You are on page 1of 13

Ratih Komala Dewi

Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin dan Kompensasi Terhadap...


P-ISSN: 2527- 4163
E-ISSN: 2654-332X
Vol.3 No.2 Oktober 2018

PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN DAN KOMPENSASI TERHADAP


KINERJA GURU
SD NEGERI 69 KOTA BENGKULU

Ratih Komala Dewi

Dosen Ekonomi Prodi Ekonomi Syariah IAIN Curup

email: ratih.komala@iaincurup.ac.id

Abstract: The findings of this study were to determine the effect of Leadership,
Compensation and Discipline on the performance of teachers in elementary
school 69 of Bengkulu City . Data collection methods used were observation
and distribution of questionnaires to 48 elementary school teachers in
elementary school 69 of Bengkulu city. Quantitative data analysis method is
done by looking for the scoring of data scaling (scoring), while the qualitative
method of data analysis is done by processing SPSS 22 software data with F
test statistics and t test statistics and drawing conclusions and verification of
data. The results of this study indicate that leadership roles, Compensation and
Discipline have a significant effect simultaneously and have relevance to
teacher performance. The principal has the task of fostering the teachers
related to their main tasks, namely teaching students so that they achieve
optimal performance. Furthermore, the principal as a person who is used as a
role model can provide examples of teaching and learning activities in front of
the class and high work discipline so that the teacher can imitate and practice
in carrying out daily tasks and improve the discipline of each teacher. On the
other hand, the findings of this study indicate that teachers who have received
compensation in the form of teacher professional allowances have better
performance than teachers who have not received teacher professional
allowances. Based on the results of research conducted in Elementary School
69 of bengkulu city, compensation has the most dominant influence on teacher
performance.
Keywords: Leadership, Compensation and Discipline on teacher performance

PENDAHULUAN mendapat pendidikan; (2) Setiap warga


Negara Republik Indonesia telah negara wajib mengikuti pendidikan
mengatur regulasi tentang hak dasar dan pemerintah wajib
mendapatkan pendidikan dalam membiayainya; (3) Pemerintah
Undang-Undang Dasar Negara Tahun mengusahakan dan menyelenggarakan
1945 pada Pasal 31 yang berbunyi satu sistem pendidikan nasional, yang
bahwa (1) Setiap warga Negara berhak meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
1
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

serta ahlak mulia dalam rangka Selanjutnya, Sagala (2000)


mencerdaskan kehidupan bangsa, yang mengemukakan bahwa sekolah
diatur dengan Undang-Undang; (4) dikatakan bermutu jika prestasi sekolah
Negara memprioritaskan anggaran khususnya prestasi siswa menunjukkan
pendidikan sekurang-kurangnya 20 % pencapaian yang tinggi dalam (1)
(dua puluh persen) dari anggaran Prestasi akademik yaitu raport dan nilai
pendapatan dan belanja negara serta dari Ebtanas murni yang memenuhi standar,
anggaran pendapatan dan belanja daerah (2) Memiliki nilai-nilai kejujuran,
untuk memenuhi kebutuhan ketakwaan, kesopanan, dan mampu
penyelenggeraan pendidikan nasional; mengapresiasi nilai-nilai budaya, dan
dan (5) Pemerintah memajukan ilmu (3) Memiliki tanggung jawab yang
pengetahuan dan teknologi dengan tinggi dan kemampuan yang
menjunjung tinggi nilai agama dan diwujudkan dalam bentuk keterampilan
persatuan bangsa untuk kemajuan sesuai dasar ilmu yang diterima di
peradaban serta kesejahteraan umat sekolah.
manusia. Pada Kota Bengkulu terdapat
Sekolah dasar merupakan sekolah dasar negeri dan swasta, salah
tahapan pertama pada jenjang satunya yaitu Sekolah Dasar Negeri 69
pendidikan di Indonesia. Peran Kota Bengkulu. Sekolah Dasar Negeri
sumber daya manusia pada sekolah 69 Kota Bengkulu ini di pimpin oleh
dasar sangatlah menentukan sejauh kepala sekolah.
mana para siswa akan mendapatkan Kepala sekolah sebagai
pelayanan pendidikan. Pelayanan pimpinan harus mampu memberikan
pendidikan ini tentunya sangat petunjuk dan pengawasan,
dipengaruhi oleh kinerja para guru meningkatkan kemauan tenaga
dalam melaksanakan tugas dan kependidikan, membuka komunikasi
tanggung jawab yang diemban. Kinerja dua arah, dan mendelegasikan tugas.
guru tersebut akan menjadi tolak ukur Wahjosumijo (2002 : 10)
baik secara kualitas maupun kuantitas mengemukakan bahwa kepala sekolah
dalam memberikan pelayanan sebagai leader harus memiliki karakter
pendidikan. yang khusus yang mencakup
kepribadian, keahlian dasar,

