Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Triana Siti Aryani – D212111021
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal, keturunan, adat, bahasa dan
sejarah.
Istilah "Negara" yang dipergunakan dalam ilmu kenegaraan pada saat ini di Indonesia,
merupakan terjemahan dari istilah istilah state (Inggris), staat (Belanda), etat (Perancis),
dan Lo Stato (Italia). Istilah tersebut sebenarnya telah dikenal sejak abad ke-15, yang
mengambil terjemahan dari istilah Latin klasik Status, yang mengandung arti atau makna
keadaan tetap tegak atau sesuatu yang memiliki sifat tetap dan tegak.
1. Definisi Negara
• Prof. Dr. O.H.A Logemann Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau kewibaan
• Prof. R. Djokosoetono, S.H Negara adalah suatu organisasi manusia atau manusia-
manusia yang berada di suatu pemerintahan yang sama.
• G. Pringgodigdo, S.H Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi
kewibaan yang harus memenuhi persyaratan unsur-unsur tertentu, yaitu harus ada
pemerintahan yang berdaulat, wilayah tertentu dan rakyat yang hidup dengan teratur
sehingga merupakan suatu nasional (bangsa).
2. Pengertian Negara
Menurut Prof. Mr. L.O. van Apeldoorn Istilah negara dipakai dalam arti “Penguasa”
yakni untuk menyatakan orang-orang yang melakukan kekuasaan tertinggi atas
persekutuan rakyat yang bertempat tinggal di suatu daerah.
3. Unsur-unsur terbentuknya negara
Sebagai sebuah organisasi, Negara memiliki unsur-unsur yang tidak dimiliki oleh
organisasi apapun yang ada di dalam masyarakat, antara lain:
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang menjadi penghuni suat Negara. Rakyat terdiri dari
penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah semua orang yang telah memenuhi
1
2
Merupakan bentuk suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
Pemerintah Pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah Dalam pelaksanaannya,
Negara kesatuan ini terbagi ke dalam 2 (dua) macam, yaitu:
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Musthafa Kemal Pasha menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan hak asasi manusia inilah hak-hak dan yang dibawa manusia sejak lahir
yang melekat pada insanya sebagai anugerah Allah SWT.
a) Generasi pertama adalah Hak Sipil dan Politik yang bermula di dunia Barat
(Eropa)
b) Generasi kedua adalah Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
c) Generasi ketiga adalah Hak Perdamaian dan Pembangunan
4
5
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi (demos = rakyat, kratos = pemerintahan) adalah suatu sistem pemerintahan
dimana rakyat diikutsertakan dalam pemerintahan Negara. Menurut perkembangan
sekarang, demokrasi tidak hanya meliputi bidang pemerintahan/politik saja, tetapi juga
bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan. Dasar dari demokrasi Pancasila adalah kedaulatan
rakyat seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Sedangkan asas demokrasi keempat
Pancasila yang berbunyi kebijaksanaan dalam permusyawaratan.
B. Pengertian Demokrasi Menurut Terminologi
Dari sudut terminologi, banyak sekali definisi demokrasi yang dikemukakan oleh
beberapa ahli politik. Masing-masing memberikan definisi dari sudut pandang yang
berbeda. Berikut ini beberapa definisi tentang demokrasi.
• Menurut Harris Soche, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu
kekuasaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat, diri orang banyak dan merupakan
hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan, dan melindungi
dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk
memerintah.
• Menurut Henry B. Mayo, Sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukkan
bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan
atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya politik.
C. Demokrasi Sebagai Sistem Politik
Pada masa sekarang demokrasi dipahami tidak semata suatu bentuk pemerintahan
tetapi sebagai sistem politik. Sistem politik cakupannya lebih luas dari sekedar bentuk
pemerintahan. Beberapa ahli telah mendefinisikan demokrasi sebagai sistem politik.
Misalnya:
• Henry B. Mayo, menyatakan demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem
yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-
wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan yang berkala yang
8
9
• Suatu Dewan Perwakilan Rakyat yang mewakili golongan dan Kepentingan Dalam
Masyarakat Yang Dipilih Melalui Pemilihan Umum Yang Bebas Dan Rahasia.
Dewan Ini Melakukan Pengawasan Terhadap Pemerintah.
• Suatu Organisasi Politik Yang Mencakup Lebih Dari Satu Partai (Sistem Dwipartai,
Multipartai). Partai Menyelenggarakan Hubungan Yang Kontinu Dengan
Masyarakat.
• Pers Dan Media Massa Yang Bebas Untuk Menyatakan Pendapat. Sistem Peradilan
Yang Bebas Mempertahankan Keadilan.
2. Ciri Demokratis
Demokratisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Berlangsung secara evolusioner Demokratisasi berlangsung dalam waktu yang lama.
• Proses perubahan secara persuasif bukan koersif Demokratisasi dilakukan bukan
dengan paksaan, kekerasan atau tekanan.
• Proses yang tidak pernah selesai Demokratisasi merupakan proses yang berlangsung
terus-menerus.
