You are on page 1of 8

Alien Kurniangsih, dkk., Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran...

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY


TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP PESERTA DIDIK DI MTsN SINGAPARNA
1Alien Kurniangsih, 2Darsiharjo, 3Enok Maryani,
Program Studi Pendidikan Geografi, SPs, UPI,
email: alien.kurnianingsih@yahoo.co.id

ABSTRACT
In an era of globalization of environmental sustainability issues into one focus of attention. All
components agreed to lift the attitude and wisdom on the environment that need to transfer knowledge
through educational institutions. Understanding the form of the values in the learning process needs
to be passed on to each generation. On that basis, the study was conducted under the title "Influence
of Outdoor Learning Method Study in Kampung Naga Against Environmental Conservation Concept
Training Students of Class VIII MTsN Singaparna". The goal was to determine the students'
understanding of the concept of environmental conservation with learning methods Outdoors Study
and as a source of learning is Kampung Naga in Tasikmalaya district. Selection of Kampung Naga as
a place to do experiments because Kampung Naga is one example of the village managed to preserve
the natural environment. The method used in this quasi-experimental study with pretest posttest
Equivalent Groups. The study sample consisted of two classes of class VIII B as a class experiment by
utilizing Kampung Naga through learning methods Outdoors Study and VIII A as a control class by
utilizing Kampung Naga through learning methods Gallery Walk.
Keywords: Outdoor Methods Study, Kampung Naga, Concept Training, Environmental
Conservation.

PENDAHULUAN dicapai supaya mampu menghadapai


Era globalisasi perlu meningkatkan persaingan di era global saat ini dan masa
kualitas sumberdaya manusia ada target depan. Sejalan dengan uraian tersebut,
dalam menghadapai tantangan masa depan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tersebut intinya menjadi bangsa yang tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3
unggul dalam mengembangkan keman- menegaskan bahwa:
dirian di tengah persaingan yang tidak Pendidikan nasional berfungsi mengem-
mengenal batas teritorial. Kemandirian bangkan kemampuan dan membentuk
sebagai suatu bangsa tidak akan mudah watak serta peradaban bangsa yang
diraih tanpa upaya yang maksimal dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk
terintegrasi dalam sistem pembangunan
berkembangnya potensi peserta didik agar
sumber daya manusia. Aspek pendidikan
menjadi manusia yang beriman dan
menjadi ujung tombak dalam upaya bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mengembangkan nilai-nilai kepribadian berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
suatu bangsa, karena dalam aspek ini kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
syarat dengan nilai-nilai yang dapat dijadi- yang demokratis serta bertanggung jawab.
kan kerangka dasar dalam membentuk Pendidikan menjadi hak setiap warga
kepribadian sebagai suatu bangsa. Identitas negara, dengan pelaksanaan yang optimal
sebagai bangsa memberikan cerminan maka pencapaian target tentunya dapat di
kepribadian, maka target unggul harus raih dengan maksimal. Salah satu
10 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 15, Nomor 1, April 2015, hlm 9 – 16.

