You are on page 1of 12

Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Beni Setyawan, Hery Sawiji, Patni Ninghardjanti


Prodi Ekonomi BKK Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret
Benisetyawan3@gmail.com

Abstract: The objectives of this research are to investigate: (1) whether or not of the
learning facilities on the learning achievement of the computer skill and managing
information of X class students of the office administration skill program of the state
vocational high school 1 of Sukoharjo in the accdemic year 2012/2013 (Y); (2) whether or
not of the learning motivation on the learning achievement of the computer skill and
managing information of X class students of the office administration skill program of the
state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y); and (3)
whether or not the simultaneusly effect of the effect learning facilities and the learning
motivation on the learning achievement of the computer skill and managing information of
X class students of the office administration skill program of the state vocational high
school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y) as many as 72 students. The
samples of the research consisted of 44 students or 60% of the total number of students
in class X of the school. They were taken by using the proportional random sampling
technique. The data of the research were gathered through questionnaire and
documentation and were then analyzed by using the multiple linear regression technique
of analysis. The results of the research are as follows: (1) there is a significant of the
learning facilities (X1) on the learning achievement of the computer skill and managing
information of X class students of the office administration skill program of the state
vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y); (2) there is a
significant of the learning motivation (X2) on the learning achievement of the computer
skill and managing information of X class students of the office administration skill
program of the state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year
2012/2013 (Y); and (3) there is a simutaneusly significant of the learning facilities (X1) and
that of the learning motivation (X2) on the learning achievement of the computer skill and
managing information of X class students of the office administration skill program of the
state vocational high school 1 of Sukoharjo in the academic year 2012/2013 (Y). The
relative contribution of the learning facilities (X1) on the learning achievement (Y) is
21.73%, and that of the learning motivation (X2) on the learning achievement (Y) is
78.27%. The effective contribution of the learning facilities (X1) on the learning
achievement (Y) is 1693%, and that of the learning motivation (X2) on the learning
achievement (Y) is 60,97%.

Kata kunci: facilities, motivation, learning achievement, KKPI.

