You are on page 1of 18

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by e-Journal UIR (Journal Universitas Islam Riau)

GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK


USIA DINI DI KB CERDAS KECAMATAN BATU HAMPAR
KABUPATEN ROKAN HILIR

AHMAD DENICO
STIT Dar Aswaja Rokan Hilir
ahmaddenidenico85@gmail.com

Abstract
The research was conducted at KB Smart Rokan Hilir Hamper Stone with
data sources consisting of managers, educators, and students in Smart KB.
The purpose of this study was to explain the management of early childhood
education (PAUD) learning in Smart KB in Batu Hampar District, Rokan
Hilir Regency. Data collection techniques in this study were interviews,
observation, and documentation. The results of this study are (1) PAUD
learning syllabus in the form of semester planning, weekly planning, and
daily/meeting planning. Planning is done by paying attention to the level of
development, needs, interests, and characteristics of students, and aspects of
development include religious and moral, motoric, cognitive, language and
social-emotional values. (2) The implementation of learning in Smart KB
starts with (a) happy morning, (b) habituation activities, (c) transition, (d)
environmental footing, (e) footing before playing, (f) footing during playing,
(g) footing after playing, (h) introduction of prayer, and (i) closing. The
implementation of learning uses the method of playing while learning
through center class learning with the Beyond Center and Circle Time
(BCCT) approach, and the question and answer method, stories, role-playing
or direct field practice. Activities are carried out in a comfortable, safe, clean
and healthy playing environment. (3) Assessment of learning in Smart KB
is done by observing at any time not during the KBM until the learning is
finished. through observation, recording anecdotes, and portfolios.

Keywords: Planning, Management, Assessment, Learning

karakter bangsa (nation character


PENDAHULUAN
building), sebagai titik awal dari
Mewujudkan generasi yang
pembentukan SDM berkualitas,
berkualitas sangat diharapkan
yang memiliki wawasan,
adanya pendidikan yang memadai
intelektual, kepribadian, tanggung
untuk putra-putrinya, terlebih pada
jawab, inovatif, kreatif, proaktif,
saat mereka masih berada dalam
dan partisipatif serta semangat
tataran usia dini. PAUD akan
mandiri. Untuk mencapai SDM
menjadi cikal bakal pembentukan
berkualitas, pendidikan dimulai dari

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 95


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

PAUD. Manajemen PAUD atau bentuk satuan PAUD lain yang


diperlukan untuk meningkatkan sederajat (Dinas Pendidikan Provinsi
layanan pendidikan anak usia dini Riau, 2012:1).
sehingga bisa mengembangkan Pendidikan anak usia dini
potensinya secara optimal. merupakan salah satu bentuk
Undang-undang Nomor 20 penyelenggaraan pendidikan yang
Tahun 2003 tentang Sistem menitikberatkan pada pengembangan
Pendidikan Nasional pembentukan perilaku atau
mengamanatkan dengan tegas pembiasaan, meliputi: (1)
perlunya penanganan pendidikan perkembangan nilai-nilai agama dan
anak usia dini (Dinas Pendidikan moral, (2) perkembangan sosial
Provinsi Riau, 2012:1). Pada pasal 1 emosional dan kemandirian dan
butir 14 dikatakan bahwa: pengembangan kemampuan dasar.
“Pendidikan anak usia dini adalah Perkembangan kedua, meliputi: (a)
suatu upaya pembinaan yang perkembangan bahasa, (b)
ditujukan kepada anak sejak lahir perkembangan kognitif, dan (c)
sampai dengan usia enan tahun yang perkembangan fisik motorik (Lilis
dilakukan melalui pemberian Madyawati, 2016). Kegiatan
rangsangan pendidikan untuk pengembangan suatu aspek dilakukan
membantu pertumbuhan dan secara terpadu dengan aspek yang
perkembangan jasmani dan rohani lain dengan menggunakan
agar anak memiliki kesiapan dalam pendekatan tematik.
memasuki pendidikan lebih lanjut”. Kelompok Bermain
Selanjutnya, pada pasal 28 merupakan salah satu bentuk
dinyatakan bahwa pendidikan anak pendidikan anak usia dini jalur
usia dini dapat diselenggarakan pendidikan nonformal yang
melalui jalur pendidikan formal, memberikan layanan pendidikan bagi
nonformal, dan informal. PAUD anak usia 2-6 tahun, untuk membantu
pada jalur pendidikan nonformal pertumbuhan dan perkembangan
dapat berupa Kelompok Bermain anak agar kelak siap memasuki
(KB), Taman Penitipan Anak (TPA), pendidikan lebih lanjut.