komponen yang harus dibenahi untuk daya tarik peserta didik supaya termo-
meraih target maksimal tersebut adalah tivasi. Kondisi ini akan menjadi stimulus
perbaikan proses pada aspek operasional di bagi peserta didik supaya aktif dan
sekolah yaitu proses pembelajaran di kelas. interkatif selama proses pembelajaran
Tindakan proses perbaikan yang hendak sebagaimana menurut Prima, & Kaniawati
dilakukan dengan menerapkan metode (2011, hlm. 1) bahwa :
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Pembelajaran secara aktif dilakukan
perkembangan saat ini, misalnya me- dengan mengolah pengalaman dengan
nyangkut keberadaan peserta didik dengan cara mendengar, membaca, menulis,
pendekatan student center. Pendekatan mendiskusikan, merefleksi rangsangan,
dan memecahkan masalah. Dengan
tersebut pasti mempunyai implikasi pada
demikian, upaya pengembangan kete-
penerapkan metode yang hendak diguna-
rampilan proses dapat dilakukan dengan
kan serta tak kalah pentingnya karakteristik melakukan proses pembelajaran yang di
kompetensi yang harus dicapai mengenai dalamnya terdapat kegiatan yang
materi/bahan ajar yang akan disampaikan. berorientasi pada pemecahan masalah.
Belajar merupakan kegiatan yang tak Jadi proses pembelajaran yang ber-
terpisahkan dari kehidupan manusia, juga orientasi pada peserta didik tentunya perlu
merupakan salah satu kebutuhan hidup skenario pembelajaran di kemas dengan
manusia yang paling penting dalam upaya tahapan-tahapan yang mampu merangsang
mempertahankan hidup dan mengem- keaktifan peserta didik di dalam usaha
bangkan diri. Hal itu terjadi karena mencapai kompetensi yang harus dikuasai
didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin berupa pemahaman terhadap kondisi ling-
dicapai dalam suatu proses sistemik yang kungan peserta didik. Kemasan skenario
dinamis, konstruktif dan organik. Belajar pembelajaran haruslah menjadi fokus yang
juga merupakan bentuk pengalaman inter- harus dibenahi, salah satunya adalah bahan
aksi antara peserta didik dan ajar yang kita susun harus berorientasi
lingkungannya. Pada hakekatnya belajar pada kehidupan nyata. Bentuk semacam ini
merupakan proses komunikasi. Suatu pembelajaran harus diorientasikan pada
komunikasi yang terjadi antara guru dan permasalahan kontekstual yang ada di
peserta didik biasa terjadi di dalam kelas sekitar lingkungan peserta didik. Konsep
melalui proses belajar mengajar. Dalam sumber bahan ajar dari lingkungan
dunia pendidikan belajar merupakan diartikan dalam pemahaman menarik
aktivitas pokok yang dilakukan. Melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas
belajar peserta didik dapat memahami (indoor) menjadi ke luar kelas (outdoor)
sesuatu konsep yang baru atau mengalami dengan memanfaatkan sumber bahan ajar
perubahan tingkah laku, sikap dan yang ada dilingkungan kemudian peserta
keterampilan. Menurut Morgan (dalam didik melakukan observasi secara lang-
Suprijono. 2014, hlm. 3) “Learning is any sung. Bentuk seperti inilah peserta didik
relatively permanent change is behaviour that is diorientasikan pada masalah-masalah
result of past experience”. Intiya pendapat sekitar kehidupan nyata, sekaligus ada
tersebut menegaskan suatu pencapaian proses aktivitas dan kreativitas peserta
perubahan prilaku pada peserta didik didik dalam memahami permasalahan
secara perma-nen karena ada proses sekitar kompetensi yang harus dikuasai.
pengalaman selama interaksi berlangsung. Hal mendasar bentuk metode ini
Keterpaduan dalam merencanakan diharapkan akan mampu mempermudah
metode pembelajaran merupakan fokus proses penguasaan terhadap kompetensi
dalam mengemas efektivitas proses pem- yang harus dikuasai, karena aktivitas peser-
belajaran berupa menerapkan metode yang ta didik langsung melakukan observasi di
tepat dan strategi yang mampu menambah lapangan.
Alien Kurniangsih, dkk., Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran... 11

