You are on page 1of 14

KANWIL BPN PROVINSI

LAMPUNG

PERCEPATAN SERTIPIKASI TANAH


PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DI WILAYAH LAMPUNG
OLEH :
R U S T A M, SH., MH.
PENATA PERTANAHAN MADYA
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG, 4 SEPTEMBER 2023

Melayani,Profesional,Terpercaya
KANWIL BPN PROVINSI
LAMPUNG

DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang Berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak pengelolaan, Hak atas tanah, Satuan Rumah
Susun, dan Pendaftaran Tanah
7. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan
Pengaturan Pertanahan
8. Peraturan Bersama Menteri Keuangan Dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 186/Pmk.06/2009 Nomor: 24 Tahun 2009 Tentang Pensertipikatan Barang Milik Negara
Berupa Tanah
9. Petunjuk Teknis tentang Kegiatan Sertipikasi Barang Milik Negara Berupa Tanah Nomor : 5/JUKNIS-
HK.02/IV/2023 tanggal 27 April 2023

Melayani,Profesional,Terpercaya 2
Berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) UU
No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, seluruh Barang Milik Negara/Daerah
berupa tanah yang dikuasai Pemerintah
Pusat/Daerah harus disertipikatkan atas
nama Pemerintah Republik
Indonesia/Pemerintah Daerah yang
bersangkutan. Selanjutnya, ketentuan ini
ditegaskan kembali dalam Pasal 43 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
sebagaimana telah diubah dengan PP No. 28
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah

Melayani,Profesional,Terpercaya
SERTIPIKASI B M N
✓ KEPASTIAN HUKUM ATAS BMN
BERUPA TANAH
✓ PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA
PEMEGANG HAK ATAS TANAH
✓ TERTIB ADMINISTRASI BMN
BERUPA TANAH
✓ PENGAMANAN BMN BERUPA
TANAH

Melayani,Profesional,Terpercaya 4
PERCEPATAN PROSES PENSERTIPIKATAN BMN

Pemerintah menerbitkan Peraturan Bersama antara


Menteri Keuangan Nomor 186/PMK.06/2009 dan
Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 24
Tahun 2009 tanggal 18 November 2009 tentang
Pensertipikatan Barang Milik Negara Berupa Tanah
sebagai pengaturan teknis pelaksanaan sertipikasi.

Peraturan ini mengatur bahwa Barang Milik Negara berupa


tanah disertipikatkan atas nama Pemerintah RI c.q.
Kementerian/Lembaga yang menguasai

Melayani,Profesional,Terpercaya
SYARAT UMUM
Permohonan Pendaftaran Hak Tanah yang diajukan oleh pejabat instansi yang bersangkutan atau kuasanya,
01 dilengkapi dengan identitas pemohon, atau identitas pemohon dan kuasanya serta surat kuasa apabila
dikuasakan

Peraturan Perundang-Undangan sebagai dasar pembentukan Lembaga, dalam hal


02 pemohon instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa

Dasar Penguasaan atau alas hak, yaitu dapat berupa:


a. Akta pemindahan hak, akta/surat bukti pelepasan hak, risalah lelang, putusan pengadilan atau surat bukti perolehan tanah
lainnya;
b. Berita acara penyerahan hasil pengadaan tanah (jika diperoleh dari hasil kegiatan pengadaan tanah)
c. Jika alas hak tidak ada sama sekali, maka:
03 - Penguasan fisik atas tanah dimuat dalam surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah yang disaksikan paling sedikit 2
(dua) orang saksi dari lingkungan setempat yang mengetahui riwayat tanah dan tidak mempunyai hubungan keluarga serta
diketahui kepala desa/lurah setempat
- Dilengkapi dengan surat pernyataan penguasaan asset
d. Peta Bidang Tanah
e. Dokumen Perizinan berupa: KKPR, penetapan lokasi KKPR tidak dperlukan apabila perolehan tanahnya sebelum 21 Juli 2021
f. Dokumen Perencanaan Peruntukan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
11
S U B J E K DAN O B J E K SERTIPIKASI BMN BERUPA TANAH

SUBJEK SERTIPIKASI BMN


PEROLEHAN TANAH BERDASARKAN:
▪ Kementerian Keuangan Peraturan
Perundang²an:
sebagai Pengelola Barang; Pengadaan Tanah bagi a. Nasionalisasi
▪ K/L sebagai Pengguna pembangunan untuk Pelepasan/ Perusahaan
kepentingan umum penyerahan Milik Belanda
Barang. b. Konversi Hak
Penguasaan
atas Tanah
OBJEK SERTIPIKASI BMN Tanah yang sejak Negara
c. ABMA/T;
semula berstatus
Tanah Negara d. Aset eks BLBI
Aset BMN berupa tanah yang e. K3S
dikuasai/ diperoleh/ tercatat f. PKP2B
sebagai barang inventarisasi
asset baik yang ada pada
DJKN Kemenkeu sebagai Tanah yang berakhir jangka waktu
hak dan tidak dimohon
Pengelola Barang dan/atau perpanjangan/pembaruan atau
Kementerian/Lembaga sbg tidak dapat diperpanjang/
Pengguna Barang. diperbarui krn terkena kebijakan
Pelepasan pemerintah (dipergunakan untuk
Tanah
kawasan kepentingan umum, revisi
terlantar
hutan RTR/tidak memenuhi syarat
Tanah timbul
perpanjangan/pembaruan)
Tanah reklamasi

