You are on page 1of 7

CIGOR (CIMOL GORENG) : INOVASI HASIL PERTANIAN SEBAGAI

PENINGKAT PEREKONOMIAN KELUARGA DI DESA SIWURAN

Aprilia Hilda Riyana, Alfri Puji Rahayu, Lailatun Na’imah,

Meri Afrihansyah, Anisa Aulia

Universitas Negeri Semarang

Email : apriliahildar@gmail.com

ABSTRACT
The flagship program of KKN Location in Siwuran Village, Garung District, Wonosobo
Regency is related to the economic development of residents around Siwuran Village. If we
observe more closely, the majority of residents in the village work as farmers both in their
fields or owned by others, so that with their interest, they can develop a product supporting the
economy of residents and can be done by a housewife. Seeing the sufficient potential of cassava
in Siwuran Village, the KKN team had an idea to develop cassava into snacks, namely in the
form of Cimol Goreng or "CIGOR" with various flavors. This fried cimol has become a typical
food of Siwuran Village, but the lack of introduction of products, packaging, and flavors that
exist makes this product not so developed in the market. With this in mind, the Siwuran village
KKN team willing to introduce this product to a wider market using both online media and
directly through socialization to the community, presenting products with more attractive
packaging such as using ziplock plastics and giving them attractive labels. As well as giving a
variety of flavors to Cimol Goreng such as the taste of sweet corn, balado, and roast beef. So
that later Cimol Goreng products from the Siwuran village community can compete with other
fried cimol products on the market.
Keywords: CIGOR (Cimol Goreng), cassava, products, community

ABSTRAK
Program Unggulan dari KKN Lokasi Desa Siwuran, Kecamatan Garung, Kabupaten
Wonosobo ialah berkaitan dengan pengembangan bidang ekonomi masyarakat Desa Siwuran.
Mayoritas warga di desa tersebut bekerja sebagai petani baik di ladang mereka sendiri maupun
di ladang milik orang lain, dengan menciptakan program tersebut akan menimbulkan
ketertarikan tersendiri untuk mengembangkan suatu produk yang dapat meningkatkan
perekonomian warga sekitar, dan dapat dikerjakan oleh para ibu rumah tangga. Melihat potensi
Singkong yang cukup memadai pada Desa Siwuran, tim KKN memiliki ide untuk
mengembangkan singkong menjadi cemilan yaitu berupa Cimol Goreng atau “CIGOR” dengan
berbagai macam rasa. Cimol goreng ini sebenarnya sudah menjadi makanan khas Desa
Siwuran, namun masih kurangnya pengenalan produk, kemasan, dan rasa yang ada membuat
produk ini tidak begitu berkembang di pasaran. Dengan adanya hal tersebut, tim KKN Desa
Siwuran berusaha untuk dapat mengenalkan produk ini ke pasar yang lebih luas baik
menggunakan media online maupun secara langsung melalui sosialisasi kepada masyarakat
sekitar, menyajikan produk dengan kemasan yang lebih menarik seperti menggunakan plastik
ziplock dan memberikannya label yang menarik. Serta memberikan berbagai rasa pada Cimol
Goreng seperti rasa jagung manis, balado, dan sapi panggang. Sehingga nantinya produk Cimol
Goreng hasil dari masyarakat Desa Siwuran dapat bersaing degan produk-produk Cimol
Goreng lainnya di pasaran.