Terobosan pengembangan metode sekitar mereka, sesuai dengan materi yang


semacam ini akan memberikan tantangan diajarkan. Sehingga pendidikan diluar
supaya peserta didik semakin termotivasi kelas lebih mengacu pada pengalaman dan
dalam melaksakan proses pembelajaran. pendidikan lingkungan yang sangat ber-
Inovasi tersebut berupa pengembangan pengaruh pada kecerdasan para siswa.
metode pembelajaran outdoor study, untuk Selain metode tersebut juga terdapat
mencapai kompetensi yang harus dicapai metode lain yang akan diterapkan pada
peserta didik. Menyangkut kompetensi ini penelitian ini, yaitu Metode Pembelajaran
tentunya harus sesuai dengan karakteristik Gallery Walk. Metode gallery walk atau
konten yang akan dikuasai dan relevan disebut juga gallery belajar adalah salah
dengan kenyataan hidup sehari-hari. satu metode dari pembelajaran aktif (active
Kegiatan ini sekaligus berbasis proyek yang learning),yakni suatu metode pembelajaran
hasil akhirnya peserta didik mampu efektif,yang mudah dipersiapkan asalkan
menghasilkan suatu karya selama proses memahami langkah-langkahnya. Metode
pembelajaran berlangsung. gallery walk atau geleri belajar, adalah
Kegiatan mengajar di luar kelas secara pembelajaran yang menuntut siswa untuk
khusus merupakan kegiatan belajar membuat suatu daftar baik berupa gambar
mengajar guru dan murid, namun tidak maupun skema sesuai hal-hal yang
dilakukan di dalam kelas, tetapi dilakukan ditemukan atau diperoleh pada saat diskusi
di luar kelas atau alam terbuka, sebagai yang dilakukan di setiap kelompok belajar.
kegiatan pembelajaran, misalnya bermain Hasilnya untuk dipajang di dinding atau di
di lingkungan sekolah, taman, perkam- depan kelas. Kemudian, masing-masing
pungan pertanian, nelayan, berkemah dan kelompok diskusi menyiapkan satu orang
kegiatan yang bersifat petualangan, serta wakil, untuk mempresentasikan hasil
pengembangan aspek pengetahuan yang diskusi yang dibuat di kertas plano atau lif
relevan. Metode mengajar di luar kelas juga flat, dan ditempel di dinding/depan kelas.
dapat dipahami sebagai sebuah pendekatan Kelompok lain mendengarkan presentasi
pembelajaran yang menggunakan suasana serta mengoreksi hasil karya, secara
di luar kelas sebagai situasi pembelajaran bergantian dari kelompok satu ke
terhadap berbagai permainan, sebagai kelompok lain mengelilingi karya-karya
media transformasi konsep-konsep yang yang digalerikan. Setelah selesai pameran
disampaikan dalam pembelajaran. gallery, kemudian dipertanyakan saat
Mengajar di luar kelas bisa dipahami diskusi kelompok dan ditanggapi.
sebagai suatu kegiatan menyampaikan Kedua metode pembelajaran tersebut
pelajaran di luar kelas, sehingga kegiatan dipilih sebagai metode pembelajaran pada
atau aktivitas pembelajaran berlangsung di penelitian ini dengan tujuan untuk
luar kelas atau di alam bebas. Sebagian meningkatkan pemahaman konsep siswa.
orang menyebutnya dengan outing class Pemahaman menurut kamus Besar Bahasa
yaitu suatu kegiatan yang melibatkan alam Indonesia adalah menangkap makna dari
secara langsung untuk dijadikan sebagai suatu informasi. Pemahaman merupakan
sumber pembelajaran dengan sumber tipe hasil belajar menurut ranah kognitif.
belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan Tipe belajar ini lebih tinggi dari pada
masyarakat. Di sisi lain, mengajar di luar pengetahuan. Dalam Taksonomi Bloom
kelas merupakan upaya mengarahkan para kesanggupan memahami setingkat lebih
siswa untuk melakukan aktivitas yang bisa tinggi daripada pengetahuan, namun
membawa mereka pada perubahan peri- tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak
laku terhadap lingkungan sekitar. Jadi perlu ditanyakan, sebab untuk dapat
mengajar di luar kelas lebih melibatkan memahami perlu terlebih dahulu menge-
siswa secara langsung dengan lingkungan tahui dan mengenal. Menurut Taksonomi
12 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 15, Nomor 1, April 2015, hlm 9 – 16.

