You are on page 1of 7

BAB IV.

HASIL KEGIATAN
FADLI THORIQ ALFARIS (182110101076)
4.1 Karakteristik Responden
Distribusi karakteristik responden dari 23 KK di RT 03 RW 01, Kelurahan Nogosari,
Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden

Karakteristik responden Frekuensi Persentase (%)


Jenis Kelamin
Laki-laki 17 73.9
Perempuan 6 26.1
Total 23 100
Usia
20-29 tahun 2 8.7
23-39 tahun 4 17.4
40-49 tahun 5 21.7
50-59 tahun 7 30.4
>60 tahun 5 21.7
Total 23 100
Riwayat Pendidikan
Tidak Sekolah 1 4.3
Tidak tamat SD 4 17.4
Tamat SD/Sederajat 9 39.1
Tamat SMP/Sederajat 8 34.8
Tamat SMA/Sederajat 1 4.3
Total 23 100
Status Pekerjaan
Bekerja 20 87.0
Tidak bekerja 3 13.0
Total 23 100
Berdasarkan tabel 4.1 terkait distribusi karakteristik responden, maka mayoritas
responden adalah laki-laki sebanyak 17 orang (73.9%). Mayoritas usia responden berada pada
rentang 50-59 tahun yaitu sebanyak 7 orang (30.4%). Mayoritas responden memiliki riwayat
pendidikan tamat SD/Sederajat yaitu sebanyak 9 orang (39.1%). Selain itu, mayoritas
responden berstatus tidak bekerja sebanyak 20 orang (87%) dengan mayoritas pekerjaan
sebagai wiraswasta.
4.2 Aspek Status Kesehatan Masyarakat
Distribusi status kesehatan masyarakat RT 03 RW 01, Kelurahan Nogosari, Kecamatan
Rowokangkung, Kabupaten Lumajang pada masa pandemi COVID-19 disajikan dalam tabel
1
4.2 di bawah ini :
Tabel 4. 2 Distribusi Aspek Status Kesehatan Masyarakat

Status Kesehatan Masyarakat Frekuensi Persentase (%)


Anggota Keluarga Pernah Terjangkit Covid-19
Ya 0 0
Tidak 23 100
Total 23 100
Riwayat Penyakit
Ya 3 13.0
Tidak 20 87.0
Total 23 100
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 23 responden, tidak terdapat anggota
keluarganya yang pernah dinyatakan ODP/PDP/Positif COVID-19. Selain itu, tidak anggota
keluarga responden yang mengalami gejala dan meninggal akibat Covid-19, serta tidak
memiliki riwayat perjalanan keluar kota dalam 14 hari terakhir. Mayoritas responden memiliki
riwayat penyakit degenaratif sebanyak 3 orang (13%) dengan jenis penyakit terbanyak yaitu
hipertensi/darah tinggi.
4.3 Aspek Perilaku Kesehatan
Distribusi perilaku kesehatan masyarakat RT 03 RW 01, Kelurahan Nogosari,
Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang pada masa pandemi COVID-19 disajikan
dalam tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4. 3 Aspek Perilaku Kesehatan

Aspek Perilaku Kesehatan Frekuensi Persentase (%)


Pengetahuan
Rendah 0 0
Sedang 6 26.1
Tinggi 17 73.9
Total 23 100
Sikap
Kurang 0 0
Cukup 0 0
Baik 23 100
Total 23 100
Tindakan
Kurang 2 8.7
Cukup 8 34.8
Baik 13 56.5
Total 23 100

2
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan tinggi sebanyak 17 orang (73.9%). Seluruh responden telah memiliki sikap baik
(100%), namun mayoritas responden baik dalam penerapan pencegahan dan penanggulangan
COVID-19 yaitu sebanayak 13 orang (56.5%).
4.4 Aspek Pelayanan Kesehatan
Distribusi pelayanan kesehatan masyarakat RT 03 RW 01, Kelurahan Nogosari,
Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang pada masa pandemi COVID-19 disajikan
dalam tabel 4.4 di bawah ini :
Tabel 4. 4 Distribusi Aspek Pelayanan Kesehatan

Aspek Pelayanan Kesehatan Frekuensi Persentase (%)


