You are on page 1of 49

Tugas permodelan proses bisnis

CICI Amelia 20160803004


BPMN(Business Process Model and Notation

Tujuan utama dari BPMN:


adalah untuk menyediakan suatu notasi yang mudah dipahami oleh semua pengguna bisnis,
mulai dari bisnis analis yang membuat draft awal dari proses, para pengembang teknis yang
bertanggung jawab untuk menerapkan teknologi yang akan melakukan proses-proses
tersebut, hingga kepada orang-orang bisnis yang akan mengelola dan memantau proses
mereka.
Siapa yang membutuhkan BPMN?
tujuan mengikuti perkembangan organisasi ternyata membutuhkan desain-desain yang rumit
dan tidak sederhana, hal ini dikarenakan keterbatasaan standar pemodelan proses bisnis
yang ada seperti flowchart atau activity diagram. Salah satu contoh sederhana adalah
ribetnya mendesain proses bisnis yang melibatkan fungsi pewaktuan, decision (approval
case), dan manajemen event (kejadian). Bukan berarti activity diagram tidak bisa
mewujudkan pemodelan proses bisnis tersebut, namun tidak sesederhana seperti jika
diwujudkan dengan menggunakan BPMN.
BPMN tidak hanya dibutuhkan oleh BA, SA atau programmer saja, namun bisa juga
digunakan oleh pihak-pihak lain yang bahkan tidak terkait dengan dunia IT sama sekali. Yang
paling mudah untuk diambil contoh adalah di bidang manajemen bisnis, ISO, atau apapun
yang terkait dengan bisnis proses.
Pemodelan dan Eksekusi Proses Bisnis dengan BPMN
BPMN adalah bahwa BPMN didesain baik untuk pemodelan maupun eksekusi suatu proses bisnis.
Dengan demikian, BPMN bukan hanya sebagai toolspemodelan seperti halnya menggambar diagram
saja, namun harus memperhatikan kaidah-kaidah pemodelan proses bisnis, seperti: penentuan
aktivitas inti beserta rangkaian urutannya, siapa saja yang terlibat dalam proses bisnis, data apa saja
yang akan diakses, dokumen apa yang perlu diakses jika memang membutuhkan keterlibatan
manusia, dan sumber daya IT lainnya yang terlibat. Apakah BPMN bisa dieksekusi? Iya, BPMN bisa
dieksekusi seperti halnya bahasa pemrograman. Tentu saja perlu diperhatikan aspek-aspek yang
terkait dengan pengeksekusian BPMN seperti halnya dalam pemodelan business process.

Potensi Perubahan Paradigma terhadap


Sistem Informasi
Kehadiran BPMN di lingkungan IT dipandang sebagai salah satu terobosan yang cukup signifikan
untuk melakukan perubahan paradigma dalam memandang pengelolaan sistem informasi. BPMN
menawarkan cara yang mudah untuk mewujudkan sistem informasi dengan fitur eksekusinya.
Mewujudkan sistem informasi yang sederhana, transparan, dan auditablesekarang dapat dilakukan
secara lebih mudah, karena hanya dengan fokus di level proses bisnis. Keruwetan implementasi sistem
informsi dalam aspek teknis seperti pemrograman dapat diminimalkan atau bahkan dihindari.
Memakai Events Di BPMN
Setiap bisnis memiliki proses bisnis (businessprocess) yang terdiri atas rangkaian
aktifitas untuk menghasilkan layanan atau produk bagi pelanggannya. Bisnis yang
berbeda dalam industri yang sama dapat memiliki proses bisnis yang berbeda karena
mereka akan melakukan optimalisasi proses bisnis agar dapat bertahan dalam
persaingan. Saat akan membuat sistem (software) untuk bisnis, developer melakukan
apa yang disebut sebagai otomatisasi proses bisnis (business process automation).
Sebagai contoh, saya akan membuat diagram BPMN dari proses bisnis untuk sebuah
toko reparasi komputer:
Setelah komputer rusak diterima, teknisi akan memeriksa apakah komputer tersebut dapat diperbaiki atau tidak. Bila tidak, teknisi akan
menghubungi pelanggan untuk memberi tahu bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan. Proses perbaikan komputer
meliputi perbaikan hardware, konfigurasi software, atau keduanya. Setelah proses perbaikan, komputer akan diuji secara otomatis. Bila
selama pengujian ditemukan kesalahan, proses perbaikan perlu diulangi kembali. Komputer kemudian dikembalikan ke
pelanggan melalui jasa pengiriman. Sebuah faktur juga dikirim ke pelanggan pada saat bersamaan.
BPMN Diagram - Cara Penggunaan Gateway

Gateway digunakan untuk memisahkan maupun menggabungkan alur flow yang sudah kita buat.

 Exclusive OR (XOR) Decision/Merge based on data


 Exclusive OR (XOR) Decision/Merge based on an event
 Inclusive OR (OR) Decisions/Merge
 Complex Decision/Merge
 Parallel Fork/Join

Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa Requestor mengajukan suatu permohonan, kemudian Approver menilai
permohonan itu sesuai dengan penilaian atau tidak? Jika tidak sesuai, makan permohonan itu dikembalikan
kepada Requestor, namun jika sesuai maka permohonan akan di terima.

 Event Based XOR Gateway: Perbedaan nya dengan Data Based XOR adalah, hasil percabangan di node Jawaban
itu selalu default, namun pada kasus Data Based XOR itu hanya boleh ada 1 yang default.


