You are on page 1of 9

2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

disusun sesuai kebutuhan


penyelenggaraan Urusan Penerimaan Daerah
Pemerintahan daerah merupakan rencana
disusun dengan yang menjadi Penerimaan Daerah yang
mempedomani KUA kewenangan Daerah dan terukur secara rasional yang
PPAS yang didasarkan dapat dicapai untuk setiap
kemampuan Pendapatan
sumber Penerimaan Daerah
pada RKPD Daerah dan berdasarkan pada
mempunyai fungsi ketentuan PUUPengeluaran Daerah
otorisasi, merupakan rencana
Pengeluaran Daerah sesuai
perencanaan,
dengan kepastian tersedianya
pengawasan, alokasi, dana atas Penerimaan
distribusi, dan Daerah dalam jumlah yang
cukup
stabSielimsausia
Daerah dan Setiap Pengeluaran
Penerimaan
Pengeluaran Daerah Daerah harus memiliki
dalam bentuk uang dasar hukum yang
dianggarkan dalam melandasinya
Penerimaan Daerah APBD Pengeluaran Daerah
a. Pendapatan Daerah PERDA a. Belanja Daerah
b. Penerimaan Pembiayaan b. Pengeluaran Pembiayaan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STRUKTUR APBD

PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH PEMBIAYAAN DAERAH


meliputi meliputi semua meliputi
semua penerimaan pengeluara dari semua penerimaanyang
uang Rekening
n Kas dibayar kembali
perlu
melalui Rekening
Umum Daerah Kasyang Umum Daerah yang dan/ata
tidak perlu dibayar diterima
tidak perlukembali yang
u diterima
pengeluara
kembali oleh Daerah oleh Daerah dan kembali,
akan baik
n pada
dan penerimaan lainnya pengeluaran
lainnya yang sesuai tahun
yang sesuai dengan berkenaan maupun pada
anggaran
dengan ketentuan ketentuan peraturan tahun
perundang-undangan
peraturan undangan diakui sebagai
perundang- anggaran berikutnya.
diakui pengurang ekuitas
penambah ekuitas seba
0ga
yang merupakan kewajiban
03
merupakan hak daerah ya0ng2 dalam 1
daerah
dalam 1 (satu) tahuni (satu) tahun anggaran.
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PENDAPATA BELANJ PEMBIAYAAN


N A
Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan

 Pajak Daerah  B. Pegawai  SiLPA


STRUKTUR APBD

 Retribusi Daerah  B. Barang & Jasa  Pencairan Dana Cadangan


 B. Bunga Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg
 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
Dipisahkan  B. Subsidi
 Penerimaan Pinjaman Daerah
 Lain –lain PAD yg Sah  B. Hibah
 B. Bantuan Sosial  Penerimaan Kembali Pemberian
Pendapatan Transfer Pinjaman Daerah
Belanja Modal
 Transfer Pemerintah Pusat  Penerimaan Pembiayaan Lainnya
 B. M. Tanah Sesuai Ketentuan PUU
 Transfer Antar Daerah
 B. M. Peralatan & Mesin Pengeluaran Pembiayaan
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah  B. M. Gedung & Bangunan  Pembentukan Dana Cadangan
 Hibah  B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi
 Dana Darurat  B. M. Aset Tetap Lainnya  Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang
 Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU Jatuh Tempo
Belanja Tidak Terduga
Belanja Transfer
 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya
 B. Bagi Hasil sesuai PUU
 B. Bantuan Keuangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STURKTUR PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Transfer Pemerintah Pusat


Pajak Daerah; Hibah;
• Dana Perimbangan
• Dana Transfer Umum
• DBH
Retribusi Daerah; • DAU Dana Darurat;
• Dana Transfer Khusus
• DAK Fisik
• DAK Non Fisik Lain-lain pendapatan sesuai
Hasil Pengelolaan Kekayaan
• Dana Insentif Daerah; PUU
Daerah yang dipisahkan;
• Dana Otonomi Khusus;
• Dana Keistimewaan;
Lain-lain Pendapatan Asli • Dana Desa
Daerah Yang Sah Transfer Antar-Daerah
• Pendapatan Bagi Hasil;
• Bantuan Keuangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
KEWENANGAN PERANGKAT DAERAH DALAM
MENGELOLA PENDAPATAN DAERAH