2
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

pengalaman dan pengetahuan keuangan, penyusunan kurikulum,


professional, serta pengetahuan penanganan kesiswaan, sarana
administrasi dan pengawasan. prasarana, kepegawaian, dan lain-lain.
Kemampuan yang harus Melihat tugas kepala sekolah
diwujudkan kepala sekolah sebagai yang begitu banyak, maka seorang
pimpinan dapat dianalisis dari kepala sekolah dituntut memiliki
kepribadian, pengetahuan terhadap kemampuan manajerial. Jika tidak,
kependidikan, visi dan misi sekolah, maka tidak akan dapat mengelola
kemampuan mengambil keputusan, dan sekolah dan suasana sekolah menjadi
kemampuan berkomunikasi. tidak kondusif.
Kepribadian kepala sekolah Pengaruh kepemimpinan kepala
sebagai leader akan tercermin dalam sekolah terhadap kinerja guru menurut
sifat-sifat (1) jujur, (2) percaya diri, (3) Uben dan Hughes berupa penciptaan
tanggung jawab, (4) berani mengambil iklim sekolah yang dapat memacu atau
resiko dan keputusan, (5) berjiwa besar, menghambat efektifitas kerja guru.
(6) emosi yang stabil, (7) teladan. Sebagai pemimpin suatu instansi
Implementasi kemampuan yang pendidikan, kepala sekolah harus
harus dimiliki kepala sekolah terwujud menjadi motor penggerak bagi
dalam pelaksanaan tugas-tugasnya berjalannya proses pendidikan.
antara lain menyusun perencanaan, Kepala sekolah selalu berupaya
mengorganisasikan kegiatan, mencurahkan kemampuannya dalam
mengarahkan kegiatan, menjalankan tugasnya untuk mencapai
mengkoordinasikan kegiatan, tujuan. Kemampuan yang harus dimiliki
melaksanakan pengawasan, melakukan seorang pemimpin dalam hal ini kepala
evaluasi terhadap kegiatan, menentukan sekolah adalah memiliki kepribadian
kebijaksanaan, mengadakan rapat, yang menjadi teladan bagi bawahannya,
mengambil keputusan, mengatur kemampuan memotivasi, pengambilan
pembelajaran dan mengadakan keputusan, komunikasi dan
hubungan masyarakat. Selain itu tugas pendelegasian wewenang.
menyelenggarakan administrasi antara Berbagai upaya yang dilakukan
lain menyusun perencaan, kepala sekolah dalam meningatkan
pengorganisasian, pengarahan kinerja dalam memberikan pelayanan