Complex Decision Gateway

Dari gambar diatas bisa dilihat proses mengikut tes ujian masuk universitas, dimana
syarat untuk masuk diharuskan diatas 1000. Jika mendapat Nilai 800-1000, maka ia
harus membaca lagi buku persiapan dan kemudia mengikuti ujian lagi, namun jika
nilai nya tetap dibawah 1000, maka ia harus mengulangi lagi proses tersebut. Sama
halnya jika user mendapat nilai dibawah 800, ia harus mengikuti kelas tambahan
dan mengikuti ujian lagi, namun jika nilainya masi dibawah 1000, maka ia harus
mengulangi lagi proses tersebut. Jika user sudah mendapat nilai diatas 1000, maka
ia baru bisa masuk ke Universitas tersebut.
Dalam Complex Gateway, hanya yang dapat melewati syarat yang bisa lanjut ke
proses selanjutnya.
Entermediate event
Tentanf Flow Charting
System Flowchart
 Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta
hubungan antar peralatan tersebut
 Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah
 Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk

Simbol-simbol Flowchart
o • Flow direction symbols – Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain – Disebut juga
connecting line
o • Processing symbols – Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur
o • Input / Output symbols – Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output
Flow Charting
• Diagram Alur Dasar, stensil Bentuk Diagram Alur Dasar juga terbuka. Setiap bentuk di
stensil menunjukkan jenis langkah yang berbeda dalam suatu proses. Meskipun demikian,
tidak terdapat arti universal standar untuk bentuk, yang berarti setiap bentuk dapat memiliki
arti apa pun yang disetujui oleh orang yang akan membuat dan membaca diagram alur.
Sebagian besar diagram alur cenderung hanya menggunakan tiga atau empat bentuk, kecuali
jika terdapat alasan bisnis yang jelas untuk menggunakan lebih dari itu.
• Dikatakan bahwa, bentuk Visio dikenal menyarankan sebagian besar penggunaan umum
mereka. Berikut adalah beberapa bentuk yang paling umum.
• Memulai/Mengakhiri Gunakan bentuk ini untuk langkah pertama dan terakhir dalam
proses Anda.

• Proses Bentuk ini menunjukkan langkah tipikal dalam proses Anda. Bentuk ini merupakan
bentuk yang paling sering digunakan dalam hampir semua proses.
• Keputusan Bentuk ini menunjukkan titik tempat hasil keputusan menentukan
langkah berikutnya. Mungkin terdapat beberapa hasil, namun sering kali hanya
terdapat dua, ya dan tidak.

• Subproses Gunakan bentuk ini untuk serangkaian langkah yang bergabung untuk membuat sub-proses
yang ditentukan di tempat lain, sering kali di halaman lain dalam dokumen yang sama. Hal ini berguna jika
diagram sangat panjang dan kompleks.

Dokumen Bentuk ini menunjukkan langkah yang dihasilkan dalam dokumen .


• Data Bentuk ini menunjukkan bahwa informasi masuk ke proses dari luar, atau
meninggalkan proses. Bentuk ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan materi dan
terkadang disebut bentuk Input/Output.

• Referensi di halaman Lingkaran kecil ini menunjukkan bahwa langkah berikutnya (atau
sebelumnya) berada di tempat lain dalam gambar. Hal ini sangat berguna terutama untuk
diagram alur besar ketika Anda harus menggunakan konektor panjang, yang dapat sulit untuk
diikuti.

• Referensi di luar halaman Ketika menjatuhkan bentuk ini ke halaman gambar, kotak dialog
akan terbuka yang memungkinkan Anda untuk membuat kumpulan hyperlink antara dua
halaman diagram alur atau antara bentuk sub-proses dan halaman diagram alur berbeda
yang memperlihatkan langkah-langkah dalam sub-proses.
Saya akan memberikan contoh langkah-langkah yang dilakukan dari bangun tidur
sampai ke kampus dan duduk dikelas:

contoh selanjutnya
Mulai
dilakukan tanpa adanya
suatu syarat. Diagram alur
berlangsung lurus dari Duduk di
atas kebawah ke bawah. kelas
Biasanya masalah tidak
sesederhana itu. berikut ya
ini masalah ada dosen Ada Dosen
atau tidak:

Tidak
Belajar

Pulang

selesai
Diagram Alur pembuatan Gula Pasir
Point penting Swim Lane
• Poin Penting Swim Diagram Lane adalah alat
yang berguna untuk mengidentifikasi sumber
inefisiensi dalam, dan di antara, proses dan unit
organisasi. Dengan menggunakan gambar
terstruktur untuk menunjukkan bagaimana
proses mencapai tujuan mereka, Anda bisa
melihat sekilas siapa yang bertanggung jawab
untuk apa, dan apakah ada potensi daerah
untuk perbaikan dalam proses.
Swim lanes
• Swim lane diagram (atau yang biasa disebut “Deployment Process Map” atau “Cross Functional
Flowchart”) adalah sebuah diagram yang merepresentasikan flow proses yang menggambarkan interaksi
dari beberapa bagian yang berbeda dan bagaimana perkembangan proses melelui beberapa phase yang
berbeda.
• Hampir semua Swim Line Diagram memiliki informasi berikut:
• Process: Aktual proses dan flow
• Actors: Orang, groups, teams, yang melakukan tahapan proses.
• Phases: Menunjukkan tahapan dari project
• Symbols: Simbol fisik yang digunakan menggambarkan apa yang terjadi pada setiap tahapan dari proses.
• Ada berbagai macam bentuk layout dalam penggambaran Swim Line Diagram. Namun satu metode yang
paling populer yang akan dipakai dalam matrix Swim Line adalah pada vertical yaitu “Actors”
dan horizontal “Phases” matrix.
Mengapa Swimlane ?

