You are on page 1of 29

PELAPORAN

DAN TINDAK LANJUT INSIDEN KP,


K3, PAJANAN INFEKSI
dr Arjaty W Daud MARS
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN PASIEN (KNKP)
2

CURICULUM VITAE
2

PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus 2005

PELATIHAN / SEMINAR
2017 : Update Acreditation Joint Commission International 6th edition Amsterdam
2015 : Practicum Acreditation Joint Commission International 5th edition Singapore
2011 : Practicum Acreditation Joint Commission Internationl 4 th edition Seoul
Patient Safety Course, Singapura
2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur
2009 : Hospital Management Asia, Vietnam
Course Risk Management PRMIA Jakarta
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA
Certified Profesional Healthcare Risk Management course, Chicago USA
Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)
Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI) Singapura
2005: Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated Auditor (IRCA)
PENGALAMAN KERJA
2019 : Technical Assistance WHO ORGANISASI
2017 : Konsultan JCI RSK Dharmais, RS Djamil Padang, RS AWS Samarinda, RS Zainal Abidin Banda Aceh 2021: Ketua IMRS PERSI – saat ini
2020 : Tim Ahli Investigasi KTD Alat Kesehatan
2016 : Konsultan JCI RS Zainal Abidin Banda Aceh Kemkes – saat ini
2015 : Konsultan JCI RS Islam Cempaka putih Jakarta, RS Advent Bandung, RS JMC Jakarta, RS Sutomo Surabaya 2018 – saat ini : Bidang Pengelolaan Pelaporan
Insiden, Evaluasi Monitoring Insiden Komite
2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman Jogja, RS Tarakan Kaltara Nasional Keselamatan Pasien (KNKP)
2013 : Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn, RS Sleman
2016 – 2018. : Sekretariat KKPRS
2007 – 2012. : Ketua Bidang Pelaporan Insiden
2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS
2005 - Saat ini :Ketua Institut Manajemen Risiko
2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
Klinis (IMRK) / ICRMI ,
2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh Member of ASQ (American Quality Society),
Member of Profesional Risk Management
2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta, Konsultan RS Aini, RS Sardjito
International Association
2007 : Direktur RS Zahirah, Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais
PENGHARGAAN
2006 : Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,
2019 : Penghargaan. Wanita Inspirasi Indonesia
2004 – 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic (IPEMI)
2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre

2003 – 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika


2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika
2000 – 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC 18/02/2022

1999 – 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC


1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes
3
1996 -1999 : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur
Arjaty / KP/ Klinik/2022
4
Arjaty
18/02/2022
/ KP/ Klinik/2022
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS

PJ / KETUA MUTU

TIM MUTU

KOORD KOORD KOORD KOORD


KOORD KESELAMATAN
MANJ. RISIKO PPI K3 MUTU
PASIEN

JIKA SUMBER DAYA MANUSIA MEMENUHI MAKA MASING-MASING


KOORDINATOR DIKOORDINIR OLEH ORANG YANG BERBEDA
Laporan Insiden Keselamatan Pasien

Laporan Insiden Keselamatan Pasien (Internal)


Pelaporan secara tertulis setiap kejadian Sentinel, Kejadian nyaris cedera
(KNC) atau kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian tidak cedera (KTC)
atau Kondisi potensial cedera signifikan (KPCS) yang menimpa pasien.

Laporan Insiden keselamatan pasien ke KNKP (Eksternal)


Pelaporan secara anonim dan elektronik ke KNKP, setiap Kejadian Sentinel,
Kejadian Tidak diharapkan (KTD), yang terjadi pada PASIEN dan telah
dilakukan analisa penyebab, rekomendasi dan solusinya
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 5
Insiden

Pasien • Keluarga Pasien


• Pengunjung
Laporan Insiden (Internal) ke atasan (max 48 jam) • Karyawan
Jenis Insiden : Sentinel, KTD, KNC,KTC, KPCS

Laporan Insiden
Grading Matriks Risiko ke Koord K3

Investigasi
(Sederhana / Komprehensif (RCA)
(Lembar kerja Investigasi)

Laporan Insiden Eksternal (e-report) ke KNKP


Jenis Insiden : Sentinel, KTD,

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 6


Siapa yang bertanggung Jawab dalam
Incident Report ?