3
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

pendidikan yaitu dengan meningkatkan Keith, Davis (2003) menyatakan


disiplin para guru Sekolah Dasan disiplin kerja sebagai pelaksanaan
Negeri 69 Kota Bengkulu dengan manajemen untuk memperteguh
menggunakan absen finger print pedoman-pedoman dipandang erat
sehingga jam kerja para guru lebih keterkaitannya dengan kinerja.
optimal. Pernyataan tersebut didukung oleh
Dalam realitanya upaya pendapat Malthis dan Jackson bahwa
peningkatan kinerja pada SD Negeri 69 disiplin kerja berkaitan erat dengan
kota Bengkulu tersebut, masih guru perilaku karyawan dan berpengaruh
yang masih belum disiplin. Hal tersebut terhadap kinerja. Kepemimpinan kepala
dapat dilihat dari peningkatan jumlah sekolah adalah motivator bagi
ketidak hadiran dan keterlambatan guru kepatuhan diri pada disiplin kerja para
pada SD Negeri 69 kota Bengkulu. guru. Walaupun disiplin ini hanya
Adapun visualisasi absensi guru SD merupakan salah satu bagian dari ciri
Negeri 69 kota Bengkulu disajikan pada kinerja guru dan berkaitan dengan
gambar 1.1 berikut : prosentasi kehadiran, ketidakpatuhan
pada aturan, menurunnya produktivitas
Pulang
Cepat kerja dan apatis, tetapi ternyata hal ini
Terlambat membawa dampak yang sangat besar
terutama pada sistem pendidikan kita
Tidak Hadir
yang masih memerlukan keberadaan
Gambar 1.1 Angka Kedisiplinan guru secara dominan dalam proses
Guru SD Negeri 69 Kota Bengkulu pembelajaran.
Berdasarkan data diatas Selain itu, pemerintah juga telah
menunjukkan bahwa masih ada mengatur tentang regulasi kompensasi
beberapa guru yang terlambat dan tidak dari hasil kinerja para guru dalam
datang ke sekolah. Hal tersebut tentunya Peraturan Pemerintah Republik
dapat menimbulkan suasana kelas yang Indonesia Nomor 41 tahun 2009 tentang
tidak kondusif dan pemberian materi Tunjangan Profesi Guru Dan Dosen,
terhadap pelajar menjadi tidak efektif Tunjangan Khusus Guru Dan Dosen,
sehingga butuh pembinaan kepada para Serta Tunjangan Kehormatan Profesor
guru tersebut. dalam pasal 3 (1) Guru dan dosen yang

4
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

telah memiliki sertifikat pendidik dan KAJIAN TEORI


memenuhi persyaratan sesuai dengan Kinerja Guru
ketentuan peraturan perundang- Guru merupakan ujung tombak
undangan diberi tunjangan profesi dalam pelaksanaan proses belajar
setiap bulan. (2) Tunjangan profesi mengajar di sekolah. Dikatakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) demikian karena guru merupakan
diberikan kepada guru dan dosen individu yang berhadapan langsung
pegawai negeri sipil dan bukan pegawai dengan para siswanya. Tinggi
negeri sipil. rendahnya prestasi siswa berkaitan erat
Pemberian kompensasi dalam dengan kinerja guru yang sehari-hari
bentuk tunjangan profesi guru ini mendampingi siswanya. Oleh karena itu
tentunya diharapkan dapat guru yang memiliki kinerja yang baik
mengingkatkan kinerja para guru merupakan guru yang diharapkan oleh
sebagai pendidik profesional dengan lembaga maupun siswanya untuk terus
tugas utama mendidik, mengajar, melakukan tugasnya dengan baik.
membimbing, mengarahkan, melatih, Menurut Hickhmen (1990)
menilai, dan mengevaluasi peserta didik bahwa tinggi rendahnya kinerja pada
dengan memberikan pelayanan dasarnya dapat diukur dengan
pendidikan dengan maksimal sehingga menggunakan :
mencetak sumber daya manusia yang 1. Kualitas
unggul dan mampu bersaing secara 2. Kemampuan
kompetitif. 3. Inisiatif
Berdasarkan pra penelitian atau 4. Komunikasi
pengamatan awal, terdapat fenomena 5. Ketepatan waktu
yang ada serta dilengkapi dengan data Menurut Undang- Undang
dan fakta di SD Negeri 69 Kota Republik Indonesia nomor 14 tahun
Bengkulu tersebut, sehingga peneliti 2005 tentang Guru dan Dosen, pada bab
tertarik untuk mengangkat penelitian 1 pasal 1 disebutkan bahwa :
dengan judul “Pengaruh “Guru adalah pendidik
Kepemimpinan, Kompensasi, dan professional dengan tugas utama
Disiplin Terhadap Kinerja Guru pada mendidik, mengajar, membimbing,
SD Negeri 69 Kota Bengkulu”. mengarahkan, melatih, menilai dan