• karena swimlane :
• Fokus pada variabel – variabel yang relevan : Who,
What & When
• Ada penyederhanaan notasi
Menggunakan kotak dan panah
Lebih menekankan pada deskripsi pada proses

• Komponen 3R
• Roles: aktor yang melakukan proses
• Responsibilities: task yang dilakukan oleh
aktor
• Routes: workflow atau jalur yang
merupakan urutan langkah
Level Pada Swim lane
• evel 1 Handoff-level, Handoff level menggambarakn aktivitas
utama . aktivitas yang menjadi aktifitas utama suatu proses bisnis.
setiap perpindahan proses / aktifitas harus juga berpindah aktor
dan sebida mungkin tidak menggunakan desision.
• Level 2 Milestone-level, Milestone menjelaskan apa aktifitas
selanjutnya bisa disebut juga aktifitas pelengkap pada satu
aktor.Menggambarkan aspek keputusan atau pilihan yang dapat
memperngarui alur aktifitas. menggambarkan mekanisme Handoff
level. Menggambarkan pengulangan (looping). Menggambarkan
pencapaian milestone ( aktifitas yang ada diantara aktifitas utama)
• Level 3 Task-level, Menggambarkan bagaimana suatu aktifitas
dilakukan ( Dekomposisi ) / menjabarkan kembali aktifitas.
Memperlihatkan perfomansi dari proses bisnis.
Contoh diagran swim Lane
• Contoh Berikut adalah manufaktur contoh sederhana: XYZ Corp membuat Grommels. Grommels terbuat
dari tiga potongan-potongan logam yang dua dilas bersama-sama dan kemudian bergabung dengan yang
ketiga.

Meningkatkan Proses Setelah diagram selesai, mudah untuk melihat siapa yang bertanggung jawab untuk apa dan juga mudah untuk
mulai mengidentifikasi inefisiensi potensial. Teknik Diagram membantu Anda menghancurkan mereka proses Anda sehingga Anda bisa
melihat kemacetan, redudansi, dan penyebab lain dari inefisiensi, dan sebagainya mendapatkan dengan meningkatkan proses bisnis Anda.
Sebagai contoh, ketika Anda melihat proses manufaktur Grommel, ada potensi redundansi dalam pemeriksaan bahan baku. Jika Receiver
adalah untuk memeriksa bahan baku sebelum mengirimnya ke Welder atau Joiner, maka kedua orang ini bisa berkonsentrasi pada
kegiatan utama mereka
Event Process Chain
Analisis Rantai Nilai Porter pada Starbucks Coffee Indonesia
• Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia
Logistik Masuk (Inbound logistics)
Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku tersebut adalah
biji kopi sebagai bahan dasar untuk membuat minuman. Untuk pemilihan bahan baku kopi, Starbucks Coffee
Company memiliki tim yang melakukan penelitian mengenai kopi, tim ini
disebut dengan “Starbucks Coffee
Buyers”. Tim ini akan mengevaluasi ribuansample yang dikirimkan oleh para petani kopi tiap tahunnya.Tim
ini bahkan menghabiskan waktu selama 18 minggu dalam satu tahun untuk mengelilingi dunia agar
bisa mendapatkan kopi dengan kualitas yang terbaik. Tujuan dari
penelitian ke berbagai penjuru dunia ini tidakhanya untuk mencari biji kopi tetapi juga untuk mempelajari lebih
lanjut mengenai kopi danmenjalin hubungan baik dengan para pemasok biji kopi.
• Operasi (Operation)
Setelah menerima biji kopi dari para pemasok, Starbucks Coffee Company, Seattle,akan memproses biji kopi tersebut
agar menjadi kopi yang berkualitas. Starbucks memiliki proses pemanggangan kopi khusus yang disebut
dengan Starbucks Roast. Dalam memproses biji kopi tersebut Starbucks bahkan dapat membuang sekitar 18 sampai
dengan 25 persen dari biji kopi, hal ini dikarenakan dalam setiap 100kg yang dimasukkan kedalam mesinpemanggang
kopi, yang keluar dengan hasil kualitas baik hanya 75 sampai dengan 82 kg. Hal ini dilakukan Starbucks karena bagi
Starbucks proses pemanggangan yang dilakukanStarbucks untuk mendapatkan kopi yang terbaik. Pengemasan yang
dilakukan untuk menjagakualitas kopi Starbucks,
disebut dengan flavorlock. Flavorlock adalah pengemasan yangdigunakan Starbucks Coffee untuk menjaga kesegaran
dari kopi Starbucks.
• Logistik Keluar (Outbound Logistics)
Barang yang telah dipesan oleh toko Starbucks Coffee akan dikirimkan langsung ke toko. Setelah
penerimaan barang dari pemasok, selanjutnya pihak toko akan menangani produk yang diterima untuk
diolah sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan perusahaan
agar menjadi bahan dasar pembuat minuman yang siap disajikan kepada para pelanggan.
Selanjutnya produk-produk yang telah diolah, dan produk yang didapatkan dari
pemasok akan langsung didistribusikan kepada pelanggan.
• Penjualan dan Pemasaran (sales and marketing)
Dalam melakukan penjualannya perusahaan akan melakukan penetapaan harga terhadap produk
produknya yang disesuaikan dengan biaya produksi, dan pengiriman barang dari pemasok.
Untuk penjualan dan pemasaran produknya Starbucks sering mengadakan
kerjasamadengan berbagai pihak. Diantaranya, adalah promo buy one get one free, up-size, dimana
promo ini dilakukan atas kerja sama antara Starbucks Coffee Indonesia dan Bank BCA.Selain
itu, Starbucks juga mengadakan mobile
sampling, dimana Starbucks memberikansample dari minuman Starbucks di tempat-tempat ramai
seperti pertokoan dan perkantoran.
Sampling, tidak hanya dilakukan melalui mobile sampling, toko
Starbucks jugasering mengadakan sampling dalam toko, untuk mempromosikan
produk minuman ataumakanan terbaru. Program sampling yang diadakan di
tiap toko diadakan dua sampai tiga kalidalam seminggu. Produk-produk yang
disajikan sebagai sample merupakan produk terbaruyang sedang disajikan dalam toko.
Definisi SCM
Merupakan Pengelolaan kegiatan-
kegiatan dalam Rangka

