You are on page 1of 11

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by FKIP UNS Journal Systems

Analisis Peran Bursa Kerja Khusus (BKK)


dalam Pengambilan Keputusan Karier
Siswa SMK Negeri 1 Surakarta

Dyah Budi Lestari, Sutaryadi, Anton Subarno


Pendidikan Ekonomi – BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
dblestari@gmail.com

Abstract: The objectives of this research are to investigate: (1) the efforts done by
Special Job Fair of State Vocational High School1 of Surakarta to improve the job
absorption rate of its graduates in the work world; (2) the constraints encountered by
Special Job Fair of State Vocational High School1 of Surakarta in conducting its role to
improve the job absorption rate of its graduates in the work world; and (3) the solutions
taken by Special Job Fair of State Vocational High School 1 of Surakarta in dealing with
the constraints to the implementation its role to improve the job absorption rate of its
graduates in the work world. This research used the qualitative method with the case
study approach. the sources of research data were informants, places, documents, and
archives. The results of the research are as follows: 1) The efforts done by Special Job
Fair of State Vocational High School 1 of Surakarta to improve the job absorption rate of
its graduates in the work world include establishing cooperation with companies of the
business world and the industrial world by enhancing the links for channeling its
graduates to work world, drawing the students’ attentions to work by displaying the
profiles of companies, inviting the representatives of companies to the school, improving
the hard and soft skills of its graduates, and establishing networks with other special job
fairs of other schools in Surakarta City and its vicinity, and establishing cooperation with
Indonesian Manpower Agencies. 2) The constraints encountered by Special Job Fair of
State Vocational High School 1 of Surakarta in channeling its graduates to work world are
students’ labile personalities, difficulty in extending information to its students, and the
mismatch between the work world and its graduates’ competencies. 3) The solutions
taken by Special Job Fair of State Vocational High School 1 of Surakarta include
motivating its students, improving visit intensities of companies to the school, and
disseminating job vacancy information through SMS, and improving cooperation with
stakeholders.

Keywords: Special Job Fair, career decision-making, graduates, and Vocational High
School

A. Pendahuluan pendidikan di Indonesia dimana para


siswa dipersiapkan untuk memiliki suatu
Pendidikan merupakan upaya pengetahuan dan keterampilan dalam
penting dalam peningkatan kecerdasan bidang pekerjaan tertentu yang
bangsa. Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan oleh lapangan pekerjaan.
baik merupakan kunci kemajuan suatu Perbedaan mendasar dalam
bangsa. Untuk mendapatkan sumber jenjang pendidikan SMK ( Sekolah
daya manusia yang baik menjadi tugas Menengah Kejuruan) dengan SMA
lembaga pendidikan. Lembaga (Sekolah Menengah Atas) adalah
pendidikan menjadi ujung tombak lulusan SMK langsung dapat mengisi
kemajuan suatu bangsa. lowongan dunia pekerjaan yang sesuai
Salah satu jenis pendidikan dengan keterampilannya. Sertifikasi atas
yang ada di Indonesia, adalah keterampilan siswa tersebut didapatkan
pendidikan kejuruan. Pendidikan berdasar uji kompetensi. Namun selama
kejuruan merupakan salah satu sistem siswa tersebut memenuhi persyaratan
nilai, maka siswa lulusan SMK dapat pendidikan tinggi. Sehingga sebagian
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang siswa SMK berkeinginan setelah lulus
lebih tinggi. Sehingga dapat dikatakan mereka akan melanjutkan studi atau
bahwa pendidikan SMK merupakan mengikuti pendidikan kursus. Padahal
pendidikan sistem ganda. Namun jika pada kondisinya lulusan SMK
siswa SMK memilih melanjutkan studi sebenarnya memiliki nilai lebih, daripada
setelah lulus, hal ini kurang sesuai SMA karena selain mereka memiliki
dengan tujuan dari pendidikan kejuruan pengetahuan juga keterampilan tertentu
yakni untuk mempersiapkan lulusannya yang sudah tersertifikasi dengan uji
langsung terjun ke dunia kerja setelah kompetensi. Jenjang pendidikan yang
lulus. mereka tempuh adalah pendidikan
Mempersiapkan karier formal dengan lulusan yang disiapkan
merupakan salah satu tugas remaja memiliki keterampilan untuk langsung
dalam perkembangannya. Remaja bekerja setelah selesai menempuh
memerlukan berbagai bimbingan dan pendidikan. Lapangan pekerjaan
juga pengarahan mengenai pilihan tentunya membutuhkan lulusan SMK
karier mereka. Bagi siswa SMK, dengan keterampilan tertentu yang
keputusan karier yang diutamakan disiapkan dan juga masih muda untuk
adalah mengenai terjun langsung di mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
dunia kerja setelah lulus. Diharapkan Dengan kegiatan Praktek Kerja
setelah menyelesaikan pendidikannya Lapangan (PKL) pula dapat dijadikan
siswa lulusan SMK, akan mampu sarana latihan bagi siswa SMK untuk
memasuki dunia kerja yang sesuai mengaplikasikan apa yang mereka
dengan keterampilannya. Dalam hal ini dapatkan di bangku sekolah pada dunia
di SMK terdapat lembaga khusus, yaitu kerja.