Kata Kunci: CIGOR (Cimol Goreng),singkong, produk, masyarakat


A. PENDAHULUAN Keberadaan Kripik CIGOR dengan
berbagai varian sebagai salah satu makanan
Dalam suatu pemasaran banyak
tradisonal khas Indonesia memiliki rasa
sekali bentuk dan macam-macam aneka
yang enak, nikmat, pedas dan gurih, untuk
ragam makanan dari yang kecil hingga
itu, akan di kembangkan dan di promosikan
yang besar dan dari yang murah hingga
ke masyarakat, sehingga usaha ini memang
yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari
layak dikembangkan menjadi salah satu
banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh
usaha kuliner alternatif di Indonesia.
setiap orang. Dengan aktivitas yang
Dengan meihat potensi atau
semakin padat, membuat banyak orang
kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka
membutuhkan asupan makanan tambahan
saya ingin membuat usaha makanan, yaitu
yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
usaha makanan “CIGOR atau Cimol
Makanan-makanan yang tersedia dipasaran
Goreng dengan Berbagai Varian Rasa””
saat ini memang sudah beragam, tetapi
untuk dikembangkan menjadi usaha besar
umumnya makanan tersebut bukanlah
agar dapat mengembangkan perekonomian
makanan tradisonal yang khas Indonesia,
masyarakat dan tidak akan pernah lupa
serta harga yang ditawarkan juga
dengan makanan tradisional khas Indonesia
kebanyakan terlalu mahal.
tersebut.
Salah satu jajanan tradisional yang
cukup sederhana, yang sangat cocok A. PELAKSANAAN DAN METODE
dikonsumsi untuk hari hari santai, liburan,
dan sekaligus dapat menjadi jajanan yang Desa Siwuran merupakan salah satu
mudah untuk dibawa bepergian, adalah desa yang ada di wilayah Kecamatan
“CIGOR atau Cimol Goreng dengan Garung yang berjarak 1 Km dari pusat
Berbagai Varian Rasa”. Makanan khas ini pemerintah Kecamatan Garung dan
berasal dari salah satu desa Di Kabupaten berjarak 10 Km dari ibu kota Kabupaten
Garung yaitu Desa Siwuran. Produksi Wonosobo. Desa Siwuran terdiri dari empat
makanan ini dilakukan dengan cara yang dusun yaitu Dusun Siwuran, Dusun
sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta Mayasari, Dusun Kalijeruk, dan Dusun
akan dijual dengan harga yang sangat Bakalam. Warga Desa Siwuran sebagian
terjangkau, maka tentunya hal ini akan besar mata pencahariannya adalah sebagai
menarik minat masyarakat ataupun petani yang tergabung dalam beberapa
wisatawan yang hendang bertamasya ke kelompok tani.
arah Dieng untuk membelinya.
Program-program kerja yang kami berkembang di pasaran. Dengan adanya hal
susun untuk dilaksanakan selama KKN di tersebut, tim KKN Desa Siwuran berusaha
Desa Siwuran sesuai dari hasil survei dan untuk dapat mengenalkan produk ini ke
permintaan masyarakat desa. Program yang pasar yang lebih luas baik menggunakan
kami susun terdiri dari 4 bidang, yaitu media online maupun secara langsung
pendidikan, kesehatan, budaya, melalui sosialisasi kepada masyarakat
lingkungan, dan ekonomi yang mana dari sekitar, menyajikan produk dengan
masing-masing bidang terdiri dari beberapa kemasan yang lebih menarik seperti
program. menggunakan plastik ziplock dan
Program Unggulan dari KKN memberikannya label yang menarik. Serta
Lokasi Tahap 1 Desa Siwuran, Kecamatan memberikan berbagai rasa pada cimol
Garung, Kabupaten Wonosobo ialah goreng seperti rasa jagung panas, balado,
berkaitan dengan pengembangan bidang dan sapi panggang.
ekonomi warga sekitar Desa Siwuran.
Karena jika diamati secara lebih dekat
mayoritas warga di desa tersebut bekerja
sebagai petani baik diladang mereka sendiri
maupun diladang milik orang lain, sehingga
dengan adanya hal tersebut memiliki
ketertarikan tersendiri untuk
mengembangkan pembuatan suatu produk
yang dapat meningkatkan perekonomian
(Proses pencampuran baha-bahan untuk
warga sekitar, dan dapat dikerjakan oleh menjadi sebuah adonan)
para ibu rumah tangga. Melihat potensi
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
Singkong yang cukup memadai pada Desa
Siwuran, tim KKN memiliki ide untuk Setiap desa memiliki potensi yang dapat
mengembangkan singkong menjadi meningkatkan kualitas maupun
cemilan yaitu berupa cimol goreng atau kesejahteraan masyarakatnya. Begitupun
“CIGOR” dengan berbagai macam rasa. dengan Desa Siwuran, Kecamatan Garung,
Selain itu cimol goreng ini sebenarnya Kabupaten Wonosobo. Mayoritas
sudah menjadi makanan khas Desa penduduk yang merupakan petani
Siwuran, namun masih kurangnya menjadikan desa ini memiliki potensi
pengenalan produk, kemasan, dan rasa yang dalam bidang pertanian. Jenis tanaman
ada membuat produk ini tidak begitu
yang dijadikan komoditi ialah; sayuran, Proses pembuatan “CIGOR” ini
umbi-umbian, hingga tembakau. Hasil tidaklah rumit, hanya memerlukan
tanaman tersebut biasanya mereka jual beberapa bahan seperti: tepung kanji
dalam keadaan mentah di pasar sayur (tepung singkong), tepung terigu, daun
Siwuran maupun pasar Garung. bawang, kunyit, bawang putih, ketumbar,
Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) garam, dan perasa makanan. Bahan-bahan
Lokasi Tahap I Universitas Negeri tersebut kemudian diolah seperti cimol
Semarang yang mengabdi di desa Siwuran pada umumnya. Adapun yang membedakan
melihat peluang dari adanya potensi “CIGOR” dengan cimol lainnya yaitu,
tersebut. Sebagai upaya untuk sebelum cimol digoreng, adonan
meningkatkan perekonomian warga desa digeprek(dipipihkan) terlebih dahulu agar
Siwuran, tercetus inovasi untuk hasil penggorengan menjadi krispi dan
memanfaatkan hasil pertanian warga dapat bertahan lama. Setelah digoreng,
dengan menciptakan produk “CIGOR; cimol diberi perasa dan dikemas dalam
CImol GOReng” dengan beragam varian plastik ziplock dan label yang menarik.
rasa (jagung manis, barbeque, dan balado). Produk tersebut diperkenalkan kepada
Produk ini memanfaatkan hasil umbi- kader PKK, yang dirasa menjadi penggerak
umbian yang ditanam oleh warga sekitar, bagi warga lain untuk ikut serta
yakni singkong. Adapun bahan pendukung mengembangkan CIGOR agar dapat
yang juga merupakan hasil pertanian dari meningkatkan perekonomian warga
warga ialah daun bawang. Kedua bahan setempat. Mengingat bahan yang mudah
tersebut yang biasanya hanya dijual dalam didapat dan cara pembuatan yang mudah,
bentuk mentah, kini dapat diolah menjadi hal ini dirasa dapat memberikan
produk yang memiliki nilai jual lebih. keuntungan bagi warga desa Siwuran tanpa
mengeluarkan modal yang besar. Produk
tersebut mendapat respon positif dari warga
setempat, hal ini diutarakan oleh beberapa
warga ketika tim KKN UNNES melakukan
sosialisasi produk. Bu Rosi selaku ketua tim
penggerak PKK Desa Siwuran menuturkan
“CIGOR ini ide yang cukup bagus buat
masyarakat desa Siwuran, agar ibu-ibu
disini juga lebih produktif dan memiliki
(Proses pembentukan adonan CIGOR)
pendapatan tambahan selain bertani.”
meningkatkan daya jual hasil pertanian
desa dan perekonomian desa
khususnya Desa Siwuran.
3. Ketidaktersediaan ukuran plastik yang
dijual dipasar, sehingga plastik yang
digunakan sebagai kemasan produk
sedikit lebih besar dari ukuran yang
telah ditentukan sebelumnya.

