You are on page 1of 11

MAKNA LEGENDA KAMPUNG DALAM MEMORI

KOLEKTIF MASYARAKAT BUGIS DESA MACCILE


KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG
Ria Ayunita dan Andi Agussalim AJ

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah


Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar
Jl. Mallengkeri, Parangtambung, Kec. Tamalate, Makassar
riaayunita13@gmail.com

Abstract. The Meaning of the Village Legend in the Collective Memory of the
Bugis Community of Maccile Village, Lalabata District, Soppeng Regency.
Essay. Regional Language and Literature Education Study Program, Department
of Indonesian Language and Literature, Faculty of Language and Literature,
Makassar State. This study aims to (1) find out the meaning of the village legend
icon in the collective memory of the Bugis community, Maccile village, Lalabata
district, Soppeng district (2) find out the meaning of the village legend index in
the collective memory of the Bugis community, Maccile village, Lalabata district,
Soppeng district (3) find out the meaning of the village legend symbol. in the
collective memory of the Bugis community, Maccile Village, Lalabata District,
Soppeng Regency. This type of research is qualitative research. This research was
conducted in Maccile Village, Lalabata District, Soppeng Regency. The research
was conducted in June – August 2021. The techniques used to obtain data in this
study were interview techniques and documentation techniques. The techniques
used to analyze the data are: data reduction, data presentation, and data retrieval.
The results of this study note that the meaning of the legend of the name of the
village in Maccile Village is the meaning of the icon, index, and also the meaning
of the symbol, one of which is Maccile. with flowing water, then the meaning of
the index in Maccile's name is a natural phenomenon in which the spring seeps in
the sense of flowing, the name Maccile is associated with the name of the cleric
named I Chile, while the meaning of the symbol in Maccile is the name of the
cleric, namely I Chile and the water seeps in the sense of flowing.
Keywords: Legend and meaning, Semiotics of Charles Sanders Peirce

Abstrak. “Makna Legenda Kampung dalam Memori Kolektif Masyarakat Bugis


Desa Maccile Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mengetahui makna ikon legenda kampung dalam memori kolekftif
masyarakat bugis desa maccile kecamatan lalabata kabupaten soppeng (2)
mengetahui makna indeks legenda kampung dalam memori kolekftif masyarakat
bugis desa maccile kecamatan lalabata kabupaten soppeng (3) mengetahui makna
symbol legenda kampung dalam memori kolekftif masyarakat bugis desa maccile
16 PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya, 2 (3) Oktober 2021

kecamatan lalabata kabupaten soppeng. Jenis penelitian ini adalah penelitian


Kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Maccile, Kecamatan Lalabata,
Kabupaten Soppeng. penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Agustustus 2021.
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini berupa teknik
wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis
data, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil penelitian ini
diketahui bahwa makna pada legenda nama kampung yang ada di Desa Maccile
yaitu terdapat makna ikon, indeks, dan juga makna symbol salah satunya adalah
Maccile makna ikon yang terdapat pada nama Maccile adalah nama kiyai yang
bernama I’Cile dan air yang merembes disebut dengan air yang mengalir
selanjutnya makna indeks pada nama Maccile adalah fenomena alam pada sumber
mata air merembes-rembes dalam artian mengalir, nama Maccile di
sangkutpautkan dengan nama kiyai yang bernama I Cile, sedangkan makna
symbol pada Maccile adalah nama kiyai yaitu I Cile dan air yang merembes dalam
artian mengalir.