Bursa Kerja Khusus (BKK) yang BKK sebagai lembaga yang
bertugas sebagai wadah diperuntukkan guna penyaluran tenaga
mempertemukan alumnus dengan dunia kerja lulusan SMK mempunyai pengaruh
industri dan dunia usaha. Selain itu juga besar dalam penentuan karier dan
memberikan informasi pasar kerja, penempatan kerja siswa setelah lulus.
memberikan penyuluhan dan bimbingan BKK dalam perannya memberikan
karier atau jabatan, dan serta bimbingan karier kepada siswa, meliputi
penempatan kerja bagi lulusan. Sebagai bekerja dan studi lanjut. Berdasarkan
lembaga yang mempunyai peran besar kurikulum SMK yang mengacu pada
dalam hal persiapan dan juga kesiapan lulusan sebagai tenaga kerja
penempatan siswa sebagai calon siap pakai dengan keterampilan khusus
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh maka BKK lebih banyak mengarahkan
industri maka diharapkan lembaga ini siswa untuk terjun ke dunia kerja. Pada
akan memberikan sumbangan besar kenyataannya sebagian siswa merasa
dalam hal pengambilan keputusan karier belum siap untuk memasuki bekerja.
bagi siswa. Kecemasan akan kemampuan mereka
Berdasarkan hasil pra sendiri membuat mereka kurang yakin
penelitian yang dilakukan, terdapat untuk berkarier. Beberapa siswa yang
kenyataan bahwa siswa SMK kurang kurang aktif mencari informasi karier di
mendapatkan serta memiliki informasi Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK
karier yang baik sehingga hal ini menjadikan mereka merasa kesulitan
membuat mereka menjadi ragu untuk harus mencari lapangan pekerjaan.
memasuki dunia kerja. Hal ini Meskipun sebenarnya informasi
dikarenakan adanya suatu anggapan mengenai lapangan pekerjaaan sudah
bahwa yang dapat terserap di dunia terdapat di BKK, dan BKK siap
kerja sekarang ini adalah lulusan membantu siswa menemukan lapangan
Diploma maupun Sarjana. Artinya pekerjaan yang sesuai dengan
lulusan dengan bekal pendidikan SMK minatnya.
memiliki kesempatan yang sedikit BKK diharapkan mampu
karena harus bersaing dengan lulusan memberikan layanan informasi karier
dan mengarahkan siswanya menuju 207/Men/1990 tentang
dunia kerja yang diharapkan. BKK Sistem Antar Kerja
sebagai lembaga yang ditugaskan g. Keputusan Menteri Tenaga
mampu menyalurkan tenaga kerja dan Kerja No. Kep 204/Men/1999
juga memotivasi lulusan sehingga tentang Penempatan Tenaga
mereka yakin dengan kemampuannya Kerja ke Luar Negeri
dan siap berkarier di dunia kerja dengan Adapun peranan dari
bekal keterampilan yang mereka bursa kerja khusus berdasarkan
peroleh selama menempuh pendidikan Keputusan Dirjen Pembinaan
di pendidikan kejuruan. Penempatan Tenaga Kerja No.
