Professional Documents
Culture Documents
Teknik Penerjemahan 7
Teknik Penerjemahan 7
Abstract
This paper analyzes various techniques of translation which is used in the text on the
package of several snack products that is produced in Indonesia. The most important
thing to be known by consumer from the snack package is its expiration date and the
composition of the product. This study discusses the translation techniques used from
Indonesian into Arabic. Based on these problems, study aims to find out the techniques
which is used by translator according to the theory of Molina and Albir (2002) which
proposed 18 different techniques. The method for this research is qualitative descriptive.
The result, there are 11 kinds of techniques. Among them are as follows: amplification,
borrowing, literal translation, decription, particularization, modulation, transposition,
linguistic compression, calque, generalization, reduction. In addition to changing the
structure, the vocabulary of the packaging text also changes in meaning.
ملخص
تتناول هذه املقالة العلمية تقنيات الرتمجة املختلفة املستخدمة ىف ترمجة النصوص املوجودة ىف علب منتجات
أهم شيئ جيب على املستهلك معرفته ىف علب الوجبات اخلفيفة هو.الوجبات اخلفيفة املصنوعة ىف إندونيسيا
هتدف هذه الدراسة إىل كشف تقنيات الرتمجة من اللغة اإلندونيسية.اتريخ انتهاء صالحية املنتجات ومكوانهتا
ومنهج. تقنية الرتمجة18 ) الىت متيز2002( إىل اللغة العربية الىت استخدمها املرتجم بناءا على نظرية مولينا وألبري
، هي تقنيات التضخيم، وتدل نتائج التحليل أن هناك إحدى عشرة تقنية.البحث املستخدمة هي وصفية ونوعية
، والتعميم، وكالكي، والضغط اللغوي، والتحويل، والتعديل، والتخصيص، والوصف، والرتمجة احلرفية،واالقرتاض
. فإن مفردات نصوص العلب تغري املعىن أيضا، ابإلضافة إىل التغيري الرتكييب.والتقليل
52
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
53
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
penerjemah. Tanpa pengetahuan ini, dapat materi tekstual yang sepadan dengan
dipastikan hasil terjemahan akan sulit bahasa lain (BSa). Nida dan Taber (1974:
untuk dipahami oleh pembaca BSa. Paling 12) juga mengemukakan bahwa,
tidak penerjemah mampu memadankannya penerjemahan adalah usaha mencipta
sedekat mungkin ke dalam BSa. kembali pesan dalam BSu ke dalam BSa
Penelitian mengenai analisis dengan padanan alamiah yang sedekat
penggunaan teknik penerjemahan pada mungkin, pertama dalam hal makna dan
istilah-istilah teks kemasan produk masih kemudian gaya bahasanya.’ Menurut
jarang dilakukan, khususnya dari bahasa Catford yang harus sepadan ialah materi
Indonesia ke dalam bahasa Arab. Seorang tekstualnya, ini bisa jadi kosakata, struktur
penerjemah tidak hanya dituntut untuk gaya bahasa, dan makna. Demikian juga
dapat menerjemahkan dari bahasa asing ke yang dikatakan Nida dan Taber yang
dalam bahasa ibu, tetapi juga dituntut menyinggung padanan makna dan gaya
untuk dapat menerjemahkan dari bahasa bahasa penerjemahan dalam definisinya.
