You are on page 1of 24

MAKALAH RENANG GAYA DADA

Menampilkan Sejarah Renang Gaya Dada dan Caranya

Disusun oleh:

Sebastian Arya Naradipa murti

Kelas: 11-1

SMA ANGKASA LANUD SULAIMAN


DAFTAR ISI :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II SEJARAH OLAHRAGA RENANG

BAB III SEJARAH RENANG GAYA DADA

BAB IV PENJELASAN RENANG GAYA DADA

BABV CARA MELA KUKAN RENANG GAYA DADA

BABVI MANFAAT RENANG GAYA DADA

BABVII GAMBAR RENANG GAYA DADA


BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk


mengetahui apa saja sejarah olahraga renang
dan apa yang dimaksud gaya renang dada dan
cara melakukannya.

Renang termasuk olahraga yang diminati seluruh


kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Renang
dapat melatih sistem pernapasan, memacu aliran darah ke
jantung dan paru-paru, serta memperlancar pembuluh
darah.

Olahraga ini dapat dilakukan dalam format kompetisi


ataupun hiburan semata. Bahkan dalam riset yang
dilakukan oleh MindLab International, renang yang
dilakukan rutin dapat membuat pikiran menjadi lebih
positif, meningkatkan energi, dan meninggalkan kualitas
tidur yang baik.

Kegiatan renang telah ada sejak sebelum manusia


mengenal tulisan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak
penjelasan soal sejarah renang berikut ini.
BAB II
SEJARAH OLAH RAGA RENANG

Renang pertama kali diperkenalkan oleh Mattew


Webb pada tahun 1875. Ia adalah orang yang berhasil
melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam

Renang akhirnya menjadi salah satu cabang olahraga


pada abad ke-19 di London, Inggris. Awalnya, renang
merupakan olahraga yang tidak begitu digemari. Seiring
berjalannya waktu, renang berubah menjadi olahraga
populer, bahkan memiliki asosiasi.

Olahraga akuatik ini semakin dikenal di beberapa


negara di dunia. Bahkan renang resmi masuk ke dalam
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di
Olimpiade yang diselenggarakan di Athena, Yunani.

Sejarah Renang di Indonesia


Di Indonesia, olahraga renang mulai berkembang
pesat seiring lahirnya perkumpulan renang Bandungsche
Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada
tahun 1917.
Organisasi ini memprakarsai terbentuknya organisasi
serupa dengan tingkat yang lebih tinggi. Misalnya West
Java Zwembond pada tahun 1918 di Jawa Barat, dan Oost
Java Zwembond pada tahun 1927 di Jawa Timur.

Kemudian di tingkat nasional, Poerwo Soedarmo


mendirikan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)
pada 21 Maret 1951 dengan tujuan menaungi organisasi-
organisasi di bawahnya serta para atlet.

PRSI berperan dalam pembinaan dan pelatihan untuk


para atlet, baik tingkat regional maupun nasional. Tidak
hanya itu, PRSI juga menyediakan pelatihan bagi para
wasit dan juri untuk meningkatkan kualitas dalam sebuah
kompetisi.
BAB III

SEJARAH RENANG GAYA DADA

Pada awal olahraga renang mulai dikompetisikan,


hampir semua orang memperagakan renang gaya dada.
Salah satu yang diingat pada catatan rekor gaya dada
adalah nama-nama perenang asal Hungaria.

Yaitu András Baronyi (1907), Ödön Toldi (1910),


Márton Sipos (1922) yang berhasil memperoleh medali
emas pada kejuaraan di tahun masing-masing tersebut.

Meski begitu, penyebutan gaya dada belum populer


hingga kemudian pada olimpiade musim panas ke 3 di st.
Louis, gaya dada di perlombakan selain gaya punggung.