Kata kunci: Legenda dan makna, Semiotika Charles Sanders Peirce


Ria Ayunita dan Andi Agussalim AJ: Makna Legenda … 17

PENDAHULUAN Bugis Soppeng khususnya


generasi-generasi muda yang
Manusia menggunakan bahasa akan datang.
sebagai sarana komunikasi Konsep semiotika Peirce
dalam hidup ini. Bahasa adalah biasanya disebut ‘trikotomi’
salah satu ciri pembeda utama yakni representamen,
manusia dari makhluk hidup interpretan, dan objek.
lainnya di dunia (Tarigan, Trikotomi yang dimaksud
2011:8). Bahasa memiliki adalah ‘Ikon’ ialah ikatan
peranan penting dalam kegiatan tanda yang dilihat memiliki
berkomunikasi, baik lisan kesamaan antara faktor yang
maupun tulisan. Seseorang diacu misalnya, peta
dapat saling memahami merupakan gambaran dari
perasaan dan mencurahkan permukaan bumi. Indek yaitu
gagasan pikiran dalam bentuk hubungan antara tanda dan
tulisan atau karya tulis. penanda yang dikarenakan
Aktivitas berbicara dan oleh sebab akibat, misalnya,
berfikir yang dilakukan asap sebagai tanda dari api.
manusia pada dasarnya Simbol yakni ikatan antara
menggunakan tanda tanda. tanda dengan penanda yang
Pengungkapan tanda disepakati dijadikan sebagai
menjadikan manusia tersebut suatu acuan, Misalnya,
mampu mengkomunikasikan bendera putih merupakan
suatu hal yang imajinatif simbol dari adanya seseorang
perihal dirinya yang yang meninggal.
mencakup cara hidupnya, Penelitian ini dilaksanakan
kepercayaannya, corak di KecamatanLalabata
masyarakatnya, dan suatu hal Kabupaten Soppeng.
yang menyangkut alam Penelitian yang berhubungan
sekitarnya seperti, makna dengan penelitian ini,
legenda dalam memori dilakukan oleh Dewi Astuti
kolektif masyarakat Bugis (2018) yang berjudul “Makna
Desa Maccile kecamatan Legenda asal-usul ora
lalabata di Soppeng. komodo di pulau komodo
Tulisan ini difokuskan pada flores Nusa Tenggara Timur”.
penelitian makna legenda Mereka hanya membahas
kampung yang mencakup asal-usul ora komodo di pulau
makna ikonik, Indeks, komodo flores Nusa Tenggara
simbolik. makna yang Timur (NTT) saja sedangkan
terkandung dalam legenda penulis memilih judul makna
nama kampung. Oleh karena legenda nama kampung dalam
itu penulis mengangkat makna memory kolekftif masyarakat
semiotika Charles Sanders Bugis Desa Maccile
Peirce ke permukaan agar Kecamatan Lalabata
dapat dikenal oleh masyarakat Kabupaten Soppeng melalui
kajian ilmu semiotika
18 PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya, 2 (3) Oktober 2021