Jenis Pendapatan Kewenangan Pengelolaan


SKPKD atau SKPD yang memiliki tugas dan
Pajak Daerah
wewenang pengelolaan pajak

Retribusi Daerah SKPD


Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
SKPKD
yang Dipisahkan merupakan program strategis nasional.
SKPKD kecuali
Dalam hal:
1. Hal-hal terkait pajak dan retribusi tetap 1. KDH yang melakukan pungutan atau yang
dikelola oleh Bendahara Penerimaan di disebut nama lainnya dikenai sanksi administratif
Lain-lain Pendapatan Asli tidak dibayarkan hak-hak keuangannya yang
SKPD terkait.
Daerah yang Sah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
2. Pendapatan BLUD dikelola oleh BLUD undangan selama 6 (enam) bulan;
terkait. 2. KDH yang melakukan pungutan dikenai sanksi
3. Pendapatan Hibah Dana BOS dikelola oleh administratif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Bendahara Penerimaan Khusus.
3. Hasil pungutan atau yang disebut nama lainnya,
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

BELANJA
DAERAH
Belanja Daerah untuk mendanai pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas Urusan
Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan Wajib yang tidak terkait Pelayanan Dasar
serta Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Daerah wajib mengalokasikan belanja untuk mendanai Urusan Pemerintahan daerah yang
besarannya telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan antara
lain besaran alokasi belanja untuk fungsi pendidikan, anggaran kesehatan, dan insfrastruktur

Belanja Daerah berpedoman pada standar harga satuan regional, analisis standar belanja,
dan/atau standar teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perurndang-undangan. Standar harga
satuan regional ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Analisis standar belanja dan standar teknis
dan standar harga satuan ditetapkan dengan Perkada yang digunakan untuk menyusun RKA
dalam penyusunan Ranperda tentang APBD

17
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

STURKTUR B E L A N JA DAERAH KEWENANGAN PERANGKAT DAERAH


DALAM MENGELOLA B E L A N JA DAERAH
Jasa;
• Belanja JENIS BELANJA KEWENANGAN
Belanja PENGELOLAAN
Taunna
• gSBhua;belanja
; BELANJA OPERASI
Operasi Pe ar sli
• BdaenalnMaj esi  Belanja Pegawai SKPKD, SKPD dan BLUD
dtia;
• Belanja
a
n;
n  Belanja Barang dan Jasa SKPKD, SKPD dan BLUD
Bangunan
dan Gedung;
Belanja Modal • Belanja
 Belanja Bunga SKPKD dan BLUD

Jalan;  Belanja Subsidi SKPKD dan/atau SKPD


• Belanja
 Belanja Hibah SKPKD dan/atau SKPD
Belanja Tidak  Belanja Bantuan Sosial SKPKD dan/atau SKPD
Terduga BELANJA MODAL SKPKD, SKPD dan BLUD
Belanja Hasil;
• Belanja BELANJA TIDAK TERDUGA SKPKD
Bantuan BELANJA TRANSFER SKPKD
Keuangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PEMBIAYAAN DAERAH

Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan


Pembayaran Cicilan Pokok Utang Yang
SiLPA;
Jatuh Tempo;
Pencairan Dana Cadangan; Penyertaan Modal Daerah;
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Pembentukan Dana Cadangan;
dipisahkan;
Penerimaan Pinjaman Daerah; Pemberian Pinjaman Daerah; dan/atau
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Pengeluaran Pembiayaan lainnya
Daerah; sesuai
Penerimaan Pembiayaan lainnya sesuai PUU
PUU
II LAMPIRAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020
3&
4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
Evaluasi Ranc
KUA RKA- Perda APBD &
RKP RAPB APB Ranc Perkada
&
D PPA SKPD D D
Penjabaran APBD

S
Apabila tidak
sepakat, paling
60 (enam puluh) Hari
lama 6 Minggu
sejak Kepala Daerah wajib
disampaikan Tanggal 31
mengajukan rancangan
Minggu ke-II Rancangan Perda
Perda tentang
Kesepakatan Ranc APBD disertai penjelasan tentang APBD dan
KUA dan Ranc PPAS dan dokumen rancangan
Perkada
RKPD JULI AGUSTUS SEPTEMBER pe nd u k un
O K DPRD
kepada TO NOVEMBER tent an g p e APBD
D E S E M B
nja

Minggu Ke-II Minggu ke-III Minggu Ke-II / Ke-IV 1 (satu) Bulan

KDH menyampaikan Menyusun RKA- Penyampaian g


B ER Kepala Daerah dan bEaRran
Ranc KUA dan Ranc SKPD Rancangan DPRD wajib
PPAS Peraturan Daerah menyetujui
tentang APBD bersama
kepada DPRD rancangan Perda
tentang APBD

You might also like