A. Pendahuluan manusia, sehingga pendidikan


Suatu bangsa memerlukan merupakan faktor penting yang harus
sumber daya manusia yang berkualitas diperhatikan dalam rangka mewujudkan
untuk melanjutkan pembangunan di pembangunan suatu bangsa. Oleh
segala bidang. Bidang pendidikan karena itu, pemerintah berupaya
merupakan salah satu sarana dan memberikan perhatian yang serius
prasarana bangsa untuk memajukan dan terhadap pendidikan, sejak dari Taman
meningkatkan kualitas sumber daya Kanak-kanak sampai jenjang Perguruan
Tinggi, baik sekolah negeri maupun Pendidikan di sekolah memiliki peran
swasta. Semua itu merupakan upaya yang sangat strategis dalam
pemerintah untuk meningkatkan kualitas mempersiapkan kualitas sumber daya
sumber daya manusianya, sehingga manusia yang handal dalam
mampu mengikuti pesatnya pembangunan. Dengan demikian hasil
perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang diperoleh di sekolah
teknologi serta dapat sejajar dengan diharapkan dapat membantu siswa
bangsa-bangsa lain. dalam mempersiapkan diri dalam
Pendidikan merupakan landasan menjalani kehidupan selanjutnya.
yang sangat penting bagi setiap manusia Pada umumnya, siswa, orang
untuk berkembang. Perkembangan tua siswa dan guru selalu
jaman yang ditandai dengan menginginkan prestasi belajar yang
perkembangan peradaban manusia baik, oleh karena itu mereka harus
menuntut manusia untuk selalu maju. mengetahui bagaimana prestasi belajar
Hanya dengan pendidikan, manusia yang baik itu diperoleh. Salah satu
dapat menghadapi dan menjawab faktor yang berasal dari dalam maupun
tantangan-tantangan baik dari dalam dari luar siswa yang menentukan
maupun dari luar manusianya itu sendiri. keberhasilan dalam meraih prestasi
Keberhasilan peserta didik dalam proses belajar adalah fasilitas belajar dan juga
pendidikan dipengaruhi oleh berbagai motivasi belajar.
macam faktor. Faktor-faktor tersebut Berpijak pada Uraian diatas
secara garis besar dapat dikelompokkan maka penelitian mengenai “Pengaruh
menjadi dua faktor yaitu dari dalam fasilitas belajar dan motivasi belajar
maupun dari luar diri peserta didik. terhadap prestasi belajar keterampilan
Faktor dari dalam diri peserta didik komputer dan pengelolaan data (KKPI)
antara lain kecerdasan, bakat, minat, siswa kelas X Program Keahlian
motivasi, disiplin diri, kepribadian, Administrasi Perkantoran SMK N 1
kemandirian dan kepercayaan diri Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013” ini
sedangkan dari luar diri peserta didik dilakukan.
antara lain lingkungan sekolah, keluarga, Rumusan masalah dalam
fasilitas belajar, laboratorium, penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat
perpustakaan, lingkungan masyarakat pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
dan lain sebagainya. terhadap prestasi belajar Keterampilan
Pendidikan dilakukan melalui Komputer dan Pengelolaan Informasi
proses belajar, dan proses belajar ini (KKPI) siswa kelas X Program Keahlian
dapat dilakukan melalui pendidikan Administrasi Perkantoran SMK N 1
formal, informal, dan non formal.,. Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013?; (2)
Apakah terdapat pengaruh yang Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
signifikan motivasi belajar terhadap N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program B. Kajian Pustaka
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Keberhasilan dalam belajar
N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran seorang siswa dipengaruhi oleh fasilitas
2012/2013?; dan (3) Apakah terdapat belajar yang ada, baik di sekolah
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar maupun di rumah. Fasilitas belajar
dan motivasi belajar secara bersama- yang memadai kebutuhan dalam
sama terhadap prestasi belajar proses belajar mengajar akan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan mendukung siswa dalam mencapai
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program prestasi belajar yang maksimal.
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pemakaian fasilitas secara optimal
N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran sesuai dengan kebutuhan akan banyak
2012/2013?. memberikan peluang kepada siswa
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk berprestasi. Fasilitas belajar
adalah: (1) Untuk mengetahui ada atau menurut Arianto (2008) adalah:
tidaknya pengaruh yang signifikan Fasilitas dalam dunia pendidikan berarti
fasilitas belajar terhadap prestasi belajar segala sesuatu yang bersifat fisik