(Tampilan CIGOR dan packaging dengan SARAN


berbargai rasa)
Setelah melaksanakan Progja
Unggulan KKN lokasi di Desa Siwuran ini,
C. PENUTUP kami dapat memberikan beberapa saran

SIMPULAN kepada masyarakat Desa Siwuran antara


lain:
Cimol goreng adalah salah satu
program kerja unggulan dari tim KKN 1. Dalam proses pembuatan tentu
Lokasi tahap IA Desa Siwuran. Tujuan dari terdapat aspek yang perlu diperbaiki,
pelaksanaan program kerja ini adalah seperti pemilihan kemasan yang tepat
meningkatkan daya jual dari hasil pertanian sesuai volume cimol goreng itu sendiri.
masyarakat agar taraf perekonomian Pemilihan kemasan yang benar bisa
menjadi lebih baik. Simpulan dari menjadi efisiensi anggaran agar biaya
pelaksanaan Progja Unggulan KKN yang dikeluarkan dan pendapatan yang
LOKASI TAHAP I UNNES Tahun 2019 ingin dicapai tidak mengalami
adalah sebagai berikut: kerugian.
1. Diharapkan dengan adanya pembuatan 2. Dengan adanya program kerja tersebut
produk cimol goreng dapat diharapkan dapat diterapkan di
meningkatkan daya perekonomian masyarakat sekitar dan berkelanjutan.
masyarakat khususnya Desa Siwuran 3. Pemasaran yang lebih digencarkan bisa
2. Bahan yang mudah dicari dan cara menjadi solusi agar hasil produk dapat
pembuatan yang tidak rumit dijangkau masyarakat luas.
diharapkan bisa diikuti oleh
masyarakat dan bisa dijadikan salah
satu usaha kecil untuk masyarakat
D. DAFTAR PUSTAKA

Pusbang KKN. Buku Panduan Kuliah


Kerja Nyata Unnes. Semarang:
Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES
http://bunuzer.blogspot.com/2014/03/c
ontoh-propoal-usaha-makanan.html
pada tanggal 30 Agustus 2019 pukul
19.45 WIB

You might also like