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 96


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Pendidikannya mengutamakan tertinggal dengan negara lain. Melalui


kegiatan bermain sambil belajar. pendidikan PAUD yang berkualitas
Kelompok bermain menjadi wadah sejak anak usia dini, serta membenahi
untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan manajemen
anak dalam suatu kegiatan yang PAUD.
mengasyikkan. Hadi (2008:1) Pengelolaan merupakan
mengatakan mengenai konsep pengaturan atau managemen, dan
bermain sambil belajar seperti pengajaran adalah sebuah proses
berikut. belajar-mengajar. Jadi, pengelolaan
”Konsep bermain sambil belajar pengajaran dapat diartikan suatu
serta belajar sambil bermain pada
usaha mengatur proses belajar
PAUD merupakan pondasi yang
mengarahkan anak pada mengajar agar sesuai dengan konsep
pengembangan kemampuan yang
dan prinsip-prinsip pengajaran agar
lebih beragam. Kebijakan
pemerintah kabupaten akan ikut tercapai tujuan pengajaran secara
menentukan nasib anak serta
efektif dan efesien.
kualitas anak di masa depan. Masa
depan yang berkualitas tidak datang Manajemen adalah usaha
dengan tiba-tiba. Oleh karena itu,
untuk mencapai suatu tujuan tertentu
lewat PAUD kita bina pondasi yang
kuat agar di kemudian hari anak melalui kegiatan sejumlah kelompok
bisa berdiri kokoh dan menjadi
aktivitas. Manajer atau pimpinan
sosok manusia yang berkualitas”.
harus melaksanakan perencanaan,
Manajemen PAUD menjadi pengorganisasian, penempatan,
sangat penting diperhatikan ketika penggerakan (pengarahan) dan
melihat kenyataan bahwa daya pengendalian (TIM, 2011:86).
imajinasi, kreativitas, inovatif. dan Adapun pembelajaran adalah proses
proaktif lulusannya, berbeda secara interaksi anak didik dengan pendidik
signifikan dengan yang tidak melalui dan sumber belajar pada suatu
pendidikan PAUD. Hal ini penting, lingkungan belajar (UU Sisdiknas,
karena era global yang penuh dengan 2003:4). Menurut Mulyasa
persaingan dan kesemrawutan (2012:256) dalam pengembangan
(chaos) ini, diperlukan SDM rencana pembelajaran dinyatakan
berkualitas dengan daya saing tinggi bahwa perencanaan pembelajaran
agar kita tidak terus menerus

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 97


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

PAUD meliputi perencanaan shaping teacher beliefs and practice.


semester, rencana kegiatan mingguan Hasil penelitiannya menyatakan
(RKM), dan rencana kegiatan harian bahwa kegiatan pembelajaran
(RKH). berpusat pada anak (childreen-
Berdasarkan pengertian centered). Pendidik bertindak
manajemen dan pembelajaran sebagai fasilitator dan evaluator.
tersebut, pengelolaan pembelajaran Dengan demikian, anak dapat
dapat dimaknai sebagai proses bermain secara aktif dan berinteraksi
perencanaan, pengorganisasian, antar sesama anak dengan penuh
pelaksanaan dan penilaian kegiatan kegembiraan dan suasana yang
pembelajaran yang dilakukan. menyenangkan.
Terdapat beberapa penelitian Hasil penelitian Dunn, dkk
yang berkaitan dengan pengelolaan (2008) yang berjudul “impact of
pembelajaran PAUD. Penelitian learning-style instructional
yang dilakukan oleh Logue (2007), strategieson student” menyatakan
Early childhood learning standart: bahwa gaya pembelajaran, silabi,
tools for promoting social and dapat mempengaruhi outcomes.
academic success in kinderganten Michael S. Duggan, dkk (2009)
oleh Alqozzine, menyatakan bahwa dalam penelitiannya menyatakan “A
keberadaan seorang guru yang monitoring and evaluation
berkualitas di dalam kelas sangat framework for transformative
membantu siswa dalam change from sustainability programs
meningkatkan prestasi belajarnya, in secondary schools”. Dinyatakan
dengan adanya guru yang berkualitas bahwa suatu monitoring dan evaluasi
dapat membimbing siswa dalam atau penilaian ke arah yang memberi
memaksimalkan kualitas tahu perubahan transformative
pembelajaran siswa tersebut. program, mengembangkan
Audra dan Neuharth-Pritchett pendidikan efektif untuk ketahanan
(2006) meneliti dengan judul prakarsa, dan meramalkan potensi
Developmentally Appropriate mereka untuk kesuksesan atau
Practices in Kindergarten: factors kekurangan. Jadi, dengan adanya