Kep. 4587/BP/1994 pada
B. Kajian Literatur lembaga pendidikan menengah
1. Kajian Tentang Bursa Kerja adalah sebagai berikut:
Khusus (BKK) 1) Mendaftarkan dan mendata
Pengertian bursa kerja pencari kerja lulusannya
khusus berdasarkan Keputusan 2) Mendaftarkan dan mendata
Direktur Jenderal Pembinaan lowongan kesempatan kerja
Penempatan Tenaga Kerja No. yang diterima
KEP-4587/BP/1994 yaitu bursa 3) Melakukan bimbingan
kerja khusus adalah bursa kerja kepada pencari kerja
di Satuan Pendidikan lulusannya untuk mengetahui
Menengah, di Satuan bakat, minat, dan
Pendidikan Tinggi, dan di kemampuannya sesuai
Lembaga Pelatihan yang kebutuhan pengguna tenaga
melakukan kegiatan kerja
memberikan informasi pasar 4) Menghimpun data pengguna
kerja, pendaftaran pencari kerja, tenaga kerja dan PJTKI yang
memberi penyuluhan dan berada di wilayah BKK
bimbingan jabatan serta masing-masing
penyaluran dan penempatan 5) Melakukan penawaran
pencari kerja. mengenai persediaan tenaga
Dasar hukum dalam kerja.
pelaksanaan kegiatan pada 6) Melakukan pengiriman untuk
bursa kerja khusus adalah: memenuhi permintaan
a. Undang-undang No. 22 tenaga kerja.
Tahun 1999 tentang 7) Mengadakan verifikasi
pemerintah daerah sebagai tindak lanjut dari
b. Undang-undang No. 14 pengiriman dan penempatan
Tahun 1969 tentang yang telah dilakukan.
Ketentuan-ketentuan pokok 8) Mencetak bentuk-bentuk
Ketenagakerjaan formulir antar kerja.
c. Undang-undang No. 7 9) Melakukan penyaluran dan
Tahun 1981 tentang Wajib penempatan tenaga kerja di
Lapor Ketenagakerjaan di dalam negri dan
Perusahaan bekerjasama dengan PJTKI
d. Keputusan Presiden RI No. untuk penempatan tenaga
4 Tahun 1980 tentang Wajib kerja ke luar negeri.
Lapor Lowongan Pekerjaan 10) Menerima informasi
e. Keputusan Menteri Tenaga kesempatan kerja dari
Kerja No. SK 203/Men/1999 Kantor Wilayah dan atau
tentang Penempatan Tenaga Kantor Dinas Tenaga Kerja.
Kerja di Dalam Negeri. 2. Kajian Tentang Rekrutmen
f. Keputusan Menteri Tenaga Sumber Daya Manusia
Kerja No. Kep. a. Teknik Rekrutmen Sumber
Daya Manusia
Menurut Sulistyani 3. Kajian tentang Bimbingan Karier
(2009: 180-183), dalam a. Bimbingan Karier
melakukan rekrutmen, suatu Menurut Walgito (2010:
perusahaan maupun organisasi 203) Bimbingan Karier
publik baik negeri maupun merupakan usaha untuk
swasta mengenal teknik-teknik mengetahui dan memahami
rekrutmen sebagai berikut : diri, memahami apa yang
Centralized Recruitment ada dalam diri sendiri
Technique (Teknik Perekrutan dengan baik, serta untuk
Sentralisasi), Decentralized mengetahui dengan baik
Recruitment Technique (Teknik pekerjaan apa saja yang
Perekrutan Desentralisasi), dan ada dan persyaratan apa
Name Request. yang dituntut untuk
Sedangkan menurut pekerjaan itu.
