Professional Documents
Culture Documents
AEBARA
LAPORAN
Oleh
Dian Ahdiany
(20190102001)
Laporan Kegiatan Magang di SDN AEBARA telah diperiksa dan disetujui oleh:
Disahkan
Kepala Sekolah
NIP.1966110918712 1 001
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
Berkat dan Karunianya serta petunjuknya penulis diberi kemampuan dan
kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Magang di
SDN AEBARA dengan tepat waktu. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban
penulis selama melaksanakan Program Magang di SDN AEBARA. Program
Magang ini dilaksanakan selama 1 bulan lebih.
Terlaksananya Program Magang dan tersusunnya laporan ini berkat usaha dan
kerja keras Penulis serta dukungan dan kerja sama berbagai pihak.
Untuk itu Penulis mengucapkan limpahan terima kasih kepada:
1. Erwin Prasetyo ST, selaku Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere yang
memberikan kesempatan untuk mengikuti Program Magang.
2. Fitriah, S.Pd, M.Pd Selaku Ketua LP3M IKIP Muhammadiyah Maumere yang
telah menempatkan kami di SDN AEBARA untuk melaksanakan program
magang.
3. Fatmawati Selaku Dosen Pembimbing Magang yang telah
membimbing,memotivasi, menilai dan memberikan arahan kepada kami pada
saat Program Magang berlangsung.
4. Florentinus Ledung Sogen,S.Fil selaku Kepala sekolah SDN AEBARA yang
telah menerima dan member izin kepada kami untuk melaksanakan Program
Magang di SDN AEBARA.
5. Muslinda Hayati Royani,S.Pd selaku guru pamong yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada kami selama kegiatan magang berlangsung.
6. Peserta didik SDN AEBARA yang turut membantu selama
kegiatan magang berlangsung.
7. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa/i IKIP Muhammadiyah Maumere
yang telah sama-sama berjuang dalam melaksanakan Magang.
8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran Program Magang ini yang
belum sempat kami sebutkan satu persatu.
iii
Penulis menyadari bahwa pelaksanaan Program Magang serta penulisan
laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan
laporan ini.
Dian Ahdiany
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah
bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Etimologi kata
pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun,
mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan
berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek
formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.
Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi,
universitas atau magang.
Magang adalah proses pengamatan dan implementasi pembelajaran disekolah melalui
latihan mengembangkan perangkat pembelajaran terbimbing disertai tindakan reflektif
dibawah bimbingan dan pengawasan Dosen Pembimbing Lapangan/Magang (DPL/DPM)
dan guru Pembimbing Magang yang dilaksanakan pada semester tujuh untuk
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai
bentuk aktifitas di sekolah. Magang merupakan nomenklatur matakuliah yang
diprogramkan untuk aktivitas praktikum Mahasiswa, baik melalui pembelajaran
(pengajaran sejawat) maupun praktik pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Setelah
memperoleh wawasan teori pendidikan dari tatap muka perkuliahan dan tugas terstruktur,
setiap Mahasiswa diharuskan melatih kemampuan diri dalam mengaplikasikannya. Hal
ini dimaksudkan agar wawasan teori (pengetahuan) yang dimiliki mahasiswa kian terasah
dan disertai dengan keterampilan pembelajaran yang dibutuhkan. Di samping
keterampilan mengajar Mahasiswa perlu mengetahui tentang manajemen
pengelolaansekolah.
