Professional Documents
Culture Documents
C. Refleksi
Kedua nilai ini; moral dan spiritual jika dimilki oleh anak-anak
maka mereka akan menjadi generasi digital tetapi mengingat
untuk terus membangun relasi yang baik dan benar dengan
Tuhan Sang penciptanya, dengan sesama manusia tetapi juga
dengan alam.
Anak yang memiliki nilai moral dan spiritual yang tinggi akan
mampu menangkis gempuran era digitalisasi yang
menghadangnya setiap saat. Sebab salah satu dampak yang
muncul dari era digitalisasi ini adalah merosotnya nilai sosial
masyarakat.
2 Daftar materi pada KB yang Era Digitalisasi menawarkan kemudahan dalam mengakses
sulit dipahami teknologi digital serta menerima informasi secara global bagi
setiap pengguna maupun penyintas digital. Tak sedikit juga
kesulitan digitalisasi yang ditemui pada era ini, hal ini
berdampak bagi generasi yang belum memiliki efektifitas
pengetahuan digital secara komprehensif sehingga hal ini
berdampak baik itu secara positif juga negative.
Forum Diskusi:
1. Apa pendapat anda mengenai berita tersebut? Berikan analisa saudara!
2. Apakah keberadaan gereja selama ini terlalu ekslusif, sehingga gereja mengalami penolakan
dari masyarakat? serta berikan alasan saudara.
3. Adakah hal yang perlu diperbaiki dalam pelayanan Gereja selama ini? Jika ada, berikan contoh
konkritnya!
4. Apakah gereja asal saudara telah menjadi gereja yang mampu menghadirkan damai sejahtera
bagi semua makhluk ciptaan termasuk alam semesta? Berikan contohnya!
5. Bagaimana cara anda sebagai guru PAK untuk mengajarkan agar siswa saudara menyadari
tentang perannya sebagai gereja yang holistik? Jelaskan dengan contoh kasus!
Jawaban:
1. Menurut saya pembubaran paksa ibadah menyambut perayaan Natal bagi umat kristiani
merupakan bentuk tragedi intoleransi. Sebab, nilai-nilai sakral kegiatan peribadatan suatu
agama tidak lagi dihargai dan dihormati. Negara sesuai konstitusi mesti hadir memberikan
rasa aman dan nyaman warganya dalam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
Melaksanakan ajaran agama sesuai keyakinan dijamin oleh konstitusi. Bahkan melaksanakan
ibadah sesuai kekyakinan menjadi hak asasi manusia yang paling mendasar. Oleh sebab itu,
negara sekalipun tak berhak mencegah orang yang hendak melaksanakan ibadah.
2. Penolakan dari masyarakat mengenai keberadaan gereja selama ini bukan karena gereja
terlalu eksklusif, karena ada juga gereja yang inklusif, tetapi tetap mengalami penolakan.
Penolakan itu terjadi karena sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus bahwa dunia yang
dikuasai oleh kegelapan ini memang akan selalu membenci gereja sama sepert mereka
membenci Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 15:18-27).
3. Ada hal yang perlu diperbaiki dalam pelayanan Gereja, contohya: pengurus gereja dapat
mendengarkan pendapat umat, pengurus gereja tidak membedakan umat karena kondisi
sosial, pengurus gereja lebih menekankan pada kegiatan rohani dari pada kegiatan bersuka
cita saja, pengurus gereja dapat memfasilitasi kebutuhan rohani umat dengan tulus ikhlas, dan
tidak menekankan pada hal materi tetapi lebih fokus pada pelayanan umat.
4. Gereja saya tidak mampu menghadirkan damai sejahtera bagi semua makhluk ciptaan
termasuk alam semesta.
5. Cara saya sebagai guru PAK untuk mengajarkan agar siswa saudara menyadari tentang
perannya sebagai gereja yang holistik adalah dengan cara mengajak siswa untuk mengunjungi
untuk mendoakan dan juga memberikan sedikit bantuan orang sakit: orang buta, orang
lumpuh, orang bisu, orang tuli, penderita kusta, dan sebagainya. Hal ini menyatakan bahwa
karya Tuhan Yesus atas diri manusia bersifat utuh.