Di tahun 1.900 gaya dada cukup populer dan orang


menyadari perbedaan gaya dada dan gaya punggung.
Karena gaya dada yang identik dengan gaya bebas,
banyak atlet kemudian mengkombinasikan gaya renang
dada dangaya bebas.
Tahapan Evolusi Sejarah Renang Gaya KatakDimulai
dari Gaya Bebas
Gaya dada atau yang dikenal dengan gaya katak
mengalami beberapa tahapan evolusi. Sejarah renang
gaya katak dimulai sedari tahun 1880- an dimana
perkembangan gaya dada banyak dianggap teknik ortodok
karena jauh dari kata efektif. Para perenang
mempraktekkan gaya dada benar-benar seperti katak.

Hal tersebut terlihat dari kayuhan kaki yang melebar


dan gerakan lainnya juga tidak efektif serta hanya
menguras energi. Hingga pada tahun 1920, teknik ortodok
renang dada seperti katak tadi diganti dengan gaya dada
klasik.

Meskipun tidak mendapatkan efektivitas gerakan


yang signifikan namun mampu menghasilkan gerakan
lengan dan kaki yang lebih baik.

Pada 1930-an, teknik renang gaya dada sudah mulai


menunjukkan kesamaan dengan yang dipraktekkan saat
ini. Kaki ditarik ke atas dalam posisi 45 derajat lalu
ditendangkan dengan kuat ke belakang untuk menambah
laju renang.Lantaran secara efisiensi waktu, gaya bebas dan
gaya punggung lebih cepat, maka banyak perenang
berimprovisasi. Salah satu teknik baru yang muncul
adalah teknik gerakan lengan di bawah air. Dalam
pengambilan napas gaya dada bisa juga dilakukan saat
kepala sedang di dalam air.

Teknik gerakan badan di bawah air juga ditingkatkan,


tidak hanya gerakan tangan menarik ke atas sampai dada
namun juga sampai paha.

Akhirnya pada 1956, FINA menghapus teknik ini dan


mengubah aturannya untuk diterapkan pada kejuaraan.
Hampir pada saat yang bersamaan, gaya renang lain yang
berkembang yaitu gaya kupu-kupu.

Gaya kupu-kupu lahir dari orang-orang berpikir bahwa


gerakan pada gaya dada cenderung lambat dan dengan
gaya kupu-kupu akan mampu melesat lebih cepat.
Salah satu penggagas inovasi gerakan ini adalah H.
Myers dari Amerika dan merupakan orang pertama gaya
kupu-kupu pada tahun 1933. Setelah Myers banyak orang
ikut mencoba menjajal gaya renang ini, hasilnya tidak
semua orang bisa berenang dalam jarak yang jauh dengan
teknik ini.

Setelah Olimpiade di London tahun 1948, Federasi


Renang Internasional kemudian memutuskan untuk
memberikan peraturan teknik gaya dada. Perenang tidak
boleh mengganti gaya selama berenang dan
diperbolehkan hanya menggunakan satu gaya saja sampai
selesai. Itulah sejarah renang gaya dada.
BAB IV
PENJELASAN RENANG GAYA DADA

Renang gaya dada atau disebut juga dengan renang


gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, menggerakkan kaki kearah
luar (seperti gerakan menendang) bersamaan dengan
menggerakkan kedua tangan kesamping yang bertujuan
untuk menghasilkan pergerakan yang lebih cepat.

Keberadaan renang gaya dada sudah ada sejak lama.


Dari masa ke masa terus mengalami perkembangan. Awal
kemunculanya pun tidak seperti sekarang ini. Berikut
sejarah panjang renang gaya dada.
BABV

CARA MELA KUKAN RENANG GAYA DADA


1. Gerakan Meluncur

Gerakan meluncur merupakan gerak awal dalam olahraga renang.


Diperlukan teknik yang baik dalam gerakan meluncur agar atlet
dapat bergerak lebih cepat saat melakukan awalan pada ajang
perlombaan.

Dengan teknik yang benar dan tepat atlet tidak perlu


mengeluarkan tenaga ekstra. Teknik gerakan meluncur dilakukan
dengan:

Berdiri di pinggir kolam dengan posisi salah satu kaki menempeldi


dinding. Sedangkan kaki yang lain berdiri menopang tubuh.
Posisi badan membungkuk, usahakan sejajar dengan permukaan
air dan lurus dengan tangan hingga mengapit telinga.

