You are on page 1of 17

AYAM PENYET WINDAY

PROPOSAL KEWIRAUSAHAN

Windy Febriyanti Nabila


2002040008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2023/2024
Ayam Penyet Winday

Nama Usaha : Ayam Penyet Winday Nama

Pengusaha : Windy Febriyanti Nabila

Alamat : JL. Chaidir Kel. Nelayan Indah

No. Telp : 082258241865

Social Media : @ayampenyet_winday


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan baru
dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap
orang berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di
Indonesia semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah
dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan,
keamanan, atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha,
mendirikan home industri, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang
berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu
disebabkan miniminya ide dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan
usahanya.

Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas
dalam berwirausaha. Laporan ini akan menitik beratkan pada peluang dalam berwirausaha dan
pengembangan ide-ide dari usaha retail yang sudah ada. Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi
akan membuka sebuah peluang usaha baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang
telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai
pengembangan ide wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang kuliner yaitu
usaha jus. Minuman ini banyak digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu apabila kita
mengembangkan usaha ini secara serius kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan
keadaan yang semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam
memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus mengubah mindset kita
dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi job creator (pencipta lapangan pekerjaan).
Tujuan
Laporan observasi ini bertujuan untuk :
· Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
· Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan
· Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi
terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
· Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
· Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha-pengusaha sukses
Visi & Misi Usaha
Visi adalah:
a. Menjadikan salah satu produk minuman sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen
b. Menjadi produk minuman yang paling laku di daerah
tertentu. Misi adalah:
a. Mengutamakan kualitas produk
b. Selalu berinovasi pada produk tertentu
c. Memberikan cita rasa yang terbaik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Dalam laporan ini kemampuan untuk menolong diri sendiri dan sesama sangat
diperlukan. Kemampuan semacam ini baru dapat diberikan oleh mereka yang memiliki daya
inisiatif, kreatif, berpikir positif, inovatif, bermental disiplin, konsisten, pantang menyerah, dan
selalu bergairah. Orang seperti ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang memiliki jiwa
wiraswasta.
Menurut INPRES No 4 tahun 1995, kewirausahaan adalah semangat perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi.
Sedangkan asas pokok kewirausahaan yaitu :
1) Kemampuan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.
2) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk
keberanian mengambil resiko.
3) Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
4) Kemampuan berkarya berdasarkkan etika bisnis ynag kuat dan sehat.
Motivasi juga penting dan menentukan keberhasilan seseorang dalam berwirausha.
Menurut Crow R (1983) motivasi adalah keadaan yang menentukan seseorang untuk berbuat
demi mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Terner dan Smith (1967) motivasi adalah
konstruksi yang mengaktifkan perilaku.
Selain itu, agar dapat mengembangkan diri agar lebih berhasil seseorang harus berupaya
melalui ; pendidikan, belajar mandiri, berlatih diri, membentuk mental ingin maju, percaya pada
kemampuan sendiri dan rajin berussaha.
Pendidikan dalam berwirausaha dikatakan sangat penting. Pendidikan adalah satu –
satunya cara agar manusia memiliki sikap dan jiwa yang perlu dipupuk sejak dini.
Dari beberapa keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa motivasi, pendidikan, dan
lingkungan merupakan asas pokok kewirausahaan yang saling berhubungan dan apabila semua
terpenuhi niscaya dapat kita lalui dan usaha kita akan berhasil.
BAB III
HASIL OBSERVASI

3.1 Jenis Usaha


Jenis usaha yang diteliti yaitu usaha ayam penyet bernama AYAM PENYET WINDAY.

3.2 Sejarah Singkat Usaha


Ayam penyet adalah usaha yang menjual ayam yang terdapat nasi, sambal dan sayur-sayuran..
Nama AYAM PENYET diambil dari penggalan nama “WINDY” Usaha ini berdiri sejak bulan Agustus
2020. Masih beroperasi sampai saat ini.

