You are on page 1of 7

KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DALAM REKRUTMEN CALON PEGAWAI

NEGERI SIPIL DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

Betsi Kajual

ABSTRACT

This research entitled: Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Dalam Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil
di Kabupaten Halmahera Selatan, it means to find out performance of corporation employee province in South
Halmahera and with the purpose to know and explain which factors that influence the performance of
corporation employee province in recruitment of candidate the civil employee in South Halmahera.

The information that acquired in this research are arranged by program of descriptive typ with the
grounded on survey and qualitative analysis whereas technic of data announcement that used by literature study
and field of study with the direct observation and interview towards to 8 informants.

The results of this research in the field are indicating that since 2014-2015 years performance of
corporation employee province in South Halmahera resulted in advancement or there are increase of the
performance, and there is some employer get the appreciation because they did their jobs and responsibilities
with the perfection but there is so much obstacle happens when recruiting the employer candidate in South
Halmahera.

With these research, the corporation employee province in South Halmahera wishes their performance
will advance and they can implementation their duty and responsibility with good. In this case there are factors
that obstruct performance of corporation employee province in South Halmahera recruits the employer are suitor
age and they needed just some peoples, electronic facilities decrease, like computer, Wi-Fi and telephone and
some regions doesn’t have telecommunication access and using oceans strip and it takes so long. The corporation
employee province in South Halmahera wish the government of South Halmahera can looking at the things so
that the obstacles that happened by corporation employee province.

Keyword :Performance Of Corporation Employee

PENDAHULUAN mengatur dan mengelola urusan daerah masing-


masing. Untuk menjamin hal tersebut, maka
Sebagaimana terlihat sepanjang sejarah,
dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil
kedudukan dan peranan Pegawai Negeri adalah
harus benar-benar berkualitas, visioner, dan
penting dan menentukan, karena Pegawai Negeri
mampu melaksanakan tugas dan fungsinya
adalah unsur aparatur untuk menyelenggarakan
dengan baik.Berhubung dengan itu, maka
pemerintahan dan pembangunan dalam rangka
pemerintah membentuk otonomi daerah dengan
usaha mencapai tujuan nasional. Berdasarkan
mengeluarkan Undang-Undang No 22 Tahun
Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang
1999 yang telah direvisi dari Undang-Undang
pemerintah daerah yang direvisi atas Undang-
No. 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah.
Undang No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah
Sejalan dengan Undang-Undang tersebut pula,
daerah, kewenangan yang diberikan pemerintah
pemerintah membentuk Badan Kepegawaian
pusat terhadap pemerintah daerah dalam
Daerah yang bertugas untuk melakukan

1
manajemen kepegawaian khususnya didaerah Undang-Undang nomor 43 tahun 1999
baik dalam rekrutmen, pemindahan bahkan menetapkan beberapa perubahan dalam
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. manajemen Pegawai Negeri Sipil. Perubahan
tersebut membawa konsekuensi bahwa setiap
Badan Kepegawaian Daerah merupakan
organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah
bagian dari suatu tatanan pemerintahan yang
harus memilki sumber daya manusia, pegawai
memegang peranan dalam sistem pemerintahan
negeri sipil (SDM-PNS) yang memenuhi
di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten
persyaratan baik secara kuantitas maupun
Halmahera Selatan pada khususnya, yaitu
kualitas, sehinga dapat melaksankan tugas dan
sebagai fasiltator serta sebagai dinamisator.
fungsi secara profesional.Selanjutnya di awal
Nomor 98 tahun 2000 yang telah diubah dengan
Reformasi tahun 1999 Undang-Undang Nomor 8
PP Nomor 1 tahun 2002 tentang Pengadaan
tahun 1974 di lakukan revisi, di sesuaikan
PNS. Pengadaan PNS dimulai dari kegiatan
dengan kondisi perubahan sistem politik saat itu.
perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyaringan, pengangkatan menjadi calon Kabupaten Halmahera Selatan
pegawai negeri sipil (CPNS) sampai dengan merupakan salah satu kabupaten yang ada pada
pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil provinsi Maluku Utara, dimana tingkat
(PNS). pendidikan, pemahaman dan pengetahuan,
masih dikatakan rendah. Tinggi tingkat kinerja
Dalam pelaksanaan penyelengaraan
semakin besar potensi untuk meningkatkan
pemerintahan penjelasan atas Undang-Undang
kualitas kerja yang menjadi tugas dan tangung
nomor 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok
jawab. Indikator untuk menilai kualitas kinerja
kepegawaian, diuraikan pada bagian umum,
aparatur dinyatakan dalam persentasi jumlah
kelancaran penyelengaraan tugas pemerintahan
aparatur yang berpendidikan minimal sarjana,
dan pembangunan nasional sangat tergantung
dalam total jumlah aparatur pegawai negeri sipil
pada kemampuan aparatur negara khususnya
di Kabupaten Halmahera Selatan. Yang menjadi
pegawai negeri sipil. Maka dari itu sangat
persoalan yaitu proses rekrutmen yang tidak
dibutuhkan pegawai negeri sipil yang jujur dan
melihat latar belakang pendidikan Calon
melaksanakan tugas sesuai dengan aturan taat
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sehinga Pegawai
pada Pancasila dan UUD 1945Berhubung
negeri Sipil di Kabupaten Halmahera Selatan
dengan itu, maka dalam perekrutan Calon
banyak yang tidak berkompetensi di bidang
Pegawai yang akan diangkat menjadi Pegawai
keahlian mereka sehingga dalam melaksanakan
Negeri harus didasarkan pada analisis pekerjaan
tugas Pewagai tersebut, mendapakan kesulitan
yang didalamya terdiri dari Uraian pekerjaan
(Job Spesification), dan penetapan formasi.