Gomes (2003: 111-113),
macam metode perekrutan Sedangkan Gibson (2011:
sumber daya manusia 446) menyatakan
tergantung dari keadaan Bimbingan Karier adalah
(besarnya) organisasi, aktivitas yang dilakukan
kebutuhan dan jumlah calon oleh konselor di berbagai
pekerja yang hendak direkrut. lingkup dengan tujuan
Cara yang dapat dilakukan menstimulasi dan
adalah sebagai berikut : memfasilitasi
Perekrutan yang perkembangan karier
disentralisasikan, perekrutan seseorang di sepanjang
yang didesentralisasikan dan usia bekerjanya.
Name Request : Gabungan
Politik dan Pelayanan Sipil b. Penyelenggaraan
b. Saluran Rekrutmen Bimbingan Karier
Menurut Ardana, dkk Menurut Walgito (2010: 204-
(2012: 58) saluran rekrutmen 206) Bimbingan Karier
dapat berasal dari dalam dapat diselenggarakan
perusahaan dan luar dengan cara: disusun dalam
perusahaan. Dari dalam suatu paket tertentu yaitu
perusahaan dapat berupa paket bimbingan karier,
promosi, penempatan yang kegiatan bimbingan karier
berasal dari cabang-cabang, dilaksanakan secara
personalia dalam masa instruksional, dilaksanakan
percobaan, penempatan dalam bentuk pengajaran
kembali karyawan yang sudah unit, dilaksanakan pada
bebas kerja dan penempatan hari-hari tertentu yang
kembali karyawan yang sudah disebut hari karier atau
pensiun. Sedangkan dari luar “career day” dan
perusahaan dapat berasal dari karyawisata karier yang
pelamar langsung (walk diprogramkan oleh sekolah.
in),rekomendasi, iklan, kantor
penempatan tenaga kerja, 4. Kajian Tentang Pengambilan
lembaga pendidikan, organisasi Keputusan Karier
atau serikat pekerja, lembaga a. Teori Mengenai
penyalur tenaga kerja, Pengambilan Keputusan
penarikan dari perusahaan lain, Karier
penarikan SDM langsung ke Teori Perkembangan Karier
tempat asal mereka dan dan Perkembangan Hidup
nepotisme. oleh Donald Super seperti
yang dikutip oleh Munandir
(1996: 93) menyatakan 9) Proses mesintesis atau
bahwa kerja merupakan kompromi antara faktor-
perwujudan konsep diri. faktor individu dan sosial,
Teori Super dijabarkan antara konsep diri dan
dalam 12 proposisi sebagai realitas, adalah proses
berikut : permainan peranan dalam
1) Orang itu berbeda-beda berbagai latar dan keadaan
kemampuan, minat dan (pribadi, kelompok,
kepribadiannya pergaulan, hubungan,
2) Karena sifat-sifat tersebut, kerja)
orang itu mempunyai 10) Penyaluran kemampuan,
kewenangan untuk melaku- minat, sifat kepribadian,
kan sejumlah pekerjaan dan nilai menentukan
3) Setiap pekerjaan meng- diperolehnya kepuasan
hendaki pola kemampuan, kerja dan kepuasan hidup
minat, dan sifat kepribadian 11) Kepuasan yang diperoleh
yang cukup luas, sehingga dari pekerjaan itu selaras
bagi setiap orang tersedia dengan penarapan konsep
beragam pekerjaan dan diri
setiap pekerjaan terbuka 12) Bekerja dan pekerjaan
bagi bermacam orang. merupakan titik pusat
4) Preferensi dan kemampuan organisasi kepribadian bagi
vokasional, dan konsep diri kebanyakan orang,
orang itu berubah-ubah sedangkan bagi
5) Orang mengalami proses segolongan orang lagi yang
perubahan melalui tahap- menjadi titik pusat adalah
tahap pertumbuhan hal lain, misalnya pengisian
(growth), eksplorasi, waktu senggang dan
kemapanan kerumahtanggaan.
