You are on page 1of 12

MAKALAH EVALUASI HOTS SMK

MATERI LARUTAN PENYANGGA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Kapita Selekta Kimia SMK

Dosen Pengampu :
Dra. Bakti Mulyani, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Anjelika Tania P K3321010
2. Nabila Alifia Putri K3321048
3. Rizka Widya Maharani K3321062
4. Saskia Salsabila Angeli K3321067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam
semoga juga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing ke jalan
yang benar.
Makalah ini merupakan hasil pertanggungjawaban kami setelah melakukan analisis
mengenai soal HOTS dalam modul ajar kimia SMK dalam materi larutan penyangga, dengan
memanfaatkan internet, dan jejaring sosial yang lain. Makalah ini salah satunya untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kapita Selekta Kimia SMK yang diampu oleh Ibu Dra. Bakti Mulyani, M.Si.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini, diantaranya :
1. Ibu Dra. Bakti Mulyani, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kapita Selekta Kimia
SMK;
2. Prodi Pendidikan Kimia yang telah mengadakan adanya mata kuliah Kapita Selekta Kimia
SMK sehingga kami dapat mengetahui dan memahami lebih lanjut mengenai kegiatan belajar
mengajar didalam SMK ;
3. Orang tua kami tercinta yang telah mendukung kami belajar.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih ada kekurangan yang jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, kami memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan kedepannya.

Surakarta, 14 Juni 2023


Tim Penyusun
INFORMASI UMUM

Jenjang Pendidikan : SMK


Kelas/Semester : XI / II
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Larutan Penyangga
a. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam
perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk
berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan
reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan
transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik; memahami
konsep kimia pada makhluk hidup. Peserta didik mampu menjelaskan penerapan
berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu
kimia menghasilkan berbagai inovasi.

b. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mendefinisikan larutan penyangga, mengidentifikasi larutan
penyangga, menjelaskan prinsip larutan penyangga, menjelaskan penerapan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan kearifan lokal masyarakat, serta membuat
larutan penyangga dengan pH tertentu

c. Soal HOTS
Soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) adalah jenis soal yang dirancang untuk
mengukur kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi atau kemampuan siswa dalam
berpikir kritis, analitis, sintesis, evaluatif, dan juga kreatif. Pada soal HOTS siswa
dituntut untuk dapat lebih aktif berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan,
membandingkan dan mengevaluasi sebuah informasi.
Soal HOTS memiliki peran penting dalam pendidikan karena mempersiapkan
siswa untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompleks dan memerlukan kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Selain itu, soal HOTS juga membantu siswa untuk lebih
memahami materi yang dipelajari dan mengembangkan keterampilan berpikir yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri Soal HOTS:
1. Transfer satu konsep ke konsep lainnya
2. Memproses dan menerapkan informasi
3. Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda
4. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
5. Menelaah ide dan informasi secara kritis
Istilah Higher Order Thinking Skill (HOTS) pertama kali diperkenalkan oleh
Benjamin S. Bloom dkk. melalui buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives:
The Classification of Educational Goals (1956). Pada ranah kognitif (pengetahuan)
kemampuan berpikir dibagi menjadi dua tingkatan yaitu tinggi dan rendah. Lorin
Anderson dan David Krathwohl dkk. menjelaskan urutan kemampuan berpikir sebagai
berikut, Kemampuan berpikir tingkat rendah/lower order thinking skill (LOTS) meliputi
a. C1 (Mengingat)
b. C2 (Memahami)
c. C3 (Mengaplikasikan)
Kemampuan berpikir tingkat tinggi/higher order thinking skill (HOTS) meliputi
a. C4 (Menganalisis)
b. C5 (Mengevaluasi)
c. C6 (Mencipta)