5
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

mengevaluasi peserta didik pada Kompensasi


pendidikan usia dini jalur pendidikan Kompensasi merupakan imbalan
formal, pendidikan dasar, dan yang dibayarkan kepada karyawan atas
pendidikan menengah.” jasa-jasa yang telah mereka
Keenam tugas utama guru sumbangkan kepada perusahaan.
tersebut di atas dapat dijadikan dimensi Kompensasi yang diberikan perusahaan
pengukuran kinerja guru professional. terdiri dari kompensasi finansial dan
Kepemimpinan kompensasi non finansial. Kompensasi
Mulyasa (2008) mengemukakan finansial dibagi menjadi dua yaitu
kepala sekolah merupakan orang yang kompensasi finansial langsung dan
memiliki kemampuan propesional yang kompensasi finansial tidak langsung.
bekerja berdasarkan pola kinerja Kompensasi finansial langsung dalam
propesional yang disepakati bersama bentuk gaji, upah, insentif dan bonus.
untuk memberi kemudahan dan Sedangkan kompensasi finansial tidak
mendukung keberhasilan pembelajaran. lagsung dalam bentuk jaminan sosial,
Keberhasilan pembelajaran pengobatan, asuransi, liburan, pensiun
berkaitan erat dengan kinerja guru yang dan berbagai tunjangan lainnya.
menjalankan tugasnya. Untuk Kompensasi non finansial berupa
mewujudkan kinerja guru yang optimal kebijakan organisasi, manajer yang
diperlukan kepemimpinan kepala berkualitas, waktu yang fleksibel, dan
sekolah yang demokratis dan pembagian pekerjaan yang baik.
propesional. Dengan demikian terlihat Kompensasi inilah yang akan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah dipergunakan karyawan itu beserta
sangat berpengaruh terhadap kinerja keluarganya untuk memenuhi
guru. Jadi, atas dasar itu diduga terdapat kebutuhan-kebutuhannya. Besarnya
hubungan antara kepemimpinan kepala kompensasi mencerminkan status,
sekolah dengan kinerja guru. Artinya pengakuan, dan tingkat pemenuhan
makin baik kepemimpinan kepala kebutuhan yang dinikmati oleh
sekolah makin baik pula kinerja seorang karyawan bersama keluarganya.
guru. Demkian pula sebaliknya makin Jika balas jasa yang diterima
buruk kepemipinan kepala sekolah karyawan semakin besar berarti
makin rendah kinerja seorang guru. jabatannya semain tinggi, statusnya

6
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

semakin baik, dan pemenuhan memperoleh imbalan dalam bentuk


kebutuhan yang dinikmatinya semakin prestasi kerja dari karyawannya.
banya pula. Dengan demikian, Berdasarkan Undang Undang
kompensasinya juga semakin baik. Guru dan Dosen (UUGD) Nomor 19
Disinilah letak pentingnya kompensasi Tahun 2007 menyatakan bahwa guru
bagi karyawan sebagai seorang penjual adalah pendidik yang profesional yang
tenaga (fisik dan pikiran). Kompensasi harus memiliki sejumlah persyaratan
merupakan pengeluaran dan biaya bagi baik kualifikasi akademik maupun
perusahaan. Perusahaan mengharapkan kompetensi sebagai agen pengajar. Bagi
agar kompensasi yang dibayarakan agen pengajar yang memenuhi
memperoleh imbalan prestasi kerja yang Sejumlah persyaratan baik kualifikasi
lebih besar dari karyawan. Jadi, nilai dan kompetensi serta lulus uji program
prestasi kerja karyawan harus lebih pendidikan profesi akan diberikan
besar dari kompensasi yang dibayar sertifikasi pendidik. Menurut Mulyasa
perusahaan, supaya perusahaan (2008) sertifikasi guru merupakan
mendapatkan laba dan kontinuitas proses uji kompensasi bagi calon atau
perusahaan terjamin. Kompensasi guru yang ingin memperoleh pengakuan
adalah semua pendapatan yang dan atau meningkatkan kompetensi
berbentuk uang, barang langsung atau sesuai profesi yang dipilihnya, dengan
tidak langsung yang diterima karyawan demikian setelah sertifikasi guru
sebagai imbalan atas jasa yang diharapkan kinerja guru lebih
diberikan kepada perusahaan. berkualitas dan berdampak pada
Kompensasi adalah semua kesejahteraan guru yang berupa
pendapatan yang berbentuk uang barang tunjangan profesi (kompensasi).
langsung atau tidak langsung yang Disiplin
diterima karyawan sebagai imbalan atas Kedisiplinan kerja pegawai
jasa yang diberikan perusahaan. dalam suatu organisasi dapat dilihat dari
Dengan kata lain kompensasi sikap pegawainya. Sikap dan tingkah
merupakan suatu bentuk biaya yang laku pegawai berpatokan pada
harus dikeluarkan oleh perusahaan kepatuhan dalam melaksanakan
dengan harapan bahwa perusahaan akan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Mematuhi peraturan berarti memberi