(establishment),
pemeliharaan Teori lain mengenai
(maintenance), dan pengambilan keputusan karier
kemunduran (decline) adalah Teori Pemilihan Jabatan
6) Pola karier orang yang dikemukakan Hoppock.
ditentukan oleh taraf Teori Hoppock ini merupakan
sosioekonomi orangtua, gabungan dari berbagai teori
kemampuan mental, cirri terutama yang berdasar pada
kepribadian, dan oleh teori tentang kebutuhan (needs)
tersedianya kesempatan manusia.
7) Perkembangan orang
dalam melewati tahap- b. Faktor-Faktor yang
tahap dapat dipandu Mempengaruhi
dengan bantuan untuk Perkembangan Kehidupan
pematangan kemampuan Pendidikan dan Karier
dan minat dan dengan Sunarto dan Hartono
bantuan untuk melakukan (2013: 196-198) menyatakan
uji realitas serta untuk bahwa terdapat 3 faktor yang
mengembangkan konsep berpengaruh dalam pemilihan
diri karier seseorang yaitu faktor
8) Perkembangan karier sosial ekonomi, faktor
adalah proses mesintesis lingkungan dan faktor
dan membuat kompromi pandangan hidup.
dan pada dasarnya ini Di sisi lain, pendapat lain
adalah soal konsep diri mengenai faktor-faktor
yang menentukan pilihan
karier yang pada akhirnya 35 tahun (fase konsolidasi)
menentukan keberhasilan individu berusaha memajukan
kerja dikemukakan oleh karier dan mencapai posisi yang
Super. Hidajat dan Djono lebih tinggi.
(1987: 23-32) mengutip
pernyataan Super tersebut 5. Kajian Tentang Motivasi Bekerja
adalah sebagai berikut: a. Pengertian Motivasi
Karakteristik Individu dan Menurut Sutrisno (2009:
Pengalamannya, Situasi 146) Motivasi adalah suatu
Pribadi Individu, faktor yang mendorong
Lingkungan individu, dan seseorang untuk melakukan
Faktor yang terkendali atau suatu aktivitas tertentu, oleh
tak diramalkan. karena itu motivasi sering
c. Perkembangan Karier kali diartikan pula sebagai
Remaja faktor pendorong perilaku
Menurut Ginzberg dalam seseorang.
Wardati & Jauhar (2011: Sedangkan menurut
139-140) dengan teorinya Berelson & Steiner dalam
yaitu Developmental theory Sastrohadiwiryo (2003: 267)
of Career Choice, bahwa menyatakan bahwa motivasi
individu melalui tiga fase adalah keadaan kejiwaan
dalam pemilihan karier dan sikap mental manusia
yaitu : fase fantasi, fase yang memberikan energy,
tentative dan fase realistic. mendorong kegiatan atau
menggerakkan dan
Super dalam Wardati & mengarah atau
Jauhar (2011: 140), tentang menyalurkan perilaku ke
konsep diri individu memainkan arah mencapai kebutuhan
peran pokok dalam karier yang memberi kepuasan
individu. Perubahan atau mengurangi
perkembangan dalam konsep ketidakseimbangan.
diri tentang pekerjaan terjadi
pada waktu remaja dan dewasa b. Rasional Manusia Bekerja
muda sebagai berikut : pada Douglas McGregor
usia 14-18 tahun (fase seperti yang dikutip Sutrisno
kristalisasi) remaja (2009: 138)
mengembangkan gagasan mengungkapkan dua cara
tentang bekerja yang yang dapat dilakukan dalam
berhubungan dengan konsep mendalami perilaku
diri global, pada usia 18-22 manusia, yaitu terkandung
tahun (fase pengkhususan ) dalam Teori X (teori
mereka mulai mempersempit konvensional) dan Teori Y
pemilihan karier dan memilih (teori potensial). Teori X
perilaku yang memungkinkan memandang manusia
mereka memasuki beberapa dengan pandangan yang
tipe karier, pada usia 21-24 buruk yakni malas, tidak
tahun (fase implementasi) orang suka bekerja, egois dan
dewasa muda mulai kurang bisa menerima
menyelesaikan pendidikan dan perubahan. Sedangkan
pelatihan serta mulai memasuki Teori Y memandang
dunia kerja, pada usia 25-35 manusia secara optimis,
tahun (fase stabilisasi) adalah yakni manusia tersebut
keputusan untuk memilih dan rajin, produktif serta dapat
menyesuaikan dengan karier berkembang jika diberi
tertentu, serta pada usia di atas
kesempatan yang lebih Penelitian ini dilakukan
besar. di SMK Negeri 1 Surakarta.