memakai teori Charles akan di terapkan pada


Sanders Peirce. pembelajaran kosakata bahasa
Pada objek penelitian ini Bugis atau bahasa Daerah di
makna legenda nama jenjang pendidikan sekolah
kampung dalam memori dasar, sekolah menengah
kolektif masyarakat Bugis pertmana, sekolah menengah
Desa Maccile Kecamatan atas, sampai pada
Lalabata Kabupaten Soppeng. jenjangpendidikan tinggi
Legenda nama kampung yang lainnya.
ada di Desa Maccile diberikan METODE PENELITIAN
oleh masyarakat sekitar
kampung karena melihat Penelitian dengan menggunakan
situasi dan kondisi yang jenis penelitian kualitatif yang
terjadi pada zaman dulu. Hal bersifat deskripsi dengan judul
ini menjadi factor yang paling Makna legenda nama kampung
penting dan sangat menarik dalam memori kolektif
seorang peneliti untuk masyarakat Bugis Desa Maccile
mengetahui bagaimanakah Kecamatan Lalabata Kabupaten
makna ikon,indeks dan Soppeng. Menurut Sugiyono
(2016:15) metode kualitatif
symbol legenda kampung
digunakan untuk memperoleh
dalam memori kolektif data yang mendalam, suatu data
masyarakat Bugis Desa yang mengandung makna.
Maccile Kecamatan Lalabata Peneliti memakai desain
Kabupaten Soppeng melalui penelitian deskriptif kualitatif.
kajian ilmu semiotika. Dengan metode kualitatif
Adapun kesenjangan yang dikerjakan dengan cara
didapatkan berdasarkan mendeskripsikan makna ikon,
observasi awal karena adanya indeks, symbol legenda nama
perihal seperti peristiwa yang kampung di Desa Maccile
terjadi pada kampung Maccile Kecamatan Lalabata Kabupaten
Soppeng.
di zaman dahulu.
Fokus penelitian
Adapun harapan yang sesuai merupakan pemusatan masalah
dengan teori yang di maksud terhadap penelitian agar tidak
yaitu teori Charles Sanders terjadi perluasan masalah yang
Peirce adalah memperjelas mengakibatkan berbanding
makna ikon, indeks dan terbalik dengan tujuan
symbol pada legenda nama penelitian. Adapun fokus
penelitian ini, yakni masyarakat
kampung memori kolektif
yang mengetahui legenda
masyarakat Bugis Desa kampung di Soppeng
Maccile Kecamatan Lalabata menggunakan kajian semiotika
Kabupaten Soppeng. Peirce.
Maka hasil penelitian itu Supaya terhindar dari
relevansinya terdapat pada kekeliruan dalam penafsiran,
bagian objek legenda kampung maka akan lebih baik apabila
yang telah di teliti oleh penulis dikemukakan definisi istilah
sebagai berikut.
Ria Ayunita dan Andi Agussalim AJ: Makna Legenda … 19

1. Analisis makna adalah menuturkan


mengelompokkan, bahasa bugis dan
membedakan, dan bahasa Indonesia
menghubungkan masing- b. Sehat jasmani
masing hakikat. dan rohani
2. Ikonik adalah sesuatu yang c. Mengetahui
memiliki kesamaan antara masalah yang
tanda dengan sesuatu yang akan di teliti
diwakilinya. d. Berasal dari
3. Simbolik adalah suatu perihal tempat
yang mengarahkan pemahaman penelitian.
subjek kepada objek. Dalam upaya menyaring semua
4. Indeks adalah ikatan data dan informasi yang
representement dan objek yang dibutuhkan dapat digunakan
terjadi karena sebab akibat. beberapa teknik mengumpulkan
hasil sebuah penelitian antara lain:
5. Memori kolektif adalah Teknik dokumentasi
ingatan dari masa lampau menggunakan telepon seluler
yang dihidupkan kembali di (Handphone) dilakukan dengan
masa kini. cara mengumpulkan hasil dari
Data yang di pakai berbagai sumber yang telah di
pada penelitian ini adalah tentukan yang berkaitan dalam
data primer. Primer penelitian ini. Serta dilakukan
merupakan data lisan yang berupa catatan, foto, video,
berasal dari masyarakat maupun perekam suara atau
mengenai makna nama audio.
kampung dalam memori
kolektif masyarakat Bugis
Desa Maccile Kecamatan
Lalabata Kabupaten Soppeng
berupa informasi tentang asal-
usul dan makna dalam
memori kolektif masyarakat
yang ada di Desa Maccile
Kecamatan Lalabata
Kabupaten Soppeng .
Data yang di jelaskan peneliti
bersumber dari masyarakat
yang berada di Desa Maccile
Kecamatan Lalabata
Kabupaten Soppeng
menggunakan alat berupa
telepon seluler yang
memanfaatkan kamera serta
audio perekaman untuk
mendapatkan sebuah data yang
akurat. Pemilihan masyarakat
pada penelitian ini berdasarkan
syarat dan kriteria, sebagai
berikut:
a. Fasih dalam
20 PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya, 2 (3) Oktober 2021