• Staf RS yang pertama menemukan kejadian atau


supervisornya

• Staf RS yang terlibat dgn kejadian atau


supervisornya

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 7


ALUR PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
PJ HOSPITAL
Mutu
PSC IN
KaCEO
PKM IHPSC
KNKP
UNIT PERSI
(Koord KP)
Koord Pelayanan
LINE MANAGER

INCIDENT
ADVERSE
INSIDEN
REPORT
EVENT / 48 HOUR
NEARMISS

LINE
MANAGER

Grading
TANGANI
TAKE
PASIEN
ACTION

BLUE / YELLOW/
GREEN RED

SIMPLE
INVESTIGASI SEDERHANA (SIMPLE RCA
INVESTIGATION
INCIDENT
REPORT & /
SIMPLE
INVESTIGATION

REKOMENDASI
RECOMENDATION

B
Analysis /
Regrading

KODING (ICD X)

RCA
KODING (ICD X)
EXTERNAL
Feed LEARNING / REPORT LAPORAN
REPORT EKSTERNAL
back (RECOMENDATION)

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 8


ALUR INVESTIGASI INSIDEN

1 : Lengkapi laporan Kejadian


Reporting
2 : Ka Unit memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal

3a Low 3b Moderate 3c High 3d Extreme


Ka Bgn / Unit
4a 4b
Investigasi Sederhana Investigasi Sederhana
1 minggu 2 minggu Tim Mutu
Investigasi
4c
5 Tim Mutu & Analisa
Investigasi
• Menerima Insiden report yg lengkap diisi Komprehensif / AAM
• Menganalisa Grading / Regrading (RCA)
Max : 45 hari (1,5 bln)

Lap Triwulan Feedback bulanan ke Unit terkait :


6 Membuat Materi Pembelajaran
Ke Ka PKM (Insiden yg sdh diupdate untuk
untuk Pembelajaran
membuat Trend Analisis) (Improve)
Semua unit pelayanan

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 9


LAPORAN INSIDEN INTERNAL

KTC
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 10
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 11
Tipe Harm / Dampak yang terjadi akibat Insiden
ICD X 2010

1.Patofisiologi Chapter I - XVIII


Contoh : Pasien Rhinitis alergi, salah diberikan obat, yang diberikan obat DM, sehingga
pasien mengalami Koma Diabetik  ((ICD X: E.10.0)– E.10 – E.14 :
DM.
– “0” : With coma : Diabetic, coma with or without ketoacidosis, hyperosmolar coma,
hypoglycaemic coma, Hyperglycaemic coma NOS.
– Di cari external cause morbidity dan mortality di Chapter XX: ICD X Cause :
Y42.3

2. Cedera (injury) : Injury, poisoning and certain other consequences of


external causes Chapter XIX
Contoh : Pasien dengan Hipertensi, jatuh di kamar mandi dan mengalami Fraktur di
tangan kiri. (ICD X: S.67.0) : Crushing injury of wrist and hand
– S67.0 Crushing injury of thumb and other finger(s)
– Di cari external cause morbidity dan mortality di Chapter XX : (ICD X Cause :
W18.2
– Sebutkan aktifitas saat cedera …………

3. Lain2 (sebutkan)
Contoh Tipe Harm :
Patofisiologi dan Causenya

Chapter XX External causes of morbidity & morality

(ICD X: E.10.0)

(ICD X Cause : Y42.3


Contoh Tipe Harm :
Cedera dan Causenya

Harm / Dampak insiden External causes of morbidity & morality


Chapter XX

(ICD X: S.67.0)