7
TAHAPAN SERTIPIKASI BMN BERUPA TANAH

PERENCANAAN PENYERAHAN
INVENľARISASI DAN IDENTIFIKASI
Diserahkan kepada para pemegang hak atas
Tanah BB, BL dan BBSK dituangkan sesuai
tanah yang pelaksanaanpenyerahannya
format dan diserahkan oleh Satker
dapat dikoordinasikan dengan KPKNL
Pengguna kepada KPKNL
dan/atau Satker Pengguna BMN
VERIFIKASI
Dilakukan oleh KPKNL, Satker Pengguna dan
Kantah. Dengan klasifikasi sebagai TP1 dan 4
TP2 yang dapat dijadikan taíget seítipikasi 1
BMN, TP3 (TP3.1 & TP3.2)
yang ditindaklanjuti dengan Pemeliharaan Data
5 PELAKSANAAN
Pendaftaran Tanah, TP4 & TP5 PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI
ditindaklanjuti dengan INTIP. PELAPORAN Terhadap tanah yang Bersertipikat
Hasil verifikasi dituangkan dalam Daftar Taíget Lainnya sebelum dilakukan Pendaftaran
Indikatif dan disampaikan oleh KPKNL kepada Dilakukan secara Tanah Pertama Kali harus dilakukan
Kanwil DJKN dan Pusat berkala tiap bulan Pelepasan Hak terlebih dulu.
untuk diusulkan. yang berisi Kegiatan Pendaftaran Tanah Pertama Kali
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN TARGET perkembangan dilakukan dengan tahapan:
Usulan target dikoordinasikan dengan Biroren untuk kemajuan dan 1. Pengumpulan Data Yuíidis
r
selanjutnya diajukan ke Ditjen Anggaran.
2 permasalahan dalam 3 2. Pengumpulan Data Fisik
pelaksanaan kegiatan 3. Pemeriksaan Tanah
PERSIAPAN
4. Penerbitan Keputusan Pemberian
Dilakukan oleh Kakanwil BPN meliputi: PENETAPAN Hak
LOKASI & PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA 5. Pembukuan dan Penerbitan
KEGIATAN Sertipikat
Tim Pelaksana dibantu oleh Tim Fisik dari unsur
PEMELIHARAAN DATA (GANTI NAMA)
bidang survei dan pemetaan, Tim Yuridis dari Disesuaikan menjadi atas nama
unsur bidang penetapan hak dan pendaftaran, Pemeíintah Republik Indonesia c.q.
Panitia Pemeriksa Tanah dan petugas Kementeíian/ Lembaga
administíasi.
8
SERTIPIKASI BMN DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DI BIAYAI OLEH DIPA SERTIPIKASI BMN BERUPA TANAH YANG BERKOORDINASI DENGAN KANWIL
DJKN DAN KPKNL SETEMPAT, SEMUA BIAYA PENGUKURAN, PENDAFTARAN HAK, DAN SERTIPIKASI
01 DIBIAYAI DIPA. UNTUK PENDAMPINGAN PETUGAS DI LAPANGAN SEPERTI KONSUMSI,
TRANSPORTASI DAN AKOMODASI DITANGGUNG SATKER PENGGUNA BARANG BMN BERUPA TANAH

SERTIPIKASI SECARA MANDIRI (RUTIN), KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MENDAFTARKAN


TANAHNYA LANGSUNG KE KANTOR PERTANAHAN DENGAN MENYERAHKAN BERKAS-
BERKAS LENGKAP, BIAYA PENGUKURAN, PENDAFTARAN, DAN SERTIPIKASI Rp. 0 UNTUK
INSTANSI PEMERINTAH YANG BERSIFAT NON PROFIT SESUAI DENGAN SURAT
SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN AGRARIA TATA RUANG/BPN NOMOR :

02 KU.01.04/1301-100/VIII/2020 TANGGAL 19 AGUSTUS 2020 TENTANG PENGENAAN TARIF Rp. 0


UNTUK SERTIPIKASI TANAH ASET INSTANSI PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH.
UNTUK PENDAMPINGAN PETUGAS DI LAPANGAN SEPERTI KONSUMSI, TRANSPORTASI
DAN AKOMODASI DITANGGUNG SATKER PENGGUNA BARANG BMN BERUPA TANAH

UNTUK BBSK (BERSERTIPIKAT BELUM SESUAI KETENTUAN) YAITU SERTIPIKAT BELUM ATAS NAMA
03 PEMERINTAH RI c.q K/L, PIHAK PEMOHON MEMBAWA SERTIPIKAT ASLI UNTUK DIPLOTTING PADA
PETA DAN DIVALIDASI. PENDAMPINGAN PETUGAS DI LAPANGAN SEPERTI KONSUMSI, TRANSPORTASI
DAN AKOMODASI DITANGGUNG SATKER PENGGUNA BARANG BMN BERUPA TANAH.

