You are on page 1of 21

KLASIFIKASI BENIH

BENIH
 Biji tanaman yg dipergunakan utk keperluan pengemb usaha tani,
memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomi
(Sadjad et al.)
Benih hanya dapat diperoleh secara generatif (benih; biji)
 Tanaman ato bag tanaman yg digunakan utk memperbanyak dan
ato mengembangbiakkan tanaman (UU No 12 Th 1992 tentang
sistem budidaya tanaman).
Benih dapat diperoleh secara generatif maupun vegetatif (benih;
biji ; bibit)
Dalam kontek agronomi, benih dituntut utk bermutu tinggi sebab
benih hrs mampu menghasilkan tanaman yg berproduksi maksimal
krn sering terjadi kerugian akibat penggunaan benih yg bermutu
rendah
KUALITAS/MUTU BENIH

• MUTU GENETIK
Merup penampilan benih murni dr spesies ato varietas tertentu yg
menunjukkan identitas genetik dr tanaman induknya, mulai dr benih
penjenis (BS), benih dasar (FS), benih pokok (SS) sampai benih sebar (ES)
Meliputi : kebenaran varietas; kemurnian benih
• MUTU FISIOLOGIS
Merup penampilan kemampuan daya hidup ato viabilitas benih yg
mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih
Meliputi : viabilitas benih; vigor benih
• MUTU FISIK
Merup penampilan benih secara prima bila dilihat secara fisik.
Meliputi : ukuran yg homogen; bernas; bersih dr campuran benih lain;
bersih dr biji gulma; bebas hama dan penyakit
Persyaratan benih bermutu
• Daya kecambah minimum 80%
• Kemurnian minimum 95%
• Biji varietas lain maksimum 5%
• Kotoran benih maksimum 2%
• Biji gulma maksimum 2%
• Kadar air benih (serealia) maksimum 12-14%
• Butir kapur (padi) maksimum 3%
1. KLASIFIKASI BENIH DI INDONESIA

 BENIH PENJENIS/PENGARAH (BS)


 Kelas benih ini sepadan dgn kelas benih Breeder Seed (BS)
 Benih ini merup benih yg sangat murni dr suatu varietas yg
dihasilkan dr seleksi, introduksi ato hibridisasi
 Benih ini jumlahnya sedikit, pengadaannya menjadi tanggung
jawab pemulia (breeder) ato instansinya, sdk Direktorat
Jenderal Pertanian Tanaman Pangan bertanggung jawab
pengaturannya ke daerah-daerah
 BENIH DASAR (BD)
 Kelas benih ini sepadan dgn kelas benih Foundation Seed (FS)
 Benih ini dihasilkan dr perbanyakan benih penjenis
 Pengadaan benih ini dilakukan oleh lembaga penelitian, BBI di
seluruh Indonesia
LANJUTAN KLASIFIKASI BENIH DI INDONESIA
 BENIH POKOK (BP)
 Kelas benih ini sepadan dgn kelas benih Stock Seed (SS)
 Benih ini dihasilkan dr perbanyakan benih dasar
 Pengadaan benih ini dilakukan oleh Lemlit, BBI, BBU di
seluruh Provinsi di Indonesia
 Benih ini juga diproduksi oleh BUMN, swasta ato penangkar
benih
 BENIH SEBAR (BR)
 Kelas benih ini sepadan dgn kelas benih Extension Seed (ES)
 Benih ini dihasilkan dr perbanyakan benih pokok
 Pengadaan benih ini dilakukan oleh BUMN, swasta ato penang
kar benih, dan BBP di seluruh Provinsi
 Benih ini yg ditanam petani utk konsumsi
POLA PENANGANAN BENIH
PEMULIA TANAMAN BS
LEMLIT, BBI BD
LEMLIT, BBI,BBU BP
BUMN, PENANGKAR BENIH, BBP BR

PEMERIKSAAN LAP
BADAN PENGONTROL
PENGUJIAN LAB

PEMASARAN BENIH

PETANI PENGHASIL BK

BENIH KONSUMSI

PEMASARAN GABAH

KONSUMEN
2. KLASIFIKASI C. DOUGLAS
 BREEDER SEED
adalah suatu kelas benih dlm program sertifikasi yg diproduksi di
bawah pengawasan pemulia (Breeder), pemula (originator) ato
pemilik varietas.
Benih ini merup sumber dan utk menghasilkan Basic Seed
 BASIC SEED
adalah suatu kelas benih dlm program sertifikasi yg merup langkah
akhir (last step) utk menghasilkan Certified Seed
 CERTIFIED SEED
Kelas benih ini yg disertifikasi utk membuktikan bahwa benih ini
secara genetis memenuhi standar oleh instansi yg berwenang dan
merup turunan langsung dr Breeder, Basic, dan dimaksudkan utk
memproduksi Certified Seed ato tujuan lain kecuali utk kosumsi
LANJUTAN CERTIFIED SEED