(ICD X : W18.2
Tipe Insiden

1. Administrasi Klinis
2. Proses / Prosedur klinis
3. Dokumentasi
4. Infeksi Nosokomial
5. Proses Medikasi / Cairan Infus
6. Gizi / Nutrisi
7. Oxigen / Gas medis
8. Alat Medis
9. Perilaku pasien
10. Pasien jatuh
11. Pasien Kecelakaan
12.Infrastruktur / Sarana Bangunan
13. Sumber daya / Manajemen
14. Laboratorium

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 15


TABEL TIPE DAN SUBTIPE INSIDEN

TIPE INSIDEN SUBTIPE INSIDEN


3. DOKUMENTASI
1. ADMINISTRASI a. Dokumen 1. Order/permintaan
a. Proses 1. Daftar tunggu/antrian yang
2. Rujukan/konsultasi terkait
3. Keluar/pulang dari rawat inap 2. Chart/rekam medik/
4. Pindah perawatan (transfer of care) assessment/konsultasi
5. Identifikasi pasien
6. Inform consent
3. Check list
7. Pembagian tugas 4. Form
8. Respons terhadap kegawat-daruratan 5. Instruksi/informasi/kebijakan/SPO/
b. Masalah 1. Tidak performed ketika dibutuhkan/indikasi guideline
2. Tidak lengkap/inadekuat 6. Label/stiker/identifikasi bands
3. Tidak tersedia 7. Kartu
4. Salah pasien
5. Salah proses/pelayanan
8. Surat/e-mail/rekaman komunikasi
9. Laporan/hasil/images
b. Masalah 1. Dokumen hilang/tidak tersedia
2. PROSES/PROSEDUR PELAYANAN
2. Terlambat mengakses dokumen
a. Proses 1. Skrining/pencegahan/medical check up
2. Diagnosis/assessment 3. Salah dokumen/salah orang
3. Prosedur/pengobatan/intervensi 4. Tidak jelas/membingungkan/ illegible
4. General care/management
5. Test/investigasi
4. ALAT MEDIS/ALAT KESEHATAN/EQUIPMENT PROPERTY
6. Belum dipulangkan (detention/ restraint) a. Tipe alat medis/alat 1. Daftar alat medis/alat
b. Masalah 1. Tidak performance ketika kesehatan/equipment kesehatan/equipment property
dibutuhkan/indikasi property
2. Tidak lengkap/adekuat b. Masalah 1. Presentasi/pemaketan tidak baik
3. Tidak tersedia 2. Ketidaktersediaan
4. Salah pasien
5. Salah proses/pengobatan/ prosedur
3. Inappropiate for task
2/18/2022 6. Salah bagian tubuh/sisiArjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 16 bersih/tidak steril
4. Tidak
5. Kegagalan/malfungsi
7. KECELAKAAN
5. PERILAKU PASIEN
a. Benturan 1. Kontak dengan benda/binatang
a. Perilaku 1. Tidak kooperatif
tumpul
pasien
2. Kontak dengan orang
2. Tidak pantas/sikap bermusuhan/ kasar
3. Hancur, remuk
3. Berisiko/sembrono/berbahaya
b. Serangan 1. Cakaran, sayatan
4. Masalah dengan penggunaan
tajam/ tusukan
substansi/abuse
2. Tusukan
5. Mengganggu (harassment)
3. Gigitan, sengatan
6. Diskriminatif/berprasangka
4. Serangan tajam lainnya
7. Berkeliaran, melarikan diri
c. Kejadian 1. Benturan akibat ledakan bom
8. Sengaja mencederai diri, bunuh diri
mekanik lain
b. Agresi/assault 1. Agresi verbal
2. Kontak dengan mesin
2. Kekerasan fisik
d. Peristiwa mekanik lain
3. Ancaman nyawa
e. Mekanisme 1. Panas yang berlebihan, dingin yang
panas berlebihan
6. JATUH f. Ancaman pada 1. Ancaman mekanik pernafasan, tenggelam
a. Tipe jatuh 1. Tersandung pernafasan atau hampir tenggelam, pembatasan oksigen-
2. Slip kekurangan tempat (confinement to oxygen-
3. Kolaps deficient place)