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan maupun material, yang dapat
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program memudahkan terselenggaranya dalam
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK proses belajar mengajar, misalnya
N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013; dengan tersedianya tempat
(2) Untuk mengetahui ada tidaknya perlengkapan belajar di kelas, alat-alat
pengaruh yang signifikan motivasi belajar peraga pengajaran, buku pelajaran,
terhadap prestasi belajar Keterampilan perpustakaan, berbagai perlengkapan
Komputer dan Pengelolaan Informasi pratikum loboratorium dan
(KKPI) siswa kelas X Program Keahlian segala sesuatu yang menunjang
Administrasi Perkantoran SMK N 1 terlaksananya proses belajar mengajar.
Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013; dan Keadaan keluarga yang
(3) Untuk mengetahui ada tidaknya berbeda-beda juga menentukan
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar bagaimana dan sampai dimana proses
dan motivasi belajar secara bersama- belajar yang dialami dan prestasi yang
sama terhadap prestasi belajar dicapai oleh anak-anaknya. Hal ini
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan berkaitan dengan pemenuhan fasilitas
Informasi (KKPI) siswa kelas X Program belajar di rumah, dengan tersedianya
fasilitas yang menunjang untuk belajar
siswa, diharapkan dapat memperlancar keberhasilan dalam belajar, besar
proses belajar siswa yang pada akhirnya ataupun kecilnya pengaruh tersebut
mencapai prestasi belajar yang bergantung pada intensitas motivasi itu
memuaskan. sendiri. Klausmeier dalam Djaali (2006 :
Fasilitas belajar di rumah 110) mengungkapkan bahwa
diantaranya adalah ruang belajar, meja “perbedaan dalam intensitas
kursi, penerangan, peralatan tulis, buku- berprestasi ditunjukkan dalam berbagai
buku, komputer, akses internet dan lain- tingkatan prestasi yang dicapai oleh
lain. Dengan adanya fasilitas belajar berbagai individu”.
yang memadai, siswa akan lebih mudah Dari landasan teori di atas,
dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan selanjutnya dapat dibangun kerangka
yang berhubungan dengan mata berfikir bahwa tujuan dari semua
pelajaran dan tugas-tugas dari sekolah. kegiatan belajar mengajar dalam
Dan dengan adanya fasilitas belajar yang pendidikan tidak terkecuali di Sekolah
lebih lengkap maka diharapkan siswa Menengah Kejuruan adalah
akan lebih maju dalam belajar dan akan meningkatnya kualitas belajar dari siswa
mencapai prestasi yang optimal juga. dan prestasi yang dicapai siswa. Agar
Selain fasilitas belajar yang proses pencapaian tujuan tersebut
terdapat dari dalam diri siswa dalam berjalan lancar maka diperlukan adanya
meraih prestasi belajar, motivasi belajar motivasi belajar yang tinggi dari siswa.
memiliki peranan yang sangat penting. Seorang siswa harus dapat selalu
Yang dimaksud motivasi belajar adalah membangkitkan motivasi belajar dalam
“sebagai daya upaya yang mendorong dirinya sendiri, cara yang dapat ditempuh
seseorang untuk melakukan sesuatu” adalah dengan selalu berusaha lebih
(hlm. 73)” (menurut Sardiman, 2001). baik dari orang lain sehingga selalu
Meskipun masih ada banyak lagi faktor bekerja keras, tangguh dan tidak mudah
yang mempengaruhi prestasi belajar putus asa, berorientasi kedepan,
siswa, namun keberhasilan siswa dalam menyenangi tugas yang mempunyai
belajar tidak lepas dari faktor motivasi tingkat kesulitan yang sedang,
belajar tersebut. Sebagaimana yang menumbuhkan rasa percaya diri dan
diungkapkan oleh Suryabrata (2008:70) bertanggung jawab dalam
adalah keadaan dalam pribadi seseorang menyelesaikan masalah, pandai dalam
yang mendorong individu untuk memanfaatkan waktu belajar yang ada,
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu memilih rekan belajar yang mempunyai
guna mencapai tujuan. kemampuan lebih dengan tujuan agar
Motivasi belajar merupakan dirinya termotivasi untuk melakukan hal
faktor yang ikut menentukan yang sama baiknya atau lebih baik dari
teman tersebut. Dengan adanya variabel bebas yaitu Fasilitas belajar dan
dukungan yang tepat dari guru dan variabel Motivasi belajar diduga dapat
Orang tua siswa maka motivasi mempengaruhi variabel terikat yaitu
berprestasi akan meningkat dan pada Prestasi belajar KKPI siswa baik secara
akhirnya akan meningkatkan prestasi parsial maupun secara simultan. Secara
belajar siswa pada akhir proses belajar skematis, kerangka pemikiran dalam
mengajar. penelitian ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan kerangka berpikir
diatas, dapat dikembangkan model