7
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

dukungan positif pada organisasi dalam diartikan bilamana karyawan selalu


melaksanakan program-program yang datang dan pulang tepat waktu,
telah ditetapkan, sehingga akan lebih mengerjakan semua pekerjaan dengan
memudahkan tercapainya tujuan baik, mematuhi semua peraturan
organisasi. perusahaan (organisasi) dan norma-
Pegawai yang tertib dan disiplin, norma sosial yang berlaku.” Pernyataan
mentaati norma-norma dan peraturan diatas mengandung arti bahwa indikator
yang telah ditetapkan dalam suatu keberhasilan pelaksanaan disiplin
organisasi akan dapat meningkatkan pegawai pada suatu organisasi terlihat
efisiensi, efektifitas dan produktivitas. dari tingkat ketepatan waktu, tingkat
Sebaliknya apabila pegawai atau kesadaran dalam bekerja dan tingkat
karyawan dalam suatu organisasi tidak kepatuhan kepada peraturan.
disiplin, maka akan sulit sekali Berhasil atau tidaknya
melaksanakan program-programnya, pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sulit meningkatkan produktivitas dan oleh suatu organisasi, maka salah satu
sulit merealisasikan pencapaian tujuan faktor yang sangat menentukan adalah
yang telah ditetapkan. terciptanya disiplin kerja para
Fathoni (2006) mengatakan pegawainya dengan asumsi bahwa
bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dalam suasana disiplinlah organisasi
dan kesediaan seseorang mentaati akan dapat melaksanakan program-
semua peraturan perusahaan dan norma- program kerjanya untuk mencapai
norma sosial yang berlaku. sasaran yang telah ditetapkan.
Uraian di atas mengandung arti Sehubungan dengan hal tersebut
bahwa disiplin kerja adalah sikap dan di atas, maka dimensi pengukuran
perbuatan karyawan/guru dalam disiplin kerja pada penelitian ini
mentaati semua pedoman dan peraturan mengacu pada teori Fathoni yang
yang telah ditentukan untuk tercapainya menggunakan tiga kriteria pengukuran
tujuan organisasi. Disiplin berkaitan disiplin yaitu tingkat ketepatan waktu,
erat dengan perilaku karyawan dan tingkat kesadaran dalam bekerja dan
berpengaruh terhadap kinerja. tingkat kepatuhan kepada peraturan.
Selanjutnya Fathoni METODELOGI PENELITIAN
menyatakan bahwa: ”Kedisiplinan

8
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

Pada penelitian ini diasumsikan pendidikan pada SD Negeri 69 Kota


bahwa faktor yang mempengaruhi Bengkulu.
Kinerja guru pada SD Negeri 69 Kota Metode pengumpulan data pada
Bengkulu adalah : Kepemimpinan, subyek penelitian ditentukan dengan
Kompensasi dan Disiplin. menggunakan purposive sampling yaitu
Ketiga faktor tersebut akan dari seluruh guru pada SD Negeri 69
diteliti pengaruhnya terhadap kinerja Kota Bengkulu sejumlah 48 orang guru
guru pada SD Negeri 69 Kota dan 1 orang kepala sekolah.
Bengkulu, untuk lebih jelasnya Penelitian ini menggunakan
kerangka pemikiran tersebut metode deskriptif kuantitatif dengan
divisualisaikan dalam skema berikut: menggunakan kuisioner dan obsrvasi
Variabel Independen (X) Variabel sebagai alat pengumpulan data.
Dependen (Y) Penelitian dilakukan pada SD Negeri 69
Kepemimpinan (X1) Kota Bengkulu. Adapun pngolahan data
Kinerja dilakukan dengan mengunakan dengan
Kompensasi (X2) Guru
pengolahan data mengguanakan
Disiplin (X3)
software SPSS 22 melalui uji statistik F
Gambar : 1.2 Kerangka Analisis dan uji statistik t serta penarikan
kesimpulan dan verifikasi data.
Berdasarkan masalah yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
telah dirumuskan, penelitian ini
SD Negeri 69 Kota Bengkulu
menggunakan metode deskriptif
merupakan salah satu sekolah dasar di
kualitatif. Penelitian ini mengambil
Kota Bengkulu yang berlokasi di Jalan
sample dari suatu populasi dan
WR. Supratman Kota Bengkulu.
menggunakan kuisioner dan wawancara
Sekolah Dasar Negeri 69 Kota
sebagai alat pengumpulan data.
Bengkulu Demak memiliki luas tanah
Penelitian dilakukan pada SD Negeri 69
2400 m2 dan luas bangunan 840 m2,
Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini
memliki 18 ruang kelas dengan jumlah
menggunakan pendekatan deskriptif
pegawai sebanyak 42 orang.
kualitatif, hasil yang diteliti difokuskan
Keseluruhan anak didik di Sekolah
pada penggambaran kondisi lapangan
Dasar Negeri 69 Kota Bengkulu
mengenai kinerja guru dalam pelayanan
berjumlah 718 siswa, terdiri dari 348