2
dan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam perekrutan apa saja selalu ada
dengan baik. pertimbangan suku agama dan
wilayah,Contohnya ketika ada kesempatan
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat di
perekrutan calon pegawai negeri sipil yang di
capai oleh pegawai atau kelompok dalam suatu
butukan lima orang, maka harus 2 beragama
organisasi, sesuai dengan wewenang dan
protestan 2 beragama islam, 1 beragama katolik,
tanggung jawab masing-masing, dalam upaya
setelah itu dilihat lagi para calon pegawai
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara
mewakili dari wilayah, suku dan agama, karena
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
saat itu masih termasuk daerah konflik.
moral dan etika. Dalam mencapai yang telah
ditetapkan, pimpinan melakukan tugasnya di Berdasarkan latar belakang diatas maka
bantu oleh pimpinan yang lain bersama dengan penulis melakukan penelitian dengan judul
pegawai mereka. Terdapat dua aspek yang “Kinerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
sangat penting yang perlu diperhatikan dalam Dalam Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil
mencapai kinerja kelompok yaitu pertama, (CPNS) di Kabupaten Halmahera Selatan“.
hubungan antara keterpaduan dengan kinerja
METODE PENELITIAN
kelompok, kedua, perbedaan antara pemecahan
Jenis Penelitian
masalah dengan pengambilan keputusan secara
Dalam penelitian ini menggunakan jenis
individu dan kelompok.Oleh karena itu,
penelitian kualitatif yang digunakan untuk
keberhasilan atau kegagalan pegawai dalam
meneliti pada kondisi objek yang alamiah
memenuhi tujun organisasi di tentukan oleh
dimana peneliti sebagai instrument kunci.Teknik
sebagaimana mereka memimpin kelompok
pengumpulan data secara triangulasi (gabungan),
secara terpadu. Seiring dengan pendapat diatas,
analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian
Withmore mengemukakan kinerja merupakan
kualitatif lebih menekankan makna dari pada
ekspresi potensi seseorang dalam memenuhi
generalisasi.Disebut sebagai metode kualitatif
tanggung jawabnya dengan menetapkan standar
karena data yang terkumpul dan analisanya
tertentu. Sebelumnya permasalahan yang ada di
bersifat kualitatif.
Kabupaten Halmahera Selatan sehubungan
dengan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil FOKUS PENELITIAN
yaitu: Faktor KKN,Sosilisasi yang kurang,
Berdasarkan judul penelitian,maka
Akses informasi dan dukungan sarana
fokus penelitian pada“Kinerja Badan
komunikasi dan perhubungan kurang
Kepegawaian Daerah dalam Rekrutmen Calon
mendukung, yang menjadi kelemahan disini
Pegawai Negeri Sipl (CPNS) di Kabupaten
adalah sentiment wilayah, suku,dan agama. Jadi
Halmahera Selatan”. Sedangkan lokuspenelitian