Remember (Mengingat) atau C1


Kemampuan untuk menghafal, mengingat, menirukan, menunjukkan dan menyatakan
sebuah informasi, fakta, konsep, rumus, dalil dan teorema,. Kemampuan ini adalah yang
paling dasar, dan tidak mewajibkan siswa memberikan makna atas pengetahuannya
Understand (Memahami) atau C2
Kemampuan untuk memaknai dan memahami sebuah informasi, fakta, dan konsep.
Kemampuan ini menuntut siswa untuk melakukan deskripsi dan perbandingan atas suatu
informasi
Apply (Mengaplikasikan) atau C3
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan mengaplikasikan pengetahuan yang
sudah dipelajari sebelumnya. Siswa dituntut untuk sudah mengetahui dan memahami
berbagai konsep dasar, fakta, informasi, teknik, serta aturan dari komponen-komponen
yang membentuk sebuah pertanyaan atau permasalahan.
Analyze (Menganalisis) atau C4
Kemampuan dalam memeriksa dan memecah suatu informasi atau konsep menjadi
beberapa bagian, serta menghubungkan bagian-bagian tersebut dari segi relasi,
sebab-akibat, motif, serta interaksi.
Evaluate (Mengevaluasi) atau C5
Kemampuan untuk menyajikan opini yang valid akan sebuah informasi atau konsep,
dengan kriteria yang padu, serta bukti yang empirik.
Create (Menciptakan) atau C6
Kemampuan untuk membangun sebuah struktur umum yang terdiri atas informasi atau
konsep-konsep spesifik secara berkesinambungan.
EVALUASI SOAL HOTS

No Indikator Indikator Soal Aspek Bentuk Kunci Analisis


Kompetensi Kognitif Soal Jawaban

1. Peserta didik Disajikan 5 pernyataan C5 Essay 2 dan 5 Soal nomor 1 memiliki


mampu yang menjelaskan tingkat kognitif C5 karena
menjelaskan mengenai sistem peserta didik mampu
prinsip kerja, larutan penyangga. menjelaskan sistem
perhitungan Peserta didik dapat larutan penyangga dengan
pH, dan peran menentukan serta tepat.
larutan mengoreksi pernyataan
penyangga tentang prinsip kerja
dalam tubuh larutan penyangga.
makhluk
2. hidup Disajikan prosedur Pernyataan Soal nomor 2 memiliki
kerja pembuatan Benar tingkat kognitif C5 karena
larutan penyangga peserta didik mampu
dilengkapi dengan menganalisis dan
konsentrasi dan harga menjelaskan pernyataan
Ka nya. Peserta didik dalam soal perhitungan
dapat menentukan yang diberikan apakah
serta mengoreksi benar atau salah.
pernyataan tentang
prinsip kerja larutan
penyangga.

3 Disajikan data Pernyataan Soal nomor 3 memiliki


mengenai peran Benar tingkat kognitif C5
larutan penyangga karena peserta didik
dalam tubuh .Peserta mampu menganalisis dan
didik dapat menjelaskan pernyataan
menentukan serta dalam soal perhitungan
mengoreksi pernyataan yang diberikan apakah
tentang prinsip kerja benar atau salah.
larutan penyangga
dalam tubuh manusia.

4 Disajikan sebuah data HB Soal nomor 4 memiliki


cara membuat larutan (Ka=3,4 tingkat kognitif C5
penyangga dengan ph ×10-8) karena peserta didik
tertentu dengan mampu menentukan dan
beberapa larutan. menjelaskan cara
Peserta didik dapat membuat larutan
menentukan serta penyangga dengan harga
mengoreksi pernyataan Ka yang tepat.
tentang prinsip kerja
larutan penyangga.

5. Disajikan 4 larutan Pernyataan Soal nomor 5 memiliki


yang dapat digunakan salah tingkat kognitif C5 karena
untuk pembuatan peserta didik mampu
larutan penyangga. menganalisis dan
Peserta didik dapat menjelaskan pernyataan
menentukan serta dalam soal perhitungan
mengoreksi pernyataan yang diberikan apakah
tentang prinsip kerja benar atau salah.
larutan penyangga.

1. Bacalah beberapa pernyataan berikut :


I. Saat ditambahkan asam, ion H+ bergabung dengan asam lemah sehingga mol
asam bertambah dan pH larutan turun.
II. Saat ditambahkan asam, ion H+ tersebut bereaksi dengan basa konjugat sehingga
pada saat setimbang pH larutan tetap
III. Saat ditambahkan basa, ion OH- bergabung dengan basa konjugat sehingga mol
basa bertambah dan pH larutan tetap
IV. Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan turun.
V. Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan tetap.

Tunjukan di antara pernyataan tersebut yang menjelaskan sistem larutan


penyangga asam dengan tepat !

Jawaban :
Larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH-nya
meskipun ditambah sedikit asam atau basa.
Cara kerja sistem penyangga asam:
- Saat ditambahkan asam, ion H+ tersebut bereaksi dengan basa lemah sehingga
pada saat setimbang pH larutan tetap.
- Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan tetap.