Teknik wawancara dilakukan Agar menghasilkan data


dengan memberikan pertanyaan dan penelitian yang telah terklarifikasi
percakapan langsung kepada berdasarkan makna legenda kampung
masyarakat. Sebelum melakukan yang sebenarnya pada Desa Maccile,
wawancara mendalam kepada maka peneliti melakukan pengkodean
masyarakat, peneliti terlebih dahulu data dan membuat matriks. Pengkodean
harus menyiapkan daftar pertanyaan menghasilkan hasil yang sudah
yang berkaitan dengan asal-usul, serta diidentifikasi sesuai masalah penelitian
makna penamaan pada kampung Desa yang telah ditetapkan. Kemudian data
Maccile Kecamatan Lalabata Kabupaten tersebut di ubah untuk mempermudah
Soppeng. proses penyimpulan atau verifikasi
Peneliti memakai penelitian temuan penelitian.
kualitatif. Oleh sebab itu, instrument Penarikan kesimpulan dengan
utama dalam penelitian ini yakni peneliti cara menafsirkan makna pada legenda
itu sendiri dan pengumpulan data kampung dalam memori kolektif
memerlukan alat bantu sebagai masyarakat Bugis pada Desa Maccile
instrument, berupa alat perekam suara Kecamatan Lalabata Kabupaten
seperti handphone, pulpen, dan buku Soppeng berdasarkan tinjauan
saat melakukan terkait legenda nama semiotika.
kampung serta memilih informan Untuk menghidari kesalahan
sebagai sumber data Memakai versi dalam menafsirkan sebuah data yang
analisis interaktif. Selanjutnya, Miles telah dianggap akurat pada penelitian
dan Huberman (2007:16) membagi alur ini, seharusnya uji kepada yang ahli
kegiatan analisis data model intertif dalam memberikan informasi tentang
menjadi 3 bagian yaitu: penamaan makna atau arti pada nama
Setelah data terkumpul, tahap kampung tersebut.
selanjutnya yang akan dilakukan dengan
cara mengelompokkan data berdasarkan HASIL PENELITIAN
makna yang sesungguhnya dengan cara 1. Sekilas tentang legenda nama
memutar kembali hasil rekaman kampung dalam memori kolektif
kemudian mencocokkan dan membuang masyarakat Bugis Desa Maccile
data yang tidak ada sangkut pautnya Kecamatan Lalabata Kabupaten
dengan makna pada penelitian ini. Soppeng
a. Maccile
Maccile dapat di simpulkan bahwa
terjadi sebuah fenomena alam pada
sumber mata air di kampung itu
merembes-rembes dalam arti
mengalir. Nama maccile di
sangkutpautkan dengan nama kiyai
yang bernama I Cile. Desa Maccile
terbentuk pada tahun 1978 atas
pemekaran dari desa Lalabata
Rilau.
b. Mallanroe
Mallanroe dapat di simpulkan
bahwa zaman dahulu kala di
kampung tersebut mayoritas
penduduknya asli suku Bugis.
Ria Ayunita dan Andi Agussalim AJ: Makna Legenda … 21