Frekuensi mengujungi yankes
Jarang 23 100
Sering 0 0
Total 23 100
Intensitas informasi Covid-19
1 kali 0 0
>2 kali 23 100
Total 23 100
Kesediaan menerima vaksin Covid-19
Bersedia 0 0
Tidak bersedia 23 100
Total 23 100
Kebijakan wajib vaksin di lingkungan RT
Wajib 0 0
Tidak wajib 23 100
Total 23 100
Posko Covid-19
Ada 0 0
Tidak ada 23 100
Total 100 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa seluruh responden mengaku jarang
mengunjungi pelayananan kesehatan di masa pendemi ini (100%). Semua responden mengaku
telah menerima informasi Covid-19 sebanyak >2 Kali yang sebagian besar diperoleh dari
tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan, dan media elektronik. Dapat diketahui juga bahwa
mayoritas responden tidak bersedia untuk divaksin yaitu sebanyak 23 responden (100%) serta
dari pihak ketua RT juga tidak mewajibkan dilakukan vaksin (100%). Selain itu, di lingkungan
RT 01 tidak terdapat posko Covid-19 (100%).
4.5 Aspek Kesehatan Lingkungan
3
Distribusi kesehatan lingkungan RT 03 RW 01, Kelurahan Nogosari, Kecamatan
Rowokangkung, Kabupaten Lumajang pada masa pandemi COVID-19 disajikan dalam tabel
4.5 di bawah ini :
Tabel 4. 5 Aspek Kesehatan Lingkungan

Aspek Kesehatan Lingkungan Frekuensi Persentase (100%)


Sumber air bersih
Sumur Pompa 4 17.4
Sumur Gali 19 82.6
Total 23 100
Status kepemilikan kamar mandi
Memiliki 23 100
Tidak memiliki 0 0
Total 23 100
Jenis ventilasi yang digunakan
Jendela 23 100
Kipas angin 0 0
AC 0 0
Total 23 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas memiliki sumber air bersih
yang berasal dari sumur gali yaitu sebanyak 19 responden (82.6%). Untuk status kepemilikan
kamar mandi, seluruh responden mengaku memiliki kamar mandi secara pribadi di kediaman
masing-masing (100%). Selain itu, seluruh responden mengaku bahwa rumahnya
menggunakan jenis ventilasi alami yaitu jendela (100%).
4.6 Identifikasi Masalah
Pendekatan HL. Blum digunakan dalam kegiatan ini yang bertujuan untuk
mengidentifikasi permasalahan dan menentukan penyebab dari munculnya masalah kesehatan
yang berada di wilayah RT 03 /RW 01 :
Lingkungan
1. Tidak ada program penyemprotan
disinfektan
2. Seluruh rumah warga tidak menyediakan
Pelayanan Kesehatan
tempat cuci tangan di depan rumah. Perilaku
1. Jarang mengunjungi fasilitas
kesehatan karena takut teridentifikasi 1. Tidak menyemprotkan
desinfektan terhadap barang-
Covid-19 Meningkatnya resiko
barang dirumah
2. Kader dan ketua RT setempat kurang penyebaran dan
2. Tingginya tindakan sering
aktif dalam mensosialisasi penularan COVID-19
melepas masker ditempat
masyarakatnya umum
3. Tidak terdapat posko Covid-19 di RT 3. Semua responden tidak
03 bersedia divaksin
Genetik 4. Tidak menerapkan jaga jarak
4. Tidak adanya pemasangan media
Beberapa responden
4 memiliki ketika ada kerumunan
informasi Covid-19 di sekitar riwayat penyakit degenerative
lingkungan RT 03 seperti Hipertensi
BAB V. PEMBAHASAN
FADLI THORIQ ALFARIS (182110101076)
5. 1 Aspek Status Kesehatan Masyarakat
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Sars-Cov-2 dan sudah menjadi
pandemi global karena hampir menyerang di seluruh dunia (WHO, 2020). Kasus positif
Covid-19 di Kabupaten Lumajang sudah mencapai 3105 kasus per tanggal 19 Juni 2021.
Berdasarkan peta persebaran Covid-19 oleh pemerintah Kabupaten Lumajang, Kelurahan
Nogosari termasuk dalam zona hijau karena belum ditemukan kasus positif. Sampai saat ini
wilayah RT 03 RW 01 Kelurahan Lumajang Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang
belum terdapat status kasus Covid-19, baik sebagai ODP, PDP, OTG, maupun positif Covid-
19 sejak awal kemunculan kasus di Indonesia. Hal ini dikarenakan warga RT 03 RW 01
diketahui selama 3 bulan terakhir tidak melakukan kegiatan maupun perjalanan ke luar daerah
yang menjadi salahsatu faktor penyebab ODP maupun PDP.
5. 2 Aspek Perilaku Kesehatan
Menurut Bloom (1908) dalam Rokhmah (2019), perilaku manusia dikembangkan
menjadi 3 domain, yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Domain perilaku ini juga dapat
mempengaruhi perilaku masyarakat dalam hal pencegahan penyakit, termasuk pencegahan
Covid-19. Berdasarkan hasil analisis dari aspek perilaku mengenai pengetahuan responden,
didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai Virus Corona serta
pencegahannya. Hal ini didukung oleh semua responden yang medapatkan penyuluhan tentang
Virus Corona lebih dari 2 kali baik dari tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan, dan media
elektronik. Untuk kategori sikap, semua responden masuk dalam kategori baik, namun untuk
tindakan atau penerapannya sudah baik karena mayoritas responden sudah tahu bahwa virus
ini berbahaya, namun tidak sedikit yang penerapannya masih belum baik yang dikarenakan
kesadaran yang rendah membuat mereka enggan menerapkan upaya pencegahan yang telah
dicanangkan oleh pemerintah. Penerapan pencegahan yang kurang ini juga disebabkan karena
tidak adanya kebijakan tegas dan kurangnya sosialisasi dari pihak RT, kader, dan pelayanan
kesehatan setempat.
5. 3 Aspek Pelayanan Kesehatan