Memperoleh Bahan Mentah

Mentraformasikan bahan mentah


terse but menjadi barang dalam
proses dan barang jadi

Mengirim produk tersebut ke


konsumen melalu sistem distribusi
Tingkat Kepentingan SCM
UML Unified Modeling Language)

• Pengertian UML
UML adalah bahasa untuk menspesifikasi,memvisualisasi, membangun dan
mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan
perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak)dari sistem perangkat
lunak,seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu UML adalah bahasa
pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object.
• Kegunaan UML
UML digunakan untuk memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep
berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh
manusia maupun mesin.
Area Penggunaan UML
• Sistem Informasi Perusahaan
• Sistem Perbankan dan Perekonomian
• Bidang Telekomunikasi
• Bidang Transportasi
• Bidang Penerbangan
• Bidang Perdagangan
• Bidang Pelayanan Elekronik
• Bidang Pengetahuan
• Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi
BAGIAN UML
• Use case View Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan
sesuai yang diinginkan external actors.
• Logical View Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis
(class, object, dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object
mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan
dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence,
collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan
untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
• Component View Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul.
Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan
struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan
informasi administrative lainnya.
• Concurrency View Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini
digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity
diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta
digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji
(tester).
Diagram
• Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang
disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem.
Use Case Diagram
Menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang
diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh
sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun
dapat juga dilakukan dalam activity diagrams.
Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan
sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain
melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu
class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan
spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu unit).
Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
• State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki
oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang
menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa
object lain yang mengirim pesan.
Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti
sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran
pesan, collaboration diagrams menggambarkan
object dan hubungannya (mengacu ke konteks).
Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat
juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Component Diagram Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent.
Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable
component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class
yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke
component view.
Tabel UML
Use case peminjaman buku

Pendaftaran
anggota
Pembeli
buku
• pemilik

Pengembal extend Pembayara


ian buku n Denda
Pengecekan status
peminjaman
terdahulu
Penyewaan
buku
Pencarian
buku
Mencatat
kehilangan Buku
Hubungan Antar Class

• Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class . Umumnya


menggambarkan classyang memiliki atribut berupa class lain,
atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.
Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
• Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
• Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class . Class dapat
diturunkan dariclass lain dan mewarisi semua atribut dan
metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru,
sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari
pewarisan adalah generalisasi.
• Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan ( message ) yang di-
passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat
digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan
dijelaskan kemudian.
IDEF-0 Integration Definition
• merupakan prosedur untuk memodelkan aktivitas yang dikembangkan juga oleh divisi CAM
pada program angkatan udara Amerika.yang didasarkan pada SADT (Structured Analysis and
Design Technique). Budiarto (2004, 2007) telah beberapa kali melakukan penelitian yang
memanfaatkan IDEF. Dengan memanfaatkan IDEF untuk pemodelan dan pemetaan aktivitas
manufaktur. Sebagai kesimpulan, IDEF sangat membantu dalam analisa dan rekomendasi
peningkatan kinerja sistem pada suatu bisnis. Dengan IDEF hubungan antar aktivitas lebih
jelas dan konsisten dibandingkan rich picture pada soft system methodology, sehingga
mempermudah dan meningkatkan ketelitian dalam analisa. Dengan IDEF dan metodologi
yang digunakan, memungkinkan untuk melakukan analisa dan rekomendasi secara bertahap
pada keseluruhan aktivitas yang ada, dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ada,
seperti waktu dan biaya.
• Cara Membuat Peta IDEF0 dengan menggunakan Microsoft Visio 2013.
1. Buka Microsoft Visio 2013
2. Pilih Template IDEF0
*apabila template IDEF0 tidak ada di tampilan awal Microsoft Visio 2013 maka bisa klik
Flowchart. Kemudian pilih IDEF0
IDEF 3 (Procces Description Capture Method)
IDEF 3 yaitu melakukan proses penggambaran
IDEF 1 (Information Modeling Method)
IDEF 1 metode dalam mendesain baik itu mengenai deskripsi dari metode untukmelakukan
analisis maupun untuk pengumpulan dan pembuatan dokumentasi. IDEF 3
mengkomunikasikandalam masuknya mendeskripsikanmana yang didahulukan antara situasi
permintaan dari konsumen. IDEF 1 secara maupun kejadian nyata
umum digunakan untukmengidentifikasi yangdiimplementasikan kedalam domain ahliuntuk
informasi apa saja yang dapat digunakan pembangunan dari model struktur
dalam mengatur organisasi,selain itu juga
dengan menuangkan pengetahuan mengenai
untuk menentukan factor mana yang
menyebabkan terjadinya masalahyang bagaimana system akan dibangun, bagaimana
disebabkan oleh kekurangan informasi prosesnya, ataupun bagaimana organisasinya bekerja
dari pihak management sehingga
dapatsegera dianalisis dan yang terakhir
IDEF 1 berguna untuk menentukan
informasi yang lebih detail mana yang
akan di implementasikan.
Pada IDEF0 level 1 ini kami kelompokkan menjadi 6 bagian aktivitas sesuai
proses bisnisdari level 0 yang dimana bagian aktivitas-aktivitasnya adalah
sebagai berikut:

