You are on page 1of 4

KHOTBAH SHOLAT JUMAT

:

Jamaah shalat Jumat yang semoga selalu diberkahi oleh Allah

macam berbagai atas Allah pada bersyukur kita marilah ini, berbahagia yang Jumat hari Di
kita memberikan masih Allah sekalian. kita kepada anugerahkan Allah telah yang nikmat
dan iman nikmat kita memberikan masih Allah itu dari lebih panjang, umur sehat, nikmat
dengan adalah tersebut syukur bentuk bersyukur, terus bisa kita Mudah-mudahan Islam.
Taala. Allah pada kita ketakwaan meningkatkan

besar Nabi kita, tauladan suri dan junjungan kepada tercurahkan semoga salam dan Shalawat
beliau istri-istri dan sahabat para kepada juga shallallahu alaihi wa sallam, Muhammad kita
hingga baik dengan beliau mengikuti yang beliau pengikut setiap pada serta tercinta yang
zaman. akhir

yang saja Siapa muslim. setiap bagi wajib yang shalat dan Jumat shalat bahwa ketahui Kita
duniawi aktivitas segala meninggalkan dan Jumat shalat menghadiri untuk diseru beriman
beli. jual seperti

berfirman, Taala Allah



Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. (QS. Al-Jumuah:
9)

Namun dalam menghadiri shalat Jumat tersebut mesti diperhatikan adab-adab penting
berikut ini sehingga ibadah Jumat yang dilakukan tidak sia-sia dan berpahala besar.

Jamaah shalat Jumat yang semoga selalu dirahmati oleh Allah

Adab pertama: Diharapkan datang lebih awal ke masjid untuk menghadiri shalat
Jumat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,




Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka ia seperti berqurban dengan unta. Siapa
yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka ia seperti berqurban dengan sapi. Siapa yang
berangkat Jumat di waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang
bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan
ayam. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kelima, maka ia seperti berqurban dengan
telur. (HR. Bukhari, no. 881; Muslim, no. 850)

Adab kedua: Berangkat dari rumah dalam keadaan berwudhu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda,







Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat)
Jumat, kemudian (di saat khutbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya
antara Jumat saat ini dan Jumat sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni. Dan
barangsiapa yang bermain-main dengan tongkat, maka ia benar-benar melakukan hal yang
batil (lagi tercela) ( HR. Muslim, no. 857)

Jamaah shalat Jumat yang semoga selalu dirahmati oleh Allah

Adab ketiga: Mandi jumat dan bersih-bersih diri dari rumah.

Dalam hadits disebutkan,



Barangsiapa berwudhu di hari Jumat, maka itu baik. Namun barangsiapa mandi ketika itu,
maka itu lebih afdhol. (HR. An-Nasai, no. 1380; Tirmidzi, no. 497; Ibnu Majah, no. 1091).

Adab keempat: Dilarang berbicara dan ngobrol saat mendengar khutbah Jumat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


.
Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, Diamlah, khotib sedang
berkhutbah! Sungguh engkau telah berkata sia-sia.(HR. Bukhari no. 934 dan Muslim no.
851).

Namun pembicaraan satu arah masih dibolehkan seperti misalnya khatib mengingatkan
jamaah yang ribut, atau khatib mengingatkan jamaah yang belum shalat tahiyatul masjid.
Bisa pula karena jamaah meminta sesuatu pada khatib saat khutbah.

Dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata,



Ada seorang Arab badui mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan saat itu
beliau sedang berkhutbah Jumat. Ia berkata, Wahai Rasulullah, hewan ternak pada binasa
(HR. Bukhari, no. 1029).

Jamaah shalat Jumat yang semoga selalu dirahmati oleh Allah

Adab kelima: Melaksanakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, ia berkata,

Sulaik Al Ghothofani datang pada hari Jumat dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
sedang berkhutbah. Ia masuk dan langsung duduk. Beliau pun berkata pada Sulaik,



persingkat masjid), (tahiyyatul rakaat dua shalat kerjakan dan berdirilah Sulaik, Wahai
di seorang salah Jika bersabda, beliau Lantas pen). khutbah, mendengar bisa (agar shalatmu
sunnah shalat kerjakan tetaplah berkhutbah, imam dan Jumat shalat menghadiri kalian antara
)875 no. Muslim, ;930 no. Bukhari, (HR. persingkatlah. dan rakaat dua

Allah. oleh dirahmati senantiasa semoga yang Jumat shalat Jamaah

ini. pertama khutbah Demikian

Khutbah Kedua







Maasyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah, jamaah shalat Jumat yang semoga
senantiasa mendapatkan berkah dari Allah,

You might also like