Kelas ini dibagi 3 kelas yaitu :


 CERTIFIED SEED FIRST GENERATION
Diproduksi oleh penangkar benih (PB), industri benih (IB),
Balai Benih (BB) utk perbanyakan lebih lanjut
 CERTIFIED SEED SECOND GENERATION
Diproduksi oleh PB, BB, IB, dan dijual secara komersial untuk
produksi biji ato untuk perbanyakan lebih lanjut
 CERTIFIED SEED THIRD AND SUBSEQUENT GENERATION
DEPENDING ON THE VARIETY INCOLVED
Diproduksi oleh BB, PB, IB utk tujuan komersial, dan tdk utk
perbanyakan lebih lanjut
3. KLASIFIKASI OECD (Organisation for Economic
Cooperation and Development)

 PRE BASIC SEED


 Merup kelas benih yg diperbanyak oleh pemulia utk
perbanyakan selanjutnya. Jumlah perbanyakannya bisa lebih
dr satu kali
 Merup benih dr beberapa generasi yg menghasilkan Basic
Seed (antara benih awal/parent seed sampai basic seed)
 BASIC SEED (BRED CULTIVARS)
Merup kelas benih yg diproduksi di bawah pengawasan dan
tanggung jawab pemulia, lembaga-lembaga ato perorangan
utk tujuan pemeliharaan cultivar dan benih yg dihasilkan
dipakai sbg sumber benih utk menghasilkan Certified Seed
LANJUTAN KLASIFIKASI OECD (Organisation for Economic
Cooperation and Development)
 CERTIFIED SEED
 Merup keturunan langsung dr Basic Seed
 Ato dr suatu cultivar yg diproduksi utk menghasilkan Certified Seed
 Merup kelas benih yg disertifikasi
Kelas ini dibagi 3 kelas yaitu :
• CERTIFIED SEED FIRST GENERATION
Diproduksi oleh PB, IB, BB utk perbanyakan lebih lanjut
• CERTIFIED SEED SECOND GENERATION
Diproduksi oleh PB, BB, IB, dan dijual secara komersial utk produksi biji ato
utk perbanyakan lebih lanjut
• CERTIFIED SEED THIRD AND SUBSEQUENT GENERATION DEPENDING ON
THE VARIETY INCOLVED
Diproduksi oleh BB, PB, IB utk tujuan komersial, dan tdk utk perbanyakan
lebih lanjut
4. KLASIFIKASI AOSCA (Association of Official Seed
Certifying Agency) ato ICIA (International Crop Improvement
Association)
 BREEDER SEED
 Adalah benih (generatif) ato perbanyakan vegetatif yg
diproduksi ato mendapat pengawasan langsung dari pemulia
 Benih ini merup bahan utama utk menghasilkan foundation
seed
 FOUNDATION SEED
 Benih ini dihasilkan dan diperbanyak oleh Lemlit
 Utk memproduksi benih kelas ini hrs diawasi dan disahkan
oleh pakar dr Lemlit Pertanian krn benih ini sbg bahan baku
utk memproduksi regestered seed ato certified seed
LANJUTAN KLASIFIKASI AOSCA (Association of Official Seed
Certifying Agency) ato ICIA (International Crop Improvement
Association)

 REGESTERED SEED
 Merup keturunan langsung foundation seed
 Produksinya diawasi dan disahkan oleh Lembaga Sertifikasi
 Merup bahan baku utk memproduksi certified seed
 CERTIFIED SEED
 Merup keturunan langsung dr foundation seed ato regestered
seed
 Diproduksi oleh penangkar benih untuk dijual ke petani
konsumen
 Benih ini hrs ditetapkan Lembaga Sertifikasi benih
5. KLASIFIKASI DR. TURNER

 PARENTAL/NUCLEUS MATERIAL
Merup benih yg diperoleh pemulia pd waktu menciptakan/
menemukan suatu varietas
 BREEDER SEED
Merup keturunan dr parental yg perbanyakannya di bawah
pengawasan dan tanggung jawab pemulia
 PRE BASIC SEED
Merup keturunan langsung dr breeder seed yg diproduksinya
di bawah pengawasan dan tanggung jawab pemulia
 BASIC SEED
Merup keturunan langsung dr pre basic seed yg produksinya
di bawah pengawasan dan tanggung jawab pemulia
LANJUTAN KLASIFIKASI DR. TURNER