• A1. SDM
• IDEF0 Level 1 diatas menggambarkan sumber daya manusia yang ada didalamperusahaan yang mendapat input berupa
modal dan program kerja dan kebijakanperusahaan sebagai kontrol.
• A2 Pelayanan Konsumen / Customer
• Pada Gambar diatas dapat kita lihat bahwa Proses bisnis pelayanan konsumenmendapat kontrol dari kebijakan perusahaan
dan juga tenaga kerja sehingga bisakita lihat output dari proses ini adalah kepuasan dari para konsumen hotel itusendiri.
• A3 Kontrol Kualitas
• Kontrol Kualitas merupakan bagian yang berfungsi untuk memperhatikan segalakelayakan fasilitas hotel dan juga
pelayanan yang memiliki kecacatan dengan caramenyeleksi dengan kontrol berupa SOP (Standard Operation Prosedur)
dankebijakan perusahaan.
• A4 Pemasaran
• Tahapan dalam proses ini adalah menganalisis kebutuhan ataupun keinginan daripara konsumen, membuat strategi
pemasaran, dan melakukan promosi produk-produk penginapan hotel yang berupa paket
• paket penginapan yang telahdidukung juga kontrol dari proses Kualitas kontrol.
• A5 Administrasi
• Pada proses ini input yang berupa pendataan konsumen dan pembayaran sertadidukung oleh kontrol yang berupa kebijakan
perusahaan akan menghasilkanoutput yang berupa laporan keseluruhan administrasi.
• A6 Mengatur Siklus Finansial
• Kegiatan yang dilakukan dalam mengatur siklus finansial adalah memantau danmengatur keuangan dalam perusahaan.
Tujuan dari memantau dan mengaturkeuangan dalam perusahaan adalah untuk memastikan semua siklus keuanganberjalan
dengan lancar. Dalam aktivitas ini, perusahaan mendapatkan input darilaporan pemasaran yang diproses sedemikian rupa
sehingga menghasilkan laporankeuangan. Proses-proses yang dilalui oleh input tersebut adalah pembuatananggaran,
menjalankan anggaran dan membuat laporan keuangan akanmenghasilkan output yang berupa profit perusahaan.
LOVEM-E
• Proses Bisnis Penjualan Online
Proses bisnis penjualan online
adalah sesuatu yang
menyenangkan dan mudah sekali
dilakukan tidak seperti penjualan
secara konvensional yang lebih
rumit. Seperti kita tidak perlu
menyediakan show room untuk
pengunjung ataupun etalase yang
mewah. Kita tidak perlu
menyiapkan hal-hal fisik yang
biasa dilakukan oleh toko secara
konvensional.
• Jika konsumen menemukan barang-barang yang dia kehendaki maka tahap
selanjutnya adalah konsumen melakukan transaksi pembayaran. Untuk transaksi
pembayaran kita harus benar-benar meyakinkan konsumen kita bahwa transaksi
yang akan dilakukan akan berjalan dengan aman. Maksudnya adalah yakinkan
konsumen bahwa dia pasti akan menerima barang sesuai dengan pilihannya
tersebut, Tahap selanjutnya setelah proses verifikasi di dalam proses bisnis toko
online adalah proses pengiriman barang ke tempat konsumen. Untuk biaya
pengiriman barang ini masing-masing toko online mempunyai kebijakan sendiri-
sendiri di dalam mengenakan biaya ongkos kirim.

Proses Bisnis Penjualan Online


Konsumen kunjungi toko online kita.
Konsumen temukan barang dan lakukan
transaksi pembayaran.
Proses verifikasi transaksi pembayaran
konsumen.
Proses pengiriman barang ke konsumen.
Adanya repeat order.
SIPOC ADALAH
• SIPOC adalah suatu alat visual yang digunakan untuk mengdokumentasikan proses-proses bisnis dari awal
hingga akhir dan berfungsi untuk mengidentifikasikan elemen-elemen relevan dari proyek perbaikan yang
akan dikerjakan. Identifikasi SIPOC ini biasanya dilakukan sebelum proyek perbaikan proses (process
improvement) tersebut dimulai. Didalam metodologi Six Sigma, SIPOC digunakan dalam tahap DEFINE
yaitu tahap pertama dalam Six Sigma untuk mendefinisikan dan menyeleksi permasalahan yang akan
diselesaikan beserta Biaya, manfaat dan dampak terhadap Pelanggan (customer).
• S (Supplier/Pemasok) adalah Orang, Organisasi atau Sistem yang menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
• I (Input/Masukan) adalah bahan, informasi ataupun sumber daya lainnya yang diberikan oleh pemasok
untuk dikonsumsi atau untuk ditransformasikan di dalam proses produksi.
• P (Process/Proses) adalah serangkaian tindakan dan kegiatan yang mengubah Input menjadi Output.
• O (Output/Keluaran) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh proses untuk digunakan oleh
pelanggan.
• C (Customer/Pelanggan) adalah Orang, Organisasi, Sistem ataupun Proses hilir yang menerima Output
dari proses.
Cara Membuat Diagram SIPOC