BKK di sekolah tersebut
Sedangkan Teori merupakan BKK rujukan antar
Kebutuhan McCleland yang BKK se-Solo Raya. Penelitian
disebut juga Teori Prestasi ini dilakukan selama tujuh bulan
(Achievement Theory) terhitung sejak pengajuan
menekankan bahwa proposal yaitu pada bulan
kebutuhan seseorang itu Januari, hingga penelitian
terbentuk melalui proses hingga penyusunan skripsi
belajar dan diperoleh dalam bulan Februari hingga Juli
interaksinya dengan .Dalam penelitian ini
lingkungan. McCleland pendekatan yang dilakukan
menekankan pentingnya adalah melalui pendekatan
tiga macam kebutuhan kualitatif dan menggunakan
yaitu kebutuhan akan jenis penelitian studi kasus
prestasi (Need For (case study). Sumber data yang
Achievement), kebutuhan digunakan yaitu Informan,
akan kekuasaan (Need for Tempat/lokasi dan Peristiwa,
Power) dan kebutuhan Dokumen dan Arsip dengan
akan afiliasi (Need for menggunakan teknik
Affiliation). pengambilan sampel yaitu
Dalam melakukan purposive sampling dan teknik
segala sesuatunya, bola salju (snowball sampling).
manusia pasti mempunyai Pelaksanaan pengumpulan data
alasan termasuk dalam dilakukan melalui wawancara,
bekerja. Menurut Danim observasi dan studi
(2008: 265) ada beberapa dokumentasi. Uji validitas data
alasan manusia bekerja menggunakan Triangulasi
yaitu : Kebutuhan dan Metode dan Triangulasi Data.
Tuntutan Hidup, Tugas
Pokok dan Fungsi, D. Hasil dan Pembahasan
Dorongan berpartisipasi, Berdasarkan hasil penelitian
Kesadaran akan tujuan, dan analisis yang telah
Suasana lingkungan yang dilakukan, maka hasil penelitian
sehat, dan Pemenuhan yang dapat dilakukan adalah
kebutuhan pribadi. sebagai berikut:
Sedangkan menurut 1. Upaya Bursa Kerja
Sagir yang dikutip oleh Khusus (BKK)
Sastrohadiwiryo (2003: 268- melaksanakan perannya
270), faktor yang mendasari meningkatkan
motivasi seseorang dalam keterserapan siswa di
bekerja adalah sebagai dunia kerja
berikut : Kinerja
(Achievement), a. Keberadaan BKK
Penghargaan (Recognition), (Bursa Kerja Khusus)
Tantangan (Challenge), SMK Negeri 1 Surakarta
Tanggung Jawab
(Responbility), Keberadaan
Pengembangan BKK di SMK adalah
(Development), Keterlibatan untuk menyalurkan
(Involment), Kesempatan lulusan ke lapangan
(Opportunity). pekerjaan. Sehingga
keberadaannya sangat
C. Metodologi Penelitian diperhatikan oleh
sekolah. Bentuk tenaga kerja ke luar
perhatian dari sekolah negeri.
adalah kegiatan BKK 9) Menerima informasi
tersebut didukung oleh kesempatan kerja
sekolah dan didanai dari dari Kantor Wilayah
Komite Sekolah. dan atau Kantor
b. Kegiatan BKK SMK Dinas Tenaga
Negeri 1 Surakarta Kerja.