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 98


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

evaluasi atau penilaian dapat METODE PENELITIAN


mengetahui apakah kemampuan atau Jenis penelitian yang digunakan
perkembangan siswa sudah adalah penelitian kualitatif.
maksimal atau belum. Pendekatan ini diarahkan pada latar
Membahas kualitas dan individu secara utuh (holistik).
pembelajaran PAUD tentu tidak Dengan metode ini peneliti
terlepas dari kegiatan utamanya, melakukan penelitian untuk mencari
yaitu proses pengelolaan data yang bersifat deskriptif
pembelajaran (perencanaan, kualitatif mengenai bentuk
pelaksanaan dan penilaian) yang pengelolaan pembelajaran PAUD di
berlangsung atau dilaksanakan di KB Cerdas.
lembaga PAUD yang bersangkutan. Desain penelitian ini adalah
Proses pengelolaan pembelajaran etnografi. Peneliti melakukan
yang tepat dapat menghasilkan hubungan langsung dengan subjek
sumber daya manusia yang penelitian. Sumber data dalam
berkualitas. penelitian ini adalah informan yang
Berdasarkan uraian di atas, terdiri dari pengelola, pendidik dan
dapat dirumuskan masalah dalam siswa di KB Cerdas. Sumber data
penelitian ini, yakni “Bagaimana juga diperoleh dari data-data prota,
pengelolaan pembelajaran promes, RKM dan RKH yang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diperoleh dari lembaga KB ketika
di KB Cerdas Kecamatan Batu peneliti melakukan wawancara dan
Hampar di Kabupaten Rokan Hilir”. observasi di lapangan.
Dengan permasalahan itu, tujuan Teknik pengumpulan data
penelitian ini adalah untuk dalam penelitian ini adalah
mengetahui pengelolaan wawancara, obsevasi, dan
pembelajaran Pendidikan Anak Usia dokumentasi. Analisis data dalam
Dini (PAUD) di KB Cerdas penelitian ini menggunakan model
Kecamatan Batu Hampar di analisis interaktif model Milles dan
Kabupaten Rokan Hilir Huberman (Rohidi, 1999:20) yaitu
pengumpulan data, reduksi data,

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 99


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

penyajian data, dan penarikan merespon stimulasi yang diberikan


simpulan. Validitas data dalam oleh lingkungan. Masa dini juga
penelitian ini menggunakan teknik merupakan masa awal untuk
credibility (validitas internal) menggabungkan kemampuan
(Moleong, 2012:324) dan kognitif, efektif, psikomotorik,
trianggulasi (Moleong,2012:330). bahasa, sosiol-emosional, dan
spiritual.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kelompok Bermain merupakan
1. Perencanaan Pembelajaran di salah satu bentuk pendidikan anak
KB Cerdas Kecamatan Batu
usia dini jalur pendidikan nonformal
Hampar Kabupaten Rokan
Hilir yang memberikan layanan
pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun,
Pendidikan anak usia dini
untuk membantu pertumbuhan dan
merupakan salah satu bentuk
perkembangan anak, agar kelak siap
penyelenggaraan pendidikan yang
memasuki pendidikan lebih lanjut.
menitikberatkan pengembangan
Pendidikannya mengutamakan
pembentukan perilaku atau
kegiatan bermain sambil belajar,
pembiasaan. Kegiatan pengembangan
kelompok bermain menjadi wadah
suatu aspek dilakukan secara terpadu
untuk mengembangkan kreatifitas
dengan aspek yang lain denngan
anak dalam suatu kegiatan yang
pendekatan tematik.
mengasikkan.
Pada rentang usia dini anak
Pola belajar yang diterapakan
mengalami masa keemasan (the
pada anak usia dini tidaklah sama
golden years) yang merupakan masa
dengan pola belajar pada anak usia
ketika anak mulai peka/sensitif untuk
SD ke atas. Untuk itu, hal yang perlu
menerima berbagai rangsangan. Masa
diperhatikan oleh penyelenggara
peka pada masing-masing anak
program PAUD adalah pengelolaan
berbeda-beda, seiring dengan laju
pembelajarannya. Pendidikan yang
pertumbuhan dan perkembangan
berkualitas memerlukan proses
anak secara individual. Masa peka
pembelajaran yang tepat, karena
adalah masa terjadinya kematangan
pengelolaan pembelajaran
fungsi fisik dan psikis yang siap