Pada Magang ini Mahasiswa langsung berinteraksi dengan peserta didik, sehinga
dibutuhkan persiapan yang matang. Lp3M IKIP Muhammadiyah Maumere selaku lembaga
yang diberi amanah mengelolah program Magang memberi pembekalan khusus tentang
pelaksanaan Magang dalam menyiapkan
vi
Mahasiswa yang akan terjun langsung di sekolah. Pengetahuan danketerampilan
diberikan untuk Mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapidunia kerja di bidang
pendidikan secara khusus dan dunia kerja secara umum.Metode yang digunakan dalam
pelaksanaan praktik mengajar yaitu menggunakan metode ceramah, demonstrasi, asimilasi
tanya jawab danpenugasan kelompok dan individu. Melalui kegiatan Magang ini,
praktikanmendapatkan banyak bekal seperti pengalaman, gambaran nyata tentangkegiatan
pembelajaran, serta nilai-nilai seperti kerja keras, kerjasama,tanggung jawab, dan
disiplin. Selain itu, dapat membantu Mahasiswa dalammempersiapkan diri untuk menjadi
tenaga pendidik yang profesional danmemiliki keterampilan mengajar. Untuk pelaksanaan
Magang periode yangakan datang ada baiknya jika antara pihak sekolah dan mahasiswa
lebih meningkatkan kerjasama agar dapat lebih bermanfaat bagi semua pihak.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum, program Magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional Mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun secara
khusus program Magang bertujuan khusus sebagai berikut, agarpeserta merasakan
langsung proses pembelajaran dengan menjadi asisten guru, yang dilakukan antara lain
melalui kegiatan berikut:
1. Mengajar dengan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.
2. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakulikuler
3. Melakukan pengenalan dan pendalaman tentang karakteristik peserta
didikjuga sosio kulturnya dalam rangka memotivasi belajarnya.
4. Mengenali permasalahan yang menghambat proses pembelajaran peseradidik.
5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik danmampu
mengimplementasikannya.
vii
BAB II
METODE PELAKSANAAN
i) Siswa di beri kesempatan oleh guru untuk bertanya apabila ada materi yang
belum di pahami.
j) Guru memberi umpan balik atau penjelasan kepada siswa mengenai materi
yang di tanayakan oleh siswa.
vii
i
3. Kegiatan Penutup
B. Frekuensi Kegiatan
Menentukan ide
pkok,kalimat utama,dan
kalimat penjelas.
Menjelaskan tentang
operasi bilangan bulat
ix
Rabu,5 Oktober 2 V Menjelaskan ciri-ciri
2022 kalimat pengembang dan
penegas
Menjelaskan permainan
bola kaki
Menjelaskan ciri-ciri
makluk hidup
Menjelaskan berbagai
macam sifat benda
Menentukan kelipatan
persekutuan terkecil
(KPK)
Menjelaskan perubahan
wujud benda
Menjelaskan
karaktersitik khas
Indonesia
Mengenal NKRI
Latihan kebugaran
jasmani
ket : 1. Kurang
xi
2.Cukup
3. Baik
4. Sangat baik
b. Penilaian Pengetahuan
Ket :
skor perolehan
Nilai = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥 100
xii
BAB III
KENDALA DAN PEMECAHANNYA.
A. Kendala
Menjadi seorang guru bukanlah hal yang sangat mudah, terlalu banyak
tantangan dan rintangan yang saya hadapi selama magang, tugas kita sebagai
seorang guru harus memahami karakter dari setiap siswa, dan itu bukanlah hal
yang mudah untuk kita seorang guru. Apalagi kita harus mengajar peserta
didik kita yang tidak mampu membaca itu bukanlah hal yang mudah dan
memepunyai latar belakang yang berbeda, ada yang cerdas namun kurang
percaya diri, ada yang hiperaktif tapi dalam akademik saat diberikan tugas ia
kurang menyukinya, dan ada pula yang cari perhatian tapi sulit diatur.
Waktu pertama kali saya diberi kesempatan untuk melaksanakan KBM di
kelas saya merasa cangguh dan agak sedikit kaku sehingga tidak sampe fokus
dengan materi apa yang akan saya ajarkan untuk peserta didik. Ketika
menghadapi anak-anak tentu dengan karakter yang berbeda dan membuat saya
sedikit kewalahan dalam hal mengatur kelas, apalagi mendapat anak-anak
yang usianya sudah remaja dan mencari solusi untuk bisa menguasai kelas
dengan baik.