Melompat untuk memulai luncuran. Lakukan dengan mendorong


kaki pada dinding dengan kuat. Melompat dilakukan dengan
mengarahkan badan ke depan.
Setelah masuk kedalam air, posisi badan harus lurus ke arah
depan dari lengan hingga kaki. Dengan demikian atlet dapat
melakukan luncuran sejauh mungkin.

Usahakan jaga keseimbangan saat melakukan luncuran dalam air.


2. Gerakan Tangan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat melakukan gerak


meluncur posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air.
Posisi ini bertujuan untuk membelah air.

Bagian ini harus dilakukan dengan benar karena ujung tangan


menjadi pengarah kemana tubuh akan bergerak. Jika ujung
tangan mengarah ke atas, maka tubuh akan naik ke permukaan.
Demikian juga sebaliknya.

Setelah melakukan teknik gerak meluncur, selanjutnya adalah


teknik melakukan gerak tangan. Lengkapnya seperti ini:

Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah


melakukan gerak meluncur.
Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan,
pastikan telapak tangan terbuka dan tegak lurus dengan arah
tarikan. Gerakan ini bertujuan agar tubuh terdorong oleh tarikan
kedua tangan.

Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat


sedang melakukan gerak meluncur.
Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak
di dalam air.

3. Gerakan Kaki
Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat
berenang. Oleh sebab itu, gerakan kaki harus dilakukan dengan
baik. teknik ini dilakukan dengan aturan:

Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar


dengan permukaan air.
Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah
samping (gerakan ini seperti seekor katak yang sedang berenang)
dengan menekuknya ke arah samping.

Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.


Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di
tengah. Tetap pastikan kaki lurus dengan permukaan air.
Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai
gerakan kaki di awal.

Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang


kuat. Untuk menghasilkan kaki yang kuat perlu melakukan latihan,
seperti olahraga berlari, bersepeda, atau olahraga lain yang dapat
menguatkan kaki.

Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas, lanjutkan


dengan latihan membiasakan gerakan kaki agar dapat berenang
dengan baik dan lebih mudah melakukan gerakan di dalam air.

4. Gerakan Mengambil Napas


Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan
mengambil napas. Mengambil napas dilakukan setelah
melakukan gerakan tangan. Berikut cara melakukan gerakan
mengambil napas pada renang gaya dada:

Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada.S


aat
berada di posisi ini, angkat bahu dan leher ke permukaan air.

Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan


dengan mendorong bahu untuk meluruskan tangan seperti
sedang meluncur.
Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air.
Dengan demikian saat akan mengambil napas lagi ada waktu
mengambik napas yang lebih banyak.
BABVI

MANFAAT RENANG GAYA DADA


Sebagaimana olahraga lainya, renang gaya dada juga memiliki
manfaat yang luar biasa dalam bidang kesehatan. Diantaranya:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Zat kolesterol meruopakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh.


Akan tetapi jika kelebihan dapat mengakibatkan berbagai
penyakit.
Kolesterol yang berlebihan biasanya didapatkan dari
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
atau lemak trans yang berlebihan.Hal ini dapat mengakibatkan
meningkatnya kolesterl dalam darah
dan dapat mengakibatkan penyakit jantung. Cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh
adalah dengan berolahraga secara teratur.
Salah satunya adalah berenang dengan gaya dada. Dengan
rutin melakukan olahraga renang kesehatan jantung tetap
terjaga.

2. Menghilangkan Stress

Olahraga renang dapat menghilangkan stress. Banyak hal


yang mengakibatkan stress. Dengan berenang, terutama
renang dengan menggunakan gaya dada dapat membuat
pikiran menjadi rileks.

Untuk menghilangkan stress, berenang akan lebih baik


jika bersama dengan orang terdekat, seperti keluarga atau
sahabat.