5
Berdasarkan hasil analisis situasi, masyarakat jarang mengunjungi fasilitas kesehatan
karena takut dianggap reaktif Corona ketika memeriksakan kesehatannya. Semua responden
tidak bersedia di vaksin karena responden menyatakan bahwa banyaknya pemberitaan yag
menyatakan vaksin Covid-19 ini malah menimbulkan penyakit meskipun semua responden
sudah mendapatkan informasi kesehatan Covid-19 lebih dari 2 kali saat berkunjung ke
pelayanan kesehatan dan melalui media elektronik seperti iklan di TV. Menurut (Kemenkes,
2020) Masyarakat mungkin mempunyai tingkat kepercayaan yang berbeda terhadap vaksin
COVID-19 karena kekhawatiran terhadap keamanan dan keefektifan vaksin, menyatakan
ketidakpercayaan terhadap vaksin, dan mempersoalkan kehalalan vaksin turut menjadi faktor
ketidak sediaan masyarakat untuk divaksin. Tidak adanya posko Covid-19 di lingkungan RT
03 serta pihak Ketua dan jajaran RT 03 juga tidak mewajibkan masyarakatnya untuk menerima
vaksin Covid-19 juga mendorong masyarakat RT 03 untuk tidak bersedia menerima vaksin
Covid-19
5. 4 Aspek Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan, kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan atau
gangguan kesehatan dari faktor lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
dari aspek fisik, kimia, bologis, dan sosial. Salah satu aspek kesehatan lingkungan yaitu
sumber air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan hasil analisis situasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian
besar masyarakat di RT 03/RW 01 menggunakan sumber air bersih yang berasal dari sumur
gali dengan kepemilikan kamar mandi milik sendiri di tiap rumah. Namun, tidak ada tempat
cuci tangan di setiap rumah warga untuk mendukung tindakan masyarakat. Selain itu, sebagian
besar responden belum pernah melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri dalam
upaya penanggulangan Covid-19 dikarenakan keterbatasan fasilitas dan pengetahuan
masyarakat

6
BAB VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Mayoritas responden adalah laki-laki dengan rentang usia 50-59. Mayoritas responden
memiliki riwayat pendidikan tamat SD/Sederajat dengan mayoritas bekerja sebagai
wiraswasta.
2. Dari 20 responden, tidak terdapat anggota keluarganya yang pernah dinyatakan
ODP/PDP/Positif COVID-19. Ada responden memiliki riwayat penyakit degenaratif
dengan jenis penyakit terbanyak yaitu hipertensi/darah tinggi.
3. Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan mayoritas responden
menunjukkan sikap baik. Namun tidak sedikit responden masih cukup bahkan kurang
dalam penerapan pencegahan dan penanggulangan COVID-19
4. Seluruh responden mengaku jarang mengunjungi pelayananan kesehatan di masa
pendemi ini Karena takut dianggap reaktif Corona namun telah menerima informasi
Covid-19 sebanyak >2 kali yang sebagian besar diperoleh dari tenaga kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan media elektronik.
5. Semua responden tidak bersedia untuk divaksin serta dari pihak ketua RT juga tidak
mewajibkan dilakukan vaksin. Selain itu, di lingkungan RT 03 juga tidak terdapat posko
Covid-19.
6. Mayoritas memiliki sumber air bersih yang berasal dari sumur gali dengan status
kepemilikan kamar mandi milik pribadi. Selain itu, seluruh responden mengaku bahwa
rumahnya menggunakan jenis ventilasi alami yaitu jendela
6.2 Saran
Dengan adanya hasil analisis situasi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
penentuan prioritas masalah dan bisa digunakan dalam merencanakan program kesehatan yang
tentu dalam pelaksanaannya harus dibarengi dengan koordinasi yang kuat antara tokoh
masyarakat, tenaga kesehatan setempat agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.

You might also like