Bloom (Daryanto, 2008, hlm. 106) tidak statis tetapi mengalami perubahan
mengemukakan bahwa, Pemahaman (com- yang sesuai dengan kondisi dari ling-
prehension) kemampuan ini umumnya kungan itu sendiri, sehingga mahluk hidup
mendapat penekanan dalam proses belajar sebagai bagian komponen yang ada di
mengajar. Siswa dituntut untuk memahami dalamnya akan terus berusaha melakukan
atau mengerti apa yang diajarkan, menge- adaptasi terhadap karakteristik tersebut.
tahui apa yang sedang dikomunikasikan Kondisi ini jika dihubungkan dengan
dan dapat memanfaatkan isinya tanpa perilaku kehidupan manusia, tentunya
keharusan menghubungkannya dengan manusia akan terus berusaha memahami
hal-hal lain. Bentuk soal yang sering perubahana yang terjadi di dalam ling-
digunakan untuk mengukur kemampuan kungan itu karena komponen lingkungan
ini adalah pilihan ganda dan uraian. Dalam sebagai bagian kehidupan manusia sangat
hal ini, siswa dituntut untuk memahami penting artinya bagi kelangsungan hidup
atau mengerti apa yang diajarkan, di muka bumi ini.
mengetahui apa yang di komunikasikan, Secara umum tujuan yang ingin
dan dapat memanfaatkan isinya tanpa dicapai peneliti adalah mengkaji pengaruh
keharusan untuk menghubungkan dengan pembelajaran outdoor study dalam mening-
hal-hal yang lain. katkan pemahaman konsep pelestarian
Anderson (Sudjana, 2005) membagi lingkungan peserta didik kelas VIII MTsN
pemahaman menjadi tiga aspek yaitu Singaparna. Berdasarkan rumusan mas-
translasi, interpretasi dan ekstrapolasi, alah, tujuan yang ingin di capai dalam
dimana tiap aspek menunjukan berbagai penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1)
kemampuan sebagai berikut : 1) Translasi, Menganalisis hasil tes pemahaman konsep
meliputi kemampuan menterjemahkan pelestarian lingkungan di kelas yang meng-
sesuatu bentuk abstrak ke bentuk konkrit, gunakan metode pembelajaran outdoor
menerjemahkan suatu simbol ke dalam study sebelum dan sesudah perlakuan
bentuk lain, seperti : tabel, grafik, simbol diberikan; 2) Menganalisis hasil tes pema-
matematika dan sebagainya; 2) Interpretasi, haman konsep pelestarian lingkungan di
meliputi kemampuan : membedakan antara kelas yang menggunakan metode pembel-
kesimpulan yang diperlukan, memahami ajaran outdoor study sebelum dan sesudah
kerangka suatu pekerjaan secara keselu- perlakuan diberikan; 3) Menganalisis
ruhan, memahami isi dai berbagai bacaan; respon atau tanggapan peserta didik
3) Ekstrapolasi, meliputi kemampuan: terhadap pembelajaran dengan mengguna-
menyimpulkan dan menyatakan sesuatu kan metode pembelajaran outdoor study.
secara eksplisit, memprediksi konsekuensi
dari tindakan yang digambarkan oleh METODE PENELITIAN
sebuah komunikasi, sensitif terhadap faktor Penelitian eksperimen ini dilakukan
yang mungkin membuat prediksi menjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Singa-
akurat. parna, beralamat di Komplek Pesantren
Implementasi metode outdoor study Cintawana, Singaparana Kabupaten Tasik-
pada penelitian ini diharapkan dapat malaya. Subjek penelitiannya adalah
meningkatkan pemahaman konsep siswa seluruh peserta didik MTsN Singaparna
pada mata pelajaran IPS - Geografi, Kabupaten Tasikmalaya tahun pelajaran
khususnya tentang pelestarian lingkungan 2014-2015. Sampel dalam penelitian ini
hidup. Lingkungan hidup yang dimaksud adalah 2 kelas dari tiga kelas yang
dalam menjelaskan keterkaitannya dengan setingkat. Kedua kelas tersebut diambil
manusia adalah kondisi yang nampak dari menjadi sampel karena pertimbangan dari
luar individu manuisa. Pada dasarnya nilai rata-rata skor hasil belajar peserta
lingkungan memiliki karakteristik yang didik.
Alien Kurniangsih, dkk., Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran... 13