3. Membantu Mengurangi Berat Badan

Bagi yang bermasalah dengan berat badan. Cara


alami untuk menurunkan berat badan adalah dengan
melakukan olahraga renang. Dengan rajin melakukan
olahraga renang berat badan dapat turun secara
signifikan.

Hal ini karena saat berenang seluruh anggota tubuh


bergerak. Secara otomatis gerakan ini dapat membakar
lemak dan berat badan akan turun serta meningkatkan
massa otot.

4. Mencegah Penyakit Diabetes

Diabetes umumnya diderita oleh orang tua yang


disebabkan oleh hormon insulin dalam tubuh yang
terganggu. Presentase diabetes menurun pada anak
adalah 80% yang memiliki riwayat genetik yang sama.
Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup
sehat yang diimbangi dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang dapat diterapkan adalah


renang. Berenang paling tidak dua kali dalam seminggu
dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan
melancarkan peredaran darah.

5. Memperpanjang Umur

Orang yang ajtif bergerak cenderung memiliki umur yang


panjang dari pada orang yang lebih banyak menghabiskan
waktu untuk duduk berlama-lama. Dengan bergerak
seluruh anggota tubuh dapat bergerak secra maksumal.

Salah satunya dengan melakukan renang dengan gayadada,


secara otomatis seluruh tubuh bergerak saat
melakukan gerakan-gerakan dalam renang.

Menguatkan Tulang dan Otot


Saat berenang dengan gaya dada otot-otot seluruh tubuh
bergerak dari kepala hingga kaki. Dengan berenang
secara rutin dapat menghasilkan otot yang kuat. Sehingga
massa otot tidak berkurang drastis di usia muda.

Mempertahankan massa otot dapat menjaga tulang menjadi


lebih kuat. Semakin kuat tulang dan otot, semakin kecil
kemungkinan terserang osteoporosis di usia tua nanti.

7. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru


Merasa cepat lelah saat beraktivitas. Bisa jadi kebugaran
jantung dan paru-paru mengalami penurunan. Olahraga
renang dapat mengatasi masalah ini. butuh asupan
energi dan oksigen yang stabil agar bisa membuat
gerakan renang yang berulang.
Renang merupakan olahraga yang meningkatkan detak
jantung. Jika otot jantung kuat, maka pembuluh darah
dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat.
Hal ini mengakibatkan oksigen mengalir lebih banyak ke
setiap organ tubuh.

Itulah sejumlah manfaat renang gaya dada. Sebenanya


manfaat tersebut juga dapat kita rasakan pada gaya
renang lain. Yang penting tetaplah berolahraga secara
teratur demi kesehatan yang lebih baik.

Berenang dengan teknik gaya dada memberikan manfaat bagi


beberapa bagian tubuh, termasuk:

Sendi. Berenang efektif mengatasi radang sendi yang


muncul seiring dengan pertambahan usia. Lakukan
selama 2.5 jam dalam seminggu.
Paru-paru. Olahraga renang efektif meningkatkankesehatan
paru-paru. Kapasitas paru-paru akan meningkatkan sehingga
volume udara saat

bernapas jadi lebih banyak.

Jantung. Berenang bisa meningkatkan kesehatan


jantung. Olahraga ini efektif meningkatkan sirkulasidarah
ke seluruh tubuh. Dengan peredaran darah yang lancar,
risiko sakit jantung akibat penumpukanplak di pembuluh
darah bisa dicegah.

Otot. Gerakan dalam berenang bisa melatih kelenturan


otot, termasuk otot dada, lengan, perut,paha, kaki dan
punggung bagian atas.

Manfaat lainnya adalah menurunkan berat badan pada


pengidap obesitas. Untuk mendapatkan manfaatnya,
lakukan selama 30 menit sebanyak 2hingga kali dalam
seminggu. Dalam satu kali sesi,berenang efektif
membakar 200 kalori dalam.
BABVII

GAMBAR RENANG GAYA DADA


DAFTAR PUSTAKA

Sumber, jurnalponsel.com
www.sumarcomebekasi.com
sportar.id

You might also like