3.3 Motivasi
Yang menjadikan motivasi dalam mendirikan usaha tenongan ini adalah:
1) Sempitnya lapangan kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Melihat peluang usaha tenongan dan pangsa pasarnya yang masih cukup menjanjikan.
3) Modal yang harus dikeluarkan relatif murah, tidak terlalu mahal

3.4 Modal
Dalam menajalankan usaha ini tidak memerlukan modal yang begitu besar, karena tempat dan
mobil box kepunyaan sendiri jadi tidak perlu membeli atau menyewa. Modal awal yang dipakai adalah
modal pribadi dari hasil tabungan yaitu sebesar Rp 39.000.000,00.

3.5 Strategi / Pilihan Usaha, Tempat, Peluang, dan Pelanggan


3.5.1 Strategi pemasaran
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga
pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha serta pelayanan, dengan kata lain harga diusahakan lebih
rendah bila dibandingkan dengan pesaing tetapi pelayanan dan kualitas tetap diutamakan.

3.5.2 Tempat
Penjualan ayam penyet winday bertempatkan di Kelurahan Nelayan Indah.

3.5.3 Peluang
Untuk peluang usaha AYAM PENYET WINDAY masih cukup baik sampai 20 atau 40 tahun
kedepan atau bahkan selama orang masih mengkonsumsi makanan , apalagi pangsa pasar atau segmen
dari usaha ini termasuk tidak ada batasnya dan untuk semua kalangan, maksudnya dari anak-anak sampai
orang tua membutuhkan atau mengkonsumsi jajanan pasar, sehingga usaha ini masih bagus untuk
dijalankan.
3.6 Hambatan dan solusi usaha

3.6.1 Hambatan Usaha


Hambatan Usaha AYAM PENYET WINDAY ini apabila :
1) Harga ayam dan beras naik.
2) Saat mahasiswa pulang kampung atau perkuliahan libur panjang.

3.6.2 Solusi dari hambatan usaha


Mencari usaha tambahan lain seperti berjualan minuman hangat di saat musim penghujan.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

Proses Produksi

Produk makanan yang di jual di produksi sendiri dengan menggunakan


bahan makanan premium dengan tahap seperti berikut :
1. Campurkan ayam dengan bumbu halus, daun salam, serai, daun cengkeh, daun kayu manis,
daun jeruk, dan air secukupnya. Masak dengan atas api kompor sedang hingga air
berkurang.
2. Setelah ayam ungkep matang, panaskan minyak goreng, goreng ayam dengan api sedang
hingga matang. Kemudian tiriskan.
3. Goreng cabai, terasi, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan tomat dengan api kecil
selama satu menit.
4. Setelah bahan sambal digoreng, ulek semua bahan hingga halus, tambahkan garam dan gula
merah sesuai selera.
5. Penyet ayam goreng dengan sambal yang sudah diulek. Ayam penyet siap disantap..

Produk dan Kapasitas Produksi


Makanan ayam penyet yang di hasilkan merupakan makanan dengan kualitas premium
dikarenakan menggunakan bahan baku yang terbaik sehinga memberikan kenikmatan dan
kelezatan pada ayam penyet serta memberikan kepuasan konsumen karna dengan kualitas bahan
baku terbaik.

Sumber Daya Manusia


Untuk produksi minuman ini, saya selaku pemilik usaha
menentukan pembagian-pembagian tugas sebagai berikut :
1. Pemilik usaha, bertugas mengatur dan menjalankan usaha serta
mengelola keuangan produksi. Selain itu juga pemilik usaha
membantu dalam
proses produksi, pemasaran dan juga mengatur keuangan.

2. Karyawan Produksi
Staff atau karyawan produksi berperan membuat keputusan tentang
berbagai produksi yang dilakukan di perusahaan, melakukan
pengawasan kualitas produk dan melakukan perencanaan produksi.