ibu ke dalam bahasa asing. Berdasarkan Penjelasan lain yang juga
latar belakang di atas, makalah ini menyinggung tentang makna ialah
mengidentifikasi permasalahan teknik Syihabuddin. Ia mendefinisikan
penerjemahan kosakata yang menjadi penerjemahan sebagai pengungkapan
fokus penelitian. Rumusan masalah dapat makna tuturan suatu bahasa di dalam
ditulis sebagai berikut, bagaimana teknik bahasa lain dengan memenuhi seluruh
yang digunakan penerjemah dalam makna dan maksud tuturan itu. Tak jauh
memadankan kosakata pada kemasan beda dengan Larson (1989: 3), dalam
makanan dari bahasa Indonesia ke dalam bukunya ia juga menulis bahwa
bahasa Arab berdasarkan teori Molina dan penerjemahan pada dasarnya adalah suatu
Albir? perubahan bentuk makna bahasa dari BSu
ke dalam BSa. Bentuk bahasa yang
B. Kerangka Teoretis dimaksud adalah struktur lahir bahasa
Berikut ini kerangka teori yang yang mengacu pada kata, frasa, klausa,
digunakan untuk membahas masalah pada kalimat, paragraf, baik lisan maupun
makalah ini. Kerangka teori tersebut tertulis. Konsep penerjemahan yang
terdiri dari definisi penerjemahan dan diungkapkan oleh keempat tokoh tersebut
teknik penerjemahan. ialah mengenai padanan makna dalam
1. Definisi Penerjemahan BSa. Makna yang muncul pada BSa
Istilah ‘penerjemahan’ dalam merupakan hasil pemadanan sesuai
bahasa Indonesia berasal dari kata dengan apa yang ada dalam BSu, ini
‘terjemah’, dimana kata tersebut bertujuan agar pembaca dapat memahami
merupakan serapan dari bahasa Arab, makna yang disampaikan penulis. Dengan
yakni ترمجة /tarjamah/. Apabila dilihat kata lain, definisi ini menekankan bahwa
meskipun gaya bahasa itu penting, tetapi
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna yang disampaikan harus menjadi
(KBBI) disebutkan bahwa terjemah atau prioritas utama dalam penerjemahan.
menerjemahkan berarti menyalin Lain halnya pakar penerjemahan,
(memindahkan) suatu bahasa ke bahasa Newmark (1981: 7) yang menjelaskan
lain. Beberapa definisi berikut merupakan bahwa, translation is a craft consisting in
pandangan para tokoh di bidang the attempt to replace a written message
kebahasaan dalam tulisannya tentang and/or statement in one language by the
penerjemahan, di antaranya Catford same message and/or statement in another
(1965) mengatakan, translation is the language. ‘Penerjemahan adalah suatu kiat
replacement of textual material in one yang merupakan usaha untuk mengganti
language (SL) by equivalent textual suatu pesan atau pernyataan tertulis dalam
material in another language (TL). satu bahasa dengan pesan atau pernyataan
‘Terjemah adalah penggantian materi yang sama dalam bahasa lain. Sementara
tekstual dalam suatu bahasa (BSu) dengan Syarif Hidayatullah mendefinisikan
54
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
55
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
56
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
struktur dan unit. Ungkapan yang menyimak data-data dengan metode simak
sama tentang transposisi dan teknik dasar berupa teknik sadap
diungkapkan pula sebagai shifts bebas libat cakap. Data kemudian dicatat
atau transposition. berdasarkan perumusan masalah.
r. Variasi (variation) Kemudian dilanjutkan dengan
Merupakan teknik penggantian penganalisaan data dengan menggunakan
unsur linguistik atau paralinguistik teori yang telah dipaparkan.
(intonasi, gestur) yang
mempengaruhi aspek keragaman 2. Metode Analisis Data
linguistik. Misalnya penggantian Metode analisis data yang
gaya, dialek sosial, dialek geografis. digunakan adalah metode padan
Teknik ini lazim diterapkan dalam translasional. Metode ini digunakan
menerjemahkan naskah drama. karena berhubungan dengan dua bahasa.
Tahapan dalam analisis data adalah
C. Metodologi Penelitian sebagai berikut:
Metode yang digunakan pada a. Melihat secara keseluruhan teks
penelitian ini adalah metode deskriptif BSu dan BSa yang terdapat dalam
melalui pendekatan kualitatif. Hasil kemasan produk.
penelitian serta analisis diuraikan dalam b. Memasukkannya pada tabel.
bentuk deskripsi sesuai kualitas hasil c. Menentukan pergeseran-pergeseran
analisis. Artinya, bahwa data yang didapat kebahasaan yang terlihat dalam
dan dianalisis adalah hasil pengamatan kedua bahasa tersebut.
penulis tanpa menilai salah atau benar data d. Menganalisis bagian unit yang lebih
tersebut (Sudaryanto, 2015). Peneliti kecil, yakni kata dan frasa.
membaginya menjadi tiga tahap, yaitu e. Menyajikan hasil analisis secara
tahap penyediaan data, tahap analisis data, deskriptif.
dan tahap penyajian hasil analisis data.