X1

X2 Gambar 1. Skema kerangka berfikir


Dimana :
X1 : Variabel Fasilitas Belajar
X2 : Variabel Motivasi
Y : Prestasi Belajar

C. Metode Penelitian kuantitatif dan memiliki tiga variabel di


Penelitian tentang Pengaruh dalamnya yaitu: (1) Fasilitas belajar; (2)
Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Motivasi belajar; dan (3) Prestasi belajar
Terhadap Prestasi Belajar KKPI ini KKPI.
dilaksanakan di Sekolah Menengah Populasi dalam penelitian ini
Kejuruan (SMK) N 1 Sukoharjo pada adalah seluruh siswa kelas X
siswa kelas X Program Keahlian Kompetensi Bidang Keahlian
Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran Administrasi Perkantoran di SMK N 1
2012/2013. Waktu penelitian yang Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013
dilakukan adalah selama tujuh bulan, yang berjumlah 72 siswa. dan 60% dari
yaitu dari bulan Desember tahun 2012 populasi diambil sebagai sampel dengan
sampai dengan Juni 2013 yang meliputi menggunakan teknik proportional
kegiatan persiapan sampai dengan random sampling sesuai dengan
penyusunan laporan Penelitian ini pendapat Surakhmad (2004: 100) Bila
termasuk jenis penelitian deskriptif populasi cukup homogen terhadap
populasi dibawah 100, maka dapat dengan taraf sigifikasi 0,05 dan jumlah
dipergunakan sampel sebesar 50 %, dan sampel sebanyak 10 maka didapat nilai
diatas 1000 sebesar 15 %. Untuk rtabel sebesar 0,632. Sehingga 0,955 >
jaminan ada baiknya sampel ditambah 0,632 maka instrumen variabel X1 dan X2
sedikit lagi dari jumlah matematik tadi dinyatakan reliabel
(hlm. 100). Rincian dari pengambilan Data tentang Fasilitas belajar
sampel tersebut adalah kelas AP 1 = 36 diperoleh melalui angket dalam bentuk
x 60% = 21,6 siswa dibulatkan menjadi skala Likert. terdiri dari 18 pertanyaan
22 siswa dan kelas AP2 = 36 x 60% = yang pengukurannya dinilai dengan 4
21,6 siswa dibulatkan menjadi 22 siswa. alternatif jawaban dengan skor 1 – 4.
Sehingga jumlah sampel sampel Jika nilai variabel fasilitas belajar dihitung
sebanyak 44 siswa. dalam presentase, maka nilai tertinggi
Dalam penelitian ini ada tiga fasilitas belajar = jumlah item dikalikan
variabel, yaitu dua variabel bebas, dan alternatif jawaban 18 X 4 = 84 dengan
satu variabel terikat. Variabel bebas jumlah responden 44 siswa, maka
dalam penelitian ini adalah variabel diperoleh nilai tertinggi dari variabel ini
Fasilitas belajar dan variabel Motivasi adalah 72 X 44 = 3168. Data tentang
belajar. Sedangkan variabel terikatnya Motivasi Belajar Siswa diperoleh dengan
adalah variabel Prestasi belajar KKPI. menggunakan angket terdiri dari 22
Sebelum angket digunakan pertanyaan yang pengukurannya dinilai
sebagai instrumen penelitian, terlebih dengan 4 alternatif jawaban dengan skor
dahulu dilakukan try out kepada 10 orang 1 – 4. Jika nilai variabel motivasi belajar
responden diluar sampel. Try out siswa dihitung dalam presentase, maka
digunakan untuk mengetahui item-item nilai tertinggi fasilitas belajar siswa =
yang tidak memenuhi syarat validitas dan jumlah item dikalikan alternatif jawaban
reliabilitas angket sebagai instrumen 22 X 4 = 88 dengan jumlah responden 44
penelitian. Dalam try out ini, terdapat 3 siswa, maka diperoleh nilai tertinggi dari
item soal yang tidak valid, yaitu: 2 item variabel ini adalah 88 X 44 = 3872.
dari variabel Fasilitas belajar dan 1 item Sedangkan data mengenai Variabel
dari variabel Motivasi belajar. Item yang Prestasi belajar KKPI siswa diambil
tidak valid tersebut tidak digunakan dengan menggunakan metode
karena sudah terwakili oleh item lain. dokumentasi dengan menggunakan nilai
Sedangkan dari hasil uji realibilitas raport semester genap siswa kelas X
instrumen, didapatkan hasil nilai Program Keahlian Administrasi
Cronbach’s Alpha untuk X1 sebesar Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo Tahun
0,955 dan untuk X2 sebesar 0,959 yang Ajaran 2012/2013.
apabila dikonsultasikan dengan rtabel
Teknik analisis yang digunakan tercapai sebesar 74% berarti ada hal-hal
dalam penelitian ini adalah teknik analisis yang belum terpenuhi.