1) Mendaftarkan dan
mendata pencari c. Pertimbangan siswa
kerja lulusannya memilih suatu pekerjaan
2) Mendaftarkan dan 1) Latar belakang
mendata lowongan sosial ekonomi
kesempatan kerja keluarga
yang diterima 2) Lingkungan sekitar
3) Melakukan 3) Minat
bimbingan kepada 4) Adanya
pencari kerja ketersediaan
lulusannya untuk informasi lowongan
mengetahui bakat, kerja di BKK
minat, dan
kemampuannya d. Upaya yang dilakukan
sesuai kebutuhan Bursa Kerja Khusus
pengguna tenaga (BKK) dalam
kerja melaksanakan
4) Menghimpun data perannya meningkatkan
pengguna tenaga keterserapan siswa di
kerja dan PJTKI dunia kerja adalah
yang berada di sebagai berikut:
wilayah BKK a) Menjalin kerjasama
masing-masing dengan
5) Melakukan perusahaan DU/DI
penawaran untuk menambah
mengenai link penyaluran
persediaan tenaga alumni ke dunia
kerja. kerja
6) Melakukan b) Menarik minat
pengiriman untuk siswa untuk bekerja
memenuhi dengan
permintaan tenaga menampilkan
kerja. profile perusahaan
7) Mengadakan dan mendatangkan
verifikasi sebagai perwakilan
tindak lanjut dari perusahaan ke
pengiriman dan sekolah.
penempatan yang c) Meningkatkan
telah dilakukan. keterampilan dan
8) Melakukan softskill lulusan
penyaluran dan d) Membentuk
penempatan tenaga jaringan antar BKK
kerja di dalam negri se-Solo Raya
dan bekerjasama e) Menjalin kerjasama
dengan PJTKI dengan PJTKI
untuk penempatan
2. Hambatan BKK dalam 2. Hambatan BKK dalam
menyalurkan alumni ke dunia menyalurkan alumni ke
kerja dunia kerja
a) Kepribadian siswa yang a. Kepribadian siswa yang
labil labil
b) Sulitnya menyampaikan b. Sulitnya menyampaikan
informasi kepada siswa informasi kepada siswa
c) Ketidaksesuaian antara c. Ketidaksesuaian antara
dunia kerja dengan dunia kerja dengan
kompetensi alumni kompetensi alumni
3. Solusi yang ditempuh BKK 3. Solusi yang ditempuh BKK
dalam mengatasi hambatan dalam mengatasi hambatan
a) Memberikan motivasi a. Memberikan motivasi
kepada siswa kepada siswa
b) Meningkatkan intensitas b. Meningkatkan intensitas
kunjungan siswa ke kunjungan siswa ke
sekolah dan sekolah dan penyebaran
penyebaran informasi informasi lowongan
lowongan kerja melalui kerja melalui SMK
SMS c. Meningkatkan
c) Meningkatkan kerjasama dengan
kerjasama dengan stakeholder
stakeholder
Berdasarkan simpulan diatas,
E. Simpulan dan Saran maka peneliti dapat
Berdasarkan memberikan saran sebagai
pengamatan dan hasil berikut:
pengamatan, maka dapat
disimpulkan bahwa : 1. Kepada Kepala SMK Negeri 1
1. Upaya yang dilakukan Surakarta
Bursa Kerja Khusus (BKK) a. Berdasarkan keadaan
dalam melaksanakan setelah selesai UN
perannya meningkatkan keberadaan tamatan sulit
keterserapan siswa di dunia untuk ditemui, maka Kepala
kerja adalah sebagai SMK Negeri 1 Surakarta
berikut: bersama BKK sebaiknya
a. Menjalin kerjasama melakukan Tracer Study
dengan perusahaan yang dapat dilakukan selama
DU/DI untuk menambah setahun sejak siswa lulus.
link penyaluran alumni Dan penelusuran tersebut
ke dunia kerja hendaknya dilakukan
b. Menarik minat siswa setahun, dua tahun dan
untuk bekerja dengan maksimal tiga tahun sekali.
menampilkan profile b. Guna mengetahui kualitas
perusahaan dan tamatan di dunia kerja,
mendatangkan Kepala SMK Negeri 1
perwakilan perusahaan Surakarta bersama Ketua
ke sekolah. BKK sebaiknya melakukan
c. Meningkatkan pertemuan dengan
keterampilan dan stakeholder secara rutin
softskill lulusan guna memantau kegiatan
d. Membentuk jaringan tamatan yang bekerja dan
antar BKK se-Solo Raya dapat mengetahui kelebihan
e. Menjalin kerjasama dan kekurangan dari tamatan
dengan PJTKI untuk dapat ditingkatkan
kualitasnya pada tamatan Sumber Daya Manusia.