Mallanroe adalah sebuah dusun di yang tinggi memiliki anak gunung yang
wilayah desa Maccile. mata tanahnya begitu datar dalam artian
pencaharian masyarakat di kampung bahasa Bugis tanah malappa atau tanah
tersebut pada umumnya adalah mattanete, satu persatu masyarakat
pandai membuat sebuah emas membangun sebuah rumah di kampung
(Mallanro Ulaweng) perkampungan tersebut pada tahun 1978 pada tahun itu
ada seorang laki-laki dari luar juga masyarakat sepakat memberi nama
daerah datang dengan sendirinya kampung tersebut dengan sebutan
berkunjung ke kampung tersebut kampung tanete.
untuk berwisata. Wisatawan itu g. Tattonceng
mendapat sepucuk emas kemudian Pada masa penjajahan masyarakat yang
membawanya ke pasar untuk dijual. ada di kampung tattonceng sejumlah 5
Karena itu membuat wisatawan ini rumah mengikuti masyarakat yang ada
menjadi kaya. kampung itu diberi di dusun Akkampeng serta mengajak
nama Mallanroe dengan artian warga yang ada di kampung Tane’te
pandai emas (Mallanro Ulaweng) untuk bersatu menjadi dusun di wilayah
pada tahun seribu sembilan ratus Akkampeng.
tujuh puluh delapan (1978) setelah h. Orai salo
penjajahan. Kampung yang di sebut dengan Orai
c. Warue salo dikarenakan letak kampung tersebut
Warue dapat di simpulkan bahwa berada di sebelah barat sungai
dahulu kala sepanjang sungai terdapat tattonceng.
tumbuhan pohon waru yang tinggi. i. Talagae
Sebuah kampung di wilayah bagian
d. Makkuntu timur yakni desa maccile terdapat
Nama kampung Makuntu diambil dari sebuah pasar yang sangat ramai
kuburan lutut seorang pejuang yang pengunjung. Pasar tersebut buka lapak
bernama Petta Wanua. setiap hari tanpa adanya hari libur
e. Akkampeng bahkan pasar tersebut sangatlah berbeda
sebelum menjadi dusun Akkampeng di dari pasar-pasar sebelumnya pasar ini
tempat tersebut terdapat tanah kosong sangatlah besar biasa di sebut juga
tak berpenghuni, seseorang yang bukan dengan induk pasar (indo pasa) di pasar
asli dari dusun tersebut yang setiap hari tersebut hampir setiap hari selalu terjadi
harus melewati daerah itu untuk menuju percekcokan atau perkelahian (mallaga)
tempat kerjanya bahkan seorang antar kampung.
masyarakat ini sudah bosan melewati 2. Makna ikon legenda kampung dalam
daerah itu yang harus menempuh memori kolektif masyarakat Bugis
perjalanan sangat jauh dengan berjalan Desa Maccile Kecamatan Lalabata
kaki dari rumah si pekerja menuju Kabupaten Soppeng
tempat kerjanya di perkotaan saat itu ia a. Maccile
memanggil satu persatu anggota Makna ikon yang terdapat pada nama
keluarganya untuk datang membangun Maccile adalah nama kiyai yang
sebuah rumah di daerah itu. Maka bernama I’Cile dan air yang merembes
dikatakan Akkampeng karena dalam disebut dengan air yang mengalir.
bahasa bugis istilah siampai-ampai b. Mallanroe
maksudnya dalam anggota keluarganya Makna ikon yang terdapat pada
saling mengasihi. nama kampung Mallanroe
f. Tanete adalah sebuah emas karena
Kampung tanete sebelum menjadi kampung ini terkenal dengan
perkampungan terdapat sebuah gunung kampung penghasil emas.
22 PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya, 2 (3) Oktober 2021

