Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikanpraktikum Teknik
produksi tanaman legum dan umbi-umbian dengan lancar dan tepat waktu.
Laporan ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas Terstruktur dari makul ini.
Kami menyampaikan terima kasih kepada Ir. Surachman, MMA. Dan Dr.
Tantri Palupi, S.P., M.Si. selaku dosen pengampuMata Kuliah Teknik Produksi
Tanaman Legum dan Umbi-umbian yang telah membimbing dan membantu kami
selama pembelajaran berlangsung sampai penulisan Laporan ini selesai dengan
baik. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh kami. Kami
sangat berterima kasih atas perhatian dan koreksi dari berbagai pihak. Kami
berharap agar Laporan ini bermanfaat untuk pembaca dan dapat menjadi bahan
rujukan untuk menuntut ilmu pengetahuan yang terkait.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM..................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................................5
A. Latar Belakang.........................................................................................................5
B. Tujuan Praktikum.....................................................................................................7
BAB II..................................................................................................................................8
TINJUAN PUSTAKA.........................................................................................................8
2.1.1 Klasifikasi kacang tanah.....................................................................................8
Morfologi kacang tanah...............................................................................................8
Morfologi kacang tanah...............................................................................................8
Manfaat kacang tanah................................................................................................11
Syarat tumbuh kacang tanah......................................................................................11
BAB III..............................................................................................................................16
PELAKSANAAN PRAKTIKUM.....................................................................................16
A. Waktu dan Tempat.................................................................................................16
B. Alat dan Bahan.......................................................................................................16
C. Pelaksanaan Praktikum..........................................................................................17
D. Pengamatan............................................................................................................18
BAB IV..............................................................................................................................19
HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................19
HASIL............................................................................................................................19
Tinggi Tanaman dan Jumlah Cabang.................................................................19
Waktu Tanaman Berbunga.................................................................................20
Bobot Segar, Volume Akar dan Bobot Kering Kering.....................................21
BAB V................................................................................................................................24
PENUTUP..........................................................................................................................24
A. KESIMPULAN......................................................................................................24
B. SARAN..................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................25
DOKUMENTASI..............................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) merupakan tanaman kacang-
kacangan terpenting kedua setelah kedelai bagi Indonesia. Bahkan di
beberapa daerah kacang tanah merupakan tanaman pangan yang
mendapat prioritas kedua untuk dikembangkan dan ditingkatkan
produksinya setelah padi. Hal ini didorong dengan semakin meningkatnya
kebutuhan akan pangan, bahan baku industri dan pakan ternak. Sampai
saat ini produksi kacang tanah belum mampu mencukupi kebutuhan
kacang tanah nasional. Produksi kacang tanah Indonesia dari tahun 2007
– 2010 menunjukkan terjadi fluktuasi, dan pada tahun 2011 berdasarkan
Angka Ramalan III pertumbuhan produksi, produktivitas, dan luas panen
kacang tanah mengalami penurunan masing-masing sebesar - 13,11; -
0,32; dan - 12,96 dibandingkan tahun 2010.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum ini adalah mempelajari dan mempraktekan
penerapan teknologi budidaya Kacang Tanah.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Arachis
Kondisi tanah yang mutlak diperlukan adalah tanah yang gembur. Kondisi
tanah yang gembur akan memberikan kemudahan bagi tanaman kacang terutama
dalam hal perkecambahan biji, kuncup buah (ginofora) menembus tanah, dan
pembentukan polong yang baik (Kanisius, 1989). Derajat keasaman tanah yang
sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0-6,5 (Prihatman, 2000).
Dituntut adanya unsur-unsur hara dalam jumlah yang cukup dan dapat
mendukung pertumbuhan kacang tanah, antara lain unsur P, Ca, dan K.
Kebutuhan tanaman kacang tanah akan unsur N dapat disuplai sendiri melalui
bintil-bintil akar tanaman itu sendiri yang mampu mengikat unsur N (Kanisius,
1989). Nitrogen sangat dibutuhkan kacang tanah karena digunakan untuk
menyusun asam nukleat, protein, dan hormon (Campbell dkk., 2003).
b. Iklim
Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan kacang tanah antara 800-1.300
mm/tahun. Suhu udara sekitar 28-32o C. Bila suhunya di bawah 10o C,
pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil. Kelembaban udara berkisar
65-75%. Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama untuk kesuburan daun.