4. Hilang keseimbangan g. Paparan bahan 1. Keracunan bahan kimia atau substansi lain
b. Keterlibatan 1. Velbed kimia atau
saat jatuh substansi lainnya
2. Tempat tidur 2. Bahan kimia korosif
3. Kursi h. Mekanisme 1. Paparan listrik/radiasi
4. Stretcher spesifik yang lain
5. Toilet menyebabkan
6. Peralatan terapi cedera
7. Tangga 2. Paparan suara/getaran
8. Dibawa/dibantu oleh orang lain 3. Paparan tekanan udara
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 4. 17 karena gravitasi rendah
Paparan
i. Paparan karena dampak cuaca, bencana alam
8. INFRASTRUKTUR/BANGUNAN/BENDA LAIN YANG TERPASANG TETAP
a. Keterlibata 1. Daftar struktur
n
struktur/ba
ngunan
11. MEDIKASI/CAIRAN INFUS
masalah
a. Medikasi/cairan 1. Daftar medikasi
2. Daftar bangunan infus yang terkait
3. Daftar furniture 2. Daftar cairan infus
4. Inadekuat b. Proses 1. Peresepan
9. RESOURCE/MANAJEMEN5.ORGANISASI Damaged/faulty/worn penggunaan
Beban kerja manajemen yang berlebihan, ketersediaan/keadekuatan tempat medikasi/cairan
tidur/pelayanan, sumber daya manusia, ketersediaan/ keadekuatan staf, infus
organisasi/tim, protokol/kebijakan/SOP/guideline, ketersediaan/adequaty 2. Persiapan/dispensing
3. Pemaketan
10. INFEKSI NOSOKOMIAL (HOSPITAL ASSOCIATED INFECTION) 4. Pengantaran
a. Tipe 1. Bakteri 5. Pemberian
6. Supply/pesan
organisme
7. vii. Penyimpanan vii. Monitoring
2. Virus c. Masalah 1. Salah pasien
3. Jamur 2. Salah obat
4. Parasit 3. Salah dosis/kekuatan/frekuensi
5. Protozoa 4. Salah formulasi/presentasi
6. Rickettsia 5. Salah rute pemberian
7. Prion (partikel protein yang infeksius) 6. Salah jumlah/kuantitas
8. Organisme tidak teridentifikasi 7. Salah dispensing label/instruksi
b. Tipe/bagian 1. Bloodstream 8. Kontraindikasi
infeksi 9. Salah penyimpanan
2. Bagian yang dioperasi 10. viii. Ommited medicine or dose
11. Obat kadaluwarsa
3. Abses
12. Adverse drug reaction (reaksi efek samping
4. Pneumonia obat)
5. Kanul IV
6. Protesis infeksi
2/18/2022 7. Drain/tube urin Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 18
8. Jaringan lunak
12. NUTRISI
a. Nutrisi yang 1. Nutrisi umum
terkait
2. Nutrisi khusus 14. LABORATORIUM/PATOLOGI
b. Proses nutrisi 1. Peresepan/permintaan a. Pengambilan/pick up
2. Persiapan/manufaktur/memasak b. Transport
3. Supply/order c. Sorting
4. Penyajian d. Data entry
5. Dispensing/alokasi vi. Pengantaran e. Processing
6. Pemberian f. Verifikasi/validasi
7. Penyimpanan g. Hasil
c. Masalah 1. Salah pasien
2. Salah diit
3. Salah jumlah
4. Salah frekuensi
5. Salah konsistensi
13. OKSIGEN/GAS
a. Oksigen/gas terkait 1. Daftar oksigen/gas terkait
b. Proses penggunaan 1. Label silinder/warna kode/index pin
oksigen/gas
2. Peresepan
3. Pemberian
4. Pengantaran
5. Supply/order
c. Masalah 1. Salah pasien
2. Salah gas
3. Salah rate/flow/konsentrasi
4. Salah mode pengantaran
5. Kontraindikasi
6. Salah penyimpanan
2/18/2022 7. Gagal pemberianArjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 19
8. Kontaminasi
TABEL FAKTOR-FAKTOR KONTRIBUTOR,
KOMPONEN DAN SUBKOMPONEN