• Berikan Nama atau Judul Diagram SIPOC yang akan


dibuat (gunakan kata kerja atau kata sifat)
• Tentukan Awal dan Akhir dari Diagram SIPOC atau
ruang lingkup dari Diagram SIPOC yang akan dibuat.
• Identifikasikan Output dari proses atau apa yang
dilakukan dan dihasilkan oleh proses (gunakan kata
benda)
• Identifikasikan Pelanggan (customer) yang akan
menerima Output dari Proses.
• Identifikasikan Input yang diperlukan oleh proses.
• Identifikasikan Pemasok (Supplier) dari Input yang
diperlukan oleh Proses.
Analisis SIPOC akan mencakup hal-hal
berikut ini :
• Suppliers
• Mencakup segala sesuatu yang menyediakan input atau masukan terhadap proses.
• Inputs
• Menentukan material, service, dan/atau informasi yang akan digunakan oleh suatu proses untuk
menghasilkan output.
• Process
• Menentukan urutan dari suatu aktifitas yang ada. Biasanya dilakukan dengan menambahkan value
dari input untuk memproduksi output yang akan diberikan pada customer
• Outputs
• Hasil dari proses berupa produk, service, dan/atau informasi yang bernilai guna bagi customer.
• Customer
• Mencakup semua user yang menggunakan output yang berasal dari proses.
• Dalam praktek di lapangan, SIPOC dapat dianggap sebagai high-level process map. Biasanya
kebanyakan digunakan saat menentukan fase dari suatu process improvement project untuk
membantu Anda dalam mengerti maksud dan tujuan dari proses secara jelas. Anda dapat
memulainya dengan memfokuskan pada identifikasi VOC (Voice Of Customer). Hal ini akan
memberikan input dasar dari proses yang akan memberikan dampak signifikan atau output kritikal.
SIPOC juga menjadi suatu input utama dalam membangun pemetaan proses yang lengkap.
Diagram SIPOC
• kedalam outputs adalah informasi-informasi kunci dari proses. Customers adalah orang atau
kelompok orang, atau sub proses yang menerima outputs. Jika suatu proses terdiri dari
beberapa sub proses, maka sub proses sesudahnya dapat dianggap sebagai pelanggan
internal (internal customers) 2. Diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Costumer)
SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Costumer) digunakan untuk menunjukkan aktivitas
mayor, atau subproses dalam sebuah proses bisnis, bersama-sama dengan kerangka kerja
dari proses, yang disajikan dalam Supplier, Input, Process, Output, Costumer. Dalam
mendefinisikan proses-proses kunci beserta pelanggan yang terlibat dalam suatu proses yang
dievaluasi dapat didekati dengan model SIPOC (supplier-Inputs- Process- Output-
Costumer). Model SIPOC adalah paling banyak digunakan manajemen dalam peningkatan
proses. Nama SIPOC merupakan akronim dari lima elemen utama dalam sistem kualitas,
yaitu: [Gasp02 hal 47] Suppliers adalah orang atau kelompok orang yang memberikan
informasi kunci, material, atau sumber daya lain kepada proses. Jika suatu proses terdiri dari
beberapa sub proses, maka sub proses sebelumnya dapat dianggap sebgai petunjuk pemasok
internal (internal suppliers). Inputs adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pemasok
(suppliers) kepada proses. Process adalah sekumpulan langkah yang mentransformasi-dan
secara ideal menambah nilai kepada inputs (proses trnasformasi nilai tambah kepada inputs).
Suatu proses biasanya terdiri dari beberapa sub-proses. Outputs adalah produk (barang atau
jasa) dari suatu proses. Dalam industri manufaktur ouputs dapat berupa barang setengah jadi
maupun barang jadi (final product). Termasuk
System Dynamics
• Kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk
Kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang tertentu
mencapai tujuan yang tertentu