Pada waktu berbunga tanaman kacang tanah menghedaki keadaan yang lembab
dan cukup udara (Kanisius, 1989).
C. Ketinggian tempat
1. Penyediaan lahan
Untuk menanam kacang tanah dapat dipilih lahan tanah kering (ladang
atau tegalan) serta tanah sawah bekas tanaman padi. Penanaman kacang tanah di
lokasi kering ini sebaiknya dilakukan pada bulan Oktober atau Nopember, yakni
pada saat menjelang musim hujan tiba, karena pada saat itu tanah sudah mulai
tersiram air hujan (Kanisius, 1989). Sebelum kita melakukan pengolahan tanah
dan penanaman, harus kita mengetahui terlebih dahulu luas lahan yang akan kita
tanami. Petak-petak lahan tanah harus diukur terlebih dahulu. Bentuk petak lahan
yang tidak beraturan harus lebih mendapat perhatian. Pengukuran luas lahan itu
berguna untuk mengetahui berapa jumlah benih yang dibutuhkan bagi lahan yang
hendak ditanami, sebelum penanaman benih dilakukan (Kanisius, 1989).
2. Pengolahan tanah
3. Pemilihan benih
4. Penanaman benih
5. Pemeliharaan tanaman
6. Panen
Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur
pendek ± 3-4 bulan dan umur panjang ± 5-6 bulan. Cara pemungutan hasil yang
lazim dilakukan di Indonesia adalah mencabut tanaman satu persatu. Untuk
mengatasi kemungkinan terbuangnya hasil panen akibat pencabutan yang sulit
disebabkan kondisi tanah yang keras maka, sebelum dilakukan pencabutan
sebaiknya dilakukan pengairan terlebih dahulu agar tanah menjadi lunak
(Kanisius, 1989).
7. Pascapanen
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
- Cangkul - Gembor
- Ember - Koret
- Polybag - Oven
- Pipet tetes - Timbangan
- Penggaris - Sabit
- pisau - Alattulis
Bahan :
a. Persiapan
1. Siapkan tanah alluvial yang akan digunakan dalam praktikum, diambil pada
kedalaman 0 - 20 cm dari permukaan tanah, kemudian dikering anginkan
selama 1 minggu. Selanjutnya tanah tersebut dimasukkan pada setiap
polybag sebanyak 8 kg yang sudah dicampur dengan pupuk kandang
sebayak 75 g/tanaman dan kapur 15,5 gr/tanaman . jumlah tanah yang
diperlukan sebanyak 6 polybag dan inkubasi selama 7 hari.
2. Lakukan seleksi benih kacang tanah. Benih terlebih dahulu dipilih yang
baik dengan cara dimasukkan dalam baskom yang berisi air. Benih yang
digunakan adalah biji–biji yang tenggelam. Benih yang telah terseleksi
kemudian ditanam pada media tanaman dalam polybag.
3. Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam pada polybag.
Sebelum ditanam benih diinokulsi dengan Rhizobium. Dalam satu polybag
ditanam 3 benih.
4. Pemberian pupuk NPK sebanyak 0,262 gr per polybag, diberikan 2 kali
yaitu pada saat tanam dan pada saat fase vegetative maksimum.
b. Pemeliharaan
1. Penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang mati / tidak tumbuh paling
lambat 1 minggu setelah tanam & penjarangan.
2. Penjarangan atau mengurangi tanaman per lubang tanam dilakukan pada
umur 1 MST dengan mencabut tanaman dan menyisakan satu tanaman per
lubang yang baik pertumbuhannya.
3. Pengairan terutama dilakukan pada periode kritis tanaman yaitu pada
pertumbuhan awal sehingga (umur 15 hari) &, awal berbunga, umur (28
hari) &, pembentukan dan pengisian polong umur (50 hari) &, dan awal
pemasakan umur (75 hari).
4. Tanaman dijaga kebersihan dari gulma dan dilakukan pengendalian HPT
jika diperlukan.
5. Panen dan pasca panen. Umur panen tergantung pada varietas. Ciri-ciri
tanaman kacang tanah siap panen (daun menguning dan sebagian
berguguran, kulit polong mengeras, berserat, bagian dalam berwarna
coklat, jika ditekan polong mudah pecah.