c. Warue Makna indeks pada nama kampung


Makna ikon yang terdapat pada nama Mallanroe adalah kekayaan, karena
kampung Warue adalah pohon karena menurut pernyataan informan tersebut
adanya pohon yang tumbuh di terkenal dengan emasnya karena
sepanjang jalan dan sepanjang sungai terdapat seorang wisatawan yang kaya
adyafiri. raya disebabkan oleh emas tersebut.
d. Makkuntu c. Warue
Makna ikon yang terdapat pada nama Makna indeks pada kampung Warue
kampung Makkuntu adalah lutut adalah pohon warue karena sebelum
karena ditemukannya anggota tubuh menjadi perkampungan sepanjang
berupa lutut oleh masyarakat. jalan dan sungai di tumbuhi pohon
e. Akkampeng waru yang panjangnya kurang lebih 2
Makna ikon yang terdapat pada nama meter daunnya lebat dapat juga
kampung Akkampeng adalah saling merambat.
mengasihi karena dalam bahasa Bugis d. Makkuntu
istilah saling mengasihi dapat diartikan Makna indeks pada nama kampung
adalah siampai-ampai. Makkuntu adalah seorang laki-laki
f. Tane’te pejuang yang bernama Petta Wanua
Makna ikon yang terdapat pada nama yang terkenal karena kesaktiannya,
kampung Tane’te adalah tanah karena pada masa penjajahan mereka di bunuh
sebuah gunung besar yang memiliki kemudian dipisahkan seluruh anggota
anak gunung yang di sebut dengan tubuh salah satunya adalah lutut.
tanah datar atau dalam Bahasa Bugis e. Akkampeng
di artikan sebagai tanah mattanete. Makna indeks pada nama kampung
g. Tattonceng Akkampeng adalah seorang
Makna ikon yang terkandung pada masyarakat yang mengajak semua
nama kampung Tattonceng adalah anggota keluarganya untuk
mengajak karena dalam Bahasa Bugis membangun sebuah rumah di tanah
arti dari mengajak yaitu mangera. kosong tersebut kemudian dalam
h. Orai salo bahasa Bugis istilah siampai-ampai
Makna ikon yang terkandung pada maksudnya dalam anggota
nama kampung Orai salo adalah orai keluarganya saling mengasihi.
yang artinya barat. f. Tane’te
i. Talagae Makna indeks yang terdapat pada
Makna ikon yang terkandung pada nama kampung Tane’te adalah sebuah
nama kampung Talagae adalah gunung tinggi memiliki anak gunung
percekcokan atau perkelahian. yang tanahnya datar dalam artian
3. Makna indeks legenda kampung dalam Bahasa Bugis tanah malappa atau
memori kolektif masyarakat Bugis mattanete.
Desa Maccile Kecamatan Lalabata g. Tattonceng
Kabupaten Soppeng Makna indeks pada nama kampung
a. Maccile Tattonceng adalah mengikuti
Makna indeks pada nama Maccile masyarakat yang ada di dusun
adalah fenomena alam pada sumber Akkampeng serta mengajak
mata air merembes-rembes dalam masyarakat yang ada di kampung
artian mengalir, nama Maccile di Tane’te untuk bersatu menjadi dusun
sangkut pautkan dengan nama kiyai di wilayah Akkampeng.
yang bernama I Cile.
b. Mallanroe
Ria Ayunita dan Andi Agussalim AJ: Makna Legenda … 23