3. Karyawan Pemasaran
Staff pemasaran bertugas untuk membuat konsep pemasaran dan
melakukan pemasaran produk yang telah dibuat.
BAB V
ANALISI SUMBER DAYA
MANUSIA

WINDY FEFEBRIYANTI NABILA


PEMILIK/OWNER

KARYAWAN PRODUKSI KARYAWAN PEMASARAN

Berikut tanggung jawab dari setiap SDM yang ada dalam bisnis ini :
1. Pemilik/Owner
Pemilik berperan penting sebagai pengambil keputusan-keputusan yang ada
di perusahaan secara inovatif dan kreatifan serta sebagai pengawas atau
controling terhadap kinerja karyawan dan sebagai sumber pemodal usaha.

2. Karyawan Produksi
Karyawan produksi berperan membuat keputusan tentang berbagai produkdi
yang dilakukan di perusahaan, melakukan pengawasan kualitas produk dan
melakukan perencanaan produksi.

3. Karyawan Pemasaran
Karyawan pemasaran bertugas untuk membuat konsep pemasaran dan
melakukan pemasaran produk yang telah dibuat
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

Sumber dana

Uraian Modal
(RP} (%}
Modal Sendiri Rp. 39.000.000 100%
Jumlah Rp. 39.000.000 100%

Total Biaya
Biaya Tetap

No Nama Barang Jumla Harga Total


h Satua
Baran n
g
1 Mobil box 1 Rp. 31.000.000 Rp. 31.000.000
2 blender 2 Rp. 360.000 Rp. 720.000
3 Lemari kaca 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.5000.000
Jumlah Biaya Tetap Rp. 33.220.000

Biaya Variabel

No Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

1. Ayam 1 Kg Rp. 30.000 Rp. 30.000

2. Beras 1 Kg Rp. 12.000 Rp. 12.000

3. Cabai 1 Kg Rp. 30.000 Rp. 30.000

4. Bawang 1 Kg Rp. 23.000 Rp. 23.000

5. Minyak 1 Kg Rp. 14.000 Rp. 14.000

6. Seropom 1 dos Rp. 20.000 Rp. 20.000

7. Tepung 1 Kg Rp. 12.000 Rp. 12.000

Jumlah Rp. 141.000


Biaya bahan baku Rp. 141.000 x 30 = Rp. 4.230.000
Hasil Produksi jus Buah 20 cup x 30 = 600 Pcs
Biaya Tenaga Kerja Langsung

No Tenaga Ahli Vol Gaji/Upah Jumlah


1 Karyawan 1 orang Rp. 300.000 Rp. 300.000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 300.000

Biaya Overhead Pabrik

No Keterangan Jumlah
1 Biaya Listrik Rp. 100.000
2 Biaya Air Rp. 50.000
3 Biaya Sewa Rp. 3000.000
Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp. 450.000

Harga Pokok Produksi

Uraian Jumlah
Biaya bahan baku Rp. 4.230.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 300.000
Biaya overhead pabrik Rp. 450.000

Jumlah Rp. 4.980.000


Total Produksi Per Bulan 600 pcs
Harga Pokok Produksi Rp. 4.980.000 / 600
= Rp. 8.300

Analisa Break Event Point

BEP (Break Even Point) merupakan titik impas dimana suatu metode yangmempelajari hubungan antara
biaya, keuntungan, dan volume penjualan produksi.
Harga jual jusbuah per pcs Rp. 12.000 dan kuantitas produksi sebesar 20
pcs per hari dan 600 pcs perbulan.
BEP = Biaya Tetap

Harga Jual/Unit – Biaya Variable/unit

= Rp. 12.000

Rp. 12.000 – Rp. 8.300

= Rp. 3.700
= 10

Rp. 3.700

= RP. 12.000 = Rp. 12.000

1-0,10

Penjualan
Ayam Penyet 800 x 12.000 9.600.000 9.600.000
Beban-Beban
Biaya bahan baku 4.230.000
Biaya tenaga kerja langsung 300.000
Biaya listrik dan air 450.000
Biaya sewa 300.000
Total Pengeluaran 38.610.000 38.610.000
Pendapatan Bersih 15.000.000.00