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 100


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

merupakan komponen integral dan merupakan program pembelajaran


tidak dapat dipisahkan dari proses yang dipetakan berisi jaringan tema,
pendidikan secara keseluruhan. lingkup pembelajaran, tingkat
Tanpa adanya manajemen atau pencapaian perkembangan, dan
pengelolaan yang baik, tidak indikator yang ditata secara urut dan
mungkin tujuan pendidikan dapat sistematis, alokasi waktu yang
diwujudkan secara optimal, efektif, diperlukan untuk setiap jaringan
dan efesien. tema, dan sebarannya ke dalam
Membahas kualitas semester 1 dan 2.
pembelajaran PAUD tentu tak lepas Rencana Kegiatan Mingguan
dari kegiatan utamanya, yaitu proses (RKM) merupakan penjabaran dari
pengelolaan pembelajaran perencanaan semester yang
(perencanaan, pelaksanaan dan mencakup kegiatan-kegiatan dalam
penilaian) yang berlangsung atau rangka mencapai indikator yang telah
dilaksanakan di lembaga PAUD yang direncanakan dalam satu minggu
bersangkutan. Proses pengelolaan sesuai dengan keluasan pembahasan
pembelajaran yang tepat dapat tema dan sub tema. Rencana
menghasilkan sumber daya manusia Pembelajaran Harian (RPH)
yang berkualitas. merupakan penjabaran dari rencana
Pengelola KB Cerdas menyusun kegiatan mingguan. RPH memuat
program-program kegiatan yang akan kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik
dilakukan setahun ke depan untuk yang dilaksanakan secara individual,
memenuhi target pencapaian kelompok, maupun klasikal dalam
perkembangan anak kelompok usia 3- satu hari. RPH terdiri atas kegiatan
4 tahun. Program-program itu pembukaan, inti dan penutup.
tertuang dalam silabus. Silabus Pembuatan RKM dan RKH bertujuan
pembelajaran dalam PAUD agar para pendidik memiliki panduan
dituangkan dalam bentuk tentang kegiatan apa yang akan
perencanaan semester, perencanaan dilakukan untuk kegiatan
mingguan dan perencanaan harian/ pembelajaran selama satu pekan.
pertemuan. Perencanaan semester

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 101


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Pihak pengelola memahami untuk pekerja sekolah sosial dan


tingkat perkembangan anak yang personel Taman Kanak-Kanak.
akan dibina. Dalam mengembangkan Standart Pendidikan anak usia
rencana pembelajaran, para pendidik dini, dengan memadukan sekolah dan
memperhatian tingkat perkembangan, cita-cita pembelajaran akademik,
minat, kebutuhan dan karakteristik menyediakan guru-guru dan pekerja
anak didik. Hal ini dikarenakan anak sosial yang bertujuan
usia dini memiliki karakteristik yang mempromosikan kolaborasi pra-TK
khas, baik secara fisik, psikis, sosial, dan TK. Standart pendidikan anak
maupun moral. usia dini dapat meningkatkan mutu
Hasil penelitian mengenai pengalaman anak-anak pra-TK untuk
perencanaan kegiatan ini tidak menuju ke TK.
bertentangan dengan penelitian Dibandingkan dengan penelitian
Logue (2007), dalam penelitianya Logue (2007) terdapat persamaan dan
yang berjudul Early Childhood perbedaan dengan penelitian yang
Learning Standart: Tools for dilakukan oleh peneliti.
Promoting Social and Academic Persamaannya adalah mengenai
Succes in Kinderganten tentang pedoman standar pendidikan anak
Pedoman standar pendidikan anak usia dini. Pedoman itu antara lain
usia dini, dinyatakan bahwa standar adalah bahwa standar pendidikan
pendidikan anak usia dini dirancang anak usia dini dirancang untuk
untuk bersatu dan membangun bersatu dan membangun menuju
menuju standart untuk pendidikan K- standart untuk pendidikan K-12 yang
13 (yang diidentifikasi sebagai diidentifikasi sebagai pengetahuan
pengetahuan dan keahlian yang dan keahlian yang diperlukan untuk
diperlukan untuk menyiapkan anak menyiapkan anak usia dini. Sekolah
usia dini untuk sekolah dan memberi berfungsi untuk memberi mereka
mereka sarana yang diperlukan untuk sarana yang diperlukan untuk
kesuksesan sosial, emosional, fisik kesuksesan sosial, emosional, fisik
dan intelegensi) merupakan sumber- dan intelegensi dan untuk
sumber yang belum dimanfaatkan mempersiapkan mental siswa

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 102


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

sebelum memasuki tingkat


Pelaksanaan pembelajaran adalah
pendidikan yang lebih tinggi.
operasionalisasi dari perencanaan
Adapun perbedaannya adalah
pembelajaran sehingga tidak lepas
bahwa perencanaan pembelajaran di
dari perencanaan pembelajaran yang
KB Cerdas dengan mengembangkan
sudah dibuat. Oleh karenanya,
program-program kegiatan selama
pelaksanaan akan sangat tergantung
setahun untuk memenuhi target
pada bagaimana perencanaan
pencapaian perkembangan anak
pembelajaran.
kelompok usia 3-4 tahun yang
Dalam pelaksanaan ada beberapa
tertuang dalam silabus. Adapun
model pembelajaran inovatif di
silabus pembelajaran dalam PAUD
PAUD, yaitu: (a) model pembelajaran
dituangkan dalam bentuk
dengan pendekatan kelompok, (b)
perencanaan semester, perencanaan
model pembelajaran dengan
mingguan dan perencanaan
pendekatan sudut, (c) model
harian/pertemuan. Perencanaan itu
pembelajaran dengan pendekatan
dilakukan dengan memperhatikan
area, dan (d) model pembelajaran
tingkat perkembangan, kebutuhan,
dengan pendekatan sentra (Dinas
minat dan karakteristik anak didik,
Pendidikan Riau, 2012:14). Model
dan aspek-aspek perkembangan
pembelajaran merupakan suatu
meliputi nilai-nilai agama dan moral,
desain atau rancangan yang
motorik, kognitif, bahasa dan sosial-
menggambarkan proses rincian dan
emosional. Hal ini tidak terdapat pada
penciptaan situasi lingkungan yang
penelitian Logue (2007) sehingga
memungkinkan anak berinteraksi
inilah yang menjadi perbedaan kedua
dalam pembelajaran sehingga terjadi
penelitian tersebut. Perbedaan
perubahan atau perkembangan pada
tersebut menjadi pokok pembahasan
diri anak. Adapun komponen model
yang penulis jabarkan dalam
pembelajaran meliput konsep, tujuan
penelitian ini.
pembelajaran, tema, langkah-
2. Pelaksanaan Pembelajaran di langkah/prosedur, metode,
KB Cerdas Kecamatan Batu
alat/sumber belajar, dan teknik
Hampar Kabupaten Rokan
Hilir penilaian.