Sistem terdiri dari berbagai elemen •Elemen ini saling berkaitan dan bekerja sama
•Sebuah sistem ada untuk mencapai tujuan tertentu
a) Entitas
• Entitas adalah sesuatu yang diproses melalui
sistem
Karakteristik entitas:
Biaya
Bentuk Prioritas
Kualitas
Kondisi
d) Kontrol
• Kontrol mengatur bagaimana, kapan, dan dimana aktivitas dijalankan Pada level
tertinggi, terdiri dari: Jadwal Rencana Kebijakan Pada level terendah, terdiri dari:
Prosedur tertulis Machine control logic Pada semua level, kontrol mencakup
informasi dan decision logic tentang bagaimana sistem seharusnya berjalan
Contoh : routing sequences, production plans, work schedules, task prioritization,
control software, instruction sheets
• Kompleksitas sistem Saling ketergantungan antar elemen sehingga tiap elemen
berpengaruh terhadap elemen lain Variabilitas: perilaku elemen yang
menghasilkan ketidakpastian
Variable Sistem terdiri dari:
• Variabel Keputusan (Decision Variables):
• Apa masukan input factors-nya
• Apa independent variables-nya (dalam eksperimen)
• Perubahan nilai dari variabel independen sebuah sistem mempengaruhi
perilaku sistem
• Ada yang controllable dan ada juga yang uncontrollable
• b) Response Variables:
• Kinerja atau keluaran output variables
• Ada dependent variable (dalam eksperimen)
• Untuk mengukur kinerja sistem sebagai akibat penentuan variabel
keputusan tertentu
• c) State Variables:
• Status sistem pada titik tertentu dalam suatu waktu
• Dependent variables (variabel – variabel yang tergantung)
• Sering diabaikan dalam eksperimen
ASME
• Flow Chart Symbols

Flow Chart Symbols
• VIEW/SAVE PDF
• In a process flowchart, the Symbols serve as verbs, describing the actions. These flow charting
Symbols provide us with a powerful common language for describing work. See Flow Chart
Conventionsfor the conventional ways to tie the Flow Chart Symbols together.
Each step in a work process is identified by one of eight ASME and ANSI Symbols.
• Graham Process Mapping Software is the only mapping tool based on this powerful analysis-
focused symbol set.An outstanding set of categories, the symbols are:Mutually exclusive - Each
Symbol represents a distinct type of action. Therefore, the categories do not overlap and make it
difficult to determine which Symbol to apply. An Item is either moving (an arrow) or stationary (all
other Symbols); it is either doing nothing (a triangle) or doing something (all other Symbols), etc.
• Universally applicable - They occur in all work areas. Therefore, it is not necessary to use different
terminology in different work areas (i.e. legal, accounting, sales, engineering, etc.)
• Comprehensive - They cover the work processes completely. There are not spaces between the
categories of activities that are left uncovered.
Asme Symbols Chart

• Flowchart adalah diagram ideal untuk mewakili


proses bisnis secara visual. Misalnya, jika Anda
perlu menunjukkan alur proses pesanan khusus
melalui berbagai departemen dalam organisasi
Anda, Anda dapat menggunakan flowchart.
Makalah ini memberikan representasi visual dari
simbol flowchart dasar dan penggunaan yang
diusulkan mereka dalam mengkomunikasikan
struktur situs web yang dikembangkan dengan
baik, serta korelasi mereka dalam
mengembangkan proyek pembelajaran on-line.
Value stream Mapping
• Value Stream Mapping (VSM) adalah perangkat dari manajeman kualitas (quality management tools) yang dapat menyusun keadaan saat ini dari
sebuah proses dengan cara membuka kesempatan untuk melakukan perbaikan dan mengurangi pemborosan. Secara umum, Value Stream Mapping
berasal dari prinsip Lean. Prinsip dari teori Lean adalah mengurangi pemborosan, menurunkan persediaan (inventory) dan biaya operasional,
memperbaiki kualitas produk, meningkatkan produktivitas dan memastikan kenyamanan saat bekerja (Womack et al, 1990).
• Value Stream Mapping (VSM) dapat dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut :
• 1) Mengidentifikasi kelompok dari Produk/Jasa.
• 2) Membuat value stream dari keadaan saat ini untuk menentukan problem yang dihadapi dari sudut pandang Organisasi dan Pelanggan.
• 3) Menentukan Pemetaan yang ideal untuk masa depan.
• 4) Mengidentifikasi aksi perbaikan yang dibutuhkan untuk menutup celah antara keadaan saat ini dengan keadaan yang ideal untuk masa depan.
• 5) Melakukan aksi perbaikan
• 6) Membuat suatu pemetaan baru untuk memeriksa apakah masalah pada point 2 sudah dihilangkan.
• Keyte dan Locher (2004) menjelaskan bahwa pencapaian VSM, dimana selama ini sudah menggunakan pengaturan manufaktur tradisional, dapat
diterapkan kepada pengaturan Jasa, juga termasuk proses administrasi. Dalam pegaturan Jasa, menentukan keadaan saat ini atau masa depan
dari value stream untuk proses spesifik dapat dilakukan dengan cara :
• 1) Menentukan titik awal dan titik akhir dari sebuah proses.
• 2) Mengenal seluruh stakeholder.
• 3) Mengetahui metric mana yang digunakan untuk mewakili nilai dari seluruh proses
• 4) Membuat diagram alir untuk mengetahui seluruh langkah terdahulu dan berturut-turut menuju langkah yang spesifik.
• 5) Mengukur metric pada point 3 mengenai jumlah penggunaan dan pemborosan saat bekerja.
• 6) Mengidentifikasi kesempatan untuk perbaikan
• 7) Mengidentifikasi aksi perbaikan untuk menunjukan kesempatan untuk perbaikan tersebut.
• Value Stream Mapping (VSM) memeriksa nilai tambah dari setiap langkah dalam proses rantai pasok (supply chain). Perbedaan antara Value Stream
Mapping (VSM), diagram alir (flowchart) dan pemetaan biru (blueprinting) adalah bahwa VSM mencoba untuk menonjolkan kegiatan bernilai tambah
dan yang tidak bernilai tambah, hanya itu, sisi ekonomi dari diagram alir.
• Value Stream Mapping (VSM) adalah sebuah prinsip yang pada intinya hampir sama dengan basic flowchart (diagram alir dasar), yang membedakan
adalah VSM menemukan dan memetakan kegiatan yang memiliki nilai tambah (value added work) dan kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah
(non-value added work). Secara langsung VSM menyumbang keuntungan bagi perusahaan dengan mengurangi non-value added work.
•Simbol Alat transportasi. Simbol ini digunakan untuk mewakili alat transportasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengirim pro
•Simbol Pergerakan/perjalanan material. Simbol ini mewakili aliran material yang dikirim setelah selesai dikerjakan oleh departemen
•Simbol Pergerakan/perjalanan material/produk dari perusahaan anda ke pelanggandan atau dari supplier ke perusahaan anda
•Simbol Supermarket. Simbol ini mewakili tempat penyimpanan yang digunakan untuk mengontrol inventory dan menggunakan jadwa