Sedangkan dalam hal penyusunan Perangkat Pembelajaran, saya kadang
tidak paham karena sekolah telah menerapkan dua kurikulum yang berbeda
yaitu kurikulum 2013 untuk kelas 2,3,5, dan 6 sedangkan untuk kurikulum
merdeka belajar yaitu kelas 1 dan 4, itu yang membuat saya kesulitan dalam
menyusun Perangkat pembelajaran untuk melaksanakan KBM disekolah.
B. Pemecahannya
Dari kendala-kendala yang saya hadapi selama kegiatan magang di
sekolah, saya menyatakan bahwa di setiap kendala pasti ada pemecahannya
dan dari permasalahan yang saya hadapi seperti kurangnya disiplin siswa,
dan
xii
i
kendala saat penyusunan perangkat pembelajaran ada Solusi tertentu untuk
menyelesaikan kendala-kendala tersebut :
1. Bagaiaman cara menghadapi siswa-siswi yang kurang disiplin contohnya
disiplin waktu, disiplin berpakian. Kita sebagai seorang guru harus bisa
memahami karakteristik dari setiap siswa, pintar-pintar membagi waktu
dalam Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung, kita harus menyelipi
dengan hiburan, atau cerita-cerita yang berhubungan dengan mata
pelajaran apa yang kita berikan supaya siswa tidak bosan dan jenuh
terhadap pembelajaran. kita sebagai seorang guru harus bisa bersabar
dengan dengan sikap dan tingkah laku dari setiap anak. Dengan adanya
solusi tersebut saya bisa mengatasikendala-kendala yang awalnya saya rasa
berat dan tidak mampu untuk mengatasinya.
2. Bagaimana menghadapi kendala saat penyusunan perangkat pembelajaran
salah satunya adalah mencaritau dan meminta bantuan kepada guru
pamong atau guru kelas dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran,
dengan adanya bantuan Bapak/Ibu guru tersebut sehingga saya dapat
menyelesaikan perangkat pembelajaran dengan baik dan tepat pada
waktunya.
xi
v
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa Magang
adalah proses pengamatan dan implementasi pembelajaran disekolah melalui
latihan mengembangkan perangkat pembelajaran terbimbing disertai tindakan
reflektif dibawah bimbingan dan pengawasan Dosen Pembimbing
Lapangan/Magang (DPL/DPM) dan guru Pembimbing Magang yang
dilaksanakan pada semester tujuh untuk memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktifitas di sekolah.
Magang merupakan nomenklatur matakuliah yang diprogramkan untuk
aktivitas praktikum Mahasiswa, baik melalui pembelajaran (pengajaran
sejawat) maupun praktik pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Setelah
memperoleh wawasan teori pendidikan dari tatap muka perkuliahan dan tugas
terstruktur, setiap Mahasiswa diharuskan melatih kemampuan diri dalam
mengaplikasikannya. Hal ini dimaksudkan agar wawasan teori (pengetahuan)
yang dimiliki mahasiswa kian terasah dan disertai dengan keterampilan
pembelajaran yang dibutuhkan. Di samping keterampilan mengajar Mahasiswa
perlu mengetahui tentang manajemen pengelolaan sekolah.
B. Saran
Sebagai calon guru yang profesional Mahasiswa Magang harus
melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab agar memperoleh
data atau informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang dituju. Adapun
saran lain sebagai calon guru:
1. Mahasiswa harus terus menerapkan dan mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih efektif agar terlihat lebih menarik.
2. Mahasiswa harus terus mengembangkan media pembelajaran, dan
memotifasi siswa-siswi untuk mempelajari materi pembelajaran dan
membuat suasana belajar dikelas lebih menyenangkan sehingga siswa-
siswi tidak merasa bosan.
xv
3. Mahasiswa harus dapat menguasai kelas agar kelas tersebut tidak
terlihat gaduh pada saat pelajaran berlangsung.
4. Mahasiswa perlu menguasai setiap materi yang akan diajarkan,
sehingga pada saat berhadapan dengan siswa-siswi kita dapat
melaksanakan KBM dengan baik.
xv
i
REFLEKSI DIRI
xv
ii
LAMPIRAN
xv
iii