3
ini pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah untuk memperoleh informasi yang jelas tentang
Kabupaten Halmahera Selatan. masalah yang diteliti guna pengamatan atau
pengumpulan data. Menurut Boyong Suyanto
INFORMAN DAN LOKASI PENELITIAN
dan Sutinah (2005) mendefinisikan data
Dalam penelitian ini yang menjadi informan sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
penelitian yaitu : lembaga atau institusi tertentu, seperti biro pusat
statistic, departemen, dan lain-lain.
a) Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabuparen Halmahera Selatan;( 1orang
)
TEKNIK ANALISIS DATA
b) Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah
(1 orang ) Langkah-langkah dalam analisa data:
c) Kepala sub bidang pengembangan
1. Analisis pada waktu pengumpulan data
pegawai ( 1 orang )
sebagai mana di jelaskan didepan bahwa
d) staff Badan Kepegawaian Daerah ( 2
penelitian kualitatif kepustakaan dalam ilmu
orang)
interdisipliner analisis data tidak hanya
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi dilakukan setelah pengumpulan data,
penelitian di Kantor Badan Kepegawaian Daerah melainkan juga pada waktu pengumpulan
Kabupaten Halmahera Selatan. data, setiap aspek pengumpulan data,peneliti
senantiasa sekaligus melakukan suatu
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
analisis,dalam memenuhi tujuan penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan dan untuk menjawab pertanyaan pada
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: masalah penelitian, pada waktu pengumpulan
data peneliti melakukan aspek demi aspek,
a. Data primer, yaitu diperoleh dengan cara
sesuai dengan peta penelitian.
mengadakan wawancara yang berupa daftar
pertanyaan yang telah disusun berdasarkan pada 2. Analisis setelah pengumpulan data peneliti
fokus penelitian. Data primer yaitu data yang menghadapi sejumlah besar data mentah
diperoleh dari objek yang akan diteliti (Boyong yang masih harus ditentukan hubungan satu
Suyanto dan Sutinah :2005) dengan lainya, data yang telah dikumpul
belum mampu menjawab permasalahan dan
b. Data sekunder, yaitu diperoleh dengan cara
tujuan penelitian karena belum ditemukan
mendatangi langsung lokasi yang sudah
konruksi teoritisnya. Oleh karena itu
ditetapkan terlebih dahulu sebagai objek
penelitian (observasi langsung) dalam rangka

4
setelah proses pengumpulan data maka b. Bahwa dalam rangka upaya penataan
peneliti kemudian melakukan analisis data. kelembagaan oganisasi kelembgaan Daerah
sesuai dengan semangat reformasi birokrasi
PEMBAHASAN
sebagai implementasi peraturan pemerinta
Kabupaten Halmahera Selatan terbentuk no 41 tahun 2007 diharapkan dapat
tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan Undang- terbentuk organisasi perangkat Daerah yang
Undang No 1 Tahun 2003 pada awal berdirinya ideal dan proposional sesuai dengan
Kabupaten Halmahera Selatan terdiri dari kebutuhan, kemampuan keuangn, cakupan
Sembilan kecamatan. Yaitu kecamatan bacan, tugas, kepadatan penduduk,potensi
kecamatan bacan timur, kecamatan bacan barat, karakteristik serta sarana dan prasarana serta
kecamatan pulau makian, kecamatan kayo, dapat menyelenggarakan seluruh urusan
kecamatan obi, kecamatan obi selatan, pemerintahan yang dilaksanakan oleh
kecamatan gane barat dan kecamatan gane pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan
timur. Pada Tahun 2007 dengan terbitnya peraturan Daerah.
peraturan daerah(perda), No 8 Tahun 2007
c. Bahwa berdasarkan peraturan pasal 2 ayat (1)
kecamatan-kecamatan kersebut dimekarkan
peraturan pemerintah no 41 tahun 2007
menjadi 30 kecamatan, adapun jumlah desa di
membentuk organisasi perangkat Daerah
Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 249
ditetapkan dengan peraturan Daerah.
desa definitif serta ada enam unit pemukiman
transmigrasi ibu kota Kabupaten Halmahera d.Bahwa berdasarkan pertimbangan
Selatan terletak di Labuha kecamatan bacan. sebagaimana dimaksud, huruf a, huruf,b dan
huruf c perlu menetapkan peraturan. Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten
tentang organisasi dan tata kerja perangkat
Halmahera Selatan nomor 3 tahun 2008 tentang
Daerah Kabupaten Halmahera Selatan.
organisasi dan tata kerja perangkat Daerah
Kabupaten Halmahera Selatan. Bupati KESIMPULAN
Halmahera Selatan menimbang:
Berdasarkan hasil penelitan di lapangan dan
a. Bahwa organisasi perangkat Daerah setelah menganalisanya, maka berikut ini penulis
merupakan salah satu aspek yang sangat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
strategis dalam kerangka otonomi Daerah
1. Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Dalam
sebagai wadah penyelenggaraan tugas-tugas
Melakukan Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil.
dan kewenangan pemerintahan dalm
Sebagaimana diketahui bahwa Badan Kepegawaian
kerangka desentralisasi dan tugas
Daerah mempunyai peran yang sangat penting
pembantuan.