Pola eksperimen yang digunakan leuweung keramat. Leuweung larangan


dalam penelitian adalah menggunakan dibatasi oleh sungai Ciwulan, sedangkan
rancangan pretest dan posttest terhadap leuweung keramat dibatasi oleh mesjid,
kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk bale/ruang pertemuan dan Bumi Ageung.
mengetahui hasil belajar peserta didik. Keberadaan dua hutan yakni leuweung
Kelas eksperimen menggunakan metode larangan yang disakralkan dan leuweung
pembel-ajaran outdoor study (mengajar anak keramat yang sangat dijaga, memungkin-
di luar kelas) dan kelas kontrol meng- kan Kampung Naga mempunyai suplai air
gunakan metode pembelajaran gallery walk yang banyak. Leuweung larangan yang di
terhadap hasil belajar peserta didik dengan sakralkan merupakan hutan hujan tropis
materi permasalahan lingkungan hidup yang merupakan daerah resapan air dan
dan upaya penanggulangan dalam pemba- sumber air bagi kawasan Kampung Naga.
ngunan berkelanjutan, maka metode yang Seperti yang di kemukakan oleh Maryani
digunakan adalah metode eksperimen (2011, hlm. 11) bahwa kearifan lokal
semu (kuasi eksperimen). Penelitian tipe Masyarakat Kampung Naga yang dapat
eksperimen ini, partisipan penelitiannya dijadikan sumber pembelajaran khususnya
tidak dipilih secara acak untuk kelas dalam pengelolaan lingkungan adalah
eksperimen dan kelas kontrol sedangkan sebagai berikut : 1) Zonasi penggunaan
analisis data yang digunakan dalam lahan yang mengalokasikan daerah
penelitian meliputi analisis uji normalitas, penyangga lebih besar dari yang dipergu-
analisis uji homogenitas, analisis n-gain, nakan (3:1) menghasilkan kesimbangan
analisis uji hipotesis, dan analisis skala lingkungan; 2) Sengkedan/terasering seca-
likert. ra teknologi terbukti efektif mencegah erosi
dan longsor apalagi dengan mempergu-
HASIL DAN PEMBAHASAN nakan batu sebagai penguat tebing teras; 3)
Upaya peningkatan kualitas peserta Keberadaan hutan tetap terpelihara sebagai
didik dalam memahami konsep pelestarian fungsi klimatologis, hidrologis dan
lingkungan melalui Metode Pembelajaran ekologis; 4) Dengan adanya alokasi tata
outdoor study dilakukan di Kampung Naga. ruang di kawasan Kampung Naga daur
mengingat Kampung Naga merupakan ulang air dilakukan secara alami dan
salah satu contoh kampung yang secara kebersihan air yang masuk ke sungai dan
alamiah berhasil menjaga kelestarian sawah menjadi terpelihara; 5) Rumah
lingkungannya. Selain itu jarak antara panggung dengan konstruksi kayu sistem
Kampung Naga dengan tempat penelitian knockdown terbukti efektif terhadap keru-
cukup dekat. sakan pada saat gempa.
Kampung Naga merupakan suatu Sikap dan perilaku kearifan dalam
perkampungan yang dihuni oleh seke- mengelola lingkungan, mencerminkan
lompok masyarakat yang sangat kuat nilai-nilai sistem sosial yang perlu diles-
dalam memegang adat istiadat peninggalan tarikan dan dijadikan sumber belajar, yaitu:
leluhurnya, dalam hal ini adalah adat kesederhanaan, kebersamaan dan toleransi,
Sunda. Kampung ini secara administratif kepedulian terhadap lingkungan, senan-
berada di wilayah Desa Neglasari, tiasa menjaga modal sosial/hubungan
Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasik- sosial antar sesama se-Naga, tanggung-
malaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasi jawab, dan kebersihan, ketertiban dan
Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya keindahan.
yang menghubungkan kota Garut dengan Penggunaan metode pembelajaran
kota Tasikmalaya. outdoor study di Kampung Naga ternyata
Kampung Naga memiliki 2 hutan/ dapat meningkatkan pemahaman konsep
leuweung yakni leuweung larangan dan pelestarian lingkungan peserta didik kelas
14 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 15, Nomor 1, April 2015, hlm 9 – 16.