Analisis Payback Period

Payback Period = 6000.000

= 1,4
15.000.000.00

Jadi pengembalian modal bisnis


Ayam Penyet Winday diatas
pengembalianyaitu 1 bulan 4 hari.
Tabel Matriks SWOT jus buah

Kekuatan Kelemahan
Modal yang cukupmemadai Promosi yang masihkurang
Kualitas prodak yangpremium Harga bahan bakuyang tidak stabil
Harga jual yang murahdengan Munculnya pesaingdengan prodak
kualitas yang bagus sejenis
Respon cepat dalampelayanan
pemesanan

Peluang Strategi S-O Strategi W-O


1.Permintaan produk 1. Mengembangkan 1.Memperluas kerjasama
Tinggi pemasaran melalui dengan distributor
2.Harga yang media sosial yang ada. bahan baku pembuatan
ditawarkan terjangkau 2. Meningkatkan kuliatas Jus buah .
3.Pesaing di kota produk dengan tetap 2.Memperluas segmen
Galang belum banyak 4.230 menggunaan bahan pasar tidak hanya di
baku yang berkulitas Martubung tetapi juga
tinggi. kekota lainnya atau
3. Menambah dan daerah lainnya.
memperkenalkan rasa 3.Memanfaatkan
yang bar pelatihan yang diadakan
tentang meningkatkan
keterampilan dan
keahlian di dalam
mengembangkan bisnis
yang dijalani
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
1. Adaya produk yang 1. Merekrut karyaman 1. Membuat produk
sama namun sudah yang berkualitas baru yang lebih
memiliki brand 2. Meminimalisir unik dan rasa yang
2. Munculnya banyak kegagalan produksi baru.
pesaing di berbagai dengan penyediaan
Kota bahan baku yang
3. Harga bahan baku berkualitas dan proses
naik. produksi yang baik
BUSINESS MODELS CANVAS DARI PISANG COKLAT LUMERPRODUCTION

Key Key Activities Value Costomer Relationship CostomerSegments


Part ners Pembelian Propositions Group Whatsapp Pelajar
Pemasok Bahan BahanBaku Bahan Baku Social Media : Mahasiswa
Bak Proses Produksi BerkualitasTinggi @ayampenyet_winday MasyarakatUmum
c.Pengemasan Harga Terjangkau Menawarkan Organisasi
d. Pemasaran PelayananYang Langsung keKonsumen. Kelompok,dll.
Responsif dan
Cepat.

KeyResources Channels a. GroupWhatsapp


a. Bahan baku b.
yangterjamin SocialMedia:
kualitasnya b. @ayampenyet_winday
Sumberdaya manusia Menawarkan Langsung Ke
yangkompete Konsumen.

Cost Structure1.Fix Cost 2.Variabel Cos Reveneu Streams


Hasil penjualan Ayam Penyet Winday.
Kesimpulan

Menjadi seorang wirausahawati yang tidaklah mudah. Membangun usaha sampai


beromset ratusan ribu per hari seperti beliau, pastilah dimulai dengan pengalaman dan keyakinan.
Pelajaran penting yang dapat diteladani, yaitu sebagai wiraushawan sejati jeli melihat peluang,
percaya diri,tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko. Sifat wirausaha diperoleh dari
sikap mau belajar dan ikhlas, artinya sifatnya bukan karena bakat dan keturunan. Ia juga sosok yang
mudah bergaul dan pekerja keras. Sikap motivasi dan kreatifnya sudah dikembangkan. Ide
kreatif muncul dari keinginan merealisasikan sesuatu yang berbeda dengan keadaan sekitar. Hasil ide
kreatif dapat menambah nilai jual produk.

You might also like