9
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

siswa laki-laki dan 370 siswa Bengkulu yaitu : “Membentuk Anak


perempuan. Bangsa Yang Berkarakter, Cerdas,
SD Negeri 69 Kota Bengkulu Cermat, Kreatif Dan Kompetitif Dengan
memiliki tujuan yaitu : Berlandas Iman Dan Taqwa”.
a. Mengembangan keimanan dan Hasil Pengolahan Regresi
bertakwa di lingkungan sekolah Berdasarkan hasil pengolahan
untuk membentuk siswa berkarakter, kuesioner terhadap responden guru SD
cerdas, kreatif, jujur, sopan, mampu Negeri 69 Kota Bengkulu dengan
bekerja sama dan mencintai menggunakan software SPSS 22
lingkungan diperoleh model regresi sebagai berikut
b. Menciptakan proses pembelajaran :
aktif, kreatif, efisien, relevan dan
kreatif
c. Melaksanakan pendidikan yang dimana,
bermutu, efisien, relevan dan kreatif Y : Kinerja guru
d. Mengembangkan manajemen yang : Kepemimpinan
transparan, akuntabel, partisipatif : Kompensasi
efektif serta berdaya saing tinggi : Disiplin
e. Meningkatkan pencapaian kopetensi
Hal tersebut berindikasi bahwa
siwa yang mampu bersaing dalam
Kepemimpinan, kompensasi dan
era globalisasi
disiplin memberikan pengaruh yang
f. Menumbuhkan persepsi, apersepsi
terkait terhadap Kinerja guru pada SD
yang positif
Negeri 69 Kota Bengkulu .
g. Mengalakkan kegiatan
ekstrakulikuler dan mendukung
Uji Statistik F
perkembangan IPTEK dan seni
Adapun hasil pengujian statistik
h. Menumbuhkan dan meningkatkan
F menggunakan software SPSS 22
budaya gemar membaca dan menulis
terdapat nilai annova (uji statistik F)
Dalam upaya mencapai
sebesar .930 dengan signifikansi .002.
tujuannya tersebut, SD Negeri 69 Kota
Temuan penelitian ini mengungkapkan
Bengkulu memiliki visi dan misi.
bahwa Kepemimpinan, kompensasi dan
Adapun visi SD Negeri 69 Kota
disiplin memiliki pengaruh positif

10
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

terhadap kinerja guru SD Negeri 69 sebesar .432 dengan signifikan sebesar


Kota Bengkulu. .002, sedangkan untuk pengaruh parsial
Kepala sekolah mempunyai antara disiplin terhadap Kinerja guru
tugas untuk membina para guru sebesar .343 dengan signifikan sebesar
berkaitan dengan tugas pokoknya, yaitu .001.
mengajar siswa sehingga mencapai Berdasarkan hasil uji t dari data
prestasi yang optimal. Selanjtnya, penelitian diperoleh bahwa :
kepala sekolah sebagai orang yang Kepemimpinan memiliki
dijadikan panutan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja guru
contoh kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Temuan
depan kelas dan disiplin kerja yang dari penelitian ini menunjukkan bahwa
tinggi sehingga para guru dapat adanya peran kepala sekolah dalam
mencontoh dan mempraktikkan dalam mendelegasikan tugas kepada para guru
melaksanakan tugas sehari-hari serta sehingga guru merasa memiliki
meningkatkan disiplin masing-masing tanggung jawab dan termotivasi untuk
guru. menyelesaikan tugas yang diemban
Pada sisi yang lain, temuan dengan maksimal sehingga mendorong
penelitian ini menunjukkan bahwa para peningkatan kinerja guru.
guru yang telah mendapatkan Kompensasi memiliki pengaruh
kompensasi berupa tunjangan profesi positif terhadap kinerja guru SD Negeri
guru memiliki kinerja yang lebih baik 69 Kota Bengkulu. Temuan dari
dari guru yang belum mendapat penelitian ini menunjukkan bahwa guru
tunjangan profesi guru. yang telah menerima kompensasi
Uji Statistik t merupakan guru yang telah teruji baik
Adapun hasil pengujian statistik secara kompetensi maupun secara
t menggunakan software SPSS 22 akademik sehingga sangat menunjang
diperoleh nilai uji statistik t untuk peningkatan kualitas dan kuantitas
pengaruh parsial antara Kepemimpinan kinerjanya.
terhadap Kinerja guru sebesar .341 Disiplin memiliki pengaruh
dengan signifikan sebesar .002, selain positif terhadap kinerja guru SD Negeri
itu untuk pengaruh parsial antara 69 Kota Bengkulu. Temuan dari
kompensasi terhadap kinerja guru penelitian ini menunjukkan bahwa guru