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 103


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Sementara metode pembelajaran dengan (1) penataan lingkungan


dapat diartikan sebagai cara yang bermain, dan (2) pengorganisasian
digunakan untuk kegiatan meliputi: (a) pembukaan (b)
mengimplementasikan rencana yang kegiatan Inti, dan (c) penutup.
sudah disusun dalam bentuk kegiatan Sepanjang anak berada dalam
nyata dan praktis untuk mencapai lingkungan lembaga PAUD dari anak
tujuan pembelajaran. Terdapat datang sampai pulang merupakan
beberapa metode pembelajaran yang proses pembelajaran. Proses
digunakan untuk pembelajaran mencakup bidang
mengimplementasikan strategi pengembangan kemampuan perilaku
pembelajaran, diantaranya (a) dan pengembangan kemampuan
ceramah, (b) demonstrasi, (c) diskusi, dasar. Pengembangan dua bidang
(d) simulasi, (e) laboratorium, (f) tersebut dilakukan melalui kegiatan
pengalaman lapangan, dan lain bermain baik di dalam maupun di luar
sebagainya. Ruang lingkup program ruangan serta kegiatan pembiasaan.
kegiatan kelompok bermain Kegiatan pembiasaan untuk
mencakup bidang pengembangan mengembangkan karakter dilakukan
pembentukan perilaku dan bidang melalui pembiasaan yang mencakup
pengembangan kemampuan dasar nilai-nilai agama dan moral, sopan
melalui kegiatan bermain dan santun, disiplin, dan lain-lain.
pembiasaan, dengan aspek-aspek Perkembangan pembiasaan dilakukan
yang dikembangkan, antara lain sejak anak datang, saat bermain, saat
mencakup: (a) nilai-nilai agama dan transisi, hingga anak pulang.
moral, (b) fisik motorik, (c) kogntif, KB Cerdas dalam pelaksanaan
(d) bahasa, dan (e) sosial emosional pembelajaran diaplikasikan dengan
(Dinas Pendidikan Provinsi Riau, model pembelajaran sentra aktif yang
2012:14). mencakup berbagai variasi kegiatan
Pelaksanaan pembelajaran bermain seraya belajar yang
pendidikan anak usia dini menurut merupakan ciri dari kelas berpusat
Permendiknas No 58 Tahun 2009 pada anak (child oriented).
(DepDiknas, 2009:21) dilakukan Pelaksanaan pembelajaran di KB

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 104


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Cerdas Kecamatan Batu Hampar di dilaksankan, membuat aturan main


mulai dengan: (a) happy morning, (b) dan mengetahui minat anak. Pijakan
kegiatan pembiasaan, (c) transisi, (d) selama main dilakukan dengan
pijakan lingkungan, (e) pijakan memberikan kesempatan pada anak
sebelum main, (f) pijakan selama untuk bermain, mengamati temannya
main, (g) pijakan setelah main, (h) bermain setiap anak, memperkuat dan
pengenalan sholat, dan (i) penutup. memperluas bahasa anak melalui
Happy morning adalah kegiatan pertanyaan dan diskusi. Selain itu,
penyambutan anak didik. Anak-anak pijakan selama main juga dilakukan
diantar ke tempat penyimpanan tas, dengan mendukung anak untuk
kemudian diantar ke tempat tadarus menggunakan bahan bermain,
atau pengenalan Iqra’/huruf hijaiyah memotivasi anak dalam
atau anak per anak karena KB Cerdas melaksanakan kegiatan, mencatat
merupakan Islamic Fresscholl. kegiatan bermain anak dalam
Kegiatan pembiasaan berupa ucapan pengamatan, dan observasi yang
salam, selamat pagi, berdoa, tadarus merujuk pada indikator.
surat-surat pendek, gerak diiringi Pijakan setelah main dilakuakan
nyanyian, tepuk tangan dan praktik dengan memberitahukan sisa waktu
sholat di akhir pembelajaran. Transisi untuk bermain pada anak, sebelum
dilakukan untuk memberikan jeda mengajak anak untuk membereskan
bagi anak yang ingin minum, training merapikan alat main, kembali duduk
antri ke toilet, dan istirahat sejenak. melingkar. Recalling: menanyakan
Pijakan lingkungan merupakan perasaan anak selama bermain hari ini
kegiatan menyiapkan papan tulis, dan memberi waktu kepada anak
penghapus, spidol, buku cerita menceritakan pangalaman mainnya.
tentang air, udara, dan api. Pijakan Selain itu, anak diajak anak untuk
sebelum main dilakukan dengan melakukan peregangan dengan
mengajak anak duduk melingkar, bernyanyi dan gerakan-gerakan
menyapa, dan mengabsen anak didik, sederhana dan mengajak anak untuk
menulis hari, tanggal, bulan, tahun, membereskan serta merapikan alat
bercerita tentang kegiatan yang akan bermain.

