Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Angkatan Kerja ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat
dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang
telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam yang berilmu seperti
sekarang ini.
Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak
pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu kami selama proses
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan makalah ini ke depannya.
Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat yang
berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja...................................... 3
B. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja...................................................... 4
C. Dasar Hukum Angkatan Kerja dan Ketenagakerjaan........................... 5
D. Jenis-jenis Angkatan Kerja................................................................... 6
E. Manfaat Angkatan Kerja....................................................................... 7
F. Hubungan Jumlah Penduduk, Angkatan Kerja, dan Pengangguran..... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan
negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia. Masalah angkatan
kerja dan ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi
yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah
penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata.
Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan
yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara
yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah
angkatan kerja, ketenagakerjaan, pengangguran, dan kemiskinan Indonesia
sudah menjadi salah satu masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan
penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan menghalangi langkah
Indonesia untuk menjadi mengara yang lebih maju dan terus berkembang.
Karena pada umumnya di negara-negara berkembang memiliki tingkat
angkatan kerja yang rendah sedangkan pengangguran yang jauh lebih tinggi,
dari angka resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena
ukuran sektor informal masih cukup besar sebagai salah satu lapangan nafkah
bagi tenaga kerja tidak terdidik. Sektor informal tersebut dianggap sebagai
katup pengaman bagi pengangguran.
Oleh karena itu, harus adanya pembahasan yang mendasar dan dapat
memberikan solusi yang nyata terhadap permasalahan ketenagakerjaan dan
angkatan kerja di Indonesia saat ini. Karena masalah ketenagakerjaan di
Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan
ditandai dengan jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang besar,
pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran
dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan-pemborosan
sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat,
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angkatan kerja dan tenaga kerja?
2. Bagaimana tingkat partisipasi angkatan kerja?
3. Apa dasar hukum angkatan kerja dan ketenagakerjaan?
4. Apa saja jenis-jenis angkatan kerja?
5. Apa manfaat angkatan kerja?
6. Bagaimana hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja, dan
pengangguran?
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
kehidupan yang begitu kuat, sehingga mau tidak mau mereka harus bekerja
agar dapat bertahan hidup.
sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan
pelayanan akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja
berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, hari tua dan meninggal dunia.
Undang-undang yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dalam arti
sesudah bekerja diatur dalam UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial. Pengertian menurut ketentuan Pasal 1 (1)
perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat yang
mengakibatkan pertentangan pendapat antara pengusaha atau gabungan
pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena
adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan
pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antara serikat pekerja / serikat
buruh dalam satu perusahaan. Sebagai peraturan pelaksana dari Undang-
undang terebut di atas diatur dalam Peraturan pemerintah (PP), Peraturan
Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) dan Keputusan menteri tenaga kerja.
Penduduk usia kerja dapat pula kita bagi dalam dua kelompok, yakni
kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
adalah semua orang yang siap bekerja di suatu negara. Kelompok tersebut
biasanya disebut sebagai kelompok usia produktif. Dari seluruh angkatan kerja
dalam suatu negara tidak semuanya mendapat kesempatan bekerja. Di
antaranya ada pula yang tidak bekerja. Mereka inilah yang disebut
pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja atau kelompok usia
produktif yang tidak bekerja.
Angkatan kerja banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan, namun
umumnya baik di negara berkembang maupun negara maju, laju pertumbuhan
penduduknya lebih besar dari pada laju pertumbuhan lapangan kerjanya. Oleh
karena itu, dari sekian banyak angkatan kerja tersebut, sebagian tidak bekerja
atau menganggur. Dengan demikian, kesempatan kerja dan pengangguran
berhubungan erat dengan ketersediaannya lapangan kerja bagi masyarakat.
Semakin banyak lapangan kerja yang tersedia di suatu negara, semakin besar
pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktifnya, sehingga semakin
kecil tingkat penganggurannya. Sebaliknya, semakin sedikit lapangan kerja di
suatu negara, semakin kecil pula kesempatan kerja bagi penduduk usia
produktifnya. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat penganggurannya.
1. Tingkat pengangguran yang tinggi
Pengangguran merupakan salah satu masalah tenaga kerja yang
berpengaruh besar bagi perekonomian Indonesia. Di Indonesia jumlah
angka pengangguran selalu mengalami peningkatan. Hal ini karena
disebabkan oleh beberapa faktor. Pengangguran dapat terjadi pada saat
pertambahan jumlah penduduk lebih besar daripada pertambahan lapangan
kerja. Akibatnya tidak semua penduduk produktif dapat ditampung oleh
lapangan kerja yang ada. Orang-orang yang tidak bisa bekerja ini akan
menjadi pengangguran. Terjadinya pengangguran juga disebabkan karena
rendahnya kualitas tenaga kerja. Mereka tidak mampu bersaing dengan
tenaga kerja yang memiliki kualitas yang lebih baik. Akibatnya orang-
orang yang mempunyai kualitas rendah akan menganggur. Selain itu
11
A. Kesimpulan
Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang
bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab,
seperti petani yang sedang menunggu panen/hujan, pegawai yang sedang cuti,
sakit, dan sebagainya. Di samping itu mereka yang tidak mempunyai
pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan/mengharapkan dapat pekerjaan
atau bekerja secara tidak optimal disebut pengangguran. Sedangkan, Tenaga
kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan,
antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari
pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah
tangga.
Dalam mengukur tingkat angkatan kerja dapat melalui TPAK atau
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yakni salah satu ukuran ketenagakerjaan
yang banyak digunakan. Pengukuran TPAK dilakukan dengan cara
menghitung jumlah absolut seluruh angkatan kerja dibagi dengan seluruh
tenaga kerja atau penduduk usia kerja kemudian dikalikan 100. Jika TPAK 75
persen, artinya terdapat 75 orang angkatan kerja, yaitu mereka yang bekerja
dan sedang mencari pekerjaan, setiap 100 orang tenaga kerja. Berdasarkan
TPAK kita dapat melakukan perkiraan, berapa besar penduduk usia kerja yang
berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi.
B. Saran
Masyarakat dan pemerintah apabila ingin menurunkan dan
menghilangkan angkatan kerja yang masih belum dapat bekerja, harus dapat
memberikan solusi dan cara yang tepat agar permasalahan tersebut tidak dapat
terjadi kembali. Karena dengan berbagai pengertian, upaya, dan cara dapat
memberikan pemahaman kepada angkatan kerja yang nantinya akan dapat
13
14