3. Komponen: Faktor tingkah laku


A. FAKTOR STAF
1. Komponen: Faktor kognitif
Subkomponen:
Subkomponen: a. Masalah perhatian 1. Gangguan konsentrasi
a. Persepsi/pemahaman 2. Ketidakpedulian
b. Berdasarkan pengetahuan/ 1. Kegagalan menganalisis /bertindak 3. Perhatian berlebihan
pemecahan masalah berdasarkan informasi yang tersedia 4. Hilang konsentrasi
b.Kelelahan/keletihan
2. Masalah dengan kausalitas/ penyebab c. Terlalu percaya diri
d. Ketidakpatuhan
3. Masalah dengan kompleksitas e. Pelanggaran dilakukan secara rutin
2. Komponen: Faktor kinerja/performance f. Perilaku berisiko
Subkomponen: g. Perilaku sembrono
a. Kesalahan teknis dalam Kesalahan: slips (konsentrasi terpecah)/lapses h. Sabotase/tindak pidana
penatalaksanaan (lupa) 4. Komponen: Faktor komunikasi
(berdasarkan fisik Subkomponen:
keterampilan)
a. Metode komunikasi 1. Tertulis
b. Kesalahan teknis dalam 1. Kesalahan penerapan aturan/ prosedur 2. Elektronik
penatalaksanaan
3. Lisan
(berdasarkan aturan/ 2. Aturan/prosedur yang tidak sesuai
prosedur)
b. Perbedaan Bahasa
c. Awam tentang kesehatan (health literacy)
c. Melakukan pemilihan/ seleksi
d. Dengan siapa 1. Dengan staf
d. Bias (cenderung 1. Bias review (berasumsi/beropini tanpa
berasumsi/ opini tanpa review) 2. Dengan pasien
data/fakta) 2. Bias konfirmasi (berasumsi/ beropini tanpa 5. Komponen: Faktor-faktor terkait: faktor patologis/penyakit pasien
konfirmasi) Subkomponen:
a. Klasifikasi penyakit (ICD IX/ICD X)
b. Masalah penyalahgunaan
6. Komponen: Faktor emosi
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021
7. Komponen: Faktor sosial 20
3. Komponen: Faktor komunikasi
Subkomponen:
B. FAKTOR PASIEN a. Metode komunikasi 1. Tertulis
1. Komponen: Faktor kognitif 2. Elektronik
Subkomponen: 3. Lisan
a. Persepsi/pemahaman b. Perbedaan Bahasa
b. Berbasis pengetahuan/ 1. Kegagalan menganalisa/ bertindak c. Awam tentang kesehatan (health literacy)
pemecahan masalah berdasarkan yang tersedia d. Dengan siapa 1. Dengan staf
2. Masalah dengan kausalitas 2. Dengan pasien
3. Masalah dengan kompleksitas 4. Komponen: Faktor-faktor terkait: faktor patologis/penyakit pasien
2. Komponen: Faktor tingkah laku Subkomponen:
Subkomponen: a. Klasifikasi penyakit (ICD IX/ICD X)
a. Masalah perhatian 1. Gangguan konsentrasi b. Masalah penyalahgunaan
2. Ketidakpedulian 5. Komponen: Faktor emosi
3. Perhatian berlebihan 6. Komponen: Faktor sosial
C. FAKTOR EKSTERNAL
4. Hilang konsentrasi 1. Komponen: Faktor lingkungan alam
b. Kelelahan/keletihan 2. Komponen: Faktor produk teknologi infrastruktur
c. Terlalu percaya diri 3. Komponen: Faktor pelayanan, sistem, kebijakan
d. Ketidakpatuhan
e. Pelanggaran dilakukan secara rutin A. FAKTOR FASYANKES
f. Perilaku beresiko 1. Komponen: Faktor kebijakan, prosedur, protokol, proses
g. Perilaku sembrono 2. Komponen: Faktor keputusan organisasi, budaya organisasi
h. Sabotase/tindak pidana 3. Komponen: Faktor kerjasama tim
4. Komponen: Faktor sumber daya/beban kerja

A. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Komponen: Faktor lingkungan fisik/ infrastruktur
2. Komponen: Faktor lokasi yang jauh dari fasilitas pelayanan (remote area)
3. Komponen: Faktor assessment risiko lingkungan/evaluasi keselamatan
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021
4. Komponen: Faktor regulasi/kode21yang digunakan saat ini
LAPORAN PAJANAN INFEKSI

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 22


2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 23
LAPORAN PAJANAN INFEKSI

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 24


TATALAKSANA PAJANAN
Pedoman PPI di Fasyankes (PMK 27 / 2017)
• Tujuan tatalaksana pajanan : mengurangi waktu kontak dengan darah, cairan tubuh, atau
jaringan sumber pajanan dan untuk membersihkan dan melakukan dekontaminasi tempat
pajanan.
• Tatalaksana :
a. Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air mengalir dan sabun/cairan antiseptik sampai
bersih
b. Bila darah/cairan tubuh mengenai kulit yang utuh tanpa luka atau tusukan, cuci dengan
sabun dan air mengalir
c. Bila darah/cairan tubuh mengenai mulut, ludahkan dan kumurkumur dengan air
beberapa kali.
d. Bila terpecik pada mata, cucilah mata dengan air mengalir (irigasi), dengan posisi kepala
miring kearah mata yang terpercik.
e. Bila darah memercik ke hidung, hembuskan keluar dan bersihkan dengan air.
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 25
f. Bagian tubuh yang tertusuk tidak boleh ditekan dan dihisap dengan mulut
TATALAKSANA PAJANAN BAHAN INFEKSIUS
DI TEMPAT KERJA

Langkah 1: Cuci Langkah 2: Telaah pajanan


a. Tindakan darurat pada bagian yang Pajanan Pajanan yang
terpajan seperti tersebut di atas. memiliki risiko penularan
b. Setiap pajanan dicatat dan dilaporkan infeksi adalah:
kepada yang berwenang yaitu atasan • Perlukaan kulit
langsung dan Komite PPI atau K3. Laporan • Pajanan pada selaput
tersebut sangat penting untuk menentukan
mukosa
langkah berikutnya. Memulai PPP
sebaiknya secepatnya kurang dari 4 jam • Pajanan melalui kulit yang
dan tidak lebih dari 72 jam, setelah 72 jam luka
tidak dianjurkan karena tidak efektif.

Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 26


c. Status Infeksi d. Kerentanan
Tentukan status infeksi sumber Tentukan kerentanan orang yang
pajanan (bila belum diketahui), terpajan dengan cara:
dilakukan pemeriksaan : • Pernahkan mendapat
• Hbs Ag untuk Hepatitis B vaksinasi Hepatitis B
• Anti HCV untuk Hepatitis C • Status serologi terhadap HBV
(titer Anti HBs ) bila pernah
• Anti HIV untuk HIV
mendapatkan vaksin.
• Untuk sumber yang tidak • PemeriksaanAnti HCV (untuk
diketahui, pertimbangkan adanya hepatitis C)
• Faktor risiko yang tinggi atas ketiga • Anti HIV (untuk infeksi HIV
infeksi di atas
2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 27
LAPORAN INSIDEN K3
Safety begins with you
Don’t wait for someone else

Arjaty Daud Channel arjaty_daud Arjaty

2/18/2022 Arjaty/ KNKP/ IKP PKM/2021 29

You might also like