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 105


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Pengenalan Sholat dilakukan Pelaksanaan pembelajaran KB


setelah selesai pembelajaran sentra. Cerdas mengacu pada prinsip belajar
Anak-anak diajak untuk berwudhu sambil bermain. Pengelola KB
dan berlatih sholat berjama’ah yang Cerdas menyadari bahwa bermain
dipimpin (imam) oleh ibu guru merupakan suatu kegiatan yang
pendidik. Setelah sholat, dilanjutkan menyenangkan bagi anak dan
do’a bersama untuk kedua orang tua mengandung makna edukatif.
“Allahummaghfirlii waliwaa lidayya Kegiatan dilakukan dalam suasana
warkhamhumma kama rabbayanii bermain yang nyaman, aman, bersih,
shoqhira” dan doa kebaikan dunia dan sehat. Setiap kelompok belajar
dan akherat “Rabbana atina fiddunya terdiri atas 10-15 anak dengan satu
khasanah wafil akhirati khasanah orang guru pendidik. Sekolah masuk
waqinaa adhabannar”. Selanjutnya, setiap hari.
anak-anak belajar untuk merapikan Pelaksanaan pembelajarannya
alat-alat sholat bersama dengan guru menggunakan beberapa sentra
pendidik. Penutup Setelah selesai kegiatan bermain, antara lain sentra
seluruh rangkaian kegiatan anak-anak persiapan, sentra balok, sentra alam,
diajak doa penutup belajar sebagai sentra seni dan sentra olah tubuh.
tanda pembelajaran telah selesai. Kegiatan bermain di sentra-sentra
Selanjutnya, doa mau makan tersebut mempunyai tujuan masing-
“Allahumma bariklanaa fiima masing, yang secara umum agar
razaqtana wakina adhabbannar”. setelah melakukan kegiatan tersebut
Doa itu dibaca pada saat anak-anak anak dapat memperoleh pengalaman
akan makan. Sebelum pulang mereka yang dapat mereka terapkan dalam
mendapatkan makan siang dari kehidupan mereka sehari-hari. Setiap
lembaga KB Cerdas. Setelah selesai kegiatan sentra di KB Cerdas
makan siang, baru anak-anak bertujuan agar anak memperoleh
diperbolehkan pulang. Sebelum kecerdasan jamak (multiple
pulang mereka berjabat tangan intelligences) yang diharapkan dapat
dengan guru pendidik satu per satu. berguna bagi kehidupan anak.

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 106


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

KB Cerdas telah menggunakan Waktu rekreasi disesuaikan dengan


metode pembelajaran yang sinergis, tema pembelajaran sehingga lokasi
dengan strategi belajar sambil kunjungan mendukung tema.
bermain atau bermain sambil belajar, Misalnya, ketika tema pembelajaran
yang di kenal dengan nama tentang binatang, anak-anak diajak
Pembelajaran Sentra atau Beyond mengunjungi kebun binatang.
Center and Circle Time (BBCT). Penelitian ini ada hubungannya
Konsep belajar yang diterapkan dengan Penelitian Dunn, dkk. (2008)
dalam metode Sentra menghadirkan mengenai pentingnya penggunaan
dunia nyata di dalam kelompok dan metode pembelajaran dalam kegiatan
mendorong anak didik untuk belajar mengajar dan penelitian
membuat hubungan antara tentang peranan guru dalam
pengetahuan, pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan oleh
penerapan dalam kehidupan mereka Alqozzine dan Quen (2007). Dari
sehari-hari. Dengan demikian, otak penelitian Dunn, dkk. dan Alqozzine
anak dirangsang untuk terus berfikir dan Quen di atas terdapat persamaan
secara aktif dalam menggali dan perbedaan dengan penelitian
pengalamannya sendiri, sehingga yang dilakukan oleh peneliti.
materi pelajaran yang diterima anak Persamaannya adalah dalam
dapat berguna dalam jangka panjang. pelaksanaan pembelajaran, pendidik
Pelaksanaan pembelajaran di yang berkualitas, gaya pembelajaran
sentra-sentra tersebut, ketika anak atau metode, dan silabi dapat
belajar sambil bermain, pendidik mempengaruhi outcomes.
selain menggunakan metode BCCT, Perbedaannya adalah adanya
juga menggunakan metode lain spesifikasi dalam pelaksanaan
seperti tanya jawab, cerita, bermain pembelajaran di KB Cerdas, yakni
peran atau praktik langsung seperti dengan metode bermain sambil
rekreasi atau berenang. Rekreasi belajar melalui pembelajaran kelas
dilakukan pada saat-saat tertentu sentra dengan pendekatan Beyond
untuk menumbuhkan kecintaan anak Center and Circle Time (BCCT)
pada lingkungan sambil belajar. dengan jumlah siswa antara 10-15