3. Metode Penyajian Hasil
1. Metode Penyediaan Data Teknik penyajian data disajikan
Pada penelitian ini, data yang dengan cara deskriptif berdasarkan
diteliti berupa teks kemasan produk kerangka analisis dan rumusan masalah
makanan berbahasa Indonesia dan yang telah ditetapkan. Penyajian deskriptif
terjemahannya dalam bahasa Arab. dipaparkan melalui kata-kata biasa
Adapun tahapan pengungumpulan data sehingga menghasilkan informasi yang
pertama, studi pustaka, yaitu peneliti detail dan lengkap. Tahapan penyajian
menelusuri penelitian-penelitian terdahulu analisis data ini merupakan tahapan
yang berhubungan dengan topik ini. terakhir dalam penelitian. Tahapan ini
Setelah ditemukan beberapa penelitian dilakukan setelah data selesai teranalisis.
terdahulu, kemudian merumuskan Penyajiannya dilakukan dengan teknik
permasalahan yang menjadi arah tujuan formal dan informal.
penelitian ini dengan membandingkan
penelitian-penelitian sebelumnya, dan D. Pembahasan
memberikan penelitian yang lebih Data-data berikut merupakan hasil
komprehensif. temuan yang peneliti catat dari berbagai
Kedua, tahap penyediaan data, kemasan produk makanan yang terdapat
peneliti menggunakan metode simak dan bahasa Indonesia dan bahasa Arab.
catat sebagai teknik lanjutan. Fokus Peneliti mengelompokkannya ke dalam
penelitian ini terbatas pada teks teknik penerjemahan sesuai dengan teori
terjemahan kedua bahasa. Peneliti juga Molina dan Albir.
57
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
58
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
19140
Perisa identik alami الش ُك ْواَلتاة
ُّ ُْهة
ناك ا
reduksi
cokelat
Pengatur keasaman ت ا ِسْيت ِ ِسيت ري
ْْ ا ا
partikularisasi
asam sitrat
Biskuit sandwich salut krim keju بِ ْس ُك ِويْت اسانْد ِويْتش reduksi
ْه ِة ِ
او ْجباةٌ اخفْي افةٌ بِناك ا
Makanan ringan rasa amplifikasi
ayam panggang
يُّ اج امل ْش ِو ِ َّجالد ا
ِ اعي لِلْماْ ُكواَل ا
ِ ِ ملِ ِو ُن
Pewarna makanan sintesis ت ْ اصطنا ُّ ا ْ ُ
transposisi
Kuning telur bubuk ضِ ص اف ُار البا ْي ُ
reduksi
Bubuk bawang putih ثُ ْوٌم reduksi
البا ْح ِر ِي
Rasa goreng spesial pedas اشعِ ِْْييَّةٌ ام ْقلِيَّةٌ احار modulasi
Sirup glukosa اب اجلُلُوُك اوز ُ اشار
kalke
59
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
بالا ِد ُك ْم
Pewarna makanan
ُاللَّ ْو ُن الغِ اذائِ ُّي ِصْب غاة nomina
60
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
Kosakata BSu di atas diterjemahkan Arab tidak mengenal istilah sambal seperti
secara deskriptif dalam BSa. Pertama, masyarakat Indonesia. Ketiga, ‘malkist’
pada kosakata ‘pengembang’ yang dideskripsikan dengan ‘biskuit
diterjemahkan menjadi ‘proses peragian’. dengan gula’.