regresi linier ganda. Menurut Arikunto Dari hasil penyebaran angket
(2005: 453) “ Regresi ganda adalah tentang motivasi belajar siswa yang
suatu perluasan dari teknik regresi terdiri dari 22 pernyataan kepada 44
apabila terdapat lebih dari satu variabel responden diperoleh jumlah nilai variabel
bebas untuk mengadakan prediksi fasilitas belajar siswa yaitu ∑ X2 = 2561.
terhadap variabel terikat”. Dengan demikian presentase motivasi
Adapun langkah-langkah analisis belajar siswa kelas X Administrasi
statistik dalam penelitian ini adalah (1) Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo tahun
menyusun tabulasi data, yaitu data yang ajaran 2012/2013 adalah 2561 : 3344 =
diperoleh disusun dalam tabel untuk 0,7658493 atau sebesar 77%.
memudahkan dalam perhitungan. (2) uji Pencapaian tingkat motivasi belajar
Persyaratan Analisis yang terdiri dari uji siswa tercapai sebesar 77% berarti ada
normalitas, uji linieritas, uji hal-hal yang belum terpenuhi.
multikolinearitas dan uji Data mengenai variabel prestasi
heteroskedastisitas. (3) uji hipotesis yang belajar KKPI siswa dalam penelitian ini
terdiri dari tahap uji hipotesis I dan II, uji diambil dari data nilai raport siswa kelas
hipotesis III, Menghitung persamaan X Administrasi Perkantoran SMK N 1
regresi linier multiple, menentukan Sukoharjo tahun 2012/2013. Jumlah nilai
sumbangan relatif dan sumbangan efektif variabel prestasi belajar KKPI
masing-masing prediktor dan menghitung berdasarkan data yang terkumpul adalah
sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y. ∑ Y = 3439. Dengan demikian
presentase prestasi belajar KKPI siswa
D. Hasil Pembahasan Administrasi Perkantoran SMK N 1
Dari hasil penyebaran angket Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012
kepada 44 responden, diperoleh data adalah 3439 : 4400 = 0,7815909 atau
Fasilitas belajar dalam penelitian ini yang sebesar 78%. Tingkat pencapaian
terdiri dari 18 pertanyaan. Jumlah nilai prestasi belajar KKPI tercapai sebesar
variabel fasilitas belajar berdasarkan 78% dan belum mencapai skor
data yang terkumpul adalah ∑ X1 = 2097. maksimal, hal itu berarti ada hal-hal yang
Dengan demikian presentase motivasi belum terpenuhi untuk mencapai tingkat
berprestasi siswa kelas X Administrasi prestasi belajar KKPI yang maksimal.
Perkantoran SMK N 1 Sukoharjo tahun Uji normalitas dalam penelitian ini
ajaran 2012/2013 adalah 2862 : 2816 = menggunakan One-Sample Kolmogorov-
0,7446733 atau sebesar 74%. Smirnov Test dengan bantuan program
Pencapaian tingkat fasilitas belajar SPSS 17.0 Dari hasil uji normalitas
diperoleh nilai signifikansi variabel X1, X2, tersebut adalah 1.326 mendekati angka 1
dan Y sebesar 0,834, 0,739, dan 0,529 dan dibawah angka 5. sehingga model
yang apabila dibandingkan dengan taraf regresi terbebas dari masalah
signifikansi 5% maka nilai X1 dan X2 > multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Hasil uji
sampel yang diambil berasal dari heteroskedastisitas dalam penelitian ini
populasi yang berdistribusi normal, dapat diketahui dari nilai signifikan
sehingga model regresi memenuhi korelasi Rank Spearman antara masing-
asumsi normalitas. Uji linearitas dalam masing variabel independen dengan
penelitian ini menggunakan Test for residualnya. Nilai residual dari variabel
Linearity pada taraf signifikansi 0,05. fasilitas belajar sebesar 0,610 dan nilai
Nilai signifikansi variabel X1 dengan Y residual dari variabel motivasi belajar
adalah 0,523 sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,873 dimana keduanya lebih
variabel X2 dengan Y sebesar 0,071. besar jika dibandingkan dengan taraf
Nilai signifikansi linearitas variabel X1 signifikasi 0, tidak terdapat masalah
dan X2 > 0,05 sehingga dapat heterokedastisitas pada model regresi
disimpulkan bahwa model yang diambil dalam penelitian ini.
memiliki korelasi yang linear. Uji
multikolinearitas dalam penelitian ini Uji Hipotesis I & II
dapat diketahui dengan melihat nilai Hasil uji hipotesis I dan II dalam
Variance Inflation Faktor pada model penelitian ini dapat dilihat pada tabel
regresi. Nilai VIF kedua variabel bebas berikut:

Tabel 1.1. Hasil Perhitungan Pearson Correlations


Korelasi
Y X1 X2
**
Y Korelasi Pearson 1 .676 .496**
Sig. (2-ekor) .000 .000
N 44 44 44
**
X1 Korelasi Pearson .676 1 .459**
Sig. (2-ekor) .000 .000
N 45 45 45
X2 Korelasi Pearson ** **
.496 .459 1
Sig. (2-ekor) .000 .001
N 44 45 44
**. Korelasi signifikan pada tingkat 0.01 (2-ekor).
Sumber: data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan pada tabel Pearson untuk N = 44 adalah 0,384. Apabila rhitung
Correlation diatas diperoleh nilai rX1y dibandingkan dengan rtabel maka rhitung >
sebesar 0,676 dengan taraf signifikansi rtabel atau 0,496> 0,384 sehingga Ho
1%, sedangkan nilai rtabel untuk N = 44 ditolak dan Ha diterima yang berarti
adalah 0,384. Apabila rhitung dibandingkan terdapat pengaruh yang signifikan
dengan rtabel maka rhitung > rtabel atau 0,676 motivasi belajar (X2) dengan prestasi
> 0,384 sehingga Ho ditolak dan Ha belajar KKPI (Y).
diterima yang berarti terdapat pengaruh
yang signifikan Fasilitas belajar (X1) Uji Hipotesis III
dengan prestasi belajar KKPI (Y). Nilai Hasil uji hipotesis III dalam
rX2y sebesar 0,496 dengan taraf penelitian ini dapat dilihat pada tabel
signifikansi 1%, sedangkan nilai rtabel berikut:

Tabel 1.2 Model Summary

b
Ringkasan Model

R Kuadrat Std. Deviasi


Model R R Kuadrat
Disesuaikan Regresi
a
1 .786 .617 .599 .34649

a. Prediktor: (Konstan), Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar


b. Variabel Terikat: Prestasi Belajar

Sumber: data primer yang diolah (2013)


3,23 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan tabel di atas terdapat pengaruh yang signifikan
diperoleh nilai R sebesar 0,786 yang fasilitas dan motivasi belajar secara
menunjukkan bahwa hubungan antara bersama-sama terhadap prestasi belajar
variabel Y dengan kedua variabel KKPI.
independennya adalah kuat karena lebih Persamaan Regresi Linear Multipel
besar dari 0,50. Sedangkan pada Persamaan regresi yang
perhitungan keberartian pengaruh diperoleh dalam penelitian ini adalah Ŷ =
fasilitas belajar dan motivasi belajar 2,501 + 0,041X1 + 0,058X2. Ŷ : Prestasi
dengan prestasi belajar KKPI siswa Belajar KKPI, X1 : Fasilitas Belajar, X2:
diperoleh nilai Fhitung sebesar 33.055 dan Motivasi Belajar. Adapun hasil
Ftabel sebesar 3,23. Apabila dibandingkan perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR)
maka nilai Fhitung > Ftabel atau 33.055 > dan Sumbangan efektif (SE) didapatkan
hasil perhitungan SR fasilitas belajar (X1) sama terhadap prestasi belajar KKPI
terhadap prestasi belajar KKPI (Y) siswa kelas X Jurusan AP SMK N 1
sebesar 21,73% dan SR motivasi belajar Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”

siswa (X2) terhadap prestasi belajar KKPI dapat diterima.