 CERTIFIED SEED FIRST GENERATION


 Merup keturunan langsung dr basic seed yg produksinya
ditangani oleh penangkar benih ato industri benih dan hrs
sesuai dgn aturan Lembaga Sertifikasi benih
 Sebagian benih kelas ini dijual ke petani teladan sebagai
promosi utk pembiakan benih varietas yg baru dilepas
 CERTIFIED SEED SECOND GENERATION
 Merup keturunan langsung dr certified seed first generation
 Benih kelas ini tdk boleh dipakai sbg bahan baku utk produksi
benih, tetapi hanya dipakai utk konsumsi
 Benih ini diproduksi oleh penangkar benih ato industri benih
di bawah pengawasan Lembaga Sertifikasi benih, dan
sebelum dipasarkan hrs memperoleh sertifikat lebih dulu
CULTIVAR MAINTENANCE AND MULTIPLICATION

CULTIVAR MAINTENANCE (A PARENTAL OR


CYCLICAL PROCESS) PROCESS NUCLEUS MATERIAL
USING EAR-ROW OR PROGENCY
RESPONSIBILITY
TESTING TECHNIQUE
OF BREEDER
BREEDER SEED

AN ADDITITIONAL
MULTIPLICATION
MAY BE INCLUDED
HERE OF
NECESSARY PRE-BASIC-SEED RESPONSIBILITY SEED
PRODUCTION
ORGANISATION +
CERTIFICATION SCHEME
BASIC SEED

CERTIFIED SEED SOME SOLD TO


MULT FOR A (1ST GENERATION) FARMERS
LIMITED
NUMBER OF
GENERATION CERTIFIED SEED
(DEPENDING ON
MULTIPLICATION (2ST GENERATION) ALL SOLD TO
RATE) NO FURTHER FARMERS
MULTIPLICATION
6. KLASIFIKASI ISTA (International Seed Testing Assocition)

 BREEDER SEED (BS)


 Merup benih yg dihslkan dan diperbanyak oleh pemulia ato instansi yg
ditunjuk
 Benih ini dipakai utk memproduksi kelas benih berikutnya
 FOUNDATIONS SEED (FS)
 Merup keturunan langsung BS
 Diproduksi di bawah pengawasan Lemlit pertanian yg ditunjuk oleh
pemulia
 STOCK SEED (SS)
Merup keturunan langsung FS dan diproduksi oleh lembaga ato penangkar
benih
 EXTENSION SEED (ES)
 Merup kelas benih terendah dan tdk boleh dipakai utk perbanyakan benih
 Dipakai petani utk usaha tani
7. KLASIFIKASI ALTERNATIF
A. KLASIFIKASI BERDASARKAN KOMERSIALISASI
 BENIH NON KOMERSIAL
 Benih ini dikembangkan dan diproduksi oleh Lembaga Pemerintah
: BPTP, BBI.
 Benih yg termasuk benih ini, yaitu benih penjenis, benih dasar dan
benih pokok
 Benih ini tdk diperdagangkan ttp disalurkan kpd penangkar benih
yg memenuhi persyaratan dan disesuaikan dgn kelas benih yg akan
ditangkarkan
 BENIH KOMERSIAL
 Kelas benih ini meliputi benih pokok dan benih sebar yg diproduksi
oleh penangkar benih dgn pengawasan Lembaga Sertifikasi Benih
dan hrs diuji utk mendptkan sertifikat sebelum dipasarkan
 Benih ini tdk boleh sbg bhn baku produksi benih, ttp hanya utk
usaha tani
POLA PENANGANAN BENIH BERDASARKAN SIFAT KOMERSIALISASINYA

BPPP DJPTP

BENIH NON
BPTP
KOMERSIAL

PENGIMPOR
BBI BPSB
BENIH

BENIH
PENANGKAR
KOMERSIAL PEDAGANG PETANI
BENIH

Distribusi
Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan
Pengawasan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Balai Benih Induk
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
B. KLASIFIKASI BERDASARKAN PENANGANAN BENIH
Dlm rangka swastanisasi industri benih yg menangani
perbenihan mulai dr hilir sampai hulu di bawah pengawasan
Lembaga Sertifikasi Benih

PEMULIA VAR IMPOR BPPP

CONTRACT INDUSTRI
BPSB
GROWER BENIH

SS ES
PEDAGANG

PETANI
KETERANGAN :
• Contract Grower :
Petani penangkar benih di bawah pengawasan dan bimbingan
industri benih, dan pemprosesan selanjutnya ditangani
industri benih
• Varietas Impor :
Varietas unggul yg masuk Indonesia berupa kelas benih BS, FS,
dan SS, kmd ditangkarkan dan diproses di Indonesia
• Pemulia :
Pemulia yg bekerja sendiri ato bekerja di industri benih,utk
memperbanyak dan memperdagangkan (benih komersial)

Distribusi
Pengawasan
TERIMA KASIH

You might also like