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 107


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

anak dan setiap kelompok sentra dialog, laporan orang tua,


dengan seorang guru pendidik dan dokumentasi hasil karya anak
didampingi satu orang pengasuh. (portofolio), serta deskripsi profil
Metode yang digunakan pendidik anak. Lingkup penilaian mencakup
adalah bermain sambil belajar dengan seluruh tingkat pencapaian
pendekatan BCCT, dan metode perkembangan dan pertumbuhan
tanya-jawab, cerita, bermain peran anak.
atau praktek langsung lapangan. Waktu pelaksanaan penilaian
Konsep belajar seperti itu difokuskan sebenarnya dapat dilakukan sejak
agar guru sebagai pendidik dapat anak mulai belajar di sekolah dan
menghadirkan dunia nyata di dalam hasilnya diberikan kepada orang tua
kelompok sentra dan mendorong anak siswa saat akhir semester. Pendidik
didik membuat hubungan antara tidak harus secara khusus membuat
pengetahuan, pengalaman, dan kegiatan seperti tes dan ujian untuk
penerapannya dalam kehidupan menilai anak didik.
mereka sehari-hari. Laporan perkembangan anak
disampaikan kepada orang tua dalam
3. Penilaian Pembelajaran di KB
bentuk laporan lisan dan tertulis
Cerdas
secara bijak, disertai saran-saran yang
Penilaian adalah proses
dapat dilakukan orang tua di rumah
pengumpulan dan pengolahan
(Depdiknas 58 tahun 2009: 28).
informasi untuk menentukan tingkat
Pelaporan yang diberikan kepada
pencapaian perkembangan anak.
orang tua meliputi semua aspek
Penilaian proses pembelajaran dan
perkembangan anak. Pelaporan ini
instrumen proses hasil belajar dengan
dimaksudkan agar orangtua dapat
model bermain di PAUD disesuaikan
mengetahui perkembangan anaknya
dengan indikator pencapaian
selama belajar di lembaga kelompok
perkembangan anak dan mengacu
bermain. Pelaporan yang diberikan
pada standar penilaian. Teknik
kepada orang tua dalam bentuk buku
penilaian dilakukan melalui
laporan perkembangan anak.
pengamatan, penugasan, unjuk kerja,
pencatatan anekdot, percakapan atau

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 108


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Penilaian pembelajaran di KB menggunakan portofolio dilakukan


Cerdas dilakukan untuk mengetahui dengan hasil belajar anak yang
tingkat pencapaian perkembangan berupa penugasan dan unjuk kerja.
anak didik di lembaga. Teknik Penilaian yang dilakukan oleh guru
penilaian pembelajaran yang pendidik bertujuan untuk
dilakukan KB Cerdas dengan 3 jenis mengetahui perkembangan
yaitu melalui pengamatan/observasi, kemampuan anak dalam menangkap
portofolio dan pencatatan anekdot. materi pembelajaran sehingga dapat
KB Cerdas melakukan pengamatan diketahui perkembangan anak.
terhadap aktivitas anak sehari-hari Adanya penilaian yang
mulai masuk sampai pulang. Hasil dilakukan oleh pendidik dapat
pengamatan tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan kualitas
mengetahui tingkat perkembangan anak dalam pembelajaran.
anak didik. Perbedaannya adalah adanya
Pencatatan anekdot meliputi kekhususan penilaian pembelajaran
seluruh aktivitas anak yang positif yang dilakukan di KB Cerdas yang
dan negatif. Para pendidik mencatat bertujuan untuk mengetahui tingkat
setiap perkembangan kemampuan pencapaian perkembangan anak
anak dalam hal motorik kasar, didik melalui pengamatan,
motorik halus, berbahasa, sosial, dan pencatatan anekdot dan portofolio.
sosial-emosional anak. Pencatatan Penilaian pembelajaran dilaksanakan
kegiatan tersebut dilakukan oleh setiap waktu tidak hanya saat anak-
tenaga pendidik dengan melihat anak bermain di sentra, tetapi mulai
hasil karya anak dan catatan harian dari penyambutan anak sampai
mereka. pembelajaran selesai yang tercatat
Portofolio merupakan penilaian dalam lembar penilaian.
yang didasarkan pada kumpulan
hasil unjuk kerja anak yang dapat PENUTUP
menggambarkan sejauh mana Simpulan penelitian ini
ketrampilan anak berkembang. menunjukkan bahwa perencanaan
Pelaksanaan penilaian dengan pembelajaran di KB Cerdas diawali