h. Orai salo Makna symbol yang terdapat pada


Makna indeks yang terdapat pada nama kampung Tane’te adalah tanah
nama kampung Orai salo di karenakan yang datar dalam Bahasa Bugis di
letak kampung tersebut berada di artikan sebagai tanah malappa atau
sebelah barat sungai Tattonceng. tanah mattanete.
i. Talagae g. Tattonceng
Makna indeks yang terdapat pada Makna symbol pada nama kampung
dusun Talagae dikarenakan terdapat Tattonceng adalah mengikuti dalam
sebuah pasar yang ramai pengunjung Bahasa Bugis diartikan sebagai
pasar itu sangat besar bias disebut makkacue.
dengan induk pasar bahkan di pasar h. Orai salo
tersebut selalu terjadi percekcokan Makna symbol yang terdapat pada
atau perkelahian antar kampung. nama kampung Orai salo adalah orai
salo tersebut karena letak kampung itu
terdapat di sebelah barat sungai.
4. Makna symbol legenda kampung i. Talagae
dalam memori kolektif masyarakat Makna indeks yang terdapat pada
Bugis Desa Maccile Kecamatan dusun Talagae dikarenakan selalu
Lalabata Kabupaten Soppeng terjadi percekcokan atau perkelahian
a. Maccile antar kampung.
Makna symbol pada Maccile adalah
nama kiyai yaitu I Cile dan air yang PEMBAHASAN
merembes dalam artian mengalir. Cerita legenda kampung dimulai
b. Mallanroe dari Desa Maccile diambil dari nama
Makna symbol pada nama kampung kiyai yang bernama I Cile kemudian di
Mallanroe adalah sepucuk emas yang sangkutpautkan dengan air yang
di dapatkan lalu di jual kemudian merembes-rembes dalam artian mengalir
wisatawan tersebut menjadi kaya raya terus. Desa Maccile mulai terbentuk
pada tahun 1978. Maka dari itu nama pada tahun seribu sembilan ratus tujuh
kampung Mallanroe di beri nama puluh delapan (1978) atas pemekaran
Mallanroe (Pandai emas). dari desa lalabata rilau. Legenda
c. Warue kampung Makkuntu pada zaman
Makna symbol pada kampung Warue penjajahan, ada seorang laki-laki
adalah karena adanya tumbuh pohon pejuang yang sangat terkenal sakti atau
waru di sepanjang jalan dan sungai jagoan bernama Petta wanua. Karena
serta di halaman rumah masyarakat kesaktiannya itu seorang jagoan yang
mengakibatkan kampung tersebut di bernama Petta wanua ini berulang kali
beri nama Warue. jadi buronan bahkan terancam untuk di
d. Makkuntu bunuh oleh penjajah pada zaman dahulu,
Makna symbol pada nama kampung tetapi tidak berhasil untuk
Makkuntu adalah kuburan lutut menangkapnya. Penduduk lainnya agar
seorang pejuang yang bernama Petta mendekat darinya untuk melihat jelas
Wanua. dan memastikan bahwa anggota tubuh
e. Akkampeng yang ia temukan benar-benar dianggap
Makna symbol pada nama kampung makam Petta wanua. Salah satu anggota
Akkampeng adalah siampai-ampai tubuh manusia berupa lutut tersebut
dalam artian Bahasa Bugis yaitu saling milik Petta wanua kemudian salah satu
mengasihi. penduduk mengangkat lutut tersebut
f. Tane’te kemudian lutut itu di kubur di tempat
yang sampai sekarang.
24 PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya, 2 (3) Oktober 2021