5
dalam melakukan Rekrutmen Calon Pegawai SARAN
Negeri Sipil disetiap wilayah indonesia khususnya
Dari hasil penelitan dan pembahasan, diperoleh
di Kabupaten Halmahera Selatan. Karena dalam
beberapa saran sebagai berikut :
suatu Organisasi Pegawai meruspakan unsur
penting sebagai motor pengerak yang akan 1. Mengingat masih kurangnya Sumber Daya
menjalankan roda organisasi mencapai tujuan, Manusia didaerah kabupaten Halmahera
sejalan dengan itu maka lembaga Selatan maka diperlukan lebih banyak lagi
yangmengelola/menangani kepegawaian harus Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat
mendapat perhatian agar dapat diwujudkan dan pendidikan yang lebih tingi misalnya
dibentuk pegawai yang berkualitas, berdedikasi Sarjana Strata Satu (S1) Sarjana Strata Dua
yang tingi serta memilki moralitas.Adapun proses (S2) dan Sarjana Starata Tiga (S3) sehinga
Rerkrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil yang kinerja Badan Kepegawaian Daerah bisa
berlangsung di Badan Kepegawaian Daerah lebih meningkat dan profesional.
Kabupaten Halmahera Selatan kemarin terhitung
2. .Perlunya ditingkatkan dibidang sarana dan
dari penerimanan Calon Pegawai Negeri Sipil 2013-
prasarana misalnya dibidang transportasi
2014 yang sempat ditelit oleh penelit yaitu
seperti diperbanyaknya unit kendran laut
berlangsung dengan dua kategori yaitu peneriman
(kapal), fasiltas-fasiltas perkantoran seperti
CalonPegawai Negeri Sipil Umum dan K2
komputer, wfi, fax dan telepon kantor, agar
(ketegori dua). Sebagaimana terhitung ditahun 2013
proses kegiatan tugas-tugas Badan
dengan jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kepegawaian Daerah dapat berjalan lebih
Umum sebanyak 94 peserta, dan yang lolos dalam
cepat dan lacar.
seleksi sebanyak 84 peserta, 82 siap mengunakan
NIP dan 2 blum mendapatkan NIP. Sedangkan 3. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah
akhir tahun 2013 dengan jumlah pelamar Calon Kabupaten, instansi yang terkait, para
Pegawai Negeri Sipil Kategori dua sebanyak 953 praktisi dan akademisi bersama-sama
peserta dan yang lolos terhitung di tahun 2014 menetapkan kebijakan strategis, baik
sebanyak 458 peserta. program jangka panjang maupun jangka
pendek dalam mengembangkan sistem
2 Efektivitas prosedur rekrutmen Pegawai Negeri
perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil
Sipil di Badan Kepegawaian Daerah sudah cukup
yansg lebih baik dan kompeten sesuai
efektif, hal tersebut dapat terlihat dari tahap – tahap
dengan kebutuhan dikabupaten Halmahera
yang dilalui dalam rekrutmen di Badan
Selatan.
Kepegawaian Daerah Kabupaten Halmahera
Selatan. DAFTAR PUSTAKA

6
Pasolong, Harbani. 2011. Teori Administrasi kerja perangkat daerah kabupaten Halmahera
Publik.Bandung: Alfabet. selatan.

Thoha, Miftha. 2014. Manajemen Kepegawaian


Sipil Di Indonesia. Kencana Prenamedia Group.

Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, Dan


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Pustaka Mahardika

Withmore, John. 1997. Coaching for


performance: Seni mengarahkan untuk
mendongkrak kinerja, terjemahan Y, Dwi Hely
purnomo. Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Sinambela Poltak Lijan, dkk. 2010. Reformasi


pelayanan publik. Bumi Aksara.

Gomes Cardoso, F. Manajemen Sumber Daya


Manusia, penerbit Andi Yogyakarta, 2003.

Haynes, Marion, E. 1986. Managing


performance, A Comprehensive Guide to
effective supervition.California: lifetime learning
publication.

Kaelan,H. 2012. Metode Penelitian Kulitatif


Interdisipliner. Yogyakarta: Paradigma
Yogyakarta.

Klingner, Donald E, dan john Nalbandian. 1985.


Publik personel management: Contects and
strategies, prentice-hal, lnc, Englewood cliffs,
New jersey.

Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Selatan


NO 3 tahun 2008.Tentang organisasi dan tata

You might also like