(Y) sebesar 78.27%. Sedangkan SE X1


terhadap Y = 16,93% dan SE X2 E. Simpulan dan Implikasi

terhadap Y= 60,97%. Simpulan yang dapat diambil

Kesimpulan Pengujian Hipotesis berdasarkan hasil pengujian hipotesis

Setelah dilakukan pengujian dan analisis data yang dilakukan dalam

hipotesis dan penafsiran pengujian penelitian ini adalah sebagai berikut:


hipotesis, maka selanjutnya 1) Terdapat pengaruh yang
dikemukakan kesimpulan pengujian signifikan fasilitas belajar terhadap
hipotesis. Kesimpulan pengujian prestasi belajar KKPI siswa kelas X
hipotesis yang dapat dikemukakan Program Keahlian Administrasi
adalah sebagai berikut: 1) Untuk Perkantoran di SMK Negeri 1 Sukoharjo
hipotesis 1 diperoleh nilai rhitung > rtabel Tahun Ajaran 2012/2013; 2) Terdapat
atau 0,676 > 0,384, sehingga Ha diterima
pengaruh yang signifikan motivasi belajar
Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%.
terhadap prestasi belajar KKPI siswa
Jadi hipotesis yang berbunyi “Ada
kelas X Program Keahlian Administrasi
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
Perkantoran di SMK Negeri 1 Sukoharjo
terhadap prestasi belajar KKPI siswa
Tahun Ajaran 2012/2013; 3) Terdapat
kelas X Jurusan AP SMK N 1 Sukoharjo
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
Tahun Ajaran 2012/2013” dapat diterima.
dan motivasi belajar siswa secara
2) Untuk hipotesis II diperoleh nilai rhitung
bersama-sama terhadap prestasi belajar
> rtabel atau 0,496 > 0,382, sehingga Ha
KKPI siswa kelas X Program Keahlian
diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri
5%. Jadi hipotesis yang berbunyi “Ada
1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.
pengaruh yang signifikan motivasi belajar
Temuan lain yang diperoleh
terhadap prestasi belajar KKPI siswa
dari hasil analisis dalam penelitian ini
kelas X Jurusan AP SMK N 1 Sukoharjo
adalah sebagai berikut: 1) Persentase
Tahun Ajaran 2012/2013” dapat diterima.
tingkat pencapaian fasilitas belajar siswa
3) Untuk hipotesis III diperoleh nilai Fhitung
kelas X Administrasi Perkantoran SMK N
> Ftabel atau 33,055 > 3,23 sehingga Ha
1 Sukoharjo adalah sebesar 74%; 2) Dari
diterima Ho ditolak pada taraf signifikansi
persamaan garis regresi linear multipel
5%. Jadi hipotesis yang berbunyi “Ada
diperoleh:
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar
Ŷ = 2,501 + 0,041X1 + 0,058X2
dan motivasi belajar secara bersama-
Hasil persamaan tersebut di atas dapat terhadap prestasi belajar serta
ditafsirkan bahwa rata-rata prestasi penggunaan motivasi belajar pada
belajar KKPI siswa (Y) akan meningkat proses pembelajaran untuk
atau menurun sebesar 0,041 untuk meningkatkan prestasi belajar; 2) Pada
setiap peningkatan atau penurunan satu penelitian ini ditemukan bahwa
unit variabel interaksi sosial dalam berdasarkan SR dan SE variabel X1 dan
kelompok teman sebaya (X1) dan juga X2 yang diperoleh, prestasi belajar siswa
akan meningkat atau menurun sebesar dipengaruhi oleh fasilitas belajar dan
0,058 untuk setiap peningkatan atau motivasi belajar. Nilai SR dan SE dari
penurunan satu unit variabel motivasi variabel X2 lebih besar dibandingkan X1
belajar (X2); 3) Besarnya sumbangan yang berarti bahwa motivasi belajar
yang diberikan oleh masing-masing memiliki pengaruh yang lebih kuat
variabel adalah sebagai berikut: a) terhadap prestasi belajar dibandingkan
Sumbangan relatif yang diberikan oleh fasilitas belajar, sehingga motivasi
variabel X1 terhadap Y sebesar 21,73 %; belajar lebih besar pengaruhnya