6. Perontokan polong kemudian dikeringkan hingga kadar air 12 %, ditandai
dengan terkelupasnya kulit ari.
D. Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara mengambil sampel tanaman yang
diamati meliputi:
HASIL
K2P2 5 cm 25,5 cm 15
K2P1 4 cm 26 cm 14
K3P1 4,6 cm 23 cm 13
Hal ini diduga bahwa pupuk kandang sapi dapat memberikan atau
mensuplai unsur hara dengan baik terhadap tanaman karena salah satu fungsi
pupuk kandang adalah memperbaiki struktur tanah sehingga tanaman dapat
menyerap hara dari dalam tanah dengan baik. Hal ini mungkin juga terjadi karena
kandungan unsur hara pokok seperti nitrogen, fosfor dan kalium yang terdapat
pada pupuk kandang sapi. Pemberian pupuk NPK juga memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kacang tanah. Dosis NPK telah
memberikan pertumbuhan tinggi tanaman dan pertambahan jumlah cabang yang
baik berarti dosis ini merupakan dosis optimal. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk
NPK dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama tinggi tanaman, diduga
karena peranan dari masing-masing pupuk N, P dan K yang dapat merangsang
pertumbuhan vegetatif tanaman.
Kadar Air
Nilai kadar air relatif daun diukur menggunakan metode Slatyer dan Barrs
(1965) yang dimodifikasi, dengan cara: sampel daun segar ditimbang sehingga
didapatkan berat segar (BS), kemudian dimasukkan ke dalam cup. Cup berisi
sampel daun segar diberi aquadest sehingga seluruh permukaan daun terendam,
ditutup dengan kertas saring, dan disimpan dalam suhu ruang selama 18-24 jam.
Air yang masih tersisa dibuang dan sampel ditiriskan dengan tisu, ditimbang
sehingga didapatkan berat turgid (BT). Kemudian sampel dioven pada suhu 600 C
selama 2x24 jam, ditimbang dan didapatkan berat kering (BK). Nilai kadar air
relatif daun (KARD) didapatkan dengan menggunakan perhitungan: KARD =
(BS-BK)/(BT-BK) x 100%
Bobot kering
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya, kombinasi pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk
NPK pada tanaman kacang tanah dapat memberikan pertumbuhan yang
optimal. Pupuk kandang sapi menyediakan nutrisi organik penting,
sementara pupuk NPK memberikan dosis keseimbangan unsur hara
esensial, menciptakan lingkungan tanah yang subur untuk pertumbuhan
kacang tanah yang maksimal.Selain itu, pemberian pupuk kandang sapi
dapat meningkatkan kesehatan mikroba tanah dan struktur tanah,
memfasilitasi penyerapan unsur hara yang lebih baik. Pupuk NPK, dengan
formulasi yang tepat, memberikan tambahan spesifik unsur hara seperti
nitrogen, fosfor, dan kalium, yang diperlukan untuk perkembangan
vegetatif, pembentukan bunga, dan pembentukan biji kacang tanah.
Kombinasi ini secara holistik mendukung pertumbuhan optimal tanaman
kacang tanah.
B. SARAN
Untuk praktikum selanjutnya sebaiknya lebih memperhatikan waktu
pengamatan dan teliti dalam mengerjekan prosedur kerja serta melakukan
perawatan dan pemeliharaan yang baik untuk mendapatkan hasilyang
maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Harsono, A. 1993. Gulma pada Tanaman Kacang Tanah. Dalam Kasno, A., A.
Winarto, Sunardi. Kacang Tanah (Hal. 153-170). Monograf Balittan
Malang No. 12. Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang.
Jumakir, Endrizal, Suyamto. 2000. Uji beberapa paket pemupukan dan dolomit
terhadap hasil kedelai di lahan rawa pasang surut Provinsi Jambi. Jurnal
Lahan Sub Optimal. 5(1): 86-94.
Sutrisno. 2004. Studi Dosis Pupuk dan Jarak Tanam Kacang Tanah (Arachis
hypogaea, L.). Pati (ID): Kantor Litbang Kabupaten Pati
DOKUMENTASI