selanjutnya. Yogyakarta : Graha Ilmu
2. Kepada Ketua BKK SMK Negeri
1 Surakarta Danim, Sudarwan. (2008). Kinerja Staf
a. Untuk memudahkan akses dan Organisasi. Bandung : Pustaka
informasi lowongan Setia
pekerjaan ke siswa, BKK
SMK Negeri 1 Surakarta Departemen Tenaga Kerja RI. (1994).
hendaknya mempunyai Keputusan Direktur Jenderal
website BKK SMK Negeri 1 Pembinaan Penempatan
Surakarta sehingga informasi Tenaga Kerja No. Kep.
lowongan kerja yang masuk 4587/BP/1994 Tentang
dapat diinformasikan di Petunjuk Teknis Bursa Kerja
website dan dapat diakses Khusus. Semarang:
kapan saja oleh siswa. Kerjasama Kanwil Depdikbud
b. Guna kemudahan akses Jateng dan Kanwil Depnaker
informasi melalui internet, Jateng.
BKK dapat menyediakan
seperangkat komputer dan Departemen Tenaga Kerja dan
jaringan internet yang khusus Transmigrasi. 2001. Modul
dipergunakan bagi siswa Antar Kerja : Bursa Kerja.
yang membutuhkan Jakarta: Pusdiklat Pegawai
informasi kerja di luar dari Tenaga Kerja dan
informasi BKK maupun untuk Transmigrasi.
melakukan pendaftaran kerja
secara online. Gibson, Robert L. & Mitchell, Marianne
c. Untuk memperbanyak H. (2010). Bimbingan dan
kesempatan bagi tamatan Konseling. Terj. Yudi Santoso.
agar dapat bekerja, BKK Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
dapat menambah banyak link (Buku asli diterbitkan 2008)
dengan stakeholder baru
yang lokasi kerjanya di Gomes, Faustino Cardoso. (2003).
sekitar Solo Raya guna Manajemen Sumber Daya
mewadahi tamatan yang Manusia. Yogyakarta :
belum berani bekerja di luar Penerbit ANDI
kota.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi
3. Kepada Siswa Penelitian Kualitatif untuk Ilmu
a. Sebagai calon tenaga kerja, – ilmu Sosial. Jakarta :
siswa harus lebih aktif Salemba Humanika.
mencari informasi tentang
dunia kerja di BKK guna Hidajat, Thulus & Jono. (1987).
memperoleh pekerjaan Bimbingan Karier di Sekolah.
seperti yang diinginkan. Surakarta : Universitas
b. Sebagai pengguna jasa dari Sebelas Maret
BKK, siswa diharapkan dapat
memberikan sumbangan Munandir. (1996). Program Bimbingan
pemikiran baik berupa kritik Karier di Sekolah. Jakarta :
dan saran demi kemajuan Departemen Pendidikan dan
kinerja BKK. Kebudayaan
Daftar Pustaka
Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2003).
Manajemen Tenaga Kerja
Ardana, I.K., Mujiati, M.W., & Utama,
Indonesia (Pendekatan
I.W.M., (2012). Manajemen
Administratif dan Operasional). Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen
Jakarta : Bumi Aksara Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Kencana
Sulistiyani, Ambar T. & Rosidah.
(2009).Manajemen Sumber Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan
Daya Manusia : Konsep, Teori Konseling (Studi dan Karier).
dan Pengembangan dalam Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Konteks Organisasi Publik.
Yogyakarta : Graha Ilmu. Wardati & Mohammad Jauhar. (2011)
Implementasi Bimbingan &
Sunarto & Hartono, B.A. (2013). Konseling di Sekolah. Jakarta :
Perkembangan Peserta Didik. Prestasi Pustaka.
Jakarta : Rineka Cipta.

You might also like