VIII MTsN Singaparna secara kontektual. gallery walk yang merupakan kegiatan
Hal itu ditunjukkan oleh hasil pengolahan berkelompok yang secara kolaboratif
data pre dan post di kelas eksperimen dan merangsang peserta didik lebih bergairah
kelas kontrol. Pada kelas eksperimen yang dalam belajar, menilai dan mengingat apa
menggunakan metode outdoor study yang yang telah peserta didik pelajari selama ini.
dilengkapi dengan lembar kerja dan Model ini juga mampu meningkatkan daya
bimbingan guru dalam memberikan contoh emosional peserta didik untuk menemukan
bentuk-bentuk pelestarian lingkungan di pengetahuan baru dan mempermudah
Kampung Naga ternyata mengalami daya ingat jika sesuatu yang ditemukan itu
peningkatan melalui nilai n-gain sebesar dilihat secara langsung sehingga dapat
0,30 yang termasuk ke dalam kategori meningkatkan daya pemahamannya.
sedang, hal ini dapat di bedakan dari nilai Implementasi pembelajaran dengan
rata-rata pre test dan post test. Nilai rata-rata menggunakan metode outdoor study di
pretest kelas eksperimen yaitu 60,52 dan Kampung Naga terhadap pemahaman kon-
nilai rata-rata post test 72,73. Dari hasil pre- sep pelestarian lingkungan pada peserta
test dan post-test dapat dilihat perbedaan didik menunjukkan hasil yang postif jika di
pemahaman konsep ketika sebelum bandingan dengan model gallery walk yang
diberikan perlakuan dan setelah diberikan di lakukan di dalam ruangan. Hal ini bisa
perlakuan. dilihat dari selisih nilai antara nilai rata-rata
Perbedaan itu pun diperkuat dengan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Skor
uji-t dengan taraf signifikansi 0,05 di ini di hasilkan dari rata-rata nilai posttest
peroleh value 0,00 dari α = 0,05, karena kelas eksperimen sebesar 72,73 di kurangi
nilai value < nilai tabel maka H0 ditolak dan rata-rata nilai post-test kelas kontrol sebesar
H1 diterima artinya terdapat perbedaan 65,17. Walaupun perbedaannya hanya 7,56
pemahaman konsep peserta didik yang namun perbedaan ini sudah cukup
memanfaatkan Kampung Naga sebagai signifikan setelah uji menggunakan uji-t
sumber belajar sebelum dan sesudah dimana nilai P-value yang di didapatkan
perlakuan pada kelas eksperimen. Adanya sebesar 0,00 atau lebih rendah dari α =
peningkatan pemahaman konsep mengenai 0,05, sehingga dapat ditarik kesimpulan
pemanfaatan dan pelestarian lingkungan bahwa antara post-test eksperimen dan pre-
pada peserta didik karena pada pembel- test kelas kontrol dengan tingkat keper-
ajaran tersebut langsung mengidentifikasi cayaaan 5%, benar-benar berbeda.
lingkungan nyata, peserta didik melihat, Kesimpulannya, penggunaan metode
mendengar, mengamati, mencoba, dan pembelajaran outdoor study di Kampung
membuktikan langsung yang terintegrasi Naga dapat meningkatkan pemahaman
dalam pembelajaran tersebut. konsep pelestarian lingkungan hidup
Pada kelas kontrol yang menggu- peserta didik baik di kelas Ekperimen
nakan metode pembelajaran gallery walk maupun di kelas kontrol. Penggunaan
dengan bahan ajar, foto-foto tentang Metode pembelajaran outdoor study diguna-
Kampung Naga juga menunjukkaan ada- kan dalam kegiatan belajar mengajar
nya peningkatan pemahaman konsep karena memiliki banyak kelebihan yang
setelah adanya perlakuan. Hal tersebut tidak bisa diperoleh dari kegiatan belajar
ditunjukan dengan nilai rata-rata pre-test mengajar di dalam kelas. Meskipun
sebelum perlakuan yaitu 56,97 tetapi terkadang para guru masih enggan menga-
setelah perlakuan diperoleh nilai rata-rata jak siswa belajar di luar kelas karena
sebesar 65,17. Peningkatan pemahaman berbagai alasan. Hanya pelajaran-pelajaran
konsep peserta didik sebesar 0,17, dimana tertentulah yang biasa sering menggunakan
nilai n-gain 0,17 termasuk ke dalam kegiatan belajar mengajar di luar kelas
kategori rendah. Metode pembelajaran (outdoor study). Padahal hampir semua
Alien Kurniangsih, dkk., Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran... 15

pelajaran di sekolah dapat diajarkan di luar menggunakan metode pembelajaran out-