(i) Saat ditambahkan asam, ion H+ bergabung dengan asam lemah sehingga mol asam
bertambah dan pH larutan turun.
(ii) Saat ditambahkan asam, ion H+ tersebut bereaksi dengan basa konjugat sehingga
pada saat setimbang pH larutan tetap.
(iii) Saat ditambahkan basa, ion OH- bergabung dengan basa konjugat sehingga mol basa
bertambah dan pH larutan tetap.
(iv) Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan turun.
(v) Saat ditambahkan basa, ion OH- bereaksi dengan asam lemah sehingga pada saat
setimbang pH larutan tetap.

Pernyataan (i) dan (iv) salah karena menyatakan perubahan pH. Pernyataan (iii)
salah karena menyatakan ion OH- bergabung dengan basa konjugat Pernyataan yang
tepat adalah (ii) dan (v).

2. Suatu larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mencampurkan NaH2PO4 dengan
NaOH. Jika disediakan 100 mL larutan NaH2P04 0,1 M (Ka H2PO4-= 6x10-8), maka
volume NaOH 0,5 M yang perlu ditambahkan untuk membuat larutan penyangga dengan
pH 8 tidak akan lebih dari 18 mL. Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan
jelaskan alasannya!
Jawaban :
Rumus menghitung konsentrasi H+ dari larutan penyangga asam:

- mol garam yang harus terbentuk mol basa yang digunakan 8, 57 mmol
𝑛 8,57 𝑚𝑚𝑜𝑙
- volume NaOH =
𝑀
= 0,5 𝑀
= 17,14 mL
Volume NaOH 0,5 M yang dibutuhkan adalah 17,14 mL (kurang dari 18 mL)

Pernyataan pada soal tersebut benar

3. Nilai pH darah dalam tubuh manusia dijaga pada rentang 7,35-7,45 oleh sistem
penyangga alami tubuh yang terdiri dari H2CO3 dan ion HCO3 - . Jika melakukan kerja
fisik, pH darah akan naik. Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan jelaskan
alasannya!

Jawaban:

Penyangga dalam darah mengandung H2CO3 dan HCO3
Saat melakukan kerja fisik, seseorang lebih banyak bernapas (mengeluarkan CO2).
Saat melakukan kerja fisik, CO2 dihasilkan dari reaksi H2C03 sehingga kandungan
H2CO3 (asam) berkurang dan pH darah menjadi naik.

Pernyataan pada soal tersebut benar

4. Seorang siswa ingin membuat larutan penyangga dengan pH = 8,3. Manakah dari asam
berikut yang harus dipilih:

● HA (Ka 1,8x10-5)
● HB (Ka = 3,4x10-8)
● HC (Ka = 4,0x10-10)

Jelaskan alasannya!

Jawaban :
Rumus larutan penyangga:

Data:
Ka HA= 1,8x10-5
Ka HB 3,4x10-8
Ka HC 4,0x10-10
Dengan asumsi perbandingan mol asam garam adalah 1 : 1, maka dengan
menggunakan rumus larutan penyangga diketahui bahwa untuk membuat larutan
penyangga dengan pH tertentu, seharusnya memilih asam/basa yang nilai Ka/Kb nya
mendekati pH yang diinginkan. Asam yang Ka-nya paling mendekati 8,3 adalah HB.
5. Disediakan beberapa larutan berikut:
(i) H2S04
(ii) H3PO4
(iii) NaOH
(iv) Al(OH)3
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mencampurkan H3PO4 dengan NaOH dan
mol keduanya dibuat sama.
Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan jelaskan alasannya!

Jawaban :
Untuk membuat larutan penyangga diperlukan asam lemah dan basa konjugatnya
atau basa lemah dan asam konjugatnya. Jika larutan penyangga asam akan dibuat dari
asam lemah dan basa kuat, maka mol asam lemah harus lebih banyak (bersisa). Jika
larutan penyangga basa akan dibuat dari basa lemah dan asam kuat, maka mol basa lemah
harus lebih banyak (bersisa).

Disediakan:
(i) H2S04 asam kuat
(ii) H3PO4 asam lemah
(iii) NaOH basa kuat
(iv) Al(OH)3- basa lemah

Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mencampurkan H3PO4 dengan NaOH dan
mol H3PO4 dibuat berlebih.
Pernyataan pada soal tersebut salah.
KESIMPULAN

Soal HOTS memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan


menganalisis dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari. Dalam kimia
seringkali melibatkan konsep-konsep yang kompleks, seperti pada materi larutan
penyangga. Assessment dengan menggunakan soal-soal HOTS diharapkan agar peserta
didik dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan mempersiapkan
mereka untuk menghadapi ujian dan tantangan akademik lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Yashinta, Maria. 2022. Modul Ajar:Larutan Penyangga. Brebes: SMAN Wanasari.

You might also like