Kedua, ‘sambal’ diterjemahkan menjadi
‘cabai pedas’, bentuk tersebut 5. Partikularisasi
dideskripsikan karena dalam masyarakat Teknik ini merupakan kebalikan
61
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
Data pertama, pembaca BSu tentu berupa bahan kimia yang digunakan.
memahami bahwa teks tersebut mengacu
pada rasa makanan. Dalam terjemahannya, 6. Modulasi
penerjemah hanya mengalihbahasakan Teknik ini berusaha untuk
sebagian dari teks BSu dengan tujuan mengubah sudut pandang, fokus atau
supaya lebih spesifik, yakni berupa kategori kognitif pembaca BSa, baik
kosakata nomina saja. Data kedua, dalam bentuk struktural maupun leksikal.
terdapat dalam komposisi makanan Berikut adalah data yang diperoleh.
dengan memberikan padanan spesifik
Data pertama, bila diterjemahkan kosakata diawali dengan kata sifat ‘baik’,
secara harfiah padanannya menjadi ketiga terjemahannya mengacu pada
‘tanggal akhir yang sahih’. Dalam ‘tanggal’.
penerjemahan ini terdapat pergeseran
makna bahasa Indonesia ke dalam bahasa 7. Transposisi
Arab. Apabila diperhatikan bentuk BSa Pada teknik ini, penerjemah
lebih konkret dengan mengacu pada istilah mengubah bentuk gramatikal BSu ke
‘ التاريْخtanggal’. Berbeda dengan BSu yang dalam teks BSa agar tercapai
masih bermakna abstrak. Begitu juga pada kesepadanan. Biasanya teknik ini
data kedua yang mengacu pada kosakata ditempuh tatkala penerjemah tidak
‘tanggal’, maka dapat dipastikan bentuk menemukan struktur BSa yang sama
ini juga merupakan modulasi. Data ketiga dengan struktur BSu. Pergeseran tersebut
berusaha untuk memusatkan pembaca dapat berupa pengubahan bentuk jamak ke
pada apa yang tertera di kemasan, yakni bentuk tunggal, bentuk tunggal menjadi
tanggal. Apabila dilihat dari BSu, jamak, verba jadi nomina, posisi kata sifat,
62
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
Secara harfiah, teks pertama pada ketiga. Tandanya adalah وا yang melekat
poin 1 tersebut memiliki padanan
‘sebaiknya menggunakannya sebelum’. pada kata kerja اح ِفظ . Untuk teks BSu
Penerjemah menerjemahkan kata ‘baik’ pada baris ke-3, 4, 5, pergesaran hanya
dalam BSu menjadi ن ُ يُ ْستا ْح اسSedangkan terjadi pada perubahan susunannya saja.
kata ini bentuk verba. Pada teks BSu Seperti pada teks ‘wafer krim coklat’ yang
kedua merupakan bentuk kalimat perintah pada terjemahannya didahului oleh
sederhana yang diterjemahkan ke dalam ُالش ُّْوُك ْواَلته, kemudian ٌ ارقااقاة, dan ك ِرْي.
ُ احافِظُوا اعلاى ناظاافا ِة بالا ِد. Terjadi
BSa menjadi ك ْم
perubahan struktur bahasa Indonesia ke 8. Kompresi Linguistik
dalam bahasa Arab, yaitu dengan Pada bentuk kompresi linguistik ini,
mengubah bentuk tunggal menjadi bentuk terdapat kosakata yang dihilangkan
jamak yang ditandai dengan adanya حافِظُوا
sehingga dapat dilihat bentuk teks baru
ا. yang benar-benar singkat. Peneliti hanya
Garis bawa menandakan jamak yang mendapatkan 1 data teknik kompresi
mengacu pada pronomina kata ganti linguistik dalam teks kemasan. Berikut
adalah data tersebut.
11. Reduksi
64
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
البا ْح ِر ِي
Tabel 12. Data Teknik Reduksi
65
Jurnal CMES Volume XIII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2020
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta
66