kelas dengan beragam metode yang sangat door study di Kampung Naga dengan
menyenangkan, bahkan hasil pembelajaran peserta didik di kelas yang menggunakan
di luar kelas jauh lebih besar daripada hasil metode pembelajaran gallery walk. Pembel-
yang diperoleh dari pembelajaran di dalam ajaran dengan menggunakan metode
kelas. pembelajaran outdoor study di Kampung
Hasil penelitian tersebut dapat Naga memberi pengaruh lebih tinggi
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan dibanding metode pembelajaran gallery
menggunakan lingkungan sebagai sumber walk terhadap pemahaman konsep
belajar sangat efektif dalam mengukur pelestarian lingkungan.; 4) Terjadi pening-
pemahaman konsep terhadap pemanfaatan katan pemahaman konsep pada peserta
dan pelestarian lingkungan. Hal ini didik di kelas penelitian baik eksperimen
dibuktikan dari adanya perbedaan skor maupun kelas kontrol, terutama pada
pada saat sebelum dan setelah diberikan kelompok berkemampuan akademik
treatment. Tingginya hasil belajar setelah rendah dengan Kampung Naga sebagai
diberikan perlakuan menunjukkan bahwa sumber belajar. Peningkatan yang sangat
peserta didik telah memahami konsep yang tinggi terutama pada peserta didik
mereka temukan berdasarkan hasil kelompok berkemampuan akademik ren-
pengamatan. Pemberian perlakuan pada dah di kelas eksperimen yang meng-
kelas eksperimen ini dapat meningkatkan gunakan metode pembelajaran outdoor
hasil belajar peserta didik. Hal ini study.
menunjukkan bahwa penggunaan metode Adapun beberapa rekomendasi yang
studi lapangan memiliki peran yang sangat dapat diberikan sebagai hasil penelitian ini,
penting dalam proses pembelajaran, peran yaitu : 1) Mengingat metode pembelajaran
metode studi lapangan tersebut antara lain outdoor study di Kampung Naga mendapat
berperan dalam penyampaian teori yang menunjukan hasil yang signifikan dan
bersifat faktual, meningkatkan pemahaman tanggapan positif dari peserta didik, maka
aspek-aspek kehidupan yang ada di sekitar dapat diimplementasikan sesuai kompe-
peserta didik. tensi dasar mata pelajaran IPS-Geografi; 2)
Perlu dibentuk dan diaktifkan kembali
SIMPULAN team-teaching sehingga peserta didik
Metode pembelajaran outdoor study memiliki jumlah guru pembimbing yang
memiliki kebermaknaan dalam pening- memadai terutama untuk pembelajaran di
katan pemehaman konsep peserta didik. luar kelas, sehingga kendala saat observasi
Dan rincian atas jawaban permasalahan bisa diatasi; 3) Perlu adanya variasi metode
sebagai simpulan penelitian, sebagai dalam perencanaan pembelajaran, agar
berikut: 1) Terdapat perbedaan hasil tes dapat menghindari situasi kejenuhan bagi
pemahaman konsep pelestarian lingkungan peserta didik saat proses pembelajaran; 4)
hidup peserta didik di kelas yang Metode pembelajaran Outdoor Study perlu
menggunakan metode pembelajaran out- ada tindakan lanjut penelitian dalam
door study di Kampung Naga sebelum dan mencari bentuk yang efektif dalam pene-
sesudah perlakuan; 2) Terdapat perbedaan rapannya untuk peningkatan pemahaman
hasil tes pemahaman konsep pelestarian konsep bagi peserta didik khusunya
lingkungan hidup antara di kelas yang terhadap objek Kampung Naga sebagai
menggunakan metode pembelajaran gallery sumber belajar.
walk sebelum dan sesudah perlakuan; 3)
Terdapat perbedaan hasil tes pemahaman DAFTAR PUSTAKA
konsep pelestarian lingkungan hidup Daryanto.(2008). Evalusi Pendidikan. Jakarta
antara peserta didik di kelas yang : Rineka Cipta.
16 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 15, Nomor 1, April 2015, hlm 9 – 16.

Sudjana, Nana (2005). Penilaian Hasil Proses Learning dengan Pendekatan Inkuiri
Belajar, Bandung: PT. Remaja Untuk Meningkatkan Keterampilan
Rosdakarya Offset. Proses Sains Dan Penguasaan Konsep
Undang-Undang Republik Indonesia Elastisitas Pada Peserta didik SMA.
Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA,
Pendidikan Nasional. Universitas Pendidikan Indonesia.
Prima, & Kaniawati (2011:1). Penerapan https://www.academia.edu/3606343.
Model Pembelajaran Problem Based

You might also like