11
10
PROSES SERTIPIKASI BMN BERUPA TANAH
SATKER PENGGUNA BARANG BMN MEMASANG PATOK DI TANAH-TANAH ASETNYA. BAIK PATOK
PERMANEN MAUPUN PATOK SEMENTARA. DENGAN KONDISI SEBAGAI BERIKUT :

a. PATOK TIDAK BISA TERPASANG KARENA ADA PENOLAKAN OLEH PIHAK KETIGA BAIK
MEMPUNYAI ALAS HAK/SURAT BUKTI PENGUASAAN MAUPUN TIDAK MAKA ASET MASUK
KATEGORI DALAM KONFLIK/SENGKETA.

b. PATOK BISA TERPASANG DAN BISA DILAKUKAN PENGUKURAN DIHADIRI PIHAK YANG
BERBATASAN DENGAN DIDAMPINGI SATKER PENGGUNA BARANG BMN DENGAN BUKTI
SURAT-SURAT LENGKAP BISA DITERBITKAN SERTIPIKAT HAK PAKAI (TIPOLOGI 1/TP1).

c. PATOK BISA TERPASANG DAN BISA DILAKUKAN PENGUKURAN DENGAN DIDAMPINGI SATKER
PENGGUNA BARANG BMN AKAN TETAPI SURAT-SURAT BELUM LENGKAP ATAU TIDAK ADA
SAMA SEKALI BISA DITERBITKAN PETA BIDANG TANAH (PBT) (TIPOLOGI 2/TP2).

d. TANAH ASET YANG TIDAK DIKUASAI BAIK ADA SURAT ALAS HAK/SURAT BUKTI PENGUASAAN
MAUPUN TIDAK (TIPOLOGI 4 DAN 5/TP 4 DAN TP5) DIPETAKAN DENGAN KEGIATAN INTIP
(INVENTARISASI TANAH PEMERINTAH).

e. BBSK MASUK DALAM TIPOLOGI 3.1 DAN TIPOLOGI 3.2.

11
PROSES SERTIPIKASI BMN BERUPA TANAH
SEBELUM KEGIATAN SERTIPIKASI TANAH TERHADAP TANAH BERSERTIPIKAT YANG MASIH ATAS
NAMA PIHAK LAIN (BERSERTIPIKAT LAINNYA), TERLEBIH DAHULU DILAKUKAN PELEPASAN HAK
OLEH PEMEGANG HAK DALAM BENTUK AKTA PELEPASAN HAK ATAU SURAT PERNYATAAN
PELEPASAN HAK ATAS TANAH DI HADAPAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN ATAU PPAT.

SERTIPIKAT YANG MASIH ATAS NAMA PIHAK LAIN (BERSERTIPIKAT LAINNYA) DAN PEMILIK
SERTIPIKAT SUDAH MENINGGAL DAN AHLI WARIS TIDAK DIKETEMUKAN ATAU TIDAK DIKETAHUI
KEBERADAANNYA , PELEPASAN HAK DAPAT DILAKUKAN OLEH SATUAN KERJA PENGGUNA BMN
ATAU KEMENTERIAN/LEMBAGA DENGAN KETENTUAN :
a. TELAH DILAKSANAKAN PENGALIHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN TANAHNYA YANG
DISEBUTKAN DI DALAM BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST).
b. DIUMUMKAN DALAM SURAT KABAR SELAMA 30 (TIGA PULUH) HARI UNTUK MEMBERIKAN
KESEMPATAN KEPADA PIHAK LAIN YANG MERASA MEMILIKI TANAH YANG AKAN DIMOHON
OLEH SATUAN KERJA PENGGUNA BMN.
c. MENGAJUKAN GUGATAN PENGUASAAN/PEMILIKAN TANAH KE PENGADILAN NEGERI OLEH
SATUAN KERJA PENGGUNA BMN TERHADAP PEMEGANG HAK SEBELUMNYA YANG DALAM
PETITUMNYA ANTARA LAIN MOHON :
- UNTUK DITETAPKAN SEBAGAI PIHAK YANG BERHAK ATAS TANAH; DAN
- PUTUSAN PENGADILAN DAPAT MENJADI DASAR UNTUK MELAKUKAN PELEPASAN HAK
ATAS TANAH.
BIAYA YANG TIMBUL DALAM PELEPASAN HAK DIBEBANKAN PADA ANGGARAN SATUAN KERJA
PENGGUNA BMN

11
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK

Berdasarkan PP Nomor : 18 Tahun 2021 pasal 60 ayat, disebutkan

Hak pakai selama dipergunakan tidak dapat dijadikan


jaminan utang dengan dibebani hak tanggungan,
tidak dapat beralih, dialihkan kepada pihak lain,
atau diubah haknya.

Melayani,Profesional,Terpercaya 13
Melayani,Profesional,Terpercaya

You might also like