b) Sumbangan relatif yang diberikan oleh terhadap hasil prestasi belajar siswa di
variabel X2 terhadap Y sebesar 78,27 %; SMK N 1 Sukoharjo. Dari penelitian ini
c) Sumbangan efektif yang diberikan oleh ditemukan pula bahwa selain kedua
variabel X1 terhadap Y sebesar 16,93 %; variabel tersebut, prestasi belajar siswa
d) Sumbangan efektif yang diberikan juga dipengaruhi oleh variabel lain yang
oleh variabel X2 terhadap Y sebesar tidak tercakup dalam penelitian ini.;
60,97 %. 3) Berdasarkan hasil penelitian ini
Implikasi dari penelitian ini diketahui bahwa tingginya fasilitas
berdasarkan simpulan yang telah belajar yang memadai dan motivasi
dipaparkan adalah sebagai berikut: 1) belajar siswa yang tinggi akan
Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai menjadikan kegiatan pembelajaran
korelasi antara variabel X1 dan X2 menjadi lebih efektif baik di sekolah
terhadap Y sebesar 0,786 yang maupun dirumah.
menunjukkan bahwa ada pengaruh Berdasarkan hal tersebut,
antara kedua variabel independennya diharapkan hasil dari penelitian ini
terhadap variabel terikat (Y) adalah kuat dapat dijadikan bahan pertimbangan
karena lebih besar dari 0,50. siswa dalam mencapai prestasi yaitu
Berdasarkan temuan tersebut dapat harus ada motivasi diri yang bagus
dijadikan pertimbangan bagi guru serta diimbangi dengan pengorbanan
maupun kepala sekolah di SMK N 1 fisik daan non fisik.
Sukoharjo bahwa kelengkapan dan
DAFTAR PUSTAKA
penggunaan fasilitas belajar berpegaruh
Ahira, Anne. 2011. Faktor-faktor yang Priyatno, Duwi. 2011. Uji Linearitas &
mempengaruhi perbedaan Multikolinearitas. Diperoleh 26
motivasi individu. Diperoleh 5 Mei 2013, dari
Februari 2013 dari http://duwiconsultant.blogspot.
www.anneahira.com/motivasi/ com.
psikologi-motivasi.html
Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi
Arianto, Sam. 2008. Pengertian Pendidikan. Bandung:
Fasilitas Belajar dan Remaja Rosdakarya .
Jenisnya. Diperoleh 3
Februari 2013 dari Santoso, Slamet. 2009. Uji
sobatbaru.blogspot.com/2008/ Heterokedassrisitas.
10/ pengertian-fasilitas- Diperoleh 28 Mei 2013 dari
belajar.html http://
ssantoso.blogspot.com/2009/
Bafadal, Ibrahim. 2003 Manajemen 02/materi-vii-uji-
Perlengkapan Sekolah Teori heteroskedastisitas.html.
dan Aplikasinya. Jakarta:
Bumi Aksara. Slameto, 2005. Belajar dan Faktor yang
Mempengaruhinya (Edisi
Dimiyati & Mujiono. 2012. Faktor-faktor Revisi). Jakarta : Reneka
yang mempengaruhi motivasi. Cipta.
Diperoleh 25 Mei 2013, dari
http://sahabat- Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi
sejaties.blogspot.com/2012/0 Pendidikan. Yogyakarta: UNY
1/faktor-faktor-yang- Press.
mempengaruhi.html.
Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar
Djaali. 2006. Psikologi pendidikan. Penelitian Ilmiah. Bandung:
Jakarta: Bumi Aksara. Tarsito.

FKIP. (2012). Pedoman Penulisan Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi


Skripsi. Surakarta: UNS Press Pendidikan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Hadi, Sutrisno. 2000. Analisis Regresi.
Yokyakarta: Andi Offset. The Liang Gie. 2009. Cara Belajar
Yang Efisien. Diperoleh 6
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi februari 2013, dari
Belajar dan http://www.pdfqueen.com/car
Mengajar. Bandung: Sinar a-belajar-yang-efisien.
Baru Algensindo.
Winkel, WS. 2004. Psikologi
Hindrayani, A & Totalia, S.A. 2010. Pengajaran. Jakarta:
Teknik Pengolahan Data. Grasindo .
Surakarta: UNS Press.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian


Pendidikan dan Sosial.
Jakarta: GP Press.

You might also like