendidikan ?
2. Apa saja manfaat Penilaian Kinerja bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan
satuan pendidikan?
2
Abd. Majid, Pengembangan Kinerja Guru Melalui Kompetensi, Komitmen dan Motivasi Kerja
(DI Yogyakarta: Samudra Biru, 2016), h. 10-11
BAB II
PEMBAHASAN
Indikator adalah suatu tanda atau petunjuk yang digunakan untuk mengukur
atau menunjukkan keadaan, perkembangan, atau prestasi suatu hal atau fenomena.
sosial, lingkungan, dan kesehatan. Dalam bidang sosial, indikator dapat berupa
data atau parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan, tingkat
kerja, pencapaian kerja, hasil kerja, atau unjuk kerja. Pendapat lain menyatakan
bahwa, kinerja adalah perbuatan dan prestasi serta keterampilan yang ditunjukkan
indikator kinerja adalah alat untuk mengukur sajauh mana pencapain kinerja
karyawan.
penilaian kinerja adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi
sejauh mana seseorang atau suatu entitas telah mencapai tujuan dan memenuhi
3
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana,2017), hlm.162-163
4
Prabu Mangkunegara. A.A Anwar (2005). Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hal 34
terhadap pendidik, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan:
perguruan tinggi. 5
menilai, dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
yang sesuai dengan latar belakang mereka sebelum menjadi guru. Kepribadian
dan pandangan guru serta latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar
situasi belajar yang diciptakan oleh setiap guru bervariasi. Pengertian Kinerja
suatu perananan tertentu, atau secara lebih umum. Menurut Didi Pianda kinerja
5
Moh Suardi, Belajar dan pembelajaran (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018), h. 7
6
Didi Pianda, Kompetensi Guru (Sukabumi: CV Jejak), h.13
adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar “kerja” yang bermakna
prestasi atau bisa pula berarti hasil kerja. Dalam hubunganya dengan dunia
pendidikan, maka kinerja guru dapat didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang
guru bekerja secara maksimal sesuai dengan kemapuan yang dimilikimya dalam
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai guru dalam suatu
diberikan sekolah dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan
profesi yang diembanya serta moral yang dimilikinya. Singkatnya kinerja guru
keterampilan, nilai, dan sikap guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yang
berilmu dan beramal).24 Kinerja guru merupakan hasil kerja yang dicapai oleh
7
Abd. Majid, Pengembangan Kinerja Guru Melalui Kompetensi, Komitmen dan
MotivasiKerja (DI Yogyakarta: Samudra Biru, 2016), h. 10-11
8
Ayu Dewi Kesuma Putrid an Nani Imaniyati. “Pengembangan Profesi Guru
dalamMeningkatkan Kinerja Guru,” Vol 2 no. 2 (Juli 2917): h. 204
konteks dan tujuan penilaian yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa
a. Kompetensi Akademik
efektif.
metode pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik bagi siswa, serta
d. Pengelolaan Kelas
data hasil belajar siswa, serta kemampuan memberikan umpan balik dan
f. Pengembangan Profesional
dijadikan dasar untuk mengetahui baik dan buruknya atau efektif tidaknya kinerja
menjelaskan bahwa, Standar Kinerja Guru itu berhubungan dengan kualitas guru
a. Kompetensi Pedagogik
peserta didik.
10
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana,2017), hlm.162-163
8) Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
pembelajaran; dan
pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
dan berwibawa
c. Kompetensi Sosial
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
d. Kompetensi Profesional
pelajaran
yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam
11
Moh Suardi, Belajar dan pembelajaran (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018), h. 7
meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam
disamping itu guru harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat
dinamis. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidik dan tenaga
menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya. Jika kinerja mengajar guru tidak baik maka kualitas
pendidikan yang dihasilkan juga tidak baik. Jika dibandingkan dengan kendaraan
bermotor, kinerja mengajar guru sama halnya dengan “mesin”, apabila kinerja
mesin sebuah kendaraan baik maka gerak dan jalan kendaraan tersebut akan baik
pula. Selain itu, adanya sarana prasarana, kurikulum, dan semua komponen yang
12
Rosma Hartini, Strategi Belajar Mengajar. Program Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Bengkulu Semester Gasal 2015.
13
Alwi, S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan Kompetitif
(Edisi Pertama). Yogyakarta: BPFE.
2. Indikator dan penilaian kinerja tenaga kependidikan
penyelenggaraan pendidikan14.
Berikut adalah beberapa contoh indikator yang umum digunakan untuk menilai
14
Rusi Rusmiati Aliyyah, Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, h.5
15
Suarga, “Tugas dan Fungsi Pendidik dan Tenaga Kependidikan”, Vol. III No. 1
(Juni 2019), h.165
keahlian akademik tenaga kependidikan sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Perencanaan Pembelajaran
d. Pelaksanaan Pembelajaran
g. Evaluasi Pembelajaran
h. Pengelolaan Kelas
Menilai kemampuan tenaga kependidikan dalam mengelola kelas dengan
j. Pengembangan Profesional
konferensi. 16
pada tujuan evaluasi dan kebijakan yang diterapkan oleh lembaga atau otoritas
pendidikan yang berwenang. Berikut ini adalah beberapa indikator umum yang
a. Prestasi Akademik
Meliputi hasil tes dan ujian, prestasi siswa, tingkat kelulusan, tingkat
akademik.
16
Umi Faizah, Evaluasi Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan
ProsesPembelajaran Pendidikan Islam di Indonesia, Vol 2 No 2 (Agustus 2019), h. 46.
b. Prestasi Non-Akademik
d. Kualitas Pengajaran
e. Kepuasan Stakeholder
pendidikan.
g. Peningkatan Mutu
aman dan sehat bagi siswa dan staf, termasuk kepatuhan terhadap
berwenang.17
1. Bagi Pendidik
17
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta:Kencana,2017), hlm.162-163
program pengembangan profesional, guna meningkatkan kualitas pengajaran
mereka.
untuk memberikan pengajaran yang lebih efektif dan membantu setiap siswa
mencapai potensinya.
yang baik, pendidik dapat membangun reputasi profesional yang kuat dan
bidang pendidikan.
2. Bagi Tenaga kependidikan
mereka.
kepada tenaga kependidikan tentang kinerja mereka. Umpan balik ini dapat
standar yang ditetapkan. Umpan balik yang konstruktif juga dapat memotivasi
tenaga kependidikan yang telah mencapai hasil yang luar biasa atau memiliki
kependidikan. Hal ini juga berkontribusi pada efisiensi dan kualitas sistem
Dengan menilai kinerja mereka, dapat ditentukan area di mana pelatihan atau
yang memiliki kinerja yang luar biasa. Ini dapat meningkatkan motivasi dan
alat untuk memilih calon terbaik dalam proses seleksi dan penempatan staf
pendidikan dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan objektif dalam
18
Didi Pianda, Kompetensi Guru (Sukabumi: CV Jejak), h.13
BAB III
KESIMPULAN
dan mengevaluasi sejauh mana seseorang atau suatu entitas telah mencapai
kolaboratif.
standar pendidikan.
Suarga, “Tugas dan Fungsi Pendidik dan Tenaga Kependidikan”, Vol. III No.
1 (Juni2019).
Umi Faizah, Evaluasi Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Proses
Pembelajaran Pendidikan Islam di Indonesia, Vol 2 No 2 (Agustus 2019)