G. Penerapan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi Pancasila
Pancasila adalah ideologi nasional, yaitu seperangkat nilai yang dianggap baik,
sesuai, adil dan menguntungkan bangsa Sebagai ideologi nasional, Pancasila berfungsi
sebagai:
• Cita-cita masyarakat yang selanjutnya menjadi pedoman dalam membuat dan
menilai keputusan politik;
• Alat pemersatu masyarakat yang mampu menjadi sumber nilai bagi prosedur
penyelesaian konflik yang terjadi.
Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai Pancasila tersebut adalah sebagai
berikut:
• Kedaulatan rakyat. Hal ini didasarkan pada bunyi pembukaan UIJD
• 1945 Alinea IV.
• Republik. Hal ini didasarkan pada pembukaan UUD 1945 Alinea IV.
• Negara berdasar atas hokum
• Pemerintahan yang konstitusional
• Sistem perwakilan. Berdasarkan Sila keempat Pancasila.
• Prinsip musyawarah. Berdasarkan Sila keempat Pancasila.
11
12
13
Salah satu konsep istimewa yang diusung oleh pendiri bangsa adalah menempatkan
persatuan dan kesatuan di atas segala perbedaan yang ada sebagai sumber kekuatan nasional.
Segala keanekaragaman yang ada di Indonesia akan menjadi sumber kekuatan apabila seluruh
masyarakat Indonesia yang beranekaragam tersebut dapat hidup bersama dalam suasana yang
harmonis, penuh tenggang dan saling menghormati.
Untuk itu sistem kenegaraan dan sistem pemerintahan yang kemudian dikembangkan
adalah pemerintahan yang bersifat demokratis dan desentralistis dalam kesatuan yang utuh dan
menyeluruh.
A. Nilai-Nilai Kejuangan Bangsa
Nilai kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat, mutu, keadaan tertentu
yang menyebabkan orang dapat berperang, berkelahi, melawan dan berlaga, untuk meraih
kemenangan. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia nilai kejuangan dimaksudkan
untuk menggambarkan daya dorong perlawanan dan pendobrak yang mampu membawa
bangsa ini untuk membebaskan dirinya dari penjajahan dan bebas merdeka.
B. Pembentııkan Karakter Bangsa
Pembentukan karakter bangsa adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus
untuk membentuk atau memperbaiki, dan membina tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak
(budi pekerti) masyarakat Indonesia sehingga menunjukkan nilai dan tingkahlaku yang baik
berlandaskan nilainilai Pancasila.
Ada delapan nilai karakter utama yang dinilai penting untuk dibentuk guna terciptanya
karakter manusia Indonesia yang ideal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam rangka mewujudkan citacita perjuangan, yaitu terwujudnya masyarakat
yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila, yaitu:
1. Kejuangan
2. Semangat
3. Gotong royong
4. Kepedulian antar sesama
5. Sopan santun
15
16
17
BAB VII
POTENSI DAN TANTANGAN WAWASAN KEBANGSAAN
18
19
20
21
Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia, dewasa ini dalam
zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman disintergrasi selama
lebih dari lima puluh tahun. Saat ini pengimplementasian Pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang
sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkiti
negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Adapun pengimplementasian tersebut
dirinci dalam berbagai macam bidang antara lain POLEKSOSBUDHANKAM.
A. Implementasi Pancasila dalam Bidang Politik
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar
ontologis manusia. Hal ini didasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah
sebagai subyek negara, oleh karena itu kehidupan harus benar-benar merealisasikan tujuan
demi harkat dan martabat manusia.
B. Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi
Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga
Iazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih -
tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistik yang mendasarkan
pada tujuan demi kesejahteraan rakyat yang luas.
C. Implementasj Pancasjla dalam Bidang Sosial dan Budaya
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan
atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat
tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang
dewasa ini.
D. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya
hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundangundangan negara, baik dalam
rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warga
negaranya.
E. Makna Sila-Sila Pancasila
1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
22
23
Pancasila memiliki bermacam-macam fungsi dan kedudukan, antara lain sebagai dasar
negara, jiwa dan kepribadian bangsa. Pancasila juga sangat sarat akan nilai, yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Etika Pancasila tidak
memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan aliran-aliran besar etika yang
mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan karakter moral, namun
justru merangkum dari aliran-aliran besar tersebut.
Etika Pancasila berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia. Nilai yang pertama adalah ketuhanan. Secara hirerarkis nilai ini bisa dikatakan
sebagai nilai yang tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Nilai yang kedua
adalah kemausiaan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadillan dan
keadaban.
Menilik nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka Pancasila dapat menjadi
sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga
realistis dan aplikatif. Apabila dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai
mendahului fakta, maka nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam
citacita bangsa Indonesia yang harus diwujudkan dalam realitas kehidupan.
Nilai kemanusiaan, menghasilkan nilai kesusilaan, tolong menolong, penghargaan,
penghormatan, kerjasama, dan lain-lain, Nilai persatuan menghasilkan nilai menghargai
perbedaan, kesetaraanı dil. Nilai keadilan menghasilkan nilai kepedulianı kesejajaran ekonomi,
kemajuan bersama dil.
24