NOVRIYANA S. DATUAMAS, SP NIP. 19911102 202012 2 008
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) LEMPE
KECAMATAN DAMPAL SELATAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TOLITOLI TAHUN 2022 PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI SERTIFIKASI Ø Label Kuning/Benih Penjenis (Breeder seed) Breeder seed atau benih penjenis adalah benih dari hasil pemulia tanaman Sertifikasi Benih adalah Proses pemberian Sertifikat Benih Tanaman setelah yang mempunyai sifat kemurnian sangat tinggi atau sangat murni, benih ini melalui pemeriksaan, pengujian dan pengawasan serta memenuhi semua mempunyai jumlah sangat sedikit dan dibawah pengawasan pemulia persyaratan untuk diedarkan. tanaman, benih ini diberi label berwarna kuning dan sangat jarang Sertifikasi Benih bertujuan memelihara kemurniaan ditemukan di pasaran. genetik dan mutu benih dari suatu varietas serta Ø Label Putih/Benih dasar untuk menjamin ketersediaan benih bermutu secara (Foundation Seed) berkesinambungan. Benih dari jenis berlabel putih ini sulit ditemukan dipasaran namun tidak sesulit benih yang berlabel kuning, Fungsi Sertifikasi adalah : harga benih berlabel putih sangat tinggi dibanding dengan berlabel ungu dan Membantu para pemulia tanaman (Breeder) dalam memelihara kebenaran biru karena benih ini adalah benih dasar yang merupakan benih dari hasil varietas hasil karya mereka. pertanaman benih penjenis yang mempunyai sifat kemurnian tetap tinggi Membantu para produsen benih dalam usaha mencapai tingkat mutu benih yang sebaik baiknya. Ø Label Ungu/Benih pokok (Registered Seed/Stock Seed) Membantu para konsumen benih dalam usaha untuk mendapatkan benih Benih berlabel ungu atau benih pokok merupakan hasil dari turunan benih yang sejauh mungkin dapat dijamin baik kebenaran varietas maupun dasar atau Foundation Seed dengan diberikan perlakuan sebaik-baikna mutunya sesuai dengan tingkat mutu dan varietas yang diinginkan untuk menjaga tingkat kemurnian genetik dari benih itu sendiri. benih ini lebih mudah ditemukan dipasaran jika dibandingkan benih berlabel kuning dan putih. Benih Bersertifikat Ø Label Biru/Benih sebar (Certified Seed) Benih bersertifikat adalah benih yang proses Benih berlabel biru atau benih sebar merupakan benih yang sering dipakai produksinya melal u i tahapan system sertifikasi oleh para petani dan mudah ditemukan dikios-kios pertanian. benih ini hasil benih dan telah memenuhi standar mutu, baik perbanyakan dari benih pokok atau perbanyakan langsung dari benih dasar. standar lapangan maupun laboratorium untuk label, jenis tanaman Label benih biasanya memiliki panjang 10 cm, masing-masing komoditi dan kelas benih yang lebar 9,5 cm dan tulisannya berwarna hitam. Sedangkan isi labelnya ditentukan. Produksi benih ini diawasi oleh petugas meliputi nomor sertifikat, nomor dan varietas, kelas benih, hasil uji sertifikasi benih . Keuntungan menggunakan benih laboratorium, volume benih, masa akhir edar benih, dan nama serta alamat produsen. Perlu diperhatikan juga masa berlaku label itu sesuai masa bermutu tinggi meliputi: Benih tumbuh dengan tepat dan serempak, berlaku sertifikat benih. bila disemaikan, mampu menghasilkan bibit yang tegar dan sehat, Kelas benih dalam sistem sertifikasi meliputi : ketika ditanam, bibit dapat tumbuh lebih cepat, pertanaman lebih serempak dan populasi tanaman optimum, sehingga mendapatkan Benih Penjenis/Bredeer seed (BS), Benih Dasar/Foundation seed (FS), hasil yang tinggi. Benih Pokok/Stock seed(SS) dan Benih Sebar/Extention seed (ES).
Sumber : http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/99356/Penggunaan-Benih-Berlabel-Bersertifikat/