Simbol VSM: Aliran Material


•Simbol Withdrawl. Simbol ini digunakan ketika pergerakan material menggunakan sistem tarik/Pull, biasanya simbol withdrawl diguna
•Simbol FIFO (First-In-First-Out). Simbol ini digunakan untuk mengidentifikasi jumlah maksimal alur material dari proses/department

• Simbol Manufacturing process atau proses manufaktur. Simbol ini mewakili nama dari process atau department,
misal; jika anda akan menggambar tentang departemen Production Control maka anda bisa menggambar seperti
ini.

• Simbol Sumber dari luar. Simbol ini mewakili perusahaan yang berada diluar dari perusahaan, seperti supplier,
costumer dan sebagainya.
• Simbol Data box. Simbol ini digunakan untuk menulisa data-data yang telah anda dapatkan saat melakukan vsm,
data tersebut umumnya berupa; RFT, Circle Time, Uptime dan sebagainya. Data box ini akan digunakan dan
digambar tepat berada di bawah setiap aliran area atau departemen.
• Simbol Inventory. Simbol ini digunakan untuk mewakili jumlah ataupun waktu yang menjadi inventory dalam
setiap aliran.
• Simbol Alat transportasi. Simbol ini digunakan untuk mewakili alat transportasi yang digunakan oleh perusahaan
untuk mengirim produk ke pelanggan dan juga mewakili alat transportasi yang digunakan oleh supplier untuk
mengirim material ke perusahaan anda. Dalam penggambaran simbol alat transportasi, anda perlu juga
mencantumkan berupa berapa kali alat transportasi tersebut datang ke perusahaan (untuk supplier) dan berapa
kali alat transportasi mengirim produk anda ke costumer.
• Simbol Pergerakan/perjalanan material. Simbol ini mewakili aliran material yang dikirim setelah selesai dikerjakan
oleh departemen sebelumnya dan akan menjadi WIP untuk proses atau depertemen setelahnya. Simbol ini
digunakan ketika aliran material tersebut menggunakan sistem dorong /Push.
• Simbol Pergerakan/perjalanan material/produk dari perusahaan anda ke pelanggandan atau dari supplier ke
perusahaan anda.
• Simbol Supermarket. Simbol ini mewakili tempat penyimpanan yang digunakan untuk mengontrol inventory dan
menggunakan jadwal produksi pada proses upstream.
• Simbol Withdrawl. Simbol ini digunakan ketika pergerakan material menggunakan sistem tarik/Pull, biasanya
simbol withdrawl digunakan dari sebuah supermarket.
• Simbol FIFO (First-In-First-Out). Simbol ini digunakan untuk mengidentifikasi jumlah maksimal alur material dari
proses/department sebelum ke proses/department selanjutnya.
Simbol aliran Informasi
• Simbol aliran informasi yang dilakukan secara Manual.
• Simbol aliran informasi yang dilakukan secara Elektronik.
• Simbol Informasi. Simbol ini digunakan untuk meng-capture informasi seperti berapa kali informasi
tersebut dibagikan atau diterima.
• Simbol Production kanban. Simbol ini digunakan sebagai alat permintaan kepada
proses/departemen sebelumnya untuk membuat/memproduksi. Pada simbol ini harus
dicantumkan jumlah permintaan per kanban card.
• Simbol Withdrawl kanban. Simbol ini digunakan sebagai intruksi dari proses atau departemen yang
membuat/memproduksi kepada proses/department yang mengkonsumsi.
• Simbol Sinyal kanban. Simbol ini digunakan sebagai alat penanda/sinyal ketika terjadi permintaan
kembali kepada department sebelumnya untuk membuat/memproduksi material yang baru.
Umumnya permintaan material yang baru terjadi karena adanya changeover.
• Simbol Kanban Post. Simbol yang digunakan atau diletakkan pada area tempat kanban diletakkan.
• Simbol Load leveling. Simbol yang digunakan sebagai alat untuk mencegah batch kanban dan
tingkatan volume serta campurannya selama waktu tertentu.
• Simbol “Go See”. Simbol ini digunakan untuk melihat kembali adanya kemungkinan dilakukan
perbaikan/penyesuaian berdasarkan jadwal dalam pengecekan level inventory.
• Simbol Kaizen Burst. Simbol ini digunakan sebagai penanda dibutuhkannya
sebuah perbaikan/kaizen untuk mencapai tujuan dari Value Stream perusahaan.
• Simbol Operator. Simbol ini digunakan mewakili jumlah karyawan yang terdapat dalam
departemen tersebut untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh proses setelahnya.

You might also like