Legenda mengenai kampung kunjungi dari beberapa kampung


Warue sebelum menjadi perkampungan termasuk dari kampung Bone. Sering
yakni sepanjang jalan bahkan sepanjang terjadi percekcokan atau perkelahian di
sungai Adyafiri di daerah tersebut di pasar tersebut Setelah warga sepakat
tumbuhi beberapa pohon waru yang untuk memindahkan pasar yang ada di
panjangnya kurang lebih 2 meter bahkan talagae ke pasar sentral pada saat itu.
daunnya lebat dan dapat juga merambat Sebelum Indonesia merdeka kampung
kemana-mana. Pada saat itu salah satu talagae di bentuk di kampung yang
warga sekitar yang melihat kejadian terakhir dari cerita legenda kampung
bahwa pagar (sappo) sudah mulai di Tattonceng terdapat 5 rumah yang ada di
kelilingi daun waru yang bentuknya dusun Akkampeng. Mengajak semua
agak lebar dapat juga merambat ke tiang masyarakat yang ada di Tane’te da Orai
(aliri bola) rumah warga. salo untuk bersatu di dusun Akkampeng.
Legenda mengenai dusun Berdasarkan hasil penelitian dan
Mallanroe zaman dulu di kampung juga pembahasan di atas, ditemukan
tersebut penduduknya asli suku Bugis. beberapa makna ikon, indeks, dan juga
Mallanroe adalah sebuah dusun di symbol yang terkandung dalam legenda
wilayah desa Maccile yang mata nama kampung yang ada di Desa
pencaharian masyarakat di kampung Maccile. Hal ini singkron dengan
tersebut pada umumnya adalah pandai pengertian Paul Ricouer mengemukakan
membuat sebuah emas (Mallanro teori bahwa sebuah cara untuk
Ulaweng). Di perkampungan ada memahami sebuah teks yang pada
seorang laki-laki dari luar daerah datang akhirnya ujung dari proses itu adalah
dengan sendirinya berkunjung ke ditemukannya makna atau pesan. Yang
kampung tersebut untuk berwisata. perlu dipahami dari semuanya adalah
Wisatawan itu mendapat sepucuk emas semua yang terkait dengan legenda yang
kemudian membawanya ke pasar untuk ada di Desa Maccile merupakan
dijual. Karena itu membuat wisatawan berdasarkan keyakinan masyarakat
ini menjadi kaya. Kampung itu diberi setempat akan keadaanya.
nama Mallanroe dengan artian pandai
emas (Mallanro Ulaweng) pada tahun PENUTUP
seribu sembilan ratus tujuh puluh Berdasarkan hasil penelitian
delapan (1978) setelah penjajahan. tentang makna legenda nama
Data dari dusun Akkampeng pada kampung dalam memori kolektif
zaman dahulu siampai-ampai yang
masyarakat Bugis Desa Maccile
artinya saling mengasihi antara sesama
masyarakat yang ada di kampung Kecamatan Lalabata Kabupaten
tattonceng dengan orai salo. Sehingga Soppeng, dapat disimpulkan bahwa:
dusun Akkampeng dibentuk sebelum Hasil penelitian ini diketahui
Indonesia merdeka. bahwa makna pada legenda nama
Adapun legenda dari kampung kampung yang ada di Desa Maccile
Tane’te sebelum menjadi perkampungan yaitu terdapat makna ikon, indeks,
terdapat sebuah gunung yang tinggi dan juga makna symbol salah
memiliki anak gunung yang tanahnya satunya adalah Maccile makna ikon
begitu datar dalam artian bahasa Bugis yang terdapat pada nama Maccile
tanah malappa atau tanah mattanete. adalah nama kiyai yang bernama
Cerita legenda dari dusun Talagae
adalah zaman dahulu di kampung
I’Cile dan air yang merembes disebut
tersebut terdapat pasar yang sangat besar dengan air yang mengalir selanjutnya
bahkan pengunjung pasar tersebut di makna indeks pada nama Maccile
adalah fenomena alam pada sumber
Ria Ayunita dan Andi Agussalim AJ: Makna Legenda … 25

mata air merembes-rembes dalam Leech, Gooffrey. 2003. Semantik.


artian mengalir, nama Maccile di Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
sangkutpautkan dengan nama kiyai
yang bernama I Cile, sedangkan
makna symbol pada Maccile adalah
nama kiyai yaitu I Cile dan air yang Miles, M.B dan Huberman 2007.
merembes dalam artian mengalir. Analisis Penelitian Kualitatif.
Jakarta : Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Istiana, 2012 bentuk dan makna nama- Press.
nama kampung di kecamatan
Moleong, Lexy J, 2002. Metodologi
kotagede. UNY Aminuddin. 2015.
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Semantik: pengantar studi tentang
Remaja
makna. Bandung: PT Refika.
Rosdakarya.
Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantik
Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi
Cipta Chaer, Abdul. 2002. Penelitian Kualitatif. Bandung:
Pengantar Semantik Bahasa Rosda Karya.
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Sumaryanto. 2010. Metode Penelitian
2007. Linguistik Umum. Jakarta:
Kualitatif. Yogyakarta: UNY.
Rineka Cipta.

Sutopo. 2002. Pengantar Penelitian


Chaer, Abdul. 2014 Linguistik Umum.
Kualitatif. Surakarta: Universitas
Jakarta: Rineka Cipta
Sebelas Maret.
Creswell, John W. 2012. Research
Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian
Design Pendekatan Kualitatif,
Kualitatif.Surakarta:
Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry G. 1985. Pengajaran
Semantik. Bandung:Angkasa
DwiAstuti.2018,Kajian Hermeneutik
Legenda Asal-usul Ora (Komodo) Lyons, J. 1997. Semantik.
di Pulau Flores Nusa Tenggara
Cambridge: Cambridge UP.
Timur NTT,

You might also like