Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL KEWIRAUSAHAN
Latar Belakang
Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan baru
dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap
orang berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di
Indonesia semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah
dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan,
keamanan, atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha,
mendirikan home industri, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang
berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu
disebabkan miniminya ide dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan
usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas
dalam berwirausaha. Laporan ini akan menitik beratkan pada peluang dalam berwirausaha dan
pengembangan ide-ide dari usaha retail yang sudah ada. Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi
akan membuka sebuah peluang usaha baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang
telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai
pengembangan ide wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang kuliner yaitu
usaha jus. Minuman ini banyak digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu apabila kita
mengembangkan usaha ini secara serius kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan
keadaan yang semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam
memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus mengubah mindset kita
dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi job creator (pencipta lapangan pekerjaan).
Tujuan
Laporan observasi ini bertujuan untuk :
· Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
· Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan
· Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi
terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
· Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
· Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha-pengusaha sukses
Visi & Misi Usaha
Visi adalah:
a. Menjadikan salah satu produk minuman sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen
b. Menjadi produk minuman yang paling laku di daerah
tertentu. Misi adalah:
a. Mengutamakan kualitas produk
b. Selalu berinovasi pada produk tertentu
c. Memberikan cita rasa yang terbaik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam laporan ini kemampuan untuk menolong diri sendiri dan sesama sangat
diperlukan. Kemampuan semacam ini baru dapat diberikan oleh mereka yang memiliki daya
inisiatif, kreatif, berpikir positif, inovatif, bermental disiplin, konsisten, pantang menyerah, dan
selalu bergairah. Orang seperti ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang memiliki jiwa
wiraswasta.
Menurut INPRES No 4 tahun 1995, kewirausahaan adalah semangat perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi.
Sedangkan asas pokok kewirausahaan yaitu :
1) Kemampuan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.
2) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk
keberanian mengambil resiko.
3) Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
4) Kemampuan berkarya berdasarkkan etika bisnis ynag kuat dan sehat.
Motivasi juga penting dan menentukan keberhasilan seseorang dalam berwirausha.
Menurut Crow R (1983) motivasi adalah keadaan yang menentukan seseorang untuk berbuat
demi mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Terner dan Smith (1967) motivasi adalah
konstruksi yang mengaktifkan perilaku.
Selain itu, agar dapat mengembangkan diri agar lebih berhasil seseorang harus berupaya
melalui ; pendidikan, belajar mandiri, berlatih diri, membentuk mental ingin maju, percaya pada
kemampuan sendiri dan rajin berussaha.
Pendidikan dalam berwirausaha dikatakan sangat penting. Pendidikan adalah satu –
satunya cara agar manusia memiliki sikap dan jiwa yang perlu dipupuk sejak dini.
Dari beberapa keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa motivasi, pendidikan, dan
lingkungan merupakan asas pokok kewirausahaan yang saling berhubungan dan apabila semua
terpenuhi niscaya dapat kita lalui dan usaha kita akan berhasil.
BAB III
HASIL OBSERVASI
3.3 Motivasi
Yang menjadikan motivasi dalam mendirikan usaha tenongan ini adalah:
1) Sempitnya lapangan kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Melihat peluang usaha tenongan dan pangsa pasarnya yang masih cukup menjanjikan.
3) Modal yang harus dikeluarkan relatif murah, tidak terlalu mahal
3.4 Modal
Dalam menajalankan usaha ini tidak memerlukan modal yang begitu besar, karena tempat dan
mobil box kepunyaan sendiri jadi tidak perlu membeli atau menyewa. Modal awal yang dipakai adalah
modal pribadi dari hasil tabungan yaitu sebesar Rp 39.000.000,00.
3.5.2 Tempat
Penjualan ayam penyet winday bertempatkan di Kelurahan Nelayan Indah.
3.5.3 Peluang
Untuk peluang usaha AYAM PENYET WINDAY masih cukup baik sampai 20 atau 40 tahun
kedepan atau bahkan selama orang masih mengkonsumsi makanan , apalagi pangsa pasar atau segmen
dari usaha ini termasuk tidak ada batasnya dan untuk semua kalangan, maksudnya dari anak-anak sampai
orang tua membutuhkan atau mengkonsumsi jajanan pasar, sehingga usaha ini masih bagus untuk
dijalankan.
3.6 Hambatan dan solusi usaha
Proses Produksi
2. Karyawan Produksi
Staff atau karyawan produksi berperan membuat keputusan tentang
berbagai produksi yang dilakukan di perusahaan, melakukan
pengawasan kualitas produk dan melakukan perencanaan produksi.
3. Karyawan Pemasaran
Staff pemasaran bertugas untuk membuat konsep pemasaran dan
melakukan pemasaran produk yang telah dibuat.
BAB V
ANALISI SUMBER DAYA
MANUSIA
Berikut tanggung jawab dari setiap SDM yang ada dalam bisnis ini :
1. Pemilik/Owner
Pemilik berperan penting sebagai pengambil keputusan-keputusan yang ada
di perusahaan secara inovatif dan kreatifan serta sebagai pengawas atau
controling terhadap kinerja karyawan dan sebagai sumber pemodal usaha.
2. Karyawan Produksi
Karyawan produksi berperan membuat keputusan tentang berbagai produkdi
yang dilakukan di perusahaan, melakukan pengawasan kualitas produk dan
melakukan perencanaan produksi.
3. Karyawan Pemasaran
Karyawan pemasaran bertugas untuk membuat konsep pemasaran dan
melakukan pemasaran produk yang telah dibuat
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Sumber dana
Uraian Modal
(RP} (%}
Modal Sendiri Rp. 39.000.000 100%
Jumlah Rp. 39.000.000 100%
Total Biaya
Biaya Tetap
Biaya Variabel
No Keterangan Jumlah
1 Biaya Listrik Rp. 100.000
2 Biaya Air Rp. 50.000
3 Biaya Sewa Rp. 3000.000
Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp. 450.000
Uraian Jumlah
Biaya bahan baku Rp. 4.230.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 300.000
Biaya overhead pabrik Rp. 450.000
BEP (Break Even Point) merupakan titik impas dimana suatu metode yangmempelajari hubungan antara
biaya, keuntungan, dan volume penjualan produksi.
Harga jual jusbuah per pcs Rp. 12.000 dan kuantitas produksi sebesar 20
pcs per hari dan 600 pcs perbulan.
BEP = Biaya Tetap
= Rp. 12.000
= Rp. 3.700
= 10
Rp. 3.700
1-0,10
Penjualan
Ayam Penyet 800 x 12.000 9.600.000 9.600.000
Beban-Beban
Biaya bahan baku 4.230.000
Biaya tenaga kerja langsung 300.000
Biaya listrik dan air 450.000
Biaya sewa 300.000
Total Pengeluaran 38.610.000 38.610.000
Pendapatan Bersih 15.000.000.00
= 1,4
15.000.000.00
Kekuatan Kelemahan
Modal yang cukupmemadai Promosi yang masihkurang
Kualitas prodak yangpremium Harga bahan bakuyang tidak stabil
Harga jual yang murahdengan Munculnya pesaingdengan prodak
kualitas yang bagus sejenis
Respon cepat dalampelayanan
pemesanan