Professional Documents
Culture Documents
Makalah PB 4 - Larutan Penyangga
Makalah PB 4 - Larutan Penyangga
Dosen Pengampu :
Dra. Bakti Mulyani, M.Si
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam
semoga juga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing ke jalan
yang benar.
Makalah ini merupakan hasil pertanggungjawaban kami setelah melakukan analisis
mengenai soal HOTS dalam modul ajar kimia SMK dalam materi larutan penyangga, dengan
memanfaatkan internet, dan jejaring sosial yang lain. Makalah ini salah satunya untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kapita Selekta Kimia SMK yang diampu oleh Ibu Dra. Bakti Mulyani, M.Si.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini, diantaranya :
1. Ibu Dra. Bakti Mulyani, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kapita Selekta Kimia
SMK;
2. Prodi Pendidikan Kimia yang telah mengadakan adanya mata kuliah Kapita Selekta Kimia
SMK sehingga kami dapat mengetahui dan memahami lebih lanjut mengenai kegiatan belajar
mengajar didalam SMK ;
3. Orang tua kami tercinta yang telah mendukung kami belajar.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih ada kekurangan yang jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, kami memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan kedepannya.
b. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mendefinisikan larutan penyangga, mengidentifikasi larutan
penyangga, menjelaskan prinsip larutan penyangga, menjelaskan penerapan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan kearifan lokal masyarakat, serta membuat
larutan penyangga dengan pH tertentu
c. Soal HOTS
Soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) adalah jenis soal yang dirancang untuk
mengukur kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi atau kemampuan siswa dalam
berpikir kritis, analitis, sintesis, evaluatif, dan juga kreatif. Pada soal HOTS siswa
dituntut untuk dapat lebih aktif berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan,
membandingkan dan mengevaluasi sebuah informasi.
Soal HOTS memiliki peran penting dalam pendidikan karena mempersiapkan
siswa untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompleks dan memerlukan kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Selain itu, soal HOTS juga membantu siswa untuk lebih
memahami materi yang dipelajari dan mengembangkan keterampilan berpikir yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri Soal HOTS:
1. Transfer satu konsep ke konsep lainnya
2. Memproses dan menerapkan informasi
3. Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda
4. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
5. Menelaah ide dan informasi secara kritis
Istilah Higher Order Thinking Skill (HOTS) pertama kali diperkenalkan oleh
Benjamin S. Bloom dkk. melalui buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives:
The Classification of Educational Goals (1956). Pada ranah kognitif (pengetahuan)
kemampuan berpikir dibagi menjadi dua tingkatan yaitu tinggi dan rendah. Lorin
Anderson dan David Krathwohl dkk. menjelaskan urutan kemampuan berpikir sebagai
berikut, Kemampuan berpikir tingkat rendah/lower order thinking skill (LOTS) meliputi
a. C1 (Mengingat)
b. C2 (Memahami)
c. C3 (Mengaplikasikan)
Kemampuan berpikir tingkat tinggi/higher order thinking skill (HOTS) meliputi
a. C4 (Menganalisis)
b. C5 (Mengevaluasi)
c. C6 (Mencipta)
Jawaban :
Larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH-nya
meskipun ditambah sedikit asam atau basa.
Cara kerja sistem penyangga asam:
- Saat ditambahkan asam, ion H+ tersebut bereaksi dengan basa lemah sehingga
pada saat setimbang pH larutan tetap.
- Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan tetap.
(i) Saat ditambahkan asam, ion H+ bergabung dengan asam lemah sehingga mol asam
bertambah dan pH larutan turun.
(ii) Saat ditambahkan asam, ion H+ tersebut bereaksi dengan basa konjugat sehingga
pada saat setimbang pH larutan tetap.
(iii) Saat ditambahkan basa, ion OH- bergabung dengan basa konjugat sehingga mol basa
bertambah dan pH larutan tetap.
(iv) Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan turun.
(v) Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan tetap.
Pernyataan (i) dan (iv) salah karena menyatakan perubahan pH. Pernyataan (iii)
salah karena menyatakan ion OH- bergabung dengan basa konjugat Pernyataan yang
tepat adalah (ii) dan (v).
2. Suatu larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mencampurkan NaH2PO4 dengan
NaOH. Jika disediakan 100 mL larutan NaH2P04 0,1 M (Ka H2PO4-= 6x10-8), maka
volume NaOH 0,5 M yang perlu ditambahkan untuk membuat larutan penyangga dengan
pH 8 tidak akan lebih dari 18 mL. Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan
jelaskan alasannya!
Jawaban :
Rumus menghitung konsentrasi H+ dari larutan penyangga asam:
- mol garam yang harus terbentuk mol basa yang digunakan 8, 57 mmol
𝑛 8,57 𝑚𝑚𝑜𝑙
- volume NaOH =
𝑀
= 0,5 𝑀
= 17,14 mL
Volume NaOH 0,5 M yang dibutuhkan adalah 17,14 mL (kurang dari 18 mL)
3. Nilai pH darah dalam tubuh manusia dijaga pada rentang 7,35-7,45 oleh sistem
penyangga alami tubuh yang terdiri dari H2CO3 dan ion HCO3 - . Jika melakukan kerja
fisik, pH darah akan naik. Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan jelaskan
alasannya!
Jawaban:
−
Penyangga dalam darah mengandung H2CO3 dan HCO3
Saat melakukan kerja fisik, seseorang lebih banyak bernapas (mengeluarkan CO2).
Saat melakukan kerja fisik, CO2 dihasilkan dari reaksi H2C03 sehingga kandungan
H2CO3 (asam) berkurang dan pH darah menjadi naik.
4. Seorang siswa ingin membuat larutan penyangga dengan pH = 8,3. Manakah dari asam
berikut yang harus dipilih:
● HA (Ka 1,8x10-5)
● HB (Ka = 3,4x10-8)
● HC (Ka = 4,0x10-10)
Jelaskan alasannya!
Jawaban :
Rumus larutan penyangga:
Data:
Ka HA= 1,8x10-5
Ka HB 3,4x10-8
Ka HC 4,0x10-10
Dengan asumsi perbandingan mol asam garam adalah 1 : 1, maka dengan
menggunakan rumus larutan penyangga diketahui bahwa untuk membuat larutan
penyangga dengan pH tertentu, seharusnya memilih asam/basa yang nilai Ka/Kb nya
mendekati pH yang diinginkan. Asam yang Ka-nya paling mendekati 8,3 adalah HB.
5. Disediakan beberapa larutan berikut:
(i) H2S04
(ii) H3PO4
(iii) NaOH
(iv) Al(OH)3
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mencampurkan H3PO4 dengan NaOH dan
mol keduanya dibuat sama.
Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan jelaskan alasannya!
Jawaban :
Untuk membuat larutan penyangga diperlukan asam lemah dan basa konjugatnya
atau basa lemah dan asam konjugatnya. Jika larutan penyangga asam akan dibuat dari
asam lemah dan basa kuat, maka mol asam lemah harus lebih banyak (bersisa). Jika
larutan penyangga basa akan dibuat dari basa lemah dan asam kuat, maka mol basa lemah
harus lebih banyak (bersisa).
Disediakan:
(i) H2S04 asam kuat
(ii) H3PO4 asam lemah
(iii) NaOH basa kuat
(iv) Al(OH)3- basa lemah
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mencampurkan H3PO4 dengan NaOH dan
mol H3PO4 dibuat berlebih.
Pernyataan pada soal tersebut salah.
KESIMPULAN