11
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

yang disiplin dapat menciptakan memantau kondisi seluruh kelas


suasana kelas yang lebih kondusif pada SD Negeri 69 Kota
sehingga pemberian materi terhadap Bengkulu.
siswa lebih efisien sehingga para siswa 2. Berdasarkan hasil penelitian
SD Negeri 69 Kota Bengkulu dapat diperoleh kompensasi memiliki
berkonsentrasi dalam menerima pengaruh positif pada kinerja guru
pelajaran. SD Negeri 69 Kota Bengkulu.
KESIMPULAN Namun, realitanya tidak semua
Berdasarkan hasil penelitian guru mendapat kompensasi yang
yang telah dikemukakan maka dapat dalam hal ini berupa tunjangan
diberikan beberapa saran, antara lain profesi. Hal tersebut membuat guru
sebagai berikut : yang tidak medapatkan kompensasi
1. Temuan penelitian diperoleh kurang termotivasi dalam
kepemimpinan memiliki pengaruh melaksanakan tugas yang diemban
positif pada kinerja guru SD Negeri sehingga kurang menunjang dalam
69 Kota Bengkulu. Hasil penelitian peningkatan kinerja.
menunjukkan bahwa kepala 3. Berdasarkan hasil penelitian
sekolah telah melakukan kujungan diperoleh disiplin memiliki
kelas berkala pada SD Negeri 69 pengaruh positif pada kinerja guru
Kota Bengkulu, namun kunjungan SD Negeri 69 Kota Bengkulu.
tersebut belum efektif karena tidak Adanya absen finger print sangatlah
semua kelas dikunjungi Kepala menunjang tingkat disiplin para
Sekolah. Oleh karena itu guru karena ada punishment bagi
hendaknya kepala sekolah para guru yang terlambat yang
melakukan kunjungan kelas secara menjadi efek jera.
menyeluruh sehingga dapat
DAFTAR PUSTAKA Keith, Davis. 2003. Human Resources
Fathoni. 2006. Manajemen Penelitian. Management “an xperimental
Semarang : CV. Rineka Cipta Approach”. New York:
Hickhmen. 1990. Manajemen Sumber McGraw-Hill
Daya Manusia. Bandung: PT. Mulyasa. 2008. Manajemen Pendidikan.
Putra Adiperkasa Sulita: Bandung

12
Baabu Al-Ilmi Vol.3 No.2 Oktober 2018

Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 41 tahun 2009
tentang Tunjangan Profesi Guru
Dan Dosen, Tunjangan Khusus
Guru Dan Dosen, Serta
Tunjangan Kehormatan Profesor
Sagala.2000. Sistem Manajemen
Kinerja, Penerbit PT Gramedia
Pustaka, Jakarta

Undang-Undang Dasar Negara Tahun


1945: Pasal 31
Undang-Undang No. 24 Tahun 1992
tentang Penataan Ruang.
Lembaran Negara RI Tahun
1992, No. 115. Sekretariat
Negara. Jakarta
Undang Undang Guru dan Dosen
(UUGD) Nomor 19 Tahun 2007
Wahjosumijo.2002. Psikologi Sosial
untuk Manajemen, Perusahaan
dan industri,Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada

13

You might also like