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 109


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

dengan mengembangkan program- metode tanya jawab, cerita, bermain


program kegiatan selama setahun peran atau praktik langsung
untuk memenuhi target pencapaian lapangan.
perkembangan anak kelompok usia Penilaian pembelajaran di KB
3-4 tahun yang tertuang dalam Cerdas dilakukan dengan observasi
silabus. Silabus pembelajaran PAUD setiap saat tidak hanya pada saat
dituangkan dalam bentuk anak-anak bermain di sentra, tetapi
perencanaan semester, perencanaan mulai dari happy morning, selama
mingguan dan perencanaan harian KBM berlangsung sampai selesai
pertemuan. Perencanaan semester pembelajaran. Tujuannya untuk
atau merupakan program mengetahui tingkat pencapaian
pembelajaran yang dipetakan berisi perkembangan anak didik melalui
jaringan tema, lingkup pembelajaran, pengamatan, pencatatan anekdot,
tingkat pencapaian perkembangan, dan portofolio. Penilaian
dan indikator yang ditata secara urut pembelajaran dilaksanakan setiap
dan sistematis, alokasi waktu yang waktu tidak hanya saat anak-anak
diperlukan untuk setiap jaringan bermain di sentra.
tema, dan sebarannya dituangkan ke
dalam semester 1 dan 2. DAFTAR PUSTAKA
Pelaksanaan pembelajaran Algozzine, Gretes, dan Queen. 2007.
menggunakan metode bermain “Beginning Teachers’
Perceptions of Their Induction
sambil belajar melalui pembelajaran
Program Experiences”.
kelas sentra dengan pendekatan International Journal of
Beyond Center and Circle Time Academic Research Library
Vol. 80, Iss. 3.
(BCCT). Jumlah siswa antara 10-15
Audra Parker, Stacey Neuharth-
anak setiap kelompok sentra dengan
Pritchett. 2006.
seorang guru pendidik dan “Developmentally Appropriate
didampingi satu orang pengasuh. Practice in Kindergarten:
Strategi yang digunakan pendidik Factors Shaping Teacher.”
Journal of Research in
adalah bermain sambil belajar Childhood Education; Fall
dengan pendekatan BCCT, dan 2006; 21, 1; Academic
Research Library.

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 110


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Departemen Pendidikan Nasional, Hadi. 2008. Konsep Bermain sambil


2009. Permendiknas Nomor 58 Belajar dalam PAUD”.
Tahun 2009. Jakarata. http://xpresiriau.com (diakses
tanggal 9 Oktober 2012).
Departemen Pendidikan Republik
Indonesia. 2013. Undang- Logue, Mary E. 2007. “Early
undang Nomor 20 Tahun 2003 Childhood Learning Standards:
tentang Sistem Pendidikan Tools for Promoting Social and
Nasional. Academic Success in
Kindergarten.” Children &
Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Schools; Jan 2007; 29, 1;
2012. Model Pembelajaran
ProQuest Education Journals.
PAUD, Pekanbaru
Madyawati, Lilis. 2016. Strategi
Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Pengembangan Bahasa pada
2012. Pedoman
Anak. Yogyakarta:
Pengembangan Pengelolaan
Kelompok Bermain. Mulyasa, 2012. Manajemen PAUD.
Pekanbaru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Moleong, Lexy. 2012. Metodologi
2012. Modul Pengembangan Penelitian Kualitatif. Bandung:
Kurikulum PAUD. Pekanbaru. Remaja Rosdakarya.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Rohidi, Tjejep. 1999. Analisis Data
2012. Pedoman Pengembangan Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Kurikulum dan Pembelajaran TIM. 2011. Manajemen Pendidikan;
PAUD Holistik Integratif. Pedoman bagi Kepala Sekolah
Pekanbaru dan Guru. Surakarta:
Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Muhammadiyah University
2013. Pengembangan Press.
Pembelajaran (Kurikulum)
PAUD. Pekanbaru.
Dunn, Cheryl L., J. Owen
Cherrington, Annita S.
Hollander. 2005. Enterprise
Information System, A Pattern-
Bassed Approach. Edisi Ketiga,
New York: Mc-Graw-Hill.
Galuh, dkk. 2013 Panduan
Pengembangan Kurikulum
PAUD, Solo: Solopos Ceria.

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 111


GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Vol. 01 No. 02, Oktober 2018

Ahmad Denico/GENERASI EMAS Vol. 01 No. 02/2018 112

You might also like